i
-
k
G koefisien regresi
e G unsur pengganggu (distrubance error
i G pengamatan ke-i
Sedangkan model analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan mengacu
pada model "nto Dajan di atas adalah '
K G a L b
1
F
1
L b
!
F
!
L b
4
F
4
L b
0
F
0
L b
(
F
(
L e
5eterangan '
K G struktur modal
a G konstanta
b
1
-b
0
G koefisien beta dari #ariabel bebas
F
1
G struktur akti#a
F
!
G %>"
F
4
G pertumbuhan penjualan
F
0
G ukuran perusahaan
F
(
G beban pajak
e G unsur penggangu (distrubance error
0+
..+.(. U/i Asumsi 3lasik
Suatu model regresi linier terbaik adalah regresi yang memenuhi kriteria
$.:; (est Linier .nbiased )stimation, yaitu sebagai penaksir terbaik, tidak
bias, dan efisien dengan metode kuadrat terkecil biasa atau 'rdinary Least
Square (>.S terhadap tiga atau lebih #ariabel yang diamati. Penggunaan metode
ini disertai dengan asumsi-asumsi yang mendasarinya. "sumsi-asumsi tersebut
adalah'
1. :ji ,ormalitas
,ormalitas merupakan suatu kondisi yang terjadi di dalam model persamaan
regresi dimana #ariabel dependen, #ariabel-#ariabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal. :ji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linier, #ariabel terikat dan #ariabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. :ntuk menguji
kenormalan data digunakan analisis grafik normal p-p plot dari regresi, yaitu
dengan melihat penyebaran data (titik pada sumbu diagonal dari grafik
()ahid Sulaiman, !&&0'11&. Bika data menyebar di sekitar garis diagonal
dan diikuti arah garis diagonal menunjukkan regresi memenuhi asumsi
normalitas, dan juga sebaliknya sehingga bisa digunakan dalam analisis
parametrik.
!. :ji multikolinearitas
-ultikolinearitas merupakan suatu keadaan tidak terdapat atau tidak terjadi
korelasi linier di antara dua atua lebih #ariabel independen ()ahid
Sulaiman, !&&0'+1. :ntuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas
di dalam model regresi adalah sebagai berikut'
(&
a. ,ilai %
!
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi secara indi#idual #ariabel-#ariabel independent
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi #ariabel dependent.
b. -enganalisis matrik korelasi #ariabel-#ariabel independent. Bika data
#ariabel independent ada korelasi yang cukup tinggi (umunya di atas
&,+&, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikoleniaritas.
c. -ultikolinearitas dapat juga dilihat dari (1 tolerance dan la/annya,
(! /ariance (nflation Factor (A<C.
3. :ji 6eterokesdatisitas
:ji heterokesdatisitas adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linier ketidaksamaan variance dari residual satu pegamatan ke
pangamatan yang lain. Bika #ariance dari residual satu ke pengamatan yang
lain tetap, maka disebut dengan 6omokedastisitas. Dan jika berbeda disebut
dengan 6eterokedastisitas. -odel regresi yang baik adalah yang
6omoskedastisitas atau tidak terjadi 6eterokedastisitas.
0. :ji "utokorelasi
"utokorelasi adalah korelasi (hubungan yang terjadi di antara anggota-
anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian ruang
(cross sectional data. "sumsi penting dari model linier klasik lainnya
adalah bah/a kesalahan atau gangguan uji yang masuk ke dalam fungsi
linier populasi adalah random atau tidak berkorelasi jika asumsi ini
dilanggar maka akan terjadi autokorelasi. "utokorelasi menunjukkan bah/a
telah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau munculnya data
dipengaruhi oleh data sebelumnya. Salah satu metode yang sering
digunakan untuk menguji ada tidaknya autokorelasi adalah dengan
menggunkan uji statistik dari Durbin-)atson.
(1
Perhitungan statistik Durbin-)atson dapat menggunakan rumus sebagai
berikut (Gujarati, 1++9'!1('
d G 5eterangan'
d G statistik dari Durbin )atson
e
i G
unsur residual
G kuadrat residual yang ditaksir
Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi menurut )ahid
Sulaiman (!&&0'+7 yaitu '
1. Bika nilai D) berada diantara d
:
dan 0-d
:
, maka tidak terjadi
autokorelasi
2. Bika nilai D) N d
.
maka terjadi autokorelasi yang positif
3. Bika nilai D) O 0-d
.
, maka terjadi autokorelasi negatif
"pabila di dalam sutau model regresi memang terjadi autokorelasi, maka
dapat dilakukan beberapa cara untuk mengatasinya yaitu dengan
melakukan transformasi data atau menambah jumlah data obser#asi.
..9. Pengu/ian Hip"tesis
..9.1. Pengu/ian Hip"tesis Pertama
Pengujian hipoteis pertama yang diajukan pada penelitian ini yaitu diduga
bah/a #ariabel struktur akti#a, probabilitas, pertumbuhan penjualan, ukuran
perusahaan, dan beban pajak secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap
struktur modal pada perusahaan telekomunikasi yang Go Public dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu '
(!
a. :ji C Statistik
:ji C digunakan untuk menguji pengaruh #ariabel bebas terhadap #ariabel
terikat secara simultan atau serempak. .angkah-langkah dalam uji C adalah '
1. -erumuskan hipotesis
6
&
' b
i
J b
0
"rtinya #ariabel bebas (F secara simultan tidak berpengaruh terhadap
#ariabel terikat (K.
6
1
' b
1
J b
0
&
"rtinya #ariabel bebas (F secara simultan berpengaruh terhadap
#ariabel terikat (K.
!. -enentukan tingkat signifikansi. :ntuk menentukan nilai C statistik
tabel dapat menggunakan tingkat signifikasi (= dengan derajad
kebebasan df G (k-1 dan (n-k.n G jumlah obser#asiP k G jumlah
#ariabel intersept.
3. -enghitung nilai C
hitung
. -enurut Gujarati (1+++ C
hitung
dapat dicari
dengan menggunakan rumus sebagai berikut'
C
hitung
G
5eterangan '
%
!
G koefisien determinasi
k G banyaknya #ariabel bebas
n G banyaknya obser#asi
:ntuk menentukan 6
&
diterima atau ditolak adalah '
$ila C hitung N C tabel berarti 6
o
ditermia dan 6
1
ditolak
(4
$ila C hitung O C tabel berarti 6
1
diterima dan 6
o
ditolak
b. :ji t
:ji t digunakan untuk mengetahui pengaruh #ariabel bebas terhadap
#ariabel terikat seara parsial. .angkah-langkah dalam uji t adalah '
1. -erumuskan hipotesis
6
&
' b G &, berarti #ariabel F secara parsial tidak berpengaruh
terhadap K
6
1
' b &, berarti #ariabel F secara parsial berpengaruh terhadap K
2. -enentukan tingkat signifikansi (Q yaitu Q G (=
4. -enentukan nilai t hitung
-enurut Gujarati (1++9 nilai t-hitung dapat dicari dengan
menggunakan persamaan '
t
hitung
G
(Gujarati, 1++9'10&
5eterangan '
R G koefisien regresi populasi
b G koefisien regresi sampel
S
e
(b G standart error sampel
0. -embandingkan nilai t hitung dengan t tabel
:ntuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak adalah'
- $ila t hitung N t tabel, 6
&
diterima 6
1
ditolak, artinya #ariabel
independent (F mempunyai pengaruh terhadap #ariabel dependen
(K
(0
- $ila t hitung O t tabel, 6
1
diterima 6
&
ditolak, artinya #ariabel
independent (F tidak mempunyai pengaruh terhadap #ariabel
dependen (K
"tau dapat diketahui melalui nilai sig.t dengan Q G &,&(, yaitu '
Probabilitas signifikansi t O &,&( maka 6
o
diterima
Probabilitas signifikansi t N &,&( maka 6
1
diterima
..9.(. Pengu/ian Hip"tesis 3e#ua
Pengujian hipotesis kedua yang diajukan pada penelitian ini yaitu
diduga #ariabel tingkat pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap struktur modal pada perusahaan telekomunikasi yang
Go Public dilakukan dengan merangking standardi0ed coefficients beta
yang diperolah dari hasil analisis regresi berganda. ,ilai koefisien yang
paling besar mengindikasikan bah/a #ariabel tersebut mempunyai
pengaruh paling besar atau dominan. Standardi0ed coefficients beta ini
dipilih karena mempunyai keuntungan yaitu mampu mengeliminasi
perbedaan unit ukuran pada #ariabel independent (<mam GhoDali, !&&(.
((
BAB IV
HA!IL PENELI$IAN DAN PEMBAHA!AN
0.1 ;ambaran Umum Bursa E1ek In#"nesia &BEI,
$ursa ;fek di <ndonesia pertama kali dibentuk di $ata#ia oleh Pemerintah
6india $elanda pada tahun 1+1!. $ursa ;fek di $ata#ia ditutup selama Perang
Dunia < yaitu pada tahun 1+10-1+11 dan dibuka kembali pada tahun 1+!( bersama
dengan $ursa ;fek di Semarang dan Surabaya. <su politik (Perang Dunia << yang
terjadi pada a/al 1+4+ membuat $ursa ;fek di Semarang dan Surabaya ditutup.
-enyusul kemudian $ursa ;fek Bakarta selama Perang Dunia << berlangsung
(1+0!-1+(!. Sampai pada akhirnya diaktifkan kembali dengan :: Darurat Pasar
-odal tahun 1+(! yang dikeluarkan oleh -enteri 5ehakiman .ukman )iradinata
dan -enteri 5euangan Sumitro Djojohadikusumo, instrumen yang
diperdagangkan yaitu >bligasi Pemerintah %< (1+(&. "kti#itas bursa mulai
menurun sampai perdagangan di $ursa ;fek #akum, hal ini terjadi bersamaan
dengan program nasionalisasi perusahaan milik $elanda pada tahun 1+(7.
$ursa ;fek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto tanggal 1& "gustus
1+99. Kang kemudian setiap tanggal 1& "gustus diperingati sebagai 6:3 Pasar
-odal. $;B dijalankan diba/ah $"P;P"- ($adan Pelaksanan Pasar -odal.
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public P3 Semen
*ibinong sebagai emiten yang pertama. "kti#itas $ursa mulai meningkat
bersamaan dengan diluncurkannya paket deregulasi di bidang Perbankan dan
Pasar -odal dan pintu $;B dibuka untuk asing. Selain itu, pemerintah juga
mengeluarkan Paket Desember 11 (P"5D;S 11 yang memberikan kemudahan
(7
untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar
modal. Pada tanggal 17 Buli 1+1+ $ursa ;fek Surabaya ($;S mulai beroperasi
dan dikelola oleh Perseroan 3erbatas milik s/asta yaitu P3 $ursa ;fek Surabaya.
Pada tahun 1++! $ursa ;fek Bakarta ($;B dikelola oleh pihak s/asta.
$"P;P"- berubah menjadi $adan Penga/as Pasar -odal. Sistem otomasi
perdagangan di $;B dilaksanakan dengan sistem komputer B"3S (-akarta
Automated "rading System mulai tanggal !! -ei 1++(. Pada tahun itu juga,
$ursa Pararel <ndonesia melakukan merger dengan $ursa ;fek Surabaya.
-eginjak tahun !&&&, sistem perdagangan /arkat mulai diaplikasikan di pasar
modal <ndonesia. "khir tahun !&&9, dilakukan penggabungan $ursa ;fek
Surabaya ($;S ke $ursa ;fek Bakarta ($;B tepatnya pada tanggal 1 Desember
!&&9 $ursa ;fek Bakarta ($;B dan $ursa ;fek Surabaya ($;S secara resmi
menggunakan nama $ursa ;fek <ndonesia ($;<. Dengan resminya merger itu,
masa transisi telah ditetapkan selama dua tahun. Seluruh direksi, komisaris, dan
karya/an juga akan digabungkan seluruhnya. Dengan adanya merger, maka
kapitalisasi pasar $;< akan menjadi %p. !.0&& triliun. "ngka tersebut berasala
dari kapitalisasi pasar saham %p 1.1&& triliun dan obligasi sebesar %p ((& triliun.
0.( ;ambaran Umum !ampel Perusaaan
1. P3. $akrie 3elecom 3bk ($3;.
P3. $akrie 3elecom 3bk merupakan pelopor penyedia jaringan dan jasa
telekomunikasi nirkabel di <ndonesia melalui produk pertamanya yaitu
%atelindo. P3. $akrie 3elecom 3bk memulai operasi komersialnya pada
tanggal 1 ,o#ember 1++( dengan menyediakan layanan telepon nirkabel
(9
%atelindo. Produk utama dari P3. $akrie 3elecom adalah ;sia, )ifone,
)imode, ;sia3el, dan %atelindo. Sampai saat ini P3. $akrie 3elecom 3bk
sudah mampu menguasai pangsa pasar sebesar 4,1+=. -erek operator
seluler ini menempati posisi 4 teratas secara industri (GS- dan *D-".
%iset dari 3aylor ,elson Sofres (3,S, sebuah perusahaan global dalam
bidang riset informasi pemasaran independen yang berpusat di .ondon,
<nggris dan telah berdiri sejak tahun 1+07, menunjukkan merek ;sia
memperoleh nilai paling tinggi secara unaided recall dibandingkan dengan
merek lainnya.
P3. $akrie 3elecom secara konsisten mendobrak pasar dengan kegiatan
promosi yang ino#atif untuk meningkatkan pangsa pasar. Salah satu
contoh program disruptive innovations yang dilakukan P3. $akrie
3elecom adalah memperkenalkan konsep talktime, yang mengubah
paradigma pulsa menjadi talktime sebagai tolok ukur menentukan biaya
komunikasi. <no#asi pembebanan tarif ini bagi konsumen adalah sangat
/ajar dan lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan konsep pulsa.
<no#asi yang diperkenalkan oleh P3. $akrie 3elecom sendiri mendapatkan
respon yang positif dari pasar.
!. P3 ;Melcomindo Pratama 3bk (;F*.
P3 ;Melcomindo Pratama 3bk didirikan pada tanggal 7 >ktober 1+1+
dengan nama P3. Grahametropolitan .estari yang bergerak di bidang
perdagangan dan jasa umum. Pada tahun 1++(, seiring dengan
kerjasamanya natara %aja/ali Group (pemegang saham dengan beberapa
(1
in#estor (,yneM, "<C, -itsui P3. Grahametropolitan .estari mengubah
nama menjadi P3 ;Melcomindo Pratama 3bk.
F. mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 >ktober 1++7
dengan menyediakan jasa telepon dasar dengan menggunakan teknologi
GS- +&&. :ntuk memberikan dukungan terbaik bagi para pelanggannya
hingga k/artal < tahun !&&9 telah tersedia lebih dari 1(7 gerai F. *enter
di seluruh <ndonesia yang didukung oleh layanan *ontact *enter yang
selalu siap menyediakan informasi kepada pelanggan selama !0 jam
sehari, tujuh hari dalam seminggu. P3 ;Melcomindo Pratama 3bk adalah
pelopor pengadaan tarif termurah dengan %p 1Hdetik. 6al ini dilakukan
untuk memberikan pelayanan komunikasi yang bertarif murah.
3. P3. <ndosat 3bk (<S"3
P3. <ndonesian Sattelite *orporation 3bk merupakan perusahaan
telekomuniasi dan multimedia terbesar kedua di <ndonesia untuk jasa
seluler dengan produk utamanya adalah Satelindo, <-4, dan Star>ne. Saat
ini, komposisi kepemilikan saham <ndosat adalah Publik (0(,1+=, S3
3elemedia melalui <ndonesian *ommunictions .imited (0&,49=, serta
Pemerintah %epublik <ndonesia (10,00=, termasuk saham seri ". <ndosat
juga mencatatkan sahamnya di $ursa ;fek Bakarta, $ursa Saham
Singapura, serta $ursa Saham ,e/ Kork.
Pada tahun !&&1 <ndosat mendirikan P3 <ndosat -ulti -edia -obile
(<-4 dan menjual pelopor GP%S dan multimedia di <ndonesia, dan pada
tahun yang sama <ndosat memegang kendali penuh P3 Satelit Palapa
<ndonesia (Satelindo. Pada akhir tahun !&&! Pemerintah <ndonesia
(+
menjual 01,+0= saham <ndosat ke Singapore "echnologies "elemedia Pte,
.td. Dengan demikian, <ndosat kembali menjadi P-". Pada bulan
,o#ember tahun !&&4 <ndosat mengakuisisi P3. Satelindo, P3 <-4, dan
$imagraha. Penjualan 01,+0= saham <ndosat tersebut menimbulkan
banyak kontro#ersi.
Pemerintah %< terus berupaya untuk membeli kembali (buyback saham
<ndosat tersebut agar pemrintah menjadi pemegang saham mayoritas dan
menjadikan kembali <ndosat sebagai $:-,, namun hingga kini upaya
pemerintah tersebut beluym terealisasi akibat banyaknya kendala.
0. P3. -obile-1 3elecom 3bk (C%;,
P3 -obile-1 3elecom 3bk., atau disingkat -obile-1 adalah perusahaan
operator seluler berbasis *D-" 1&& -6D di <ndonesia yang didirikan
pada bulan Desember !&&!. -obile-1 memiliki produk layanan seluler
dengan nama pasar Cren yang diluncurkan pada tanggal 1 Desember !&&4
dan layanan fixed 1ireless access dengan merk 6;P< yang diluncurkan
pada periode semester < !&&1.
"/alnya mayoritas saham P3 -obile-1 3elecom dimiliki oleh
kelompok $hakti melalui P3. Global -ediacom ($imantara, yaitu
sebesar 77,11= atau 14,(1+ miliar saham dari total !&,!4( miliar saham
Perseroan. -elalui serangkaian pelepasan sahamnya, $imantara menjual
kepemilikannya pada beberapa perusahaan. Pada tanggal 11 ,o#ember
!&&+ $imantara melaporkan pelepasan seluruh dari sisa 1+=
kepemilikannya dalam perusahaan ke 4 in#estor berbeda sehingga
kepemilikannya berubah menjadi Berash (4!=, $oIuete Group S" (9=,
7&
Eualcomm <ncorporated ((,&1=, P3 Gerbangmas 3unggal Sejahtera
((=, *enturion "sset -anagement .td (9=, dan Publik (04,++=.
Produk utama dari P3 -obile-1 3elecom adalah 6epi dan Cren.
5. P3 3elekomunikasi <ndonesia 3bk (3.5-
P3.3elekomunikasi <ndonesia adalah sebuah perusahaan operator
telekomunikasi seluler. 3elkomsel merupakan operator 3elekomunikasi
seluler GS- kedua di <ndonesia dengan layanan pascabayar yang
diluncurkannya pada tanggal !7 -ei 1++(. )aktu itu kepemilikan saham
3elkomsel adalah P3. 3elkom ((1= dan P3.<ndosat (0+=. 5emudian
pada bulan ,o#ember 1++9 3elkomsel menjadi operator seluler pertama di
"sia yang mena/arkan layanan prabayar GS-.
3elkomsel mengkalim dirinya sebagai operator telekomunikasi seluler
yang terbesar di <ndonesia, dengan !7,+ juta pelanggan dan memiliki
market share sebesar ((= sampai bulan -aret !&&7. 3elkomsel
mempunyai tiga produk GS- yaitu SimP"3< (prabayar, 5artu"S
(prabayar, serta kartu6".> (pascabayar. Saat ini saham 3elkomsel
dimiliki oleh 3elkom (7(= dan perusahaan telekomunikasi Singapura
Sing3el (4(=. 3elkom merupakan $:-, <ndonesia yang mayoritas
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah %epublik <ndonesia, sedang Sing3el
merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Singapura.
71
0.. Analisis Data
0...1. U/i Asumsi 3lasik
:ji asumsi klasik dilakukan untuk mendapatkan nilai penduga yang tidak bias
dari persamaan regresi dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa
('rdinary Least Square. Dalam pelaksanaan analisis data harus memenuhi
asumsi klasik, yaitu berdistribusi normal, terbebas dari multikolinearitas,
heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
0...1.1. U/i N"rmalitas
:ji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
#ariabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. :ntuk
menguji kenormalan data digunakan analisis grafik normal p-p plot dari regresi,
yaitu dengan melihat penyebaran data (titik pada sumbu diagonal dari grafik
()ahid Sulaiman, !&&0'11&. Bika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
diikuti arah garis diagonal menunjukkan regresi memenuhi asumsi normalitas.
;ambar 0.1
U/i N"rmalitas
Observed Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
E
x
p
e
c
t
e
d
C
u
m
P
r
o
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable Stru!tur"#odal
!umber < Lampiran 1
Dari hasil pengujian di atas dapat kita ketahui bah/a data menyebar di sekitar
garis diagonal dan diikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bah/a
7!
data berdistribusi normal. 6al ini berarti bah/a semua #ariabel dapat digunakan
dalam analisis parametrik.
0...1.(. U/i Mulitik"lineairitas
:ji multikolinearitas bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan atau
korelasi antara #ariabel-#ariabel bebas yang diteliti. "danya multikolinearitas
dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (A<C untuk masing-masing
#ariabel. Suatu #ariabel dinyatakan terbebas dari multikolinearitas apabila nilai
A<C tidak melebihi nilai 1& (A<C N 1& ()ahid Sulaiman, !&&0'+4. 6asil
pengujian ditunjukkan pada 3abel 0.1 berikut ini '
$abel 0.1
Hasil Pengu/ian Multik"linearitas
Variabel Nilai VI4 3eterangan
Struktur "kti#a (F1 1,(1+ 3idak 3erjadi -ultikolinearitas
Profitabiltas (F! 1,744 3idak 3erjadi -ultikolinearitas
Pertumbuhan Penjualan (F4 1,!10 3idak 3erjadi -ultikolinearitas
:kuran Perusahaan (F0 1,774 3idak 3erjadi -ultikolinearitas
$eban Pajak (F( 1,491 3idak 3erjadi -ultikolinearitas
!umber < Lampiran (
6asil pengujian menunjukkan bah/a nilai A<C lebih kecil dari 1&. "rtinya bah/a
tidak terdapat multikolinearitas pada #ariabel-#ariabel bebas yang diteliti.
0...1... U/i Heter"ske#astisitas
:ji heterokesdasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. $ila #ariabel pengganggu konstan maka tidak terjadi heterokesdastisitas
(terjadi homoskesdatisitas, sedangkan bila #ariabel pengganggu tidak konstan
maka terjadi heterokesdatisitas.
74
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heterokedastisitas adalah dengan melihat gambar scatterplot, dimana jika
scatterplot tidak membentuk suatu pola tertentu atau titik-titiknya menyebar
(acak maka suatu #ariabel dinyatakan bebas dari heterokesdatisitas.
;ambar 0.(
U/i Heter"kes#astisitas
Regression Standardized Predicted Value
3 2 1 0 -1 -2
R
e
g
r
e
s
s
i
o
n
S
t
u
d
e
n
t
i
z
e
d
R
e
s
i
d
u
a
l3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable Stru!tur"#odal
!umber < Lampiran .
Dari grafik scatterplots diatas dapat dilihat bah/a titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun di ba/ah angka & pada sumbu K. 6al ini
menunjukkan bah/a tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga
layak untuk dipakai.
0...1.0. U/i Aut"k"relasi
Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi
di antara data pengamatan atau tidak. Salah satu metode yang sering digunakan
untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah menggunakan uji Durbin-)atson
()ahid Sulaiman, !&&0'+7.
70
Statistik DurbinJ)atson tersebut dapat menghasilkan nilai antara &-0. 5aidah yag
digunakan adalah '
4. Bika nilai D) berada diantara d
:
dan 0-d
:
, maka tidak terjadi autokorelasi
5. Bika nilai D) N d
.
maka terjadi autokorelasi yang positif
6. Bika nilai D) O 0-d
.
, maka terjadi autokorelasi negatif
6asil dari uji Durbin )atson untuk penelitian ini disajikan dalam 3abel 0.! di
ba/ah ini '
$abel 0.(
Hasil Pengu/ian Aut"k"relasi
#
L
#
U
0-#
U
0-#
L
D-= Interpretasi
Nilai &,9+ 1,++ !.&1 4,!1 !,&&1 3idak terjadi autokorelasi
!umber < Lampiran 0
$erdasarkan hasil uji diatas terlihat bah/a angka D-) sebesar !,&&1. ,ilai ini
berada diantara d
:
dan 0-d
:
yaitu 1,++ N !,&&1 N !,&1. Sehingga dapat
disimpulkan bah/a tidak terjadi autokorelasi antara #ariabel-#ariabel bebas yang
diteliti. 6al ini menunjukkan bah/a data yang diolah telah memenuhi uji asumsi
klasik yang ketiga, yaitu terbebas dari autokorelasi.
0...(. U/i -egresi Liner Bergan#a
:ntuk memperoleh pengaruh #ariabel-#ariabel-#ariabel penentu dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
7(
6asil perhitungan regresi dapat dilihat pada 3abel 0.4 di ba/ah ini '
$abel 0..
Hasil Estimasi -egresi
Aariabel $
:nstandardiDed
$eta
StandardiDed
t Sig t
5onstanta
Struktur "kti#a
Profitabilitas
Pert.penjualan
:kuran perusahaan
$eban Pajak
-4,147
1&,944
-7,1&+
(,7+!
&,11!
9,79+
&,11&
-&,01(
&,(11
&,&+!
&,!77
-!,+7!
4,194
-!,(+9
!,+7!
1,!17
!,!79
&,&1&
&,&&!
&,&!1
&,&11
&,!00
&,&0(
% G &,919
% SIuare G &,(10
"djusted % SIuare G &,401
C 6itung G !,+7(
Sig C G &,&&(
!umber < Lampiran *
$erdasarkan hasil perhitungan regresi berganda pada tabel 0.1 diatas diperoleh
persamaan regresi berganda sebagai berikut '
K G -4,147 L 1&,944 F
1
J 7,1&+ F
!
L (,7+4 F
4
L &,11! F
0
L 9,79+ F
(
5eterangan '
K G Struktur -odal
F
1
G Struktur "kti#a
F
!
G Profitabilitas
F
4
G Pertumbuhan Penjualan
F
0
G :kuran Perusahaan
F
(
G $eban Pajak
Interpretasi persamaan #i atas a#ala sebagai berikut<
1 a G -4,147
,ilai konstanta menunjukkan angka -4,147. 6al ini berarti bah/a jika tidak ada
#ariabel Struktur "kti#a (F
1
, Profitabilitas (F
!
, Pertumbuhan Penjualan (F
4
,
77
:kuran Perusahaan (F
0
dan $eban Pajak (F
(
atau dengan kata lain jika nilai
F
1
, F
!
, F
4
, F
0
, dan F
(
adalah &, maka rasio struktur modal adalah sebesar
-414,7=. Dapat diartikan bah/a struktur modal akan turun sebesar 414,7=
tanpa adanya #ariabel Struktur "kti#a, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan,
:kuran Perusahaan, dan $eban Pajak.
! b
1
G 1&,944
,ilai koefisien b
1
adalah sebesar 1&,944. "rtinya bah/a setiap terjadi kenaikan
#ariabel struktur akti#a sebesar 1=, maka akan terjadi kenaikan struktur modal
sebesar 1&94,4=. 6al ini akan terjadi dengan asumsi bah/a #ariabel
independen lainnya adalah tetap.
4 b
!
G - 7,1&+
,ilai koefisien b
!
adalah sebesar -7,1&+. "rtinya bah/a setiap terjadi
penurunan #ariabel profitabilitas sebesar 1=, maka akan terjadi kenaikan
struktur modal sebesar 71&,+=. 6al ini akan terjadi dengan asumsi bah/a
#ariabel independen lainnya adalah tetap.
0 b
4
G (,7+4
,ilai koefisien b
4
adalah sebesar (,7+4 "rtinya bah/a setiap terjadi kenaikan
#ariabel pertumbuhan penjualan sebesar 1=, maka akan terjadi kenaikan
struktur modal sebesar (7+,4=. 6al ini akan terjadi dengan asumsi bah/a
#ariabel independen lainnya adalah tetap.
0 b
0
G &,11!
,ilai koefisien b
0
adalah sebesar &,11!. "rtinya bah/a setiap terjadi kenaikan
#ariabel ukuran perusahaan sebesar 1=, maka akan terjadi peningkatan struktur
79
modal sebesar 11,!=. 6al ini akan terjadi dengan asumsi bah/a #ariabel
independen lainnya adalah tetap.
( b
(
G 9,79+
,ilai koefisien b
(
adalah sebesar 9,79+. "rtinya bah/a setiap terjadi kenaikan
#ariabel beban pajak sebesar 1=, maka akan terjadi peningkatan struktur
modal sebesar 979,+=. 6al ini akan terjadi dengan asumsi bah/a #ariabel
independen lainnya adalah tetap.
0.... Analisis Pengu/ian Hip"tesis
0.....1 Hasil Pengu/ian Hip"tesis Pertama
6ipotesis pertama adalah bah/a #ariabel struktur akti#a, profitabilitas, tingkat
pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan beban pajak berpengaruh
terhadap struktur modal baik secara simultan maupun parsial pada perusahaan
telekomunikasi yang Go Public di $;< periode pengamatan tahun !&&(-!&&1.
:ntuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
dari #ariebel independen terhadap #ariabel dependen maka digunakan uji C.
$erikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji C dengan tingkat signifikansi
atau G (=.
$abel 0.0
Hasil U/i 4
$NOV$
b
11.493 5 2.299 2.965 ,005
a
10.854 14 .775
22.347 19
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum o
S!uares d Mean S!uare " Sig.
#redi$tors% &'onstant(, )e*an+#a,a-, #ertum*u.an+#en,ualan, /-uran+
#erusa.aan, Stru-tur+0-ti1a, #roita*ilitas
a.
2e3endent 4aria*le% Stru-tur+Modal
*.
!umber < Lampiran *
71
5riteria uji yang digunakan pada hipotesis ini adalah dengan membandingkan
antara tingkat Sig& (Signifikansi dengan nilai (= (&,&( yang menunjukkan
bah/a batas resiko kesalahan dalam mengambil keputusan. Pada pengujian ini
Sig&C menunjukkan angka &,&&( yang berarti bah/a nilai Sig C N yang
menunjukkan bah/a 6
&
ditolak dan 6
1
diterima.
$erdasarkan hasil perhitungan uji C yang ditunjukkan pada tabel 0.+ nilai sig&C
sebesar &,&&( dapat diketahui bah/a Sig C N , artinya bah/a secara simultan
#ariabel Struktur "kti#a (F
1
, Profitabilitas (F
!
, Pertumbuhan Penjualan (F
4
,
:kuran Perusahaan (F
0
dan $eban Pajak (F
(
berpengaruh signifikan terhadap
Struktur -odal (K.
:ntuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan dari #ariabel-#ariabel
independen terhadap #ariabel dependen secara parsial digunakan uji t. $erikut ini
adalah tabel yang menunjukkan hasil uji t dengan tingkat signifikansi sebesar (=.
$abel 0.*
Hasil U/i t
Aariabel $
:nstandardiDed
$eta
StandardiDed
t Sig t
5onstanta
Struktur "kti#a
Profitabilitas
Pert.penjualan
:kuran perusahaan
$eban Pajak
-4,147
1&,944
-7,1&+
(,7+!
&,11!
9,79+
&,11&
-&,01(
&,(11
&,&+!
&,!77
-!,+7!
4,194
-!,(+9
!,+7!
1,!17
!,!79
&,&1&
&,&&!
&,&!1
&,&11
&,!00
&,&0(
!umber < Lampiran *
$erdasarkan tabel 0.1&, dapat disimpulkan bah/a hasil uji t adalah sebagai
berikut '
1. Aariabel struktur akti#a mempunyai nilai t
hitung
sebesar 4.194 dan t tabel
sebesar 1,971 dengan probabilitas sebesar &.&&!. 5arena nilai t
hitung
O t
tabel
(4,194O1,971 atau sig t N (= (&.&&!N&.&( maka 6o ditolak dan 6
1
diterima
7+
sehingga secara parsial struktur akti#a berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal. 5arena koefisien regresi bertanda positif (1&.944
mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah. "rtinya, semakin
tinggi struktur akti#a akan mengakibatkan semakin tinggi pula struktur modal.
2. Aariabel profitabilitas mempunyai nilai t
hitung
sebesar - !.(+9 dan t tabel
sebesar - 1,971 dengan probabilitas sebesar &.&!1. 5arena nilai t
hitung
O t
tabel
(-!.(+9O-1,971 atau sig t N (= (&.&!1N&.&( maka 6o ditolak dan 6
1
diterima sehingga secara parsial profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal. 5arena koefisien regresi bertanda negatif (-7.1&+
mengindikasikan hubungan keduanya negatif atau tidak searah. "rtinya,
semakin rendah profitabilitas akan mengakibatkan semakin rendah pula
struktur modal.
3. Aariabel pertumbuhan penjualan mempunyai nilai t
hitung
sebesar !.+7! dan t
tabel sebesar 1,971 dengan probabilitas sebesar &.&11. 5arena nilai t
hitung
O t
tabel
(!.+7!O1,971 atau sig t N (= (&.&11N&.&( maka 6o ditolak dan 6
1
diterima
sehingga secara parsial pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. 5arena koefisien regresi bertanda positif ((.7+4
mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah. "rtinya, semakin
tinggi pertumbuhan penjualan akan mengakibatkan semakin tinggi pula
struktur modal.
4. Aariabel ukuran perusahaan mempunyai nilai t
hitung
sebesar 4.194 dan t tabel
sebesar 1,971 dengan probabilitas sebesar &.!00. 5arena nilai t
hitung
N t
tabel
(1.!17N1,971 atau sig t O (= (&.!00O&.&( maka 6
1
ditolak dan 6
o
diterima
sehingga secara parsial ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
9&
terhadap struktur modal. Badi berapapun nilai ukuran perusahaan tidak akan
mengakibatkan perubahan nilai struktur modal.
5. Aariabel beban pajak mempunyai nilai t
hitung
sebesar !.!79 dan t tabel sebesar
1,971 dengan probabilitas sebesar &.&0(. 5arena nilai t
hitung
O t
tabel
(!.!79O1,971 atau sig t N (= (&.&0(N&.&( maka 6o ditolak dan 6
1
diterima
sehingga secara parsial $eban Pajak berpengaruh signifikan terhadap Struktur
-odal. 5arena koefisien regresi bertanda positif (9.79+ mengindikasikan
hubungan keduanya positif atau searah. "rtinya, semakin tinggi beban pajak
akan mengakibatkan semakin tinggi pula struktur modal.
5esimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas
yang di/akili oleh #ariabel struktur akti#a, profitabilitas, pertumbuhan penjualan,
ukuran perusahaan, dan beban pajak terbukti berpengaruh secara simultan
terhadap struktur modal pada perusahaan telekomunikasi namun secara parsial
hanya #ariabel struktur akti#a, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan beban
pajak yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dan #ariabel ukuran
perusahaan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 6al ini
tidak sesuai dengan hipotesis pertama yang menyatakan bah/a struktur akti#a,
profitabilitas, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan beban pajak
berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap struktur modal. <tu artinya
bah/a hipotesis pertama tidak terbukti.
0.....( Hasil Pengu/ian Hip"tesis 3e#ua
6ipotesis kedua adalah bah/a #ariabel struktur akti#a mempunyai pengaruh
yang dominan terhadap struktur modal. :ntuk mengetahui #ariabel yang
mempunyai pengaruh dominan terhadap struktur modal dapat dilihat dari
91
Standardi0ed Coefficient $eta-nya. 6al tersebut dapat dilihat dari 3abel 0.7 di
ba/ah ini '
$abel 0.6
Variabel 'ang Mempengarui !truktur M"#al
Variabel Beta
!tan#ar#i>e#
t !ig t
5onstanta
Struktur "kti#a
Profitabilitas
Pert.penjualan
:kuran perusahaan
$eban Pajak
&,11&
-&,01(
&,(11
&,&+!
&,!77
-!,+7!
4,194
-!,(+9
!,+7!
1,!17
!,!79
&,&1&
&,&&!
&,&!1
&,&11
&,!00
&,&0(
!umber < Lampiran *
Dari tabel diatas dapat diketahui bah/a #ariabel yang mempunyai koefisisen
beta yang terstandarisai terbesar adalah #ariabel struktur akti#a, yaitu sebesar
&,11&. Sehingga dapat disimpulkan bah/a #ariabel yang mempunyai pengaruh
yang dominan terhadap struktur modal adalah struktur akti#a. 6al ini sesuai
dengan hipotesis kedua yang menyatakan bah/a #ariabel struktur akti#a
merupakan #ariabel yang berpengaruh dominan terhadap struktur modal. <tu
artinya bah/a hipotesis kedua terbukti.
0.0 Hasil Penelitian
0.0.1 !truktur M"#al
Struktur modal merupakan perbandingan antara hutang jangka panjang dengan
modal sendiri. Semakin besar struktur modal suatu peruusahaan berarti semakin
besar pula hutang jangka panjang yang dimiliki.
9!
%ata-rata struktur modal perusahaan sampel selama periode penelitian dapat
dilihat pada 3abel 0.9 di ba/ah ini '
$abel 0.7
!truktur M"#al pa#a Perusaaan $elek"munikasi Peri"#e ())*-())+
N" Perusaaan ())* ())6 ())7 ())+ -ata-rata
1 P3. $akrie 3elecom 3bk &,(97 )?(+( 1?(1. )?07( )?6.6
( P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk &,+7& 1?010 1?6.9 0?(7. (?)7(
. P3. <ndosat 3bk )?+99 )?791 1?)16 1?..9 1,&11
0 P3. -obile-1 3elecom 3bk )?99) )?*9+ 1?..0 0,&(0 1,900
* P3. 3elekomunikasi <ndonesia 3bk &,111 &,7(0 &,(04 &,(+& )?6*1
%ata-rata
,ilai 3ertinggi
,ilai 3erendah
)?+0+
)?99)
)?*76
)?70+
1?010
)?6*0
1?109
1?6.9
)?*0.
(?106
0?(7.
)?07(
1?((.
(?)7(
)?6*1
!umber < Lampiran 6
Dari tabel 0.1 dapat diketahui bah/a secara umum rata-rata struktur modal
pada perusahaan telekomunikasi selama periode pengamatan tahun !&&(-!&&1
adalah sebesar 1!!,4=. Perusahaan dengan rata-rata tertinggi adalah P3.
;Mcelcomindo Pratama 3bk yaitu sebesar !&9,!=. 6al ini menunjukkan bah/a
perusahaan dalam membiayai operasional perusahaannya lebih banyak
menggunakan hutang jangka panjang daripada modal sendiri. 6al ini menyebakan
meningkatnya jumlah bunga hutang yang harus dibayar oleh perusahaan, sehingga
meningkatkan resiko finansial yang harus ditanggung oleh perusahaan. Sedangkan
dengan rata-rata struktur modal terendah adalah P3. $akrie 3elecom 3bk yaitu
sebesar 74,7=. 6al ini menunjukkan bah/a perusahaan dalam membiayai
operasional perusahaannya lebih banyak menggunakan modal sendiri
dibandingkan menggunakan hutang jangka panjang.
Perusahaan yang mempunyai struktur modal diatas rata-rata adalah P3.
;Mcelcomindo Pratama 3bk sebesar !&9,!= dan P3. -obile-1 3elecom 3bk
sebesar 190,0=. Sedangkan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki struktur
94
modal diba/ah rata-rata industri. Pada periode tahunan, nilai struktur modal
tertinggi tahun !&&( dimiliki oleh P3. -obile-1 3elecom 3bk sebesar ++=. Pada
tahun !&&7 P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk meraih rasio struktur modal tertinggi
yaitu sebesar 101,0=. Demikian pula pada tahun !&&9 dan !&&1 nilai rasio
struktur modal tertinggi dimiliki kembali oleh P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk
yaitu sebesar 174,+= pada tahun !&&9 dan 0!9,4= pada tahun !&&1.
0.0.( !truktur Akti8a
Struktur akti#a merupakan perbandingan akti#a tetap dengan total akti#anya.
Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas in#estasi menggunakan
hutang relatif kecil. %ata-rata struktur akti#a perusahaan sampel selama periode
penelitian dapat dilihat pada 3abel 0.1 di ba/ah ini '
$abel 0.+
!truktur Akti8a pa#a Perusaaan $elek"munikasi Peri"#e ())*-())+
N" Perusaaan ())* ())6 ())7 ())+ -ata-rata
1 P3. $akrie 3elecom 3bk &,90& )?76( )?+)1 )?7.) )?7*+
( P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk &,1(4 )?9)6 )?911 )?+71 )?++*
. P3. <ndosat 3bk )?77) )?+.0 )?76( )?+1. &,9+(
0 P3. -obile-1 3elecom 3bk )?9*( )?60+ )?67* &,10( &,91&
* P3. 3elekomunikasi <ndonesia 3bk &,140 &,11( &,1&( &,10& )?+(0
%ata-rata
,ilai 3ertinggi
,ilai 3erendah
)?+.)
)?9*(
)?70)
)?79.
)?9)6
)?60+
)?791
)?911
)?67*
)?+()
)?+71
)?7.)
)?+)+
)?++*
)?7*+
!umber < Lampiran 7
Dari tabel 0.! dapat diketahui bah/a secara umum rata-rata struktur akti#a
pada perusahaan telekomunikasi selama periode pengamatan !&&(-!&&1 adalah
sebesar 1&,1=.Perusahaan yang memiliki rata-rata struktur akti#a tertinggi adalah
P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk yaitu sebesar 11,(=. Struktur akti#a yang tinggi
ini menunjukkan bah/a perusahaan lebih banyak menanamkan modalnya pada
akti#a lancar daripada akti#a tetapnya. 6al ini menyebabkan perusahaan kurang
90
mempunyai akti#a tetap yang bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan
hutang jangka panjang.
"da beberapa perusahaan yang memiliki rasio struktur akti#a diatas rata-rata
yaitu P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk sebesar 11,(= dan P3. 3elekomunikasi
<ndonesia sebesar 1!,0=. Pada periode tahunan yaitu tahun !&&( nilai struktur
akti#a tertinggi dimiliki oleh P3. -obile-1 3elecom 3bk sebesar +(,!=. Pada
tahun !&&7, !&&9,dan !&&1 berturut Jturut nilai struktur akti#a tertinggi dimiliki
oleh P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk yaitu +&,7= pada tahun !&&7, +1,1= pada
tahun !&&9, dan 19,1= pada tahun !&&1.
0.0.. Pr"1itabilitas &-2A,
Profitabiltas yang diukur dari %>" dihitung dengan membandingkan laba
bersih dengan total akti#anya. %ata-rata %>" perusahaan sampel selama periode
peneltian dapat dilihat pada 3abel 0.+ di ba/ah ini'
$abel 0.9
Pr"1itabilitas pa#a Perusaaan $elek"munikasi Peri"#e ())*-())+
N" Perusaaan ())* ())6 ())7 ())+ -ata-rata
1 P3. $akrie 3elecom 3bk -&,&+( )?).. )?).1 )?)16 -)?))0
( P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk -&,&!0 )?)*( )?)1. -)?))1 )?)1)
. P3. <ndosat 3bk )?)*) )?)01 )?)0* )?).6 &,&04
0 P3. -obile-1 3elecom 3bk -)?1(1 )?)1( )?)11 -&,!!4 -&,&1&
* P3. 3elekomunikasi <ndonesia 3bk &,1!+ &,107 &,1(9 &.117 )?1.7
%ata-rata
,ilai 3ertinggi
,ilai 3erendah
-)?)1(
)?1(9
-)?)9*
-)?)*7
)?106
)?)1(
)?)*1
)?1*7
)?)11
-)?)11
)?116
-)?((.
)?)(1
)?1.7
-)?)+)
!umber < Lampiran +
Dari tabel 0.4 dapat diketahui bah/a secara umum rata-rata %>" pada
perusahaan telekomunikasi selama periode tahun !&&(-!&&1 adalah sebesar !,1=.
Perusahaan dengan rata-rata profitabilitas di atas rata-rata adalah P3.
3elekomunkasi <ndonesia 3bk sebesar 14,9= dan P3. <ndosat 3bk sebesar 00,4=.
9(
Sedangkan perusahaan telekomunikasi yang lain memiliki nilai profitabilitas di
ba/ah rata-rata.
Dari tabel diatas dapat kita lihat %>" yang dimiliki oleh 4 perusahaan
telekomunikasi yaitu P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk, P3. <ndosat 3bk,dan P3.
3elekomunikasi <ndonesia adalah bernilai positif. 6al ini menunjukkan bah/a
perusahaan mampu untuk menghasilkan laba. 6al ini dikarenakan perusahaan
menghasilkan penjualan yang tinggi, tetapi perusahaan juga memerlukan biaya
operasional yang besar untuk menjalankan usahanya. >leh karena itulah mengapa
profitabilitas yang dihasilkan masih relatif kecil padahal nilai pendapatan dari
penjualan cukup tinggi. Sedangkan ! perusahaan lain yaitu P3. $akrie 3elecom
3bk dan P3. -obile-1 3elecom 3bk memiliki profitabilitas yang negatif. 6al ini
berarti bah/a perusahaan belum mampu menghasilkan laba karena perusahaan
belum dapat menghasilkan penjualan yang tinggi sehingga profitabilitasnya
bernilai negatif.
0.0.0 Pertumbuan Pen/ualan
Pertumbuhan penjualan dapat diketahui dengan membadingkan penjualan pada
tahun bersangkutan setelah dikurangi penjualan pada tahun sebelumnya. %ata-rata
pertumbuhan penjualan perusahaan sampel selama periode tahun !&&(-!&&1 dapat
dilihat pada 3abel 0.1& di ba/ah ini '
97
$abel 0.1)
Pertumbuan Pen/ualan Perusaaan $elek"munikasi Peri"#e ())*-())+
N" Perusaaan ())* ())6 ())7 ())+ -ata-rata
1 P3. $akrie 3elecom 3bk & 1,0+0 1,1!! &,9&9 )?+.1
( P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk &,111 &,(4& &,41& &,(1! )?0)1
. P3. <ndosat 3bk &,111 &,&(7 &,409 &,14! &,17!
0 P3. -obile-1 3elecom 3bk & &,791 &,0++ -&,191 &,!(!
* P3. 3elekomunikasi <ndonesia 3bk &,!4! &,!!9 &,1(+ &,&!1 )?1(+
%ata-rata
,ilai 3ertinggi
,ilai 3erendah
&,1&(
&,!4!
&
&,(+9
1,0+0
&,&(7
&,(&1
1,1!!
&,409
&,!0&
&,9&9
-&,191
)?.*0
)?+.1
)?1(+
!umber < Lampiran 9
Dari tabel 0.0 dapat diketahui bah/a secara umum rata-rata pertumbuhan
penjualan pada perusahaan telekomunikasi periode !&&(-!&&1 adalah sebesar
4(,0=. %ata-rata struktur akti#a terendah dimiliki oleh P3. 3elekomunikasi
<ndonesia 3bk yaitu sebesar 1!,1=. <ni menunjukkan bah/a pertumbuhan
penjualan P3. 3elekomunikasi <ndonesia masih lambat. Sedangkan P3. $akrie
3elecom 3bk memiliki rata-rata penjualan tertinggi di atas rata-rata yaitu sebesar
14,1=. <ni menunjukkan bah/a penjualan perusahaan mengalami kenaikan.
Perusahaan yang memiliki profitabilitas diatas rata-rata pada periode
pengamatan !&&(-!&&1 adalah P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk sebesar 0&,1=
dan P3. $akrie 3elecom 3bk sebesar 14,1=. Sedangkan perusahaan-perusahaan
lain yang memiliki profitabiltas di ba/ah rata-rata. Pada periode tahunan, nilai
profitabilitas tertinggi tahun !&&( dimiliki oleh P3. 3elekomunikasi <ndonesia
sebesar !4,!8. Pada tahun !&&7,!&&9, dan !&&1 nilai profitabilitas tertinngi
bertutur-turut dimiliki oleh P3. $akrie 3elecom 3bk sebesar 10+,0= pada tahun
!&&(, 11!,!= pada tahun !&&9, dan 9&,9 = pada tahun !&&1.
99
0.0.* Ukuran Perusaaan
:kuran perusahaan dapat dihitung dengan cara mencari .n dari total akti#a
pada periode tertentu yang memiliki arti bah/a #ariabel ini dinilai berdasarkan
kekayaan atau total akti#a yang dimiliki selama periode tertentu. %ata-rata ukuran
perusahaan sampel selama pariode !&&(-!&&1 dapat dilihat pada 3abel 0.11
berikut ini'
$abel 0.11
Ukuran Pen/ualan Perusaaan $elek"munikasi Peri"#e ())*-())+
N" Perusaaan ())* ())6 ())7 ())+ -ata-rata
1 P3. $akrie 3elecom 3bk !1,&(1 !1,0!9 !+,191 !+,997 (+?+*7
( P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk !+,179 4&,171 4&,(7( 4&,++( .)?.99
. P3. <ndosat 3bk 41,1!1 41,170 41,000 41,(97 41,4!7
0 P3. -obile-1 3elecom 3bk !1,0+! !1,904 !+,104 !+,1++ !1,1+0
* P3. 3elekomunikasi <ndonesia 41,971 41,+(& 4!,&41 4!,10( .1?970
%ata-rata
,ilai 3ertinggi
,ilai 3erendah
!+,1(1
41,971
!1,&(1
4&,&+&
41,+(&
!1,0!9
4&,09!
4!,&41
!+,104
4&,941
4!,10(
!+,1++
.)?(9)
.1?970
(+?+*7
!umber < Lampiran 1)
Dari tabel 0.( dapat diketahui bah/a secara umum rata-rata ukuran perusahaan
pada perusahaan telekomunikasi selama tahun !&&(-!&&1 adalah sebesar 4&!+=.
P3. 3elekomunikasi <ndonesia 3bk memiliki rata-rata ukuran perusahaan tertinggi
yaitu sebesar 41+9,0=. <ni menunjukkan bah/a besarnya ukuran penjualan dari
suatu perusahaan akan berpengaruh pada hutang jangka panjang yang diperoleh.
Perusahaan akan lebih mudah untuk mendapatkan hutang hangka panjang karena
memiliki prospek usaha yang lebih baik daripada perusahaan kecil. Sedangkan
rata-rata ukuran perusahaan terendah dimiliki oleh P3. $akrie 3elecom 3bk yaitu
sebesar !11(,9=. <ni menunjukkan bah/a perusahaan akan mengalami kesulitan
dalam mendapatkan pinjaman karena ukuran perusahaan ini berhubungan dengan
prospek perusahaan di masa yang akan datang.
91
Perusahaan yang memiliki ukuran diatas rata-rata adalah P3. ;Mcelcomindo
Pratama 3bk sebesar 4&4+,+=, P3. <ndosat 3bk sebesar 414!,7= dan P3.
3elekomunikasi <ndonesia sebesar 41+9,0=. Pada periode tahunan ukuran
perusahaan tertinggi tahun !&&0 sampai dengan tahun !&&1 dimiliki oleh P3.
3elekomunikasi <ndonesia yaitu sebesar 4197,1= pada tahun !&&(, 41+(= pada
tahun !&&7, 4!&4,1= pada tahun !&&9, dan 4!10,(= pada tahun !&&1.
0.0.6. Beban Pa/ak
-enurut 3eori -odligami -iller bah/a perusahaan dapat melakukan
penghematan pajak dikarenakan pemanfaatan yang berasal dari penggunaan
hutang oleh perusahaan. >leh karena itu jika terjadi perubahan dalam struktur
pendanaan perusahaan atau dengan kata lain penggunaan hutang jangka panjang
dan jangka pendek, maka besarnya beban pajak juga akan berubah. $eban pajak
dapat diketahui dengan membagi besarnya beban pajak dengan laba sebelum
pajak. $eban pajak menggambarkan biaya yang harus ditanggung perusahaan atas
laba setelah bunga yang diperoleh perusahaan. %ata-rata beban pajak perusahaan
sampel selama periode !&&(-!&&1 dapat dilihat pada 3abel 0.1! berikut ini'
$abel 0.1(
Beban Pa/ak pa#a Perusaaan $elek"munikasi Peri"#e ())*-())+
N" Perusaaan ())* ())6 ())7 ())+ -ata-rata
1 P3. $akrie 3elecom 3bk -&,110 &,&47 &,404 &,!4! )?1)7
( P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk -&,!1( &,4(& &,(17 -&,9++ -)?)**
. P3. <ndosat 3bk &,!+9 &,!1( &,!+4 &,111 &,!70
0 P3. -obile-1 3elecom 3bk -&,1!7 &,(+1 &,110 -&,&+4 &,1!!
* P3. 3elekomunikasi <ndonesia &,41+ &,4!& &,41& &,!91 )?).7
%ata-rata
,ilai 3ertinggi
,ilai 3erendah
&,&&0
&,41+
-&,!1(
&,417
&,(+1
&,&47
&,41(
&,(17
&,110
-&,&0&
&,!91
-&,9++
)?109
)?(60
-)?)**
!umber < Lampiran 1(
9+
Dari tabel 0.7 dapat diketahui bah/a secara umum rata-rata beban pajak pada
perusahaan telekomunikasi selama tahun !&&(-!&&1 adalah sebesar 10,+=. P3.
<ndosat 3bk memiliki rata-rata beban pajak tertinggi yaitu sebesar !7,0=. 6asil
ini menunjukkan bah/a semakin tinggi tarif pajak perusahaan mengiindikasikan
bah/a penggunaan hutang sangat bermanfaat bagi perusahaan.
%ata-rata terendah beban pajak dimiliki oleh P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk
yaitu sebesar -(=. $unga merupakan beban yang dapat menjadi pengurang pajak
dan pengurangan tersebut sangat berharga bagi perusahaan yang terkena tarif
pajak yang tinggi. $eban pajak merupakan biaya yang harus ditanggung oleh
perusahaan atas laba setelah bunga yang diperoleh dari perusahaan.
Perusahaan yang memiliki beban pajak diatas rata-rata adalah P3. <ndosat 3bk
yaitu sebesar !7,0= sedangkan perusahaan-perusahaan lain memiliki nilai beban
pajak diba/ah rata-rata. Pada periode tahunan, beban pajak tertinggi tahun !&&0
dimiliki oleh P3. 3elekomunikasi <ndonesia sebesar 41,+=. Pada tahun !&&7
dimiliki oleh P3. -obile-1 3elecom 3bk sebesar (+,1=. Pada tahun !&&9 dimiliki
oleh P3. ;Mcelcomindo Pratama 3bk sebesar !1,7=. Dan pada tahun !&&1 nilai
beban pajak tertinggi dimiliki oleh P3. 3elekomunikasi <ndonesia sebesar !9,1=.
0.* Pembaasan
Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik
buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial.
)eston dan *opeland (1++1'!& memberikan definisi struktur modal sebagai
pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen,
dan modal pemegang saham. $esar kecilnya angka rasio struktur modal
1&
menunjukkan banyak sedikitnya jumlah pinjaman jangka panjang dan modal
sendiri yang diin#estasikan pada akti#a tetap yang digunakan untuk memperoleh
laba operasi.Struktur modal yang optimal merupakan kondisi yang ingin dicapai
oleh setiap perusahaan melalui kebijaksanaan struktur modalnya. "gar kondisi
tersebut dapat dicapai, perlu dipertimbangkan beberapa #ariabel yang
mempengaruhi struktur modal.
Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
telekomunikasi yang listing di $ursa ;fek <ndonesia periode pengamatan tahun
!&&(-!&&1. Bumlah perusahaan yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian
ini adalah sebanyak ( perusahaan. Aariabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah struktur akti#a, profitabilitas, tingkat pertumbuhan penjualan, ukuran
perusahaan dan beban pajak.
6asil arah dan hubungan #ariabel bebas, dapat diketahui pada 3abel 0.14
sebagai berikut '
$abel 0.1.
Ara #an Hubungan Variabel Bebas
Variabel Ara Hubungan Pengaru
Struktur "kti#a Positif Signifikan
Profitabilitas ,egatif Signifikan
Pertumbuhan Penjuakan Positif Signifikan
:kuran Perusahaan Positif 3idak Signifikan
$eban Pajak Positif Signifikan
!umber < Lampiran *
6asil penelitian menunjukkan bah/a secara simultan #ariabel Struktur "kti#a
(F
1
, Profitabilitas (F
!
, Pertumbuhan Penjualan (F
4
, dan $eban Pajak (F
(
berpengaruh signifikan dan #ariabel ukuran perusahaan (F
0
secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap Struktur -odal (K.
11
)eston dan $ringham (1++9'914 menyatakan bah/a perusahaan yang
menggunakan akti#a sebagai agunan hutang cenderung menggunakan hutang
jangka panjang dalam jumlah yang besar. "kti#a yang dimaksud sebagai jaminan
atas hutang adalah akti#a tetap. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Puji 6ariyanti (!&&1 dan Cristia %atih (!&&1 yang menyatakan
bah/a struktur akti#a mempunyai pengaruh yang positif terhadap struktur modal.
$erdasarkan hasil pengujian regresi berganda, dapat diketahui bah/a #ariabel
struktur akti#a berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan arah
hubungan yang positif, hal ini menunjukkan perusahaan akan lebih banyak
menanamkan modalnya pada akti#a lancar daripada akti#a tetapnya yang akan
menyebabkan perusahaan kurang mempunyai akti#a tetap yang bisa digunakan
sebagai jaminan untuk mendapatkan hutang jangka panjang. Semakin tinggi
struktur akti#a sebuah perusahaan, maka akan semakin tinggi pula struktur
modalnya dan semakin besar pula akti#a tetap yang dapat dijadikan agunan
hutang oleh perusahaan dan sebaliknya semakin rendah struktur akti#a yang
dimiliki perusahaan, maka semakin rendah pula kemampuan perusahaan untuk
dapat menjamin hutang jangka panjangnya.
"gus Sartono (!&&1'4!7 mengemukakan bah/a perusahaan dengan tingkat
pengembalian yang tinggi atas in#estasi cenderung menggunakan hutang yang
relatif kecil, karena laba ditahannya yang tinggi sudah memadai untuk membiayai
sebagian besar hutangnya. 6asil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh >ktarisda Puspito (!&&9 dan Cristia %atih (!&&1. 6asil penelitian
ini sesuai dengan Pecking 'rder "heory yang menyatakan bah/a perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan dananya mengutamakan pemenuhan dengan sumber
1!
pendanaan intern yaitu sumber dana yang dihasilkan oleh intern perusahaan
sendiri yang diambilkan dari laba ditahan. .aba ditahan merupakan salah satu
sumber dana yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan.
Profitabilitas terhadap struktur modal menunjukkan bah/a profitabilitas
mempunyai pengaruh yang signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap
struktur modal. Semakin besar rasio profitabilitas yang dimiliki perusahaan maka
jumlah hutang yang dimiliki oleh perusahaan akan menurun. Pada jasa
telekomunikasi yang diteliti dengan tingkat profitabilitas yang tinggi memiliki
struktur modal yang rendah yang berarti bah/a perusahaan tersebut memiliki
modal sendiri yang lebih besar dibandingkan dengan hutang jangka panjang.
Perusahaan telekomunikasi yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi
merupakan perusahaan yang mampu untuk menghasilkan laba, pada umumnya
akan mampu untuk membiayai kegiatan usahanya dengan laba ditahan yang
dimiliki sehingga perusahaan akan mengurangi jumlah hutangnya atau
menggunakan hutang dalam jumlah yang relatif kecil. 6al ini dikarenakan
perusahaan menghasilkan penjualan yang tinggi, tetapi perusahaan juga
memerlukan biaya operasional yang besar untuk menjalankan usahanya. >leh
karena itulah mengapa profitabilitas yang dihasilkan masih relatif kecil padahal
nilai pendapatan dari penjualan cukup tinggi. Perusahaan yang memiliki
profitabilitas yang tinggi berarti memiliki laba ditahan yang tinggi, sehingga
perusahaan dapat menggunakan laba ditahan untuk penambahan modalnya. 6al
ini membuat perusahaan dapat mengurangi jumlah hutangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh )ahyuning De/i :tami (!&&0 dan Catih
GhoDali (!&&9 menyatakan bah/a pertumbuhan penjualan berpengaruh positif
14
terhadap struktur modal. Secara teori hasil penelitian ini mendukung teori yang
dikemukakan oleh )eston 8 *opeland (1++7'4( yang mengatakan bah/a
pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh yang positif terhadap pemakaian
hutang. Semakin besar pertumbuhan penjualan maka semakin besar pula hutang
yang digunakan oleh perusahaan. 6asil penelitian menunjukkan bah/a #ariabel
pertumbuhan penjualan memiliki koefisien regresi yang positif.
Dalam perusahaan telekomunikasi apabila terjadi pertumbuhan penjualan yang
positif maka dimungkinkan terdapat perusahaan yang justru akan mengalami
kerugian yang disebabkan oleh peningkatan biaya dan harga pokok penjualan.
Semakin besar pertumbuhan penjualan perusahaan maka akan dapat dipastikan
semakin besar pula hutang yang digunakan oleh perusahaan karena semakin besar
pertumbuhan penjualan maka perusahaan akan menggunakan sumber pendanaan
hutang. Pertumbuhan penjualan yang positif maka dimungkinkan terdapat
perusahaan yang justru mengalami kerugian yang disebabkan oleh peningkatan
biaya dan harga pokok penjualan. Pada saat krisis ekonomi perusahaan akan
berusaha untuk menurunkan jumlah hutangnya. Semakin besar pertumbuhan
penjualan maka akan semakin besar pula hutang yang digunakan oleh perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Cristia %atih (!&&1 dan <ka %usmalasari
(!&&+ menyatakan bah/a ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal yang tidak mendukung penelitian ini. 6asil penelitian ini tidak
mendukung teori yang dikemukakan oleh $ambang %iyanto (!&&1'!++ yang
menyatakan bah/a suatu perusahaan yang besar, yaitu suatu perusahaan yang
sahamnya tersebar luas dalam setiap penambahan jumlah sahamnya hanya
memiliki pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya pengendalian dari
10
pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya, perusahaan
yang kecil yang sahamnya tersebar di lingkungan yang kecil, kemungkinan
hilangnya pengendalian dari pihak dominan terhadap perusahaan yang
bersangkutan.
:kuran perusahaan merupakan salah satu pertimbangan yang digunakan
perusahaan dalam memilih sumber pendanaan. Semakin tinggi ukuran perusahaan
maka semakin tinggi struktur modalnya, berarti semakin tinggi akti#a menjadi
gambaran struktur modalnya yang baik. 6asil penelitian menunjukkan bah/a
ukuran perusahaan berpengaruh tidak signifikan dan memiliki koefisien regresi
yang bertanda positif. :kuran perushaan merupakan salah satu pertimbangan yang
digunakan perusahaan dalam memilih sumber pendanaan. Perusahaan dengan
ukuran yang lebih besar akan dengan mudah mendapakan hutang sebagai sumber
pendanaannya, dengan ukuran yang lebih besar memiliki resiko kebangkrutan
yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan kecil. Sedangkan perusahaan
yang kecil cenderung akan menggunakan hutang jangka pendek karena biaya
hutang yang akan ditanggung perusahaan akan lebih rendah dibandingkan hutang
jangka panjang. ,amun pernyataan ini tidak berlaku pada penelitian ini karena
memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap struktur modal. 6asil penelitian
menunjukkan bah/a perusahaan dengan struktur akti#a yang lebih tinggi yang
dapat mendapatkan hutang jangka panjang lebih mudah dan tidak tergantung pada
ukuran perusahaan. )alaupun ukuran perusahaan besar tidak akan menjamin
perusahaan akan lebih mudah mendapatkan hutang jangka panjang jika tidak
diimbangi oleh jumlah akti#a tetap yang besar pula. :kuran perusahaan yang
1(
dikukur dari nilai .n total akti#a memiliki arti bah/a #ariabel ini dinilai
berdasarkan kekayaan atau total akti#a yang dimiliki selama periode tertentu.
$ringham 8 6ouston (1++1'0& menyatakan bah/a biaya bunga adalah biaya
yang dapat mengurangi pembayaran pajak. 6asil penelitian ini mendukung
penelitian yang dilakukan oleh )ahyuning De/i :tami (!&&( dan Catih GhoDali
(!&&9 yang menyatakan bah/a beban pajak berpengaruh secara signifikan dan
berhubungan positif terhadap struktur modal. Semakin tinggi pajak perseroan
maka akan semakin rendah struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan dan
begitu pula sebaliknya. 6asil pengujian #ariabel beban pajak menunjukkan
hubungan signifikan dan arah yang positif terhadap struktur modal. 6asil
penelitian ini menunjukkan bah/a perusahaan telekomunikasi yang sebagian
besar menggunakan hutang akan mendapatkan penghematan pajak, sebagai
akibatnya perusahaan menggunakan sumber penggunaan dana dari hutang yang
lebih besar. 5ondisi saat ini memungkinkan perusahaan telekomunikasi untuk
mendapatkan manfaat atau menghindari jumlah beban pajak yang tinggi. ,amun
perusahaan harus memperhatikan jika ingin mengambil manfaat dari peningkatan
pajak. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
memperbesar sumber dana hutang sehingga dapat menaikkan struktur modal.
Semakin besar beban pajak yang dibayar oleh perusahaan maka semakin besar
manfaat penggunaan hutang. Bika perusahaan ingin mendapatkan manfaat atau
menghindari jumlah beban pajak yang tinggi, salah satu hal yang dapat dilakukan
oleh perusahaan adalah dengan memperbesar sumber dana hutang.
Semakin besar beban pajak yang harus dibayar maka salah satu kebijakan yang
dilakukan dari manajemen perushaan adalah dengan menambah jumlah hutangnya
17
sehingga menaikkan struktur modal. 3etapi perusahaan juga harus memperhatikan
jika ingin mengambil manfaat dari peningkatan pajak, yaitu bah/a pihak
manajemen harus dapat memperkirakan apakah manfaat pajak yang diperoleh
mempunyai nilai manfaat yang lebih besar daripada biaya atau resiko
kebangkrutan. Badi jika perusahaan benar-benar ingin mengambil manfaat pajak
atau menghindari pembayaran pajak yang besar maka diperbolehkan dengan jalan
menambah hutangnya tapi dengan cara melihat seberapa besarkah manfaat pajak
yang diterima dari pengunaan hutang daripada biaya atau resiko kebangkrutan
yang kemungkinan bisa terjadi.
0.6 Implikasi Hasil Penelitian
Secara keseluruhan dari hasil penelitian dapat dikatakan bah/a #ariabel
struktur akti#a, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan
beban pajak berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal dan hanya
#ariabel struktur akti#a, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan beban pajak
yang berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal. 6al ini menunjukkan
bah/a perusahaan telekomunikasi perlu memperhatikan #ariabel struktur akti#a,
profitabilitas, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan beban pajak dalam
menentukan struktur modalnya, terutama struktur akti#a. Perusahaan
telekomunikasi perlu mengetahui peranan masing-masing #ariabel-#ariabel bebas
tersebut sehingga pada akhirnya dapat dicapai struktur modal yang optimal.
Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang memaksimalkan nilai
perusahaan dan harga saham perusahaan. $esarnya hutang yang digunakan
merupakan kebutuhan perusahaan yang berhubungan erat dengan struktur modal.
19
5ebijakan tersebut tidak terlepas dari upaya meningkatkan nilai perusahaan
melalui peningkatan kemakmuran pemilik dan para pemegang saham melalui
pembagian de#iden secara berkesinambungan dalam jumlah yang memuaskan.
6arga saham yang tinggi akan memberikan keuntungan berupa capital gain bagi
para in#estor, sehingga nilai perusahaan dicerminkan dari harga saham
perusahaan yang dipegang oleh para in#estor.
Perusahaan telekomunikasi dalam membiayai ekspansi usahanya cenderung
akan menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari hutang jangka panjang.
,eraca perusahaan telekomunikasi menunjukkan bah/a sebagian besar dari
akti#a perusahaan adalah akti#a tetap, sehingga akti#a tersebut dapat menjadi
jaminan pendanaan hutang dan dapat menurunkan resiko dan keputusan yang
akan diterima oleh pemberi dana yang hanya mempertimbangkan jaminan yang
dimiliki oleh perusahaaan, dimana kriteria utama yang mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan aliran kas di masa yang akan datang yang akhirnya
digunakan untuk membayar kreditur.
Selama perusahaan memiliki akti#a tetap yang besar, dimana akti#a tersebut
dapat dijamunkan perusahaan dapat memilih hutang sebagai tambahan modalnya.
,amun kepemilikan akti#a tetap yang besar, bukan berarti perusahaan
telekomunikasi harus menggunakan sumber pendanaan hutang dengan sebanyak-
banyaknya. 6al ini dikarenakan semakin banyak hutang yang dipergunakan oleh
perusahaan maka resiko yang akan dihadapi perusahaan juga akan meningkat.
>leh karena itu perusahaan harus dapat menyeimbangkan kebutuhan modal yang
dibutuhkan disesuaikan dengan akti#a tetap yang dimiliki.
11
Seiring dengan peningkatan permintaan terhadap industri telekomunikasi yang
ditimbulkan oleh kebutuhan komunikasi yang cepat selama tahun !&&(-!&&1,
maka perusahaan semakin agresif untuk meningkatkan profitabilitas. Struktur
akti#a yang tinggi menunjukkan bah/a perusahaan lebih banyak menggunakan
hutang dalam jumlah yang besar sehingga struktur modalnya akan naik. 6al ini
berla/anan dengan tingkat profitabilitas. Penggunan hutang jangka panjang
dalam ekspansi usaha perusahaan ternyata tidak diimbangi oleh kenaikan laba
perusahaan, karena pada tahun-tahun berjalan beberapa perusahaan mengalami
kerugian. Penggunaan hutang yang besar dalam struktur akti#a akan menurunkan
tingkat profitabilitas karena perusahaan akan lebih menggunakan hutang sebagai
sumber pendanaannya. $eberapa perusahaan telekomunikasi memutusakan untuk
menngunakan sumber pendanaan tahan resiko berupa laba ditahan. Perusahaan
yang memiliki pertumbuhan laba bersih yang terus naik memiliki kecenderungan
untuk menggunakan sumber pendanaan intern. >leh karena itu perusahaan
telekomunikasi dalam menentukan struktur modal juga harus melihat pengaruh
daripada pertumbuhan profitabilitasnya dari tahun ke tahun. "pabila pertumbuhan
profitabilitasnya naik dari tahun ke tahun maka perusahaan harus memutuskan
untuk menggunakan sumber pendanaan intern berupa laba ditahan sebagai sumber
pendanaan bebas resiko, namun jika ternyata pertumbuhan profitabilitas
perusahaan mengalami penurunan atau berubah maka perusahaan haruslah
mengkaji ulang mengenai tingkat kecenderungan dari prospek perusahaannya di
masa yang akan datang sehingga dapat memutusakn untuk dapat memiliha sumber
pendanaan yang tepat bagi perusahaannya.
1+
Selain memperhatikan tingkat profitabilitas, perusahaan hendaknya juga
memperhatikan unsur pertumbuhan penjualan yang menjadi aspek penting dalam
mempelajari setiap daur hidup suatu produk. Suatu produk akan mengalami siklus
yang mana dalam siklus ini erat kaitannya dengan keunikan suatu produk atau
ino#asi yang muncul pada perusahaan telekomunikasi dalam mencapai pangsa
pasar yang optimal yang akan berdampak pada pertumbuhan penjualan yang mana
nantinya akan dapat menaikkan atau menurunkan prosentase penjualan.
Pertumbuhan penjualan yang positif dimungkinkan terdapat perusahaan yang
justru mengalami kerugian atas kenaikan pertumbuhan penjualan. 6al ini
disebabkan oleh peningkatan biaya dan harga pokok penjualan yang semakin naik
seiring dengan naiknya penjualan dalam perusahaan. Semakian besar
pertumbuhan penjualan perusahaan maka biaya yang digunakan juga akan
mengalami kenaikan pula. Pada saat krisis ekonomi seperti saat ini sebaiknya
perusahaan telekomunikasi harus berusaha untuk menurunkan jumlah hutang yang
digunakan untuk membiayai perusahaan, karena semkian besar pertumbuhan
penjualan perusahaan akan lebih banyak membutuhkan modal dalam
mengimbangi penjualan yang semakin meningkat. ,amun penggunaaan hutang
oleh perusahaan akan semakin memberatkan perusahaan, karena disamping
perusahaan akan menanggung biaya hutang karena penggunaan hutang,
perusahaan juga akan menangung biaya dan harga pokok yang tinggi pula seiring
dengan penjualan perusahaan yang semakin meningkat. Perusahaan harus dapat
menyeimbangkan antara pendanaan intern dan pendanan berupa hutang, dimana
dalam keadaan seperti ini perusahaan ditekankan untuk dapat menurunkan
+&
hutangnya untuk menyeimbangkan dengan biaya dan harga pokok penjualan yang
tinggi.
:kuran perusahaan juga merupakan aspek penting dalam menentukan struktur
modal. :kuran perusahaan yang besar akan menunjukkan bah/a perusahaan akan
lebih mudah untuk mendapatkan hutang jangka panjang karena memiliki prospek
usaha yang lebih baik daripada perusahaan kecil. ,amun pernyataan ini tidak
berlaku pada penelitian ini karena memiliki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap struktur modal. Perusahaan dengan struktur akti#a yang lebih tinggi yang
dapat mendapatkan hutang jangka panjang lebih mudah dan tidak tergantung pada
ukuran perusahaan. )alaupun ukuran perusahaan besar tidak akan menjamin
perusahaan akan lebih mudah mendapatkan hutang jangka panjang jika tidak
diimbangi oleh jumlah akti#a tetap yang besar pula. >leh karena itu perusahaan
telekomunkasi sebaiknya melihat kembali aspek-aspek penting yang berhubungan
dengan ukuran perusahaan yang tercermin dari total akti#anya. Bika akti#a yang
dimiliki memadai untuk digunakan sebagai jaminan hutang maka perusahaan
dapat memutuskan untuk menggunakan sumber pendanaan hutang.
Selain ukuran perusahaan, beban pajak juga harus diperhatikan sebagai salah
satu #ariabel yang mempengaruhi struktur modal. Perusahaan dapat melakukan
penghematan pajak dikarenakan pemanfaatan yang berasal dari pengunnan hutang
oleh perusahaan. Perusahaan akan lebih menyukai hutang yang lebih banyak
daripada pendanaan ekuitas. Perusahaan telekomunikasi yang menggunakan
hutang akan mendapatkan manfaaat penghematan pajak, sebagai akibat
perusahaan mengunakan sumber penggunaan dana dari hutang yang lebih besar.
Perusahaan yang memiliki struktur akti#a yang tinggi, berarti memiliki hutang
+1
jangka pajang yang tinggi pula, maka dapat dipastikan perusahaan akan
mendapatkan manfaaat yang besar dari pajak. Semakin tinggi tariff pajak
perusahaan mengindikasikan bah/a penggunaan hutang sangat bermanfaat bagi
perusahaan.
Struktur modal perusahaan telekomunikasi sangat dipengaruhi oleh seberapa
besar kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan. Perlu diingat bah/a dalam
melakukan in#esatasi, in#estor akan melihat kemungkinan munculnya resiko
dalam perusahaan, salah satunya adalah financial risk, yaitu resiko yang harus
ditanggung oleh perusahaan karena menggunakan sumber pendanaan hutang.
5emampuan perusahaan mengelola hutang merupakan salah satu penarik minat
in#estor untuk membeli saham di pasar modal. 6arga saham di pasar modal
ditentukan oleh kekuatan pasar dalam aksi jual beli. 6arga saham merupakan
ukuran prestasi suatu perusahaan yaitu ukuran sampai sejauh mana keberhasilan
manajemen mengelola perusahaan atas nama para pemegang saham. Badi langkah
selanjutnya sebaiknya perusahaan telekomunikasi tetap mempertahankan struktur
modal yang optimal melalui penilaian biaya rata-rata modal tertimbang yang
minimal, peningkatan nilai perusahaan dan harga saham perusahaan.
+!
BAB V
3E!IMPULAN DAN !A-AN
*.1. 3esimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh #ariabel struktur akti#a,
profitabilitas, tingkat pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan beban
pajak terhadap struktur modal baik secara simultan maupun parsial, serta #ariabel
yang memiliki pengaruh dominan pada perusahaan telekomunikasi yang listing di
$;< selama periode pengamatan tahun !&&(-!&&1.
$erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut'
1. Aariabel struktur akti#a, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, ukuran
perusahaan, dan beban pajak terbukti berpengaruh secara simultan
terhadap struktur modal pada perusahaan telekomunikasi namun secara
parsial hanya #ariabel struktur akti#a, profitabilitas, pertumbuhan
penjualan, dan beban pajak yang berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal dan #ariabel ukuran perusahaan yang tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal pada perusahaan telekomunikasi yang listing di
$;< periode pengamatan tahun !&&(-!&&1.
!. Aariabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap struktur
modal pada perusahaan telekomunikasi yang listing di $;< periode
pengamatan tahun !&&(-!&&1 adalah struktur akti#a. 6al ini adalah sesuai
dengan hipotesis kedua yang menyatakan bah/a #ariabel struktur akti#a
+4
merupakan #ariabel yang berpengaruh dominan terhadap struktur modal.
<tu artinya bah/a hipotesis kedua terbukti.
*.(. !aran
$erdasarkan hasil analisis terhadap pengaruh beberapa #ariabel yaitu struktur
akti#a, profitabilitas, tingkat pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan
beban pajak terhadap struktur modal, maka dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut'
1. $agi pemilik perusahaan dan manajemen
Struktur modal merupakan komponen yang penting dari struktur
keuangan perusahaan. 5onsep penting manajemen keuangan adalah
masalah sumber dan penggunaan dana. Struktur keuangan
menggambarkan komposisi sumber dana perusahaan atau mencerminkan
pertimbangan modal asing dan modal sendiri. >leh karena itu perusahaan
sebaiknya mencari sumber pendanaan yang dapat menghasilkan biaya
modal yang minimum, sehingga dalam menyusun struktur modal
selanjutnya akan komposisi optimum yang dapat meningkatkan nilai
perusahaan.
!. $agi kreditur
5reditur dalam memberikan pinjaman dana kepada perusahaan
hendaknya selalu mempertimbangkan segala aspek yang dimiliki oleh
perusahaan karena akan berhubungan dengan kemampuan perusahaan
+0
dalam melunasi hutang jangka panjangnya. 6al ini juga menyangkut
resiko kredit macet yang mungkin dihadapi oleh kreditur.
4. $agi peneliti yang akan datang
$agi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti mengenai
#ariabel-#ariabel yang mempengaruhi struktur modal, disarankan untuk
menambah jumlah #ariabel independen yang digunakan dengan jangka
/aktu ataupun periode penelitian yang lebih lama.
+(
DA4$A- PU!$A3A
"gus Sartono, !&&1, 2ana,emen 3euangan "eori dan Aplikasi, ;disi 5eempat,
$PC;, Kogyakarta.
"hmad "ntoni 5 -uda, !&&4, 3amus Lengkap )konomi, Penerbit Gita -edia
Press, Bakarta.
"nto Dajan, 1++7, Pengantar 2etode Statistik -ilid 4+ P3. Pustaka .P4;S,
Bakarta.
$ambang %iyanto, !&&1, 5asar!dasar Pembelan,aan Perusahaan, ;disi ;mpat,
$PC;, Kogyakarta.
;ugene C, $ringham dan Boel C, 6ouston, !&&7, Fundamentals of Financial
2anagement, ;disi Sepuluh, "lih $ahasa Dodo Suharto 8 6erman
)ibo/o, Penerbit Salemba ;mpat, Bakarta.
Catih GhoDali, !&&9, /ariabel!variabel yang erpengaruh "erhadap Struktur
2odal+ 6Studi pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di )-%, Skripsi
Cakultas ;konomi :ni#ersitas $ra/ijaya -alang.
Cristia %atih, !&&1, /ariabel!/ariabel yang 2empengaruhi Struktur 2odal pada
Perusahaan Food And everages yang Listing 5i )( 64778!4779%*+
Skripsi Cakultas ;konomi :ni#ersitas $ra/ijaya -alang.
Gujarati, Damodar, 1++9, )konometrika 5asar, 3erjemahan Sumarno Sain,
Penerbit ;rlangga, Bakarta.
Guna/an Sudarmanto, %., !&&(, Analisis :egresi erganda dengan SPSS,
Penerbit Graha <lmu, Kogyakarta.
<ka %usmalasari, !&&1, /ariabel!/ariabel ;ang 2empengaruhi Struktur 2odal
Pada Perusahaan L< => ;ang Listing 5i )( Periode "ahun 477=!4779,
Skripsi Cakultas ;konomi :ni#ersitas $ra/ijaya -alang.
.a/rence, Gitman, !&&&. -urnal 2ana,emen, (>nline, (http'HHjurnal-
manajemen.blogspot.comH!&&+H&9Hteori-struktur-modal-pengertian.html ,
diakses 1 Cebruari !&1&
+7
-udrajad 5uncoro, !&&0, 2etode :iset untuk isnis dan )konomi, Penerbit
;rlangga, Bakarta.
,ur <ndriantoro dan $ambang Supomo, !&&!, 2etode Penelitian isnis untuk
Akuntansi dan 2ana,emen, $PC;, Kogyakarta.
Singarimbum, -asri dan -. Sofyan ;fendi, 1++(, -etode Penelitian Sur#ey, P3.
Pustaka .P4;S, Bakarta.
Singgih Santoso, !&&0, 2enguasai Statistik di )ra (nformasi dengan SPSS ?>+
P3. ;leM -edia 5omputindo, Bakarta.
>ktarina, !&&7, SPSS ?8&7 untuk 'rang A1am+ Penerbit -aMikom, Palembang.
>ktarisda Puspito, !&&9, Analisis /ariabel!/ariabel yang 2empengaruhi
Struktur 2odal pada Perusahaan Automotive And Allied Products yang Go
Public 5i )- 64774!477>%+ Skripsi Cakultas ;konomi :ni#ersitas $ra/ijaya
-alang.
Soeratno dan .incolin "rsyad, 2etodologi Penelitian untuk )konomi dan isnis,
edisi %e#isi, Penerbit :PP "-P K5P,, Kogyakarta.
Suad 6usnan, !&&&, 2ana,emen 3euangan "eori dan Penerapan+ ;disi 5eempat,
$PC;, Kogyakarta.
Sugiyono, !&&7, 2etode Penelitian isnis, "lfabeta, $andung.
3itman and )essels, 1+11, Determinant of *apital Structure+ "he -ournal of
Finance, Aol.F.<<, ,o. <.
)ahid Sulaiman, !&&0, Analisis :egresi 2enggunakan SPSS, Penerbit "ndi,
Kogyakarta.
)ahyuning De/i :tami, !&&(, Analisis /ariabel yang 2empengaruhi Struktur
Pendanaan&* Studi (ndustri Perdagangan esar arang Produksi dan