Anda di halaman 1dari 7

Analysis of Variance

Idat G. Permana
Program Mayor S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan - IPB
Email: permana@ipb.ac.id

Rancangan Acak Kelompok (RAK)


(Completely Block Design)
RAK dapat digunakan jika keheterogenan unit persobaan berasal dari satu sumber keragaman. RAK digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam menyiapkan unti percobaan yang homogen dalam jumlah besar. Kelompok yang dibentuk hendaknya tidak terjadi interaksi dengan perlakuan.

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Materi Penelitian
Dalam peneltian sebaiknya materi penelitian seragam Tidak mudah untuk memperoleh materi penelitian dalam jumlah yang cukup dan seragam Perlu dilakukan pengelompokkan agar menghilangkan pengaruh materi yang tidak seragam.

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Pengelompokan
Pada RAK ada satu faktor atau variabel yang menjadi interes pengamatan. Namun, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan gangguan pada pengamatan Pengelompokkan bertujuan untuk menghilangkan pengaruh faktor nuisance atau pengganggu yang tidak menjadi interes pengamatan

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Pengacakan dalam RAK


Perlakuan diulang dalam setiap kelompok. Misalnya jika jumlah perlakuan 6 (P1, P2, P3, P4, P5, P6) dan jumlah kelompok 3, maka pengacakannya sbb:
P1 P5 P2 P3 P2 P6 P2 P6 P3 P5 P1 P4 P6 P4 P5 P4 P3 P1 Blok 1 Blok 1 Blok 1

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Tabulasi Data
Block P1 1 2 3 Total Perlakuan Y11 Y12 Y13 Y1. P2 Y21 Y22 Y23 Y2. Perlakuan P3 Y31 Y32 Y33 Y3. P4 Y41 Y42 Y43 Y4. P5 Y51 Y52 Y53 Y5. P6 Y61 Y62 Y63 Y6. Total Blok
(Y.k)

Y.1 Y.2 Y.3 Y..

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Model Linier
Yij = + i + j + ij
i = 1,2,3,, 6 dan j=1,2,.., r = rataan umum i = pengaruh perlakuan ke i i = pengaruh kelompok ke j ij = pengaruh perlakuan ke i dan kelompok ke j

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Struktur Tabel Anoba


Sumber Keragaman Perlakuan Blok Galat Total Derajat Bebas (db) t-1 R-1 (t-1)(r-1) tr-1 Jumlah Kuadrat (JK) JK(P) JK(B) JK(G) JK(T) Kuadrat Tengah (KT) KT(P) KT(B) KT(G) F-hitung

KT(P)/KT(G) KT(B)/KT(G)

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Perhitungan
FK = Faktor Koreksi FK = Y..2/tr JK(T) = Jumlah Kuadrat Total JK(T) = Yij2 - FK JK(P) = Jumlah Kuadrat Perlakuan JK(P) = ( Yi.2 / r) - FK

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Perhitungan
JK(B) = Jumlah Kuadrat Blok JK(B) = ( Y.j2 / t) - FK JK(G) = Jumlah Kuadrat Galat JK(G) = JK(T) JK(P) JK(B) Fhitung = KT(P) / KT(G) Fhitung = KT(B) / KT(G)

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Efesiensi Relatif (ER) dari RAK terhadap RAL


Untuk mengetahui apakah RAK lebih baik dibandingkan dengan RAL. Besaran ini menunjukan besarnya peningkatan ulangan yang diperlukan jika rancangan yang RAL dibandingkan RAK
Misalnya, jika ER = 2, maka jika menggunakan RAL jumlah ulangannya adalah 2 x jumlah blok.

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Efesiensi Relatif (ER) dari RAK terhadap RAL


ER = (dbb + 1) (dbr + 3) (dbb + 3) (dbr + 1) Ket:
dbb = db galat dari RAK, dbr = db galat dari RAL, 2b ragam galat RAK, 2r = ragam galat dari RAK dbb = KT(G) dbr = (r-1)KTB + r(t-1)KTG) tr - 1
Department of Animal Nutrition and Feed Technology

2r 2b

Terima kasih

Department of Animal Nutrition and Feed Technology

Anda mungkin juga menyukai