Anda di halaman 1dari 4

MAJELIS WALI AMANAT UI

Majelis Wali Amanat (MWA) adalah badan tertinggi di universitas yang mewakili kepentingan
pemerintah, kepentingan masyarakat dan kepentingan universitas itu sendiri. Keanggotaan MWA
terdiri beberapa elemen, yaitu: Menteri (Bidang Pendidikan), Senat Akademik Universitas, Rektor,
Masyarakat, Karyawan dan Mahasiswa yang semuanya diangkat/diberhentikan oleh Menteri untuk
masa jabatan 5 tahun. Untuk mahasiswa, masa jabatan hanya terbatas setahun digantikan oleh
wakil dari mahasiswa yang lain yang lebih junior mengingat tugas utama mereka yang harus
menyelesaikan kegiatan perkuliahan.

Tugas utama MWA adalah menetapkan kebijakan umum universitas,


mengangkat/memberhentikan pimpinan universitas, melaksanakan fungsi pengawasan dan
pengendalian umum atas pengelolaan universitas dan melakukan penilaian kinerja pimpinan
universitas.
Informasi lebih lengkap dapat didapat dari situs resmi Majelis Wali Amanat di http://mwa.ui.ac.id
Berikut ini adalah susunan kepengurusan MWA periode 2014-2019 (ketua dan sekretaris
dipilih pada tanggal 30/4/2014):
Nama Jabatan
Erry Riyana Hardjapamekas Ketua
Prof. Sidharta Utama, CFA, Ph.D Sekretaris
Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis. M. Met. Anggota
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU (K) Anggota
Prof. dr. Amal Chalik Sjaaf, SKM, Dr.PH Anggota
Dr. Jatna Supriatna Anggota
Kurnia Toha, Ph. D Anggota
Prof. Melani Budianta, Ph.D Anggota
Dra. Setyowati, S.Kp., MAppSc, Ph.D Anggota
Prof. Dr. dr. Farid A. Moeloek, SP.OG Anggota
Prof. Satrio Budihardjo Joedono, DPA Anggota
Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ph.D Anggota
Sumantri Slamet Iman Santoso, Ph.D Anggota
Drs. Tubagus Farich Nahril, MBA Anggota
Ach. Mukhtarul Huda, SHI, S.H., M.Si Anggota
Abdelhaq Setya Subarkah Anggota

MWA memiliki tugas dan kewajiban:

1. Menetapkan kebijakan umum UI setelah mendapatkan pertimbangan dari SA dan DGB;


2. Melakukan pengawasan terhadap kondisi keuangan UI;
3. Mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Strategis
(Renstra), dan RKA serta mengevaluasi implementasinya;
4. Memberikan masukan kepada Rektor atas pengelolaan UI, dan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan;
5. Melakukan penilaian atas kinerja Rektor sekali dalam setahun, bersama-sama dengan SA
dan DGB;
6. Mengangkat dan memberhentikan Rektor UI; dan
7. Menyelesaikan permasalahan UI yang tidak dapat diselesaikan organ lain setelah melalui
pertimbangan rapat koordinasi antar organ.
Dalam hal penyelesaian masalah sebagaimana dimaksud pada perihal no 7 tidak dapat diselesaikan
oleh MWA, penyelesaian dilakukan oleh Menteri.

MWA dapat mendelegasikan kewenangannya secara tertulis kepada Rektor untuk tugas-tugas
tertentu.

Dalam melaksanakan tugasnya MWA dibantu oleh Komite Audit (KA) dan Komite Risiko
(KR).

KOMITE RESIKO

Komite Resiko (KR) berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri atas ketua, sekretaris,
dan anggota.

Ketua komite risiko merupakan anggota MWA yang berasal dari unsur masyarakat dan memiliki
kompetensi di bidang bisnis, organisasi, dan manajemen risiko.

Anggota komite risiko diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Ketua, sekretaris, dan anggota komite risiko diangkat dan diberhentikan oleh MWA.

Komite risiko bertanggung jawab kepada MWA.

Komite risiko bertugas:

1. menelaah pedoman risiko UI;


2. menelaah aspek risiko pada kebijakan pengembangan dan kerja sama UI;
3. memastikan bahwa UI melakukan analisis risiko terhadap rencana pengembangan dan
kerja sama yang signifikan; dan
4. melakukan evaluasi terhadap analisis risiko usulan pengembangan dan kerja sama UI.

Komite risiko harus terdiri dari anggota yang secara keseluruhan memiliki keahlian dalam bidang:

1. manajemen risiko;
2. keuangan;
3. komunikasi;
4. pemasaran; dan
5. teknologi informasi.

Nama Jabatan
Sumantri Slamet Iman Santoso, Ph.D. Ketua
Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA Sekretaris
Emmy Yuhassarie, S.H., LLM Anggota
Dr. Ir. Aniati Murni Arymurthy, M.Sc. Anggota
Siti Adiprigadari Adiwoso, M.Sc. Anggota
KOMITE AUDIT

Komite Audit berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan
anggota.

Ketua Komite Audit merupakan anggota MWA yang berasal dari unsur masyarakat dan memiliki
kompetensi di bidang organisasi, akuntansi, dan keuangan dan memiliki cukup waktu dan
komitmen untuk melaksanakan tugasnya.

Anggota Komite Audit diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Ketua, sekretaris, dan anggotaKomite Audit diangkat dan diberhentikan oleh MWA.

Komite Audit bertugas:

1. Menelaah kebijakan audit internal UI yang dibuat satuan pengawas internal;


2. Memberi rekomendasi kepada MWA untuk menunjuk dan mengangkat tenaga audit
eksternal;
3. Meminta dan menelaah laporan audit internal secara berkala;
4. Memantau proses tindak lanjut laporan audit eksternal;
5. Mempelajari dan menilai hasil audit internal maupun eksternal untuk disampaikan kepada
MWA
6. Melakukan analisis manajemen risiko sebagai bahan pertimbangan bagi MWA dalam
memberikan persetujuan terhadap perjanjian yang menyangkut pemanfaatan kekayaan UI.

Dalam melaksanakan pekerjaannya Komite Audit dapat memperoleh semua informasi yang
dibutuhkan dari satuan pengawas internal maupun auditor eksternal.

Keterbukaan informasi antara Komite Audit dengan auditor diatur dalam Piagam Komite Audit
dan Piagam Audit Internal.

Komite Audit bertanggung jawab kepada MWA.

Komite Audit harus terdiri dari anggota yang secara keseluruhan memiliki keahlian dalam bidang:

1. Akuntansi, termasuk akuntansi sektor publik


2. Audit
3. Organisasi
4. Hukum

Piagam Komite Audit

Nama Jabatan
Tubagus Farich Nahril, MBA Ketua
Agung N. Soedibyo, M.Ak. Sekretaris
Muhammad Ichsan, S.E., M.Si. Anggota
Chandra M. Hamzah, S.H. Anggota
Rallyati Anas, S.E., M.Ak. Anggota

Anda mungkin juga menyukai