Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

Menurut data WHO (World Health Organization), setiap tahun di seluruh dunia 358.000 ibu meninggal saat hamil atau bersalin di mana 355.000 ibu (99%) berasal dari negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan grade tertinggi dengan 290 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di negara maju, yaitu 14 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup. Preeklamsia merupakan salah satu dari penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Preeklamsia adalah kelainan pada kehamilan yang dikarakteristik oleh hipertensi dan proteinuria yang muncul pada usia gestasi lebih dari 20 minggu. Menurut Bidang Koordinasi Kependudukan, Kesehatan dan lingkungan hidup 2008, tiga faktor utama penyebab kematian ibu melahirkan yaitu , pendarahan 28%, hipertensi saat hamil atau preeklamsia 24% dan infeksi 11%. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil (atau biasa disebut dengan Preeklamsia) menimbulkan dampak bervariasi. Mulai dari yang ringan hingga berat. Misalnya mengganggu organ ginjal ibu hamil, menyebabkan rendahnya berat badan bayi ketika lahir, dan melahirkan sebelum waktunya. Kehamilan dengan preeklamsia lebih umum terjadi pada Primigravida atau ibu yag pertama kali hamil, sedangkan pada multigravida berhubungan dengan penyakit hipertensi konis, diabetes melitus dan penyakit ginjal. ibu hamil Primigravida memiliki faktor risiko 1,458 kali lebih besar untuk terkena Preeklamsia/Eklamsia dibanding ibu hamil Multigravida.

Anda mungkin juga menyukai