Anda di halaman 1dari 43

NO Start 1 Beban bantalan Putaran poros Diameter 2 Faktor Koreksi 3 Bahan Rencana 4 Bahan Poros B Sf1 5 Tegangan lentur

yg diizinkan 6 Bahan Bantalan : perunggu Pa 0,2 kg/mm2 7 I/d

Wo N d Fc W S35C 6 ba Pa Pa l/d

8 9 10 11 12 13 14 7 8 9 10 11 12 14 15

Panjang Bantalan Tekanan Permukaan P : Pa Kecepatan Keliling Harga pv(a) pv : pv(a) I/d Panjang Bantalan Tekanan Permukaan P : Pa Kecepatan Keliling Harga pv : pv(a) Macam pelumas Minyak dng Viskositas Minyak turbin & penambahan antioksidan

l p v pv pv(a)

Keamanan yang diperoleh terlalu tinggi. Maka kemb l/d l p v pv

16 Harga ZN/p 17 Harga ZN/p minimal 18 ZN/p : (ZN/p)min 19 Variabel Sommerfeld Koefisien gesekan 20 S : 0,2

c ZN/p (ZN/p)o (ZN/p)min S

21 22 23 24 25

Eksentrisitas Kebalikan eksentrisitas Tebal min selaput minyak yg dizinkan h : h min Kekasaran permukaan poros dan minyak

h h(min) Hj max + Hb max G Cm Qm Q t j v yo Co T q

26 Logam sekeliling bantalan (besi) 27 Panas

28 Perbandingan

29 Jumlah aliran minyak yg diperlukan

30 Panjang Bantalan Pelumas : minyak turbin

l Hj max + Hb max q

STOP End

Formula

Hasil 1205 265 106 12 1 1205 63 4 2.625 0,7-2,0 0.12 2.071042174 4.289215686 0.5 212.00 0.053622286

Pembulatan Satuan kg rpm mm jam/hari kg kg/mm2 2.63 kg/mm2 kg/mm2 kg/mm2 2.07

Sf2 ba=B/(Sf1*Sf2) dari kompresor l/d= ((1/5,1)*( ba/Pa)^(1/2) 0.196078431 21.875

l = 2*d p= W/l*d 0,05 < 0,12 v=*d*N/1000*60 1.470043333 pv=p*v 0.078827083 0,2-0,3 0,079 << 0,2 Keamanan yang diperoleh terlalu tinggi. Maka kembalo ke no.7 1.22 l = i/d*d 129.32 p= W/l*d 0.087905386 0,01 < 0,12 v=*d*N/1000*60 1.470043333 pv=p*v 0.129224727 0,129 << 0,2 40 38 ZN/p =cP*N/p (ZN/p)o= 10^5*1,7*10^-12 40000Xfaktor keamanan 2 ,< 100000 S= (ZN/p)o*(d/c)2 1060000 = 22*(d/c)*(ZN/p)o 19.7192 0,18 < 0,2 0.0035534 0.1 120584.1925 0.00000017 40000 0.1802

212 mm kg/mm2 kg/mm2 1.47 m/s 0.079 kg.m/mm2.s kg.m/mm2.s

129 mm kg/mm2 kg/mm2 1.47 m/s kg.m/mm2.s kg.m/mm2.s Cp mm cP.rpm/kg/mm2 cP.rpm/kg/mm2

0.0034

h=c/2(1-) 0,01-0,03 0,041 > (0,01-0,03) Hj max + Hb max 0,042/3

0.18 0.041

Qm = G*Cm Q = WV/J t = Q/Qm

q = (j**W*V)/(yo*Co*T*J*427)*10^6 322.0242 5700450

0.013666667 14 20 0.11 2.2 0.84629052 0.340909091 1 1.31 890 0.5 30 56.49101387 1000000 120 40 60

0.041 mm mm mm mm kg Kcal/ Kcal/ 0.75 Kcal/min 0.34 /min m/s kg/m2 Kcal/kg 56.3 cc/min 60 cc/min mm cP cc/min

Hj max + Hb max 14

Keterangan

tanpa pasak

dapat diterima

Kompresor dapat dipakai

dapat diterima

dapat diterima

dapat diterima

Gambar 4.6

dapat diterima

Langkah d N W0 Jangka Waktu Kerja fc W Bahan Poros (S35C) sf1 sf2 ba Bahan Bantalan pa (teori) pa l/d (perhitungan) l/d l p p : pa v pv (pv)a pv : (pv)a l/d baru l p p : pa v pv pv : pva Pelumas Z Viskositas Suhu c ZN/p ZN/P0 ZN/p minimum ZN/p : ZN/p minimum S S : 0,2 h h min h : h min H jmax + H bmax G (besi)

Cm (besi) Qm Q At j yo C0 T awal T akhir AT q q (pembulatan) Kesimpulan : l Pelumas Z H jmax + H bmax q

Pengertian Diameter poros Putaran poros Beban bantalan Jangka waktu kerja kompresor Faktor koreksi Beban rencana Bahan poros Kekuatan tarik Faktor keamanan 1 Faktor keamanan 2 Tegangan lentur yang diizinkan Bahan bantalan Tekanan permukaan yang diizinkan Tekanan permukaan yang diizinkan

Panjang bantalan Tekanan permukaan Perbandingan p dengan pa Kecepatan keliling poros

Perbandingan pv dengan (pv)a Panjang bantalan Tekanan permukaan Perbandingan p dengan pa Kecepatan keliling poros Perbandingan pv dengan (pv)a Macam pelumas Viskositas Viskositas suhu Kelonggaran diameter

Perbandingan ZN/p dengan ZN/p minimum Variabel sommerfeld Koefisien gesekan Perbandingan S dengan 0,2 Eksentrisitas Tebal selaput minyak Tebal minimum selaput minyak yang diizinkan Perbandingan h dengan h min Kekerasan permukaan poros dan bantalan Logam sekeliling bantalan

Panas jenis logam Panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu keliling bantal dengan 1 C Kerja gesekan bantalan per menit Kenaikan temperature per menit Perbandingan kerugian daya Berat jenis minyak Panas jenis minyak

Kenaikan temperature rencana Jumlah aliran minyak yang diperlukan Jumlah aliran minyak yang diperlukan

Panjang bantalan Macam pelumas Viskositas Kekerasan permukaan poros dan bantalan Jumlah aliran minyak yang diperlukan

Nilai 92 245 1110 11 1 1110 S45C 58 6 4 2.416666667 Perunggu 0.7-2.0 0.12 1.987159214 1.9 174.8 42826 p < pa 1.179593333 50517.26409 0,2-0,3 pv<<(pv)a 1 92 0.131143667 p < pa 1.179593333 0.154696196 pv < (pv)a Turbin dengan penambahan antioksidan 40 38 0.092 74727.20721 1.27036E-07 40000 ZN/p > ZN/p minimum 0.127036252 0.002505053 S < 0,2 0.17 0.03818 0.01 - 0.03 h > h min 0.012726667 20

Satuan mm rpm kg jam/hari kg kg/mm^2

Sumber

Tabel 1.6 Tabel 1.1 Tabel 1.1

kg/mm^2 kg/mm^2 kg/mm^2 mm mm mm kg/m^2 m/s kg*m/mm^2*s kg*m/mm^2*s

Rumus 1.5 Tabel 4.1 Tabel 4.1 Rumus 4.7

Tabel 4.2

mm kg/mm2 m/s kg*m/mm^2*s

cP C mm cP*rpm/(kg/mm^2) cP*rpm/(kg/mm^2) Tabel 4.3 Rumus 4.22 Rumus 4.14 mm mm mm kg kg Gambar 4.6 Rumus 4.26 Tabel 4.4

0.11 2.2 0.460888242 0.209494655 1 890 0.5 50 20 30 34.52346379 35

Kcal/kg*C Kcal/C Kcal/min C/min kg/m^2 Kcal/kg*C C C C cc/min cc/min

Rumus 4.28

Rumus 4.35 Rumus 4.34

90 Turbin dengan penambahan antioksidan 40 0.01245 35

mm cP kg cc/min

Keterangan

ba=/(Sf1*Sf2)

Karena pa 0.2 (kg/mm^2) dari kompresor, maka diambil pa=0.12 (kg/mm^2) l/d((1/5.1)*(ba/pa))^0.5 Karena l/d 1.987159214 (mm), maka diambil l/d=0.2 (mm) l=(l/d)*d p=W/(l*d) Jika nilai p < pa maka kondisi baik v=(*d*N)/(60*1000) pv=p*v Nilai (pv)a didapatkan dari tabel 4.2 berdasarkan jenis mesin dan bantalan. Pada masalah kali ini jenis mesin adalah kom Jika nilai pv < (pv)a maka kondisi baik, namun karena keamanan yang diperoleh terlalu tinggi makaperlu kembali ke l/d l=(l/d)*d p=W/(l*d) Jika nilai p < pa maka kondisi baik v=(*d*N)/(60*1000) pv=p*v Jika nilai pv < (pv)a maka kondisi baik

c=d/1000 ZN/P=Z*N/P ZN/P0=((ZN/P)*1.7)/10^12 Jika nilai ZN/p > ZN/p minimum maka kondisi baik S=((ZN/p0)*((d/c)^2)) =(2*(^2))*(d/c)*(ZN/p0) Jika S < 0,2 maka kondisi baik h=(c/2)*(1-(1/)) Jika nilai h > h min maka kondisi baik H jmax+H bmax=h/3

Qm=G*Cm Q=(*W*V)/J At=Q/Qm

AT=Tawal-Takhir q=(j**W*(V*60)/(y0*C0*AT*J)*10^6)

ali ini jenis mesin adalah kompresor dengan l/d=2 sehingga nilai (pv)a berada diantara 0.2-0.3 ggi makaperlu kembali ke l/d

Langkah W0 N d1 fc W Poros Bantalan (pv)a C d1-d2 d1-d2 (pembulatan) d2 p pa p : pa dm vm pvm pvm : (pv)a Kesimpulan : d2 Poros Bantalan

Pengertian Nilai Gaya aksial 910 Putaran poros 218 Diameter poros 128 Faktor koreksi 1 Gaya aksial rencana 910 Bahan poros Baja lunak Bahan bantalan Besi cor Faktor tekanan maksimal yang diizinkan 0.19 5700 34.80350877 35 Diameter lekukan 93 Tekanan permukaan 0.149868865 Tekanan permukaan yang diizinkan 0.2-0.25 Perbandingan p dengan pa p < pa Diameter rata-rata 110.5 Kecepatan pada diameter rata-rata 1.260657667 0.188933333 perbandingan pvm dengan (pv)a pvm < (pv)a

Satuan kg rpm mm kg

kg*m/mm^2*s kg*m/mm^2*s mm mm mm kg/mm^2 kg/mm^2 mm m/s kg*m/mm^2*s

Diameter lekukan Bahan poros Bahan bantalan

93 mm Baja lunak Besi cor

Sumber

Tabel 1.6

Tabel 4.2 Rumus 4.41 Rumus 4.40

Rumus 4.43 Tabel 4.6

Keterangan

Nilai (pv)a didapatkan dari tabel 4.2 berdasarkan jenis mesin dan bantalan. Pada masalah kali ini jenis mesin adalah p C=3000*(pv)a d1-d2=(W*N)/C Pembulatan dari nilai d1-d2 d2=d1-(d1-d2) p=W/((/4)*((d1^2)-(d2^2))) Nilai pa didapatkan dari tabel 4.6 berdasarkan jenis poros dan bantalan. Pada masalah kali ini bahan poros adalah por Jika nilai p < pa maka kondisi baik dm=(d1+d2)/2 vm=(*dm*N)/(60*1000) pvm=p*vm Jika nilai pvm < (pv)a maka kondisi baik

ni jenis mesin adalah poros transmisi sehingga nilai (pv)a berada diantara 0.1-0.2

ahan poros adalah poros lunak dan bahan bantalan adalah perunggu, sehingga nilai pa berada diantara 0.3-0.4

ntara 0.3-0.4

Langkah T n1 Lha 0'-0-III-III' i q1 0'-0-II-II' i q2 0'-0-I-I' i q3 0'-0-netral i q4 dA dB a 0'-0 II-II' III-III' I-I' n2 n31, i = 1 n32, i = 2 n33, i = 3 a b l a b l a b l a b l Kt Ks Ka <A> Kt:Frt Ks:Frs Ka:{jari-jari jarak bagi} Fra <B>

Pengertian Momen yang akan ditransmisikan Putaran poros transmisi Umur bantalan yang diminta Kombinasi roda gigi 1 Proporsi frekwensi Kombinasi roda gigi 2 Proporsi frekwensi Kombinasi roda gigi 3 Proporsi frekwensi Kombinasi roda gigi 4 Proporsi frekwensi Jarak sumbu poros A Jarak sumbu poros B Perbandingan roda gigi Perbandingan roda gigi Perbandingan roda gigi Perbandingan roda gigi Putaran poros penengah Putaran poros utama untuk i = 1 Putaran poros utama untuk i = 2 Putaran poros utama untuk i = 3 Letak roda diantara titik tumpu 20/42 18/22 34/23 11/31

Nilai 15205 1605 3005 1 0.2 2 0.05 3 0.01 4 0.74 33 26 96

Letak roda diantara titik tumpu

Letak roda diantara titik tumpu

Letak roda diantara titik tumpu Gaya tangensial Gaya pisah Gaya aksial

764 1130 625 271 16 192 208 92 116 208 110 98 208 169 39 208 492 195 209 454 180 65 65

Reaksi pada tumpuan karena Ka

Kt:Frt Ks:Frs ka:Fra i=1 Kt Ks Ka i=2 Kt Ks Ka i=3 Kt Ks Ka i=1 <A> Kt:Fra Ks:Frs Ka:{jari-jari jarak bagi} Fra <B> Kt:Fra Ks:Frs Ka:Fra i=2 <A> Kt:Fra Ks:Frs Ka:{jari-jari jarak bagi} Fra <B> Kt:Fra Ks:Frs Ka:Fra i=3 <A> Kt : Fra Ks:Frs Fra <B> Kt:Fra Ks:Frs Ka:Fra 0'-0-III-III' <A> Fr Fa

Tumpuan Frt karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan Fra karena Ka Gaya tangensial pada i = 1 Gaya pisah i = 1 Gaya aksial i = 1 Gaya tangensial pada i = 2 Gaya pisah i = 2 Gaya aksial i = 2 Gaya tangensial i = 3 Gaya pisah i = 3 Gaya aksial i = 3

38 15 65 558 220 231 740 287 270 1270 342 0

Tumpuan Fra karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan jari-jari jarak bagi karena Ka Reaksi pada tumpuan karena Ka Tumpuan Fra karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan Fra karena Ka

311 123 57 64 247 97 64

Tumpuan Fra karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan jari-jari jarak bagi karena Ka Reaksi pada tumpuan karena Ka Tumpuan Fra karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan Fra karena Ka

349 135 43 56 391 152 56

Tumpuan Fra karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan jari-jari jarak bagi karena Ka Tumpuan Fra karena Kt Tumpuan Frs karena Ks Tumpuan Fra karena Ka

238 64 0 1032 278 0

Beban radial gabungan Beban aksial gabungan

333 22

<B> Fr Fa 0'-0-II-II' <A> Fr Fa <B> Fr Fa 0'-0-I-I' <A> Fr Fa <B> Fr Fa Bantalan A misal : #6006 C Co fw i V Co/Fa e Fa/V.Fr jadi Pr1 i V Co/Fa e Fa/V.Fr jadi Pr2 i V jadi Pr3 Pm fn fh Lh misal : #6206

Beban radial gabungan Beban aksial gabungan

237 0

Beban radial gabungan Beban aksial gabungan Beban radial gabungan Beban aksial gabungan

324 61 395 0

Beban radial gabungan Beban aksial gabungan Beban radial gabungan Beban aksial gabungan

281 0 680 209

Kapasitas nominal dinamis spesifik Kapasitas nominal statis spesifik Faktor tumbukan Kecepatan Cincin yang berputar Faktor Faktor X,Y x y Beban radial ekuivalen dinamik Kecepatan Cincin yang berputar Faktor Faktor X,Y x y Beban radial ekuivalen dinamik Kecepatan x y Beban radial ekuivalen dinamik Beban Efektif rata-rata Faktor kecepatan Faktor umur Umur

1030 740 1 1 1 33.6 0.22 0.066 1 0 333 2 1 12.1 0.26 0.188 1 0 324 3 1 1 0 281 217 0.353 1.7 2352

C Co fw i V Co/Fa e Fa/V.Fr jadi Pr1 i V Co/Fa e Fa/V.Fr jadi Pr2 i V

Kapasitas nominal dinamis spesifik Kapasitas nominal statis spesifik Faktor tumbukan Kecepatan Cincin yang berputar Faktor Faktor X,Y x y Beban radial ekuivalen dinamik Kecepatan Cincin yang berputar Faktor Faktor X,Y x y Beban radial ekuivalen dinamik Kecepatan x y Beban radial ekuivalen dinamik Beban Efektif rata-rata Faktor kecepatan Faktor umur Umur

Pr3 Pm fn fh Lh a1 a2 a3 L5 #6206 bantalan B misal : #6305 C Co fw i V

Umur jika n = 5

1530 1050 1 1 1 47.7 0.20 0.066 1 0 333 2 1 17.2 0.24 0.188 1 0 324 3 1 1 0 281 211 0.397 2.9 11842 0.62 1 1 7342

Kapasitas nominal dinamis spesifik Kapasitas nominal statis spesifik Faktor tumbukan Kecepatan x y Beban radial ekuivalen dinamik Kecepatan x y Beban radial ekuivalen dinamik

Pr1 i V

Pr2

1610 1080 1 1 1 1 0 237 2 1 1 0 395

i V

Pr3 Pm fn fh Lh L5 Kesimpulan

Kecepatan x y Beban radial ekuivalen dinamik Beban Efektif rata-rata Faktor kecepatan Faktor umur Umur Umur jika n = 5 #6305 Ketelitian 0 <A> #6206 <B> #6305 <A> 5140 <B> 7000

3 1 1 0 680 207 0.352 2.74 10236 6346 sekarang telah ditetapkan pasan: cincin dalam j5, cincin luar j6 kelas 0, cincin dalam j5, cincin

Nilai 15205 1605 3005 1 0.2 2 0.05 3 0.01 4 0.74 33 26 96 0.48 0.82 1.48 0.35 764 1130 625 271 16 192 208 92 116 208 110 98 208 169 39 208 492 195 209 454 180 65 65

Satuan kg*mm rpm h

Sumber

Tabel hal. 141

Tabel hal. 141

Tabel hal. 141

Tabel hal. 141 mm mm mm

Tabel hal. 141 rpm rpm rpm rpm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm kg kg kg kg kg mm kg

Gambar 4.18

Gambar 4.18

Gambar 4.18

Gambar 4.18

Tabel hal. 141 Tabel hal. 141 Tabel hal. 141

38 15 65 558 220 231 740 287 270 1270 342 0

kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg

311 123 57 64 247 97 64

kg kg mm kg kg kg kg

349 135 43 56 391 152 56

kg kg mm kg kg kg kg

238 64 0 1032 278 0

kg kg kg kg kg kg

333 22

kg kg

237 0

kg kg

324 61 395 0

kg kg kg kg

281 0 680 209

kg kg kg kg

1030 740 1 1 1 33.6 0.22 0.066 1 0 333 2 1 12.1 0.26 0.188 1 0 324 3 1 1 0 281 217 0.353 1.7 2352

kg kg

Tabel 4.13 Tabel 4.11

Tabel 4.9

kg

Rumus 4.49

Tabel 4.9

kg

Rumus 4.49

Tabel 4.9 kg kg Rumus 4.49 Rumus 4.59 Rumus 4.52 Rumus 4.53 Rumus 4.54 Tabel 4.13

1530 1050 1 1 1 47.7 0.20 0.066 1 0 333 2 1 17.2 0.24 0.188 1 0 324 3 1 1 0 281 211 0.397 2.9 11842 0.62 1 1 7342

kg kg

Tabel 4.13 Tabel 4.11

tabel 4.9

kg

Rumus 4.49

Tabel 4.9

kg

Rumus 4.49

Tabel 4.9 kg kg Rumus 4.49 Rumus 4.59 Rumus 4.52 Rumus 4.53 Rumus 4.54 Tabel 4.10

kg kg

Tabel 4.13 Tabel 4.11

Tabel 4.9 kg Rumus 4.49

Tabel 4.9 kg Rumus 4.49

Tabel 4.9 kg kg Rumus 4.49 Rumus 4.59 Rumus 4.52 Rumus 4.53 Rumus 4.54

Keterangan

poros penengah

i=1

i=2

i=3

poros penggerak : poros penegah momen searah jarum jam

momen searah jarum jam

momen berlawanan arah jarum jam

momen berlawanan arah jarum jam

karena di pakai roda gigi lurus, fra = 0

ditahan oleh <A>

ditahan oleh <A>

ditahan oleh <B>

dihitung dengan momen maksimum

cincin dalam berputar < 0.22

cincin dalam berputar

< 0.23

tidak ada gaya aksial cincin dalam berputar

2359 (ha) < 5000 (h), No

cincin dalam berputar

< 0.20

cincin dalam berputar

< 0.24

cincin dalam berputar

dengan keandalan 95 %

7346 (ha) > 5000 (h), dapat diterima telah ditetapkan

seluruh gaya aksial ditahan oleh bantalan A cincin dalam berputar

cincin dalam berputar

cincin dalam berputar

6346 (h) > 5000 (h), dapat diterima

T n max L ha n1 q1 q2 q3 q4 bantalan A,B dA dB a b l Kt Ks Ka <A> Kt*(b/l) Ks*(b/l) Ka jari2 Diameter Fra <B> Kt*(a/l) Ks*(a/l) Ka*(a/l) <A> Fr Fa <B> Fr Fa bantalan A misal # 7307-A-BD(ktk bdng blkng)( 30) C Co fw V e Fa/(V*Fr) X Y Pr untuk tiap putaran Pr1 Pr2 Pr3 Pr4 nm Pm

fn fh Lh # 7307-A-DB sekarang telah ditetapkan batalan B # n308 sekarang ditetapkan C C0 fw V Pr P1 P2 P3 P4 Pm fn fh Lh 2910 (h) > 1500 (h), dapat diterima #308 sekarang telah ditetapkan selanjutnya bantalan A, cincin dalam j5, cincin luar dan bus j6, bus dan rumah bantalan j6, kelas ketelitian 0 bantalan B, cincin dalam m6, cincin luar K6, kelas ketelitian 0 bantalan A: #7307-A-DB, kelas 0, 5926 (h) bantalan B: #N308, kelas 0, 2910 (h) pasan untuk bantalan A: cincin dalam j5, cincin luar j6, bus j6 pasan untuk bantalan B: cincin dalam m5, cincin luar K6

1210 kg.mm 2010 rpm 2010 h 535 960 0.007 0.03 0.2 0.756 38 43 106 33 76 446 90 320 193.6579 39.07895 27 54 113.6842 622.0526 125.5263 378.9474 207.5315 320 622.1653 0 mm mm mm mm mm kg kg kg kg kg mm mm kg kg kg kg kg kg kg ditahan oleh <A>

1550

2010 rpm

5100 4900 1 1 0.81 1.541935 0.63 1.24 527.5448 1981.991 1104.547 684.1065 527.5448 1862.105 590.2426

kg kg

tabel 4.16

kg menjadi menjadi menjadi menjadi menjadi menjadi 1982 1105 684 528 1862 590

0.261856 menjadi 0.262 2.262571 menjadi 2.26 5791.306 >2500 (h) dapat diterima

4500 3000 1 1 625 2348.131 1308.594 810.4839 625 709.3157 0.261856 2.119338 4759.604

kg kg

atau 4600

kg kg kg kg kg kg rumus 4.52 rumus 4.53 rumus 4.54

NO 1

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 8' 14' 15' 16' 17 18 19

LANGKAH beban roda Ps (kg) jari-jari efektif ban R (mm) koefisisen gesekan antara abn dan jalanan Umur bantalan yang di minta Lha (h) kondisi kerja ; i kecepatan Vi (km/h) putaran roda n1 (rpm) proporsi frekuensi qi bantalan A, B diameter poros Da, Db (mm) jarak antara titik beban dan titik tumpuan a,b,l (mm) reaksi FA, FB (kg) ditumpuan dan arahnya beban aksial Fa (kg) dan arahnya beban radial Fra (kg) dan arahnya beban radial gabungan Fr (kg) beban aksial gabungan Fa (kg) bantalan A nomor bantalan yang dipilih sementara kapasitas nominal dinamis spesifik C (kg) kapasitas nominal statis spesisifik Co (kg) faktor tumbukan fw faktor e, V, X, Y beban radial ekivalen dinamis Pri (kg) putaran rata-rata nm (rpm) beban rata-rata Pm (kg)

faktor putaran Fn faktor umun Fn umur Lh (h) Lh atau Lh : Lha keputusan : nomor bantalan bantalan B nomor bantalan yang dipilih sementara kapasitas nominal dinamis spesifik C (kg) kapasitas nominal statis spesisifik Co (kg) faktor putaran Fn faktor umun Fn umur Lh (h) Lh atau Lh : Lha keputusan : nomor bantalan bantalan B

fh

fh

misal

# 30312

C Co i Pr1 i i

11900 9950 1 1884 2 3

kg kg

V e

Pr2 fwFa fwFr

3391 1989 9529

Pr3 nm Pmb

20

21

11435 kg 304 rpm 14271 6279.45 5.9E+11 1114872 7E+13 fn 0.515 fh 0.43 lh 214.717 215 > 2000 dapat #30312 sekarang telah diterapkan untuk A dab B, cincin luar p7 cincin dalam : untuk A, h6; untuk B,k6 kelas ketelitian 0 A : # 32308, cincin luar p7, cincin dalam h6, 2772 (h) B : # 30312, cincin luar p7, cincin dalam k6, 2165 (h)

NILAI 2210 523 0.6 2010 1 70 355.086 0.5 A 40 103 640.138 1326 4782.74 1326 0

2 50 253.633 0.47 B 60 42 1569.86

3 40 202.906 0.03

145

0 0

4142.61 0

0 0

0 0

6352.606897 4782.744828

30308 6100 4750 1 1.5 1.5 1.21,2,e=0,35 768 0 7457 302.838 5405 4.1E+09 7.3E+11 2.8E+12 1.6E+10 1.9E+12 7.9E+12 4.8E+13 0.258 0.29 1176 2.35264 h 1176 > 2500 h

3 453277773

4.14609E+11

30308 8150 7000 0.515 0.78 2773 2773 # 32308

5.54523 h > 2500 h dapat diterima

1.2 0.35

0.17 x=1,y=0

<

0.35

3.4E+13 2.1E+14 7.1E+13

diterima diterapkan

cin dalam h6, 2772 (h) cin dalam k6, 2165 (h)

Anda mungkin juga menyukai