Anda di halaman 1dari 13

Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit.

Panjangnya kira-kira 10cm (kisaran 3-15cm) dan berpangkal di sekum. Apendiks menghasilkan lendir 1-2ml per hari, Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Namun dapat terjadi hambatan dalam pengaliran tersebut, hal ini merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisits.

Di dalam apendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan zat pelindung efektif terhadap infeksi (berperan dalam sistem imun). Dan immunoglobulin yang banyak terdapat di dalam apendiks adalah IgA. Namun demikian, adanya pengangkatan terhadap apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh. Ini dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks lebih kecil bila dibandingkan dengan yang ada pada saluran cerna lain.

DEFINISI Appendicitis akut adalah inflamasi pada dari vemoform appendiks dan ini merupakan kasus operasi intraabdominal tersering yang memerlukan tindakan bedah. ETIOLOGI Appendicitis disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks. Fekolit, hiperplasia limfoid dan parasit saluran pencernaan dapat menyebabkan obstruksi. Jika tidak dikenali, ruptur apendiks menyebabkan peritonitis dan terbentuknya abses.

EPIDEMIOLOGI Apendisitis akut timbul dalam sekitar 7 persen individu di negara Barat, dan merupakan sebab terlazim akut abdomen yang memerlukan intervensi bedah. Sekitar 200.000 apendektomi dilakukan tiap tahun di Amerika Serikat. Angka mortalitas bervariasi dari kurang dari 0,1% dalam kasus tak berkomplikasi sampai sekitar 5% dalam kasus dengan perforasi.

Karakter klinis dari appendisitis dapat bervariasi, namun umumnya ditampikan dengan riwayat sakit perut yang samar-samar, dimana dirasakan pertama kali di ulu hati. Mungkin diikuti mual dan muntah, demam ringan. Nyeri biasanya tajam dan diperburuk dengan gerakan (seperti batuk dan berjalan). Nyeri pada titik Mc Burney juga dirasakan pada penekanan iliaka kiri, yang biasa disebut tanda Rovsing.

Posisi pasien dipengaruhi oleh posisi dari apendiks. Jika apendiks ditemukan di posisi retrosekal (terpapar antara sekum dan otot psoas) nyeri tidak terasa di titik Mc Burney, namun ditemukan lebih ke lateral pinggang.

Jika apendiks terletak retrosekal, nyeri jika ilaka kiri ditekan tidak terasa. Ketika apendiks dekat dengan otot psoas, pasien datang dengan pinggul tertekuk dan jika kita coba meluruskan maka akan terjadi nyeri pada lokasi apendiks (tanda psoas). Ketika apendiks terletak retrosekal maka bisa menyebabkan iritasi pada ureter sehingga darah dan protein dapat ditemukan dalam urinalisis. Jika apendiks terletak di pelvis, maka tanda klinik sangat sedikit, sehingga harus dilakukan pemeriksaan rektal, menemukan nyeri dan bengkak pada kanan pemeriksaan.

The Modified Alvarado Score Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah Gejala Mual-Muntah Anoreksia Nyeri di perut kanan bawah Tanda Nyeri lepas Demam diatas 37,5 C Pemeriksaan Leukositosis Lab Hitung jenis leukosit shift to the left Total Interpretasi dari Modified Alvarado Score: 1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut 5-7 : sangat mungkin apendisitis akut 8-10 : pasti apendisitis akut

Skor 1 1 1 2 1 1 2 1 10

APPENDICITIS
Puasakan Beri cairan intravena Beri cairan yang hilang dengan memberikan garam normal sebanyak 10-20 ml/kgBB cairan bolus, diulangi sesuai keperluan) diikuti dengan kebutuhan cairan rumatan. Beri antibiotik segera setelah diagnosis ditentukan : beri ampisilin (25 50 mg/kgBB/dosis IV/IM empat kali sehari), gentamisin (7.5 mg/kgBB/dosis IV/IM sehari sekali) dan metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis tiga kali sehari).

KOMPLIKASI Abses intraabdomen atau retroperitoneum didrainase melalui jalan paling dekat, tetapi lebih disukai tidak melalui insisi primer. Apendiks dibuang, bila secara teknik memungkinkan. Pembuangan apendiks juga tepat dalam kasus peritonitis difus. Irigasi kavitas peritonealis dengan larutan salin steril atau yang mengandung antibiotika adalah tepat, tetapi tak ada bukti drainase abdomen dengan peritonitis difus bermanfaat. Adanya abses berdinding tebal atau reaksi peradangan yang luas terbatas dalam kuadran kanan bawah atau pelvis merupakan indikasi untuk meninggalkan drain.12

DIAGNOSIS BANDING Gastroentritis

PROGNOSIS Angka kematian dipengaruhi oleh usia pasien, keadekuatan persiapan prabedah, serta stadium penyakit pada waktu intervensi bedah. Apendisitis tak berkomplikasi membawa mortalitas kurang dari 0,1%, gambaran yang mencerminkan perawatan prabedah, bedah dan pascabedah yang tersedia saat ini. Angka kematian pada apendisitis berkomplikasi telah berkurang dramatis menjadi 2 sampai 5%, tetapi tetap tinggi dan tak dapat diterima (10 sampai 15%) pada anak kecil dan orang tua. Pengurangan mortalitas lebih lanjut harus dicapai dengan intervensi bedah lebih dini.

Anda mungkin juga menyukai