Trigonometri
TRIGONOMETRI
Kompetensi Dasar
1. Mampu menyelesaikan masalah keteknikan dengan menggunakan dasar-dasar trigonometri 2. Mampu menggu nakan aturan sinus dan cosinus untuk menyelesaikan persoalan keteknikan 3. Dapat menyelesaikan persamaan trigonometri dan dapat menggunakan dalamaplikasi bidang keteknikan 4. Dapat menyelesaikan suatu persamaan ekstrim fungsi trigonometri dan dapat menggunakannya dalam aplikasi bidang keteknikan
Indikator: Mampu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Mengetahui difinisi sinus,cosinus, secan, tangen dan cotangen Menghitung nilai sin,cos,tag,cotg, secan,dan cosecan Menulis perbandingan sdt lancip, Menulis perbandingan sdt tumpul negatif dari f trigonometri Menulis rumus sdt Identitas Menghitung luas bidang datar dg fungsi trigonometri Menulis aturan sinus dan cosinus Metentukan komponen segitiga dengan menggunakan aturan sin dan cos Menyesaikan pers.yang sederhana Menyelesaika per.dalam bentuk a cos x+b sin x = c Menyelesaikan pers.Yang dapat diubah kedalam bentuk a cosx + b sinx = c
Untuk setiap segitiga siku-siku, sisi terpanjang disebut hipotenusa atau sisi miring, sedangkan sisi yang lainnya disebut sisi penyiku
B
B
sisi di depan Sinus sisi miring sisi terdekat Cosinus sisi miring sisi di depan Tangen sisi terdekat sisi terdekat Cotangen sisi di depan sisi miring Secan sisi terdekat sisi miring Cosecan sisi di depan
Sin B Tg B
A
Sec B
AC BC AC ; AB BC ; AB
1 sin 1 Sec cos 1 Cotg Trigonometri by Ketut tg Darma Teknik Mesin Co sec
Politeknik Negeri Bali
Sudut-Sudut Istimewa.
Sudut Fungsi
Sin x Cos x
300
450
600
1/2 3
2 2
3 1/2
Tg x
Cotg x
1/3 3
3
1
1
3
1/3 3
Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut 00 s.d. 3600 Dan Lebih Besar 3600
: 00 < < 900 Kwadran 00 < < 900 Kwadran II 900 < < 1800 Kwadran III 1800 < < 2700 Kwadran IV 2700 < < 3600
Kwadran I
< 900
Sin
P(x,y)
tg
X
y ; r y ; x
Cos
x ; r
dengan r
x2
y2
< 1800
< 2700
) ) ) )
) ) ) ) tg
sin(360 tg (3600
) ) )
sin cos tg
cos(3600
11
Identitas.
sin A cos A 1
sin2A = 1 cos2A dan cos2A = 1 sin2A.
Sec A
2
tg A 1
2
Co sec A 1 cot g A
sin A cos A
12
tgA
cos A sin A
cot A
Contoh: Sederhanakanlah
Penyelesaian:
sin 1 cos
1 cos sin
sin 1 cos
1 cos sin
(1 cos ) 2 (1 cos )
1 2 cos cos2 sin (1 cos ) cos2 ) 1 2 cos sin (1 cos ) 2(1 cos ) sin (1 cos ) 2 cos ex
13
Contoh
1. Pada gambar berikut, tentukanlah, Sin D, cos D, dan tan F F
Penyelesaian
17
EF
E
17 2
82
15
Sin D
15 17
0,88
Cos D
14
8 Tan F 0,53 Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin 15 Politeknik Negeri Bali
8 17
0,47
15
Aturan sinus Aturan sinus digunakan, jika diketahui : Satu sisi dan dua sudut Dua sisi dan satu sudut didepan sisi yang diketahui
16
Dalam setiap segitiga ABC yang sisi-sisinya a, b, dan c akan berlaku aturan sinus sebagai berikut:
a sin A
b sin B
c sin C
a sin A
17
b sin B
c sin C
Aturan Cosinus.
Aturan cosinus digunakan, jika diketahui:
18
Dalam setiap segitiga ABC yang sisi-sisinya a, b, dan akan berlaku aturan cosinus sebagai berikut
a2 = b2 +c2 2 bc cos A
cos A
b2
c2 a2 2bc
c2 b2 2ac
b2 c2 2ab
b2
a2 +c2
2 ac cos B
cos B
a2
c2 = a2 +b2 2 ab cos C
cos C
a2
19
cos A
b2
c2 a2 2bc
cos B
a2
c2 b2 2ac
b c 2ab
2 2
cos C
20
Tentukan diameter lingkaran luarsegitiga ABC, jika diketahui sisisisinya : a = 6 cm, b = 8 cm dan c = 12 cm
Penyelesaian: Ketiga sisinya diketahui, digunakan aturan cosinus
a2 = b2 +c2 2 bc cos A
cos A cos A
208 36 192
A = 26,4o
d = 13,4 cm
21
Gambar berikut menunjukkan logam bulat berdiameter 34 mm. Batang tersebut akan di frais selebar 16 mm sepanjang batang itu.
22
BA = 15 mm
Kedalaman pemotongan CB = CA BA CB = 17 15 = 2 mm
Kedalaman pemotongan = 2 mm
23
Luas pemotongan
Dalam ABC
Sudut pusat segmen Luas segmen =
BAD
arcsin
8 17
28,07 0
56,140 = 0,8306 radian
= 2 x 28,070 = 56,140
r2 ( - sin ) 2
17 2 (0,9806 sin 56,140 ) 21,63 mm 2 2
Luas segmen =
24
Gambar berikut menunjukkan bagian dari engkol dan batang torak. Panjamg OA 75 mm berputar pada O, panjang AB = 200 mm. Hitung sudut BOA sehingga B = 170 A B 170 O Penyelesaian:
AB sin 200sin17 0 sin 0,7796 75 arc sin 0,7796 51,2290 atau 128,770
OA sin B
Sudut Majemuk
Jika dan adalah dua sudut sembarang, maka
) sin cos cos sin ) sin cos - cos sin sin sin
) cos cos - sin - ) cos cos sin tg tg 5.Tg ( ) 1 - tg .tg tg tg 6.Tg ( - ) 1 - tg .tg
26
Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
Dari rumus-rumus diatas, dapat dibuktikan sudut rangkap berikut: Sin 2 = 2 sin cos Cos 2 = cos2 - sin2 Atau Cos2 = 2 cos2 - 1 Atau: Cos2 = 1 2sin2
27
Penyelesaian
90
0 /
71 5
AC 37
0 /
18 55
Sin B sin18 55
AC
37 sin18055/
37.0,3241 12
28
vertikal tiang bendera, maka yang disebut dengan sudut elevasi tiang bendera tiang bendera , A dari titik C adalah sudut dimana garis lurus imajener AC ditarik ke atas (atau dinaikan) dari garis horizontal CB, yaitu sudut
29
Jika, pada gambar 4, PQ mewakili sebuah tebing vertikal dan R adalah sebuah perahu di laut, maka sudut depresi kapal dari titik P adalah sudut di mana garis lurus imajener PR ditarik ke bawah (atau diturunkan) ke arah perahu dari garis horizontal imajener, yaitu sudut
30
1. Seorang petugas survei mengukur sudut elevasi dari puncak gedung yang tegak lurus adalah 190. Ia bergerak 120 m mendekati gedung dan mendapatkan sudut elevasi baru menjadi 470. Tntukanlah tinggi dari gedung tersebut. 2. Sudut depresi dari sebuah kapal yang dilihat pada suatu saat tertentu dari puncak tebing vertikal setinggi 75 m adalah 300. tentukanlak kapal dari dasar tebing pada saat tertentu. Kapal berlayar menjauhi tebing dengan kecepatan tetap dan 1 menit kemudian sudut depresi dari puncak tebing menjadi 200. Tentukanlah kecepatan kapal dalam km/jam
31
Pertemuan ke 15
Grafik Fungsi Trigonometri
Grafik-Grafik dari fungsi y = sin A, y = cos A, dan y = tan A dapat digambar dengan membuat nilai fungsi dari 00 sampai dengan 3600. Dapat diambil nilai fungsi untuk sudut-sudut istimewa sebagai berikut.
32
A Sin A
00 0
300 0,5
600 0,866
900 1
1200 0,866
1500 0,5
1800 0
A Sin A
2100 -0,5
2400 -0,866
2700 -1
3000 -0,866
3300 -0,5
3600 0
33
34
Fungsi y = cos A
A Cos A 00 1 300 0,866 600 0,5 900 0 1200 - 0,5 1500 -0,866 1800 -1
A Cos A
2100 -0,866
2400 -0,5
2700 0
3000 0,5
3300 0,866
3600 1
35
Grafik y = cos A
36
Fungsi y = tan A
A 00 300 600 900 1200 1500 1800 tan A 0 0,577 1,732 -1,732 -0,577 0
A Tan A
2100 0,577
2400 1,732
2700
3000 -1,732
3300 -0,577
3600 0
37
Grafik y = tan A
38
Grafik Gabungan
39
Dari grafik gabungan dapat dilihat bahwa: Grafik sinus dan cosinus berosilasi di antara nilai puncak 1. Mempunyai nilai maksimum 1 dan minimum -1 Kurva cosinus mempunyai bentuk yang sama dengan kurva sinus tetapi bergeser 900 Kurva sinus dan cosinus kontinu dan berulang setiap melewati sudut 3600, sedangkan kurva tangen tidak kontinu namun berulang setiap melewati sudut 1800
40
41
sin30
Dan
TS TO
TS 1
TS = sin 300
OS 1
42
Jika komponen vertika TS diproyeksikan pada grafik, maka diperoleh gelombang sinus
43
Jika seluruh komponen horizontal OS dicerminkan pada sumbu y pada grafik y, maka terbentuk gelombang cosinus
44
Grafik y = sin A ditunjukkan dengan garis putus-putus didapat dengan membuat table nilai sinus. Sebuah table yang sama dibuat untuk y = sin 2A
45
Grafik y = sin A ditampilkan pada gambar 18.14 dengan menggunakan table berikut.
46
Grafik y = cos A ditampilkan sebagai garis putus-putus, sedang grafik y = cos 2A ditampilkan segai garis utuh pada gambar 18.15
47
Grafik y = cos A ditampilkan sebagai garis putus-putus, sedang grafik y = cos A ditampilkan segai garis utuh pada gambar 18.16
48
Periode dan waktu periodic Setiap grafik pada gambar 18.13 sampai gambar 18.16 akan berukang sejalan dengan pertambahan besarnya sudat A, maka disebut fungsi-fungsi periodic Fungsi y = sin A dan y = cos A berulang setiap melewati sudut 3600, maka 3600 atau 2 radian disebut periode dari grafik tersebut. Sedang perode dari grafik y = sin 2 A dan y = cos 2A adalah 1800 atau radian Secara umum jika y = sin pA dan y = cos pA dimana p adalah konstanta maka periode gelambang yaitu 3600/p atau 2 /p radian
49
Amplitudo Amplitudo adalah istilah lain dari nilai maksimum atau puncak dari suatu gelombang sinus. Setiap grafik sinus mempunyai maksimum 1. Tetapi jika y = 4 sin A, maka setiap nilai dalam table dikalikan 4. Sehingga niali maksimum atau amplitodonya 4
50
00. Untuk menunjukkan ini ditampilkan sebuah fungsi periodek yang dinyatakan dengan y = sin (A ) atau y = cos (A ) dimana adalah pergeseran fase dibandingkan dengan y = sin A atau y = cos A. Misalnya diambil 600. Dengan membuat table niali y = sin (A-600). Jika y diasumsikan dimulai dari 00 maka y = sin (A600) dimulai dari 600 . Jadi y = sin (A-600) dikatan mengikuti y = sin A sebesar 600.
51
52
Dengan membuat table niali y = cos (A + 450). Jika y diasumsikan dimulai dari 00 maka y = cos (A + 450) dimulai dari 450 sebelumnya . Jadi y = cos (A + 450) dikatakan mendahului y = cos A sebesar 450.
53
Secara umum, grafik y = sin (A - ) mengikuti y = sin A sebesar sudut , sedangkan grafik y = sin (A + ) dikatakan mendahului y = sin A sebesar
54
Bentuk sinusoidal A sin ( t ) Pada gambar 18.26, misalkan OR adalah sebuah vector yang berotasi bebas berlawanan denagn arah jarum jam mengelilingi O dengan kecepatan t rad/detik. Vektor yang berputar disebut phasor. Setelah t detik, OR akan berputar sebesar sudut t radian. Jika ST ditarik tegak lurus terhadap OR, maka sin t = ST/OT, atau ST = sin sin t
55
56
Jika semua komponen vertical diproyeksikan pada grafik y terhadap t, kurva gelombang sinus dengan amplitude OR akan terbentuk Jika phasor OR membuat 1 putaran penuh yaitu 2 radian dalam T detik, maka kecepatan sudut = 2 radian/detik. T = 2 / detik T dikenal sebagai waktu periodic Jumlah putaran penuh yang dapat dilakukan per detik disebut frekuensi f Jadi
57
Jadi:
frekuensi
1 T
Hz
Hz
58
Grafik fungsi y = sin ( t ) atau fungsi y = cos ( t ) dimana adalah pergeseran fase dari y = sin A atau y = cos A. Jadi grafik y = sin ( t - ) mengikuti y = sin t sebesar sudut , dan grafik y = sin ( t + ) mendahului y = sin t sebesar sudut . Sudut t diukur dalam radian Hubungan radian dengan derajat 3600 = 2 radian atau radian = 1800
59
3.
4.
5.
60
waktu periodik.; T
frekuensi; f dalam hertz
1.Suatu arus listrik bolak-balik diberikan oleh persamaan i = 30 sin ( 100 t + 0,27) ampere. Tentukanlah amplitude, waktu periodic, frekuensi, dan sudut fase (dalam radian dan menit) 2. Suatu mekanisme getaran memiliki perpindahan maksimum 2,5 m dan frekuensi 60 Hz. Pada waktu t = 0 perpindahannya menjadi 90 cm. Nyatakanlah perpindahan tersebut dalam bentuk umum A sin ( t )
61
3 Besarnya tegangan listrik sesaat dalam sebuah rangkaian AC pada waktu t detik dinyatakan dalam persamaan v = 340 sin (120 t 0,541) vot. Tentukanlah:
a. Amplitudo, waktu periodic, frekuensi dan sudut fase (dalam derajat) b. Besarnya tegangan listrik pada saat t = 0 c. Besarnya tegangan listrik pada t = 10 milidetik d. Waktu pada saat tegangan listrik pertama kali mencapai 200 V e. Waktu pada saat tegangan listrik mencapai maksimum f. Buatlah sketsa satu putaran penuh dari gelombang.
62