Anda di halaman 1dari 24

SEMINAR KEPERAWATAN JIWA NLP FOR PSYCHOTHERAPHY DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

PROFESI KEPERAWATAN JIWA ANGKATAN XX

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN BANDUNG 2011


PPN XX FKEP-UNPAD 1

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah S.W.T atas limpahan nikmatNya yang tidak terhitung, sehingga kami dapat menyelesaikan modul seminar ini tepat pada waktunya. Modul seminar ini berjudul NLP for Pscychotheraphy komunikasi. "enyelesaian modul seminar ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. %alam kesempatan ini, kami mengu&apkan terima kasih kepada ' (. %irektur )umah Sakit *iwa "ro+insi *awa ,arat beserta seluruh Clinical Instructor, kepala ruangan, serta perawat di )umah Sakit *iwa pro+insi *awa ,arat yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada kami selama praktik dan penyusunan modul seminar ini. -. Tim %osen "embimbing "ro.esi /eperawatan *iwa Angkatan 00 yang selalu membimbing dan memberikan banyak pembelajaran dalam penyusunan modul seminar ini. 1. Mahasiswa "ro.esi /eperawatan *iwa Angkatan 00 2elombang 3 yang telah memberikan bantuan, doa, dan dorongan dalam penyelesaian modul seminar ini. 4. Seluruh pasien di )umah Sakit *iwa "ro+insi *awa ,arat yang menjadi moti+asi kami untuk melakukan dan memberikan yang terbaik. 5. 6rang tua dan keluarga kami yang telah banyak memberikan dukungan dan doa. %alam penyusunan modul ini, kami menyadari banyak kekurangan. /ami mengharapkan kritik dan saran yang bersi.at membangun demi perbaikan modul seminar ini. Semoga modul ini berman.aat bagi dunia keperawatan. yang bertujuan memperkenalkan N!" #Neuro Linguistic Programming$ yang merupakan salah satu model

7isarua, 8ebruari -9(( Mahasiswa "ro.esi /eperawatan *iwa Angkatan 00 :ni+ersitas "adjadjaran DAFTAR ISI
PPN XX FKEP-UNPAD 2

/ATA ";N2ANTA) ,A, 3

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<-

%A8TA) 3S3 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<1 ";N%A=:!:AN (.( (.(.1 (.4 ,A, 33 ,A, 333 !atar ,elakang Tujuan "enyusunan Metode"enyusunan <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<4 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<5 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<5 <<<<<<<<<<<<<<<<<5 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>

Sistematika "enyusunan

T3N*A:AN ":STA/A ";N:T:"

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<-4 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<-5

%A8TA) ":STA/A

BAB I PENDAHULUAN
PPN XX FKEP-UNPAD 3

(.( !atar ,elakang %alam menjalankan peran dan tugas perawat sehari-hari, seringkali kita terperangkap dalam rutinitas sehingga semakin lama menjadi kurang produkti.. /ita perlu me- recharge energi dan mengoptimalkan potensi agar mampu tampil e.ekti. dan produkti., baik sebagai indi+idu maupun dalam menjalankan peran di rumah sakit. "ada pro.esi keperawatan, komunikasi menjadi sangat penting karena komunikasi merupakan alat dalam melaksanakan proses keperawatan. %alam asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien dalam men&apai tingkat kesehatan yang optimal. /omunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain #Northouse, (??@ dalam Suryani, -99>$. /emampuan komunikasi yang dimiliki perawat menjadi AmodalB bagi perawat untuk melaksanakan terapi alternati. pada klien gangguan jiwa. Salah satunya adalah N!" # Neuro Linguistic Programming$. N!" adalah model komunikasi interpersonal dan merupakan pendekatan alternati. terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran subyekti. mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal. N!" #Neuro Linguistic Programming$ sebagai pendekatan praktis dalam teknologi rekayasa manusia #human engineering$ menyediakan seperangkat teknik untuk menggali, mempertahankan dan meningkatkan potensi alami manusia untuk diimplementasikan se&ara e.ekti. dan produkti., seperti circle of excellence, anchoring, reframing, thinking outside the box, well-formed outcome, dan lain-lain. "enerapan N!" dalam psikoterapi memberi kesempatan kepada perawat untuk mengendalikan &ara otak atau neuro dalam mena.sirkan pengalaman klien melalui pengaturan rangsang bahasa.

(.- Tujuan "enyusunan Tujuan dari penyusunan modul seminar ini adalah '

PPN XX FKEP-UNPAD

(. Memberikan wawasan dan pemahaman tentang pendekatan N!" sebagai model komunikasi. -. Memberikan pengetahuan tentang teknik-teknik dalam N!" yang dapat menunjang e.ekti+itas proses interaksi. 1. Memberikan ketrampilan penerapan pendekatan N!" dalam proses komunikasi. (.1 Metode "enyusunan "enyusunan modul ini dengan meggunakan tinjauan literatur yang terkait dengan penerapan N!" dalam /eperawatan *iwa. (.4 Sistematika "enulisan Sistematika penyusunan modul ini yaitu ' ,A, 3 ";N%A=:!:AN (.( !atar ,elakang (.- Tujuan "enyusunan (.1 Metode"enyusunan (.4 Sistematika "enyusunan ,A, 33 ,A, 333 T3N*A:AN ":STA/A ";N:T:"

%A8TA) ":STA/A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PPN XX FKEP-UNPAD

Setiap indi+idu memahami berbagai pengalaman melalui pan&a indra atau dalam terminologi N!" dikenal sebagai CA/62 #Visual, uditory, !inesthetic, "lfactory dan #ustatory$. Setelah berusia dua belas tahun, umumnya indi+idu memiliki pre.erensi dari kelima jalur in.ormasi tersebut, umumnya di antara tiga jalur berikutD Visual, uditory atau !inesthetic. "emilihan jalur tersebut juga tergantung pada material yang dipelajari indi+idu. Seorang musisi lebih &enderung menggunakan jalur pendengaran dibandingkan dua jalur yang lain. 6tak manusia juga menggunakan metode kerja dari kelima jalur in.ormasi tersebut dalam memproses dan mengambil kembali berbagai in.ormasi yang telah dipelajari. 3ndi+idu umumnya mampu mem+isualisasikan, berbi&ara dengan dirinya sendiri, merasakan #se&ara .isik atau emosional$, membedakan berbagai rasa, membedakan berbagai aroma dan masih banyak lagi. Setiap indi+idu memiliki pre.erensi yang berbeda saat memproses in.ormasi dan menindaklanjuti hasil pemikirannya dalam bentuk tindakan atau eksperesi. "erbedaan ini dapat dengan jelas anda perhatikan salah satunya melalui bahasa sensorik #sensory language$ yang digunakan, sepertiD EMasalah itu terasa seperti beban yang sangat berat di pundak saya.E #!inesthetic$ E%apatkah anda membayangkan apa yang sedang saya bi&arakanFE #Visual$ E=al tersebut terdengar tidak asing bagi saya.E # uditory$. 6tak manusia mempunyai keunggulan dibanding otak pada makhluk yang lainnya. Salah satu diantaranya, permukaan otak manusia jauh lebih luas yaitu sekitar --9.999 meter persegi. =al ini disebabkan karena otak manusia terdiri dari gyrus dan sulcus, sebagian besar permukaan otak manusia, yaitu sekitar dua pertiga, tersembunyi di dalam lekukan-lekukan otak atau sulcussulcus cerebri. "ermukaan otak manusia itu sendiri mengandung sinaps sekitar 1 milyar per -,5 m1 yang berarti bahwa interkoneksi antara neuron-neuron begitu besar sehingga memungkinkan terjadinya mekanisme yang rumit, &epat dan tepat. Selain permukaan otak yang luas juga disertai dengan luasnya area assosiasi bahkan lebih luas dari permukaan otak itu sendiri. Area assosiasi ini terbentuk oleh interkoneksisitas antar neuron di otak. Area assosiasi ini membutuhkan minimal - sel otak sehingga bisa dibayangkan berapa banyak koneksi yang bisa terbentuk, sehingga hal ini membuat otak kita begitu kaya dengan assosiasi dan membuat otak begitu komplek baik dari sisi struktur maupun .ungsinya. Sel otak kita mempunyai perbedaaan dengan sel-sel yang lain dalam tubuh kita. Sel otak manusia mempunyai kemampuan untuk berubah sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan. Suatu kemampuan untuk beradaptasi sehingga mampu untuk tetap sur+i+e. Saat kita lahir, Allah yang
PPN XX FKEP-UNPAD 6

Maha /uasa memberikan sel-sel otak yang immatur atau tidak matang dan kita diberikan tugas untuk mengkreasinya sendiri, tapi sayangnya sebagian besar itu terjadi tanpa kita sadari atau sengaja terutama saat kita masih ke&il. 8aktor lingkungan terutama orang tua, guru dan teman bergaul sangat berperan. /ita telah menjadi seperti sekarang akibat kreasi lingkungan dan tentunya telah menjadi tugas kita masing-masing untuk mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap pola-pola sel otak yang tidak memberdayakan atau dengan kata lain kita melakukan suatu reorganisasi terhadap sel otak. /emampuan otak seperti ini disebut dengan Plastisitas (neuroplasticity). *ika terjadi suatu kerusakan pada sel otak akibat suatu hal seperti stroke maka sel otak tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan reorganisasi untuk mengadakan perbaikan sel otak yang tidak ber.ungsi lagi dapat digantikan oleh sel otak yang masih sehat. =al yang menggembirakan karena plastisitas ini dapat kita stimulasi dengan melakukan proses imajinasi, N!". Semakin banyak menggunakan modalitas #CA/62$, maka proses plastisitas itu semakin power.ul, terlebih lagi jika melibatkan .aktor emosi. Saat proses terapi dengan menggunakan N!", sebenarnya kita telah meman.aatkan konsep plastisitas otak. Teknik apapun yang kita pergunakan saat melakukan sesi terapi dengan N!", semuanya berprinsip mengganti pola lama #old pattern$ atau old association dengan pola baru #new pattern$ atau new association yang dianggap lebih baik. Alasannya, karena saat orang berada dalam state yang lu&u atau ridi&ulous maka se&ara otomatis akan keluar morfi ! "o#! $! "or%&i '. /etika indi+idu menyelaraskan bahasa sensorik yang digunakan dengan lawan bi&aranya, indi+idu tersebut segera mendapatkan komunikasi yang dipersepsikan lebih e.ekti. daripada komunikasi normal. =al ini bisa terjadi se&ara otomatis pada indi+idu yang telah terbiasa bergaya persuasi. ataupun +okal dalam mempengaruhi lawan bi&ara. 2erakan bola mata juga mengindikasikan mekanisme yang sedang terjadi di pikiran indi+idu. ,erikut gerakan bola mata dan proses internal yang terjadi di pikiran' G!r()( Bo*( M(+( Atas kanan #C&$ Atas kiri #Cr$ %atar kanan #A&$ %atar kiri #Ar$ ,awah kanan #k$ ,awah kiri #Ad$
PPN XX FKEP-UNPAD

Pro,!, I +!r (* Membayangkan suatu gambar Mengingat suatu gambar Membayangkan suatu suara Mengingat suatu suara Merasakan suatu rasa %ialog internal
7

L(&ir -( S( # Emo,i Selama bertahun-tahun para ahli otak terus meneliti bagaimana proses mun&ulnya perasaan dalam diri kita dan dengan berbagai penemuan alat baru yang kian &anggih, pertanyaan ini akhirnya terjawab juga. *awaban dari pertanyaan ini, juga sekaligus menjadi salah satu &ikal bakal ke&erdasan emosi. Mengapa demikianF /arena dengan ditemuknnya proses kelahiran emosi dalam otak manusia, maka ditemukan pula upaya-upaya yang bisa kita lakukan untuk mengontrol dan bahkan mengganti perasaan yang sudah mun&ul menjadi perasaan lain yang kita inginkan. ,erikut adalah beberapa bagian dari otak kita yang berhubungan dengan proses mun&ulnya emosi. (. Thalamus Tugasnya adalah mengatur dan menyalurkan semua hasil mentah yang diterima oleh pan&aindra kita yang akan disalurkan ke bagian berikutnya. -. /orteG /orteks adalah seperangkat hardware yang terdiri dari beebrapa bagian spesi.ik. Ada bagian untuk pengolahan in.ormasi pendengaran, +isual, perasa, dan juga ada bagian untuk menganalisis. /orteks analisis inilah yang membedakan kita dengan binatang sehingga kita memiliki kemampuan untuk menalar dan mengembangkan diri melalui pemikiran-pemikiran kita. *ika in.ormasi ditangkap oleh telinga maka thalamus menyalurkannya pada korteks pendengaran, jika in.ormasi berupa +isual maka thalamus menyalurkannya melalui korteks +isual. 1. =ippo&ampus 3nilah bagian yang salah satu .ungsinya menyimpan memori jangka panjang dan polapola kita semua pengalaman kita tersimpan disini. /etika korteks menerima limpahan kiriman dari thalamus, ia akan mengirimkan in.ormasi itu pada gudang hippokampus untuk men&ari in.ormasi dan re.erensi, apakan pernah ada in.ormasi serupa yang masukF *ika ada data yang mirip, maka hipokampus akan memberi makna sesuai gudang data yang ia miliki. Misalnya, jika kita pernah makan hamburger satu kali dan rasanya pahit. Maka ketika kita melihat hamburger kedua kalinya . hippoakampus akan berkata itu benda yang rasanya pahit lhoo.. 4. Amygdala

PPN XX FKEP-UNPAD

,ertetanggaan dengan hippokampus ada bagian sebesar ka&ang mede yang disebut dengan amygdala yang bertanggung jawab memun&ulkan perasaan. /arena perasaan yang tertambat dengan hamburger pertama kali adalah terkejut dan ke&ewa karena rasanya pahit, makan ketika kita melihat hamburger untuk kedua kaliya, se&ara otomastis kita akan merasa enggan dan menolak untuk makan, karena kita merasa makanan itu pahit. 3nilah proses tahap pertama mun&ulnya emosi yang sangat &epat dan otomatis. 3nilah yang disebut dengan proses emosional hi$acking% Hakni perasaan mun&ul dengan otomatis tanpa kita bisa mengendalikan. %ari .akta ini kita juga bisa belajar bahwa, apa yang kita isi kedalam otak kita sangatlah menentukan perasaanIperasaan yang mun&ul dalam diri kita. Namun, setelah proses hi$acking itu, semuanya masih berlanjut. 3nilah tahap kedua mun&ulnya perasaan. Segera setelah perasaan yang pertama mun&ul, sebenarnya pada koneksi berikutnya terjadi koneksi dua arah antara korteks analisis dan hippokampus. /orteks analisis dan hippo&ampus akan saling berargumentasi dan berdebat . %alam kasus hamburger tadi mungkin korteks analisis akan berkata, tapi bentuk hamburger yang ini lebih oke, baunya sedap, orang-orang juga makan dengan lahap. Mungkin ini rasanya juga enak . %an pada proses inilah terjadi proses penalaran, sambil tetap membandingkan dengan data re.erensi yang ada di gudang data hippo&ampus. Tahap ini sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana kalau hippo&ampus tidak punya data sama sekali mengenai hamburger karena itu pertama kalinya kita bertemu dengan makanan seperti ituF /etika hippo&ampus tidak memiliki data, maka terjadilah dialog antara korteks analisis dan hippo&ampus, mereka akan men&oba menganalisis, meggunakan data seadanya, misalnya bentuknya bulat, ada sayurnya, ada dagingnya, baunnya seperti apa, setelah disentuh bagaimana rasanya. %an semua in.ormasi itu akan &oba di analisis. Misalnya, oh ada sayurnya kayaknya tidak begitu enaknya, tapi ada daging asapnya dan bau panggangannya mengganggu selera, mestinya ini boleh di&oba . ,erdasarkan analisis dan perbandingan dengan data-data yang ada itulah, otak kita menentukan perasaan apa yang akan ditentukan. "ada tahap inilah kita bisa melakukan inter+ensiJ pada tahap inilah ;K bekerja. 3tu sebabnya nasihat untuk berpikir positi. memang mesih rele+an dengan ;K. /etika kita menghadapi situasi yang kurang menyenangkan, dengan berpikir positi. dan meminta korteks menganalisis kembali. %ari sidut pandang berbeda, akan memberikan perasaan yang berbeda pula.
PPN XX FKEP-UNPAD 9

%alam kasus hamburger tadi, jika korteks analisis terus berkata, kali ini hamburgernya berbeda ko, pasti rasanya enak maka perasaan yang tadinya enggan dan malas men&oba perlahan-lahan berubah menjadi penasaran dan tertantang. Tapi sebaliknya, jika kita berkata dalam analisis kita, tapi penampilan kan bisa menipu, 7uma bentuk luarnya saja yang berbeda, maka perasaan enggan dan malas kita akan meningkat kadarnya dan memperkuat data pertama kita.. dan berikutnya setiap ketemu hamburger kita seperti tidak ingin makan.

S!.(r(& NLP Sejarah N!" #Neuro Linguistic Programming$ bermula di 7ali.ornia pada awal (?Lketika )i&hard ,andler, mahasiswa :ni+ersity o. Santa 7ruM bersepakat dengan *ohn 2rinder, pro.esor bahasa, untuk mempelajari kesempurnaan keterampilan berkomunikasi. /esempurnaan ini ditampilkan oleh beberapa orang yang terbukti mampu menyembuhkan klien yang tergolong orang sulit #atau bagi kebanyakan orang sudah layak disebut sebagai mustahil $. 6rang-orang yang terbukti mampu dan kemudian dijadikan model adalah' N Cirginia Satir, yang mengembangkan 7onjoint 8amily Therapy. N 8ritM "erls, yang mendirikan aliran 2estalt "sy&hology. N Milton =. ;ri&kson, yang mengembangkan 7lini&al =ypnotherapy. ,andler dan 2rinder menemukan bahwa meskipun ketiga orang itu berbeda gaya dan kepribadian, ternyata ada pola yang sama dalam melakukan komunikasi. "ola itu memungkinkan
PPN XX FKEP-UNPAD 10

ketiga orang tersebut men&apai kesempurnaan teknik komunikasi di bidang masing-masing. *ika benar demikian, pikir ,andler O 2rinder, tentunya pola yang sama bisa dipakai untuk men&apai kesempurnaan di bidang lain. =asil penelitian terhadap ketiga orang ini menjadi bahan baku bagi N!". Selanjutnya ,andler dan 2rinder memperkaya N!" dengan menyerap masukan dari' N Al.red /orMybski, ahli lingusti&, tentang mental map. N Noam 7homsky, ahli linguisti&, tentang deep O sur.a&e stru&ture . N 2regory ,ateson, ahli antropologi, tentang logi&al le+el. /ini, N!" tidak hanya dipakai untuk keperluan terapetis, melainkan meluas pada berbagai disiplin di berbagai negara di dunia. Aplikasinya beragam mulai dari menghentikan kebiasaan buruk hingga menguasai gerakan senam, mulai dari rekrutmen pramugari sampai pelatihan sniper. A%( i+/ NLP0 N!" dapat dirunut dari ketiga kata pembentuknya, neuro-linguistic programming. %engan neuro, N!" mendasarkan teknik-tekniknya pada .akta bahwa sara. memegang peran sentral bagi seseorang dalam menyerap pengalaman. ,agaimana sara. #dan berikutnya otak$ mena.sirkan pengalaman tersebut dan menggerakkan tubuh sesuai ta.sir atas pengalaman itu. %engan kata lain, otak dan sara.lah yang sesungguhnya mengalami sesuatu. %engan linguistic, N!" menunjukkan bahwa neuro dapat dipengaruhi oleh bahasa dalam mena.sirkan suatu pengalaman. /ata tertentu dapat mempengaruhi otak agar memberi ta.sir tertentu terhadap suatu pengalaman. "engalaman yang sama akan diberi ta.sir berbeda oleh otak jika dirangsang dengan kata yang berbeda. %engan programming, N!" memberi kesempatan kepada kita untuk mengambil prakarsa mengendalikan &ara otakJneuro dalam mena.sirkan pengalaman melalui pengaturan rangsang bahasa. N!" dapat digunakan dalam meningkatkan hasil dan nilai berbagai bidang komunikasi manusia, seperti konsultasi perbisnisan, manajemen, negosiasi, pendidikan, terapi, hubungan relasi atau persahabatan, pengasuhan, perawatan, public speaking, pertunjukan olahraga, dan berbagai bidang lainnya. Pr!,/%o,i,i

PPN XX FKEP-UNPAD

11

N!" memberikan seperangkat presuposisi bagi indi+idu agar dapat ber.ungsi se&ara EnormalE. 3ndi+idu tidak perlu meyakini setiap presuposisi ini, namun indi+idu menjadi lebih e.ekti. jika mengaplikasikannya seolah semua presuposisi berikut benar.

Tubuh dan pikiran terhubung satu sama lain

"roses berpikir dapat mempengaruhi kondisi .isik. %emikian pula sebaliknya, kondisi .isik dapat mempengaruhi &ara berpikir.

"eta bukanlah EareaE sebenarnya

Setiap indi+idu memiliki model dunia didalam pikirannya. Namun tidak satupun dari berbagai model tersebut yang benar-benar akurat dalam merepresentasikan area yang sebenarnya.

"eta dapat menjadi EareaE

/etika indi+idu benar-benar menyakini model dunia dipikirannya, segera model tersebut berubah menjadi kenyataan bagi dirinya. ,erbagai sumber daya dan batasan yang ada pada model tersebut, segera menjadi nyata baginya.

/omunikasi dapat terjadi pada kondisi sadar dan kondisi bawah sadar

/omunikasi sadar terjadi misalnya saat berbi&ara dengan lawan bi&ara, sementara komunikasi bawah sadar terjadi misalnya saat indi+idu terbangun dari tidur dan segera mendapati jawaban atas masalah yang sedang dihadapi.

/omunikasi dapat dilakukan se&ara +erbal dan non-+erbal

,ahkan sebenarnya komunikasi non-+erbal lebih menentukan e.ekti.itas suatu komunikasi dibandingkan komunikasi +erbal.

Semua hal yang dilakukan indi+idu memiliki maksud positi.

Setiap hal yang dilakukan memiliki sedikitnya satu nilai positi.Jkegunaan #walaupun dimata orang lain hal ini tidak selalu positi.$.

Tidak ada kegagalan, yang ada hanya umpan balik

Setiap tindakan indi+idu pasti mendatangkan hasil. Apakah hasilnya sesuai dengan harapannya atau tidak, tetap membawa pesan bagi indi+idu tersebut.

Arti suatu komunikasi yang sebenarnya adalah respon yang didapatkan

=al ini berarti apapun maksud yang ingin disampaikan, respon yang indi+idu dapat menyiratkan arti sebenarnya dari komunikasi yang Anda lakukan. Em%(+ Pi*(r U+(m( NLP
PPN XX FKEP-UNPAD 12

N!" memiliki empat pilar utama. Adapun keempat pilar tersebut adalah' (. =asil #"utcome$ Sebelum memulai suatu komunikasi, terlebih dahulu indi+idu perlu mengenali hasil akhir yang diinginkan. "emahaman sepenuhnya atas hasil yang ingin didapatkan sangat membantu proses pen&apaian. /etika indi+idu benar-benar memahami hasil akhir dari komunikasi yang dilakukan, maka dirinya dapat dengan mudah mengarahkan seluruh komunikasi ke hasil akhir tersebut. Selain itu, pemahaman indi+idu atas hasil akhir juga membantu dalam mengidenti.ikasi e.ekti.itas suatu komunikasi, apakah semakin mendekatkan atau menjauhkan dari hasil yang diinginkan. &% 'apport 'apport merupakan inti dari komunikasi yang e.ekti.. Salah satu &ara untuk membangun rapport adalah dengan mengikuti #pacing$ lawan bi&ara, &ontohnya dengan menyamakan bahasa tubuh, laju na.as dan lainnya. =al ini didasari karena setiap indi+idu hanya menyukai indi+idu yang serupa.
3. Akuitas Sensorik #(ensory cuity$

Akuitas sensorik adalah kemampuan menggunakan pan&a indra untuk mengamati indi+idu lain se&ara &ermat tanpa asumsi ataupun penilaian tertentu sebelumnya sehingga indi+idu dapat memberikan respon dengan rapport yang maksimal.
4. 8leksibilitas #)lexibility$

2una men&apai hasil akhir yang diinginkan, indi+idu membutuhkan .leksibilitas. =al ini disebabkan karena kadang-kadang metode komunikasi yang digunakan tidak bekerja sesuai yang diharapkan. Sehingga, untuk tetap men&apai hasil akhir yang diinginkan, indi+idu perlu mengganti strategi komunikasinya. %engan memiliki .leksibilitas dalam berkomunikasi, kemungkinan men&apai hasil akhir semakin besar. B(&(,( Terdapat hubungan yang erat antara bahasa yang digunakan dengan &ara indi+idu berpikir #yang pada akhirnya mempengaruhi &ara bertindak$. 3ndi+idu dapat memahami lebih lanjut mengenai indi+idu lain #termasuk dirinya sendiri$ jika indi+idu benar-benar memahami bahasa yang digunakan, seperti bahasa sensorik ataupun meta.ora.

PPN XX FKEP-UNPAD

13

Memberikan label kepada seseorang &enderung membuat indi+idu bereaksi sesuai dengan label yang ia berikan. /etika indi+idu mengatakan seseorang sebagai pembohong, indi+idu tersebut mende.inisikan indi+idu lain dalam hubungannya dengan salah satu aspek dari perilakunya. U ,/r "(*(m NLP 'eframing adalah membuat sudut pandang baru atas suatu pengalaman. 3ndi+idu dapat merubah &ara berpikir mengenai suatu hal dengan mengubah bahasa yang digunakan. Mengganti penyebutan dari EmasalahE menjadi EtantanganE adalah salah satu &ontohnya. =al itu tidak akan merubah situasi, namun dapat merubah &ara bersikap sehingga setelahnya merubah &ara dalam berprilaku. 3ndi+idu lebih mudah mendapatkan solusi ketika merubah posisinya, karena perubahan posisi dapat merubah persepsi. /etika indi+idu berada pada suatu kon.lik, usahakan agar dapat memposisikan diri pada indi+idu lain, membayangkan jalan pikirannya berkenaan dengan masalah tersebut. Sehingga indi+idu bersangkutan mendapatkan pemahaman baru. 3ndi+idu pun dapat pula merubah posisinya pada berbagai ma&am kemungkinan lainnya. . Model atas suatu pengalaman yang dibuat oleh indi+idu tidak sama dengan pengalaman yang sebenarnya. /eran&uan model pada akhirnya mengarah pada keran&uan &ara bertindak. 2una men&egah hal tersebut, indi+idu perlu mendapatkan model presisi # precision modelling$. Model presisi memungkinan indi+idu membentuk meta-model #meta P di atas, model atas model itu sendiri$ sehingga indi+idu mendapatkan model yang berbeda dari model yang sebelumnya. =al ini memungkinkan indi+idu untuk kemudian memilih model yang disukai di antara model yang tersedia. "emodelan presisi mengidenti.ikasi berbagai &ara bahasa dalam membatasi suatu pengalaman. ,eberapa &ontoh dari pemodelan presisi dapat diberikan sebagai berikut'

"enghapusan #*eletions$ +ni,ersal -uantifiers #selalu, semua, setiap dan lainnya$ Comparati,e deletions

7ontoh' Saya tidak mengerti --- Apa yang se&ara spesi.ik tidak anda mengertiF

7ontoh' Setiap orang memben&i saya --- Setiap orangF Setiap orang di bumiF

7ontoh' Saya ingin menjadi seorang yang lebih baik --- !ebih baik dari apaF dan masih banyak lagi lainnya
PPN XX FKEP-UNPAD 14

*uga penting bagi indi+idu untuk benar-benar spesi.ik dalam menentukan tujuan. 2unakan kata-kata yang positi. untuk menggambarkan se&ara spesi.ik berbagai hal yang diinginkan #dibandingkan dengan hal yang ingin dihindari$. Metaprogra s .etaprograms merupakan program yang telah ada #built-in$ yang mempengaruhi setiap tindakan indi+idu. Sedikitnya saat ini telah dapat diidenti.ikasi sebanyak >4 metaprogram dan tentunya masih banyak lagi yang belum teridenti.ikasi. ,erikut disajikan beberapa &ontohnya'

,erpikir dahulu atau bertindak dahuluF Menilai pen&apaian menggunakan standar diri atau berdasarkan pujian atau hinaan orang lainF Menginginkan semua hal untuk sama atau mudah terstimulasi oleh berbagai hal baru dan berbedaF Termoti+asi oleh hasil pen&apaian atau berbagai risiko yang mengan&am jika tidakJgagal mengerjakanF !ebih senang diberitahu untuk melakukan sesuatu atau lebih senang melakukan dengan &ara sendiriF %an lainnya Apapun &ara alami indi+idu dalam melakukan pekerjaan, selalu ada indi+idu lain yang

melakukan dengan &ara berbeda. Mungkin seorang indi+idu menganggap &aranya adalah &ara yang benar dan tidak menyadari sebenarnya ia hanya melakukan sesuatu dengan &ara yang berbeda. %ari berbagai metaprogram yang ada, sekitar 19-49Q dari populasi memiliki pre.erensi berada di salah satu kutub, sementara sekitar -9-19Q berada di antaranya. Namun bagaimana pun juga, mayoritas indi+idu perlu melihat gambar besarnya terlebih dahulu sebelum mereka memahami detailnya, dan sebagian besar indi+idu sangat nyaman dengan persamaan #sedikit perbedaan$ dibandingkan perbedaan yang men&olok I dan salah satu penyebab mengapa perubahan di suatu organisasi &enderung lambat. *ika indi+idu mengetahui modus EnormalE dari tingkah laku seseorang, ia akan jauh lebih mudah memahami dan menyikapi indi+idu tersebut dengan .leksibilitas.

PPN XX FKEP-UNPAD

15

P! .( #)(r( $Anc!oring' nchoring terjadi se&ara alami ketika di suatu tempat suatu aroma, suara atau yang lainnya memun&ulkan kembali berbagai hal berkenaan dengan suatu pengalaman pada diri indi+idu. "emahaman atas berbagai .enomena alami ini dapat membantu indi+idu untuk menghan&urkan berbagai anchor negati. yang mungkin telah tertanam di dirinya #seperti rasa takut yang mun&ul ketika anda mendengar suara anjing, walaupun tidak melihatnya$. Metode anchoring dapat pula diaplikasikan pada proses belajar mengajar misalnya dengan menggunakan pengkodean warna untuk suatu pesan. Atau tempat yang konsisten untuk suatu hal, seperti pojokan yang tenang di mana tugas dapat diselesaikan, tempat dimana tugas dapat ditulis, dan berbagai hal lain yang ditujukan untuk meningkatkan disiplin. Su" o#alities /etika indi+idu mem+isualisasikan sesuatu sebenarnya terdapat banyak proses terjadi pada pikirannya. Sebagian indi+idu mungkin mendapatkan gambar yang jelas, sebagian mungkin mendapatkan gambar yang buram, namun kebanyakan indi+idu dapat menjawab pertanyaan seperti' apakah gambarnya memiliki batasF Apakah gambarnya dalam hitamJputihF Seberapa dekatnya anda dengan gambar tersebutF Apakah anda melihat gambar tersebut dari luar #dissociated$ atau apakah anda kembali mengalami pengalaman tersebut # associated$. Apakah anda dapat memanipulasi gambarnya' membuatnya lebih besarJke&il, lebih jauhJdekat dan lainnya. Semua +arian ini disebut sebagai submodalities. :ntuk pan&a indra yang lain juga memiliki submodalities, seperti' untuk pendengaran, apakah suaranya menjadi lebih kerasJpelan, menjadi lebih jelasJsamarR .rekuensinya lebih tinggiJrendahR atau yang lainnya. Memanipulasi berbagai submodalities dapat mempengaruhi persepsi indi+idu terhadap suatu pengalaman. =al ini merupakan salah satu prinsip pada terapi yang berbasiskan N!". G(ri, W()+/ $Ti elines' /onsep waktu indi+idu dapat membawa pengaruh besar dalam hidupnya. 2una memahami hal ini, lakukan hal berikut, tutup mata dan mun&ulkan kembali berbagai hal yang terjadi kemarin, minggu lalu atau setahun yang lalu. Se&ara .isik tunjuk kejadian tersebut. !alu lakukan hal yang sama dengan tiga hal yang akan terjadi di masa depan. Melakukan hal demikian menyebabkan indi+idu mampu mengkreasikan garis waktunyaF *ika indi+idu tidak
PPN XX FKEP-UNPAD 16

merasa berada pada suatu garis waktunya, maka tentu ia merasa seolah hidup hanya melewatinya. 7oba bergerak pada garis waktu dan ketahui apa pengaruhnya terhadap persepsi mengenai dunia. L!1!* K!&i"/%( $Logic Le$el' =al ini disebut juga sebagai le+el logika. 3ndi+idu beroperasi lebih e.isien dan merasa lebih senang jika seluruh aspek dalam hidupnya berjalan se&ara harmonis. !e+el logika tersebut adalah' lingkungan, tingkah laku, kemampuan, keyakinan, identitas, spritual. !e+el logika ini dikreasikan oleh )obert %ilts, yang memetakan le+el berpikir dan berperilaku manusia ke dalam > tingkatan yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. (. Spiritual - menjawab pertanyaan E:ntuk siapaJapaFE Apa yang kita pikirkan dan lakukan di dalam konteks tertentu, mewakili sebuah tujuan yang lebih tinggi di luar diri kita. %alam konteks kehidupan sehari-hari, ini bisa berarti Agama atau /eper&ayaan. %alam konteks organisasi, ini berarti +isi dan misi organisasi sendiri. -. 3dentitas - menjawab pertanyaan ESiapa sayaFE Apa +isi dan misi pribadi kita sendiri dalam konteks yang kita emban. 3ni erat hubungannya dengan apa yang disebut sebagai jati diri, atau gambaran identitas diri. 1. Nilai-nilai dan keyakinan - menjawab pertanyaan EMengapaFE Apa alasan kita memikirkan dan melakukan sesuatu di sebuah konteks. Nilai-nilai adalah apa yang penting dan yang kita &ari, sedangkan keyakinan adalah apa yang kita per&ayai dan yakini atau simpulkan sebagai hubungan sebab-akibat atau berdasarkan peng-inderaan kita terhadap sekitar kita. 4. /emampuan - menjawab pertanyaan E,agaimanaFE Apa yang mampu kita lakukan di konteks tertentu. 3ni menyangkut kemampuan yang sudah kita tunjukan maupun belum kita gali sepenuhnya. Seperti halnya nilai dan identitas diri, kemampuan adalah hal yang tidak terlihat jelas atau sempurna se&ara indera. 5. "erilaku - menjawab pertanyaan EApa yang dilakukan dan dipikirkanFE 3ni adalah bagian yang terinderakan orang lain. Sesuatu yang kita pikirkan dan kita lakukan. %i N!", ini tidak selalu menunjukkan kemampuan kita sebenarnya, tidak selalu mewakili nilai yang kita emban, dan tidak juga selalu menunjukkan identitas diri kita. %an perilaku sangat tergantung dari peta realita kita masing-masing.
PPN XX FKEP-UNPAD 17

>. !ingkungan - menjawab pertanyaan E%i konteks manaFE Sekeliling kita, entah itu di konteks pekerjaan, keluarga, masyarakat, negara, dunia. /ita masing-masing menempatkan diri di sebuah konteks. %an kelima le+el lainnya akan menentukan pergerakan dan e.ekti.itas kita di konteks tersebut. A,/m,i2A,/m,i D(,(r NLP' 13M! #&orm(+i 4(r( or( # *(i m!m5! +/) "/ i( -( Setiap manusia memiliki latar belakang masing-masing untuk setiap tingkah lakunya. *ika kita berusaha mengubah sesuai dengan keinginan kita, hal ini bisa menjadi tantangan atau keke&ewaan. )asa ke&ewa ini mun&ul akibat tidak ada perubahan dan perilaku orang tersebut. "erubahan ke&il yang kita rasakan kemungkinan disebabkan rasa takut dan merasa sia-sia karena dengan &epat orang tersebut akan kembali ke kebiasaan lamanya. /ita harus menyadari bahwa tiap indi+idu itu berbeda jangan paksakan keinginan kita kepada orang lain agar sesuai dengan kita, jika dipaksakan akan timbul sebuah kon.lik. Sebaiknya kita saling menghormati dan kesadaran akan perbedaan antar indi+idu. 23P!+( 5/)( *(& 6i*(-(& "eta diasumsikan sebagai persepsi dan wilayah adalah hidup kita. 3ni menekankan kepada kita bahwa persepsi tidak sama dengan kenyataan. /etika kita mengubah persepsi, hidup kita akan berubah. Setiap manusia selalu menghadapi tantangan sulit dalam hidup. /adang kita merasa .rustasi, penyesalan dan menyalahkan takdir kita. "ada saat-saat seperti itu, kadang kita berpikir untuk mengakhiri hidup. !alu kita akhirnya memahami bahwa &obaan akan dapat menjadi berkah nantinya. 7ara kita memandang situasi dan pengalaman tersebutlah yang berubah. Misalkan, kita sedang jatuh &inta pada seorang wanita yang &antik, pasti akan terbayang terus-menerus di otak kita. /emudian, bayangkan kalau wanita yang tadinya &antik itu kita ubah, objeknya tetap wanita itu tapi &oba bayangkan wanita tersebut melakukan hal-hal yang jelek, bayangkan kalau wanita itu kepalanya botak pasti anda akan merasa wanita itu tidak &antik lagi. "erasaan kita bisa berubah seiring perubahan persepsi kita. /ita lihat situasi dan berhati-hati agar tidak menjadikan peta sebagai wilayah. /etika kita dihadapkan pada suatu tantangan atau &obaan selalu tanya kepada diri Anda' bisakah kita memaknai lainF

PPN XX FKEP-UNPAD

18

73S!*(*/ ("( m(),/" 5(i) "(ri ,!+i(% +i #)(& *()/ /ebanyakan kita berhenti berhubungan dengan teman baik setelah bersitegang dengannya. /ita &enderung terhanyut pada perilaku negati.nya dan menjadikan itu tolok ukur kita menilainya. /ita enggan berupaya memandang hal itu sebagai suatu insiden dan men&oba memahami maksud dibalik semua itu. %engan memahami seseorang dari tindakan dan niatnya kita akan terhindar dari banyak keke&ewaan. Misalnya, kita tanya seorang pen&uri kenapa ia men&uri. %ia menjawab pen&uri melakukannnya untuk mena.kahi keluarganya. 8okus pada niat pen&uri tersebut, membantu Anda melihat sedikit kebaikan dari sebuah perbuatan yang buruk. *adi, penting untuk memisahkan perilaku dan niat seseorang. *ika tidak dipisahkan kita akan terperangkap dalam generalisasi. %an ingat, kita hanya melihat sutu perbuatan tidak adil jika kita menganggap mewakili gambaran utuh dari orang tersebut. 83Or( #2or( # m!*()/)( &(* +!r5(i) -( # m!r!)( 5i,( ,!5(+(, ,/m5!r2,/m5!r -( #

m!r!)( )!+(&/i "( m!r!)( mi*i)i ,((+ i+/ 7oba kita mengingat kejadian masa lalu dan kita merasa bodoh telah melakukannya. /ita semua pernah menyesali keputusan terburuk yang pernah kita buat. Tapi &oba kita renungkan,pertimbangan /ita hanya terbatas pada pengetahan dan sumber-sumber terbaik yang kita miliki saat itu. Seburuk apapun itu keputusan tersebut adalah hal yang terbaik yang bisa kita lakukan saat itu. Sekarang mungkin pengetahuan kita bertambah. "engalaman hidup membantu kita mebuat keputusan yang lebih baik. Seiring bertambahnya usia, kita akan memperoleh pengetahuan, pengalaman baru yang membantu kita menjadi lebih bijaksana dan bahagia dalam hidup kita. 93Ti"() ("( or( # -( # )()/: &( -( )om/ i)(+or -( # )/r( # f*!),i5!* /aku tidak harus berarti tanpa kompromi, tapi lebih pada kurang .leksibelnya dalam menghadapi suatu peristiwa atau masalah. /ita semua tentu pernah bersitegang dengan beberapa orang. /ita berusaha agar mereka berubah pikiran dan kita gagal. Mereka tetap sama, ada orang yang masuk kategori stuck state, tidak mudah mengubah pandangan pribadi mereka. 7oba kita bertanya apakah ia menangkap dan memahami maksud kita. !alu tanya pendapat orang lain tentang masalah tersebut. %engan &ara ini kita membantu dia untuk lebih .leksibel.

PPN XX FKEP-UNPAD

19

;3 M() ( )om/ i)(,i ("(*(& r!,%o , -( # A "( %!ro*!& *ika kita berkomunikasi dan mendapat respons yang tidak kita harapkan, saatnya kita men&oba &ara lain untuk mendapatkan respon sesuai keinginan kita. /un&inya adalah sesuaikan pendekatan komunikasi Anda dengan respons yang diinginkan. /etika kita berkomunikasi dengan pasangan kita yang sedang sedih, berhenti sejenak, tarik napas dalam-dalam dan ulangi maksud kita dan usahakan membuatnya mengerti. 7waa kita berkomunikasi sangat menentukan respons yang akan kita dapatkan.Tetap .okus pada tujuan pen&apaian respons yang baik.

<3 Or( # -( # *!5i& f*!),i5!* ()( *!5i& m/"(& m! #o +ro* "iri -( *ika kita melakukan pola yang salah se&ara terus menerus. "erbuatan dan tindakan kita selalu sama. =ingga akhirnya kita kelelahan dan depresi. Selalu bertindak .leksibel di setiap kesempatan, .leksibel itu adalah sebuah kekuatan. =3T() ("( )!#(#(*( : &( -( /m%( 5(*i) -( # )/r( # +!%(+ *ika kita bertanya pada orang yang sukses tentang rahasia kesuksesan mereka. Mereka tidak hanya akan ber&erita tentang kegagalan tapi juga tantangan yang mereka jumpai. Mereka men&eritakan bagaiamana mereka menghadapi suatu tantangan, kalah, dan berusaha lagi. ,agaimana kegagalan-kegagalan tersebut menjadikan mereka lebih tangguh dari sebelumnya. Masa lalu kita adalah layaknya harta karun, pengalaman yang berharga untuk digunakan melangkah ke masa depan. Masa lalu tidak sebanding dengan hari esok tidak peduli berapa kali kita gagal dimasa lalu, yang penting adalah bagaimana kita meman.aatkan pengalamanpengalaman tersebut. /esuksesan datang dari keputusan yang baik, keputusan yang baik datang dari penilaian yang tepat. "enilaian yang tepat diperoleh dari pengalaman dan pengalaman di dapat dari penilaian yang buruk. >3S!+i(% %! #(*(m( m!mi*i)i ,+r/)+/r +!r,! "iri3 Ji)( )i+( m! #/5(& ,+r/)+/r: "! #( ,! "iri -( %! #(*(m( )i+( ()( 5!r/5(&

PPN XX FKEP-UNPAD

20

/etika kita memikirkan sebuah pengalaman buruk, ubahlah strukturnya. !ihatlah dengan &ara yang berbeda. %an kita akan mempunyai pengalaman yang lain. 103 M( /,i( m!m%/ -(i "/( +i #)(+( )om/ i)(,i? ,("(r "( 5(6(& ,("(r /ita tugaskan keterbatasan pikiran sadar kita untuk memprogram ulang pikiran bawah sadar. Mulailh dengan pikiran sadar. "enting untuk memilah kumpulan pernyataan yang kita katakan pada diri kita dan orang lain. =apus perkataan dan pikiran negati., gantikan dengan yang baru dan positi..

113 S!m/( or( # m!mi*i)i ,/m5!r2,/m5!r -( # 4/)/% #/ ( m! #/5(& "iri )!(r(& -( # *!5i& %o,i+if3 S/m5!r2,/m5!r +!r,!5/+ 5!r("( "i %! #(*(m( m(,( *(*/ m(,i #2m(,i # Saat kita memerlukan kekuatan yang membantu kita merasa lebih per&aya diri dan bersemangat, kembalilah ke momen masa lalu yang membuat kita semangat dan per&aya diri apakah itu kelulusan, naik kelas, berhasil mengerjakan tugas. )asakan aliran pengalaman itu sekali lagi. !ihat, dengar, rasakan setiap detail peristiwa. )esapi kekuatan yang ia berikan kepada kita dan sering-seringlah mengingatnya. Masa lalu adalah tambang berharga agar hidup kita lebih hidup lagi. 123T/5/& "( %i)ir( ,(*i # m!m%! #(r/&i Wajah dan gerakan tubuh kita men&erminkan pemikiran kita. ,egitu juga sebaliknya. Saat menghadapi tantangan berhati-hatilah dengan ekspresi wajah dan gerakan tubuh kita. /etika situasinya menuntut reaksi &epat, maka tersenyum dan tegaskan pada diri kita, saya bisa mengatasinya maka kita telah berada di jalan menuju penguasaan pikiran kita. 173 Ji)( ,!,/(+/ m/ #)i 5(#i ,!,!or( #: m()( &(* i+/ ./#( m/ #)i 5(#i or( # *(i

*ika kita mengenal seseorang yang bijaksana, populer, tenang dan mengetahui bagaimana &ara berkomunikasi yang baik dengan orang lain, yang perlu kita lakukan adalah men&ari tahu strategi yang ia pakai. 7oba kita terapkan, praktekkan, dan terus berlatih sampai menjadi kebiasaan dan menjadi bagian dari diri kita.

PPN XX FKEP-UNPAD

21

183 S(-( 5!r+( ##/ # .(6(5 +! +( # %!mi)ir( 5!r+( ##/ # .(6(5 ()( &(,i* -( # ,(-( %!ro*!&

,(-(3 O*!& )(r! ( i+/: ,(-( ./#(

/ita sering menyalahkan orang lain atas kejadian buruk dalam hidup kita. /etika kita menyalahkan orang lain, se&ara tidak langsung kita memutuskan mengalihkan kekuatan kita, menukarnya dengan energi yang dan hasil yang rendah. Tapi jika kita berkata pada diri kita sendiri bahwa kitalah yang bertanggung jawab terhadap semua yang terjadi dalan hidup kita, kita akan berhenti menyalahkan dan mengkritik orang lain. /ita tidak akan membandingkan siapapun dengan diri kita dan orang lain. /ita dituntut untuk menunjukkan sisi terbaik dari diri kita. %engan demikian, kita akan dipenuhi energi posti. dan mudah dalam men&ari solusi masalah kita. /italah pemilik pemikiran kita dan kapten biduk kehidupan kita.

PPN XX FKEP-UNPAD

22

BAB III PENUTUP N!" memiliki banyak arti, namun pesan utamanya adalah semua indi+idu berbeda. ,eberapa dapat sangat e.ekti. dalam melakukan suatu hal dibandingkan yang lain. %engan mempelajari kemampuan yang dimiliki indi+idu lain, semua indi+idu dapat pula meningkatkan kemampuannya. N!" mengidenti.ikasi posisi EnormalE seorang indi+idu I apa yang dilakukan se&ara alami. %imulai dengan men&ari tahu bagaimana &ara kerja pikiran diri sendiri, pahami pula bagaimana pikiran indi+idu lain dapat bekerja dengan &ara berbeda, lalu aplikasikan berbagai hal tersebut dalam akti+itas keseharian dengan memperhatikan berbagai &ara beda yang dilakukan indi+idu dalam mengambil in.ormasi, memprosesnya dan kemudian menyikapinya. Namun harap diingat juga, ketika melihat melalui berbagai pertanyaan mengenai bagaimana &ara kerja pikiran, jawabnya kemungkinan akan lebih sering EtergantungE. Tergantung pada apa yang dikerjakan, bagaimana perasaan pada saat itu, sepaham apa indi+idu dengan subjek yang diberikan. /ebanyakan indi+idu tidak berada pada salah satu dari kedua kutub, mereka lebih banyak berada di tengah-tengah. Walaupun indi+idu mungkin mememiliki pre.erensi dan berbagai &ara yang lebih membuat dirinya nyaman, indi+idu tetap dapat bekerja dalam banyak &ara yang berbeda. /esulitan mulai mun&ul ketika seorang terjebak hanya pada satu &ara. :tamanya pada indi+idu yang berada pada salah satu kutub spektrum tersebut, dan men&oba berinteraksi dengan indi+idu lain yang berada kutub yang bersebrangan.

PPN XX FKEP-UNPAD

23

DAFTAR PUSTAKA 8reeth, "eter. N!" Workshop. -991. Communications in www.&iauk.&om 2uyton, A7 dan =all. (??L. 0uku $ar )isiologi !edokteran% ;d' ke-? . *akarta' ;27. N8N!" ,asi& "ra&titioner . National )ederation of NeuroLinguistic Programming. :S a+ailable online at http'JJwww.n.nlp.&om "ri&e dan Wilson. -99>. Patofisiologi !onsep !linis Proses-Proses Penyakit . ;d' /e->. *akarta' ;27. Smart, *amie. -99>. 1en "f 1he Coolest, .ost Powerful 2 +seful/ NLP 1echni-ues I3,e 4,er Learned. A+ailable online at www.saladltd.&o.uk Suryani. -99>. !omunikasi 1erapeutik/ 1eori dan Praktik. *akarta' ;27. Wahyudi, *.3. -9(9. 4motion for (uccess. "T. Cisi Anugerah 3ndonesia' ,andung. Wiwoho, ).=. -99@. +nderstanding NLP. 3ndonlp' *akarta. Woodsmall, Wyatt ! and ,ert 8eustel . -995. (1* Conference "rlando - NLP )orum/ .anage 5our (elf-1alk to "thers. A+ailable online at www.inlpta.&omJwww.mind-systems.&om www.uni&e..orgJnlp Hosep, 3yus. -99?. !eperawatan 6iwa, 4disi 'e,isi. ,andung' )e+ika Aditama. ction/ NLP. A+alable online at

PPN XX FKEP-UNPAD

24

Anda mungkin juga menyukai