0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
MWA-WM adalah badan perwakilan mahasiswa di ITS yang mewakili suara mahasiswa dalam pengambilan kebijakan strategis. MWA-WM dipilih melalui pemira dan membantu Majelis Wali Amanat (MWA) sebagai organisasi tertinggi ITS dalam menetapkan kebijakan non-akademik dan mengawasi pengelolaan ITS.
MWA-WM adalah badan perwakilan mahasiswa di ITS yang mewakili suara mahasiswa dalam pengambilan kebijakan strategis. MWA-WM dipilih melalui pemira dan membantu Majelis Wali Amanat (MWA) sebagai organisasi tertinggi ITS dalam menetapkan kebijakan non-akademik dan mengawasi pengelolaan ITS.
MWA-WM adalah badan perwakilan mahasiswa di ITS yang mewakili suara mahasiswa dalam pengambilan kebijakan strategis. MWA-WM dipilih melalui pemira dan membantu Majelis Wali Amanat (MWA) sebagai organisasi tertinggi ITS dalam menetapkan kebijakan non-akademik dan mengawasi pengelolaan ITS.
Majelis Wali Amanat MWA-WM adalah lembaga yang memberikan perwakilan
mahasiswa pada ranah MWA. MWA-WM menjadi representasi atas suara mahasiswa atas pemutusan kebijakan strategis ITS. Untuk mewakili suara mahasiswa di ranah rektorat, terdapat suatu badan yang bernama MWA-WM (Majelis Wali Amanat-Wakil Mahasiswa). MWA-WM merupakan individu yang mewakili Mahasiswa ITS di tingkat MWA. MWA (Majelis Wali Amanat) merupakan organisasi tertinggi Sistem ITS yang mengatur kebijakan di ITS. Analoginya, MWA-WM merupakan senator Mahasiswa ITS di MWA. Sehingga, MWA-WM bukan hanya mewakili KM ITS, tetapi juga mewakili semua mahasiswa ITS yang tidak ada di KM ITS. MWA-WM juga standarnya dipilih melalui pemira, dengan alasan yang mirip K3M. MWA-WM biasanya dibantu oleh Tim MWA-WM dalam melaksanakan tugasnya. Majelis Wali Amanat (MWA) merupakan organisasi ITS yang menjalankan fungsi penetapan, pemberian pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang non-akademik. 1. Menetapkan kebijakan umum dalam bidang nonakademik; 2. Menetapkan tata nilai dan norma; 3. Menetapkan persyaratan dan tata cara pemilihan Rektor; 4. Menetapkan rencana induk pengembangan, rencana strategis, serta rencana kerja dan anggaran yang diusulkan Rektor; 5. Memberikan persetujuan usulan perubahan Statuta ITS; 6. Mengangkat dan memberhentikan Rektor; 7. Memberikan pertimbangan terhadap nomenklatur, pembentukan, penyelenggaraan, perubahan, dan penutupan unsur di bawah Rektor; 8. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan nonakademik ITS; 9. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja Rektor; 10. Memberikan persetujuan laporan tahunan yang disusun oleh Rektor; 11. Mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota KA; 12. Membangun dan membina jejaring dengan individu serta institusi eksternal untuk pengembangan; Khoirul Anam 5022211051
13. Memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan dalam rangka
mengembangkan kekayaan dan menjaga kesehatan keuangan; 14. Membuat keputusan tertinggi terhadap permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh Rektor dan SA; dan 15. Mengangkat dan memberhentikan anggota kehormatan. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, MWA dapat membentuk komisi- komisi yang sesuai dengan bidang tugas MWA. ITS termasuk PTN BH yang paling awal dimana kebijakan terbagi 2: 1. Akademik: Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat 2. Non akademik: Organisasi, Keuangan, Kemahasiswaan, Ketenagakerjaan, sarpras. Keanggotaan MWA: 17 orang (Menteri, Gubernur, Rektor, Ketua SA, Dosen bukan anggota senat, wakil masyarakat 4 orang, TENDIK 1 orang, wakil mahasiswa sebanyak 1 orang, dan wakil alumni sebanyak 1 orang. VISI: sebagai wadah aspirasi dan tranparansi informasi. dengan aspek transparansi, sinergisitas, kebermanfaatan, kolaborasi. Kabinet AUFKLARUNG terdapat 4 divisi : Relasi, Kastrat,, Medfo, dan PSDM Sekolah MWA WM ; pencerdasan sistematis untuk sosialisasi fungsi WMA WM di KM ITS