Anda di halaman 1dari 8

CATATAN SKULKAD

Day 1

MATERI 1

Sejarah LEM Universitas

UII didirikan pada tanggal 8 Juli 1945. Nama awalnya Sekolah Tinggi Islam (STI). Setelah kampus
didirikan, maka selanjutnya akan dilakukan pembentukan organisasi kemahasiswaan. Organisasi
yang pertama ada di tingkat universitas adalah Senat Mahasiswa yang terdiri dari 3 ketua, ada
ketua 1, ketua 2, dan ketua 3. Ketua 1 yang bertanggung jawab dalam masalah umum, ketua 2
memiliki tanggung jawab dalam mengurus lingkup masyarakat dan agama, sedangkan ketua 3
yang mengurusi tentang kemahasiswaan. Kemudian dari ketua 3 membentuk organisasi yang
disebut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di tiap fakultas dibentuk Komisariat Senat
Mahasiswa. Saat ini belum ada istilah DPM dan lainnya, sehingga kelembagaannya itu belum
seperti terbagi-bagi dalam eksekutif dan legislatif, sehingga masih umum sekali.

Lem FK UII

Hari KM UII atau pertama kalinya student government dideklarasikan, harinya pada
tanggal 21 September 1950. Untuk pertama kalinya sistem kelembagaan UII menganut sistem
seperti lembaga negara, ada legislatif dan eksekutif. Legislatifnya dinamakan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa, sedangkan untuk ekskutifnya dinamakan Dewan Mahasiswa.
Setelah terbentuknya lembaga legislatif dan eksekutif, pada tanggal 23 Januari 1997, pemerintah
mengeluarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan “Syarif Tayep”. Isi dari SK Menteri ini
adalah semua kegiatan kemahasiswaan dibatasi atau bahkan dihentikan (tidak boleh ada kegiatan
mahasiswa). Hal ini menyebabkan pengabdian mahasiswa terganggu, kemudian terjadilah banyak
demonstrasi penolakan SK Menteri di seluruh Indonesia. Akhirnya reaksi yang dikeluarkan
pemerintah terhadap demonsntrasi ini adalah dikeluarkannya SK Kepala Stap Pangkopkamtib
pada tanggal 21 Januari 1978, sehingga seluruh organisasinya yang diberhentikan. Keluarnya SK
ini menyebabkan terjadinya demo yang berulang kali dari mahasiswa, bahkan banyak yang juga
ditangkap.

Pemerintah membuat kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) pada tanggal 19 April
1978, kegiatan seluruh mahasiswa di Indonesia boleh dilakukan, namun benar-benar diawasi dan
dibatasi oleh pemerintah. UII sendiri menolak kebijakan ini karena sistem awal UII yang sangat
student government tanpa adanya campur tangan pemerintah, namun pada saat itu malah dibatasi
dan sangat diawasi oleh pemerintah. Pada akhirnya rektor UII mengeluarkan SK No
718/B/VI/1978, dari SK ini dibuatlah lembaga legislatif dan juga eksekutif. Lembaga legislatifnya
sebagai Badan Koordinasi Kemahasiswaan dan ekskutifnya sebagai Koordinator Unit Aktivitas.
Ketua Badan Koordinasi Kemahasiswaan dari rektoratnya sendiri, bukan dari kemahasiswaan.
NKK ini sangat diterapkan dalam lingkungan UII.
Pada akhirnya, dilakukan sidang umum pada 92 dan 98, pada XXI 15/05/93 muncul untuk tingkat
universitas ada DPM dan LEM, kemudian ditingkat fakultas ada Badan Perwakilan Mahasiswa
dan Senat Mahasiswa Fakultas. Namun pada sidang umum KM FK UII ke-XXV 1998, tingkat
universitas ada DPM dan LEM, kemudian tingkat fakultas ada DPM-Fakultas dan LEM-Fakultas.

Makna Logo LEM

Untuk sekarang, logo LEM masih ada revisi dan belum final, hal ini disebabkan adanya
penambahan jumlah departemen. Akan tetapi, beberapa bagian-bagian logonya memiliki
maknanya masing-masing. Warna-warnanya melambangkan departemen-departemen dibawah
naungan LEM seperti, warna merah melambangkan Kastrad, warna hijau melambangkan
Pengmas, warna kuning melambangkan Senior, warna abu-abu melambangkan Litbang, warna
putih melambangkan PSDM, warna hitam melambangkan Kewirus, warna ungu melambangkan
Pendpro, dan warna biru melambangkan Eskom. Departemen Eskom dipisah menjadi Eskternal
dan Kominfo, sehingga masih ada revisi warna logo. Ada Al-Quran ditengah-tengah sebagai
lambing kitab suci kita. Kemudian ada Asclepius yang melambangkan kedokteran. Ada gambar
pena sebagai lambang kreativitas, inovasi, dan karya. Warna background-nya adalah putih

Perkembangan LEM

Adanya LEM bukan dari kemauan Dekanat, tapi merupakan kemauan dari mahasiwa untuk bisa
menggerakkan organisasi sehingga setidaknya ada organisasi yang menjembatani pihak Fakultas
dengan masyarakat. Dari dulu sifatnya sama, LEM sifatnya tidak mengikat, sehingga setiap tahun
ada perubahan, khususnya di bagian strukturalnya.

Periode 2016/2017
Ketua : Aditia (2014)
Kabinet : Resolusi
Deskripsi : Dimunculkannya departemen Litbang

Periode 2017/2018
Ketua : M. Maulana Malik / Elan (2015)
Kabinet : Bersatu
Deskripsi : Berani mengambil tender nasional, pada saat itu para pimpinan diundang ke UII
(Rakornas)

Periode 2018/2019
Ketua : Yudha Prasetyo (2016)
Kabinet : Aksi-Harmoni
Deskripsi : Wakil LEM dibuat jadi dua, Wakil Internal dan Wakil Eksternal, tender yang diambil
juga ada ISMKI Membumi (Wilayah III) ( UGM, UAD, Unimus, dll)

Periode 2019/2020
Ketua : Fuad Imam Pratama (2017)
Kabinet : Sinergis – Inovatif
Deskripsi : UII dinobatkan sebagai Institusi Terbaik se-wilayah III
Periode 2020/2021
Ketua : Qoit Muhammad Abdul Ghalib (2018)
Kabinet : Ksatria Alpha

MATERI 2

Latar Belakang LEM sebagai pihak eksekutif

1. Sebagai Eksekutor

2. Apa yang kamu pikirkan?

Stress merupakan reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau
suatu perubahan.
Faktor yang mempengaruhi stress adalah life changes, persepsi terhadap stressor, dan toleransi
terhadap stressor.

Sebagai seorang mahasiswa, kebanyakan penyebab stress adalah dari segi akademik. Sebagai
seorang dokter, penyebab stress adalah urusan finansial, waktu yang digunakan akan lebih sedikit
untuk diri sendiri. Waktu yang paling baik untuk alokasi waktu yang paling baik adalah pada saat
mahasiswa. Oleh karena itu, LEM itu adalah wadah dengan tujuan, 1. memfasilitasi mahasiswa
untuk mengembangkan diri (internal), 2. Mengabdi kepada masyarakat. Ketika sudah masuk LEM,
mindset yang digunakan adalah apa yang bisa kita pelajari didalam LEM. Harus dilakukan
investasi waktu yang tepat di LEM. Pada saat di LEM jangan focus pada proker, tetapi fokus
menjadi proker.

3. Tujuan Hidup

Tujuan hidup adalah berkembang dan menjadi bahagia. Dokter yang berkembang dan bahagia.
Persiapan ini dapat dilakukan saat menjadi mahasiswa, dengan tidak mudah stress, memperbaiki
time management, memperbanyak soft skill, dan conflict management. Melalui LEM, diharapkan
bahwa mahasiswa dapat menahan diri, menahan ego, tidak mudah stress, dapat fokus pada diri
sendiri terlebih dahulu, yaitu untuk berkembang dalam hal public speaking, dsb. Dalam LEM,
yang lebih berharga itu adalah diri kita, bukan proker kita.

Arah kerja LEM

Intinya LEM bekerja sebagai eksekutor. LEM itu ada untuk KM, sehingga keberadaan LEM bukan
kearah internal, tetapi itu untuk manfaatnya ke KM.
Pasal 19

LEM F merupakan lembaga mahasiswa yang memiliki kedudukan sebagai lembaga pelaksana
aspirasi mahasiswa di tingkat Fakultas dalam lingkup Keluarga Mahasiswa Universitas Islam
Indonesia

Pasal 20

LEM F memiliki fungsi dalam menjalankan arah gerak kekuasaan eksekutif pada tingkat fakultas
untuk melaksanakan visi, misi, GBPK, Nota Pengantar Ketua Umum LEM F, rencana kerja
strategis LEM Fakultas, Program Kerja Lem Fakultas, dan kebijakan DPM F.

Pasal 21

LEM Fakultas memiliki wewenang :

a. Menyusun rencana kerja strategis dan program kerja LEM Fakultas yang tidak
bertentangan dengan GBPK Fakultas;
b. menaungi UKM ditingkat Fakultas, UKMK ditingkat Fakultas dan HMJ berdasarkan
kebijakan ketua Umum Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas;
c. Melantik dan membubarkan UKM ditingkat Fakultas, UKMK di tingkat Fakultas dan
HMJ;
d. menyatakan diterima atau ditolak terhadap laporan pertanggung jawaban UKM ditingkat
Fakultas, UKMK ditingkat Fakultas dan HMJ;
e. mengesahkan program kerja UKM ditingkat Fakultas, UKMK ditingkat Fakultas dan HMJ;
f. melakukan pemberian sanksi terhadap UKM LEM Fakultas, UKMK LEM Fakultas, dan
HMJ yang melakukan tindakan melawan hukum dan/atau larangan yang diatur dalam
peraturan-peraturan keluarga mahasiswa UII;
g. Menyusun dan menentukan rencana kerja strategis dan program kerja LEM Fakultas
selama satu periode kepengurusan;
h. Mengelola pengembangan sumber daya mahasiswa sesuai dengan Tujuan KM UII;
i. Menentukan permasalahan yang akan di advokasikan ditingkat Fakultas dan berkoordinasi
dengan DPM F.

Pasal 22

LEM UII memiliki tugas :


a. melaksanakan peraturan-peraturan KM UII;
b. menjalankan rencana kerja strategis dan program kerja;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan kepada UKM ditingkat Fakultas, UKMK di tingkat
Universitas, dan HMJ;
d. melaksanakan aspirasi mahasiswa di tingkat Fakultas;
e. melakukan koordinasi aktif dengan DPM Fakultas berkaitan dengan realisasi kerja LEM
U;
f. mengadakan kegiatan yang bermuatan keislaman, keUIIan, dan pengembangan soft skill
mahasiswa;
g.
h. membangun dan menjalin hubungan dengan lembaga khusus ditingkat Fakultas;
i. membangun dan menjalin hubungan dengan lembaga eksekutif mahasiswa pada tingkat
Universitas dan tingkat Fakultas;
j. membangun dan menjalin hubungan dengan lembaga eksekutif mahasiswa perguruan
tinggi lain;
k. melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan berupa pengabdian kepada masyarakat;
l. melakukan inovasi dan pengembangan terhadap kegiatan dalam lingkup regional, nasional,
atau internasional; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diatur dalam Peraturan-peraturan KM UII.

Pasal 23

Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas memiliki hak :


(1) Menyelenggarakan aktivitas organisasi;
(2) Mendapatkan support dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas dalam menjalankan
program atau kegiatan;
(3) Mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi pengurus;
(4) Mendapatkan dana tetap;
(5) Mengajukan permohonan dana.

Pasal 24

LEM Eksekutif Mahasiswa Fakultas memiliki kewajiban :


(1) Lembaga eksekutif Mahasiswa Fakultas wajib mengajukan Rencana Kerja Strategis dan
Program Kerja kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas untuk dibahas dan disahkan
(2) Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas wajib melaporkan kondisi kepengurusan dan
perkembangan realisasi Program Kerja setiap sebulan sekali kepada Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas.
(3) Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas wajib memathui seluruh peraturan-peraturan KM
UII;
(4) Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan Peraturan-peraturan KM UII;
(5) Menjaga nama baik KM UII.
MATERI 3

Struktur LEM UII

Struktur Organisasi LEM FK UII 2016/2017

Dapat dilihat garis UKM merupakan garis putus-putus (hanya hubungan koordinasi), wakil
ketuanya hanya 1, departemennya ada 8, dibawah departemen ada club (UKM yang belum matang)
juga seperti club kardios, club tari saman, club nada medika, dsb.
Struktur Organisasi LEM FK UII 2019/2020

Bedanya dengan periode sebelumnya, di periode ini muncul UKM K (Unit Kegiatan Mahasiswa
Khusus), yaitu CMIA. CMIA sifatnya bukan hanya UKM, tetapi juga UKM K. Kemudian wakil
dibawah ketua, dibawahnya lagi ada sekretaris I dan bendahara, dan ada kementerian-kementerian
yang menaungi departemen-departemen tertentu, misalnya kementerian pergerakan yang
menaungi pendpro dan kastrad. PSDM dibagi menjadi 2, ada PSDM F dan PSDM O. PSDM F
mengurusi terkait kaderisasi mahasiswa baru, seperti proker aorta dan carotis. PSDM O masuk ke
proker seperti upgrading dari internal LEM sendiri.
Struktur Organisasi LEM FK UII 2020/2021

Pada periode ini, terdapat wakil I dan wakil II. Wakil I menaungi UKM. Wakil II untuk
internalisasi atau bonding. Ada sekretaris I dan sekretaris II, kemudian ada bendahara I dan
bendahara II. Departemen ada 9 karena kominfo dipisah dengan eksternal. Periode sekarang juga
terdapat kadep yang berfungsi dalam mengatur departemen, berkomunikasi dengan wakil II untuk
misalnya standarisasi tiap departemen. Yang bertugas dalam menilai kinerja departemen ada kadep
dan wakil kadep, wakil II berfungsi seperti PJ raport anggota departemen.

Qoutes

“Pemimpin Itu Mengalah”

“ Allah Tidak Akan Memberikan Hal Baik-Nya, Namun Kesempatan-Nya”

“The difference between school and life? In school you’re taught a lesson then given a test. In life,
you’e given a test that teaches you a lesson”

Anda mungkin juga menyukai