A. Tujuan:
1. Mengetahui prinsip dari transmisi PCM
2. Mengetahui metode konversi sinyal analog ke digital
B. Dasar teori
Pulse-Code Modulation . (PCM) adalah bentuk paling mendasar dari modulasi pulsa
digital. Pada PCM, sinyal message direpresentasikan oleh urutan pulsa terkodekan. Operasi
dasar yang terjadi dalam PCM adalah sampling, quantisizing, clan encoding.
Secara umum, prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut
• Transmitter
Low
Sumber pass sampler quantisizer encoder
sinyal analog filter
Keluaran dari proses ini adalah sinyal PCM dari sinyal input
• Receiver
Regeneration Reconstruction
decoder destinstion
circuit filter
Proses PCM yang terjadi pada gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut,
1. Sinyal input analog diubah menjadi sinyal input digital dengan cara melakukan
sampling (cuplikan) pada interval waktu tertentu. Hasil dari sampling ini kemudian
dilakukan pendekatan amplitudo yang disebut dengan quantisasi.
2. Setiap cuplikan hasil kuantisasi kemudian diberi kode agar dapat memiliki urutan
tertentu dalam pengirimannya.
3. Pada penerima dilakukan identifikasi dan pengumpulan digit-digit yang terpisah yang
kemudian dibentuk kembali menjadi kode.
4. Dengan aturan pengkodean batik, dilakukan proses pembangkitan sinyal analog dari
cuplikan - cuplikan.
Diagram dari seluruh perangkat yang digunakan dalam percobaan mt ditunjukan pada
Gambar I.
Function
Oscilloscope
Generator
I I
I I
--l__
I I
r-------------------
_::--�·I
I
�-i
I I
t
e_c_7_9_6_f_e_ EC796/R
Kabel Coaxial
Kabel Pengukuran
D. Prosedur Percobaan :
1. Rangkaikan seluruh perangkat yang digunakan seperti pada Gambar 1 dengan kondisi
semua perangkat dalam keadaan mati.
2. Nyalakan function generator dan oscilloscope. Atur function generator untuk dapat
bekerja pada frekuensi I kHz dan amplitude 2 Vpp. Pengamatan dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu melakukan koneksi langsung antara function generator dan.
oscilloscope.
3. Nyalakan Kit Praktikum EC796.
4. Pasang probe pengukuran dengan ketentuan sebagai berikut,
a. Channel 1 oscilloscope terhubung dengan TPl pada transmitter
b. Channel 2 oscilloscope terhubung dengan TP41 pada receiver.
2. Langkah ke 8 ➔ durasi bit, perbandingan durasi bit ch. I dan ch2, hitung waktu
sampling dan frekuensi sampling
a. Durasi bit (Th):
Channel I : ......... ................. ..... Channel 2 : ...... ..................... .
Jumlah pulsa pada pengamatan channel 1 (N) : ....................................... .
b. Hitunglah :
Waktu sampling (Ts) : Tb• N = .............................
Frekuensi sampling: I/Ts = .............................. .
3. Langkah ke 10
a. Nilai amplikasi (perbandingan nilai Ch2 dan Chl):
b. Bandwidth: nilai atas frekuensi - nilai bawah frekuensi = ...........................
c. Perbandingan dengan frekuensi sampling = ........................................ .