Anda di halaman 1dari 7

Pelaporan Koreksi Kesalahan

Kesalahan tertentu, misalnya misklasifikasi neraca dalam laporan keuangan tidak sesignifikan bagi investor dibanding kesalahan lain. Kesalahan signifikan akan menyebabkan lebih saji atas aktiva atau laba, misalnya. Namun, para investor perlu mengetahui potensi pengaruh dari semua kesalahan. Bahkan misklasifikasi yang tidak berbahaya dapat berpengaruh rasio yang penting. Juga, kesalahan tertentu dapat menandakan kelemahan dalam kendali internal yang dapat memicu kesalahan lain yang lebih signifikan.
Contoh-contoh dari kesalahan akuntansi: 1. Perubahan dari prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Kesalahan matematis yang diakibatkan oleh penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya. 3. Perubahan estimasi yang terjadi karena estimasi-estimasi itu tidak dibuat dengan jujur. 4. Kelalaian. 5. Penggunaan fakta yang tidak benar. 6. Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebagai aktiva dan sebaliknya.

Kategori Akuntansi Pengakuan Biaya Pengakuan Pendapatan

Jenis Pelaporan Keuangan Mencatat biaya pada periode atau dalam nilai yang tidak tepat Perhitungan tidak tepat atas pendapatan. Kategori ini mencakup pengakuan tidak tepat atas pendapatan, pengakuan atas pendapatan yang diragukan, atau sejumlah kesalahan lain yang menyebabkan kesalahan pelaporan atas pendapatan. Misklasifikasi pos akuntansi yang signifikan dalam neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas. Mencakup pelaporan ulang akibat misklasifikasi akun jangka pendek atau akun jangka panjang atau akun yang berpengaruh terhadap arus kas operasi. Perhitungan tidak tepat atas EPS, sahan terbatas, waran, dan instrument ekuitas lain. Kesalahan yang mencakup piutang usaha utang tak tertagih, cadangan persediaan, penyisihan untuk pajak penghasilan, dan kontinjensi rugi. Penurunan nilai aktiva properti, pabrik, dan peralatan, goodwill, atau aktiva terkait lainnya. Kesalahan yang mencakup koreksi atas provisi pajak, penanganan tidak tepat atas kewajiban pajak, dan pos-pos lain yang terkait pajak. Perhitungan tidak tepat atas transaksi ekuitas yang terkait laba komprehensif antara lain pos mata uang asing, penyesuaian kewajiban minimum atas pension, keuntungan dan kerugian yang tidak diakui atas investasi tertentu dalam utang, sekuritas ekuitas, dan derivatif. Penilaian biaya persediaan, isu kuantitas, dan biaya penyesuaian penjualan. Perhitungan tidak tepat atas opsi saham karyawan. Semua pelaporan ulang yang tidak tercakup dalam kategori di atas antara lain yang terkait perhitungan tidak tepat atas akuisisi atau merger.

Misklasifikasi

EkuitasLain-lain Cadangan/Kontinjensi Aktiva Berusia Panjang Perpajakan

EkuitasLaba Komprehensif Lainnya Persediaan Ekuitas-Opsi Saham Lain-lain

Ilustrasi Misalkan pada tahun 2008 petugas pembukuan Selectric Company menemukan bahwa pada tahun 2007 perusahaan lalai mencatat dalam akun beban penyusutan sebesar $20.000 atas gedung yang baru dibangun. Penyusutan ini telah secara tepat dimasukkan dalam SPT pajak. Berikut disajikan laporan laba rugi Selectric tahun 2007 (mulai dari laba sebelum beban penyusutan) dengan dan tanpa kesalahan.

SELECTRIC COMPANY Laporan Laba Rugi Untuk Tahu Yang Berakhir 31 Desember 2007 Tanpa Kesalahan Laba sebelum beban penyusutan Beban penyusutan Laba sebelum pajak penghasilan Berjalan Ditangguhkan Laba bersih $100.000 20.000 Dengan Kesalahan $100.000 0

80.000
$32.000 -032.000 $48.000 $32.000 8.000

100.000
40.000 $60.000

Ayat Jurnal yang Harus Dibuat Perusahaan (Tanpa Kesalahan) Beban Penyusutan 20.000 Akumulasi Penyusutan Bangunan 20.000 Beban Pajak Penghasilan 20.000 Utang Pajak Penghasilan 20.000

Ayat Jurnal yang Dibuat Perusahaan (Dengan Kesalahan) Tidak ada ayat jurnal untuk penyusutan Beban Pajak Penghasilan 40.000 Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan 8.000 Utang Pajak Penghasilan 32.000

Sebagai akibat dari kesalahan tidak memasukkan beban sebesar $20.000 ditahun 2007: Pengaruh terhadap Laporan Laba Rugi Beban Penyusutan (2007) telah dinyatakan terlalu rendah $20.000 Beban Pajak Penghasilan (2007) telah dinyatakan terlalu tinggi sebesar $8.000 ($20.000 x 40%) Laba Bersih (2007) telah dinyatakan terlalu tinggi sebesar $12.000 ($20.000 $8.000) Pengaruh terhadap Neraca Akumulasi Penyusustanbangunan telah dinyatakan terlalu rendah sebesar $20.000 Kewajiban Pajak yang ditangguhkan telah dinyatakan terlalu tinggi sebesar $8.000 ($20.000 x 40%) Ayat jurnal untuk mengoreksi kesalahan pada tahun 2008 adalah sebagai berikut: Laba Ditahan 12.000 Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan 8.000 Akumulasi PenyusutanBangunan 20.000

Motivasi untuk Melakukan Perubahan


Para manajer tentunya ingin memperlihatkan kinerja kuangannya yang baik. Suatu angka laba yang menguntungkan dapat mempengaruhi investor, dan posisi likuiditas yang kuat dapat mempengaruhi kreditor. Akan tetapi, angka laba yang terlalu menguntungkan dapat memberi amunisi kepada para negosiator serikat pekerja dan pembuat kebijakan pemerintah selama membicarakan tawar menawar. Oleh sebab itu, para manajer mungkin memiliki motif laba yang berbeda-beda tergantung pada waktu dan siapa yang ingin mereka pengaruhi. Penelitian yang dilakukan telah memberikan masukan tambahan tentang mengapa perusahaan lebih memilih metode akuntansi tertentu. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut: 1. Biaya Politik 2. Struktur Modal 3. Pembayaran Bonus 4. Memperlancar Laba

Anda mungkin juga menyukai