Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi layaknya sebuah kebutuhan pokok. Di Indonesia kesadaran masyarakat akan internet sudah berkembang sangat pesat. Terutama bagi mereka para pelajar, mahasiswa, pengajar dan masyarakat umum lainnya. Hal ini dikarenakan sifat berita internet yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia, berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun, mendapatkan pengetahuan atau sesuatu yang kita butuhkan. Di zaman sekarang ini banyak sekali bentuk pemanfaatan teknologi informasi di kalangan masyarakat. Apalagi dengan semakin terkenalnya internet di kalangan masyarakat menyebabkan menjamurnya bisnis warnet di berbagai kota di Indonesia. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari kegiatan survey tersebut adalah : 3. Mencari pengetahuan tentang implementasi dari jaringan komputer. Membuat desaign jaringan yang baik dan benar. Mengetahui dampak teknologi dan bisnis dari warnet. Mengalokasikan sumber daya manusia.

Identifikasi Masalah Seiring dengan perkembangan waktu, kondisi bisnis usaha warnet pun semakin berubah, dan tak bisa dipungkiri lagi adanya perubahan baik internal maupun eksternal menuntut kita untuk meng-update analisa SWOT bisnis warnet. Perkembangan usaha jasa warnet maupun game online pada era kemunculan speedy, banyak bermunculan usaha jasa warnet ke seluruh pelosok negeri, dari jalan protokol, jalan kampung hingga jalan gang di perkampungan sempit, usaha warnet marak tumbuh. Di era ini (2008-2011) terjadi booming alias over supply usaha warnet, tak urung persaingan sengit pun terjadi, pemilik usaha warnet musti memutar otak untuk memenangkan persaingan yang sangat keras ini. Tahun 2011-2013 seiring dengan persaingan keras yang terjadi, terjadi segmentasi pasar warnet, yaitu warnet dan game online atau gabungan keduanya, adanya perubahan karakteristik ini tentunya menuntut perubahan pada aspek hardware, jaringan maupun BW (bandwidth). Di banyak forum mungkin sudah banyak dibahas mengenai kondisi persaingan keras dan sengit ini beserta permasalahannya, kiat dan jurus untuk menghadapinya. Namun kali ini saya ingin menganalisa tantangan bisnis warnet ke depan kaitannya dengan kondisi eksternal usaha warnet. a. Mulai tahun 2012 bisa kita lihat pertumbuhan teknologi gadget yang semakin berkembang pesat dengan harga yang semakin murah dan terjangkau masyarakat, smartphone dengan segala fasilitas dan fiturnya menjadi barang yangg biasa, ber internet dan ber social networking sudah tidak perlu lagi repot
1

repot datang ke warnet, cukup dalam genggaman tangan. mau tidak mau hal ini menggerus ceruk pangsa pasar usaha warnet. b. Demikian pula halnya dengan perkembangan Computer, harga laptop, notebook, tablet semakin murah dan terjangkau, semakin banyak masyarakat yang memiliki komputer dan terutama notebook, sehingga banyak orang yang berpikiran kalau pergi ke warnet itu maerupakan hal yang sia sia, karna mereka beranggapan jika bisa berinternet ria di rumah atau di free hotspot yang banyak menjamur. c. Pukulan telak berikutnya adalah harga BW, semakin hari semakin banyak provider yg tertarik menggarap lahan jualan BW ini. Pertumbuhan jumlah internet provider ini masih ditambah lagi dengan gempuran operator seluler yg juga ingin menambah market share mereka dng program program jualan BW mereka yg sangat menggoda. Salah satu dampak dari persaingan ini, antar provider berlomba untuk menurunkan harga layanan mereka dan konsumenpun semakin banyak memperoleh pilihan dengan pilihan harga yang semakin kompetitif. Gabungan dari ketiga hal di atas betul-betul menekan usaha jasa warnet di luar persaingan sengit secara internal (antar usaha warnet) yang sepertinya juga masih berlangsung sekarang ini. d. Tekanan-tekanan baik internal maupun eksternal membuat usaha warnet sulit untuk tumbuh sehat, banyak kita temui warnet yang gulung tikar, kembang kempis. karena pada umumnya pemilik usaha warnet bersaing dengan jurus instan namun membunuh dirinya sendiri yaitu tarif. Banyak pengelola warnet berlomba menurunkan harga dengan harapan segera terlihat hasilnya dalam memperebutkan ceruk pasar warnet. bisa kita lihat pada sekitar th 2007-2008 tarif warnet masih berkisar 3000-3500/jam, dan skr ini yg masih berkisar antara 1500-2500/jam. nah, tarif yang semakin turun, pangsa pasar yang semakin menurun, harga semakin meningkat (sewa ruko, listrik, upah karyawan dan sebagainya) betul-betul membuat pusing pemilik usaha warnet. 4. Batasan Masalah Solusi warnet akan masalah masalah yang timbul kadang membuat pusing owner dan pemilik rumah Usaha Warnet yang di kelola nya. Berbagai macam masalah yang timbul dari intern dan extern Warnet menyebabkan kurang waktu dan pengetahuan yang cukup untuk menemukan Solusi Warnet tersebut. masalah utama adalah sepinya pengunjung dan ketidakpuasan dan ketidak nyamanan pelanggan saat online di Warnet adalah kendala yang utama. Namun dari dua hal tersebut mari kita jabarkan lebih banyak mengenai masalah dan kendala di Warnet. Adapun beberapa Masalah dan Kendala dalam menemukan solusi warnet yang menghasilkan pendapatan yang bagus adalah sebagai berikut : a. Koneksi Jaringan Internet Koneksi adalah Kelancaran dalam berselancar di dunia maya. Disini menyangkut Kecepatan akses dan juga Kebersihan Jaringan kualitas Pengkabelan dan lain lain berkenaan dengan Perjalanan data Traffic yang di akses pelanggan. b. Ruang Warnet Tidak Nyaman Kondisi Warnet dan ruangan yang Kurang Bersih, salah penempatan, kabel mengganggu pandangan, panas, dan lain lain berkenaan dengan Ruangan menjadi
2

penyebab pelangan lari ke Warnet Kompetitor atau bisa di sebut dengan Warnet pesaing.

c. Kualitas / Spec Komputer Warnet Komputer yang anda gunakan di Warnet sudah tua atau terdapatnya Komputer PC yang minim kualitas dan kemampuan nya. Pemilik Warnet seringkali mengesampingkan kualitas dan memburu harga murah saja. yang menyebabkan kebangkrutan dan kerugian usaha karena para pelanggan merasa jenuh dengan kecepatan akses di Komputer Warnet kebanyakan. d. Pelayanan yang Ramah Operator Warnet adalah Marketing dan juga Wakil dari owner di Usaha Warnet. usahakan mereka mendapatan pemahaman lebih mengenai Komputer dan juga melayani pelanggan. kadang ada pelanggan yang Manja, Bandel, suka Merusak, dan sebagainya. 5. Metodologi Penelitian a. Angket Nama Warnet : V-NET Nama Pemilik : Fernando Leonardo Sijabat Nama Operator : Tonang Lokasi : Jl. Kolonel Masturi 217 Cimahi b. Wawancara Wawancara merupakan cara utama untuk mengumpulkan data atau informasi dalam penelitian kualitatif, dimana peneliti ingin mendapatkannya secara lisan dari responden. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan media angket untuk mempermudah dalam penelitian dengan pertanyaan dan jawaban alternatif yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 6. Sistematika Penulisan a. b. c. d. e. f. g. h. Kata Pengantar Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Simbol Daftar Lampiran BAB I Pendahuluan 1) Latar Belakang Masalah 2) Maksud dan Tujuan 3) Identifikasi Masalah 4) Batasan Masalah 5) Metodologi Penelitian 6) Sistematika Penulisan i. BAB II Tinjauan Pustaka 1) Sejarah Instansi
3

j.

k.

l. m.

2) Landasan Teori (mengenai Jaringan Komputer) BAB III Analisis Jaringan 1) Data Jaringan LAN (sertakan foto/gambar ASLI hasil survey) 2) Data Jaringan Internet Working (sertakan foto/gambar ASLI hasil survey) BAB IV Kesimpulan dan Saran 1) Kesimpulan 2) Saran Daftar Pustaka Lampiran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1. Sejarah Instansi V Net di persiapkan pembukaannya sejak pertengahan tahun 2009 oleh Fernando Leonardo Sijabat selaku Pemilik, Ide nya diawali oleh rasa kekhawatiran nya yang melihat masyarakat sekitar yang selalu pergi dan menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah mereka yang terletak di sekitar tempat tinggal sang pemilik untuk pergi ke Warnet. Akhirnya pada tanggal 20-06-2009 warnet V-Net bisa Launching, dan hebatnya hari hari pertama sudah lumayan banyak pelanggan yang datang karena letak nya yang lebih dekat. V-Net berlokasi di Jl. Kolonel Masturi 217 Cimahi. Untuk Tahap awal V-Net memiliki 15 Unit Computer, dan koneksi yag digunakan dengan Speedy Paket Game kecepatan 100 mbps. Tarif Normal per jam Hyper Net adalah Rp. 3.000/ jam dan untuk pembukaan awal dari tanggal 20-06-2009 sd 19-05-2010 memberikan discount sebesar Rp. 500 per jam jadi tarif Promo per jam adalah hanya Rp. 2.500. Kini tarif kembali normal menjadi Rp. 3.000 untuk per jam di paket reguler dan memiliki beberapa paket yang ada yaitu, paket 2 jam tepat Rp. 5.000, paket 3 jam Rp. 7.000, paket 4 jam Rp. 10.000, dan paket 5 jam tepat Rp. 12.000. Untuk di daerah nya sendiri paket paket itu tergolong murah dan cukup ramai client yang datang. 2. Landasan Teori Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendirisendiri Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban
5

pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan at atau pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

Peta logika dari ARPANET

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
6

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih. Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web. Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Ada beberapa topologi yang sering di gunakan dalam jaringan komputer, berikut kurang lebih contoh contoh nya.

1.

Toplogi Bus

Yaitu topologi yang didasarkan oleh penggunaan kabel utama (backbone) sebagai penghubung, dengan kedua ujung jaringan kabel utama dipasang sebuah terminator sebagai pembatas agar sinyal tetap berada pada workstation. Kapasitas komputer client yang dapat ditampung tidak banyak hanya 5-7 komputer saja, lebih dari itu biasanya kecepatan koneksi akan berkurang. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan topologi ini memiliki kemampuan/kedudukan yang sama dengan komputer yang lain, baik dari segi kecepatan atau transfer data. Namun, apabila terjadi kerusakan pada kabel utama, maka komputer client yang terhubung pada jaringan ini keseluruhan akan terganggu. 2. Topologi Star

Jaringan topologi yang memakai server/admin pusat sebagai perantara bagi komputer client untuk mengirim informasi/data terhadap komputer client lainnya. Sehingga segala aktivitas computer client dapat di-handle oleh server pusat. Kelebihan jaringan ini dibanding topologi bus, jika salah satu workstation mengalami gangguan maka tidak akan mempengaruhi kinerja yang lainnya. Bentuk susunan jaringan star sedikit lebih ribet pemasangannya, ditandai dengan akan banyaknya pemakaian kabel untuk membuat pola topologi star. 3. Topologi Ring

Berbeda dengan kedua jenis topologi jaringan di atas, pada topologi ring tidak memakai sistem pusat khusus sebagai patokan terhubungnya koneksi. Penghubungan susunan komputer client yang diatur menyerupai bentuk lingkaran (cincin), membuat data yang dikirim dapat bergerak satu ataupun dua arah (fleksibel). Pada dasarnya data yang terkirim akan melewati semua jaringan komputer client yang terhubung, tetapi jika tidak sesuai dengan alamat komputer client yang dimaksud, secara otomatis data akan terlewatkan. Pemasangan jaringan pada topologi ring akan menghemat pemakaian kabel karena pola-nya simple, kekurangannya menyulitkan pemasangan komputer client baru dalam jaringan ini.

4. Topologi Tree

Merupakan pengembangan dari topologi star. Jika pada topologi star terdapat satu HUB server yang digunakan sebagai penghubung maka di topologi tree terdapat dua atau lebih HUB server yang tersedia. Lebih memudahkan tentunya dalam memenej jaringan komputer client karena sentralisasi server pusat terdiri atas beberapa bagian. Cakupan topologi tree cukup luas dan daya tampung komputer client juga lebih besar . Di sini, pada bagian komputer sentral tertinggi akan mempengaruhi komputer client yang terhubung di bawahnya, semacam tingkatan. Semisal satu komputer sentral mengalami kerusakan tentunya komputer client yang terhubung di bawahnya akan berdampak terhadap kerusakan itu. 5. Topologi Mesh/jala

Topologi yang menghubungkan satu komputer client dengan komputer client lainnya secara menyeluruh. Artinya komputer A akan memiliki jalur penghubung khusus ke
10

komputer B, komputer C, komputer D dan begitu juga sebaliknya. Apabila tidak dipasang jalur penghubung diantara salah satu komputer, misalnya komputer A dengan Komputer D, maka komputer yang bersangkutan tidak akan bisa terhubung meski dalam satu jaringan yang sama. Cek pada gambar. Kekurangan dari topologi ini, pemasangan pasti akan rumit, membutuhkan banyak kabel, tidak efektif karena semakin banyak komputer yang terhubung, jelas semakin sulit pemasangan kabelnya. Kelebihannya,data yang dikirim lebih cepat sampai karena memiliki jalur penghubung khusus, privasi keamanan data lebih terjamin.

11

BAB III ANALISIS JARINGAN


1. Data Jaringan LAN a. Topologi LAN yang digunakan adalah Topologi Bintang (Star)

Pengertian Topologi Star Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star : Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node. Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain. Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP. Kelebihan Topologi Star Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Akses Kontrol terpusat. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan. Paling fleksibel. Kesimpulan : bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
12

semakin lebar sehingga akan menambah atau meningkatkan kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kekurangan Topologi Star Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti. Boros dalam pemakaian kabel. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down. Jaringan tergantung pada terminal pusat. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring. Kesimpulan : Kebutuhan kabel yuang lebih banyak dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Switch dan juga membutuhkan penanganan secara khusus. b. Media transmisi yang digunakan adalah kabel UTP

3) Jumlah network dan jumlah host/workstation Jumlah network :2 : 23

Jumlah workstation

4) Sistem Operasi LAN Microsoft Windows Xp

5) Perangkat lunak LAN yang digunakan Driver Ethernet Card

6) Perangkat keras LAN yang digunakan Kabel UTP Switch : Belden Australia : Dlink 16 port
13

Router

: Mikrotik RouterBoard RB 750G

7) Network address dan rentang IP yang digunakan 192.168.90.0 192.168.1.0 : 192.168.90.2 : 192.168.1.2 192.168.1.27

8) Subnetting IP address 192.168.90.0/24 192.168.1.0/24

9) Model hubungan LAN Client - Server

10) Ukuran ruangan server LAN Tidak ada ruangan server khusus, seluruh perangkat terdapat pada meja operator.

11) Pengelolaan LAN Diatur oleh Router pada firewall

12) Keamanan LAN Diatur oleh Router pada firewall

13) Pemeliharaan LAN Tidak ada pemeliharaan secara rutin.


14

b. Jaringan Internet Working 1) Nama ISP (Internet Service Provider) Telkom Speedy

2) IP address dan subnetting akses internet 192.168.1.0/24 : 192.168.1.2 192.168.1.27

3) Jumlah Server dan host per masing-masing server Server billing dan Server Proxy

4) ICS (Internet Connection Sharing) Diatur oleh Router

5) Teknik koneksi ke ISP (Dial-up, ADSL, Wireless, dll) Modem disetting bridge, RouterBoard melakukan Dial-Up PPPoE

6) Besar bandwidth (tergantung teknik koneksi) Total Bandwidth yang digunakan 2 Mbps

7) Manajemen bandwidth Diatur oleh Router menggunakan metode Queue Tree

8) Perangkat lunak internet Server Proxy : Linux Ubuntu 10.04.4 LTS


15

9) Perangkat keras internet - Modem - Kabel Telepon - 1 unit PC : Linksys : Twisted-pair : Server Proxy Motherboard : Asus P5KPL-AM Processor Memory HDD VGA LAN Card : Dual Core 2.7 Ghz : 4 Gb : 250 Gb : Onboard : Onboard

10) Keamanan internet Diatur oleh Router pada firewall

11) Data pendukung internet lainnya (contoh: alamat website instansi, portal instansi, dll) yang dianggap perlu sebagai penunjang informasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


Dari semua pembahasan yang kami paparkan dan kami jelaskan, kami bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa Warnet atau Warung Internet masih sering di butuhkan walau kebanyakan orang orang di luar sana sudah lebih memilih teknologi yang lebih maju seperti Smartphone bersistem operasikan Android, ponsel BlackBerry, iPhone, dan lain sebagainya. Warnet juga sangat berguna untuk orang orang awam yang kebanyakan masih kaku dalam pengoperasian teknologi ini. Dengan harga dan sistem yang mereka sebut dengan paket per jam yang sebenarnya cukup terjangkau, Warnet menjadi pilihan yang tepat untuk mereka yang masih sangat merasa aneh akan teknologi tekbologi kini.
16

Namun di sisi lain kami juga memperhatikan hal hal mendetil yang sebenarnya dapat membuat para pelanggan Warnet menjadi memaparkan kata kapok untuk Warnet itu sendiri. Salah satu masalah masalah yang membuat mereka tidak betah adalah seperti kurang nyaman nya tempat, PC yang memiliki spesifikasi rendah, bahkan hingga operator Warnet yang sebenarnya menjadi wakil Pemilik Warnet itu sendiri juga tarif yang kadang suka berlebihan. Para pemilik Warnet sudah sepantasnya mengultimatum untuk mengutamakan konsumen mereka atau mungkin bisa di sebut dengan kata pelanggan mereka. Karena para pelanggan belum tentu paham akan sistem dan cara kerja Warnet serta teknologi nya, namun jujur keberadaan Warnet yang walau kini sudah menumpuk tidak karuan, dari di tengah kota hingga di gang perkampungan yang sempit memang cukup membantu mereka yang memiliki keterbatasan akan orang orang kebanyakan yang sudah lihai akan teknologi di zaman sekarang ini. Untuk itu, kami simpulkan bahwa Warnet memang sangat berperan bagi mereka yang awam dan memang mungkin tidak merasa puas akan sistem teknologi yang mereka punya sendiri, contoh nya seperti seseorang yang memang gila akan berselancar di dunia maya namun perangkat nya kurang kuat dalam menangkap jaringan atau mungkin memiliki teknologi yang terbatas. Nah di sinilah peran positif Warnet yang sebenarnya berguna, namun juga selalu ada masalah negatif yang sering muncul dan yang paling sering menyangkut tarif atau dari segi keamanan dan kenyamanan Warnet itu sendiri. Maka dari itu para pemilik Warnet sudah sepantasnya membuat aturan yang sebisa mungkin membuat para pelanggan merasa aman, nyaman, dan tentram ketika sedang berselancar di dunia maya. Salah satunya dengan meninggakatkan kenyamanan seperti meningkatkan kecepatan akses data dan mungkin juga segi keamanan Warnet dan keramahan nya. Karena Warnet adalah satu satu nya penolong yang memiliki sistem yang palong di terima di masyarakat kebanyakan dan terutama orang orang awam yang hingga sekarang masih banyak yang buta akan teknologi.

17

Anda mungkin juga menyukai