Anda di halaman 1dari 8

Madu Dalam Berbagai Studi dan Penelitian Mutakhir

Para

peneliti

dalam

bidang

kedokteran

menyatakan bahwa madu lebah mengandung berbagai khasiat dan manfaat kesehatan yang luar biasa. Termasuk khasiat madu adalah kemampuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melawan kanker, mencegah penyakit jantung, dan untuk perawatan luka.

Seorang ilmuwan dari California yang bernama Hiedrun Gross mengatakan bahwa

mengkonsumsi madu akan memperkuat daya tahan dan zat antibody di dalam tubuh kita.

Hiedrun Gross dan beberapa peneliti lain asal Amerika Serikat berhasil menemukan fakta meningkatnya kadar zat antioksidan pada orang-orang yang biasanya mengkonsumsi madu. Para ilmuwan itu berkeyakinan bahwa zat antibody tersebut dapa mengurangi resiko terkena beberapa penyakit mematikan dan mengerikan, seperti kanker, sakit jantung, stroke, dan nyeri dada kronis (Angina Pectoris). Hiedrun Gross menganjurkan untuk memasukkan madu ke dalam makanan yang sehat.

DIsamping itu beberpa ilmuwan yang bertugas di University of Illinois, Amerika Serikat menemukan fakta bahwa orang yang mengkonsumsi madu berat badannya tidak akan bertambah dan merreka merasa kenyang. Para terebut juga terus mengembangkan penelitian terhadap berbagai jenis madu, untuk mengetahui kandungan zat anti oksidan yang terdapat dalam masingmasing jenis madu.

Adapun serangkaian penelitian yang dialkukan di Lembaga Pendidikan Islam telah membuktikan bahwa madu dapat digunakan dalam membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh hany dalam waktu 2 minggu saja. 1

Prof. Peter C Mulan, salah seorang ahli biokimia pada pusat penelitian madu di Universitas Waikota di Selandia Baru, telah menghasbiskan lebih 20 tahun untuk meneliti khasiat penyembuhan yang dimiliki madu. Berkaitan dengan hal ini Prof. Peter C Mulan mengatakan bahwa madu mengandung zat Hidrogen Peroksida yang dihasilkan oleh enzimyang dimasukkan oleh lebah ke dalam nectar (cairan bunga). Dia juga pernah menyatakan bahwa madu juga memiliki khasiat lain yaitu dalam melawan bakteri, dimana hal ini telah menjadikan madu sebagai obat yang paling berhasil dan efektif melawan bakteri dan jamur.

Para ilmuwan asal Seladia Baru juga menyatakan bahwa madu memiliki khasiat dalam mengatasi peradangan, sehingga madu dapat menjadi obat yang sangat mujarab untuk mengobati luka, luka bernanah, dan infeksi.

Dr.Glenys Round mengatakan bahwa madu dapt digunakan untuk mengobati para penderita kanker dan para penderita keropeng yang timbul akibat terapi penyinaran.

Para Dokter di India bahkan telah menguunakan madu untuk mengobati 52 pasien yang menderita luka bakar, sementara disaat yang sama juga menggunakan Silver Sulphadiazine yang biasa digunakan dalam pengobatan konvensional terhadap luka baker yang mereka terapkan kepada 52 pasien lainnya. Setelah 15 hari ternyata 87% dari pasien yang diobati dengan madu menunjukkan kemajuan, sementara kelompok kedua (yang menggunakan pengobatan konvensional) hanya 15% saja yang menunjukkan perbaikan.

Oleh sebab itu para pakar selalu menganjurkan untuk memberikan madu asli kepada anak-anak, karena mereka memiliki resiko keracunan. Prof. Peter C Mulan juga menyatakan bahwa madu dapat memulihkan pertumbuhan jaringan tubuh yang digunakan dalam proses penyembuhan dan pemulihan penyakit. Dan madu juga dapat meminimalisir bekas luka.

Beberapa Percobaan yang Membuktikan Keajaiban Madu Telah diketahui oleh banyak orang bahwa madu memang benar-benar didalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia dengan menyandarkan anggapan mereka kepada Al -Quran dalam 2

surat An-Nahl. Akan tetapi apakah yang dimaksud dengan kata minuman di dalam ayat tersebut hanyalah sebatas madu saja? Dr.M.A El Banby, Guru Besar Ilmu Lebah pada Fakultas Pertanian Universitas Ain Syams, di dalam buku yang ditulisnya yang berjudul Nahl Al-Asal fi Al-Quran wa Atb-Thibb:

Sesuai dengan susunan kata-kata yang digunakan dalam ayat ini dan sejalan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern, yang dimaksud dalam ayat ini memang tidak hanya sebatas madu saja. Yang dimaksud oleh ayat ini adalah apa saja yang keluar dari tubuh lebah dapat berupa madu, zat lilin, bisa, royal jelly, bee pollen, propolis. Kesemua bahan itu telah terbukti memang memiliki khasiat sebagai obat bagi berbagai jenis penyakit.

Diantar orang yang telah berjasa dalam mengungkapkan berbagai hal berkenaan dengan lebah Amerika adalah Lorenzo Langstroth yang mempelajari kehidupan dan tabiat lebah sejak tahun 1851 sampai akhiarnya terapi pengobatan dengan menggunakan madu (Aphiterapi) diakui sebagai salah sayu cabang ilmu pengetahuan modern. Berikut ini akan diuraikan tentang berbagai jenis minuman yang dihasilkan oleh lebah, lengkap dengan segala khasiat masing masing:

1. Madu Madu lebah sebenarnya adalah himpunan cairan bunga-bungaan, karena madu pada hakekatnya adlah cairan bunga yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai macam bunga. Diantara kandungan madu yang didominasi oleh zat karbohidrat dan zat gula yang berstruktur ganda dan kompleks, madu juga mengandung zat-zat gula berstruktur tunggal (glukosa dan fruktosa). Zat karbohidrat inilah yang menguapkan sebagian besar kandungan gula yang terdapat di dalam madu, sehingga madu dapat masak. Madu yang disebut madu masak ada lah madu yang memiliki tingkat kelembaban tidak lebih dari 18% . Pada tahap ini madu telah ditutupi lapisan lilin.

Madu memang hanya sedikit mengandung air dari zat gula, akan tetapi madu mengandung begitu banyak bahan-bahan mineral, berbagai vitamin, berbagai jenis enzim, dan serbuk sari (bee pollen).

Madu memilki warna yang bermacam-macam sesuai dengan sumbernya, Sebagaimana madu juga memiliki aroma yang erbeda sesuai dengan bunga yang menjadi sumbernya. Madu mengandung sedikit protein yang berasal dari cairan bunga atau serbuk sari (bee pollen).

2. Madu dan Pemulihan Luka Orang Mesir kuno telah menganjurkan untuk menutupi luka dengan kain katun yang telah direndam dengan madu selama 4 hari.

Baru-baru ini, anjuran kuno itu kembali diujicobakan oleh ahli asal Inggris yang bernama Dr.Michael di Norfolk & Norwich Hospital Inggris. Dalam percobaan ini, madu menunjukkan hasil yang menakjubkan ketika digunakan untuk mengompres luka akibat operasi pengangkatan payudara karena serangan kanker. Operasi tersebut menyebabkan timbulnya luka berlubang yang cukup dalam dan bernanah. Luka tersebut berhasil membaik dalam waktu yang relatif singkat setelah diobati dengan madu. Karena madu memang mengandung beberapa zat gizi yang berperan penting dalam mempercepat proses pembentukan jaringan tubuh, dan madu jugad apt meredam peradangan pada luka bernanah yang sulit pulih.

Madu juga digunakan untuk mengobati luka akibat tembakan peluru. Madu juga dapat menambah kuantitas sekresi glutasium pada luka yang akan membantu terjadinya proses oksidasi dan reduksi serta merangsang pertumbuhan dan pembelahan sel-sel baru yang akan mempercepat kesembuhan. Madu juga dapat memulihkan luka jika diminum.

Madu juga digunakan untuk menenangkan syaraf dan untuk mengobati batuk, sulit tidur (insomnia), peradangan saluran pernafasan, sakit perut, dan pengerutan otot.

3. Madu dan Anak-Anak. Para dokter spesialis anak pada umumnya merekomendasikan kepada anak-anak yang belum dpat mengendalikan otot-otot pada kandung kemihnya setelah lewat usia 3 tahun, untuk mengkonsumsi 1 sendok madu setiap sebelum tidur. Madu akan segera larut dalam cairan tubuh dan akan membuat ginjal beristirahat sepanjang malam, sehingga hal itu akan menghilangkan kebiasaan anak-anak mengompol. Bagi para orang dewasa juga dianjurkan membiasakan mengkonsumsi madu setiap sebelum tidur untukmenghindarkan diri dari bangun tidur untuk buag air kecila pada saat terlalu dini.

Di salah satu Rumah Sakit di Spanyol telah dilakukan sebuah eksperimen terhadap 30 anak selama 6 bulan. Mereka kemudian diperbandingkan dengan anak-anak seusia mereka. Ternyata anak-anak itu memiliki tubuh yang lebih berat, sela darah meraha dan hemoglobin di dalam tubuh mereka juga lebih banyak. Bahan bahan yang berguna di dalam usus penecernaan juga akan bertambah, dan masih ditambah lagi dengan keangguahan luar biasa yang dimiliki para anak yang biasa mengkonsumsi madu.

Bagi anak-anak yang menderita penyakit radang lambung dianjurkan untuk menkonsumsi madu yang telah dilarutkan dalam air hangat. Dr.Salim Najm telah mempresentasikan hasil penelitiannya di depan Konferensi Kedokteran Islam pada tahnu 1982, bahwasanya madu sangat berguna untuk mengobati penyakit diare yang kronis t=yang tidak diketahui penyebabnya.

Pad abad 16 Daud Al-Anthaki telah menganjurkan menggunakan madu untuk mengobati penderita penyakit kuning (hepatitis) dan keracunan pad aliver. Di Rumah Sakit Universitas di Bologna Italia juga telah membuktikan nbahwa madu memiliki pengaruh menguatkan bagi para penderita penyakit liver. Madu yang dicampur dengan lemon dan minyak zaitun sangat bermanfaat untuk menghadapi penyakit liver dan kantung empedu.

4. Madu dan Penyakit Diabetes Pada tahun 1929 Dr.Fatif dari Perguruan Tinggi Sofia mengumaumkan bahwa dia telah berhasil mengobati 36 orang anak yang menderita penyakit diabetes dengan memberikan kepada masingmasing mereka 1 sendok the madu pada setiap kali makan bersama obat-obatan yang telah 5

dikenal. Madu yang dikonsumsi dalam jumlah kecil pada sarapan juga sangat berguna bari para penderita sakit kencing manis, khususnya ketika muncul gejala-gejala penyakit yang mereka derita pada saat mereka memsauki usia 40 tahun. Pada tahap ini, madu menjadibahan paling tepat untuk merangsang pancreas agar memproduksi insulin. Akan tetapi penggunaan madu untuk mengobati keadaan ini harus dengan hati-hati, kaena penggunaan madu dalam jumlah yang berlebihan bisa jadi akan menyebabkan terlalu banyaknya produksi insulin yang akan berakibat terpakainya zat gula yang masuk ke dalam tubuh yang selanjutnya diikuti dengan penggunaan gula yang telah ada dalam darah.

5. Madu, Alergi, Organ Pernafasan dan Rematik. Dr.William G Peterson dalah seorang dokter spesialis penyakit alergi di Universitas Iowa, Amerika Serikat, telah mengumumkan temuannya bahwa ia berhasil mengobati 22.000 oarang pasien yang menderita alergi dengan memberikan 1 sendok madu setiap hari kepada mereka. Tingkat keberhasilannya yang dicapainya adalah sebesar 90% dan seluruh kasus yang ditangani.

Untuk mengobati sesak pada bagian dada, batuk-batuk, dan suara serak, campuran bawang dengan madu dapat dibalurkan ke dada. Begitu pula halnya dengan batuk rejan.

Eksperimen kedokteran yang telah dilakukan juga membuktikan bahwa campuran madu dengan bahan makanan yang tidak mengandung vitamin ternyata efektif untuk mengobati pendarahan.

Madu juga terbukti dapat secara efektif dipakai untuk mengobati peradangan pada otot, rematik, radang sendi, peradangan pada saluran pernafasan, dan kelumpuhan pada anak-anak. Caranya adalah dengan memberikan 2 sendok madu pada saat makan, karena ia akan meningkatkan kadar kalsium di dalam darah.

6. Madu dan Keracunan pada janin. Ketika memasuki sepertiga dari masa kehamilan, kebanyakan ibu hamil yang menunjukkan gejala-gejala penyekit, seperti: pembengkakan pada tubuh, meningkatnya tekanan darah, munculnya cairan putih pada saat buang air kecil (keputihan), dan meningkatnya kdar urea di dalam darah. Gejala-gejala ini muncul disebabkan berkurangnya zat prostaglandin di dalam 6

darah. Dengan mengkonsumsi madu pada setipa pagi dan malam hari bagi para ibu hamil, madu akan dapat memberi efek menenangkan dan akan memperlancar buang air kecil, karena madu mengandung lemak fosfos yang menjadi bahan dasar prostaglandin.

7. Madu dan Kesehatan Kulit. Di sebgaian Negara Eropa, banyak penduduk di kawasan pelosok yang mengikat luka baker dan luka biasa dengan menguunakan kain yang dibaluri madu.

Pada suatu ketika ada seorang anak terkena tumpahan 1 gelas the panas, sehingga menyebabkan peradangan pada kulit di daerah dada dan perut. Luka itu segera dibaluri dengan madu. Keesokan harinya, ketika daerah yang melepuh itu dilihat, ternyata permukaan perut si anak telah menjadi putih biasa seolah tidak pernah terkena apa-apa dan muncul sebuah gelembung sebesar biji anggur pada bagian atas dada yang berisi cairan. Tampak bahwa peradangan yang terjadi hanya sedikit. Bagian di mana terdapat gelembung itu sebelumnya memang tidak tampak dan tidak dibaluri madu. Jika bagian yang dibaluri madu dan bagian yang tidak dibaluri madu dibandingkan, maka tampak jelas bahwa madu memang benar-benar efektif untuk mengobati luka.

Dalam tradisi pengobatan di Rusia, penggunaan kain kompres yang telah diberi madu bercampur serbuk obat digunakan unutk mengobati luka luar yang terjadi ddi telapak tangan dan kaki. Dan dapat juga digunakan untuk mengobati kulit mengelupas.

Madu juga dianggap sebagai bahan untuk menambah kecantikan. Madu telah digunakan sebagai masker wajah yang digunakan bersama susu, karena madu dapat memberi asupan gizi untuk wajah dan akan memutihkan serta menyegarkan wajah. Madu juga dapat melindungi wajah dari mikroba serta dapat mengencangkan kulit yang mengendur, menyembuhkan kulit pecah-pecah, dan merawat bagian bibir. CAranya adalah dengan mencampurkan 30 gram madu, 30 gram sari buah lemon, dan 15 gram larutan colognette. Madu dan sari buah lemon adalah ramuan terbaik untuk mengobati penyakit akibat serangan matahari (sunstroke), arasa terbakar, dan kulit bintikbintik (burik).

8. Madu dan Kesehatan Mata Berkaitan dengan manfaat madubagi mata, pada tahun 1981 Dr. Emarah M.H, Kepala Jurusan kedokteran mata AlMansura University telah berhasil membuktikan keampuhan madu untuk mengobati peradangan pada kornea mata, kebutaan pada kornea mata yang disebabkan oleh virus oleh virus herpes, serta peradangan dan dehidrasi pada konjungtiva ( selaput pada kelopak mata). Caranya adalah dengan mengoleskan madu pada kantung konjungtiva bagian bawah antara 2-3 dalam sehari seperti dalam penggunaan salep biasa. Terapi ini bisa jadi akan menimbulkan rasa seperti terbakar pada mata untuk beberapa saat yang disertai dengan mengalirnya air mata, namun efek samping ini akan segera hilang dan kondisi mata akan membaik 85%.

***

Anda mungkin juga menyukai