Anda di halaman 1dari 15

HASIL – HASIL

RAPAT PLENO KE – I
25 Januari 2020 - Aula Home Stay Sumber Urip, Kota Batu

TATA KERJA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PERATURAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Nomor: 01/PERPRESMA/BEMU-IV/UNISMA/A1/II/2020
Tentang
TATA KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Presiden Mahasiswa Universitas Islam Malang setelah:


Menimbang:
a. Bahwa untuk mewujudkan kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam
Malang yang sistematis, terpadu, dan sinergis dalam melaksanakan tugas dipandang perlu
mengatur dan menetapkan Tata Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam
Malang;
b. Bahwa diperlukan penjabaran Peraturan Rektor Nomor 132/L.16/U.III/PK/2016 tentang
Organisasi Kemahasiswaan Pasal 26 ayat (2) sebagai dasar acuan dalam melaksanakan
pengelolaan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang;
c. Bahwa belum adanya Peraturan yang mengatur Tata Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Islam Malang;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan
huruf c perlu menetapkan Peraturan tentang Tata Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Islam Malang.

Mengingat:
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
c. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/1998, tentang Pedoman
Umum Organisasi Mahasiswa di Perguruan Tinggi;
d. Peraturan Yayasan Universitas Islam Malang Nomor: 001/PER.02/Y.I/2011 tentang
Statuta Universitas Islam Malang;
e. Peraturan Rektor Nomor 132/L.16/U.III/PK/2016 tentang Organisasi Kemahasiswaan
dilingkungan Universitas Islam Malang.

Memperhatikan:
a. Hasil Rapat Pleno Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang pada Sabtu, 25
Januari 2020 di Aula Home Stay Sumber Urip Kota Batu.

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM MALANG DAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN TENTANG TATA KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM MALANG.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan tentang Tata Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang ini
yang dimaksud adalah:
(1) Peraturan perundang – undangan yang ditetapkan oleh Presiden Mahasiswa yang bersifat
terus – menerus berdasarkan pertimbangan dan pembahasan pada Rapat Pleno untuk
mengatur tata kerja dan menjaga eksistensi keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang;
(2) Ketentuan tentang aturan kerja sebagai pedoman dasar dan kontrol kepengurusan Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang untuk menciptakan efektifitas dan
produktifitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan wewenang kepengurusan,
pengambilan keputusan, dan perumusan program kerja.

Pasal 2
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang wajib:
(1) Mentaati segala ketentuan peraturan yang ditetapkan;
(2) Melakukan setiap tugas dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
(3) Melaksanakan tugas dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang;
(4) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat antar pengurus dan organisasi yakni Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang;
(5) Hadir dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Islam Malang.

Pasal 3
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang selanjutnya disingkat BEM Unisma.

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB II
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 4
Kepengurusan BEM Unisma terdiri atas:
(1) Pimpinan yaitu Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa
(2) Kementerian yaitu Menteri, Wakil Menteri, Sekretaris Menteri, dan Biro/ Staf Ahli
Menteri.

Pasal 5
Kementerian – kementerian BEM Unisma terdiri atas:
(1) Kementerian Sekretariat Kabinet
(2) Kementerian Keuangan
(3) Kementerian Luar Negeri
(4) Kementerian Dalam Negeri
(5) Kementerian Sosial Masyarakat
(6) Kementerian Sosial Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia
(7) Kementerian Agama
(8) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(9) Kementerian Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif
(10) Kementerian Pengembangan Bakat Minat, Kreativitas, dan Prestasi
(11) Kementerian Kesehatan
(12) Kementerian Komunikasi dan Informasi

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG KEPENGURUSAN
Pasal 6
Presiden Mahasiswa
Presiden Mahasiswa mempunyai tugas dan wewenang:
(1) Penanggungjawab dan memegang kekuasaan tertinggi BEM Unisma;
(2) Menentukan dan memutuskan kebijaksanaan/ keputusan umum BEM Unisma;
(3) Memimpin, mengorganisir, dan mengkoordinasikan serta mengontrol penyelenggaraan
peran dan fungsi seluruh komponen BEM Unisma;
(4) Melakukan komunikasi dengan pihak birokrasi kampus;
(5) Merumuskan dan melaksanakan administrasi umum, tata kerja, dan program kerja BEM
Unisma bersama kementerian – kementerian BEM Unisma;
(6) Merumuskan sikap BEM Unisma terhadap persoalan – persoalan yang ada dalam
kehidupan kampus, bangsa, dan negara bersama kementerian sesuai pembidangan;
(7) Memimpin rapat pleno dan rapat umum BEM Unisma;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

(8) Dalam hal memimpin rapat sebagaimana dimaksud ayat (7) Presiden Mahasiswa
bisa mewakilkan kepada Wakil Presiden Mahasiswa dan atau langsung menunjuk salah
satu Menteri sesuai kementerian/ pembidangan BEM Unisma secara lisan dengan
memberitahukan kepada pengurus lainnya;
(9) Menandatangani surat-surat keputusan BEM Unisma dan surat – surat lain yang bersifat
ke internal maupun eksternal;
(10) Dalam hal menandatangani surat – surat sebagaimana dimaksud ayat (9) Presiden
Mahasiswa bisa mewakilkan kepada Wakil Presiden Mahasiswa dan atau langsung
menunjuk salah satu Menteri sesuai kementerian/ pembidangan BEM Unisma secara lisan
terkecuali penandatanganan Peraturan Presiden Mahasiswa/BEM Unisma dan Keputusan
Presiden Mahasiswa;
(11) Mewakili atas nama BEM Unisma secara nasional dan internasional ke luar ataupun ke
dalam menyangkut segala hal yang berkaitan dengan kepentingan BEM Unisma;
(12) Dalam hal mewakilkan sebagaimana dimaksud ayat (11) Presiden Mahasiswa dapat
mewakilkan kepada Wakil Presiden Mahasiswa dan atau langsung menunjuk salah satu
Menteri sesuai kementerian/pembidangan BEM Unisma secara lisan dan tertulis dalam
bentuk surat perintah tugas;
(13) Dapat mendelegasikan wewenangnya kepada seluruh pengurus BEM Unisma sesuai
dengan tugas pokok, dan fungsi kementerian/ pembidangan;
(14) Presiden Mahasiswa memiliki hak prerogatif untuk penyusunan, pengubahan, dan
pembubaran kementerian kabinet;
(15) Presiden Mahasiswa memiliki hubungan intruktif, koordinatif, dan konsultatif dengan
seluruh pengurus BEM Unisma;
(16) Presiden Mahasiswa BEM Unisma berhak mengajukan rancangan perundang – undangan
kepada DPM Unisma;
(17) Mengesahkan perundang-undangan yang telah disetujui bersama DPM Unisma;
(18) Berkoordinasi serta konsolidasi dengan DPM Unisma, seluruh Organisasi Mahasiswa
Unisma, dan organisasi/ komunitas ekstra dilingkungan Unisma.

Pasal 7
Wakil Presiden Mahasiswa
Wakil Presiden Mahasiswa mempunyai tugas dan wewenang:
(1) Mendampingi dan membantu pelaksanaan tugas – tugas Presiden Mahasiswa dalam
kepemimpinan internal BEM Unisma;
(2) Membantu Presiden Mahasiswa dalam memberikan pembinaan kepengurusan kabinet;
(3) Mewakili Presiden Mahasiswa jika berhalangan dan mendapatkan mandat dari Presiden
Mahasiswa;
(4) Memberikan saran analisis kinerja kepada Presiden Mahasiswa dalam menjalankan
kepemimpinan, pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi BEM Unisma serta memantau dan
mengevaluasi;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

(5) Bersama Menteri kabinet membantu Presiden Mahasiswa bertanggung jawab atas
keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta program kerja BEM Unisma;
(6) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Presiden Mahasiswa;
(7) Bertanggung jawab kepada Presiden Mahasiswa.

Pasal 8
Kementerian
Kementerian adalah lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat universitas yang mempunyai
tugas dan wewenang membidangi urusan tertentu yang kepengurusannya dipimpin oleh Menteri
dibantu Wakil Menteri, Sekretaris Menteri, dan Staf Ahli Menteri yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden Mahasiswa. Tugas dan wewenang kepengurusan
kementerian terdiri atas:
(1) Menteri
a. Membantu Presiden Mahasiswa dalam melaksanakan kepemimpinan sesuai tugas
pokok, dan fungsi kementerian/ pembidangan;
b. Sebagai kepala kementerian memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai
kementerian/ pembidangan;
c. Merumuskan dan menetapkan SOP urusan – urusan sesuai tugas pokok, dan fungsi
kementerian/ pembidangan;
d. Merumuskan dan melaksanakan program kerja kementerian;
e. Merumuskan sikap dan menanggapi terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam
kehidupan kampus, bangsa, dan negara sesuai tugas pokok, dan fungsi kementerian
/pembidangan;
f. Mengoptimalkan dan menggerakkan sumber daya manusia kementerian;
g. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi dan
program kerja kementerian;
h. Berkoordinasi dengan Presiden Mahasiswa dan elemen-elemen lainnya sesuai urusan
kementerian/ pembidangannya;
i. Menteri memiliki hubungan intruktif, koordinatif, dan konsultatif dengan seluruh
pengurus kementeriannya;
j. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
program kerja kementerian;
k. Berwewenang mewakili Presiden Mahasiswa/ Wakil Presiden Mahasiswa jika
berhalangan dan mendapatkan mandat dari Presiden Mahasiswa;
l. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Presiden Mahasiswa.

(2) Wakil Menteri


a. Membantu Menteri dalam melaksanakan kepemimpinan sesuai tugas pokok, dan
fungsi kementerian/ pembidangan;
b. Membantu semua tugas-tugas menteri dan menggantikan menteri jika berhalangan;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

c. Memberikan saran analisis kinerja dalam menjalankan kepemimpinan,


pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi dan program kerja kementerian serta memantau
dan mengevaluasi;
d. Membantu menteri dalam berkoordinasi dengan kementerian-kementerian BEM
Unisma dibidang kerjasama program kerja dan tugas-tugas kementerian;
e. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Menteri dan Presiden
Mahasiswa;
f. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
program kerja kementerian.

(3) Sekretaris Menteri


a. Membantu Menteri dalam melaksanakan kepemimpinan sesuai tugas pokok, dan
fungsi kementerian/ pembidangan khususnya dalam menyelenggarakan pemberian
dukungan teknis dan administrasi kementerian serta mendokumentasi dan
mengarsipkan semua urusan kementerian;
b. Berkoordinasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Sekretariat Kabinet dalam
menyelenggarakan pemberian dukungan teknis dan administrasi kementerian;
c. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan rapat kementerian;
d. Bersama Staf Ahli Menteri/ Biro menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi, program kerja, dan aktivitas-aktivitas
kementerian;
e. Mengakomodir dan mengatur penjadwalan agenda-agenda kementerian
f. Pengelolaan informasi aktivitas-aktivitas kementerian;
g. Membantu Menteri dalam berkoordinasi dengan kementerian-kementerian BEM
Unisma dibidang kerjasama program kerja dan tugas-tugas kementerian;
h. Memberikan saran serta analisis kinerja dalam menjalankan kepemimpinan,
pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi dan program kerja kementerian serta memantau
dan mengevaluasi;
i. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Menteri dan Presiden
Mahasiswa;
j. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
program kerja kepada Menteri dan Presiden Mahasiswa.

(4) Staf Ahli Menteri/ Biro


a. Membantu Menteri dalam melaksanakan kepemimpinan sesuai tugas pokok, dan
fungsi kementerian/ pembidangan;
b. Melaksanakan subbagian tugas pokok, dan fungsi dan program kerja kementerian yang
ditugaskan oleh Menteri;
c. Menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok, dan
fungsi, program kerja, dan aktivitas-aktivitas kementerian;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

d. Memberikan saran analisis kinerja dalam menjalankan kepemimpinan,


pelaksanaan tupoksi dan program kerja kementerian serta memantau dan
mengevaluasi;
e. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Menteri dan Presiden
Mahasiswa;
f. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
program kerja kepada Menteri dan Presiden Mahasiswa.

BAB IV
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEMENTERIAN
Pasal 9
Kementerian Sekretariat Kabinet
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang kesekretariatan meliputi
administrasi, kearsipan, inventarisasi serta membantu koordinasi dengan setiap Kementerian
melalui Sekretaris Kementerian BEM Unisma.
(1) Menyusun rumusan atau rancangan keputusan BEM Unisma bersama Presiden dan Wakil
Presiden;
(2) Mengelola data rencana program kerja dari setiap Kementerian;
(3) Mengatur dan menjadwalkan agenda – agenda BEM Unisma;
(4) Bersama Presiden dan Wakil Presiden bertanggungjawab dalam pengkoordinasian dan
pelaksanaan program kerja setiap kementerian;
(5) Menyusun pedoman administrasi dan mengontrol pelaksanaannya;
(6) Memberikan dukungan teknis dan administrasi surat – menyurat keperluan kabinet;
(7) Mengoreksi surat dan mengeluarkan nomor surat;
(8) Menerima laporan atau notulensi rapat dari sekretaris kementerian;
(9) Bertanggung jawab dalam pendataan surat keluar – masuk;
(10) Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan inventarisasi aset-aset organisasi serta
pemeliharaan dokumen & arsip BEM Unisma;
(11) Menyusun dan memastikan jadwal piket kantor BEM Unisma;
(12) Memberikan saran serta analisis kinerja dalam menjalankan kepemimpinan dan
pelaksanaan tupoksi dan program kerja setiap kementerian BEM Unisma serta memantau
dan mengevaluasi.

Pasal 10
Kementerian Keuangan Kabinet
Kementerian yang bertugas dan bertanggungjawab dalam bidang pengelolaan keuangan BEM
Unisma.
(1) Menyusun rancangan anggaran serta bertanggung jawab mengatur sirkulasi keluar –masuk
keuangan BEM Unisma;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

(2) Menggali sumber-sumber dana dengan persetujuan Presiden Mahasiswa;


(3) Mengawasi dan mengontrol penggunaan dana disetiap kementerian dan kepanitiaan;
(4) Melakukan transparansi dan akuntabilitas keuangan yang dikelola sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi.

Pasal 11
Kementerian Luar Negeri
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab sebagai koordinator dalam hubungan –
hubungan dan pelaksanaan politik eksternal kampus.
(1) Membangun citra BEM Unisma serta memperkuat diplomasi diluar kampus;
(2) Meningkatkan dan mengoptimalkan hubungan strategis dan produktif antar BEM di
Nusantara;
(3) Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga – lembaga yang mendukung
keberlangsungan BEM Unisma;
(4) Responsif dan partisipatif dalam mengakomodir isu dan kebijakan-kebijakan dilingkup
regional, nasional, dan internasional.

Pasal 12
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab sebagai koordinator urusan – urusan internal
kampus baik dalam rangka stabilisasi, pengayoman, penyambung aspirasi dan harmonisasi
hubungan BEM Unisma dengan organisasi mahasiswa (organisasi intra – ekstra/ komunitas)
dilingkungan Unisma
(1) Memperkuat diplomasi dalam kampus;
(2) Mengintegrasikan dan harmonisasi sinergis produktif BEM Unisma dengan seluruh elemen
Ormawa dan organisasi/komunitas dilingkungan Universitas Islam Malang;
(3) Responsif dan partisipatif terhadap isu dan kebijakan-kebijakan dalam kampus;
(4) Meningkatkan SDM internal BEM Unisma yang progresif dan transformatif;
(5) Memberikan saran serta analisis kinerja dalam menjalankan kepemimpinan dan
pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi serta program kerja setiap kementerian BEM Unisma
serta memantau dan mengevaluasi.

Pasal 13
Kementerian Sosial Masyarakat
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan agenda – agenda
sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial mahasiswa dalam
kehidupan bermasyarakat.
(1) Melakukan pemberdayaan dan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pengabdian dan
penelitian sosial masyarakat;
(2) Responsif dan partisipatif aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

(3) Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun
eksternal kampus yang terkait dengan aspek sosial kemasyarakatan.

Pasal 14
Kementerian Sosial Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengkaji serta konsolidasi/
propaganda aksi dengan tujuan membangun kesadaran mahasiswa dibidang isu – isu sosial
politik, hukum, dan memperjuangkan hak asasi manusia/ mahasiswa.
(1) Responsif, partisipatif, dan dedikatif dalam isu-isu tentang Sosial Politik, Hukum dan Hak
Asasi Mahasiswa serta Masyarakat;
(2) Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun eksternal
kampus yang terkait dengan aspek sosial politik, hukum dan HAM;
(3) Mengevaluasi, merumuskan, dan merekomendasikan kebijakan dibidang politik, hukum,
dan HAM;
(4) Menumbuhkembangkan kesadaran mahasiswa dalam bidang sosial politik, hukum, dan
HAM.

Pasal 15
Kementerian Agama
Kementerian yang bertugas dan bertanggungjawab dalam urusan – urusan keagamaan baik
secara pembinaan, pengembangan, dan peningkatan nuansa kehidupan religiusitas dilingkungan
Unisma.
(1) Masifikasi nilai-nilai keagamaan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah;
(2) Responsif dan partisipatif dalam isu – isu tentang Agama;
(3) Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun eksternal
kampus yang terkait dengan aspek nilai – nilai Keagamaan Islam Ahlussunnah Wal
Jama'ah.

Pasal 16
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab dalam pengembangan kualitas kapasitas dan
kapabilitas mahasiswa Unisma dan sebagai promotor kepedulian dalam menjaga dan pelestarian
kebudayaan nusantara.
(1) Mengembangkan intelektualitas dan menumbuhkan daya kritis mahasiswa;
(2) Menumbuhkan dan meningkatkan pembudayaan literasi;
(3) Responsif dan partisipatif dalam isu-isu tentang pendidikann dan kebudayaan;
(4) Menumbuhkan dan melestarikan rasa cinta mahasiswa pada khasanah dan wawasan
kebudayaan nusantara;
(5) Membangun hubungan sinergis produktif antar elemen internal maupun eksternal kampus
yang terkait dengan aspek pendidikan dan kebudayaan.

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Pasal 17
Kementerian Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif
Kementerian yang bertugas dan bertanganggungjawab dalam menyelenggarakan usaha ekonomi
kreatif, menumbuh kembangkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa Unisma, dan
Responsif dan partisipatif dalam isu-isu ekonomi ditingkat regional, nasional, dan internasional.
(1) Menumbuh kembangkan mentalitas enterpreneurship mahasiswa;
(2) Mengembangkan wirausaha mahasiswa;
(3) Merintis dan mengelola usaha mandiri BEM Unisma berbasis industri kreatif;
(4) Mefasilitasi dan mengatur strategi kemajuan ekonomi kreatif dilingkungan mahasiswa
Unisma;
(5) Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun eksternal
kampus yang terkait dengan aspek kewirausahaan dan ekonomi kreatif.

Pasal 18
Kementerian Pengembangan Bakat Minat, Kreativitas, dan Prestasi
Kementerian yang bertugas dan bertanganggungjawab dalam pengembangan bakat, kreativitas,
dan mendorong peningkatan prestasi dengan optimalisasi potensi – potensi mahasiswa.
(1) Mengakomodir informasi kompetisi dan perlombaan tentang pengembangan bakat minat,
kreativitas, dan prestasi dan menyalurkan ke Ormawa terkait;
(2) Menyelenggarakan ruang pembinaan untuk mencetak mahasiswa – mahasiswa berprestasi;
(3) Memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki semangat berprestasi dan daya saing global;
(4) Memperdayakan serta memberi ruang apresiatif kepada mahasiswa berprestasi;
(5) Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun eksternal
kampus yang terkait dengan aspek pengembangan bakat minat, kreativitas, dan prestasi.

Pasal 19
Kementerian Kesehatan
Kementerian yang bertugas dan bertanganggungjawab dalam urusan – urusan yang dapat
menunjang kesehatan mahasiswa.
(1) Menjaga dan menciptakan kehidupan yang sehat dilingkungan mahasiswa Unisma;
(2) Responsif dan partisipatif dalam isu-isu tentang kesehatan;
(3) Melakukan upaya – upaya peningkatan kesehatan mahasiswa; serta pengendalian dan
penanggulangan penyakit;
(4) Mensosialisasikan kaidah – kaidah kesehatan dilingkungan mahasiswa;
(5) Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun eksternal
kampus yang terkait dengan aspek kesehatan.

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Pasal 20
Kementerian Komunikasi dan Informasi
Kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan tata kelola official
akun media komunikasi dan informasi BEM Unisma yang terbuka dan kredibel bagi seluruh
khalayak umum.
a. Sebagai konten kreator dalam rangka publikasi kegiatan BEM Unisma;
(1) Mengatur dan melakukan kerja sebagai desain grafis, editor video, infografik, foto
dokumentasi dll;
(2) Menciptakan desain visual yang komunikatif dan mengesankan
(3) Menjalankan tugas desain grafis setiap kegiatan – kegiatan BEM Unisma
b. Sebagai jurnalis dalam rangka publikasi kegiatan BEM Unisma;
(1) Mengatur dan melakukan kerja sebagai jurnalis dalam pemberitaan kegiatan
(2) Meliput kegiatan – kegiatan BEM Unisma
(3) Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan media – media internal maupun eksternal
c. Mendokumentasi kegiatan – kegiatan BEM Unisma;
d. Mengakomodir dan mempublikasikan informasi seputar BEM Unisma, kemahasiswaan dan
kampus;
e. Membangun hubungan sinergis produktif dengan antar elemen internal maupun eksternal
kampus yang terkait dengan aspek komunikasi dan informasi.

BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 21
Permusyawaratan BEM Unisma terdiri atas:
(1) Rapat Pleno
a. Rapat yang dihadiri oleh Presiden Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa dan
semua pengurus BEM Unisma;
b. Rapat yang dilaksanakan berkaitan dengan pembahasan/ perumusan dan pengambilan
keputusan tentang Tata Kerja dan Program Kerja BEM Unisma.
(2) Rapat Koordinasi Kabinet
a. Rapat yang dihadiri oleh Presiden Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa/
Menteri Dalam Negeri/ Menteri Sekretaris Kabinet, Jajaran Menteri, Wakil Menteri, dan
Sekretaris Menteri BEM Unisma;
b. Rapat yang dilaksanakan berkaitan dengan evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Tata
Kerja dan Program Kerja setiap Kementerian BEM Unisma.
(3) Rapat Kementerian
a. Rapat yang dihadiri oleh semua pengurus Kementerian yaitu Menteri, Wakil Menteri,
Sekretaris Menteri, Staf Ahli Menteri;

[AUTHOR NAME]
TATA KERJA
BEM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

b. Rapat yang dilaksanakan berkaitan dengan pembahasan/ perumusan Program


Kerja Kementerian, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Tata Kerja dan Program Kerja
Kementerian dengan sepengetahuan Presiden Mahasiswa.
(4) Rapat Kepanitiaan
a. Rapat yang dihadiri oleh semua pengurus Kementerian dan panitia pelaksana;
b. Rapat yang dilaksanakan berkaitan dengan pembahasan/ evaluasi/ koordinasi
pelaksanaan Program Kerja Kementerian dengan sepengetahuan Presiden Mahasiswa.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
(1) Pada saat Peraturan tentang tata kerja BEM Unisma ini mulai berlaku maka seluruh
kepengurusan BEM Unisma tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sampai dengan
diatur kembali dengan Peraturan tentang tata kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Islam Malang.
(2) Hal – hal yang menyangkut peraturan tata kerja BEM Unisma yang belum tertuang dapat
dibahas dan disempurnakan kemudian pada Rapat Pleno oleh pengurus BEM Unisma.

Ditetapkan di Malang
Pada tanggal 31 Januari 2020
Mengetahui,
PRESIDEN MAHASISWA KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG

A. FARUUQ M ADIB FAHRUDIN


NPM: 217.01.09.1.184 NPM: 217.01.07.3.150

Tembusan Kepada Yth. :


1. Wakil Rektor 3
2. Kabag. Kemahasiswaan
3. DPMU

[AUTHOR NAME]

Anda mungkin juga menyukai