Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI

UNIT 3
AMPLITUDE SHIFT KEYING (ASK)
LABORATORIUM KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

Muhammad Zidan abdillah


3332200101
DASTEL-04

LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i


DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii
BAB I ...................................................................................................................1
1.1 Prosuder Percobaan ...................................................................................1
1.1.1 Modulasi ASK .....................................................................................1
1.1.2 Demodulasi ASK .................................................................................2
BAB II ..................................................................................................................4
2.1 Tugas pendahuluan .....................................................................................4
2.2 Tugas unit ...................................................................................................5
BAB III ................................................................................................................8
3.1 Landasan Teori ......................................................................................8
3.1.1 Amplitudo Shift Keying (ASK) .....................................................8
3.2 Analisa ........................................................................................................8
3.2.1 Modulasi ASK .....................................................................................9
3.2.2 Demodulasi ASK ...............................................................................10
BAB IV ..............................................................................................................14
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................15

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 hasil sinyal termodulasi ASK ..................................................................... 4
Gambar 2. 2 hasil sinyal termodulasi FSK ..................................................................... 5
Gambar 2. 3 sinyal modulasi ASK.................................................................................. 7

Gambar 3. 1 Rangkaian modulasi ASK .......................................................................... 9


Gambar 3. 2 sinyal termodulasi ASK ........................................................................... 10
Gambar 3. 3 Rangkaian demodulator ASK .................................................................. 11
Gambar 3. 4 Sinyal termodulasi .................................................................................... 11
Gambar 3. 5 sinyal demodulasi masih dengan frekuensi tinggi.................................... 12
Gambar 3. 6 hasil Demodulasi ...................................................................................... 13

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Komparasi kelebihan dan kekurangan ........................................................... 6

iii
BAB I
METEDOLOGI PRAKTIKUM

1.1 Prosuder Percobaan


Pada percobaan unit tiga ini kita akan membahas salah satu teknik
modulasi Digital yang pendempodulasian focus kepada besar amplitude.
Sebelum kita analisa pada bab III silahkan amati prosedur percobaan
Modulasi Percobaan ASK dibawah
1.1.1 Modulasi ASK
1. Sambungkan modul catu daya PTE-101-11, tetapi jangan dinyalakan
sampai rangkaian koneksi untuk percobaan ini selesai disambungkan
semua. [1]
2. Pada modul Signal Source Generator, sambungkan terminal Clock
Generator Out 160 kHz ke terminal Clock IN pada Word Generator dan
sesuaikan saklar-saklar WORD Generator hingga membentuk susunan bit
"10110100”.[1]
3. Sambungkan terminal Word Out pada modul Signal Source Generator
ke terminal Data IN pada modul Amplitude Shit Keying. Susunan word
8 bit pada Word Generator tersebut adalah sinyal yang akan digunakan
sebagai sinyal informasi (pemodulasi). [1]
4. Sambungkan terminal Carrier Out pada modul Signal Source Generator
ke terminal Carrier in pada bagian ASK Modulator. Sinyal keluaran dari
terminal Carier Out tersebut merupakan sinyal sinusoidal dengan
frekuensi 512 KHz yang akan digunakan sebagai sinyal pembawa
(dimodulasi). [1]
5. Amati sinyal Data In pada TP1 dan sinyal modulasi ASK pada TP3
dengan menghubungkan probe CH1 ke TP1 dan probe CH2 ke TP3 pada
keluaran display osiloskop. [1]

1
2

6. Gambarkan bentuk sinyal untuk setiap pengamatan pada TP1 dan TP3
pada grafik berikut. [1]
7. Buat analisa hasil pengamatan bentuk sinyal dari setiap titik pengamatan
yang 7. telah dilakukan. [1]
8. Matikan power supply[1]
1.1.2 Demodulasi ASK
1. Pindahkan sambungkan terminal Cock IN pada Word Generator ke
terminal Cock Generator Out 20 kHz. [1]
2. Sambungkan terminal ASK Mod Out bagian ASK Modulator ke ASK
Mod In bagian ASK Demodulator. Hal ini bertujuan agar sinyal modulasi
ASK keluaran ASK Modulator dapat didemodulasi oleh ASK
demodulator. [1]
3. Sambungkan terminal Clock Generator Out 20 kHz modul Data Source
Generator ke terminal CLOCK IN pada bagian ASK demodulator. [1]
4. Amatilah sinyal masukan dan sinyal keluaran blok penyearah (rectifier)
pada TP4 untuk sinyal masukan dan TP5 untuk sinyal keluaran dengan
menghubungkan probe CH1 ke TP4 dan probe CH2 ke TP5 pada keluaran
display osiloskop. [1]
5. Gambarkan bentuk sinyal untuk setiap pengamatan pada TP4 dan TP5. [1]
6. Amatilah sinyal masukan dan sinyal keluaran blok LPF pada TP5 untuk
sinyal masukan dan TP6 untuk sinyal keluaran dengan menghubungkan
probe CH1 ke TP5 dan probe CH2 ke TP6 pada keluaran display osiloskop.
[1]
7. Gambarkan bentuk sinyal untuk setiap pengamatan pada TPS dan TP6 pada
grafik[1]
8. Amatilah sinyal masukan dan sinyal keluaran blok Bit Regenarator pada
TP6 untuk sinyal masukan dan TP7 untuk sinyal keluaran dengan
3

menghubungkan probe CH1 ke TP6 dan probe CH2 ke TP7 pada keluaran
display osiloskop. [1]
9. Gambarkan bentuk sinyal untuk setiap pengamatan pada TP6 dan TP8 pada
grafik[1]
10. Bandingkan bentuk sinyal yang ditampilkan pada TP1 (Data IN) dengan
bentuk sinyal yang ditampilkan pada TP7 (Data OUT). [1]
11. Buat analisa hasil pengamatan bentuk sinyal dari setiap titik pengamatan
yang telah dilakukan. [1]
BAB II
TUGAS
2.1 Tugas pendahuluan
1. Apa yang dimaksud dengan modulasi digital?
Jawab:
Modulasi digital adalah proses penumpangan sinyal informasi yang
bernilai biner 0 dan 1 (digital) dengan menggunakan sinyal pembawa
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ASK dan FSK!
Jawab:
ASK adalah proses modulasi dimana sinyal carrier dari proses modulasi
akan berubah-ubah nilai amplitude menyesuaikan sinyal informasi
FSK merupakan proses modulasi yang mana sinyal carrier dari proses
modulasi akan berubah-ubah frekuensinya menyesuaikan sinyal
informasi
3. Gambarkan sinyal yang dihasilkan pada TP3 modulasi ASK dengan
sinyal informasi 10110100!
Jawab:

Gambar 2. 1 hasil sinyal termodulasi ASK


4. Gambarkan sinyal yang dihasilkan pada TP3 modulasi FSK dengan
sinyal informasi 10110100!

4
5

Jawab:

Gambar 2. 2 hasil sinyal termodulasi FSK

2.2 Tugas unit


1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam modulasi digital!
Jawab:
Sistem modulasi digital memiliki 3 teknik modulasi yang paling
mendasar yaitu:Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal
melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan suatu bentuk
modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser
frekuensi output gelombang pembawa. dengan mengubah amplitudo
sinyal pembawa disebut Amplitudo Shift Keying (ASK), dan modulasi
digital dengan mengubah phasa sinyal pembawa yang disebut dengan
Phase Shift Keying (PSK).[2]
2. Jelaskan perbedaan antara modulasi analog dan modulasi digital
berdasarkan kelebihan dan kekurangan?
Jawab:
perbedaan yang mendasar pada Modulasi analog dan modulasi
digital adalah bentuk sinyal informasi dan sinyal pembawa.Dimana pada
Modulasi analog sinyal analog yang dimodulasi sedangkan pada sinyal
6

digital modulasi dilakukan pada sinyal digital. Selain itu adalah alokasi
waktu dimana pada Modulasi Analog aokasi waktu kontinyu sedangkan
pada Modulasi Digital alokasi waktu diatur oleh interval waktu. Untuk
mendukung pemaparan diatas akan disajikan Tabel komparasi kelebihan
sserta kekurangan yang dimiliki masing masingg jenis modulasi
diantaranya,

Modulasi Digital Paraneter Modulasi Analog


Lebih Cepat dan Pengiriman data Lebih lambat dengan
kapasitas lebih besar kapasitas lebih kecil
Memiliki eror kecil Persentase Eror Besar
Lebih mudah eror Kemungkinan cepat eror Lebih awet
Kompleks Format yang digunakan Lebih sederhana
- Tingkat efesiensi Sangat tinggi pada
transmisi radio dengan
kombinasi dari
amplitude dan fasa
Tabel 2. 1 Komparasi kelebihan dan kekurangan
3. Apa yang dimaksud ASK (Amplitude Shift Keyinng) ? Sertakan Gambar
sinyal informasi,Pembawa dan termodulasinya!
Jawab:
Amplitudo Shift Keying (ASK) meupakan teknik Modulasi Digital
dengan teknis mengubah amplitudo sinyal pembawa.[2]
7

Gambar 2. 3 sinyal modulasi ASK

4. Gambarkan diagram blok modulasi dan demodulasi ASK! Serta jelaskan


masing-masing komponen yang terdapat pada diagram tersebut. Jawab
Jawab:
MODUL
ATOR5.
Data in ASK MOD OUT
6.
TP-1 TP-3

TP-2

CARIER IN

ASK MOD OUT 7.


DEMOD Data in
8.
ULATOR
BAB III
ANALISIS
3.1 Landasan Teori
Landasn teori ini akan membahas secara general mengenai
Salah satu teknis Modulasi Digital yaitu Amplitudo Shift Keying
(ASK)
3.1.1 Amplitudo Shift Keying (ASK)
Amplitude Shift Keying (ASK) adalah penguncian
tegangan sinya binary pada pergeseran amplitudo sinyal pembawa.
Perubahan biner tersebut akan mempengaruhi besarnya amplitudo
dari frekuensi carrier. Pada gambar 2.2 terlihat perubahan sinyal
masukan dan sinyal keluaran pada modulasi Amplitudo Shift
Keying. Hasil ASK (Amplitude Shift Keying) diwakili oleh
perbedaan amplitude pada carrier. Dimana satu amplitudo adalah
zero, ini menunjukkan kehadiran dan ketidakhadiran pada carrier
yang digunakan[3]

Gambar 3.1 ASK[3]

3.2 Analisa
Pada praktikum unit 3 ini kita akan menganalisa bagaimana proses
permodulasian sinyal menggunakan ASK (amplitude shif keying). Yang
dimana analisa ini diharapkan menjadi bekal bagi praktikan dalam

8
9

menjalani praktikum dasar telekomunikasi pada unit selanjutnya. Berikut


ini merupakan analisa pada percobaan kali ini.

3.2.1 Modulasi ASK


Pada praktikum modulasi ASK yang dilaksanakan secara langsung atau
offline hal yang perama harus dilakukan adalah merakit rangkaian yang
akan kita gunakan pada praktikum kali ini. Berikut ini merupakan gambar
rangkaian yang telah dirangkai oleh praktikan.

Gambar 3. 1 Rangkaian modulasi ASK


Pada rangkaian diatas bisa kita liat bahwasanya kita menggunakan tiga
blok yaitu power supply, signal source generator, dan Amplitude shift
keying. Pada signal source generator terdapat dua tipe sinyal yaitu sinyal
persegi dan sinyal sinusoidal. Sinyal sinusoidal berfungsi sebagai sinyal
carrier atau sinyal pembawa, dan sinyal persegi sebagai sinyal informasi.
Kita menghubungkan carrier out pada signal generator terhadap carrier in
pada modulator. Kemudian word generator berfungsi sebagai pemberi
sinyal masukan nya yang word out nya kita hubungkan terhadap data in
pada Modulator. Setelah terhubung kita masuk kepada proses modulasi
yang terdapat pada modulator. Pada modulator sendiri terdapat band pass
filter yang merupakan penggabungan Antara low pass filter dan high pass
10

filter. Kemudian setelah melewati proses modulasi kita bisa melihat sinyal
yang sudah termodulasinya pada pengukuran di TP3. Berikut ini
merupakan gambar sinyal termodulasi pada ASK.

Gambar 3. 2 sinyal termodulasi ASK


Hasil dari proses modulasi sendiri membentuk sinyal sinusoidal yang
berbeda dengan sinyal pembawanya. Dimana sinyal termodulasinya sendiri
terbentuk atas kriteria data inputan yang pada sinyal informasi terbentuk
sinyal pembawa. Bisa dilihat bersama bahwa pada 5 ms pertama dan juga
yang kedua terbentuk sinyal sinusoidal yang kemudian dilanjutkan dengan
fluktasi sinyal yang berada pada nilai 0. Hal tersebut berlangsung secara
konstan meskipun masih terkontaminasi sedikit noise, hal ini disebabkan
oleh inputan data 0 ke 1 yang bernilai “1 0”. Kemudian disusul dengan
sinyal sinusoidal selama 10 ms dan dilanjutkan kembali dengan flukatsi
sinyal. Pembentukan ini disebabkan oleh perintah data input yang nilai nya
“1 1 0”. Kemudian terakhir dilanjutkan dengan 5 ms keempat dan yang
kelima yang membentuk sinyal pada titik 0.

3.2.2 Demodulasi ASK


Dalam metode modulasi suatu sinyal sudah pasti ada metode yang
berfungsi membalikan sinyal yang sudah termodulasi menjadi sinyal yang
membentuk sinyal itu sendiri. Dalam hal ini kita akan melakukan
11

percobaan menegmbalikan sinyal yang sudah termodulasi menjadi sinyal


informasi nya kembali yang dinamakan proses demodulasi.

Maka dari itu hal yang pertama harus dilakukan adalah merangkai
rangkain demodulasi pada kit praktikum yang digambarkan seperti
dibawah ini.

Gambar 3. 3 Rangkaian demodulator ASK


Seperti yang kita lihat pada rangkaian bahawa dalam pembentukan
demodulator terdapat perubahan frekueensi yang digunakan yaitu sebesar 20 Hz.
Kemudian pada ASK mod out atau hasil sinyal termodulasi nya kita hubungkan
pada ASK mod in demodulasi. Setelah rangkaian terpasang semua kita bisa
melakukan percobaan demodulasi. Hasil sinyal demodulasi dan juga langkah
langkah percobaan nya akan dijelaskan berikut ini.

Gambar 3. 4 Sinyal termodulasi


12

Gambar 3.4 diatas merupakan sinyal yang keluar dari hasil modulasi Antara
sinyal informasi dan sinyal pembawanya yang memiliki sisi negative pada warna
hijau. Sinyal yang berwarna kuning merupakan sinyal yang keluar karena
terdapat rectifier atau penyearah dari sinyal diatasnya. Kemudian dari hasil
rectifier tersebut dilakukan demodulasi akan tetapi sinyal yang terbentuk masih
memiliki frekuensi yang sangat tinggi. Ini bisa dilihat dengan adanya banyak riak
atau noise pada sinyal yang dihasilkan. Agar lebih jelasnya kita bisa lihat gambar
dibawah ini.

Gambar 3. 5 sinyal demodulasi masih dengan frekuensi tinggi


Seperti prinsip yang sudah dijelaskan dan yang juga kita inginkan bahwasanya
demodulasi adalah proses pembentukan kembali sinyal informasi dari sinyal
yang sudah termodulasi. Gambar 3.5 sendiri bisa kita lihat sinyal yang terbentuk
masih dalam frekuensi yang tinggi, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai sinyal
informasi dikarenakan oleh frekuensi yang sangat besar. Maka dari itu kita
membutuhkan Low pass filter yang fungsinya adalah menghadang sinyal yang
berfrekuensi tinggi dan meloloskan sinyal berfrekuensi rendah. Kemudian
setelah kita lakukan proses pemfilteran maka terbentuk sinyal seprti dibawah ini.
13

Gambar 3. 6 hasil Demodulasi


Sesuai dengan gambar diatas dapat kita lihat bahwa sinyal digital yang
adalah sinyal informasi yang memiliki banyak periode. Sinyal ini juga
merupakan sinyal yang serupa dengan sinyal informasi akan tetapi terdapat delay
pada sinyal nya. sinyal ini terbentuk atas data biner 10110100.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan kali ini akan menjawab tujuan dari percobaan pada percobaan
kali ini, berikut merupakan kesimpulanya.

1. Modulasi ASK adalah proses modulasi digital yang dalam


pengimplementasian nya menggunakan input data digital atau biner yang
membentuk sinyal informasi berbentuk digital.
2. Demodulasi ASK dalam kasus ini adalah pengkonversian sinyal
termodulasi menjadi sinyal informasi kembali. Dalam prosesnya sinyal
yang termodulasi terkadang masih dalam keadaan berfrekuensi tinggi dan
juga terkontaminasi negative dalam proses pembentukan sinyal
demodulasinya. Peran rectifier sebagai penyearah agar sinyal bernilai
positif dan LPF berguna untuk memfilter hasil sinyal demodulasi yang
masih memiliki frekuensi yang tinggi menjadi sinyal informasi yang
ideal.

14
DAFTAR PUSTAKA
[1] Munarto Rim, Dina Estiningsih dan Asisten Laboratorium
Telekomunikasi JTE UNTIRTA.(2021). ”ASK”. In Modul
Praktikum Sinyal dan Sistem Cilegon, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Fakultas Teknik, 2022, pp. 24- 35
[2] Noviana Purwita Siyanti dan Aries Pratiarso. “ASK,FSK,PSK” in jurnal
Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK , BPSK Dan
QPSK Dengan Menggunakan Software matlab.Surabaya,Politeknik
Elektronika Negri Surabaya.(2018)
[3] Yendi Esye dan Dian Haryanto “ASK”in Jurnal sains dan
Teknologi Universitas Darma Persada,Fakultas Teknik,Vol 5
no1.Maret.205,pp 3

Anda mungkin juga menyukai