RUANG BERNORMA
Definisi 1.1
Diketahui ruang vektor (ruang linear). Fungsi yang memenuhi
1. untuk setiap , dan
jika dan hanya jika
2. untuk setiap
3. || untuk setiap skalar dan
dikatakan norma pada . Ruang linear yang dilengkapi dengan norma
ditulis sebagai ( ) disebut dengan ruang bernorma.
Lemma 1.2
untuk setiap
Bukti.
Contoh 1.3
Apakah dengan
||
||
||
2.
| |
|| ||
||
||
3.
||
||||
||
||
||
Jadi ruang bernorma.
Himpunan Terbuka dan Tertutup
Definisi 1.4
Misalkan subset dari ruang bernorma . Titik dikatakan titik interior dari
jika terdapat sedemikian sehingga untuk setiap vektor memenuhi
.
Koleksi semua titik interior dari dikatakan interior dan ditulis dengan
Notasi menunjukkan bola terbuka berpusat di dengan jari-jari , yaitu
{ }. Titik merupakan titik interior dari jika
terdapat yang memuat .
Definisi 1.5
Himpunan dikatakan terbuka jika
Definisi 1.6
Suatu titik dikatakan titik klosur dari himpunan jika untuk setiap
terdapat yang memenuhi .
Koleksi semua titik closure dari dikatakan klosur dan ditulis dengan
.
titik klosur dai jika setiap bola yang berpusat di memuat suatu titik dari .
Definisi 1.7
Suatu himpunan dikatakan tertutup jika
.
Proposisi 1.8
Komplemen dari himpunan terbuka adalah himpunan tertutup. Komplemen dari
himpunan tertutup adalah himpunan terbuka.
Proposisi 1.9
Irisan dari berhingga banyak himpunan terbuka adalah terbuka. Gabungan dari
sebarang koleksi himpunan terbuka adalah terbuka.
Proposisi 1.10
Gabungan dari berhingga banyak himpunan tertutup adalah tertutup. Irisan dari
sebarang koleksi himpunan tertutup adalah tertutup.
Proposisi 1.11
Jika adalah himpunan konveks di ruang bernorma, maka
dan
adalah
himpunan konveks.
Konvergensi
Definisi 1.12
Pada ruang bernorma suatu barisan takhingga vektor {
} dikatakan konvergen ke
vektor jika barisan {
.
Proposisi 1.13
Jika suatu barisan konvergen, maka limitnya tunggal.
Proposisi 1.14
Suatu himpunan tertutup jika dan hanya jika setiap barisan konvergen dengan
elemen-elemen di memiliki limit di .
BAGIAN II
RUANG BANANCH
Definisi 2.1
Suatu barisan {
dengan ,
yaitu untuk setiap terdapat bilangan bulat sedemikian sehingga
untuk setiap .
Di ruang bernorma setiap barisan konvergen adalah barisan Cauchy, sebab jika
, maka
dengan
Definisi 2.2
Suatu ruang bernorma dikatakan lengkap jika setiap barisan Cauchy pada
memiliki limit di . Suatu ruang bernorma yang lengkap disebut ruang Banach.
Lemma 2.3
Suatu barisan Cauchy merupakan barisan terbatas.
Teorema 2.4
Diketahui ruang Banach. lengkap jika dan hanya jika tertutup.
Teorema 2.5
Diketahui ruang Banach. Sebarang subruang dari yang berdimensi hingga
adalah lengkap.
BAGIAN III
RUANG HILBERT
Definisi 3.1
Suatu Ruang Pre-Hilbert adalah suatu ruang vektor X yang memiliki Inner
Product yang terdefinisi pada
X X. Untuk setiap pasangan vektor , e x y X ,
Suatu inner product dalam ruang vektor (atas lapangan Real atau Complex)
dinotasikan dengan
( ) | x y adalah fungsi bernilai skalar yang terdefinisi pada X
dan memenuhi aksioma :
1.
( ) ( ) | | = x y y x
2.
( ) ( ) | | = x y y x
3.
( ) ( ) ( ) | z | | + = + x y x z y z
4.
( ) | x 0 > x dan
( ) | 0 0 = = x x x
Akibat dari definisi
1.
( ) ( ) ( ) | z | | | | + = + x y x z y z
2.
( ) ( ) | | y = x y x
3.
( ) ( ) ( ) | z | | | | + = + x y x y x z
Jika ruang vektor atas lapangan real maka tanda konjugat diatas dapat diabaikan
sehingga definisi diatas bagian 1 menjadi
( ) ( ) | | = x y y x
Lemma 3.2 (Pertidaksamaan Cauchy-Schwarz)
Untuk setiap , x y dalam ruang inner Product X, maka
( ) | s x y x y
Pertidaksamaan ini akan menjadi sama bila = x y atau 0 = x
Bukti :
Bila 0 = x maka pertidaksamaan diatas terpenuhi. Selanjutnya bila 0 = x dan
untuk setiap skalar diperoleh
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2
0 | | | | | | | s = + x y x y x x x y y x y y
Dari sini, bila
( )
( )
|
|
=
x y
y y
, diperoleh
( )
( )
( )
2
|
0 |
|
s
x y
x x
y y
atau
( ) ( )( ) | | | s = x y x x y y x y
Sifat 3.3
Pada suatu Ruang Pre-Hilbert X, fungsi ( ) | = x x x merupakan norma
Bukti :
Berdasarkan defenisi maka aksioma 1 dan 3 ruang bernorma sudah terpenuhi,
selanjutnya akan dibuktikan memenuhi ketidaksamaan segitiga. Untuk setiap
, e x y X diperoleh
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
2
2 2
| | | | |
2 |
+ = + + = + + +
s + +
x y x y x y x x x y y x y y
x x y y
Dengan menggunakan ketidaksamaan cauchy-schwarz diperoleh
( )
2
2 2 2
2 + s + + = + x y x x y y x y
Ekulivalen mengatakan
+ s + x y x y
Contoh 3.4
Ruang
n
E yang terdiri dari pasangan n-tuple dengan elemen-elemen bilangan
real, dengan
( )
1 1 2 2
| ... = + + +
n n
u v u v u v u v
dimana
( )
1 2
, ,..., =
n
u u u u dan
( )
1 2
, ,..., =
n
v v v v
Merupakan ruang Pre-Hilbert
Contoh 3.5
Ruang
2
l atas real merupakan ruang Pre-Hilbert dengan inner product pada vektor
( )
1 2
, ,..., =
n
x dan
( )
1 2
, ,..., q q q =
n
y didefinisikan sebagai ( )
1
| q
=
=
i i
i
x y .
Ketidaksamaan H lder untuk
2
l (ketidaksamaan Cauhy-Schwarz) menjamin
bahwa
( ) | s x y x y dan inner productnya bernilai hingga. Selanjutnya norma
yang didefenisikan oleh
( ) | x x biasa disebut norma
2
l
Definisi 3.7
Ruang Pre-Hilbert yang lengkap disebut dengan ruang Hilbert
Contoh :
Karena ruang
2
,
n
E l lengkap dan berdasarkan contoh 1 sampai 4 maka
2
,
n
E l
merupakan ruang Hilbert
BAGIAN IV
RUANG LEBESGUE
Definisi 4.01 (Outer Measure)
Diketahui . Ukuran luar (outer measure) dari ditulis
didefinisikan
sebagai
Diperhatikan bahwa {
Lebih lanjut jika terukur, maka ukuran Lebesgue
.
Definisi 4.03
Diketahui terukur dan
{ ||
}
untuk , Sedangkan untuk ,
{
|| }
Catatan :
|| {
|| }
Contoh 4.2
{ ||
}
merupakan ruang Lebesgue pada . Diperhatikan bahwa fungsi konstan
merupakan anggota
.
Teorema 4.3
Untuk ,
dengan
[ ||
untuk . Sedangkan untuk
||
Lebih lanjut,
(Teorema Riesz-Fischer).
Teorema 4.5
dengan
untuk
maka merupakan inner product pada
. Sehingga
merupakan
ruang pre-Hilbert. Diperhatikan pula untuk setiap
||
Jadi
Menurut Teorema 4.4
,
dapat disimpulkan bahwa
ruang Hilbert.
BAGIAN V
Syarat suatu fungsi memiliki peminimum