IV.

SIMULASI DAN ANALISA

Sebelum program di-download ke dalam chip, perlu dicek respon chip terhadap berbagai variasi input, apakah data yang dihasilkan pada pin output sesuai dengan yang dikehendaki atau tidak. Untuk itu terlebih dahulu perlu disimulasikan. Vendor yang digunakan untuk program VHDL dalam Tugas Akhir ini, yaitu HDL Foundation versi 2.1, menyediakan fasilitas untuk mensimulasikan respon chip terhadap berbagai variasi input. Pada device simulasi HDL Foundation versi 2.1, semua signal yang ada ditampilkan, baik itu signal input - output, maupun signal-signal yang terdapat dalam chip. Dengan demikian dapat diketahui respon dari tiap step program, sehingga apabila terjadi error pada pin outputnya, kesalahan pemrograman dapat dideteksi dengan melihat respon tiap-tiap signal yang berhubungan dengan output chip tersebut. Pada bab ini, melalui proses simulasi, dapat dilihat respon chip terhadap berbagai variasi input dan disertakan juga perhitungan untuk menganalisa nilai output yang dihasilkan.

1. RESPON CHIP TERHADAP VARIASI INPUT PERTAMA Untuk variasi input pertama, setelah nilai jarak yang sebenarnya dikodekan ke dalam bilangan biner dari "0000" (0 h) sampai "1111" (15 h), didapatkan nilai-nilai: Jarak O - A, nilai binernya " 1001".

Jarak O - B, nilai binernya "1011". Jarak O - C, nilai binernya "0110". Jarak O - D , nilai binernya "1110". Jarak A - B, nilai binernya " 1100". Jarak A - C, nilai binernya " 1000". Jarak A - D, nilai binernya "0111". Jarak B - C, nilai binernya "1111". Jarak B - D, nilai binernya "0101". Jarak C - D , nilai binernya "1010".

Dengan demikian pada pin input chip pertama yaitu pin OA diberikan nilai jarak O - A , yaitu "1001", pin reset diberi logika T , dan pin clocknya diberi pulsa trigger. Selanjutnya nilai O-A tersebut dimasukkan ke dalam proses random yang dilakukan oleh chip pertama, sehingga menghasilkan output sebagai berikut: Pin output c h r o m l , mempunyai nilai "00011". Pin output chrom_2, mempunyai nilai "10111". Pin output chrom_3, mempunyai nilai "01001". Pin output chrom_4, mempunyai nilai "11000". Pin output chrom_5, mempunyai nilai "01111". Pin output chrom 6, mempunyai nilai "10110". Pin output chrom_7, mempunyai nilai "10101". Pin output chrom_8, mempunyai nilai "10000".

59

Hasil simulasinya dapat dilihat pada gambar 4.1 .a dan gambar 4.1 .b di bawah
ini.

5 CHROM.

IJCHROM
| CHROM !| CHROM 3 CHROH.

PROM. I0M 01! OH 01!, OH. fCHBOH i CHROM. | CHROM. |CHROM. DM.

)!!

Gambar 4.1.a Signal Chrom pada Pin Output Chip Pertama

60

Gambar 4.1.b Signal Chrom pada Pin Output Chip Pertama

Proses berikutnya, output pada chip pertama diinputkan pada chip kedua. Nilai jarak antara titik satu dengan titik yang lain juga diinputkan pada chip kedua. Sehingga pada pin-pin input chip kedua terdapat signal-signal: Pin OA, terdapat signal jarak O - A, nilainya "1001".

61

Pin OB, terdapat signal jarak O - B, nilainya "1011". Pin OC, terdapat signal jarak O - C, nilainya "0110". Pin OD, terdapat signal jarak O - D, nilainya "1110". Pin AB, terdapat signal jarak A - B, nilainya " 1100". Pin AC, terdapat signal jarak A - C, nilainya " 1000". Pin AD, terdapat signal jarak A - D, nilainya "0111". Pin BC, terdapat signal jarak B - C, nilainya "1111". Pin BD, terdapat signal jarak B - D, nilainya "0101". Pin CD, terdapat signal jarak C - D, nilainya "1010". Pin c h r o m l , terdapat signal c h r o m l , nilainya "00011". Pin chrom_2, terdapat signal chromJ2, nilainya "10111".

Pin chrom_3, terdapat signal chromS, nilainya "01001". Pin chrom_4, terdapat signal chrom_4, nilainya " 11000". Pin chrom_5, terdapat signal chrom_5, nilainya "01111". Pin chrom_6, terdapat signal chrom_6, nilainya "10110". Pin chrom_7, terdapat signal chrom?, nilainya "10101". Pin chrom_8, terdapat signal chrom_8, nilainya "10000". Pin clock diberi pulsa trigger, dan pin resetnya diberi logika ' 1' setelah seluruh proses pada chip pertama selesai, agar chip kedua mendapatkan signal untuk pin chrom.

Signal pada pin-pin input chip kedua, dapat dilihat pada gambar 4.2.a, gambar 4.2.b, dan gambar 4.2.c di halaman berikut.

62

LOGIC SIMULATOR XILINX FOUNDATION F2.11 [TSP 17] [WAVEFORM VIEWER 0]

F**nrt:

i \m.
im. l<m.

DM.,

Soil;
i 040. i'm

jiOBl.
(OBfl.

jjoC4". jJ0C3.
|0C2. |()C1.

foco. law j Q&i foD2. Horn.

lODO.

I IM;
IB3. (4B2.

my
;iC4.

i*C2.
liCl. liCO i&M |lD3. l4D2.. ^ 4DI : SiDO.. |BC4.

Gambar 4.2.a Signal-signal pada Pin Input Chip Kedua

63

.oaic SIMULATOR -XILINX FOUNDATION F2.11 [TSP_ 17] -[WAVEFORM VIEWER 0]

|FM*wi<fl

|5.

i BteaV. --

JJBC4.;.,. Da,,:,-. IBC2,.... jBCl.,.,. JKO..... |BW..;.; |BD3. . . . |BD2....; BD1, |BDO...:.. |CD4......

jM

jj 0)3'..:
80)2.:...

i
1
i
i

fan;-....
}O)0..... | CH8QHJ4 CHB0M_13 | CHH0M12 i Cm3iH_ll | CHBOMJO !OffiOM_23 |affiOM_22 ! CHHOHJl j OffiOMJO
CHHOMJ4

J0ffi0M_33 EHBOH.32 |CHBQMJl |CHSOKJtl | OffiOMJ4 {OffiOM_43

lmmj2
(CBSSMJI I OffiOMJO ;OffiOHJ4

Gambar 4.2.b Signal-signal pada Pin Input Chip Kedua

64

Loaic SIMULATOR -XILINX FOUNDATION F2.11 [TSPJ 7] -[WAVEFORM VIEWER 0]

mmmm
jCHROM CHBOH. [ CHROM jj CHROM | CHROM. iCHROM. | CHROM. j CHROM.

I CHROM.
j CHROM. j CHROM.

I CHROM.
t CHROM. | CHROM. i CHROM. jCHROM. j CHROM. I CHROM.

I CHROM.
(CHROM. l CHROM. CHROM. | CHROM. ij CHROM. jCHROM_ f CHROM. |CHB0_ |CHROM.

JJCHROMJ IcHROMj
tCHROMJ ij CHROM J iCHROM_i f B5T

ajcgi

(a in bar 4.2.C Signal-signal pada Pin Input Chip Kedua

Operasi pertama yang dilakukan pada chip kedua adalah mengubah kode-kode pada signal chrom menjadi signal-signal gen. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk signal chroml : - g e n l 1 = "001" - g e n l 2 = "011"

05

- gen_13 = "010" 2. Untuk signal chrom_2 : - gen_21="100" - gen_23 = "001" 3. Untuk signal chrom 3 : ' - gen_31 = "010" - gen_33 = "001" 4. Untuk signal chrom_4 : - gen_41="010" - gen_43 = "010" 5. Untuk signal chrom_5 : - gen_51="011" - gen_53 = "001" 6. Untuk signal chrom_6 : - gen_61 = "100" - gen_63 = "011" 7. Untuk signal chrom_7 : - gen_71="100" - gen_73 = "001" 8. Untuk signal chrom_8 : - gen_81="011" - gen_83 = "100"

- gen_14 = "100"

- gen_22 = "011" - gen_24 = "010"

- gen_32 = "011" - gen_34 = "100"

- gen_42 = "011" - gen_44 = "001"

- gen_52 = "010" - gen_54 = "100"

- gen_62 = "010" - gen_64 = "001"

- gen_72 = "010" - gen_74 = "011"

- gen_82 = "010" - gen_84 = "001"

Hasil simulasinya dapat dilihat pada gambar 4.3.a, gambar 4.3.b, dan gambar 4.3.c di halaman berikut.

66

Gambar 4.3.a

Signal-signal Gen

07

Loaic SIMULATOR-Xiunx FOUNDATION F2.1I[TSP 17] (WAVEFORM VIEWER 0]

!f.tf^fe!^i':'HHBS.'---: -.. '

Gambar 4.3.b Signal-signal Gen

68

Looic SIMULATOR XILINX FOUNDATION F2.11 [T"SP_ 17] -[WAVEFORM VIEWER O]

-:.

.. ^|::;.:V

HBBffi
saju. . 1 ' _ J
1 GOT i l l * . . , . 1 |sQf 610 1 [GEH 6 2 2 , . . . . I |GEK_621,.... I ^i |GEH 620 - I |GEH 632.....: | IGEH_631.....; | -_F" JGEH.63Q 1 7 {GEH 642 H ^F [G E H 641..... i 1GEHJ40. : . | l ^ | GEH.712 H [SE1L711 |l fG E H 710 Si GEH 72? .'. 1 J0J21 ... M _ j |- IG E H 720 |1 1 GEH 732 || |GEH 7 3 1 . . . . . 3 JGHL730. , - . p j i d JG E H 742.....M JGEH_74i: I f -J IGEH_740 [ .__jr~. IGEH 812 ;1 JSGEHJII.. ... ff -d l GEHJ10.;,:. W i ^ F GEH 822 1 (GEH.821..... i f zzi SEHJ820 , . , . ft (GEH_832..;.. W _ _ j

ffiiiifl

I " ' '" ' " 'i "c"]

I -- j j
1
i$ ~r~. " m

5 1

^F"

fk
'e-i

I 1 -p

|GEH_831..,..

S.

fGEH 830 1GEH 842 \G E H 841 IGEHJ40

if. .It. ..' W ! f

~I i
.m

1 i

SBSBBHSS?^^'' : "-'- ; "-" ''.' .v./;.'--",'.'0.' :."'': '>!?-:(*:''>iWW?! &%gxg!M&,% 'A*itsm

Gambar 4.3.c Signal-signal Gen

69

Setelah itu dihitung fitness value dari gen-gen yang bersesuaian. Misalkan untuk kromosom ke-1, dengan gen 1 = 1, gen 2 = 3, gen 3 = 2, dan gen 4 = 4, perhitungan fitness valuenya: Fitness value = jarak O - A + jarak A - C + jarak B - C + jarak B - D = 9 + 8+15 + 5 = 37 (100101 b) Hasil perhitungan fitness value dan gen-gen yang bersesuaian, diberikan pada tabeH.l.

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Fitness Value dan Gen-gen yang Bersesuaian

Gen 1 Kromosom ke-1 Kromosom ke-2 Kromosom ke-3 Kromosom ke-4 Kromosom ke-5 Kromosom ke-6 Kromosom ke-7 Kromosom ke-8 1 4 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 I 3 1 4 4 4 2 4 I 4 1 3 1

Fitness Value

37 44 41 51 40 42 39 33

70

Hasil perhitungan fitness value pada program ditunjukkan oleh hasil simulasi di bawah ini.

-OGIC SlMULATOR-XlUNX FOUNDATION F2.1l [TiP

1 73 WAVEFORM VIEWER 0]

|F_T_VAl_l.. tm_.VAI.J4; t m_V4L_13

I FIT_V_I_i_.

IT_VAI_.11. _T,VAI_10 IJFIT_.VA1J5.. JFIT_VAI_.24. |F_T_VI_23. | OT_VAI_:22. JFITVAIJl. mLVAlL-tll i F___VAI_.3$. (FITVAIJ4..:

Fft_V___J3 .
j F_T_V___J2 , .

j_TT_.ttI_.31.. |FIT_VA1J0.. I Fft_.VAI_.4S. I Fn_VAL_44,,

[FIT_VAL_43..

;FIT_VAI_42 !m_vi___4i, ; .-

FITJALJ...
( Fft_VAL_55.. |F1T_VAI._54.. | FIT_VA1_53., JFIT_VAL_52,_

jm_.vj_i_.si.. jmLVAijoi::
|j ETT_VAL_65 T. Fn_VALJ4.. _F_T_VAlj3 . iFIT_VAlJ2; ; .:

|m_vj__j. u ' FIT_VAI

Gambar 4.4.a Hasil Perhitungan Fitness Value

71

LOQIC SIMULATOR-XILINX FOUNDATION F 2 . 1 I [ T S P _ 17] [WAVEFORM VIEWER 0]

i 1

[Frr_VA05,. 1 - = l

JFIT_VA1J34.: 1
(FIT_VAIJ3.. |FIT VA132... j
=

::::::
'

:::::| '"" I

=J=

JFITJAIJO.. ! j FIT.VA1J5.. | .. _ _ j | FrT_VAl_44.; I .. __J-T [FIT VAl 43:. 1 JFIT_VA1J2.. t \ FTTVAIJI ' 1 = * iFIT_VAl_40.;| .. __J fFIT_VAl_5E.; 1 .. ____pFIT VAl 54.. g
^ -

"

-.-

~=i
| FIT VAl SI,.: I I FIT VAl 51 | FITVAI 50-: 1 iFIT_VAl_65.. | ^ FIT VAl 64.. 1 Frr_VA1.63..J 1 FIT VAl 62.. J JFIT_VA1J1., | .. __pFIT VAl 60,. % FTT_VA1_75.. I -_J i FIT VAl 74 :>; I JFn VAl 73.. 1 FIT_VA1_72.. f =t jFIT_VA1_71.. i Fn_VAI_70 ' 1 ...__j-r. FTT_VAL85.. 1 __fj f i r VAl 84 -- 1 1 FIT VAl 83 - 1 t FIT VAl 82 9i |FIT_VAIJI.. 1 IFIT.VA1J0,. I -__F"

1 I
-

1 1 s j j
m

1
;

_r~

;-|

: : : : : : : : : : : : : : : : IJ
-

__r~"

Iflj

- "

nr r:

m ^ "^'i-c' - * - 1 - - J B I

Gambar 4.4.b Hasil Perhitungan Fitness Value

72

Proses selanjutnya yang dilakukan oleh program chip kedua adalah proses crossover dan mutasi. Prosedur dari masing-masing proses tersebut telah dijelaskan pada bab III, sehingga tidak perlu dijelaskan lagi pada bab ini. Hasil dari proses crossover dan mutasi untuk variasi input pertama, dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 4.2 Offspring Hasil Proses Crossover

Gen Parent Kromosom 1 Kromosom 2 Kromosom 3 Kromosom 4 Kromosom 5 Kromosom 6 Kromosom 7 Kromosom 8 1 1 4 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 1 4 4 4 2 4 1 4 1 3 1 Child Offspring 1 Offspring 2 Offspring 5 Offspring 6 Offspring 9 Offspring 10 Offspring 13 Offspring 14 1 1 3 2 3 3 2 4 2

Gen 2 4 2 4 1 4 1 3 1 3 3 1 3 2 2 3 2 4 4 2 4 1 4 1 4 1 3

73

Tabel 4.3 Offspring Hasil Proses Mutasi

Gen 1 Kromosom 1 Kromosom 2 Kromosom 3 Kromosom 4 Kromosom 5 Kromosom 6 Kromosom 7 Kromosom 8 1 4 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 1 4 4 4 2 4 1 4 1 3 1 Offspring 3 Offspring 4 Offspring 7 Offspring 8 Offspring 11 Offspring 12 Offspring 15 Offspring 16 1 1 4 2 4 3 4 4 3

Gen 2 4 2 4 1 4 1 3 1 3 2 1 1 2 1 3 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2

Pada gambar 4.5.a sampai gambar 4.5.f diperlihatkan signal-signal offspring yang dihasilkan dari proses crossover dan mutasi.

74

L03IC SlMUUTOR-XlLiNX FOUNDATIO

J F 2 . 1 I [ T S P _ 17] -[WAVEFORM VIEWER 0]

. i V" tMBB8&:.:.|3FF_112 ., |

'

"

0EF_111>

|
-\ 1' 7

DSFJ22 . 1 "
fJFF 121 1

1
If I

13FF 120

(OFF 132.,.-.% i

IDFFJ3C I[ffF_142 |[>FF_141 J0FF_140.,,,.; jOfT.212. . . . 0FF_2ft IWF 222 10FF_221 JDFF 2 2 0 , . ; . . 1DFF 232 IDFF 2 3 1 . . . . . 0BL23D ,,'..
|DFF_242.....;

1 1 1 1 1

f"77"
t

^"
f7-

J
..-.
i
8

|DFF_2II.,;;;1

I 1 1 1 ffl || 1 i
|

f7"-F"

1 I I 1
P B st

F
f777-

[OFF 241 . . . . i J OFF 240. ..[>'! ^ M3?_312....: i l DFF3il..'....| 0EF_322.. ..|

J OFF 321 H f DFF 320 p. (3EF 332 If i 0FF_331 ,.. .. 1 jiOFF_330...,. 1 OFFJ42 . ., I [0F7_341....'.' g j '] UaFF_340..... 1 -

J"" 4

s 1 I s i 1 I
Hi

i 8

+ J

Gambar 4.5.a Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

75

L O O I C S I M U LATOR-XlUliXFOUNDATIO j F 2 . 1 l [ T S P . 1 7 ] - [ W A V E F O R M V I E W E R 0 ]

| | Hi
i*

Si
|0FF_412,.,.. " (0FF_4U..... | t)TF_410....,.. |!)FF_422. ,v;. $ 1DFF_421.., ii w JOFF_420...,.' 10FF_432....:'

f--

n 1 1
1
B

I (F_43i....,;-.

f0FF_430...;. <XfJU2 .... I ^F_441. ..'.-I' W1 1 OFF_440...;.. *F (0FF_512 -, loFFJll...... {OFF 5 1 0 . . i j 0FF_522 r JMT521:.,-::. |DfF_S.20/::.. |OEF_S32.. -., [3FF_S31.'.'....'

1 aj

t
frr 4

I
::::::

1
: : : : : |

*
^

joPF_530..,.. ijOFF 542. . . . DFF_541...... fWF_S40..... # 1 i(JFF_612..,. : . 1 s 3FF_6U...... DFfjMO ! . . , |0FF_622..... (OFF 6 2 1 . . . . . W_S20 -...1WF 632 50FF_631 (OFF 630 | OFF' 642 P f DFF_641 ,:,.. K ;DFF 640 igjg;*.;-;., ,jj . , . ;

J
'
J

I " - .J 1 -'

b=^i M __j
-f
.[

,.:-te,,..vt'. ; v

> O M

"

'

'

'

#MHBWfiMlttWMfe .Gambar 4.5.b

>,'*****

.":.'. ,.>>J!

.' 1

Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

76

Lcoic SIMULATOR XIUNX FOUNDATION F2.1 I [TSP_ 17] [WAYEFORM VIEWER 0]

I 0HL71O.; WFJ22. WF_721. j OFF_720: jF_732. OFT 731. i0FF_730\ 0F5L.742OFF_741., !WF_740. I0FFJ12.

JDFFJll.
PFFJ22 WF.821, MT_820, I 0FF_832:. PRU831. OTF_630; MFF_842. [MFJB41.:. DBF,W9 [0fF_312, | DFF_9il f 0IF_SU.. J0S_<)22:. WF.921 ; ! 0CF_92tf/ : 0ET_932, 0CTL930-., OFFJ42. |0FF_341. .940:

Gambar 4.5.c

Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

77

LOGIC SIMULATOR-Xiufix FOUNDATION F2.11 [T&P 17] [WAVEFORM Vl

:@&w&25i'
10FF_1012...
( O F F J O U : ' . '% |
_ J -----

1 MF_I9I.9, . , I
1 OFF 1022 '-' lOFF 1921...-, |OFF_1020..... ^OFF 1032,,.. | F _ U 1 . ,. ffl 1 1 1 I

,S

1
: :::::: : |

__i *
1

i!ofF_1930, .'.: I |OEF_1042.... I 1OFF 1041 n JOFF 1040 : ' SI IDFF 1112./.. ffl |oFF_llll.:.. 1 10FF_1110.... I i J0FF_1122..V. I |rjFF_1121,.:. i IBFF 1129 . . f l : iOFF 1132 1 (0FFJ131... 1 BFFJ130 . . | !0FF 1142..:"; 1 jOFF_1141.... 1 OFF 1140.... 1 ! OFF_1212 ..M

H
_ } 4 { ...:-: .:-.-..-.-. '

1
j 1
1

- - - - ^

if H B
H

1
1 I H

OFF 1211

''-'TBL

'OFF 1210 [OFF 1222 tOFF 1221.... j OFF_1220.'.'.;

J a 1 |

^i

i0FF1232.V.-'. i J0FFJL23.1..,.: 1 ]L |OFF_1230.... i | J OFF' 1242 ..:,. I " ;; IOFFJ241.... 1 loFF 1240..;'. 1

-F7 F~
:

j If j
t ft

iiBSM^iH Wm&ffl&39(S!&Ztiirt- *l''--

',iW&&*%^Me&XM8&%

Gambar 4.5.d Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

7S

Gambar 4.5.e Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

70

Gambar 4.5.f Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

Setelah semua offspring didapatkan, fitness value dari masing-masing offspring tersebut dihitung. Cara menghitungnya sama dengan cara

menghitung fitness value dari initial population yang telah diuraikan di atas.

so

Hasil-hasil

perhitungan

fitness

value

dan

offspring-offspring

yang

bersesuaian diberikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Fitness Value dan Offspring-offspring yang Bersesuaian

Gen 1 Offspring ke-1 Offspring ke-2 Offspring ke-3 Offspring ke-4 Offspring ke-5 Offspring ke-6 Offspring ke-7 Offspring ke-8 I 3 1 4 2 3 2 4 2 4 2 4 2 4 1 4 I 3 3 1 2 1 3 2 1 2 4 2 4 3 3 1 4 3 3

Fitness Value

41 40 36 39 34 31 31 48

HI

Gen 1 Offspring ke-9 Offspring ke-10 Offspring ke-11 Offspring ke-12 Offspring ke-13 Offspring ke-14 Offspring ke-15 Offspring ke-16 3 2 3 4 4 2 4 3 2 4 1 4 1 3 1 3 1 3 2 3 1 3 2 4 1 4 4 1 4 2 2 1 3 2 2

Fitness Value

33 41 35 44 51 40 44 26

Pada gambar 4.6.a sampai gambar 4.6.c diperlihatkan signal-signal fitness value dari semua offspring yang ada.

82

LooicSIMULATOR-XILIIJXFOUNDATIONF2.1I[TSP_1 7 ] - W A V E F O R M V I E W E P . O ]

!'.'f

;7

V^~r..?.~~r.7:~-J.

' r;^--; - - - - r j r - . g g g g g g g H ;..

'.:"'.;',

pTjOFF^Ol | FIT_0FF 14. :m FIT_0FF_13.:B I FIT OFF 12--.il 'j, Fir OFF 11. M | FIT_OFF_10., | l 1 |FIT_0FFj5.i|| (FIT OFF.24.. M FIT_OFF_23..|i
|FIT_OFF 22..m

-f

IKfiill
'"

F7-------|".

1
1

__l _d
^i

" ' " '

1
j

1
it-:

jj FIT OFF 21.. W, | FIT OFF 20, .W jFrr_0FFj5.-1 !FIT OFF 34.. ffl iFIT OFF 33.. $ | |FIT_CFFJ2;. M |FIT OFF 31.. 1 FIT OFF JO I ! (FIT_OFF_45.. m ! FIT OFF 44 H. FIT OFF 43 i ' FIT_OFFJ2.;- 1 iFiTjOFFJl;. W

! ^i
1

1 i I I
I
:;:

:::::|

IFITOFFJO.. S
|FIT_0FF_55-. 1 " (FIT OFF 54 S (FIT OFF 53 . H . iFITOFF 52.. l " FIT_OFF31.. ffi FIT OFF 50 i t t FIT_DFF_65.. | . |FIT_OFFJ4.. 1 ' FIT_OFF_63.. 1 " FIT.OFFJ2.. 1 '
|FIT_OFFJI..:1"

_^i
-1

-..
r~~
_j
-

-----

-------

_j

(FIT.OFFJ0.. 1 "

i ii

--

"
-----

"
'

::::::::J
; ; ; ; ; ; ; ; ;; ; ; ; ; 1

S 1 1

1 it

mm

Gambar 4.6.a

Signal-signal Fitness Value dari Offspring

83

Lesic SIMULATOR-XiutiX FOUNDATION F2.11 [TSP_ 1 7 ] - W A V E F O R M V I E W E P O ]

jJEita!

EDf^
HI*.

Km

j$FIT_OFF_74; ' TT0FFJ3.. TLOFF_72,

fertJHPSji.
(FITOFFJO. JFIT_OFFjS. \ FIT_OFFJ4", Fn_OFFJ83;.; JFIT_OFFJ2: |FIT_OFF_8C I FITOFFJO. I FTT_OEF_95.. | JFIT_OFFJ4.'".' i FIT_OFFJ3; 1FITjOFF.92:, |FIT_OFF_?l." I FTJ_OFFJ0.. (FITOFFIIOS:

I Frr_OFF_iiJ4. JFITOFFJ03.
iFTT_OFF_102. [FIT_OFF_101. j FITOFFJOO.
(FIT_OFFJ15.

i Frr_OFF_ii4: iFIT_OFF_113, JFIT_OFF_112. :FIT_OFFJII.

JFn.oFFjid.
t FIT_OFF_125. 1FIT_0FF_124. iFIT.OFF_123. |FIT_CFF^12Z: IFIT_OFF_121. I FIT_OFF_

Gambar 4.6.b Signal-signal Fitness Value dari Offspring

84

.eaie SIMULATOR -XILIUX FOUNDATION F 2 . 1 I [TSPJ 7]-[WAVEFORM VIEWER 0]

M8& I Frr_oFF_]
IFIT_0FFJ IFIT_0FF_1 IFITOFFJ IFIT_0FFJ | FITJOFFJ I FIT_0FF_1 '{FIT.OFFJ | FIT.6FFJ fFIT_0FFJ I FITOFFJ IFITOFFJ |FITJ3FFJ |FIT_0FF.l I FITJJFFJ IFITOFFJ |FIT.OFF_I f FIT_0FF_1 IFIT_bFF_l | FITOFFJ |FIT_OFFj f FIT_OFJJ IFITjOFFJ |FIT_OFFJ \ FITOFFJ j FITLOFF.l j FITjDFF J !FITOFFJ FITJDFFJ FIT_OFFJ: \ FITOFFJ

I FIT_OFFJ |FIT_OTFJ |JFIT_OFF_l! IT OF- 1

Gambar 4.6.c Signal-signal Fitness Value dari Offspring

Proses

selanjutnya

adalah

seleksi

yang

dilakukan

dengan

membandingkan fitness value yang diperoleh dari offspring dengan fitness value dari initial population pada baris-baris kromosom yang bersesuaian.

85

Gen-gen yang fitness value-nya paling optimum (paling minimum) ditentukan sebagai gen-gen dari generasi yang baru. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk signal n e w c h r o m l : - new_gen_ll ="001" - new_gen_13 = "010" 2. Untuk signal new_chrom_2 : - new_gen_21="100" - new_gen_23 = "001" 3. Untuk newsignal chrom_3 : - new_gen_31="010" - new_gen_33 = "001" 4. Untuk signal new_chrom_4 : - new_gen_41="011" - new_gen_43 = "010" 5. Untuk signal new_chrom_5 : - new_ j gen_51="011" - new_gen_53 = "010" 6. Untuk signal new_chrom_6 : - newjjen_61 ="010" - new_gen_63 = " 0 H " 7. Untuk signal new_chrom_7 : - new_gen_71 ="100" - new_gen_73 = "001" 8. Untuk signal new_chrom_8 : - new_gen_72 = "010" - new_gen_74 = "011" - new_gen_62 = "001" - new_gen_64 = "100" - new_gen_52 = "100" - new_gen_54 = "001" - new_gen_42 = "001" - new_gen_44 = "100" - new_gen_32 = "100" - new_gen_34 = "011" - new_gen_22 = "010" - new_gen_24 = "011" - new_gen_12 = "100" - new_gen_14 = " 0 H "

86

- new_gen_8l="011" - new_gen_83 = "100"

- new_gen_82 = "00l" - new gen 84 = "010"

Hasil simulasinya dapat dilihat pada gambar 4.7.a, gambar 4.7.b, dan gambar 4.7.C di halaman berikut.

87

L03ic SIMULATOR -Xiut;x FOUNDATION F2.11 [TSB_ 17] [WAVEFORM VIEWER 0]

P^
ita_GEN_li2 | HE?_GEH_111 JKHLGEHJIO. HE_GEN_122. K KES_GEH_12i. j HCT_GEH_120. iE_GEN_132,
|HE_GEH_130,

m_mjiii. mjsefiii.
fnEV_GHi_HO. inE9_GEH_212. JKE_GEN_211. iHEB_GES_210. jj RCT_GEN_222. jjHESLCEH_22i. EljCP_220'; fE.GEN_232. JHHLGEHJ31. t8E_GEHJ10: tlO_GEKJ42 iliE_GEK_241. tHE_GEH_240i |HEB_GEH_312. fsE_GQtJll. |lE_GEH_3i; l BE_GQI_322: fE8LGEH_32l: |KE_GESJJfl; il(EW_GEH_331. jjKHLGENJ30. IHHLGENJ42.

\mj0jit:
CT_GEN_340

Gambar 4.7.a Signal-signal Gen Populasi yang Baru

HX

Loaic SIMULATOR-XiLirix FOUNDATION F2.1 I [T&P 17]- WAVEFORM VIEWER 0]

ion 4

'HBHES.GEKJ12.
HKV..GENJU.

(Eg GEN_410..
KHf .GEN_422. HKV GENJ21,

IE? .GEH_420: |.KEV. GENJ32. HEI GEHJ3L; ^ WEBL GEH_43fl. |HE_GEH_442 |HE_GEH_44i BEVfjGE_4-10 |HEI_GEH_5.12 IJiEHJH MCTJ3EHJ10 LGEHJ2.2". _GENJ21 _GEKJ2fl. [jGEHJ32^ L.GEHJ31 BE_GEK_530. KHLGEH_542: BES_GEN_54l': SHLGEN_54II. |REV_GENJ12. J KE_GEHJ11. | HESjGEHjiJ

t mj,mj20:
HE?_GENJ32. |HEB_GEH_63I. |BE?_GENJ30. f ; BE_GEK_642. JHEJ_GEWJ41. tWCT GEM 6 4 0 .

Gambar 4.7.b Signal-signal Gen Populasi yang Baru

89

Gambar 4.7.c Signal-signal Gen Populasi yang Baru

90

Tabel 4.5 Gen-gen Populasi yang Baru dan Fitness Value yang Bersesuaian

Gen 1 Kromosom ke-1 Kromosom ke-2 Kromosom ke-3 Kromosom ke-4 Kromosom ke-5 Kromosom ke-6 Kromosom ke-7 Kromosom ke-8 1 4 2 3 3 2 4 3 2 4 2 4 1 4 I 2 1 3 2 1 1 2 2 3 1 4 4 3 3 3 4 1 4 3 2

Fitness Value

36 39 31 31 33 41 39 26

Perhatikan tabel di atas dan bandingkan dengan tabel 4.1, tampak bahwa gengen dari populasi yang baru mempunyai fitness value yang lebih baik dari gen-gen initial population. Dengan demikian terbukti bahwa seluruh proses GA telah berjalan dengan baik dan membenkan hasil yang optimal. Dan dapat diharapkan semakin bertambah generasinya, kromosom-kromosom yang didapatkan juga semakin baik. Lalu fitness value dari gen-gen yang baru tersebut dibandingkan lagi satu sama lain untuk memperoleh kromosom dan fitness value yang tebaik. Dan akhirnya didapatkan bahwa kromosom yang terbaik adalah kromosom

91

ke-8 dengan gen 1 = 3 , gen 2 = 1 , gen 3 = 4, dan gen 4 = 2, dengan fitness value bernilai 26. Pada hasil simulasi di halaman berikut, dapat dilihat bahwa gen-gen yang terbaik dan fitness value yang terbaik, dikeluarkan pada pin output. Kromosom-kromosom dari populasi yang baru juga dikeluarkan pada pin output untuk keperluan proses regenerasi.

92

LosicSitfo LATOR-XlUfiX

-0UNDAT!0NF2.1|[T5P_

17]-[Wi VEFORM VlE\ recti]

,;'.v:;':,.;.;,".,' - , . ' ' .

P'FE
f:"f-;f':

9DBF""*d
-^^r;~;~~ . .j~~r~ r . '

iimm- mm ;~MW&
_............. r......

VBHHBES

HETGENJ31 .' JHE8_GEH_730. CEH_742. CEHJ41.

mjn
Jm_GEK_812,. \ Ew_GEKjn; StfE91GEH_BiO |lE_GEH_822 GEH_821. pE_GEK_e20 [ESjGES_832: PB^G.EH_831 GENV830 GEHJ42; ffiSLGEH_841 |HE!_GEHJ40 |BEST_GEHJ2 GEN.liGENJO GENJ2 GEHJ1 GEHJfl: GENJ2 GENJ1. .30 GEtl_42. SBESTGEIIJI. SBEST_GEH_40. jj BEST_VAL5... \ BESr_VAI4... \ BESTJAL3... bBEST VAL2..',

65 ns

glitch

Gam bar 4.8 Signal Gen-gen dan Fitness Value yang Terbaik

Sampai di sini, seluruh proses operasi yang dilakukan oleh chip kedua telah selesai. Kalau kita lihat pada timing diagram hasil simulasi di atas, antara proses yang satu dengan proses yang lain terdapat delay sekitar 10 ns. Delay

93

itu menyebabkan output chip-nya sempat mengalami glitch. Karena itu proses pengambilan data sebaiknya dilakukan setelah signalnya stabil, yaitu kurang lebih setelah 65 ns. Selanjutnya data-data pada pin output di-looping ke pin input chip kedua untuk proses regenerasi. Pada proses regenerasi tersebut, operasi GAnya sama seperti yang diuraikan di atas. Karena jumlah titiknya hanya 4, maka hanya perlu beberapa generasi saja untuk mendapatkan hasil yang paling optimal.

2. RESPON CHIP TERHADAP VARIASIEVPUT KEDUA Untuk variasi input kedua, setelah nilai jarak yang sebenarnya dikodekan ke dalam bilangan biner dari "0000" (0 h) sampai "1111" (15 h), didapatkan nilai-nilai: Jarak O - A, nilai binernya " 1000". Jarak O - B , nilai binernya "1101". Jarak O - C, nilai binernya "1010". Jarak O - D, nilai binernya "0111". Jarak A - B , nilai binernya "0101" Jarak A - C, nilai binernya "1011". Jarak A - D, nilai binernya " 1100". Jarak B - C , nilai binernya "1001". Jarak B - D , nilai binernya "1110". Jarak C - D, nilai binernya "0110".

94

Dengan demikian pada pin input chip pertama yaitu pin OA diberikan nilai jarak O - A , yaitu "1000", pin reset diberi logika T , dan pin clocknya diberi pulsa trigger. Selanjutnya nilai O-A tersebut dimasukkan ke dalam proses random yang dilakukan oleh chip pertama, sehingga menghasilkan output sebagai berikut: Pin output c h r o m l , mempunyai nilai "00010". Pin output chrom_2, mempunyai nilai "10001". Pin output chrom_3, mempunyai nilai "01100". Pin output chrom_4, mempunyai nilai "00101". Pin output chrom_5, mempunyai nilai "10000". Pin output chrom_6, mempunyai nilai " 10110". Pin output chrom_7, mempunyai ni 1 ai " 10100". Pin output chrom_8, mempunyai nilai "01010".

Hasil simulasinya dapat dilihat pada gambar 4.9.a dan gambar 4.9.b di halaman berikut.

95

LOGIC SIMULATOR-XIUNX FOUNDATION F2.1 I [TSD I 6]-[WAVEFORM VIEWER 0]

Gambar 4.9.a

Signal Chrom pada Pin Output Chip Pertama

96

Gambar 4.9.b Signal Chrom pada Pin Output Chip Pertama

Proses berikutnya, output pada chip pertama diinputkan pada chip kedua. Nilai jarak antara titik satu dengan titik yang lain juga diinputkan pada chip kedua. Sehingga pada pin-pin input chip kedua terdapat signal-signal: Pin OA, terdapat signal jarak O - A, nilainya "1000".

<->!

Pin OB, terdapat signal jarak O - B, nilainya "1101". Pin OC, terdapat signal jarak O - C, nilainya "1010". Pin OD, terdapat signal jarak O - D, nilainya "0111". Pin AB, terdapat signal jarak A - B, nilainya "0101". Pin AC, terdapat signal jarak A - C, nilainya "1011". Pin AD, terdapat signal jarak A - D, nilainya "1100". Pin BC, terdapat signal jarak B - C, nilainya "1001". Pin BD, terdapat signal jarak B - D, nilainya "1110". Pin CD, terdapat signal jarak C - D, nilainya "0110". Pin c h r o m l , terdapat signal c h r o m l , nilainya "00010". Pin chrom_2, terdapat signal chrom_2, nilainya "10001".

Pin chrom_3, terdapat signal chrom_3, nilainya "01100". Pin chrom_4, terdapat signal chrom_4, nilainya "00101". Pin chrom_5, terdapat signal chrom_5, nilainya "10000". Pin chrom_6, terdapat signal chrom_6, nilainya "10110". Pin chrom_7, terdapat signal chrom_7, nilainya "10100". Pin chrom_8, terdapat signal chrom_8, nilainya "01010". Pin clock diberi pulsa trigger, dan pin resetnya diberi logika ' 1' setelah seluruh proses pada chip pertama selesai, agar chip kedua mendapatkan signal untuk pin chrom.

Signal pada pin-pin input chip kedua, dapat dilihat pada gambar 4.10.a, gambar 4. lO.b, dan gambar 4. lO.c di halaman berikut.

98

Gambar 4.10.a Signal-signal pada Pin Input Chip Kedua

99

LoaicSiM JUTOH-XlLIN* FOUNDATIO iF2.1l[Tio 17]-[\A'A' EFORM VlCV 'MOJ

SUES

HIOSFunbtod

. ; J ''
I - BC3 iBC2 BCI B C O , B M . . . :..;;:;
m

._.:_:

I^^BHHM^ przi H-T7:.c\-BB9BBia! ;;;''.';

1 1 1 1 3

1
Hii

;
E

:BD2 |BD1. (BDO..

1 '

m ... era. :.:.-;..;

hi......:.;;
|aM......... iCEROiCi4;.v; aK0B_i2>.J;. a80K.ii. (CHROHJ0 |CHBOKJ4:... jj:2fiQM_23....

OH.'...

....

a" ...

,.

:|

n
;|

i i -i i p

1
:::::: ;:;;

3SOM 34. . .

JJCHROKJ3...
|CHR0MJ2.7. ; ; tCHEOHJl.i.i IcHEOH 30....'. |CHS0M_44 , . : I 3H0B_.'.,.' jjCBROH.42,,... (CHROMjl.... (3EOKJ0... 3B0H_54:,-':'

1 B-

-1
m

4as

-p

WtSsSSS^

Gambar 4.10.b Signal-signal pada Pin Input Chip Kedua

LOGIC SIM JLATOR-XII-INX FOUNDATION F2.11 [TSP_ 17]- [WAVEFORM VIEWER OJ

uuBm.
OBHMC54. jl mOM_53. H_52 KJ1. |CHfiOB_50 | CBH0MJ4. (CHE0MJ3. |cHfiOMJ2. .61 BCHHOMJO, |CHS0K174. I CHHOH_73: JlDM 7 0 . 4J3; 3CBffiOM_82...

|cra(ji.
|CH8OMJ0. iRST......

jjcuc.'.'....
|GEH_112.. J5HT111.. IGHLUO:.

JJSHI_122.,.
GER121. ISEHJ20 | GHL132.. IGHL131... Gffl_13B . iSE]I_142... SBLlti,. (GHL140,.
|GEH_212..

211.

Gam bar 4.10.c Signal-signal pada Pin Input Chip Kedua

Operasi pertama yang dilakukan pada chip kedua adalah mengubah kode-kode pada signal chrom menjadi signal-signal gen. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk signal chroml : g e n i i ="00r gen_12 = "010'

101

- gen_13 = "100" 2. Untuk signal chrom_2 : - gen_21="011" - gen_23 = "001" 3. Untuk signal chrom_3 : - gen_31="010" - gen_33 = "0H" 4. Untuk signal chrom 4 : - gen_41="001" - gen_43 = "010" 5. Untuk signal chrom_5 : - gen_51 ="Oil" - gen_53 = "100" 6. Untuk signal chrom_6 : - gen_61="100" - gen_63 = "011" 7. Untuk signal chrom_7 : - gen_71="100" - gen_73 = "011" 8. Untuk signal chrom_8 : - gen_81="010" - gen_83 = "100"

- gen_14 = " 0 H "

- gen_22 = "100" - gen_24 = "010"

- gen_32 = "100" - gen_34 = "001"

- gen_42 = "100" - gen_44 = "011"

- gen_52 = "010" - gen_54 = "001"

- gen_62 = "010" - gen_64 = "001"

- gen_72 = "001" - gen_74 = "010"

- gen_82 = "011" - gen_84 = "001"

Hasil simulasinya dapat dilihat pada gambar 4.11.a, gambar 4.1 l.b, dan gambar 4.1 l.c di halaman berikut.

102

Gambar 4.1 l.a Signal-signal Gen

103

Loesc SIMULATOR XlUNX FOUNDATION F2,1 I [TSP J 7] [WAVEFORM VIEWER 0]

Gambar 4.11. b Signal-signal Gen

104

LOGIC SIMULATOR Xiuux FOUNDATION F2.11 [TSP_ 1 7J [WAVEFORM VIEWER 0]

~:WME3i\

Gambar4.11.c Signal-signal Gen

Setelah itu dihitung fitness value dari gen-gen yang berscsuaian. Misalkan untuk kromosom ke-1, dengan gen 1 = 1, gen 2 = 3, gen 3 = 2, dan gen 4 = 4, perhitungan fitness valuenya:

105

Fitness value = jarak O - A + jarak A - C + jarak B - C + jarak B - D = 9 + 8+15 + 5 = 37 (100101 b) Hasil perhitungan fitness value dan gen-gen yang bersesuaian, diberikan pada tabe!4.1.

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Fitness Value dan Gen-gen yang Bersesuaian

Gen 1 Kromosom ke-1 Kromosom ke-2 Kromosom ke-3 Kromosom ke-4 Kromosom ke-5 Kromosom ke-6 Kromosom ke-7 Kromosom ke-8 1 3 2 1 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 1 3 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 3 2 1 3 1 1 2 1

Fitness Value

33 33 44 43 45 41 39 40

Hasil perhitungan fitness value pada program ditunjukkan oleh hasil simulasi di bawah ini.

106

LOGIC SIMULATOR XiUNX FOUNDATION F2.11 [TSP_ 17] [WAVEFORM VIEWER.0]

r/p'P

r T L P Ff7 .ff MSSSEi 1 .EHBE ,fjjfejik.'^UMSIIB'

^m
IFIT_VAI I FIT.VAI- " - - ! | FIT_VAI. 12 I FIT.VAL ~ ' S I FIT_VAl_ io,.: I ' ^ - J I FlfVAI ' ^-J" I FIT.VAI. 24 m (FIT_VAL_ 23 I I F1X.V4I, 22; | FHLVAI. 21''' jffl IFITlVAI.

~ C

- -S
25

is ;

^_T"
few

-n,--f i

m
& <

Wi %t

- "I
'i

%i
""'" '""

'

P
'

M Wi

JO.,-1 \mjki -3SV;. 1

i-J"

*" ""

|FIT_VAt. [ FTTVAI.

M
^ J

I FIT_VA1 31 i l FITVAt. 3 0 . . '* j FITVAL..45.1 i 1FIT_VAI. 44 i-i FIT_VA1_ I FIT_VAI_ 42 |J |FIT_VA1_ A.M I FIT_VAI_ <fl I FIT_VA1_ .55. .Eg I FIT_VAl. 54 ffl \ FIT_VAL_ \ FII_VAI_ I FTT_Vtt_ 5 1 . . "' | F I T _ r a _.50;: 1 IFITVALJ.65., 1 IFIT_VAL 64.', i jFIT_VAJ. M. : 1 {FIT.VAI. 62-' I J F I I ^ A I , 6i i; " 1 JFIT_VAI_I .60.. M-

|rif_vk. 3 2 ;

"I - " - li

1
_ j

. 1

rrrrrrr.

jf "

U-J

j.__

- '^ffl
-

_J =j

' -

is! gg M

'j

"..[M ^ J " "

J H v j

' ~

il d s ts
f-'j

ft

fc^

Gambar 4.12.a Hasil Perhitungan Fitness Value

107

LOGIC SIM JLATOR-XILINX FOUNDATION F2.11 [TSP..1 7] WAVEFORM VIEWER 0]

I Flf_VAi._3S.-- 1 - _d
JFITVALJ4:. 1 J F i r _ V A L J 3 ^ | ___ |Fn_VAL_32. ; v| _ _ j FIT VAL 31 tf ! FIT_VALJO.. 1 !Frr_VAl_45.". | IFITVAL44. 1
!FIT_VAL_43.;. 1

J ^

__i _J
_ _ .

;FIT_VAL_42.:,| ;Frr^VAI_41.:. 1 \ FIT_VAL_40..1 FIT_VAL_5S..| FIT_VAL 5 4 . . Frr_VAL_53:.1 Frr_VAL_52.il FIT_VA1_51.. I FIT_VAL_5(I.;i I FIT_VAL_65.. I FIT VAL'64.. 1 FIT_VAIJ3..| FIT VAL 62 M FTT_VAL_6:t; I

__i^ .___j.

__i
. .__j-r.

__i
__i

_J

FIT VAL -74 If FIT VAL 73,1 1 FIT.VAL172J 1 FIT_VALJl. ;' I f 1 FIT_VAL_7fl.. i 1F I T V A I J 5 . . H FIT VAL 8 4 . . f i FIT_VAL_83..f FIT_VAL_8Z,. M. FIT VAL 80 It

mjktjts... 1 _d Fn_VAl_75;. 1 __j __i

__J- __j

gg

jggm.-v-.-

?i.

-'

J^F* B*"J

'."'-.**!

Gambar 4.12.b Hasil Perhitungan Fitness Value

108

Proses selanjutnya yang dtlakukan oleh program chip kedua adalah proses crossover dan mutasi. Prosedur dari masing-masing proses tersebut telah dijelaskan pada bab III, sehingga tidak perlu dijelaskan lagi pada bab ini. Hasil dari proses crossover dan mutasi untuk variasi input pertama, dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 4.7 Offspring Hasil Proses Crossover

Gen Parent Kromosom 1 Kromosom 2 Kromosom 3 Kromosom 4 Kromosom 5 Kromosom 6 Kromosom 7 Kromosom 8 1 1 3 2 1 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 1 3 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 3 2 1 3 1 1 2 1 Child Offspring 1 Offspring 2 Offspring 5 Offspring 6 Offspring 9 Offspring 10 Offspring 13 Offspring 14 1 1 2 2 4 3 2 4 1

Gen 2 3 4 1 3 4 4 2 3 3 4 1 4 2 2 3 3 4 4 2 3 3 1 1 1 1 2

109

Tabel 4.8 Offspring Hasil Proses Mutasi

Gen 1 Kromosom 1 Kromosom 2 Kromosom 3 Kromosom 4 Kromosom 5 Kromosom 6 Kromosom 7 Kromosom 8 1 3 2 1 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 1 3 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 3 2 1 3 1 1 2 1 Offspring 3 Offspring 4 Offspring 7 Offspring 8 Offspring 11 Offspring 12 Offspring 15 Offspring 16 1 1 3 2 1 3 4 4 2

Gen 2 3 2 1 3 1 1 2 1 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 2 1 3

Pada gambar 4.13.a sampai gambar 4.13.f diperlihatkan signal-signal offspring yang dihasilkan dari proses crossover dan mutasi.

110

1 LOOICSlMULATOR-XlUNXFOUHDAT icm F2.11 [TSP. 173 WAVEFORM VIEWER 0]

RfSR

mffi&wif<***i iiB KF^SHI^ i :. -mama '.: L ;r::;-''"::-T-

mmmi *
DFF_lli ,t, 1 *F_HO. . 1 |oFF_121..'...1 " J0FFJ2D |

'

'

- .^

vmM&S 1
1 1

i 1

1 DfFJ.32 1 0FF~130

t 4

1 P
8 '- ?
;

(OFF 142 i |QPF_141 | i0FF140 1 foFF 212 1 0FF_2H .. | ^QFF_210. ... I j 0FF_222 || 1 OFF 221 If ' m 1 OFF 220 !# fOFF 232 I| {3FT 231 B |0FF_230. ; . i jOFF 242 . . j(0FFJ41 m |OFF_240 . . | iOFF 312 I 1 OFF 311 | JOFFJIO.-.... V '[OFF 322 ,. m

||

-_^}
_J

j i ::::::: z:|
B
si.

1 1
|

F~ F"
^j F~ -

1 1
1

J0FFJ21 |f |OFF_320 If ! 3FFJ.32:. .. p f | OFF 331 ..jffl IOFF_3">0 3FFJ42 .M.

|0FFJ41.....B|

zzzzzzl
'if'

%
*'i

i
IHHc^fe'

ijoFF 340
jjri

1
MB!

^flmsE:

*ii^^MKii

Gambar 4.13.a Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

Ill

LOGIC SIMULATOR-XILIHX FOUNDATION F 2 . 1 I [TSP.I 7J-[WAVEFORM VIEWER 0]

;BEB;BaiE
[OFF. .411. (OFF .410, 422. 421. | OFF. .420. [OFF..432. [OFF..431. [OFF .430. [OFF..442. jlOFF..441. OFF..440. [OFF..512. [OFF.;SIL I OFF..510. [OFF .522. [OFF..521, .520, [OFF. 532.

1OFF..531.
[OFF..530., ^OFF_.542,, [OFF. .541. [OFF. 5 4 0 . . JOFF..612..

JJOFF..611.. [OFF. .610.,

[OFF. 6 2 2 . , [OFF. 6 2 1 : . (OFF. .620.. H'OFF. ,632., {OFF. ,631..

JOFF. 6 3 0 . . |OFF_i
[OFF. 10FF

Gambar 4.13.b

Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

112

LOGIC SIMULATOR-XILINX FOUNDATION F 2 . 1 I [ T J P J 7]-[WAVEFORM VIEWER 0]

^r^'mmem
3FF_712.,

jSFj'll.. 13EF.710.:

Sljli

DFFJ21.. DFFJ20.. iQPF_732., i3FF_73i.. DFF_730.. 0FF_742., ! 0FFJ41.; DEFJ748.. DFFji2., DFFJ11. c

wjid,
|3FF_822.. I QEFJB21 , fDFFj20.'.' MF.S32. |fflFFJ31.. JQFFJ30'.. JDFFJ42.; 1DFFJ41 :. |OFF_840,. |SF_912,', jMLBll.

mjii..

JDFFJ22,: I 3EFJSH |i)FF_920\.' 0B?_932 . |3FF_931.. J5fFJ30.. 3FFJ42., I 3HF.su . i PFFJ40 ,

Gambar 4.13.c Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

113

Gambar 4.13.d Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

114

LoeicSIMULATOR-XILINXFOUNDATION' F 2 . 1 I [TSP J 7]-[WAVEFORM VIEWER0]

Gambar 4.13.e Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

115

LOGIC SIMULA TOR-XlUNXrOUNDATIS jF2.1l[T5t 17]- WAVEFORM VIIV ZERO]

CP5E3

TrtfpjF
' '

rr J^^d^^lil^B ^Hafti^mMM
'"- fi>;; .'-" \ A -r~T-
' ' ' . ' ' ! . " " -

SI . . ' J i t f & I ^ H H

Gambar 4.13.f Signal-signal Offspring Hasil Proses Crossover dan Mutasi

Setelah semua offspring didapatkan, fitness value dari masing-masing offspring tersebut dihitung. Cara menghitungnya sama dengan cara menghitung fitness value dari initial population yang telah diuraikan di atas.

116

Hasil-hasil

perhitungan

fitness

value

dan

offspring-offspring

yang

bersesuaian diberikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Fitness Value dan Offspring-offspring yang Bersesuaian

Gen 1 Offspring ke-1 Offspring ke-2 Offspring ke-3 Offspring ke-4 Offspring ke-5 Offspring ke-6 Offspring ke-7 Offspring ke-8 1 2 1 3 2 4 2 1 2 3 3 4 1 4 1 4 2 3 2 4 2 3 2 4 3 1 4 4

Fitness Value

39 50 39 36 36 27 35 42

4
3 2 1 3 1 3

117

Gen 1 Offspring ke-9 Offspring ke-10 Offspring ke-11 Offspring ke-12 Offspring ke-13 Offspring ke-14 Offspring ke-15 Offspring ke-16 3 2 3 4 4 1 4 2 2 4 4 1 1 2 3 2 1 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 I 1 2 2 I 2 1 3

Fitness Value

35 44 47 39 41 39 41 36

Pada gambar 4.14.a sampai gambar 4.14.C diperlihatkan signal-signal fitness value dari semua offspring yang ada.

118

LOGIC SIMULATOR-XILINX FOUNDATION F2.1I[TSPJ 7]-WAVEFORM VIEWER 0]

HiiiEa
(FIT 0FF_15. 1 FIT OFFJ 4.' (!FIT .0FFJ3. C j FIT_0FF_127 | FIT .OFFJli; _OFF_10.' _0FF_2E'. IFIT _OFF_24;; I FIT .0FFJ3.' FIT OFF_227 (FIT OFFJl; I FIT OFFJO J FIX OFFJ$| 1 Fit .0FFJ4 [FIT OFFJ 3.. l FIT. 0FFJ2. [FIT OFFJl.. Fit OFFJO,. OFF.45, FJtTV 0FFJ4I m_,OFF_43.. I FitOFFJ 2., ^FIT_ OFFJl.. | FIT OFFJO,' jlFIT CFFJ5.. IFTT 0FFJ4,'; {FIT IFIT 0FFJ2.'. fFIT OFFJl. a f FIT. OFFJO \l IFITJOFFJS.'. I FIT 0FFJ4- . IFIT 0 F F J 3 . . IFIT 0FFJ2.. IFIT 0FFJ1.'.JFIT OFF 60. FIT

Im

mt

Gambar 4.14.a Signal-signal Fitness Value dari Offspring

119

LOGIC SIMULATOR-XILINX FOUNDATION F2.11 [TSP_ 17] WAVEFORM VIEWER 0]

K
FIT_OFF ?5. t, FIT_0FF. .74.. | FIT.0FF..73 jj FITJDFF .72.. I FIT_OFF . 7 1 . . FIT_OFF;.70: I FITOFF.85.' FITOFF. .84. (FIT_0FF. Ml |FIT_0FF 7 :82, | FIT_0FF.. 8 1 . : FITJJFF .80.. | ; F I T O F F . .95.. | nr_0FF. | FirOFF..S3.. IFIT_0FF. .92.: ^ FITJDFF..91.: I FIT_OFF,.90':. if FIT_OFF..105. | FITOFF..101. [ FIT_OFF..103. |FJTJJFF. 102. |FITJOFF. .101. I FIT_OFF_ 100. j FTLOFF! 115IFTLOHL,114. | FIT.OFF.113. FITOFF: 112. 111. FIT_OFF_:110. |FIT_OFF_ 125. \ FIT_OFF 124.' FITJOFF. 123. FIT_OFF. 122. FITOFF 121.

M-

Gambar 4.14.b Signal-signal Fitness Value dari Offspring

Gambar 4.14.C Signal-signal Fitness Value dari Offspring

Proses

selanjutnya

adalah

seleksi

yang

dilakukan

dengan

membandingkan fitness value yang diperoleh dari offspring dengan fitness value dari initial population pada baris-baris kromosom yang bersesuaian.

121

Gen-gen yang fitness value-nya paling optimum (paling minimum) ditentukan sebagai gen-gen dari generasi yang baru. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk signal n e w c h r o m l : - new_gen_ll="001" - new_gen_13 = "100" 2. Untuk signal new chrom_2 : - new_gen_21="011" - new_gen_23 = "001" 3. Untuk newsignal chrom_3 : - new_gen_31="010" - new_gen_33 = "011" 4. Untuk signal new_chrom_4 : - new_gen_41="100" - new_gen_43 = "010" 5. Untuk signal new_chrom_5 : - new_gen_51="011" - new_gen_53 = "010" 6. Untuk signal new_chrom_6 : - new_gen_61="100" - new_gen_63 = "011" 7. Untuk signal new_chrom_7 : - new_gen_71 ="100" - new_gen_73 = "011" 8. Untuk signal new_chrom_8 : - new_gen_72 = "001" - new_gen_74 = "010" - new_gen_62 = "001" - new_gen_64 = "010" - new_gen_52 = "100" - new_gen_54 = "001" - new_gen_42 = "011" - new_gen_44 = "001" - new_gen_32 = "001" - new_gen_34 = "100" - new_gen_22 = "100" - new_gen_24 = "010" - new_gen_12 = "010" - new_gen_14 = "011"

122

- new_gen_81 = "010" - new_gen_83 = "100"

- new_gen_82 = "001" - new_gen_84 = "011"

Hasil simulasinya dapat dilihat pada gambar 4.15.a, gambar 4.15.b, dan gambar 4.15.c di halaman berikut.

123

Gambar 4.15.a Signal-signal Gen Populasi yang Baru

124

LOGIC SIMULATOR XILINX FOUNDATION F2.11 [TSP_ 17]-[WAVEFORM VIEWER 0]

,,HikBl

HE_GN 412 j E_CEH. | IHLGEH .410. IHHLGEN <2? [ HHLGEN Ml, | HHLGEN..420. (HESLGEH. .432, I HHLGEN. ,43i: j HEJCEN 430. I IHLGEH .442. k IHLGEH. .441. j IHLGEH. .440, || HHLGEN..512. illE_GEK. .511. | IHLGEH 510.. IHHLGEN. .5221 {IHLGEH. .521. | IHLGEH &a I HHLGEN. ,532, I KE_GEK. .531; | HHLGEN. 530. HHLGEN. .542,. j HHLGEN. 541

IHHLGEN. 540;
j HHLGEN,. .612. HETGEH. 611. j IHLGEH. .610. | HHLGEN.,622. I IHLGEH. 621. | IHLGEH. 620. ! HHLGEN. .632: i HHLGEN. 631: | HHLGEN. 630. 1 HHLGEN. 642

-p-L

-r\_

v.

Gambar 4.15.b Signal-signal Gen Populasi yang Baru

125

Gambar 4.15.C Signal-signal Gen Populasi yang Baru

126

Tabel 4.10 Gen-gen Populasi yang Baru dan Fitness Value yang Bersesuaian

Gen 1 Kromosom ke-1 Kromosom ke-2 Kromosom ke-3 Kromosom ke-4 Kromosom ke-5 Kromosom ke-6 Kromosom ke-7 Kromosom ke-8 1 3 2 4 3 4 4 2 2 2 4 1 3 4 1 1 1 3 4 1 3 2 2 3 3 4 4 3 2 4 1 1 2 2 3

Fitness Value

33 33 35 27 35 39 39 36

Perhatikan tabel di atas dan bandingkan dengan tabel 4.6, tampak bahwa gengen dari populasi yang baru mempunyai fitness value yang lebih baik dari gen-gen initial population. Dengan demikian terbukti bahwa seluruh proses GA telah berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Dan dapat diharapkan semakin bertambah generasinya, kromosom-kromosom yang didapatkan juga semakin baik. Lalu fitness value dari gen-gen yang baru tersebut dibandingkan lagi satu sama lain untuk memperoleh kromosom dan fitness value yang tebaik. Dan akhirnya didapatkan bahwa kromosom yang terbaik adalah kromosom

127

ke-4 dengan gen 1 = 4, gen 2 = 3, gen 3 = 2, dan gen 4 = 1, dengan fitness value bernilai 27. Pada hasil simulasi di halaman berikut, dapat dilihat bahwa gen-gen yang terbaik dan fitness value yang terbaik, dikeluarkan pada pin output. Kromosom-kromosom dari populasi yang baru juga dikeluarkan pada pin output untuk keperluan proses regenerasi.

128

65 ns

glitch

Gambar 4.16 Signal Gen-gen dan Fitness Value yang Terbaik

Sampai di sini, seluruh proses operasi yang dilakukan oleh chip kedua telah selesai. Kalau kita lihat pada timing diagram hasil simulasi di atas, antara proses yang satu dengan proses yang lain terdapat delay sekitar 10 ns. Delay

129

itu menyebabkan output chip-nya sempat mengalami glitch. Karena itu proses pengambilan data sebaiknya dilakukan setelah signalnya stabil, yaitu kurang lebih setelah 65 ns. Selanjutnya data-data pada pin output di-looping ke pin input chip kedua untuk proses regenerasi. Pada proses regenerasi tersebut, operasi GAnya sama seperti yang diuraikan di atas. Karena jumlah titiknya hanya 4, maka hanya perlu beberapa generasi saja untuk mendapatkan hasil yang paling optimal.