Pengertian
listrik di bagi menjadi dua yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Pada Generator Van De Graff menggunakan konsep listrik statis. listrik statis adalah listrik yang muatan muatannya diam. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan listriknya.
Sejarah
Generator Van De Graff diciptakan oleh Robert J. Van De Graff pada tahun 1932 yang menerapkan prinsip dasar listrik statis dan pemuatan dengan induksi. Caranya dengan berkali-kali memasukkan benda bermuatan ke dalam sebuah konduktor, melainkan muatan dimasukkan secara terus menerus melalui pita bergerak (belt conveyor) misalnya karet.
Sumber
Alat ini dapat digerakkan dengan dua cara. Pertama dengan menggunakan motor listrik yang dapat diatur kecepatan putarannya dan menggunakan listrik 220 V. Yang kedua diputar langsung dengan menggunakan tangan.
Pembahasan
Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa dipakai untuk penelitian di laboratorium. Salah satu contoh generator Van de Graff yang ada di Indonesia terdapat di Pusat Peragaan Iptek di Taman Mini Indonesia Indah. Generator ini dibuat oleh Robert Jemison Van de Graaff (1901-1967). generator Van de Graff merupakan alat yang dapat menghasilkan muatan listrik statis dalam jumlah yang sangat besar melalui proses gesekan Beliau adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat.
Bagian-Bagian
Generator Van de Graff terdiri atas :
a. dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah, b. sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah, c. sebuah silinder polietilen yang terdapat di bagian atas, d. sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder, dan e. konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
Fungsi
berfungsi untuk menghasilkan muatan listrik, khususnya percepatan partikel bermuatan dalam eksplorasi atom.
Letakkan motor DC pada pipa penghubung T, usahakan agar menempel dengan pas dengan ukuran diameter pipa.
Letakkan karet gelang pada ujung motor DC, buatlah seperti katrol. Kemudian satukan dengan gambar pada langkah 1.
Potong kembali pipa ukuran 4 cm, dan letakkan di atas pipa T. Kemudian buat lubang untuk menyimpan paku. Paku digunakan sebagai penyangga atas karet gelang. Untuk memudahkan perputaran, selubungi paku dengan tabung sekering.
Potong gelas plastik setengahnya dan lubangi bagian bawahnya seukuran pipa. Kemudian masukkan pada pipa atas. Bagian ini digunakan sebagai penyangga kaleng.
Lubangi bagian atas kaleng, dan letakkan kaleng tersebut di bagian atas alat.
Generator Van de Graaf akhirnya dapat digunakan Untuk mengujinya dapat kita letakkan beberapa potongan kertas di atas kaleng.
Ketika motor DC dihidupkan, logam berongga A menyerap muatan-muatan yang ada disekitarnya, kemudian dialirkan oleh kawat serabut G untuk diserap oleh karet D yang diputarkan oleh dinamo F. Muatan-muatan yang diserap oleh karet dibawa berputar menuju kawat serabut H yang dihubungkan dengan ground untuk menyerap muatan negatifnya, sehingga pada kawat hanya tersisa muatan positif saja. Mutan-muatan positif tersebut dibawa berputar kembali menuju kawat serabut G, yang kemudian disalurkan ke logam berongga A, sehingga muatan-muatan positif berkumpul di logam berongga A, Akibatnya logam berongga A memiliki muatan positif lebih banyak dari pada bumi, dan apabila ada benda yang positif mendekati logam misalnya tisu, maka benda tersebut akan menjauhi logam berongga A karena terjadi gaya tolak menolak.
Simpulan
Generator Van de Graff merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip listrik statis dan pemuatan induksi sebagai konsep yang dipelajari IPA SMP dikelas VII dapat dijadikan sebagai alat peraga sederhana dengan membuatnya dengan alat dan bahan yang tersedia di lingkungan dengan mudah sehingga dengan adanya alat peraga ini siswa dapat meningkatkan pemahaman penerapan listrik statis dalam bidang teknologi yang dapat diaplikasikan secara langsung siswa dapat melakukan dan membuatnya sendiri dengan adanya alat perga sederhana generator van de graaf.
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,akan lebih baik jika sumber listrik berasal dari power supply daripada baterai karena listrik yangdihasilkan akan lebih banyak. Adapun jika menggunakan baterai ada kemungkinan listrik yang terkandung dalam baterai akan berkurang seiring dengan banyaknya penggunaan. Karet yang digunakan tidak boleh terlalu kaku, tetapi juga tidak boleh terlalu lentur. Hal ini dimaksudkan agar karet dapat berputar lebih stabil seandainya karet terlalu lentur, maka perputaran karet akan tidak teratur dan bisa keluar dari jalur. Sementara jika terlalu kaku,karettidak dapat berputar seperti yang diharapkan.
Terima Kasih