Anda di halaman 1dari 16

1

KONVERSI SATUAN
A. Konversi Satuan Ukuran Panjang

km hm dam m dm cm mm

= = = = = = =

Kilo Meter Hekto Meter Deka Meter Meter Desi Meter Centi Meter Mili Meter

Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh : - 1 km = 10 hm - 1 km = 1.000 m - 1 km = 100.000 cm - 1 km = 1.000.000 mm - 1 m = 0,1 dam - 1 m = 0,001 km - 1 m = 10 dm - 1 m = 1.000 mm - 1 inch / inchi / inc / inci = 25,4 mm - 1 feet / ft / kaki = 12 inch = 0,3048 m - 1 mile / mil = 5.280 feet = 1,6093 m - 1 mil laut = 6.080 feet = 1,852 km

1 mikron = 0,000001 m 1 elo lama = 0,687 m 1 P.jawa = 1.506,943 m 1 P. sumatera = 1.851,85 m 1 acre = 4.840 yards2 1 cicero = 12 punt 1 cicero = 4,8108 mm 1 hektar = 2,471 acres 1 inchi = 2,45 cm

Cara Menghitung : Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12 km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap naik atau turun tingkat/level.

B. Konversi Satuan Ukuran Luas

Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2). - 1 km2 = 100 hm2 - 1 km2 = 1.000.000 m2 - 1 km2 = 10.000.000.000 cm2 - 1 km2 = 1.000.000.000.000 mm2 - 1 m2 = 0,01 dam2 - 1 m2 = 0,000001 km2 - 1 m2 = 100 dm2 - 1 m2 = 1.000.000 mm2 - 1 hektar / ha / hekto are = 10.000 m2 - 1 are = 1 dm2 - 1 km2 = 100 hektar

C. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa

Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Contohnya : - 1 kg = 10 hg - 1 kg = 1.000 g - 1 kg = 100.000 cg - 1 kg = 1.000.000 mg - 1 g = 0,1 dag - 1 g = 0,001 kg - 1 g = 10 dg - 1 g = 1.000 mg - 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg - 1 ton = 1.000 kg - 1 kg = 10 ons - 1 kg = 2 pounds D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume

Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3). - 1 km3 = 1.000 hm3

- 1 km3 = 1.000.000.000 m3 - 1 km3 = 1.000.000.000.000.000 cm3 - 1 km3 = 1.000.000.000.000.000.000 mm3 - 1 m3 = 0,001 dam3 - 1 m3 = 0,000000001 km3 - 1 m3 = 1.000 dm3 - 1 m3 = 1.000.000.000 mm3
Dalam satuan volume selain M ada terdapat satuan lain yang disebut dengan Liter. Satuan Liter ini biasanya digunakan untuk menyatakan banyaknya isi dari suatu bangun. Misalnya, satuan ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak air yang terdapat dalam suatu akuarium yang berbentuk tabung, hal inilah yang menyatakan isi dari bangun tersebut, dimana air adalah zat yang mengisi bangun tabung tersebut
3

Tabel diatas merupakan tabel konversi untuk satuan liter. Setiap turun satu anak tangga maka nilainya akan dikali 10 dan setiap naik satu anak tangga nilainya akan dibagi 10. Contoh 15 KL =

? dL

Coba lihat, dari KL turun ke dL sebanyak 4 anak tangga, itu berarti nilai yang kita miliki harus dikali dengan 10 sebanyak 4 kali = 15 x 10 x 10 x 10 x10 = 150.000 dL Mudahkan ? Coba sekarang kalo soalnya lain : 1.7500 mL =

? DaL

Coba lihat, dari mL naik ke DaL sebanyak 3 anak tangga, itu berarti nilai yang kita miliki harus dibagi dengan 10 sebanyak 3 kali = 1.7500 :10 : 10 : 10 = 17,5 dL

5
Gimana?? Masih Bingung ?? Pokoknya berpatokan aja sama tabel diatas setiap naik satu anak tangga dibagi 10 dan setiap turun dikali 10

catatan 1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3

RUMUS BANGUN DATAR


Rumus Bujur Sangkar Bujur sangkar adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang - Keliling : Panjang salah satu sisi dikali 4 = (s x 4) - Luas : Sisi dikali sisi (s x s) Rumus Persegi Panjang Persegi panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih

Secara Umum: Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan yang pendek disebut lebar. - Keliling : 2 kali Panjang tambah lebar (2 x (p + l)) - Luas : Panjang dikali lebar (p x l) Rumus Segitiga

- Keliling : Sisi pertama + sisi kedua + sisi ketiga atau (AB + BC + CA) - Luas : Panjang alas dikali panjang tinggi dibagi dua atau (a x t / 2) atau (bc x ab / 2) Rumus Lingkaran - Keliling : diameter dikali phi (d x phi) atau phi dikali 2 jari-jari (phi x (r + r) - Luas : phi dikali jari-jari dikali jari-jari (phi x r x r) - phi = 22/7 = 3,14 Rumus Jajar Genjang atau Jajaran Genjang

- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada - Luas : alas dikali tinggi (a x t) Rumus Belah Ketupat

- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada - Luas : x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2 - Diagonal : Garis tengah dua sisi berlawanan Rumus Layang-layang

- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD+DA) - Luas : x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2 - Diagonal : Garis tengah dua sisi berlawanan Rumus Trapesium

- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA) - Luas : Jumlah sisi sejajar dibagi 2 dikali tinggi (AB + CD / 2 x t)

RUMUS BANGUN RUANG


Rumus Kubus - Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)

Rumus Balok - Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)

Rumus Bola - Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t) - Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)

Rumus Limas Segi Empat - Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3) - Luas : ((p + l) t) + (p x l)

Rumus Tabung - Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t) - Luas : (phi x r x 2) x (t x r)

Rumus Kerucut - Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3) - Luas : (phi x r) x (S x r) - S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku

- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp x

TURUNAN
1.Definisi Turunan

Misalkan y adalah fungsi dari x atau y = f(x). Turunan (atau diferensial) dari

y terhadap x dinotasikan dengan :


2.Rumus- Rumus Turunan Dengan menggunakan definisi turunan dapat diturunkan sejumlah rumus tentang turunan, yaitu:

* Jika

dengan C dan n konstanta real, maka :

* Jika y = C dengan

Jika y = f(x) + g(x) maka

* Jika y = f(x).g(x) maka

10
3. Turunan Kedua

Turunan kedua y = f(x) terhadap x dinotasikan dengan menurunkan turunan pertama. Contoh :

. Turunan kedua diperoleh dengan

4. Penggunaan Turunan * Menentukan gradien garis singgung kurva Misal garis g menyinggung kurva y = f (x) dititik (a,f(a)) maka gradien g adalah

: Contoh : Tentukan gradien garis singgung kurva Jawab :

Gradien garis singgung kurva dititik (1,4) adalah * Menentukan interval naik dan turun

Interval yang memenuhi dan bilangan dari f '(x) . Contoh :

dan ditentukan denggan menggambarkan garis

Tentukan interval fungsi naik dan turun dari Jawab :

11

* Menentukan nilai maksimum dan minimum Nilai maksimum dan minimum fungsi sering disebut nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi tersebut. Nilai ekstrim dari fungsi y = f(x) diperoleh pada f '(x) = 0 Contoh :

Jika

maka nilai stasionernya adalah :

*Fungsi maksimum pada x=-2, maka nilai balik maksimumnya :

* Fungsi minimum pada x=4, maka nilai balik minimumnya :

3. TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Rumus-rumus Turunan fungsi Trigonometri adalah:

12

Contoh Soal:

1. Jawab:

2. Jawab:

..........

13

FUNGSI KOMPOSISI & FUNGSI INVERS


1.1 Relasi Misal A dan B adalah himpunan. Jika anggota A dikaitkan dengan anggota B berdasarkan suatu hubungan tertentu maka akan terdapat suatu relasi A dan B. Relasi tersebut dapat dinyatakan dengan R : A B

Contoh A = { 1, 2, 3, 4 } dan = { 1, 2, . 6 } Misal relasi dari A ke B adalah searah dari, maka relasi tersebut dapat digambarkan seperti digambarkan diagram disamping. 1.2 Fungsi atau Pemetaan Suatu relasi dari A ke B yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota kecil. Misalnya f adalah fungsi dari A ke B, fungsi ini ditulis dengan f : A B. Dalam hal ini A disebut Domain ( daerah asal dan B disebut Kodomain (daerah kawan). Jika f memetakan maka dapat dinyatakan bahwa y adalah peta dari x y atau y = f (x). Himpunan yang

dan hal ini dapat dituliskan dengan f : x merupakan peta dari

disebut range atau daerah hasil.

14

1.3 Komposisi Fungsi Penggabungan operasi dan fungsi secara berurutan akan menghasilkan sebuah fungsi baru. Penggabungan tersebut disebut komposisi fungsi dan hasilnya disebut fungsi komposisi. Perhatikan

diagram berikut!

Pada diagram di atas fungsi f di komposisikan sebagai fungsi g yang mengahasilkan fungsi h . h adalah fungsi komposisi dari t dan g dinotasikan dengan

15

1.4 Invers Fungsi Misal fungsi f : A maka Contoh : Tentukan invers fungsi a. f (x) = 2 x + 6 misalnya : y = 2x +6 B maka invers fungsi f dinyatakan dengan Jika y = f (x)

2x = y-6

Dengan demikian :

Cara lain :

16

1.5 Invers fungsi Komposisi Misal fungsi f : A dari f atau g . dengan maka dengan jadi jika

B dan g : B

C. Jika h adalah fungsi komposisi

maka invers fungsi fungsi h adalah

Anda mungkin juga menyukai