Anda di halaman 1dari 29

BOILER (Mesin Uap)

Ruang Lingkup
Pengertian Mesin Uap Proses Pembentukan Uap Bahan Bakar dan Sistem Pembakaran Bagian-Bagian Utama Mesin Uap Klasifikasi Mesin Uap Syarat dan Teknik Pengolahan Air untuk Mesin Uap

Pengertian Boiler (Mesin Uap)


Seperangkat alat yang dioperasikan untuk menghasilkan uap dengan menggunakan air sebagai bahan baku. Uap dipergunakan untuk keperluan diluar mesin uap. Energi panas untuk proses pemanasan air diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara pada ruang pembakaran.

Proses Pembentukan Uap


AB BC CD D A K KL KM = Pemanasan air (kalor sensibel) = Perubahan fasa air ke uap pada T konstan (kalor laten) = Uap berekspansi (proses dying) = Kondensasi uap pada T tetap. = Titik kritis = Kurva cair jenuh = Kurva uap jenuh

Bahan Bakar dan alatnya


Bahan Bakar Padat : batu bara, arang, sekam, briket, biomass ALAT: Tungku, rangka bakar Bahan Bakar Cair : minyak bumi dan turunannya ALAT: Rotating, Spray, Pressure Burner Bahan Bakar Gas : Gas alam, gas tambang, gas rawa ALAT: Bunsen Burner

Bagian-Bagian Ketel Uap


Ruang Bakar
Ekonomizer Air Preheater Cerobong dan Ventilator

Pipa-Pipa Penguap
Superheater Dust Collector

Ruang Bakar
FUNGSI: tempat berlangsungnya pembakaran

Konstruksi dinding tungku, a.l :


Dinding Bailey Dinding selapis pipa air Dinding berupa pipa air yang bersirip Dinding berupa pipa air yang berduri dan disemen batu tahan api

Pipa-pipa Penguap
FUNGSI: tempat berlangsungnya penguapan Klasifikasi: pipa pipa aliran naik (riser) Pipa-pipa aliran turun (down comer)

Pipa penguap pancaran


Pipa penguap konveksi Pipa penyalur uap Pipa penampung uap

Superheater
FUNGSI : untuk memanaskan uap jenuh menjadi uap panas lanjut.

Berdasarkan proses perpindahan panasnya


Superheater Konveksi Superheater Pancaran atau Radiant Superheater. Superheater Kombinasi.

Ekonomizer
FUNGSI : memanfaatkan gas panas yang meninggalkan superheater yang masih cukup tinggi temperaturnya sekitar 500oC hingga 800oC Keuntungannya : 1Biaya perawatan lebih murah. Efisiensi thermis meningkat. Biaya operasi menjadi lebih hemat.

Air Preheater
FUNGSI : memanfaatkan gas panas yang keluar dari ekonomiser untuk memanaskan udara sebelum dimasukkan ke dalam tungku atau ruang bakar. 3 jenis Air Preheater : Plat, Regenerasi, dan Pipa

Air Preheater: Pipa

Dust Collector
FUNGSI: membersihkan gas asap yang keluar melalui cerobong agar tidak menimbulkan polusi udara terhadap lingkungan sekitarnya

Jenis-jenis (dust collector): Sistem mekanis kering : siklon, multisiklon Sistem mekanis basah : sistem hujan buatan, sistem adhesi. Sistem elektrostatis.

Cerobong
FUNGSI : menghasilkan isapan alamiah untuk mengalirkan gas asap ke luar dari mesin uap dengan kecepatan tertentu, mengatasi kerugian gesekan aliran gas asap yang terjadi, mulai dari rangka bakar atau pembakar (burner), hingga ke luar dari cerobong, diharapkan setinggi mungkin sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Tarikan paksa diperlukan jika ketinggian maksimum cerobong tidak mampu mengalirkan gas asap atau cerobong memang tidak terlalu tinggi

Ventilator
FUNGSI : menciptakan isapan paksa Tiga jenis sistem tarikan paksa, yaitu; sistem tarikan tekan; fan dipasang sebelum ruang bakar. sistem tarikan isap; fan dipasang sebelum cerobong sistem tarikan kombinasi; 2 fan dipasang sebelum ruang bakar dan sebelum cerobong.

JenisJenis Ketel Uap


1. Ketel Pipa Api (Fire Tube Boiler); gas
asap untuk memanaskan air akan melalui silinder api, loronglorong api dan pipapipa ataupun tabung api yang dibagian luarnya terdapat air. Produksi uap maksimum 10 kg uap/jam dengan tekanan maksimum 24 kgf/cm2. (Cornwall dan ketel Lancashire, Schots, Kombinasi,Lokomotif dan Lokomobil,Ketel Tegak, ketel Cochran dan variannya)

Ketel Pipa Api

JenisJenis Ketel Uap


2. Ketel Pipa Air (Water Tube Boiler) air di dalam pipapipa dipanaskan oleh api atau asap dibagian luarnya, bertekanan sedang, antara 45 kgf/cm2 sampai 140 kgf/cm2, produksi uap 1000 ton uap/jam. Contohnya: Ketel Seksi, Ketel Yarrow, Ketel Babcock dan Wilcock,Ketel Pancaran.

JenisJenis Ketel Uap


Ketel Yarrow

JenisJenis Ketel Uap


3. Ketel Pipa Air dengan Perencanaan Khusus
direncanakan dengan berbagai maksud antara lain; - tekanan kerja tinggi dan tekanan kerja superkritis, melebihi 225 kg/cm2. - dapat menggunakan bahan bakar nuklir. -dapat menggunakan air dengan kualitas agak rendah a.Contoh: Ketel Siklus Ganda dengan variannya reaktor nuklir, Ketel tekanan kerja superkritis, yaitu ketel Benson, ketel Sulzer, ketel Universal pressure boiler, Ketel Loffler atau siklus uap (circulating steam boiler). d. Ketel Velox dan ketel dengan tungku bertekanan.

Alat perlengkapan
Sesuai undang-undang alat perlengkapan a,l: Keran pembersih dan sorong pembersih Keran pengisi air dan keran penutup Gelas penduga Peluit bahaya Manometer Keran penutup uap induk

Alat perlengkapan
Gelas penduga

Alat perlengkapan

Manometer

Karakteristik Ketel Uap


Tekanan kerja dari mesin uap (P);kg/cm2, Pa, bar atau atm. Produksi uap setiap jam atau kapasitas penguapan (m); kg/jam atau ton/jam.

Luas panas penguapan (F); m2


Produksi uap spesifik (Le); kg/m2jam

Efisiensi ketel uap (k)

Kebutuhan panas Uap


Q = m x (h boiler + h reheater) Q= Kebutuhan panas, kJ/jam m= produksi uap (kg/jam) h boiler= entalpi uap keluar ketel-entalpi air masuk ketel (kJ/kg) h reheater=entalpi uap keluar reheaterentalpi uap masuk reheater (kJ/kg)

Luas panas penguapan


Q F = -----------------k. t rata-rata F =luas bidang, m2 K= angka perpindahan panas rata-rata([KJ/m2 jam oC] t rata-rata = Selisih temperatur rata-rata api /gas asap terhadap air atau uap.

Beban Ketel Spesifik (Le) dan Faktor Penguapan


Q

Le = ---F

; Le = beban ketel spesifik [Kguap/m2 jam]

m uap
= -------; = faktor penguapan (kg uap/kg bb)

m bahan bakar

Effisiensi
(h1-h2) k = ------------- x 100 % Q low = Kelipatan penguapan (aliran massa / aliran bahan bakar). H1 = entalphi dari uap. H2 = entalphi dari air pengisi. Qlow= Nilai pembakaran terendah bahan bakar.

Pengolahan Air
Syarat air pengisi mesin uap: air murni, PH netral 7 dengan kesadahan lebih kecil dari 500 ppm.

Air pengisi harus diolah dng cara:


Mekanis : penyaringan, penyulingan, pengendapan

Kimiawi: demineralisasi; penambahan water softener; resin untuk menghilangkan kandungan Ca dan Mg, deaerasi; penambahan chemical water untuk menaikkan kadar PH air yang bisa menjadi netral, menghilangkan gas O2

Anda mungkin juga menyukai