Anda di halaman 1dari 197

>>

>>

>>

>>

>>

>>

8
20/04/2014 2

7
20/04/2014 3

6
20/04/2014 4

5
20/04/2014 5

4
20/04/2014 6

3
20/04/2014 7

2
20/04/2014 8

1
20/04/2014 9

20/04/2014

10

20/04/2014

11

20/04/2014

12

20/04/2014

13

20/04/2014

14

20/04/2014

15

20/04/2014

16

20/04/2014

17

20/04/2014

18

20/04/2014

19

20/04/2014

20

20/04/2014

21

20/04/2014

22

Kondisi Ekonomi-Keuangan, Politik Awal Kemerdekaan

Konflik Indonesia-Belanda (1945-1950)

Masa Demokrasi LiberalTerpimpin

Gerakan 30 September/PKI

Proses Munculnya Reformasi dan Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru

PETA KONSEP

MATERI

PERKEMBANGAN EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK PADA AWAL KEMERDEKAAN


KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH : ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMIKEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIABELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.

Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia Awal Kemerdekaan

Bidang Ekonomi
Meliputi

Bidang Politik
Meliputi

Bidang Militer
Meliputi

Peredaran uang Jepang Blokade Ekonomi Inflasi Membuat ORI Pinjaman nasional Planning Board Plan Kasimo Gunting Syafrudin Nasionalisasi DJB Gerakan Benteng Sistem Ali-Baba

Pengesahan UUD 1945 Pemilihan Presiden/Wk Presiden Pembentukan Kabinet Pembentukan Partai Politik Pembentukan Pemerintah Daerah Pembentukan Badan Negara Sistem Pemerintahan

Pembentukan Badan Perjuangan

Pembentukan TNI

Penyempurnaan Organisasi Militer

20/04/2014

25

20/04/2014

26

Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan sangat kritis. Beberapa faktor yang menyebabkan : 1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali 2. Kas negara kosong 3. Pajak dan bea masuk sangat kurang 4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak dapat diekspor

Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata uang sendiri, menggunakan tiga mata uang

Mata Uang Jepang

Mata Uang De Javasche Bank

Mata Uang Hindia Belanda

Akibat

Upaya mengatasi Inflasi


Apa Inflasi ya ?

Mengeluarkan mata uang sendiri yang disebut Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 1 Oktober 1945 berdasar UU No 17 tahun 1946 tentang ORI

WHY ?

Terjadinya Blokade ekonomi Belanda terhadap Indonesia sejak November 1945 Apa sich blokade itu ??

Penutupan jalur-jalur ekonomi Indonesia baik darat, laut, dan udara

TUJUAN BLOKADE ?
Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia

Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan


milik Belanda dan milik asing lainnya

Memberi bantuan beras kepada India pada 20 Agustus 1946 sebanyak 500 ton karena mengalami kelaparan Bantuan memiliki dua maksud

Kemanusiaan Dengan memberi bantuan pangan ke India berarti Indonesia telah dapat menembus blokade belanda

Politis Mempererat hubungan persahabatan India-Indonesia. India menjadi negara pendukung Indonesia

Mengadakan hubungan dagang dengan pengusahapengusaha luar negeri, ex : Mendirikan BTC ( Banking and Trading Corporation ) di Amerika Serikat

HASILNYA ?

Melalui BTC, Indonesia berhasil mendatangkan kapal Martin Berkman ke pelabuhan Cirebon
( namun tertangkap oleh Patroli AL Belanda )

Mengadakan Penembusan Blokade Belanda melalui Selat Malaka


TOKOH : Mayor John Lie dan Ibrahim Saleh (Singapura)
CARA : Dengan cara menjual barang-barang ekspor
menggunakan sistem estafet dengan bantuan kapal dari Singapura

Upaya Mengatasi Buruknya


Kondisi Ekonomi Indonesia
Gunting Syafruddin ( 20 Maret 1950) Memotong nilai mata uang dengan memberlakukan setengahnya untuk mata uang yang bernilai Rp 2,5 ke atas

Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia


( 15 Desember 1951) mengambil alih bank Belanda ( De Javasche Bank ) menjadi milik Indonesia dengan

Presidennya Mr. Syafruddin Prawiranegara

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng ( 1950 1953)


Dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo Tujuan : Melindungi pengusaha-pengusaha Pribumi Cara : Memberi bantuan kredit kepada kurang lebih 700 pengusaha pribumi Hasil : Gagal, karena bantuan kredit digunakan untuk kepentingan konsumsi

Sistem Ekonomi Ali - Baba


Dicetuskan oleh menteri Perekonomian Mr. Iskak Tjokrohadisuryo Tujuan : Memajukan pengusaha pribumi

Cara

: Mengadakan kerjasama dengan pengusaha Cina

Hasil : Kurang maksimal karena pengusaha pribumi kalah saing dengan pengusaha Cina

B. Bidang Politik
1. Sistem pemerintahan / Birokrasi
Mengangkat Presiden dan wakil Presiden ( 18 Agustus 1945)

Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta Atas usul Mr. Otto Iskandardinata

Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 Membentuk Komite Nasional

Ketua : Mr Kasman Singodimejo


Fungsi : Sebagai lembaga legislatif

sebelum MPR terbentuk


mengesahkan GBHN ( 18 Agustus1945)

Menetapkan pembagian wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia ( 19 Agustus 1945)

8 Propinsi
Propinsi Sumatera ( Mr. Teuku Moh Hasan) Propinsi Jawa Barat ( Sutardjo Kartohadikusumo) Propinsi Jawa Tengah (R.Panji Suroso) Propinsi Jawa Timur (RM. Suryo) Propinsi Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ktut Pudja) Propinsi Maluku (Mr. J. Latuharhary) Propinsi Sulawesi ( Dr. Sam Ratulangi) Propinsi Kalimantan ( Ir. Pangeran Muh. Noer)

2 Daerah Istimewa Surakarta


Sri Susuhunan Pakubuwono XII

Yogyakarta
Sri Sultan Hamengkubuwono IX

20/04/2014

40

MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN


( 19 Agustus 1945)

12 Departemen

4 Menteri Negara

2 Pejabat Negara

Carilah masingmasingnya dan kumpulkan minggu depan

20/04/2014

41

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA


Apa sistem pemerintahan Indonesia ?
Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan Indonesia adalah PRESIDENSIL
( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)

Kepala Negara

Kepala Pemerintahan

20/04/2014

42

CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL


Dikepalai seorang presiden selaku pemegang kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai dengan kedaulatan rakyat Presiden memiliki hak prerogatif Menteri-menteri bertanggung jawab kepada Presiden Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

( keduanya tidak dapat saling menjatuhkan )

KABINET PERTAMA RI

Dibentuk tanggal 2 September 1945

20/04/2014

44

BERAKHIRNYA SISTEM PRESIDENSIL

Keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945

Sistem Presidensil diubah menjadi sistem Parlementer

Sistem Parlementer ??

Sistem pemerintahan dimana kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen) lebih besar daripada kekuasaan eksekutif (Perdana Menteri)

Kepala negara

Kepala pemerintahan

Presiden
20/04/2014

Perdana Menteri
46

Ciri-ciri sistem parlementer


Kekuasaan legislatif (DPR) lebih besar daripada
kekuasaan eksekutif Menteri-menteri(kabinet) bertanggung jawab

pada DPR ( Kabinet harus mendapat mosi /


kepercayaan dari parlemen) Program-program kabinet harus sesuai dengan politik sebagian besar anggota parlemen Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol

yang tidak dapat diganggu gugat

SISTEM PARLEMENTER
Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana menteri, dimulai sejak Kabinet Sjahrir I yang diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 14 November 1945, dan diakhiri oleh Kabinet Djuanda pada tanggal 10 Juli 1959 yang dipimpin oleh Djuanda Kartawidjaja dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959

KURUN WAKTU SISTEM PARLEMENTER DI INDONESIA

Kurun Waktu 14 November 1945 27 Desember 1949 Kurun Waktu 27 Desember 1949 17 Agustus 1950 Kurun Waktu 17 Agustus 1950 5 Juli 1959

KURUN WAKTU 14 NOVEMBER 1945 27 DESEMBER 1949 Kabinet Syahrir I ( 14 November 1945 12 Maret 1946) Kabinet Syahrir II ( 12 Maret 1946 2 Oktober 1946)

Kabinet Amir Syarifudin I ( 3 Juli 1947 11 November 1947)


Kabinet Amir Syarifudin II ( 11 November 1947 29 Januari 1948) Kabinet Hatta I ( 29 Januari 1948 4 Agustus 1949)

20/04/2014

51

20/04/2014

52

20/04/2014

53

KURUN WAKTU 27 DESEMBER 1949 17 AGUSTUS 1950

Kabinet Darurat / Syafrudin Prawiranegara ( 29 Desember 1948 13 Juli 1949) Kabinet Hatta II ( 4 Agustus 1949 20 Desember 1949)

20/04/2014

55

KURUN WAKTU 17 AGUSTUS 1950 5 JULI 1959


Kabinet Natsier ( 7 September 1950 21 Maret 1951)

Kabinet Sukiman ( 27 April 1951 23 Pebruari 1952)


Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 3 Juni 1953 ) Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 24 Juli 1955)

Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 3 Maret 1956)


Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 14 Maret 1957) Kabinet Juanda ( 9 April 1957 10 Juli 1959)

20/04/2014

57

Kabinet Natsier ( 7 September 1950 21 Maret 1951)


20/04/2014 58

20/04/2014

59

Kabinet Sukiman ( 21 April 1951 23 Pebruari 1952)


20/04/2014 60

20/04/2014

61

Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 3 Juni 1953)


20/04/2014 62

20/04/2014

63

Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 24 Juli 1955)


20/04/2014 64

Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 3 Maret 1956)


20/04/2014 65

Kabinet Ali II (24 Maret 1956 14 Maret 1957 )


20/04/2014 66

20/04/2014

67

Kabinet Djuanda ( 9 April 1957 10 Juli 1959)


20/04/2014 68

2. SISTEM KEPARTAIAN DI INDONESIA


Apa dasar sistem kepartaian di Indonesia ?

Maklumat Wapres 3 November 1945


Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala paham yang ada dalam masyarakat
Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946..

AKIBAT

AKIBAT ??
Muncul partai-partai politik antara lain : Masyumi ( 7 November 1945) Dr. Sukiman Wirjosandjoyo PKI ( 7 November 1945 ) Mr Moh Yusuf Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) Nyono

Parkindo ( 10 November 1945) dr. Probowinoto


Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) Sutan Syahrir Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)
PEMILU 1955

PETA KONSEP

MATERI

KONFLIK INDONESIA BELANDA (1945-1950)


KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :

ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMIKEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.

Konflik Indonesia Belanda


( 1945-1950)

Konflik IndonesiaSekutu/Belanda Berupa Medan Area Bandung Lautan Api Palagan Ambarawa 10 Nopember 45 Puputan Margarana Agresi Militer Belanda I Agresi Militer Belanda II

Perbedaan dalam Menghadapi Belanda Meliputi

Konflik IndonesiaBelanda Pasca KMB Disebabkan oleh

Perbedaan Ideologi Menyebabkan


Persoalan Piagam Jakarta Pembentukan Negara Demokrasi

Perbedaan Strategi Meliputi

Masalah Ekonomi
Masalah Irian Barat

Diplomasi

Konfrontasi

20/04/2014

Pembentukan Negara Komunis

72

STRUKTUR PASUKAN SEKUTU

TUGAS-TUGAS AFNEI

Sekutu masuk Indonesia pada 29 September 1945 dengan membentuk AFNEI ( Allied Forces of The Netherlands East Indies / Pasukan Sekutu untuk Hindia Belanda) dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip Christison. AFNEI bagian dari SEAC ( South East Asian Command / Komando tertinggi Sekutu di Asia Tenggara) dipimpin oleh Laksamana Lord Louis Mountbatten berkedudukan di Singapura.

STRUKTUR ORGANISASI PASUKAN SEKUTU

SEAC
AFNEI
Divisi India ke-5 Divisi India ke-23

Singapura Lord Luis Mountbatten Indonesia Sir Phillip Christison

Divisi India ke-26

Jawa Timur Mayjen EC. Mansergh

Jawa Barat Mayjen Hawtorn

Sumatera HM. Chambers

20/04/2014

74

TUGAS-TUGAS AFNEI
Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan Jepang ( Interniran) Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan ke negaranya Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang dan menuntutnya

20/04/2014

75

UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI INDONESIA Membonceng tentara Sekutu ( masuk pada 29 September 1945 ), dan membentuk NICA( Netherlands Indies Civil Administration/ Pemerintahan sipil Belanda di Indonesia)
Tujuannya?

Membentuk negara Boneka Pendiri : Van Mook Ketua : Sultan Hamid II

20/04/2014

76

Mempersempit wilayah kekuasaan RI Mengepung kedudukan pemerintahan RI Negara-negara Boneka Belanda disatukan dalam Pemerintahan Federal Belanda dengan nama BFO ( Bijeenkomst voor Federal Overleg / Badan Permusyawaratan Federal ) dibentuk pada 27 Mei 1948 di Bandung oleh VAN MOOK, ketua: SULTAN HAMID II

Van Mook membuat garis Van Mook


yang bertujuan membatasi wilayah Negara Boneka dan wilayah negara RI.

Negaranya
77

20/04/2014

Negara
Negara Indonesia Timur ( NIT ) Negara Sumatera Timur (NST)

Tahun Berdiri
Desember 1946 Disetujui 25 Des 1945 Diresmikan 16 Feb 1947 30 Agustus 1948 26 November 1948 26 Februari 1948 16 Januari 1948

Wilayah Kekuasaan
Sebelah timur selat Makassar dan selat Bali Medan dan sekitarnya

Wali Negara
Cokorda Gde Raka Sukawati Dr. Mansur

Negara Sumatera Selatan (NSS) Nagara Jawa Timur (NJT)

Palembang dan sekitarnya Surabaya, Malang dan sekitarnya Wil. Priangan, Jawa Barat dan sekitarnya Pulau Madura dan sekitarnya

Abdul Malik RT. Kusumonegoro RAA. Wiranataku sumah Cakraningrat

Negara Pasundan (NP) Negara Madura (NM) Daerah-daerah otonom lain

20/04/2014

Peta Kekuasaan RI - Belanda

78

PETA WILAYAH KEKUASAAN BELANDA DAN INDONESIA

20/04/2014

IDEOLOGI-STRATEGI MENGHADAPI BELANDA

79

Medan Area

PUSAT KONFLIK INDONESIA -BELANDA

Pertempuran 10 Nopember

Bandung Lautan Api


20/04/2014

Puputan Margarana

80

Palagan Ambarawa

20/04/2014

81

20/04/2014

82

20/04/2014

83

20/04/2014

84

4. PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API

Sekutu di boncengi NICA mengultimatum supaya Bandung Selatan dikosongkan dari TNI. Rakyat mengabaikan, tetapi ada perintah dari pemerintah pusat supaya mengosongkan Bandung agar tidak terjadi bentrok. Akhirnya dengan berat hati rakyat dan TNI meninggalkan Bandung Selatan dengan menghanguskan bangunan yang ada dan gudang senjata.

20/04/2014

85

5. PERTEMPURAN MEDAN AREA

Sekutu menginjak-injak lencana MeahPutih Rakyat marah terjadilah konflik Sekutu mengutimatum supaya senjata rakyat diserahkan keada sekutu, tapi ditolak oleh rakyat. Sekutu menyerang Medan secara besarbesaran.
20/04/2014 86

6. PERTEMPURAN MARGARANA

Belanda hendak menamkan kekuasannya di Bali. I Gusti Ngurah Rai menolak pembentukan negara boneka bentukan Belanda Ngurah Rai mengadakan serangan besarbesaran atas Belanda Karena jumlah tidak seimbang, Ngurah Rai melancarkan perang PUPUTAN.

20/04/2014

87

20/04/2014

88

20/04/2014

89

Perundingan Linggajati
INDONESIA

SYAHRIR dan SOESANTO main di ROEMah GANI


BELANDA

SMax kejeBOER di deVAN MOOK


Shermerhorn Max Van Poll
Frank de BOER JH. VAN MOOK

20/04/2014

Isi Linggarjati

90

Perundingan Linggajati (25 Maret 1947)


1. Wilayah De Facto RI

Su Ja Ma

2. RI Belanda mbentuk NIS ( negara Indonesia Serikat) 3. RI Belanda mbentuk Uni Indonesia - Belanda

Gambar Perundingan Linggajati

20/04/2014

AKIBAT LINGGAJATI

92

Wilayah RI Menurut Linggajati

20/04/2014

93

Perjanjian renville
INDONESIA PM. AMIR SYARIFUDIN

BELANDA
ABDULKADIR WIJOYOATMOJO ( BFO)

Isi Renville

Kapal USS Renville


20/04/2014

95

Perjanjian Renville (17 Januari 1948)


1. Wilayah De Facto RI S, B, Y 2. Pasukan TNI harus keluar dari daerah KANTONG 3. Diadakan pemungutan suara di daerah KANTONG

20/04/2014

96

Wilayah RI Menurut Renville

20/04/2014

AKIBAT RENVILLE

97

1. Jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin 2. Wilayah Indonesia menjadi sempit 3. Kehidupan negara Indonesia semakin sulit karena adanya blokade ekonomi. 4. TNI yang ada didaerah gerilya harus masuk wilayah RI.(hijrah) 5. Belanda semakin giat membentuk negara boneka 6. Beban kehidupan RI semakin berat karena menanggung biaya hidup tentara yang hijrah ke Yogyakarta. 7. Timbulnya pemberontakan PKI Madiun 8. Timbulnya pemberontakan DI/TII Jabar dan Jateng
20/04/2014 98

AGRESI MILITER BELANDA I 21 JULI 1947

Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang RI antara lain : Membentuk pemerintahan federal sementara yang akan berkuasa di seluruh Indonesia sampai RIS terbentuk Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan) bersama yang juga akan masuk ke daerah RI

Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang, dll. Reaksi Pihak Indonesia : Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan gerakan defensif (bertahan) secara total Reaksi PBB:

Dimana ada AMIL. I Pasti Ada KTN


AS Frank Graham Belgia Paul Van Zeeland Australia Richard Kirby

AGRESI MILITER BELANDA II 19 Desember 1948


Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau Blitzkrieg. Hasil : Kota Yogya dapat dikuasai dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).
Reaksi pihak RI : A. Bidang Militer Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantongkantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12 Juni 1949 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :

Perintah Kilat Jenderal Sudirman


Kita telah diserang oleh Belanda dengan menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang Maguwo

Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata

Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan tersebut

PETA GERILYA JENDERAL SUDIRMAN

20/04/2014

103

Belanda masuk Yogyakarta, 19 Desember 1948

Akibat agresi Militer 2


1. Kabinet NIT meletakan jabatan, demikian pula dengan kabinet Negra Pasundan 2. Beberapa negara Asia mengadakan konferensi mengutuk serangan tersebut dan menyerukan agar pemimpin RI dikembalikan ke Yk 3. DK mengeluarkan resolusi yang meminta supaya Belanda-RI menghentikan operasi militer, meminta pembebasan semua tahanan yang ditawan sejak 19 Des 1948, meminta pengembalian Pem RI ke Yk dan meminta kedua belah pihak untuk berunding kembali.

Pemerintahan Darurat Republk Indonesia


Membentuk : Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19 Desember 1948 berpusat diBukittinggi, Sumatera Barat dipimpin Mr.Syafruddin Prawiranegara( Menteri Kemakmuran )

Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan), LN Palar dan dr. Sudarso

Taktik yang digunakan


Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam wilayah musuh Wehrkreise ( dari kata wehr perlawanan dan kreise lingkaran ) artinya membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan yang luas
Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta )

Tokoh SO 1 Maret 1949

Sri Sultan HB IX, Penggagas Serangan Umum 1 Maret

Letkol Soeharto, Pelaksana Serangan Umum 1 Maret

20/04/2014

Letkol Soeharto di medan gerilya saat SU 1 Maret 1949

108

MEJA KURSI TEMPAT PERENCANAAN SERANGAN UMUM 1 MARET 1949

20/04/2014

109

MARKAS BELANDA

Kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan yang luas


20/04/2014 110

1.

Makna ke dalam - rakyat, pemerintah dan TNI mendukung perjuangan diplomasi - meninggikan moral TNI yang sedang bergerilya 2. Makna ke luar - menunjukkan kepada dunia bahwa TNI masih hebat, mampu melakukan ofensif - TNI masih mampu mematahkan semangat Belanda dibuktikan dg menguasai Yogyakarta selama 6 jam.
20/04/2014 111

Perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949) Penghentian tembak menembak antara Indonesia-Belanda Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan Belanda Segera diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda

20/04/2014

112

PIHAK YANG TERLIBAT dalam perundingan InterIndonesia


INDONESIA BFO HASIL
1. 2. 3. 4.
20/04/2014

M. HATTA SULTAN HAMID II

BFO DUKUNG KEDAULATAN RI RI - BFO MBENTUK KOMITE NASIONAL NIS DIGANTI RIS APRIS ADALAH INTINYA TNI
113

Pihak-pihak yang berunding


INDONESIA BFO BELANDA

Van Maarseven

Moh Hatta
20/04/2014

Sultan Hamid II
114

Konferensi Meja Bundar (KMB) 2 November 1949


1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) 2. Soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB 3. Mbentuk Uni Indonesia - Belanda 4. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda, memberikan hak konsesi, dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan Belanda 5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh RIS 6. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI sebagai intinya
20/04/2014 115

PETA KONSEP

MATERI

KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN NEGARA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI TERPIMPIN
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH : ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMIKEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIABELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.

Demokrasi Liberal

Demokrasi Terpimpin

Pergolakan Politik dan Separatisme

Menyebabkan

Menyebabkan

Menyebabkan

Terjadnya pergantian kabinet Separatisme Politik dagang sapi

Kekuasaan mutlak di tangan Presiden Soekarno Dibentuknya DPR GR oleh Presiden

Pemberontakan PKI Madiun Pemberontakan DI/TII Pemberontakan APRA Pemberontakan RMS Pemberontakan Andi Azis

Pemberontakan PRRI/Permesta

20/04/2014

117

MASA DEMOKRASI LIBERAL

MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

PERGOLAKAN POLITIK DAN SEPARATISME

20/04/2014

118

Bidang Politik

Indonesia menerapkan sistem politik Demokrasi Liberal yang bentuk konkritnya terdapat kabinet-kabinet al:

Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951) Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952) Kabinet Wilopo ( 3 April 1952-3 Juni 1953) Kabinet Ali Wongso ( PNI-PIR) ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955) Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956) Kabinet Ali Satroamidjojo II ( 3 Maret 1956- 4 Maret 1957) Kabinet Djuanda / Kabinet Karya (9 April 1957 5 Juli 1959)

AKIBAT ?

KABINET NATSIR
Prestasi Indonesia jadi anggota PBB nomor 60 Mosi tidak percaya dari kabinet

Jatuh

KABINET SUKIMAN
Prestasi MSA ( Mutual Security Act) kerjasama militer dengan AS Gagal bebaskan IBA ( Irian Barat)

Jatuh

KABINET WILOPO
Prestasi Jatuh Merencanakan pemilu I 7an : Milih DPR dan Konstituante a. Peristiwa 17 Oktober 1952 ( DPR campur tangan urusan AD ) b. Peristiwa Tanjung Morawa ( Masalah tanah perkebunan di Sum-ut )

KABINET ALI - I
Prestasi pelopor :
Indonesia Srilanka Pakistan India Birma Jatuh

KAA ( Konferensi Asia-Afrika)


Ali Sastro Sir John Kotelawala Moh. Ali Pandit Jawaharlal Nehru U Nu Konflik di tubuh Militer

KABINET BURHANUDIN HARAHAP Prestasi Melaksanakan Pemilu I 7an : Milih anggota


DPR ( 29 September 1955)

Konstituante ( 15 Desember 1955)

Hasil : 4 partai besar

Mas Parno NU Pa Kumis


MASYUMI PNI NU PKI

KABINET ALI - II Prestasi Mbebaskan IBA ( Irian Barat )

KABINET DJUANDA
Disebut ZAKEN KABINET / KABINET AHLI (Menteri-menteri ahli di bidangnya) Program :
Cukupi KESANGAN Ciptakan AMARA Kembalikan IBA

Apa Akibatnya???

Kabinet sering berganti Separatisme daerah terus bergolak


Adanya politik dagang sapi

Partai-partai mementingkan dirinya sendiri


Kondisi perekonomian nasional semakin buruk

Masih ingat khan Isi Dekrit Presiden??

Merupakan bentuk pelaksanaan dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Pembubaran badan konstituante UUDS 1950 tidak berlaku


dan berlakunya kembali UUD 1945

Dibentuk MPRS dan DPAS

PENYEBAB KONSTITUANTE GAGAL MENYUSUN UNDANG-UNDANG DASAR BARU

Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus kepentingan partai atau golongannya saja

Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal


Sering terjadinya pergantian pemerintahan (kabinet) yang terus menerus Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah

Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi :
Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai, berintikan PNI, Masyumi, NU dan PKI ( Kabinet empat kaki ) Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional sebagai badan penasehat bagi pemerintah
20/04/2014 129

Hakikat Demokrasi Terpimpin


Demokrasi yang berdasar Sila ke 4 pancasila :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan Namun dalam prakteknya mengalami penyelewengan karena kata dipimpin diartikan sebagai dipimpin menurut kehendak presiden

Demokrasi Terpimpin ?

Akibat pelaksanaan Demokrasi Terpimpin terjadi penyimpangan dalam beberapa bidang

EKONOMI
POLITIK

POL. LUAR NEGERI

20/04/2014

131

Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dengan dasar Penpres no. 3/1959 dan membentuk DPR-GR (Gotong Royong) dengan dasar Penpres no 4/1960 Membubarkan MPR dan membentuk MPRS dengan dasar Penetapan Presiden nomor 2 tahun 1959

Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana presiden terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat pada pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi yang sangat tajam pada tahun 1965 yang mencapai 650% Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin : 1. Penanganan ekonomi tidak rasional dan lebih bersifat politik tanpa kendali 2. Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai usaha

Politik Luar Negeri


Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara lain :
A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu : a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan lama yang telah

mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan


imperialis ( Nekolim ) b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru yang sedang muncul yakni negara-negara progresif revolus ioner B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang dikenal dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging Forces ) C. Membentuk poros Jakarta Peking ( Politik poros )

D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia dianggap


sebagai negara Nekolim ( antek-antek negara Barat ) dan menentang pembentukan negara federasi Malaysia. Akibat : Indonesia keluar dari PBB karena Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB

20/04/2014

135

Latar Belakang

Akibat Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia Kabinet Amir Syarifuddin jatuh akibat mosi tidak percaya dari parlemen dan diganti Kabinet Hatta Amir berbalik menjadi oposisi dan mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR) 28 Juni 1948
20/04/2014

Proses Pemberontakan

136

PROSES PEMBERONTAKAN
Amir Bersama dengan tokoh senior PKI MUSO
Amir Syarifudin Musso

Menyusun doktrin baru PKI dengan nama Jalan Baru

Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau sosialis-komunis ke dalam PKI dan MUSO diangkat sebagai pemimpin

Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta yang dituduh bersikap kompromi dengan Belanda
20/04/2014

Kronologis Pemberontakan

137

KRONOLOGIS PEMBERONTAKAN
11 September 1948

Pemogokan Di Pabrik Karung Goni Delanggu

Terjadi Insiden Senjata Antara FDR X Pasukan Siliwangi di SOLO

Memproklamirkan Berdirinya Soviet Republik Indonesia di Madiun

Solo Dijadikan Daerah Liar ( WILD WEST) 20/04/2014

Menghancurkan RI dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara Komunis

Upaya Penumpasan

138

UPAYA PENUMPASAN
Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan kepada

Kolonel gatot Subroto (Panglima Divisi II Jawa Tengah)

Kolonel Sungkono (Panglima Divisi Jawa Timur)

Melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM) dengan mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi di wilayah masing-masing
Gambar-gambar PKI Madiun

20/04/2014

139

Gambar-gambar PKI-Madiun

Anggota PKI ditangkap

Anggota PKI dibunuh

20/04/2014

Interogasi anggota PKI

140

Jenazah korban pemberontakan PKI

Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso di Madiun Jawa Timur [ Lukisan Revolusi Rakyat Indonesia ]
20/04/2014 141

Amir Syarifudin ditangkap Pasukan TNI

20/04/2014

142

PEMBERONTAKAN DI / TII

Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang muncul sejak tahun 1942 ketika mendirikan Pesantern Sufah di Malangbong, Garut, Jawa Barat

Dilanjutkan dengan memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) 7 Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo sebagai Imam NII dengan dasar negaranya : KANUN 20/04/2014 ASASI

Naskah Proklamasi NII

143

PROKLAMASI Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA


Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe anna Moehammadar Rasoeloellah Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN: Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA" Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia Imam NEGARA ISLAM INDONESIA Ttd (S M KARTOSOEWIRJO) MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949
20/04/2014 Struktur Wilayah NII 144

STRUKTUR WILAYAH NII


Daerah I Daerah II Daerah III

Daerah ibukota negara

Daerah Jawa Barat

Daerah yang penduduknya mengikuti gerakan NII

20/04/2014

Upaya Penumpasan

145

UPAYA PENUMPASAN

Melalui pimpinan Masyumi Moh. Natsir yang mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke RI dengan membentuk Komite Natsir September 1949

20/04/2014

GAGAL

Upaya Militer

146

UPAYA MILITER
RENCANA DASAR 2.1

Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat dalam penumpasan DI/TII Hasilnya ? Kartosuwiryo berhasil ditangkap pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962

Dengan siasat Pagar Betis

nama Operasinya
Bharatayudha
DI / TII di Berbagai daerah

DI/TII DI BERBAGAI DAERAH


JAWA TENGAH TEGAL KEBUMEN

Dipimpin Amir Fatah yang memproklamirkan NII dan TII di Desa Pangarasan Tegal 23 Agustus 1949

Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin Kyai Sumolayu (Kyai Muhammad Mahfudz abdurrahman) yang dibantu oleh Batalyon 426 Kudus dan Magelang

Ditumpas dengan Operasi Gerakan Banteng Negara (GBN) yang dipimpin Letkol Ahmad Yani dengan membentuk Pasukan Banteng Raiders

Ditumpas dengan Operasi Merdeka yang dipimpin Letkol Suharto


DI/TII Kalimantan Selatan

DI / TII KALIMANTAN SELATAN Dipimpin oleh Ibnu Hadjar dengan membentuk KRYT ( Kesatuan Rakyat Yang Tertindas) pada 10 Oktober 1950. Bulan Juli 1963 Ibnu Hajar tertangkap dan dijatuhi hukuman mati

DI/TII Sulawesi Selatan


20/04/2014 149

DI / TII SULAWESI SELATAN


Dipimpin oleh Kahar Muzzakar Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar menginginkan kedudukan di APRIS Kemudian dia membentuk KGSS ( Komando Gerilya Sulawesi Selatan) dan menyatakan diri bergabung dengan NII Kartosuwiryo Pemberontakan berhasil ditumpas pada tahun 1965 dengan ditandai ditembaknya Kahar Muzzakar

DI/TII Aceh
20/04/2014 150

20/04/2014 151

DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur Militer Aceh) Latar Belakang : Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah setingkat Karesidenan Tanggal 21 september 1953 menggabungkan diri dengan NII Kartosuwiryo Penumpasan dengan jalan musyawarah diprakarsai Panglima Kodam 1 Iskandar Muda Kolonel M. Yasin

17-28 Desember 1962

20/04/2014

152

PEMBERONTAKAN APRA
Pemimpin : Kapten Raymond Westerling
Dalang : Sultan Hamid II ( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS) Tujuan :

Westerling

Mempertahankan bentuk Federasi, dan Memiliki tentara sendiri dalam RIS


Profil Kapten Westerling

Sultan Hamid II

20/04/2014

153

Profil Kapten Raymond Westerling

Paspor westerling

Westerling tiba di Belanda 20/04/2014

Westerling Meninggal tahun 1987 154

Proses Pemberontakan

PROSES PEMBERONTAKAN
23 Januari 1950
Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling APRA membantai setiap anggota TNI yang ditemui termasuk membunuh Perwira Divisi Siliwangi Letkol Lembong beserta 79 anggota APRIS

Penumpasan :
22 Februari 1959 pemberontakan berhasil ditumpas dan pemimpinnya Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri
20/04/2014 155

PEMBERONTAKAN RMS
Pemimpin : Dr. Soumokil ( Bekas jaksa Agung Indonesia Timur) Mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS) 20 April 1950 yang ingin melepaskan diri dari NKRI Usaha Penumpasan : Dengan cara diplomasi melalui J. Leimena karena tidak berhasil maka dikirimkan pasukan TNI dibawah pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan menguasai Ambon November 1950 Dalam operasi penumpasan RMS gugur Letkol Slamet Riyadi

20/04/2014

156

PEMBERONTAKAN ANDI AZIS


Pemimpin :

Andi Azis ( Anggota APRIS)


Latar Belakang : Menolak masuknya TNI dari Jawa 5 April 1950 Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung Pandang dan menawan Panglima Teritorium Letkol AJ Mokoginta 8 April 1955

Andi Azis diminta menterahkan diri. Karena tidak mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari Jawa dibawah pimpinan Kolonel AE Kawilarang

20/04/2014 157

PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA
Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad Husein dengan memproklamirkan berdirinya PRRI

(Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)


Latar Belakang : Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan daerah dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat yang dirasa kurang memadai Upaya yang dilakukan : Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu : Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein ( 20 Desember 1956) Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22 Desember 1956) Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado oleh Kolonel Vence Samual ( 18 Februari 1957) Upaya Penumpasan
20/04/2014 158

UPAYA PENUMPASAN
Mengelar Operasi militer dengan nama Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Yani Juga digelar operasi militer yang lain yaitu :
1. Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk mengamankan perusahaan minyak asing 2. Operasi Sapta Marga di sumatera Utara 3. Operasi Sadar di sumatera selatan 4. Operasi Merdeka di Sulawesi dengan menggabungkan antara AD, AL dan AU Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh Pesawat Pembom B-26 Milik AS yang dinaiki Pilot Allan Lawrence Pope (Ikut membantu Pemberontak) Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada 19 Mei 1961
20/04/2014

Permesta di Sulawesi
159

PERMESTA DI SULAWESI
Dipimpin oleh Letkol Vence Samual (Panglima Teritorium VII Makassar) Mendirikan gerakan PERMESTA 2 Maret 1957. Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17 Februari 1958 dengan menyatakan diri sebagai bagian dari PRRI Operasi penumpasan : Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta Marga pada bulan April 1958 dan berhasil ditumpas pada tahun 1961
Tokoh-tokoh PERMESTA
20/04/2014 160

Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan: Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi 20/04/2014 dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede

161

Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia
No
1

Pemberontakan
PKI Madiun

Tokoh
Musso Amir Syarifuddin
SM.Kartosuwirjo

Tempat
Madiun

Penumpasan
Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin Kolonel Gatot Subroto
Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal Nasution Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani) Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)

DI/TII Jawa Barat

Jawa Barat

DI/TII Jawa tengah

Amir Fatah KyaiSumolangu Ibnu Hadjar Kahar Muzzakar Daud Beureueh Sultan Hamid Kapten Westerling Andi Azis Dr. Soumokil

Tegal Kebumen Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Aceh Bandung

4 5 6 7

DI/TII Kalsel DI/TII Sulsel DI/TII Aceh APRA

Melalui jalan musyawarah Mengirimkan pasukan TNI dan Polri

8 9

Andi Azis RMS

Makkasar, Sul-Sel Maluku

Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol. Kawilarang Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo

10 11

PRRI/Permesta G 30 S/PKI

Letkol Achmad Husein Letkol Untung, Nyoto, Syam, dll

Padang, Sumbar Jakarta

20/04/2014

162

PETA KONSEP

MATERI

PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK


KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :

ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DI TENGAH USAHA MENGISI KEMERDEKAAN

PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK

Analisis

Dipengaruhi oleh

Menjelang Peristiwa G 30 S/PKI

Peristiwa G 30 S/PKI

Penumpasan G 30 S/ PKI

Dampak G 30 S/ PKI

Beberapa pendapat tentang peristiwa G 30 S / PKI

Mengakibatkan

Proses Peralihan kekuasaan politik di Indonesia

20/04/2014

164

SEBAB-SEBAB

UPAYA PENUMPASAN

20/04/2014

165

SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30 S / PKI


Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965. Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa PKI yang justru akan merebut kekuasaan. Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI) Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI. Perwira AS yang diculik PKI antara lain :

Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad) Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad) Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad) Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad) Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad) Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur) Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)

Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga membawa korban lain yaitu : 1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani

Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada 6 Oktober 1965 2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah wakil PM II J. Leimina
Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu : 1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072 PamungkasYogyakarta 2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas Yogyakarta
Foto-foto Korban G 30 S/PKI

Sumur Lubang Buaya


20/04/2014

169

20/04/2014

Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya

170

Pemakaman korban G 30 S / PKI

Upaya Penumpasan G 30 S/PKI


Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September PKI yaitu :

A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan

kembali ke Jawa Timur) B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung dengan G 30 S PKI ) .

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo 3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD dengan dibantu oleh pasukan-pasukan dari : 1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi 2. Batalyon I Kavaleri

Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965

4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman 5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di makam pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap antara lain :


A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan) berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965 B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober 1965 C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965

DN. AIDIT

PETA KONSEP

MATERI

PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :

ANDA MAMPU MENGANALISIS PROSES JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA REFORMASI

PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

SEBAB-SEBAB MUNCULNYA TUNTUTAN REFORMASI

GERAKAN REFORMASI

JATUHNYA PEMERINTAH ORBA

Yaitu

Terdiri dari

Disebabkan oleh

Perlunya regenerasi kepemimpinan nasional Penyelewengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 Pemerintah ORBA Sentralistik Kehidupan politik banyak terjadi pengekangan

Pengertian

Krisis Politik Krisis Ekonomi Masalah Sosial

Tujuan Reformasi
Agenda Reformasi Mahasiswa

20/04/2014

176

PENGERTIAN

FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI

AGENDA GERAKAN REFORMASI

KRONOLOGIS REFORMASI 98

20/04/2014

177

Perubahan radikal untuk perbaikan dalam suatu masyarakat atau negara (Kamus Bahasa Indonesia, Drs. Adam Normiet SAE, dkk) Pembaharuan radikal untuk perbaikan bidang sosial, politik atau agama ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) Kesimpulan : Suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan

Apa sich REFORMAS I itu !!!!

Back

FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI


A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde baru selama 32 tahun

B. Krisis Politik Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan yaitu : a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan golongan karya d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa
C. Krisis Hukum Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.

D. Krisis Ekonomi Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara lain : 1. Utang Luar Negeri Indonesia 2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945 3. Pola pemerintahan sentralistis

E. Krisis Kepercayaan Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu : 1. Elang Mulia Lesmana 2. Heri Hertanto 3. Hendriawan Lesmana 4. Hafidhin Royan Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi aksi massa besar-besaran terutama ditujukan pada etnis Cina. Tuntutan mundur kepada Soeharto semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut menuntut Soeharto mundur diantaranya : 1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 2. Amien Rais Tokoh Deklarasi Ciganjur 3. Megawati 4. Sri Sultan Hemengkubuwono X Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto kemudian menyerahkan kekuasaan pada BJ. Habibie Tokoh Deklarasi Ciganjur

Tokoh Deklarasi Ciganjur

20/04/2014

181

AGENDA GERAKAN REFORMASI 1998 Adili Soeharto dan Kroni-kroninya

Amandemen UUD 1945 Otonomi daerah yang seluas-luasnya

Hapus Dwi Fungsi ABRI


Supremasi Hukum

Pemerintahan yang bersih dari KKN

Kronologis Reformasi 1998


Awal Maret 1998 Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden untuk ketujuh kalinya Memasuki bulan Mei 1998 Mahasiswa mulai turun ke jalan menyuarakan tuntutan reformasi
Elang Mulia Lesmana

12 Mei 1998 Terjadi tragedi Trisakti 21 Mei 1998

Heri Hertanto

Hendriawan Lesmana Hafidhin Royan

Soeharto mengundurkan diri


13 dan 14 Mei 1998 Kerusuhan massal di Jakarta dan kota-kota lain

20 Mei 1998

19 Mei 1998 Mahasiswa menduduki gedung DPR?MPR

Presiden membentuk Komite Reformasi 20/04/2014

Foto-foto
183

Foto-foto Reformasi 98

20/04/2014

184

Kerusuhan Mei 98

20/04/2014

185

20/04/2014

186

TRAGEDI TRISAKTI,12 MEI 1998

20/04/2014

187

MAHASISWA MENGUASAI GEDUNG DPR / MPR, 19 MEI 1998

20/04/2014

188

Soeharto Ketika sakit

20/04/2014

189

Soeharto mengundurkan diri 21 Mei 1998

20/04/2014

190

Pelantikan Habibie Sebagai Presiden


20/04/2014 191

Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998


Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998. Upaya-upaya yang dilakukan Habibie : A. Bidang Ekonomi Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain : A. Merekapitulasi perbankan B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000 E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF B. Bidang Politik Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. ( Lihat ERLANGGA hal :160) C. Masalah Dwi Fungsi ABRI Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI dengan Polri pada 5 Mei 1999. D. Bidang Hukum Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.

Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR ( 10-13 Nopember 1998)


Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain : A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden RI D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi F. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)

Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh48 Partai Politik. Pemilu tahun 1999 merupakanpemilu yang sangat penting setelah reformasi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar pemenang pemilu yaitu : A. PDI Perjuangan B. Partai Golkar C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) D. Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) E. Partai Amanat Nasional ( PAN )

20/04/2014

PESERTA PEMILU 1999

195

Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999 Dilaksanakan sejak tanggal 1 21 Oktober 1999. A. Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR B. Akbar Tanjung sebagai ketua DPR. Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak oleh MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonkan diri menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan Habibie yang dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober 1999.Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu : A. Gus Dur B. Megawati C. Yusril Ihza Mahendra. Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal dua calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus Dur sebagai Presiden RI ke 4. Sedangkan pada 21 Oktober 1999 diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh Megawati dan Hamzah Haz yang dimenangkan oleh Megawati. Sehingga terpilih Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.

Menurut kamu bagimana kondisi Indonesia sebelum dan sesudah Reformasi ! Lebih baik atau lebih buruk ????

20/04/2014

197

Anda mungkin juga menyukai