Anda di halaman 1dari 9

BAB VI ENERGI AKTIVASI DAN PERSAMAAN TETAPAN ARRHENIUS

6.1. Tujuan Percobaan Menentukan bagaimana ketergantungan laju reaksi terhadap suhu Menghitung energi aktivasi (Ea) dengan menggunakan persamaan Arrhenius.

6.2. Tinjauan Pu !a"a Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan oleh suatu reaksi kimia agar dapat berlangsung. Energi aktivasi memiliki simbol Ea dengan E menotasikan energi dan a yang ditulis subscribe menotasikan aktivasi. Kata aktivasi memiliki makna bahwa suatu reaksi kimia membutuhkan tambahan energi untuk dapat berlangsung.[ ! "ilai Ea dapat dijadikan parameter besarnya ketergantungan laju reaksi terhadap suhu. #emakin tinggi nilai Ea maka semakin besar pengaruh perubahan suhu terhadap laju reaksi.[$!
%umlah &artikel %umlah &artikel yang ditunjukkan berdasarkan luasan dibawah kurvapada bagian ini' dimana energy untuk bereaksi tidak (ukup #ejumlahpartikel yang ditunjukkanolehluasandibawahkurva' yang mempunyai energy (ukuptinggiuntukbereaksi

Energi EnergiAktivasi Ga#bar 6.2.1 kurva energi aktivasi

Energi aktivasi biasanya dinotasikan dalam Ea' dan diberikan dalam satuan kj)mol. Menurut Arrhenius' tetapan laju bergantung pada suhu dan energi aktivasi berdasarkan persamaan berikut. Ea k = Ae *+ ....................................................................(,.-..) /imana 0 k 1 konstanta laju reaksi A 1 2aktor 2rekuensi Ea 1 energi aktivasi &ersamaan tersebut dalam bentuk logaritma dapat ditulis[ ! 0 Ea .....................................................(,.-.-) ln k 1 lnA- *+ Ea . lnk 1 + lnA ..................................................(,.-. ) *+ + /imana 0 k 1 konstanta laju reaksi A 1 2aktor 2rekuensi

* 1 konstanta rankine + 1 temperatur 3aju reaksi merupakan laju penurunan konsentrasi pereaksi atau peningkatan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu. 3aju reaksi akan menentukan ukuran keakti2an dan kestabilan yang diberikan oleh sistem. %umlah variabel yang diamati mempengaruhi laju reaksi. 4aktor-2aktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu 0 .. Konsentrasi reaktan' produk dan katalis -. 4aktor lingkungan seperti suhu' tekanan' dan oksigen . &anjang gelombang dan intensitas (ahaya $. 4aktor 2isik seperti viskositas.[$! Katalis dide2inisikan sebagai satu 5at yang memper(epat laju reaksi namun katalist tersebut tidak mengalami perubahan kimia. Katalis tidak ditulis pada persamaan reaksi stoikiometri dan konsentrasinya dalam (ampuran reaksi tidak berubah. 6al ini hanya mungkin jika pada suatu tahap reaksi yang katalisnya ikut bereaksi dan tahapyang lain itu dihasilkan kembali. 7leh karena itu katalis tidak terdapat dalampersamaan reaksi' dan konsentrasinya pun tidak terdapat dalam ungkapankesetimbangan. /engan demikian katalis tidak mempengaruhi kedudukan kesetimbangan reaksi. #e(ara umum katalis akan menurunkan besarnya energi pengakti2an. Katalisator tidak mengalami perubahan pada akhir reaksi' karena itu tidak memberikan energi ke dalam sistem' tetapi katalis akan memberikan mekanisme reaksi alternati2 dengan energi pengakti2an yang lebih rendah dibandingkan dengan reaksi tanpa katalis' sehingga adanya katalis akan meningkatkan laju reaksi.[8! 3aju dide2inisikan sebagai perubahan konsentrasi per satuan waktu. #atuan yang umumnya adalah mol dm- -.. 9mumnya laju reaksi meningkat dengan meningkatnya konsentrasi' dan dapat dinyatakan sebagai0 3aju f (:.' :-'...:i) Atau 3aju 1 k f (:.':-'...:i) di mana k merupakan konstanta laju' juga disebut konstanta laju spesi2ik atau konstanta ke(epatan' :.' :-... adalah konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produkproduk. #ebagai (ontoh dalam hal reaksi umum aA; b< $ ... &p ; => ; ... laju reaksi dapat dinyatakan dalam batasan tiap reaktan atau produk . [A] . d[&] . d[=] k [A].[B]m .......................... (,.-.$) = = a dt b d+ > dt di mana a, b, ..., p, q, ... adalah koe2isien-koe2isien stokiometris dari reaktan dan produk, l, m, ... adalah orde dari reaksi terhadap A' <' ... /alam pernyataan di atas dianggap bahwa volume tidak berubah selama berlangsungnya reaksi. %ika volume berubah' persamaan di atas dimodi2ikasi.[.!9mumnya reaksi menjadi lebih (epat bila dipanaskan' jadi harga k semakin besar. 6anya reaksi 0 - "7 ; 7- "7-

yang mempunyai temperatur negati2. Ketika molekul bereaksi' mula-mula molekul ini bertumbukan lebih dahulu. %adi ke(epatan reaksi sebanding dengan jumlah tumbukan molekul.[-! Konstanta laju dide2inisikan sebagai laju reaksi bila konsentrasi dari masingmaasing jenis adalah satu. #atuannya tergantung pada orde reaksi. 9mumnya kosntanta laju meningkat dengan meningkatnya temperatur' dan harganya kira-kira - kali untuk tiap kenaikan .?@:. 6ubungan kuantitati2 pertama antara k dan temperatur adalah karena persamaan Arrhenius. *eaksi /asar. +iap reaksi yang merupakan proses satu tahap disebut reaksi dasar' misalnya 6 ; :l6:l ; :l "7; "-78 "7Molekularitas' banyak molekul yang diambil bagian dalam suatu tahap dasar dikenal sebagai molekularitas. 7rde dan molekularitas dari suatu tahap dasar adalah sama. 7rde dari suatu reaksi menggambarkan bentuk matematikdimana hasil per(obaan dapat ditunjukkan. 7rde reaksi hanya dapat dihitung se(ara eksperimen' dan hanya dapat diramaklkan jika suatu mekanisme reaksi diketahui ke seluruh orde reaksi yang dapat ditentukan sebagai jumlah dari eksponen untuk masing-masing reaktan' sedangkan harga eksponen untuk masing-masing rektan dikenal sebagai orde reaksi untuk komponen itu.[.! 6.%. Tinjauan Ba&an a. A>uadest /ensitas Massa molar &enampilan *umus kimia +itik didih Kalium perokdisul2at /ensitas Massa molar &enampilan *umus kimia +itik lebur Kalium Godida /ensitas Massa molar &enampilan *umus kimia +itik didih +itik lebur 0 ?.AAB g)(mC 0 .B.?.8 g)mol 0 +idak berwarna 0 6-7 0 .??D: 0 -.$EE g)(mC 0 -E?. -- g)mol 0 <ubuk berwarna putih 0 K-#-7B 0 F.?? D: 0 ..- g)(mC 0 .,,.??-B g)mol 0 Kristal padat berwarna putih 0 KG 0 . ? D: 0 ,B.D:

b.

(.

d.

"atrium +iosul2at &entrahidrat /ensitas 0 -.$EE g)(mC &enampilan 0 putih' padat *umus kimia 0 "a-#-7-.86-7 +itik didih 0 I.??D: +itik lebur 0 $B D: <. <ahan-bahan yang digunakan0 a>uadest (6-7) esbatu kalium perokdisul2at (K-#-7B) larutan kanji H kalium iodide (KG) natrium tiosul2at pentahidrat("a-#-7-.86-7)

6.'. A(a! )an ba&an A. Alat-alat yang digunakan0 <atang pengaduk beakerglass botol a>uades (orong ka(a Erlenmeyer Jelas arloji Karet penghisap Kayu penjepit 3abu ukur nera(a pipet tetes pipet volume rak tabung reaksi tabung reaksi thermometer stopwat(h

6.*. Pro e)ur +ercobaan A. &reparasi larutan - <uat larutan kalium iodida ?.. M sebanyak 8? m3 - <uat larutan kalium perokdisul2at ?.?$ M sebanyak 8? m3 - <uat larutan natrium tiosul2at pentahidrat ?.??. M sebanyak .?? m3 - <uat larutan kanji H sebanyak .?? m3. <. &engerjaan (ontoh - Menyediakan - tabung reaksi yang berisi0 +abung G +abung GG #-7B-(?.?$ M) 8 m3 6-7 8 m3 G(?.. M) .? m3 #-7 - (?.??. M) . m3 Kanji ( H) . m3

- /inginkan kedua tabung reaksi tersebut dalam beakrglass yang berisi air dan es (tinggi (airan dalam tabung harus lebih rendah dari (airan dalam beakerglass sampai suhu kedua larutan sama' (atat suhunya (+.)

- :ampurkan larutan dalam tabung GG ke tabung G dan pada saat bersamaan nyalakan stopwat(h sampai timbul warna biru - Matikan stopwat(h pada saat timbul warna biru dan (atat waktu (t) dan suhu larutan (+-) - 9langi langkah .-$ di atas sebanyak 8 kali dengan suhu awal (+.) yang berbeda. 6.6. Da!a +en,a#a!an Tabe( 6.*.1. /ata pengamatan hasil per(obaan energy aktivasi pada + (K) "o. .. -. . $. 8. +. (K) -B$ -B, -BB -A? -A+-(K) -A -A$ -A8 -A, -AE +rata-rata -BB.8 -A? -A..8 -A -A$.8
1 (K) Trata-rata

Kaktu (s) -8? - A - $ -?. .A8

1 t ?.??$? ?.??$?.??$ ?.??8? ?.??8.

1 ln 1 ln k t

: ?.?? $8 ?.?? $ ?.?? $. ?.?? $?

-8.8-.8 -8.$E,8 -8.$88 -8. ? -8.-E ?

Tabe( 6.*.2. +abel /ata &erhitungan /engan Metode Arrhenius "o. . $ 8 N 1 +rata-rata ?.?? ?.?? ?.?? ?.?? ?.?? (x) ln k (y) -8.8-.8 -8.$E,8 -8.$88 -8. ? -8.-E ? --E.?-A, Ly -?.?.A-?.?.BA -?.?.BE -?.?.B. -?.?.EA -?.?A-B k ?.??$ ?.??$.B ?.??$-E ?.??$AB ?.??8. ?.?--8,

L..-?$?AM.?-8 ...A?-8M.?-8 ...E,$AM.?-8 ...,-BM.?-8 ...8,M.?-8 8.BBA,M.?-8

$E $8 $ $. $?

?.?.E.,

6.-. Gra.i"
?.??88 ?.??8? ?.??$8 k ?.??$? ?.?? 8 ?.?? ? -BB -BA -A? -A. +rata-rata -A-A -A$ -A8 y 1 ?.???-L - ?.?8$E *O 1 ?.A?AB

Gra.i" 6.-.1 .6ubungan antara laju reaksi dengan + (K) -8.-8?? ?.?? $? ?.?? $. ?.?? $- ?.?? $ ?.?? $$ ?.?? $8 ?.?? $, ?.?? $E ?.?? $B -8. ??? -8. 8?? -8.$??? -8.$8?? -8.8??? -8.88?? -8.,??? y 1 - ,B?.,L ; E.--,. *O 1 ?.A?E8 .)+rata-rata Gra.i" 6.-.2. hubungan antara ln k dan .)+rata-rata

6./. Pe#ba&a an #e(ara teoritis jika suhu dinaikkan maka laju reaksi akan semakin (epat. &ada gra2ik ,.E.. hubungan antara laju reaksi dan + berbanding lurus pada suhu -BB'8 K dibutuhkan waktu -8? detik untuk bereaksi sedangkan pada -A$'8 K membutuhkan waktu yang lebih (epat yaitu .A8 detik. 9mumnya konstanta laju meningkat dengan meningkatnya temperatur' dan harganya kira-kira - kali untuk tiap kenaikan .?@:.

ln k

- &ada gra2ik ,.E.-. menjelaskan hubungan antara ln k dan .)+ rata-rata berbanding terbalik' semakin ke(il ln k maka nilai .)+ rata-rata semakin besar. 6al ini membuktikan bahwa semakin tinggi suhu maka Ea semakin ke(il dan laju reaksi semakin (epat dan waktu yang dibutuhkan semakin sedikit sehingga memperbesar lajureaksi. /ari perhitungan per(obaan diperoleh Ea sebesar ?,??'B$?A,%)mol.k. 6.0. Ke i#+u(an - #uatu laju reaksi dipengaruhi oleh suhu. semakin tinggi suhu maka semakin (epat reaksi yang terjadi dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan. - Energi aktivasi minimal yang harus di(apai oleh setiap molekul untuk bereaksi adalah ?,??'B$?A,%)mol.k

VI. APPENDIKS a. Membuat larutan KG ?.. M sebanyak 8? m3 gr .??? M 1 <M M m3 gr .??? ?.. 1 M .,, 8? .,., 1 -? gr gr 1 ?.B b. Membuat larutan K-#-7B ?.?$ M sebanyak 8? m3 .??? gr M M 1 m3 <M .??? gr ?.?$ 1 M gr 1 ?.8$ (. Membuat larutan "a-#-7-.86-7 ?.?. M sebanyak 8? m3 gr .??? M 1 M m3 <M gr .??? ?.?. 1 M -$B..$ 8? -.$B.$ 1 -? gr gr 1 ?..-$ d. Membuat larutan kanji H H ?.? ; ?.? Kkanji 1
Wkanji W +(v Wkanji Wkanji +100 air ) kanji -E? 8?

e.

1 1 Kkanji 1 Kkanji P ?.? Kkanji 1 (.-?.?? ) Kkanji 1 ?.AE Kkanji .?A 1 Kkanji Menentukan energy aktivasi dengan menggunakan persamaan Arrhenius. /ari data hasil per(obaan dapat diplotkan antara ln K dengan . #ehingga diperoleh persamaan linier0 *umus0y 1 bL ; a Ea . ln K 1 M ; ln A * + dimana 0 y 1 ln k 1 L1 Trata-rata b1Ea * a 1 ln A
. +

&erhitungan 0 ( y)( L- )-( L)( Ly) a 1 n( L- )-( L)(--E'?-A,)(8'BBA,M.?-8)-(?'?.E.,)(-?'?A-B) 1 8(8'BBA,M.?-8)-(?'?.E.,)1 E'--,. n( Ly)-( L)( y)

1 1

n( L- )-( L)8(-?'?A-B)-(?'?.E.,)(--E'?-A,) 8(8'BBA,M.?-8)-(?'?.E.,)-

1 - ,B?',$ %adi persamaan garis' adalah0 y 1 a; bL y 1 - ,B?',$L ; E'--,. * 1 B' .$ %)mol.k a 1 ln A ln A 1 E'--,. A 1 eLp E'--,. A 1 . E$'B8?..A Kemiringan garis Ea < 1* Ea - ,B?',$ 1 B' .$ Ea 1 ?,??'B$?A,%)mol.k %adi' energi minimum yang harus dilampaui oleh setiap molekul untuk dapat bereaksi adalah ?,??'B$?A,%)mol.k

Anda mungkin juga menyukai