=
=
Dimana /
?
9
6 fraksi mol 9
?
"
6 fraksi mol "
0@
9
6 tekanan uap 9 murni
0@
"
6 tekanan uap " murni
%Sukardjo, 1()(&
0ada larutan non ideal dapat menggunakan persamaan sebagai berikut /
i
n
1
i
n 0, 8,
6
i
1
Dimana
i
1 adalah sifat molal parsial dari komponen ke!i.
Sifat termodinamika molal parsial dibagi menjadi tiga, aitu/
1. Aolume molal parsial dari komponen!komponen dalam larutan.
2. Bntalpi molal parsial %panas differensial larutan&.
3. Bnergi bebas molal parsial %potensial kimia&.
%Dogra, 1((.&
6.3. Aat !an Ba"an
9. 9lat!alat ang digunakan ". "ahan!bahan
ang digunakan
- beakerglass C aDuadest %>
2
E&
- Erlenmeyer C etanol %$
2
>
4
E>&
- gelas ukur C pasir
- karet penghisap
- ka+at kasa
- kompor listrik
- labu destilasi
- neraca digital
- panci pasir
- pendingin leibig
- piknometer
- pipet tetes
- pipet volume
- statif dan klem
- termometer
6.#. Prose!ur Percobaan
9. Membuat kurva kalibrasi
- Menentukan berat kosong piknometer
- Menentukan suhu aDuadest %menetapkan pada 24@$&, kemudian
memasukkanna ke dalam piknometer sampai penuh
- Menentukan berat aDuadest dalam piknometer
- Menentukan volume piknometer
- Memasukkan larutan etanol dalam piknometer dan menentukan berat
jenisna
- Membuat grafik antara berat jenis dengan komposisi larutan etanol.
". 0roses destilasi
- Mencampurkan 1.. m# etanol p.a. dengan , m# aDuadest kemudian
memasukkanna ke dalam labu destilasi
- Melakukan destilasi pada larutan tersebut kemudian menampung
destilatna F 3. m# %:& dan menetapkan suhuna pada 24@$
- Memasukkan destilat tersebut ke dalam piknometer dan menentukan
berat jenisna, kemudian destilat dibuang
- Mengambil residu F 3. m# pada destilat %:& mencapai F 24 m#,
kemudian mengukur suhu pada labu destilat dan mencatat %8
1
&
- Menambahkan 1* m# aDuadest pada labu destilasi
- Menetapkan suhu residu pada 24@$, kemudian memasukkan residu ke
dalam piknometer dan menentukan berat jenisna
- Memasukkan kembali residu ang telah ditentukan berat jenisna ke
dalam labu destilasi
- Melanjutkan proses destilasi dengan cara seperti di atas dengan
penambahan aDuadest 3. m# dan 4. m#.
6.$. Data Pen%a&atan
9. Membuat kurva kalibrasi
8abel *.4.1 Data kurva kalibrasi etanol
?o
'omposisi
Btanol %=&
"erat Btanol
%gram&
"erat 1enis
%g-cm
3
&
"erat total
%massa G piknometer&
1.
2.
3.
,.
4.
*.
<.
).
(.
1..
11.
.
1.
2.
3.
,.
4.
*.
<.
).
(.
(*
2,,<1<)
24,1<41
2,,.<34
2,,.3.4
23,,*((
23,12)<
22,42(1
21,(1(2
21,3).*
2.,*11(
2.,2(43
.,())<
.,(<34
.,(*2(
.,(*12
.,(3)<
.,(241
.,(.11
.,)<*)
.,)442
.,)2,4
.,)11)
,4,24..
,,,)<2)
,,,*1..
,,,4**)
,,,..*2
,3,**4.
,3,.*4,
,2,,444
,1,(1*(
,1,1,)2
,.,2444
". 0roses Destilasi
8abel *.4.2 Data destilat ang dihasilkan pada destilasi
0enambahan
"erat Destilat
%gram&
"erat 1enis
Destilat
%g-cm
3
&
"erat 8otal
%massaGpiknometer&
, m#
1* m#
3. m#
4. m#
23,.3..
23,2<..
2,,,4,1
2,,<)21
.,(212
.,(3.)
.,(<)1
.,((12
3(,33
,.,23
,1,1,
,1,<,
0iknometer ang digunakan beratna sebesar 1*,(*.1 g.
8abel. *.4.3 Data residu ang dihasilkan pada destilasi
0enambahan
"erat
Hesidu
%gr&
"erat 1enis
Hesidu
%g-cm
3
&
"erat 8otal
%massa G
piknometer&
8itik Didih
, m#
1* m#
3. m#
4. m#
2.,,**,
22,.3,*
23,.(..
2,,4*.1
.,)1)<
.,))1,
.,(23*
.,().2,
,1,..2<
,2,4<.(
,3,*2*3
,4,.(*,
<(
.
$
)4
.
$
(2
.
$
()
.
$
0iknometer ang digunakan beratna sebesar 2.,43*3 g
6.6. 'asi Per"itun%an
9. Membuat kurva kalibrasi
a. Menentukan berat jenis air
I
A
J ! J
. 1
larutan
=
Dimana /
J
1
6 berat piknometer berisi aDuadest 6 ,4,24.. gram
J
.
6 berat piknometer kosong 6 2.,43*3 gram
A 6 volume piknometer 6 24 m#
I
3 . 1
air
g-cm .,())<
m# 24
g 2.,43*3& ! %,4,24..
A
J ! J
= = =
b. Menentukan berat jenis etanol
1. "erat jenis etanol 1. =
I
3
3
g-cm .,(<34
cm 24
g 2.,43*3& ! %,,,)<2)
= =
2. "erat jenis etanol 2.=
I
( )
3
3
g-cm .,(*2(
cm 24
g 2.,43*3 ! *1.. , ,,
= =
3. "erat jenis etanol 3.=
I
( )
3
3
g-cm .,(*12
cm 24
g 2.,43*3 ! 4**) , ,,
= =
,. "erat jenis etanol ,.=
I
( )
3
3
g-cm .,(3)<
cm 24
g 2.,43*3 ! ,,..*2
= =
4. "erat jenis etanol 4.=
I
( )
3
3
g-cm .,(241
cm 24
g 2.,43*3 ! **4. , ,3
= =
*. "erat jenis etanol *.=
I
( )
3
3
g-cm .,(.11
cm 24
g 2.,43*3 ! .*4, , ,3
= =
<. "erat jenis etanol <. =
I
( )
3
3
g-cm .,)<*)
cm 24
g 2.,43*3 ! ,2,,444
= =
). "erat jenis etanol ). =
I
( )
3
3
g-cm .,)442
cm 24
g 2.,43*3 ! ,1,(1*(
= =
(. "erat jenis etanol (. =
I
( )
3
3
g-cm .,)2,4
cm 24
g 2.,43*3 ! ,1,1,)2
= =
1.."erat jenis etanol (* =
I
( )
3
3
g-cm .,)11)
cm 24
g 2.,43*3 ! ,.,)1*
= =
". 0roses destilasi
Menentukan berat jenis etanol dalam destilat dan residu
1. "erat jenis larutan etanol pada penambahan , m# aDuadest dengan titik
didih <(@$
Massa destilat 6 %3(,(( C 1*,(*& g 6 23,.3 gram
I
destilat
6
cm 24
23,.3g
A
m
3
= = .,(212 g-cm
3
Massa residu 6 %,1,..2< C 2.,43*3& g 6 2.,,**, gram
I
residu
6
cm 24
g ,**, , 2.
A
m
3
= = .,)1)< g-cm
3
2. "erat jenis larutan etanol pada penambahan 1* m# aDuadest dengan titik
didih )4@$
Massa destilat 6 %,.,23 C 1*,(*& g 6 23,2< g
I
destilat
6
cm 24
g 2< , 23
A
m
3
= =
.,(3.) g-cm
3
Massa residu 6 %,2,4<.( C 2.,43*3& g 6 22,.3,* g
I
residu
6
cm 24
g .3,* , 22
A
m
3
= =
.,))1, g-cm
3
3. "erat jenis larutan etanol pada penambahan 3. m# aDuadest dengan titik
didih (2@$
Massa destilat 6 %,2,,1,1 C 1*,(*& g 6 2,,,4,1 g
I
destilat
6
cm 24
g ,4,1 , 2,
A
m
3
= =
.,(<)1 g-cm
3
Massa residu 6 %,3,*2*3C 2.,43*3& g 6 23,.( g
I
residu
6
= =
cm 24
g .( , 23
A
m
3
.,(2*3 g-cm
3
,. "erat jenis larutan etanol pada penambahan 4. m# aDuadest dengan titik
didih ()@$
Massa destilat 6 %,1,<,C 1*,(*& g 6 2,,<)21g
I
destilat
6
cm 24
g <)21 , 2,
A
m
3
= =
.,((12 g-cm
3
Massa residu 6 %,4,.(*,C 2.,43*3& g 6 2,,4*.1g
I
residu
6
cm 24
g 4*.1 , 2,
A
m
3
= =
.,().2 g-cm
3
$. 'urva 'alibrasi
8abel *.*.1. Data kurva kalibrasi
?o
'omposisi
%=& %7&
"erat 1enis
%g-cm
3
& %&
7
2
7
1
2
3
.
1.
2.
.,())<
.,(<34
.,(*2(
.
1..
,..
.
(,<34
1(,24)
,
4
*
<
)
(
1.
11
3.
,.
4.
*.
<.
).
(.
(*
.,(*12
.,(3)<
.,(241
.,(.11
.,)<*)
.,)442
.,)2,4
.,)11)
(..
1*..
24..
3*..
,(..
*,..
)1..
(21*
2),)3*
3<,4,)
,*,244
4,,.**
*1,3<*
*),,1*
<,,2.4
<<,(33
4,* 1.,.1(4 3<<1* ,<<,*2)
D. Menentukan persamaan 6 aGb7
0ersamaan garis lurus / 6 a G b7
2 2
2
& K7 % & K7 % n
& K7 &% K7 % & K7 &% K %
a
=
6
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
2
4,* 3<<1* 11
4,* ,<<,*2) 3<<1* 1.,.1(4
6 1,..3
2 2
& K7 % & K7 % n
& K &% K7 % & K7 % n
b
=
6
( ) ( ) ( )
( ) ( )
2
4,* 3<<1* 11
.1(4 , 1. 4,* *2) , ,<< 11
6 !.,..1)*
1adi, persamaan adalah 61,.1.3!.,..1)* 7
B. Data komposisi etanol dalam destilat dan residu %=&
1ika 61,.1.3!.,..1)* 7
Dimana/ 6 berat jenis destilat atau residu
7 6 = berat destilat atau residu
Maka/
1. 0ada titik didih <($
Destilat / .,(212 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 ,<,(.32 =
Hesidu / .,)1)< 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 1.3,.1.< =
2. 0ada titik didih )4$
Destilat / .,(3.) 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 ,2,<,1( =
Hesidu / .,))1, 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 *(,3.11 =
3. 0ada titik didih (2$
Destilat / .,(<)1 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 1<,311) =
Hesidu / .,(2*3 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 ,4,1*13 =
4. 0ada titik didih ()$
Destilat / .,((12 61,.1.3!.,..1)* 7
7 6 1.,2*)) =
Hesidu / .,().2 6 1,.1.3!.,..1)* 7
7 6 1*,1)2< =
8abel *.*.2. = komposisi etanol
?o 8itik Didih %$&
'omposisi Btanol %=&
Destilat Hesidu
1
2
3
,
<1
<*
)4
(*
,<,(.32
,2,<,1(
1<,311)
1.,2*))
1.3,.1.<
*(,3.11
,4,1*13
1*,1)2<
6.(. )ra*ik
;rafik *.<.1. >ubungan antara komposisi etanol dengan berat jenis etanol
;rafik *.<.2. >ubungan antara titik didih etanol dengan komposisi etanol
destilat
;rafik *.<.3. >ubungan antara titik didih etanol dengan komposisi etanol
residu
6.+. Pe&ba"asan
1. 0ada proses distilasi sistem biner ang pertama keluar sebagai distilat
adalah etanol. >al ini sesuai dengan pengertian distilasi bah+a distilasi
berarti memisahkan komponen!komponen ang mudah menguap dari
suatu campuran air dengan cara menguapkanna ang diikuti dengan
kondensasi uap ang terbentuk dan menampung kondensat ang
dihasilkan. 5ap ang dikeluarkan dari campuran disebut sebagai uap
bebas, kondensat ang jatuh sebagai destilat dan bagian cairan ang tidak
menguap sebagai residu.
2. "erdasarkan grafik *.<.1. tentang hubungan antara komposisi larutan
dengan berat jenis larutan menunjukkan hubungan ang berbanding
terbalik, akni semakin kecil komposisi etanol, maka semakin besar berat
jenis etanol. >al ini disebabkan berat jenis etanol lebih rendah daripada
berat jenis air, aitu <),,
o
$ untuk titih didih etanol dan 1..
o
$ untuk titik
didih air.
3. "erdasarkan grafik *.<.2. tentang hubungan antara titik didih dengan
komposisi destilat menunjukkan hubungan berbanding terbalik, sedangkan
grafik *.<.3 tentang hubungan antara titik didih dengan komposisi residu
menunjukkan hubungan bah+a semakin tinggi komposisi etanol maka
semakin tinggi pula titik didihna.
6.,. -esi&.uan
1. Distilasi adalah metode pemisahan zat dalam campuran bertitik didih
rendah.Suatu larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom
ataupun ion dari dua zat atau lebih
2. >ubungan antara komposisi larutan dengan berat jenis larutan
menunjukkan hubungan ang berbanding terbalik, dimana semakin besar
komposisi larutan etanol, maka semakin rendah berat jenis etanol sesuai
perhitungan data pengamatan di atas.