Oleh : Kelompok 1
Arsy Dwi Putri Fira Firdayati Fitri Fatihatu Rahmi Novriga Jasman Revi Meilisa Yannita Nilam Sari Yora Agitya Camel
Pengertian Wirausaha
1.menurut Joseph C.Schumpeter (pakar ekonomi modern pertama) mengatakan, wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dengan menciptakan kombinasi-kombinasi baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahanperubahan tersebut (creative destruction). 2.Raymond W.Y.Kao(1995) mengatakan bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) atau mampu membuat sesuatu berbeda dengan yang lain (inovasi) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan individu dan meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. 3.wirausahawan adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha menggunakan sumber
Beberapa pendapat tentang wirausaha dari beberapa pakar ekonomi modern adalah(Zaharuddin,2006) : 1. seorang wirausaha mampu menghancurkan keseimbangan pasar lama,kemudian menciptakan keseimbangan pasar baru dengan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahanperubahan tersebut (creative destruction. Oleh : J.B.Say). 2. seorang wirausaha harus mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas lebih tinggi (Oleh: Richard Cantillon). 3. Seorang wirausaha harus mampu mengintegrasikan atau menyatukan berbagai pengetahuan-pengetahuan dari sumber lain (Oleh
Sebagai contoh : Seorang pengusaha bengkel motor,dimana usahanya tidak berkembang dari tahunketahun. Maka ia disebut wiraswasta. Tetapi jika ia mampu mengembangkan bengkelnya menjadi bengkel lebih besar dan modern,serta jaringan bertambah banyak,maka ia disebut wirausaha.
Kebutuhan untuk berhasil David McClelland, seorang psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.
2.
Keinginan untuk mengambil resiko Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.
Percaya Diri J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan seseorang tergantung pada usahanya sendiri).
3.
Terima Kasih