Anda di halaman 1dari 20

PENGUASAAN KIMIA ANALITIK 1

Tuliskan

reaksi molekul dan reaksi ion dari : Besi(III) nitrat dengan larutan Natrium hidroksida. Sertakan pula fase (wujud) zat yang bereaksi. Jelaskan apakah campuran antara larutan Tembaga(II) nitrat dengan larutan besi(III) klorida terjadi reaksi. Larutkah endapan perak klorida dalam asam kuat encer (HNO3)? Jelaskan secara teoritis dengan teori kesetimbangan!

Apakah

yang terjai bila endapan Perak klorida dan tembaga(II) hidroksida ditambah dengan larutan amonia? Tuliskan reaksinya. Mengapa Bilangan Oksidasi (Bilok) atom oksigen (O) dalam senyawa H2O adalah -2, sedangkan dalam senyawa OF2 adalah +2? Jelaskan! Apakah yang dimaksud dengan reaksi oksidasi; reaksi reduksi; dan apa pula yang dimaksud dengan reaksi redoks. Setarakan reaksi redoks :

Mn2+ dalam suasana asam MnO4- MnO2 dalam suasana basa H2O2 H2 O H2O2 O2 K2Cr2O7 Cr3+ NO3 NO2 (g) coklat NO3 NO(g) H3AsO4 + H2S H3AsO3+ S(s)
MnO4-

H3AsO3 + H2O2 H3AsO4 + H2O I2 + S2O32- I- + S4O62

Hitunglah massa (gram) kristal tembaga(II) Nitrat yang harus ditimbang untuk membuat larutan Tembaga(II) nitrat 0,1 M sebanyak 200 mL? (Ar Cu = 63,5; N = 14; O = 16). Hitunglah massa (gram) kristal tembaga(II) nitrat yang harus ditimbang untuk membuat larutan tembaga(II) nitrat 100 ppm sebanyak 200 mL. Sdr akan membuat larutan standar Cu2+ yang konsentrasinya 100 ppm sebanyak 100 mL dari kristal tembaga(II) nitrat. Bagaimanakah langkah-langkah cara pembuatannya)? Sdr akan membuat larutan tembaga(II) nitrat 100 mL 10 ppm dari larutan tembaga(II) nitrat no. diatas. Bagaimanakah caranya?

Apakahyang dimaksud dengan normalitas larutan? Apakah yang dimaksud dengan gram ekivalen (grek) atau berat ekivalen zat dalam reaksi asam-basa dan reaksi redoks. Apakah beda antara gram ekivalen dengan ekivalen.

H3PO4

Berapakah Molaritasnya. Berapakah Normalitasnya. Berapa pula Normalitas H3PO4 diatas itu, pada reaksi: H3PO4(aq) + 2NaOH(aq) Na2HPO4(aq) + 2H2O(l)?. Berapakah Normalitas larutan KMnO4 0,1 M, bila reaksinya dalam suasana asam, MnO4- berubah menjadi Mn2+.

85,1 % (b/b) dan densitas 1,69 g/mL.

Asam

sulfat 10 mL akan ditentukan molaritasnya. Untuk itu asam sulfat itu dititrasi dengan NaOH 0,1 M dan reaksi sempurna tercapai setelah penambahan NaOH 20 mL. Berapakah molaritas asam sulfat itu, hitung dengan menggunakan molaritas dan normalitas.

Akan

ditentukan jumlah I- dalam sampel sebagai NaI. Maka sampel NaI ditambahkan Fe3+ berlebihan. I2 yang terjadi dari reaksi itu dititrasi dengan Na2S2O3 0,1M dan saat reaksi sempurna tercapai memerlukan 10 mL Na2S2O3. Hitung jumlah NaI dalam gram dengan menggunakan besaran Molaritas dan Normalitas.

Bagaimanakah

sifat larutan berikut menurut konsep asam-basa BronstedLowry. Larutan HCl Larutan Natrium hidroksida Larutan amonia Larutan natrium karbonat Larutan natrium klorida Larutan amonium klorida

Senyawa Na2HPO4 dalam larutan selalu ada sebagai spesi Na+(aq) dan HPO42-(aq). a. Menurut Bronsted-Lowry spesi manakah yang menentukan sifat larutan itu? b. Tentukan sifat larutan itu dengan konsep asam-basa Bronsted-Lowry dengan menuliskan reaksi disosiasinya. c. Bagaimanakah hubungan Ka dengan Kb dari spesi yang menentukan sifat larutan itu? (Ka untuk H3PO4 adalah Ka1, Ka2, dan Ka3).

Soda kue (baking soda) mengandung natrium bikabonat (NaHCO3). a. Menurut Sdr, dapatkah NaHCO3 bereaksi dengan larutan asam (misalnya HCl) dan dengan larutan basa misalnya NaOH? Tuliskan reaksinya. b. NaHCO3 murni, kemudian diambil sedikit, diencerkan dengan air sehingga didapatkan larutan NaHCO3 sebanyak 50 ml dengan konsentrasi 0,1M. Larutan NaHCO3 itu kemudian ditambah NaOH 0,1 M sebanyak 25 mL, jelaskan apakah larutan yang terjadi merupakan buffer? c. Hitung pH larutan yang terjadi. (Diketahui untuk H2CO3 Ka1 = 4,45 x 10-7 Ka2 = 4,69 x 10-11).

10 mL larutan H2CO3 0,1 M direaksikan dengan larutan NaOH 0,1 M. Hitunglah pH larutan pada saat penambahan NaOH: a. 5 mL b. 10 mL c. 15 mL d. 20 mL (Untuk H2CO3,Ka1 = 4,45 x 10-7 dan Ka2 = 4,69 x 10-11). Bagaimanakah kira-kira bentk kurva titrasinya?

Pembentukan

senyawa kompleks dalam analisis dapat digunakan untuk zat penopeng. Apakah maksudnya? EDTA, biasa dilambangkan sebagai H4Y. Tuliskanlah reaksi disosiasi H4Y dalam air. Sebutkan spesi apakah yang ada dalam larutannya. Berdasar reaksi disosiasi itu, adakah pengaruh pH pada jumlah komponen EDTA dalam air? Kalau ada, komponen apakah yang dominan bila pH tinggi.

EDTA

adalah ligan yang dilambangkan sebagai H4Y. H4Y dalam larutan dapat berada dalam lima komponen yaitu : H4Y, H3Y-, H2Y2-, HY3-, dan Y4-.
Tunjukkan bahwa konsentrasi komponen EDTA itu (salah satu saja) tergantung pada keasaman (pH) larutan. Pada pH 10, komponen yang dominan adalah Y4-, tuliskan rumusan konsentrasi relatif () dari Y4- itu. Kalau EDTA digunakan menitrasi larutan ion logam Zn2+ pada pH > 10, kesulitan apakah yang akan terjadi dan bagaimanakah cara mengatasi kesulitan itu ?

Berdasarkan

analisis kualitatif semimikro, kation dikelompokkan atas 4 golongan. Sebutkan keempat golongan tersebut. Analisis kation biasanya didahului dengan pengujian pendahuluan. Sebutkan 2 pengujian pendahuluan yang biasa dilakukan pada analisis kualitatif kation. Apakah gunanya uji pendahuluan pada analisis kualitatif kation?

Kation-kation golongan perak diendapkan dengan pereaksi larutan HCl dingin. a. Setelah didekantasi, mengapa kation Pb2+ masih dijumpai pada dekantatnya atau masih ada di golongan berikutnya yaitu golongan tembaga-arsen? b. Apa akibatnya bila penambahan larutan HCl pada pengendapan Golongan Perak itu berlebihan? c. Apabila endapan golongan perak ditambahkan air panas dan ternyata semua endapan larut, kation apakah yang ada dan kation apakah yang tidak ada? Tuliskan reaksi pengendapan kation yang ada ini, dengan larutan HCl.

Larutan

mengandung kation Ag+, Ba2+, dan Fe3+. Berdasarkan pengetahuan senyawa yang mudah dan sukar larut dalam air, sebutkan pereaksi pengendap tunggal yang dapat digunakan untuk memisahkan/mengendapkan : a. Ag+ dari Ba2+ ; Fe3+ dan tuliskan reaksinya
b. c. Ba2+ dari Fe3+ Fe3+ dan tuliskan reaksinya

Golongan

tembaga-arsen dipisahkan dari golongan lainnya dengan mengendapkannya sebagai sulfidanya menggunakan gas H2S.

Gas H2S dapat diperoleh dari 2 sumber reaksi. Sebutkan dua cara memperoleh gas H2S. Penambahan gas H2S kedalam kation golongan tembaga-arsen dlm keberadaan HCl akan menyebabkan berkurangnya S2-,mengapa? Bagaimana cara mengatasi agar S2- dari H2S tetap banyak.

Pada analisis anion ada pula analisis pendahuluan yang dikenal dengan uji eliminasi (uji penyisihan) yaitu uji asam sulfat, perak nitrat, dan barium klorida. Untuk larutan yang mengandung anion-anion berikut : Cl-, Br-, I-, S2-, AsO43-, PO43-, CrO42-, CO32-, SO32-, BO2-, SO42-, NO3-, C2H3O2-, jika ditambahkan larutan AgNO3 maupun BaCl2 tidak terjadi endapan, maka anion-anion apakah yang diperkirakan ada dalam larutan itu ?. Bagaimana cara memisahkan endapan AgCl, Hg2Cl2 dengan PbCl2? Analisis larutan yang tidak diketahui, yang hanya mengandung ion-ion golongan perak. Endapan putih terbentuk dengan penambahan HCl dingin dan endapan itu larut sebagian dalam air panas. Endapan larut sempurna dalam NH3(aq). Sebutkan kation apakah yang ada dan kation apakah yang tidak ada ?. Setelah diketahui kation-kation yang ada, tuliskan semua reaksi yang terjadi sesuai dengan fakti soal di atas.

Anion : Cl-, PO43-, SO42-, NO3- diperkirakan ada dalam sample. Penambahan sample dengan larutan AgNO3, akan menimbulkan endapan. a. Endapan apakah yang terjadi itu, tuliskanlah reaksi terbentuknya endapan itu! b.Setelah didekantasi, endapan yang terbentuk di atas ditambahkan larutan HNO3 dan endapan larut semua. Sedangkan dekantatnya ditambahkan larutan BaCl2 dan tidak ada endapan yang terjadi. Jelaskan , anion apakah yang ada dan anion apakah yang tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai