Anda di halaman 1dari 12

TRANSMISI PENYAKIT MELALUI AIR, TANAH DAN UDARA

Penularan penyakit dapat berasal dari berbagai sumber. Di negara berkembang seperti Indonesia, sungai merupakan sumber air utama bagi sebagian masyarakat untuk keperluan mandi, cuci, memasak dan sekaligus tempat membuang sampah dan tinja. Apabila suatu wilayah di hulu terjadi wabah penyakit perut (diare, kolera) dengan cepat akan tersebar ke daerah hilir. Menurut dengan air, yaitu $ !. Penyakit yang disebarkan air (water born diseases) yaitu penyakit yang disebabkan oleh patogen pada materi %ekal dan ditularkan melalui penelanan, sebagai contoh yaitu kolera dan demam ti%oid. &. Penyakit terikut air (water washed diseases) yaitu penyakit yang disebabkan oleh organisme yang berasal dari %eses dan disebarkan melalui kontak karena sanitasi atau higiene yang tidak memadai, sebagai contoh yaitu trakhoma '. Penyakit berbasis air (water based diseases) yaitu penyakit yang disebabkan oleh organisme air atau sebagian hidupnya di air dan menyebabkan penyakit masuk tubuh melalui kontak langsung atau melalui air atau perna%asan, misalnya legionellosis dan schistosomiasis. #. Penyakit yang berhubungan dengan air (water related diseases) yaitu penyakit yang disebabkan oleh mikroba dengan siklus hidup berasosiasi dengan insekta yang hidup atau berbiak di air, sebagai contoh yaitu malaria. (ntuk selanjutnya kesemuannya disebutkan sebagai penyakit yang berhubungan dengan air. )erbagai patogen enterik ditularkan melalui jalur %ekal * mulut, %ekal penderita mencemari sumber air atau makanan dan dengan cara masak yang tidak memadai secara kesehatan atau penggunaan air yang tercemar tanpa dimasak terlebih dahulu yang menyebabkan patogen enterik masuk ke indi+idu sehat melalui mulut. ,elain melalui jalur %ekal * mulut, juga dapat melalui jalur lain misalnya melalui kontak langsung contohnya pada trakhoma dan konjuncti+itis (radang pelupuk mata- jawa $ belekan), melalui luka kulit misalnya in%eksi oleh Staphylococcus aureus, melalui saluran kemih misalnya pada kandidiasis karena in%eksi Candida albicans, serta melalui pori.pori kulit misalnya in%estasi oleh cacing mikroskopis (Schistosoma) yang menyebabkan schistosomiasis. Penyakit yang disebarkan melalui air penyebarannya tidak hanya berlangsung pada air permukaan, tetapi juga pada air bawah tanah. )anyak jenis mikroba patogen diketahui mampu bertahan hidup di dalam tanah dan air tanah dalam jangka waktu yang lama. /etahanan hidup dan transport patogen dalam air tanah ditentukan oleh empat (#) %aktor utama, yaitu $ (!) iklim, misalnya suhu dan curah hujan- (&) jenis tanah, misalnya usin et. al., (!""") secara umum ada # penyakit yang berhubungan

tekstur, p0, kapasitas mengikat air, kapasitas pertukaran ion- (') si%at cairan pengisi pori. pori tanah, misalnya si%at khemis, kepekatan- dan (#) jenis patogen ( 1erba dan )itton, !"2#). Mikroba dapat masuk ke dalam tanah hingga beberapa meter, misalnya berbagai Echovirus tipe !!, !#, &#, &" dan '3- Coxsackievirus tipe )# dan Adenovirus tipe ' mampu melakukan penetrasi dalam tanah hingga ' meter dan E. coli hingga !&,4 m ()itton dan 0ar+ey, !""&). Mikroba patogen dalam tanah dan air tanah umumnya berasal dari aliran air limbah dan septic tank air limbah yang meresap atau bocoran septic tank, air hujan serta alur perakaran tumbuhan membantu tersebarnya mikroba dalam tanah dan air tanah. Aliran air tanah bertanggunga jawab pula dalam luasnya penyebaran mikroba patogen ()itton dan 0ar+ey, !""&). Adapun beberapa contoh agen penyebab penyakit enterik, masa inkubasi dan cara transmisinya ditunjukkan pada 5abel ! berikut $

Tabel 1. )eberapa contoh patogen enterik serta jalur transmisinya Agen penyakit Adenovirus Campylobacter jejuni Cryptosporium E. coli $ 959: ;! 9P9: ;& 909: ;' Giardia lamblia Rotavirus Hepatitis A Salmonella Shi ella !ersinia enterolitica
Dikutip dari usin et al., !""" ;! 9.coli enterotoksigenik ;& 9.coli enteropatogenik ;' 9.coli enterohaemoragik

Masa inkubasi 2.!3 hari '.7 hari &.!# hari !<.4& jam !<.#2 jam 4&.!&3 jam 4.!# hari &#.4& jam '3.<3 hari !<.4& jam !<.4& jam '.4 hari

alu! t!ans"isi 6ekal.oral.perna%asan Penelanan, kontak langsung Penelanan, kontak langsung 8 langsung Penelanan Penelanan, kontak langsung 8 langsung Penelanan, kontak langsung 8 langsung Penelanan, kontak langsung 8 langsung /ontak langsung 8 tidak langsung /ontak langsung 8 tidak lanngsung Penelanan, kontak langsung 8 langsung Penelanan, kontak langsung 8 langsung Penelanan, kontak langsung

tidak tidak tidak tidak

tidak tidak

Adenovirus merupakan +irus yang memiliki materi genetik berupa D=A benang rangkap dengan bentuk ikosahedral berdiamer sekitar 43 nm. Adenovirus dapat melakukan replikasi pada berbagai organ atau jaringan seperti saluran perna%asan, mukosa mata, saluran pencernaan, kandung kemih dan hati. )erbagai penyakit yang disebabkan oleh Adenovirus antara lain penyakit perna%asan akut, konjuncti+itis dan gastroeneritis. Adenovirus mengin%eksi manusia melalui mulut, naso%aring atau konjungti+a. (mumnya in%eksi terjadi melalui udara, tetapi dapat pula terjadi melalui transmisi %ekal. oral. Diketahui pula bahwa beberapa Adenovirus disebarkan melalui air misalnya penyebab gastroenteritis dan konjungti+itis. Adenovirus memiliki berbagai serotipe yang sangat spesi%ik dalam menyebabkan penyakit sebagaimana ditunjukkan 5abel & berikut $

Tabel #. Adenovirus pada manusia dan penyakit yang ditimbulkannya Sub genus A ) Se!$tipe !& !2, '! ' 4 !! &! !#, !< '#, '7 %$nt$& penyakit yang 'iti"bulkan pa'a "anusia Meningoense%alitis Diare 6aringitis %ibril akut, konjungti+itis %olikular, pneumonia 6aringitis %ibril akut, meningoense%alitis /onjungti+itis %olikular In%eksi %atal pada bayi Penyakit respirasi akut yang menyertai pneumonia In%eksi akut dan kronis pada penderita imunosupresi dan

: D

!, &, < 7 2, !", '4 '3 '&, '', '<, '2 '", #& . #4 # #3, #!

9 6

AID, 6aringitis %ibril akut, pneumonia pada anak.anak In%eksi akut dan kronis pada penderita imunosupresi dan AID,, %aringitis %ibril akut /erato.konjungti+itis epidemik In%eksi %atal pada bayi Asimtomatik In%eksi akut dan kronis pada penderita imunosupresi dan AID, In%eksi saluran perna%asan Diare =A

Rotavirus dicirikan oleh genom ynag terdiri dari !! segmen.segmen benang ganda yang dikelilingi oleh dua lapis lipid kapsid protein.

Diameter +irion

berukuran 43 nm. Rotavirus terdiri dari < kelompok serologis (A * 6), serotipe A, ) dan : diketahui mengin%eksi manusia dan hewan sedangakan D, 9, dan 6 hanya mengin%eksi hewan. Rotavirus grup A diketahui berhubungan dengan banyak kasus gastroenteritis akut pada anak.anak atau bayi, grup ) diketahui menyebabkan berbagai kasus epidemik diare pada orang dewasa di :ina dan grup : diketahui menyebabkan berbagai peristiwa diare sporadik pada anak.anak. Rotavirus utamannya ditularkan melalui jalur %ekal.mulut, dapat pula terjadi melalui kontak antara penderita dengan orang sehat misalnya melalui jabat tangan. Rotavirus memiliki dosis mengin%eksi (in"ection doses) rendah. Hepatitis A merupakan suatu #iconavirus dan dikelompokkan pada kelompok Hepatovirus. Penyebaran +irus Hepatitis A terjadi melalui air, utamanya kontak Di negara berkembang seperti Indonesia langsung dengan air yang tercemar +irus.

epidemik Hepatitis A dengan mudah terjadi karena penggunaan air komunal yang kurang higienis seperti air sungai, sumur, tempat M:/ ( mandi cuci kakus) umum, serta sumber air minum yang kurang memenuhi syarat kesehatan. Hepatitis A memiliki masa inkubasi antara !3.73 hari. Pada periode asimtomatik, penyebaran +irus tidak disadari sehingga memungkinkan terjadinya wabah. 1ejala Hepatitis A antara lain ditunjukkan oleh demam yang mendadak, perut mual, lemah, dan hilangnya na%su makan. >irus Hepatitis A relati% stabil di lingkungan, hingga suhu <3 ?: selama satu jam dan tahan terhadap khlorin (Margolis, et al., !""4). ,anitasi yang buruk dan penduduk yang padat memperbesar terjadinya epidemi Hepatitis A. In%eksi Hepatitis A akan mendorong terbentuknya imunitas sehingga terbebas dari wabah yang datang berikutnya. Campylobacter jejuni merupakan bakteri gram negati% berbentuk batang melengkung. Pada dasarnya C. jejuni sangat sensiti+ terhadap kondisi asam, desin%ektan, panas, kekeringan serta gangguan lingkungan lainnya. Pada mulanya C. jejuni dicurigai

sebagai penyebab aborsi pada hewan ternak dan enteritis, penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa C. jejuni merupakan penyebab diare. In%eksi C. jejuni ditunjukkan oleh diare yang disertai demam, nyeri perut, mual, sakit kepala dan nyeri otot. Di 9ropa dan Amerika in%eksi C. jejuni umum dijumpai. Penelitian )laser et al., (!"2<) menunjukkan &3@ hingga !33@ ayam yang dijual di pasaran tercemar C. jejuni. C. jejuni mudah dijumpai pada %eses manusia dan berbagai hewan termasuk lalat. E. coli merupakan %lora normal pada intestinum hewan berdarah panas dan umumnya tidak merugikan, tetapi beberapa galur mampu menyebabkan gastroenteritis yaitu 959: (E. coli enteropatogenik), 9P9: (E. coli enteropatogenik), 909: (E. coli enterohaemoragik), 9I9: (E. coli enteroin+asi%). 959: merupakan penyebab utama Atraveler$s diarrheaA yaitu diare yang diderita oleh wisatawan dari negara maju yang baru tiba di negara sedang berkembang. Inkubasi biasanya berlangsung !3.4& jam dengan tanda.tanda berupa kejang perut, muntah dan diare. 9P9: biasanya menjadi penyebab diare pada anak.anak usia kurang dari ! tahun. Adapun tanda.tandanya yaitu diare diserta lendir, demam dan dehidrasi. Di negara maju jumlah kasusnya sangat rendah, dinegara sedang berkembang seperti Asia, Amerika ,elatan jumlah kasusunya sangat tinggi. 1ejala penyakit yang disebabkan oleh 9I9: sangat mirip dengan penyakit karena Shi ella. 1ejala umumnya seperti kejang perut, diare dan demam. menyebabkan gejala mirip disentir. ,el bakteri akan menembus sel epitel usus dan akan menimbulkan pendarahan sehingga ,ecara umum kasus terjadi karena kontaminasi makanan oleh %eses secara langsung maupun dengan perantara air. Mengingat jumlah kasus sangat rendah maka si%atnya cenderung endemik. 909: mula.mula diketahui pada tahun !"2& karena terjadinya wabah epidemia kolistik hemoragik di Amerika ,erikat. 909: diketahui disebabkan oleh E. colli ?!74 $ 04 yang diketahui mampu menghasilkan & macam toksin yang disebut +erotoksin I dan +erotoksin II yang diproduksi manakala hadar pro%aga. Pro%aga adalah suatu +irus bakteri yang menyisipkan D=A.nya ke dalam kromosom bakteri. >erotoksin memiliki ciri mirip dengan toksin Shi ella dysentriae. 909: menimbulkan penyakit yang memiliki gejala.gejala seperti kejang otot dan diare yang pada mulanya hanya berupa cairan tetapi pada tingkat lanjut disertai darah. ,akit umumnya berlangsung selama 2 hari. Pada anak.anak biasanya berakibat pada sindrom uremik.hemolitik (Haemolitic %remic Syndrome, 0(,) yang berakibat gagal ginjal dan anemia hemolitik. ,ejauh ini 909: berhasil diisolasi dari berbagai bahan seperti daging sapi, babi, ayam- hamburger mentah dan setengah matang- susu mentah- jus buah dan sayuran. Diketahui pula 909: dapat disebarkan melalui air. Pada

kasus.kasus tersebut salah satu sumber cemaran berasal dari kotoran sapi (Doyle dan ,choeni, !"24). Salmonella merupakan bakteri berbentuk batang, gram negati%. 5elah diketahui bahwa Salmonella terdiri dari &333 serotipe dan semuanya patogen terhadap manusia ( usin et al., !"""). 1ejala in%eksi Salmonella berkisar dari gastroenteritis ringan hingga berat yang dapat berakibat kematian. )eberapa contoh Salmonella yaitu S. typhi Pada menyebabkan penyakit demam ti%oid dan S. paratyphi menyebabkan demam parati%oid. Diare yang disebabkan oleh Salmonella secara umum disebut ,almonellosis. pula karena penggunaan air yang terkontaminasi oleh Salmonella. Mc 6eters et al., (!"4#) mendapatkan bahwa beragam ,almonella non typhi memiliki waktu paruh hidup di dalam air tawar suhu ",7 * !&,7 ?: yaitu &,# hingga !",& jam, sedangkan ,. 5yphi pada suhu yang sama mencapai waktu < jam. Dengan waktu yang relati% panjang tersebut kontamiasi badan air mengalir oleh limbah yang tercemar ,almonella sangat potensial terhadap terjadinya epidemi salmonellosis. 1ejala salmonellosis muncul dalam !& * '< jam setelah penelanan. ,almonella akan menembus epidermis intestinum sehingga menyebabkan in%lamasi dan ,almonella kejang perut, diare, demam dan sakit kepala. 1ejala akut dapat berlangsung ! .& hari atau lebih tergantung yang tertelan, keadaan penderita, serta galur yang mengin%eksi. ,higella merupakan bakteri berbentuk batang pendek dan bersi%at gram negati%. )eberapa spesies yang terkenal yaitu ,. Dysentriae, ,. 6ieBneri dan ,. ,onnei. ,. Dysentriae merupakan spesies yang menyebabkan penyakit yang paling berat, sedangkan ,. ,onnei merupakan ,higella yang menyebabkan penyakit yang paling, namun ,. ,onnei merupakan spesies yang paling sering dijumpai di (,A (Cee, et al., !""!). ,higella seringkali dijumpai pada badan air yang tercemar oleh buangan manusia, dan umumnya ditularkan melalui jalur %ekal.oral. Di Amerika ,erikat ,higella merupakan %lora mikroba penyebab wabah penyakit yang ditularkan melalui air terbesar kedua setelah 1iardia lamblia. ,elain air beberapa sumber penyebaran shigellosis di Amerika ,erikat yaitu $ salad, sayuran mentah, susu dan produk olahannya, serta daging ayam. ,higella spp. Memiliki waktu paruh hidup dalam air tawar pada suhu ",7 * !&,7 ?: selama &&,# * &<,2 jam (Mc 6eters et al., !"4#). Di dalam air sumur sebanyak 73@ ,. 6leBneri akan mengalami kematian dalam waktu &2,2 jam (1erba et al., !"47). Dersinia enterolitica merupakan bakteri berbentuk batanng pendek, gram negati%. D. 9nterolitica seringkali dijumpai pada %eses hewan, berbagai bahan makanan dan sumber air. 1ejala.gejala penyakit muncul manakala D. 9nterolitica tertelan manusia terjadi setelah &# * #2 jam yaitu berupa gastroenteritis disertai diare dan atau muntah, demam dan nyeri perut. umumnya salmonellosis ditularkan melalui makanan (&ood 'orne (iseases) tetapi dapat

:ryptosporium merupakan protoEoa yang menyebabkan wabah penyakit di Filmaukee pada tahun !""' yang meliputi sekitar #33.333 orang (Mac/enEie et al., !""#). :ryptosporium memiliki siklus hidup seksual dan aseksual. In%eksi terjadi melalui makanan dan atau melalui kontak langsung dengan air yang tercemar ookista. ?okista :ryptosporium sangat tahan terhadap desin%ektan. 1iardia lamblia merupakan protoEoa parasit pada utama intestinum di Amerika ,erikat dengan tingkat pre+alensi kurang dari !@ hingga !'@ (,keels et al., !"2<Mc0enry et al., !"24- Adam, !""!). 1iardiasis disebarkan melalui perantara air. /ista 1iardia sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, jika tertelan maka karena pengaruh asam pada lambung kista akan pecah dan membebaskan tropoEoit. 5ropoEoit segera melakukan pelekatan pada sel.sel epitel usus sehingga nemekan +ili menyebabkan mal.absorbsi air dan nutrien. Akibat dari kehadiran protoEoit yaitu diare yang bersi%at akut ataupun kronik dan dapat berlangsung hingga # minggu. )erbagai mikroba merupakan bioaerosol, bersama.sama dengan udara akan masuk ke dalam tubuh manusia saat berna%as. Diantara mikroba tersebut potensial sebagai patogen yang meliputi +irus, bakteri dan %ungi yang mampu melakukan proli%erasi dalam jaringan pada saluran perna%asan, sebagian yang lain mampu menembus pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dalam saluran perna%asan terdapat berbagai sistem pertahanan tubuh seperti lendir dan sel.sel %agositik. (ntuk dapat melakukan in%eksi mikroba harus mampu menembus sistem pertahanan tubuh. Pada saat seseorang bersin atau batuk, mikroba akan tersebar ke udara dan akan terbawa udara serta dihirup oleh orang lain. )atuk dan bersin merupakan salah satu tanda in%eksi saluran perna%asan. >irus merupakan mikroba utama penyebab in%eksi saluran perna%asan. )erbagai +irus mampu melekat secara spesi%ik pada sel.sel saluran perna%asan, dilanjutkan dengan replikasi dan penetrasi. >irus %lu misalnya, akan menempel pada sel. sel inang. Demam antara lain disebabkan pembebasan pirogen (pyrogen) saat leukosit polimo%%onuklear mati karena in%eksi +irus. ,el.sel jaringan yang lisis akan menyebabkan nekrosis yaitu kerusakan lapisan permukaan membran saluran perna%asan. ,elain +irus %lu, +irus lain yang ditularkan melalui udara antara lain +irus pneumonia. Adapun penyakit karena bakteri yang disebarkan antara lain $ pneumonia, legionellosis, di%teria, bronkhitis, pertusis, 5):, dan demam G. penyakit.penyakit di atas dapat berupa gram positi% maupun negati%. Pneumonia antara lain disebabkan oleh ,treptococcus pneumonia, Mycoplasma pneumoniae, /lebsiella pneumoniae dan 0aemophyllus in%luenEae tipe ). Pneumonia merupakan slaah satu penyakit nosokomial yang umum. Penderita AID, dengan mudah terin%eksi karena hilangnya sistem kekebalan tubuh, umumnya bagi penderita AID, pneumonia disebabkan oleh Mycobacterium a+ium atau M. Intrasellulare (Atlas,, !""7). )akteri penyebab

Cegionellosis merupakan salah satu penyakit pneumonia atipikal yaitu suatu keadaan dimana pada prosedur kulti+asi kon+ensional bakteri penyebab pneumonia atipikal menunjukkan hasil negati% (tidak mampu menunjukkan terjadinya gejala.gejala pneumonia) dan penyakit tidak menunjukkan respon terhadap pengobatan penisilin. )akteri penyebab legionellosis yaitu Cegionella pneumophilla yang merupakan gram negati%, memerlukan syarat kehidupan berupa nutrisi dan kondisi %isiologis yang kompleks, berbentuk batang dan sangat tahan terhadap sel.sel %agositik inang. In%eksi Cegionella akan menyebabkan al+eoli bernanah. Cegionella mampu menembus makro%age dan neutro%il dalam paru.paru dan berkembang di dalamnya. C. pneumophilla menghasilkan betha.laktamase yang mampu menguraikan penisilin dan antibiotik betha.laktam lainnya, akibatnya pengobatan dengan penisilin atau se%alosporin (cephalosporin) tidak akan membawa hasil positi%. Mengingat si%atnya tersebut, pengobatan legionellosis biasanya mengngunakan eritromisin (erytromycin). Di%teria merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh :orynebacterium diphteriae yang merupakan bakteri berbentuk batang. /arena in%eksi %age yang membawa gen pengkode pembentuk toksin pada D=A.nya menyebabkan :. Diphteriae membebaskan toksin yang menyebabkan toksisitas pada semua jenis mamalia. 5oksin di%teri menghambat sintesa ribosom 23,. :. diphteriae umumnya tersebar melalui percikan ludah saat penderita berbicara atau bersin. Pada inang yang baru, bakteri segera melakukan in%eksi lokal pada permukaan lapisan mukosa saluran perna%asan atas. )atuk rejan atau pertusis disebabkan oleh )ordetella pertusis yaitu suatu bakteri gram negati%, kokobasilus (batang.kokus), membutuhkan mutrien yang kompleks untuk hidup, dan menghasilkan beberapa toksin. (ntuk melekat pada epitel saluran perna%asan )ordetella menggunakan pili serta komponen permukaan lainnnya seperti hemaglutinin. )ordetella pada penderita pertusis umumnya dijumpai pada permukaan bronkhi dan trakhea. Pada saat bersin, meludah, berbicara atau batuk sel.sel bakteri akan dibebaskan ke udara sebagai aerosol. 5anda.tanda klinis pertusis muncul dalam waktu !.' minggu setelah in%eksi. Akibat in%eksi antara lain menghambat pertukaran gas sehingga menyebabkan sistem syara% mengalami anoksia atau kekurangan oksigen. 5uberkulosis atau 5): terutama disebabkan oleh M. 5uberculosis. Pada umumnya 5): ditularkan melalui percikan ludah saat berbicara, bersin, batuk atau meludah. Penularan juga dapat terjadi melalui makanan yang terkontaminasi utamanya dari susu sapi segar yang tercemar M. 5uberculosis atau M. )o+is. ,ejak ditemukannya +aksin ):1 ()acillus :almette.1uerrin) sebagai usaha pencegahan 5):, jumlah penderita baru terus menurun. )egitu pula pengobatan dengan antibiotik telah mampu menyembuhkan banyak penderita 5):. Pengobatan yang tidak tertib telah menyebabkan munculnya galur.galur M. 5uberculosis yang tahan terhadap

antibiotik.

Ancaman 5): masih tetap besar dan penderita baru terus bermunculan 5): tidak saja menyerang paru.paru tetapi juga tulang dan jaringan sistem

terutaman dari penderita AID,. syara% pusat. 1ejala yang umum yaitu kelelahan, kehilangan berat badan, demam. 1ejala tersebut umumnya baru muncul setelah in%eksi sudah pada tara% timbulnya kerusakan pada paru. Demam G merupakan penyakit yang disebabkan oleh ickettsia yaitu :oBiella burnetii. ,elain disebarkan melalui udara juga dapat terjadi karena gigitan arthropoda serta susu segar yang terkontaminasi. 1ejala.gejala demam G antara lain demam, sakit kepala, nyeri dada, mual, dan muntah. In%eksi :. )urnetii dapat menyebabkan pula endokarditis dan hepatitis. ,umber air untuk keperluan sehari.hari termasuk air dapat berasal dari air tanah (sumur), air sungai, mata air atau air hujan. ,emua sumber air tersebut sangat rentan terhadap penngaruh lingkungan. Cingkungan dapat menjadi sumber pencemaran mikroba pada sumber air tersebut. Air permukaan seperti sungai, danau, dan mata air lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan. Alilran air permukaan yang berasal dari limpahan air hujan, air hujan serta deposisi partikel bio.aerosol dari udara dapat mengandung berbagai mikroba. Air dari mata air dan air tanah dalam umumnya didominasi oleh mikroba ototro% karena kandungan karbon organiknya rendah. /andungan bakteri %otosintetik serta alga umumnya !3&.!32 selHml, sedangkan mikroba heterotropik umumnya hanya mencapai !3!.!3< selHml ( einheimer, !"27). Daerah sekitar mata air yang kurang terlindungi, misalnya banyak hunian masyarakat serta sampah atau sisa.sisa bahan organik yang lapuk dapat menyebabkan mata air menjadi kaya bahan organik karena limbah dari permukaan dan remah.remah bahan organik yang terbawa aliran air hujan masuk ke mata air sebagai akibatnya mikroba heterotropik akan tumbuh dengan baik. Di negara maju kebutuhan akan air rumah tangga dipenuhi oleh industri air yang modern sehingga memungkinkan untuk diminum secara langsung. Adapun di negara sedang berkembang seperti Indonesia air tanah merupakan sumber utama air minum dan kebutuhan sehari.hari, meskipun demikian di beberapa negara maju penggunaan air sumur terutama di daerah pedesaan masih dilakukan, misalnya di Amerika ,erikat. Pada tahun !"4!.!"23 pennggunaan air tanah tanpa diolah menurut standar penyediaan air minum di negara tersebut bertanggung jawab terhadap spertiga kasus wabah penyakit yang ditularkan melalui air (:raun, !"2<). Air tanah dalam relati% aman dari masukan bahan organik ataupun cemaran mikroba dari permukaan tanah, adapun air tanah dangakal rentan terhadap cemaran yang berasal dari permukaan tanah. ,umber utama mikroba patogen yang mencemari air tanah

utamanya berasal dari air limbah, lumpur endapan dari instalasi pengolahan limbah, serta rembesan dari septic tank ()itton dan 0ar+ey, !""&). Air tanah memberi lingkungan yang lebih menguntungkan bagi sejumlah +irus dan bakteri untuk bertahan hidup dibandingkan air permukaan ()itton dan 0ar+ey, !""&). >irus polio, >irus echo dan +irus coBsackie memiliki tingkat kerusakan 3,333#.3,33'4 per jam dalam air sumur. 5ingkat kerusakan +irus yang lebih rendah ini kemungkinan disebabkan oleh suhu, oksigen terlarut dan mungkin mikroba endogen dalam air tanah lebih mendukung bagi kelangsungan hidup +irus ()itton dan 0ar+ey, !""&). 6aktor.%aktor lingkungan seperti porositas tanah dan kejenuhan air tanah berperan dalam transport mikroba. Pada kondisi pporositas dan tingkat kejenuhan yang tinggi, transport patogen berlangsung lebih cepat. :urah hujan yang tinggi berperan dalam transport mikroba ke kedalaman tanah. Dengan curah hujan !&,' cm per hari mampu membawa bakteri ke kedalaman hingga 2 inchi. 5ransport mikroba di dalam tanah secara alami mengikuti arah aliran air tanah, tetapi dapat pula mengarah ke suatu titik yang berlawanan dengan arah aliran air tanah dimana terjadi pengambilan air tanah yang berlanjutan ()itton dan 0ar+ey, !""&). Pasokan air untuk masyarakat perkotaan segian disediakan oleh industri air minum dan didistribusikan melalui pipa.pipa. Di negara maju, air tersebut siap diminum langsunng tanpa harus dimasak. Air tersebut dapat berasal dari air sungai, danau, mata air atau air tanah dan diolah terlebih dahulu sebelum didistribusikan. Air tersebut bukan tanpa resiko tercemar mikroba patogen. Pengolahan yang tidak sempurna dapat memungkinkan terjadinya pencemaran. Pipa bocor akan menyebabkan tekanan dalam pipa menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar sehingga memungkinkan mikroba pencemar dari luar masuk dalam pipa. /emungkinan pencemaran lainnya dapat berlangsung melalui kontak langsung udara.air pada tangki penampungan atau karena mikroba yang tahan terhadap perlakuan khlorin (,ingh, !""&). /ualitas air minum ditentukan oleh beberapa kriteria %isik, kimiawi dan biologis tertentu. /riteria %isik antara lain tidak berwarna, tidak berbau- kriteria kimiawi antara lain p0 netral, tidak mengandung logam berat- kriteria biologis antara lain berupa mikroba indikator dan angka kuman total pada batas yang diperkenankan. Pemerintah Amerika ,erikat menentukan beberapa mikroba indikator untuk air minum, mikroba indikator antara satu negara dengan lainnya tidak mesti sama. Adapun mikroba indikator air termasuk air minum, sumber utama mikroba dan penggunaannya ditunjukkan pada 5abel '.

Tabel (. Indikator kualiltas air, sumber utamanya dan penggunaanya In'ikat$! 'akteri coli 'akteri coli tinja Enterococcus Clostridium per"rin ens Candida albicans 'i"idobacteria Coli"a e #seudomonas aeru inosa Aeromonas hydrophilla Su"be! uta"a 6,I A 6,I A 6, 6, 6, 6, , ,I A ,I A Penggunaan & !, & !, &, ', # !, &, # !, &, 7 !, &, ', # & &, 7, < &, 7, <

Dikutip dari $ 1erba, !""" /eterangan $ 6 I %eses hewan berdarah panas, , I air limbah, I I limbah industri, I aliran air hujan dari tanah yang tercemar, A I air tawar dan laut, ! I indikator tinja, & I indikator air limbah, ' I pembeda antara sumber pencemar dari manusia dengan hewan yang lebih rendah, # I indikator cemaran tinja, 7 I patogen, < I indikator polusi nutrien.

Adapun kualitas air minum sendiri harus memenuhi kriteria tertentu. (ni 9ropa mengeluarkan kriteria air minum yang mungkin berbeda dengan kriteria yang dikeluarkan negara lain. Adapun kriteria tersebut ditunjukkan 5abel # berikut $ Tabel ). /riteria air minum menurut standard (ni.9ropa Ma*a" "ik!$ba Air ledeng a. Escherichia coli b. Streptococci tinja c. Clostridia pereduksi sul"it Air botol a. Escherichia coli b. Streptococci tinja c. Clostridia pereduksi sul"it d. #seudomonas aeru inosa u"la& "ik!$ba yang 'ipe!kenankan 3 H !33 ml 3 H !33 ml 3 H &3 ml 3 H &73 ml 3 H &73 ml 3 H 73 ml 3 H &73 ml

(ntuk menentukan kualitas air minum biasanya ditentukan pula berdasarkan besarnya populasi yang dilayani serta kegagalan memenuhi standard yang telah ditentukan selama beberapa kali pengambilan contoh dalam satu satuan waktu tertentu. Penggunaan air yang tercemar merupakan %aktor utama rendahnya kualitas produk pangan dari segi kriteria mikrobiologis. /asus semacam ini banyak terjadi di banyak negara sedang berkembang dimana air sungai digunakan untuk berbagai keperluan seperti masak, mandi, kakus, pembuangan sampah, irigasi atau kolam ikan. Praktek penggunaan air limbah di negara maju pun pernah terjadi. 0al ini tidak aneh mengingat air limbah membawa pula nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman maupun hewan air sehingga pada tara% tertentu mampu menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan ikan. Pennggunaan air limbah pernah populer di banyak negara 9ropa dan Amerika ,erikat pada pertengahan abad ke.!" tetapi dengan tujuan utama sebagai usaha mengurangi beban pencemaran air sungai. =ammun di negara maju praktek tersebut mulai ditinggalkan pada permulaa abad ke.&3. Ancaman pennggunaan air limbah atau air yang tercemar limbah untuk irigasi terhadap kesehatan masyarakat karena memungkinkan transmisi patogen. )erdasarkan

hal tersebut :airncross (!""&) menyatakan bahwa air limbah atau air yang tercemar masih dapat digunakan dengan batasan $ mencegah masuknya patogen ke lahan dan menjaga kandungan mikroba patogen dibawah dosis in%ekti% meskipun patogen ada pada lahan. (ntuk mencapai tujuan tersebut harus diketahui $ !. Cama waktu patogen bertahan hidup di tanah, tanaman pangan dan di air &. /ehadiran organisme antara bagi suatu organisme penyebab penyakit (utamanya untuk parasit) '. :ara, lamanya waktu dan %rekuensi penggunaan air #. Macam tumbuhan 7. :ara manusia terpapar dengan air, tanah atau tumbuhan yang tercemar. Mikroba patogen memiliki keragaman dalam nertahan hidup di laur inangnya. )akteri patogen pembentuk spora memiliki kemampuan bertahan lebih lama di lingkungannya, adapun +irus polio dapat bertahan berbulan.bulan di perairan. Pada banyak penyakit parasit misalnya cacing ,chistosoma memerlukan inang antara lain berupa mollusca tertentu, sehingga jika tidak ada mollusca tersebut siklus hidupnya akan terputus dan ancaman in%estasi tidak terjadi. )erbagai lahan pertanian menggunakan sistem pengairan yang beragam dan sangat tergantung pada jenis tanamannya, padi sawah basah memerlukan genangan air pada sebagian masa hidupnya sedangkan kacanng. kacangan hanya diperlukan sekedar untuk penyiraman. Pada pengolahan lahan sawah basah, kontak manusia dengan air dapat berlangsung berjam.jam karena lahan mengalami genangan. Tabel +. /etahanan mikroba patogen dalam air limbah, tanah dan bahan pangan ,!ganis"e Coli"orm )ycobacterium tuberculosis
Dikutip dari 6orsythe, &333

Subst!at 5anah 5anah adish 5anah

Keta&anan &i'up '3 hari 7.!7 bulan ' bulan 4& minggu

Anda mungkin juga menyukai