Anda di halaman 1dari 8

Modul-4

TWO CYCLE MOMENT DISTRIBUTION (TCMD)


Metode seperti Cross, Kani, Takabeya, dll., memerlukan waktu yang lama dan perhitungan yang panjang, walaupun dapat dipakai untuk menghitung berbagai bentuk portal. Metode TCMD adalah metode praktis, cepat, dan cukup teliti untuk mendapatkan momen maksimum dari bentuk pembebanan yang memberikan kemungkinan yang paling berbahaya. Seperti diketahui beban vertikal yang bekerja pada suatu bangunan terdiri dari beban mati berat sendiri bangunan! dan beban hidup. "eban mati selalu ada setiap saat, sedangkan beban hidup selalu berubah bisa ada atau tidak. Momen suatu tumpuan atau lapangan, tidak selalu dalam keadaan maksimum bila pemebebanan penuh sepanjang balok, tapi akan maksimum untuk suatu pola pembebanan tertentu, yang disebut pembebanan papan catur. *

"

$ambar %. "alok menerus yang dibebani pada satu bentang saja

#erhatikan balok menerus yang dibebani pada satu bentang saja $ambar %!. Terlihat momen tumpuan selang&seling negatip dan positip dititik C, D, dst. 'ni berarti kemungkinan pembebanan agar menghasilkan Mtump maksimum, bebannya harus selang& seling pola papan catur!, yaitu seperti $ambar (.

Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD!

Modul-4 * * *

"

a. Kemungkinan MTump D! maksimum * * *

"

C b. Kemungkinan M1ap maksimum

$ambar (. "alok menerus yang dibebani pola papan catur

Dasar perhitungan TCMD adalah Metode Cross, dengan hanya meninjau baloknya saja, dan mengabaikan pergoyangan. )gar pergoyangan suatu portal dapat diabaikan harus dipenuhi syarat&syarat, sbb.+ %. ,umlah bentang minimum - bentang (. #anjang bentang yang berbatasan hanya boleh berbeda maksimum %.- bentang terpanjang. Selanjutnya step&step perhitungan secara umum seperti cara Cross, yaitu+ %. Menghitung momen primer (. Menghitung Koe/isien Distribusi ! -. Mencari momen tumpuan dan momen lapangan maksimum dengan cara TCMD, yaitu dengan melakukan perataan momen hanya ( siklus saja. #embebanan TCMD adalah pembebanan papan catur, dimana beban hidup diletakkan pada bentang&bentang yang akan menghasilkan keadaan momen maksimum. 0leh sebab itu momen primer dibedakan atas+ %. Momen primer akibat "eban Mati MoD1! (. Momen primer akibat "eban 2idup Mo11! -. Momen primer akibat "eban Total MoT1! Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD! (

Modul-4 LANGKAH PERHITUNGAN METODE TCMD: 1. Hitung M !"n P#i!"# (M ) M !"n P#i!"# $%&% Tu!$u%n &%n L%$%ng%n A'i(%t B"(%n M%ti (M DL) )kibat "eban 2idup Mo11! A'i(%t B"(%n T t%) (M TL * M DL + M LL)

,. Hitung K "-i.i"n Di.t#i(u.i ( ) K n&i.i u/ung (%t%ng: ,epit&,epit+ K =


4 EI L 3 EI L

Sendi&,epit+ K =

0u!)%1 ' "-i.i"n &i.t#i(u.i $%&% .u%tu titi' 'u!$u) .")%)u .%!% &"ng%n 1
1A + 1B = 1

2. Hitung ! !"n tu!$u%n &%n ! !"n )%$%ng%n !%'.i!u! &"ng%n $"#%t%%n ! !"n 1%n3% , .i')u. .%/%

Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD!

Modul-4 PERATAAN MOMEN TERDIRI DARI: PERHITUNGAN MOMEN TUMPUAN MAKSIMUM %. 'nduksi Momen 5 Koe/isien 'nduksi 6 7,87 (. Distribusi Momen menurut Koe/isien 'nduksi

"

TITIK Koe/. 'nduksi K "-. Di.t#i(u.i M DL M TL 'nduksi ,umlah Distribusi MTu!$. M%5

A 7,87 4 AB +M DL(AB) +M TL(AB) Mi") M,12 )"! MDist )"! MA'1i# (AB) 4 BA 4M DL(BA) 4M TL(BA) Mi)" M,12 ")! MDist ")! MA'1i# (BA)

B 7,87 4 BC +M DL(BC) +M TL(BC) MiC" M,12 "C! MDist "C! MA'1i# (BC)

C 4 CB 4M DL(CB) 4M TL(CB) Mi"C M,12 C"! MDist C"! MA'1i# (CB)

K"t"#%ng%n:

1 o o MiBA = BA + MDL ( BC ) + MTL ( BA ) 2 1 Mi AB = AB + Mo TL ( AB ) 2

[ [

)]

MJLH( AB ) = +Mo +MiBA TL ( AB )

C%t%t%n: Momen #rimer adalah momen titik, maka momen akhir adalah juga momen titik, sehingga untuk desain yang dipakai adalah momen batang.

MDist ( AB ) = AB MJLH( AB )

MDist ( BA ) = BA MJLH( BA ) + MJLH( BC )


M Akhir ( AB ) = MJLH( AB ) + MDist ( AB )

]
9

Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD!

Modul-4 PERHITUNGAN MOMEN LAPANGAN MAKSIMUM )kibat dari induksi momen maka akan berpengaruh pada momen lapangan.
,0 + 1 M = Mi 2

"

TITIK Koe/. 'nduksi K "-. Di.t#i(u.i M DL M TL 'nduksi M Ki#i M K%n%n ML%$. M%5

A 7,87 4 AB +M DL(AB) +M TL(AB) Mi") MAB MBA ML(AB) +M L(AB) 4 BA 4M DL(BA) 4M TL(BA) Mi)"

B 7,87 4 BC +M DL(BA) +M TL(BA) MiC" MBC MCB ML(BC) +M L(BC)

C 4 CB 4M DL(CB) 4M TL(CB) Mi"C

K"t"#%ng%n: 1,0 + AB M AB = + MiBA 2


1,0 + AB MBA = MiBA 2
o ML ( AB ) = M AB + MBA +ML ( AB )

C%t%t%n: Momen #rimer adalah momen titik, maka momen akhir adalah juga momen titik, sehingga untuk desain yang dipakai adalah momen batang.

Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD!

Modul-4 REDUKSI MOMEN DESAIN Momen&momen akhir yang diperoleh adalah momen di as kolom, sehingga momen&momen tersebut perlu direduksi, karena seharusnya momen yang diambil adalah momen pada tepi kolom. )dapun besarnya reduksi tersebut adalah sebagai berikut+ Untu' M !"n Tu!$u%n:
MTump = 1 Qo a 3

MdTump = MTump MTump

Untu' M !"n L%$%ng%n:


MLap = 1 Qo a

MdLap = MLap MLap

Di!%n%:

Qo = 1 !tota" L 2
*total 6 "eban merata total a 1 6 :kuran kolom dalam arah momen yang ditinjau 6 "entang dalam arah momen yang ditinjau

PENGGUNAAN TCMD PADA METODE PORTAL EKI6ALEN :ntuk menggunakan TCMD pada perhitungan Metode #ortal 3kivalen, dapat mengikuti langkah&langkah sbb.+ %. Menghitung momen primer Mo! (. Menghitung kekakuan balok dan kolom ekivalen menurut Metode #ortal 3kivalen -. Menghitung koe/isien distribusi ! 9. 1akukan perataan momen menurut Metode TCMD 8. Menghitung momen tumpuan dan lapangan maksimum ;. Membagi momen tumpuan dan lapangan ke jalur kolom dan jalur tengah menurut Metode #ortal 3kivalen <. Setelah pembagian dilakukan, dapat dihitung penulangan balok, dan pelat. C nt 1 S %) 1: Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD! ;

Modul-4
ANALISA PORTAL METODE TCMD
F2 G2
PLL PDL

H2

I2

$2 (LL (DL

400
F G G1

H H1

I I1

400
F1 $1

400 BALOK: hFG b= = hHI = hI$ = hGH = 5 ! E 5 ! E 2""!"# E 20 40 50 cm cm cm KGG1 = KGG2 = KFG = KGH =

500 KOLOM: c2 = a = c1 =

400

400

40 40

cm cm

HFF1 = HFF2 =

400 400

cm cm

KFF1 = KFF2 = KFG =

5 ! 5 ! 2""!""# 41"!""#

E E E E

KHH1 = KHH2 = KGH = KHI =

5 ! 5 ! 41"!""# 2""!""#

E E E E

KII1 = KII2 = KIH = KI$ =

5 ! 5 ! 2""!"# 2""!"#

E E E E

K$$1 = K$$2 = K$I =

5 ! E 5 ! E 2""!"# E

B%ba& FG' HI' I$: (DL = 0! 0 )*m+ (LL = 0!25 )*m+ (TL = 0!55 )*m+ cm LGH = 00!2 , 1!222 2!222 0!225 2!51# 00!40# 2!110 500 0!50 cm 00!2 , 01!222 02!222 00!225 02!51# 0!41, 02!022

B%ba& GH: (DL = (LL = (TL = LHI = 00!152 0!400 0!# 0!02, 0!#"1 0!2", 1!022

0! 5 )*m+ 0! 0 )*m+ 0!"5 )*m+ 400 0!50 00!1"# 00!400 00!# 0!0 , 00!"2" 00!012 00!#14 cm

B%ba& GH: PDL = 0!,0 ) PLL = 0!#0 ) PTL = 1!50 ) LI$ = 00!1"# 0!400 0!# 0!0# 0!,0# 00!012 0!#,, 400 0!50 00!200 00!400 00!# 00!02, 00!#"1 0!152 00!"02 cm

LFG = KOEFISIEN IND-KSI KOEFISIEN DISTRIB-SI ./ M1DL M1TL IND-KSI $-MLAH DISTRIB-SI MOMEN T-MP-AN MA3 00!200 0!400 0!# 00!0 , 0!"2" 00!1 2 0!55"

400 0!50

00!152 00!400 00!# 00!0# 00!,0# 00!2"1 01!0"#

KOEFISIEN IND-KSI KOEFISIEN DISTRIB-SI ./ M1DL M1TL IND-KSI M KIRI M KANAN MOMEN LAPANGAN MA3 00!200 0!400 0!# 00!0 ,

0!5 00!152 00!400 0! "# 00!02 0!042 0! ," 00!# 00!0# 00!2 , 1!222 2!222 0!225

0!5 00!2 , 01!222 1!"15 0!1 2 0!1 2 1!,2 02!222 00!225 00!152 0!400 0!# 0!02,

0!5 00!1"# 00!400 0! "# 0!01" 00!022 0! "1 00!# 0!0 , 00!1"# 0!400 0!# 0!0#

0!5 00!200 00!400 0! "# 0!04 0!01# 0!42" 00!# 00!02,

KESIMP-LAN : GA4A LINTANG .51/ MOMEN TEORITIS .K6!m/ RED-KSI : T-MP-AN .1* 7 51 7 a/ LAPANGAN .1*" 7 51 7 a/ MOMEN DESIGN .K6!m/ FG 1!100 00!55" 0!15 0!0# 00!410 0! 1 0!221 01!42" 1!552 GF 1!100 1!0"# 0!14"# GH 5!125 02!110 0!", 0! 42 1!415 00!,,2 0!2,# HG 5!125 2!022 0!", HI 1!100 01!022 0!14# 0!0# 0!5"# 00!"41 0! 5 IH 1!100 0!#14 0!14# I$ 1!100 00!#,, 0!14# 0!0# 0!4"2 $I 1!100 0!"02 0!14#

0! ,"

1!,2

0! "1

0!42"

1!42" 0!221 0!410 0 F 8 0! 1 0 G 8 1!552 0

1!415 0!,,2 0 H 0 8 0!2,# 0!5"# 0 I 0!"41 0 8 0! 5

0!4"2 0 $

Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD!

<

Modul-4 C nt 1 S %) ,:
ANALISA PORTAL METODE TCMD
A2 4,#$m A %,0$m A1 %,0$m B1 #,0$m C1 %,0$m D1 B2 C2 D2 (LL (DL B C D

KAA1 = KAA2 = KAB = KDD1 = KDD2 = KCD = LAB = KOEFISIEN IND-KSI KOEFISIEN DISTRIB-SI ./ M1DL M TL IND-KSI $-MLAH DISTRIB-SI MOMEN T-MP-AN MA3
1

115# E 1,00 E 42 5 E 115# E 1,00 E 42 5 E #!00 0!5 m 00! 01, "5 0,,0" 0 "2#1 #,40 0221 2 #!0 0!5 m 00! 01, "5 140, 2544 5,#0 2242# 02,1"5 0,,0"

KBB1 = KBB2 = KAB = KBC = (DL = (LL = (TL = LBC = 00!4"" 2 #0 02 2 1 4 , 102#5 24414 LBC = 00!4"" 2 #0 14 #0 02 2

11"2 1,0, 42 5 "202

E E E E

KCC1 = KCC2 = KBC = KCD = a = c1 =

11"2 1,0, "202 42 5 0!4

E E E E m

442#!" 96*m 2400 96*m ",2#!" 96*m 5!00 0!5 00!4"" m

LCD = 00!

#!00 0!5

m 00!"25 01, "5 02,1"5 0 1 1 0 122" 125#0 011#2"

00!"25 1, "5 2,1"5 1 1 122" 0125#0 11#2" LAB =

02 #0 1, "5!2 014 #0 2,1"5!2 2 2 01 4 , 0102#5 024414 5!0 0!5 00!4"" 02 #0 #1,5 0", 0", 5,12 014 #0 2 2 00! 1, "5 2,1"5 ,,0" 5,#0 2544 2242# 140, m ,,0" "2#1 0#,40 221 2 LCD = #!0 0!5 m

02,1"5 14 #0

KOEFISIEN IND-KSI KOEFISIEN DISTRIB-SI ./ M1DL M1TL IND-KSI M KIRI M KANAN MOMEN LAPANGAN MA3 00!"25 1, "5 2,1"5 1 1

00!"25 01, "5 02,1"5 0 1 1

KESIMP-LAN : AB GA4A LINTANG .51/ MOMEN TEORITIS .K6!m/ RED-KSI : T-MP-AN .1* 7 51 7 a/ LAPANGAN .1*" 7 51 7 a/ MOMEN DESIGN .K6!m/ 0,50# 20,,# 2521 ,50# 0 A 8 20,,# 0 B 22115 0 8 4""2 20,,# 22115 0 C 0 8 24141!" 011#2" 21,!,, 1"02!44 2521 022115 4""2 2521 ,50# 0 D 2242# BA 24141!" BC 1#244 5,12 CB 1#244 24414 2222!2 1142!" 22115 02521 20,,# CD 24141!" 0221 2 21,!,, 1"02!44 ,50# 2242# DC 24141!" 11#2" 21,!,,

221 2 024414 21,!,, 2222!2

Struktur Beton Bertulang - II - Metode Two Cycle Moment Distribution TCMD!

Anda mungkin juga menyukai