Anda di halaman 1dari 8

Rumusan Masalah Sebuah alat analisi konduktometri dibuat dengan memanfaatkan pasta karbon yang terdapat dalam sel

baterai kering sebagai elektroda................................................... (dari kertas pemicu ) Landasan Teori Analisis konduktometri yaitu metode analisis kimia berdasrkan daya hantar listrik suatu larutan diantara dua elektroda. Pada alat konduktometer pada umumnya terdiri dari sepasang elektroda. Konduktansi listrik dari suatu larutan merupakan ukuran dari kemampuan larutan tersebut untuk menghantarkan listrik. Nilai dari konduktansi ini akan berbanding terbalik dengan nilai hambatan (G= 1/R). Adapun satuan dari konduktansi adalah simens (S). Dalam suatu larutan, bagian yang berfungsi untuk menghantarkan listrik adalah ionionya. Hambatan pada suatu larutan elektrolit dengan konsentrasi tertentu pada pada suhu tetap akan sebanding dengan jarak anatara dua buah elektroda identik(L) dan akan berbanding terbalik dengan luas penampang melintang (A). Rumusannya adalah: R=.L/A .....................(1) adalah hamabatan spesifik. Dengan menggunakan subtitusi didapatkan : G= A/ .L = K .A/L .........(2) Dimana K adalah Konduktansi jenis atau spesifik. Kedua variabel R dan G di atas akan berubah mengikuti perubahan dari suhu dan konsentrasi elektrolit. Untuk kebanyakan larutan elektrolit akan berlaku bahwa nilai konduktansi dari larutan itu akan bertambah sekitar 1-2% untuk kenaikan suhu 1O C. Semakin besar konsentrasinya, maka hambatan kan berkurang dan nilai konduktansi akan bertamabah besar. Prinsip kerja dari alat konduktometri adalah bagaian konduktor/sel elektroda menerima rangsanagan dari suatu ion-ion dari larutan yang hendak di ukur lalu outputnya berupa suatu besaran kuantitasi dari daya hantar listrik. Larutan yang dapat di ukur daya hantar listrik nya adalah larutan elektrolit, sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa kareana pada larutan non elektrolit hampir tidak ada ion yang terurai dalam larutan. Elektrolit diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya. Dalam suatu larutan elektrolit bila diberi dua batang elektroda inert dan diberi tegangan listrik diantaranya, maka anion-anion akan bergerak ke elektroda negatif (katoda). Proses ini merupakan fenomena transport seperti halnya yang terjadi dalam molekul gas adalah adanya pengaruh medan listrik dan molekul pelarut. Analisis kimia yang

didasarkan pada daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion didalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar. a. Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu ( = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah : Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan ain-lain. Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain. b. Larutan Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah: Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain. Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit mengandung ion yang bergerak bebas. Ion inilah yang menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa. kovalen polar. a. Senyawa ion : Terdiri atas ion, jika senyawa ion dilarutkan dalam air maka ion dapat bergerak bebas dan larutan dapat menghantarkan arus listrik. Padatan / kristal senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik , tetapi lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik. b. Senyawa Kovalen Polar : Molekul senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air membentuk ion. Elektrolit jenis ini meliputi asam dan basa, tetapi lelehan senyawa kovalen terdiri atas molekul netral, maka tidak ada lelehan senyawa kovalen yang dapat menghantarkan arus listrik walaupun bersifat polar. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini ditandai lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan tidak terdapat gelembung gas pada permukaan elektrodanya. Contoh : larutan gula, larutan UREA, larutan alkohol dsb. Jawaban Soal 1. Jelaskan bagian bagian yang dibutuhkan dari suatu konduktometri secara umum! Konduktometri secara umum memiliki sepsang elektroda yang sama . Sel elektroda tersebut dapat berupa logam maupun karbon. Prinsipnya, karbon yang dapat digunakan sebagai elektrode adalah karbon yangmemiliki struktur grafit dimana didalam struktur ini atom-atom karbon membentuk orbital hibridasasi sp2 yang menghubungkan satu atom karbon dengan atom karbon lainnya. Struktur ini memungkinkan terjadinya pergerakaan

elektron sehingga dapat menghantarkan arus listrik (Wilkinson, 1976). Pada sel elektroda tersebut dapat dilapisi oleh platina agar sel elektroda dapat lebih efektif. Pada alat konduktometri yang ada saat ini dilengkapai oleh pembaca daya hantar listrik larutan secara digital sebagai hasil sebuah kuantitas daya hantar listrik. 2. Jelaskan pengertian dari analisis konduktometri, konduktuvitas, konduktansi dan kondutansi ekivalen. Analisi konduktometri yaitu metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan, diantara dua sel elektroda. Daya hantar listrik suatu larutan dapat di ukur besaran arus listriknya (A). Analisis konduktometri dapat digunakan sebagai metode penentu sifat larutan terhadap daya hantar listrik dan dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk titrasi. Konduktuvitas merupakan kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan arus listrik. Jadi, nilai konduktivitas akan menunjukkan konsentrasi ion dalam larutan. Konduktansi ,G, didefinisikan sebagai ukuran kemampuan suatu bahan untuk mengalirkan muatan dan standar SI mempunyai satauan siemens(S).Nilai konduntansi yang besar menunjukan bahwa bahan tersebut mampu mengkonduksikan dengan baik dan sebaliknya. G = 1/R [siemens, S] dimana R adalah resistansi, dalam ohm (). Kemampuan suatu zat terlarut untuk menhantarkan arus listrik disebut daya hantar ekivalen yang didefinisiskan sebagai daya hantar satu gram ekivalen zat terlarut diantara dua sel elektroda dengan jarak 1 cm. 3. Berikanlah analisis anda tentang sifat dari suatu larutan berdasarkan hasil pengukuran yang terdapat pada tabel 1. Tabel1. Hasil pengukuran konduktansi dari beberapa jenis larutan Larutan Arus(A) 0,1M C2H5OH 0 0,1M NaCl 12,5 0,1 M HCl 75 0,1 CH3COOH 5 Tabel diatas memperlihatkan dengan variabel terikat konsentrasi yang tetap dan variabel bebas nya adlah jenis larutan yang digunakan. Dari hasil yang diperoleh ada larutan yang dapat menghantarkan daya hantra listrik yang besar, kecil dan tidak sama sekali. Konduktivitas dipengaruhui oleh sifat jenis ion dari larutanya. Terdapat larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuanya dapat atau tidak dapat mengahantrakan arus listrik.Larutan elektrolit adalah suatu senyawa bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan arus listrik karena ion-ion dari zat terlarut dapat terionisasi.

Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dana lemah. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan ion nya terionisasi mendekati sempurna yaitu drajat ionisasi nya mendekati sama dengan 1. Larutan yang termasuk dapat berupa asam kuat, basa kuat dan garam lelehan. Pada tabel 1 dapat dianalisis larutan NaCl (garam) dan HCl(asam kuat) merupakn contoh dari larutan elektrolit kuat, karena larutan tersebut memiliki daya hantar listrik yang cukup besar. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantar arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan hanya terurai sebagaian( derajat ionisasi nya kurang dari satu). Data tabek diatas menunjukan larutan CH3COOH adalah larutan elektrolit lemah, CH3COOH dapat mneghantar arus listrik namun besar nya relatif kecil dibandingkan dengan larutan HCl sebagai larutan elektrolit kuat. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengahantarkan arus listri. Hal ini ditandai tidak ada arus listrik yang dapat dialirkan dalam larutan tersebut , ion ion dalam larutan tidak dapat terionkan. Dari tabel 1 dapat kita analisis C2H5OH atau etanol merupakan larutan non elektrolit yang tidak dapat mengahantarkan arus listrik. 4. Jelaskan bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap nilai konduktansi dari larutan seperti yang terlihat pada gambar.1. Bagaimana Anda memberikan penjelasan mengenai pengaruh jenis larutan terhadap kurva konduktansi yang diperoleh pada beberapa nilai konsentrasi.

Gambar 1.Hubungan antar konsentrasi dengan konduktansi beberapa jenis larutan.

Pengaruh konsentarsi terhadap besarnya nilai konduktivitas aialah berbanding lurus . Hal ini disebabkan, penamabahan besar konsentrasi akan menambah jumlah ion bebas yang terlarut dengan nilai volume yang tetap. Nilai pertambahan konduktivitas terhadap konsentarsi tidak sama untuk semua jenis larutan, hal ini dikareanakan

perbedaan kesempurnaan pelepasan ion yang berbeda beda berdasarkan karakteristik masing masing larutan. Pada elektrolit lemah kenaikan nilai konsentarsi akan menyebabkan kenaikan nilai konduktansi namun jika dibandingkan dengan kenaikan pada larutan elektrolit kuat dengan perlakuan yang kondisi yang sama , maka kenaikan konduktansi elektrolit lemah lebih kecil dibandingkan elektrolit kuat. Pada kurva kenaikan nilai konsentarsi terhadap besar nya arus yang dapat diantarkan oleh larutan ada yang berupa linear dan ada yang tidak linear , hal ini disebabkan oleh karakteristik dari sifat elektrolit larutan masing masing. 5. Jelaskan bagaiman Anda dapat menentukan nilai konduktansi ekivalen pada pengenceran tak terhingga(infinite dilution) dengan memanfaatkan data pada tabel 2! Tabel 2 .Hubungan konsentrasi dengan konduktansi dengan konduktasni ekivalen. C x 1000, 0,1539 1/mol Kond. 87,89 ekivalen 0,3472 87,44 0,6303 86,91 1,622 85,80 2,829 84,87 4,762 83,78

untuk mencari nilai konduktansi ekivalen pengenceran tak terhingga dapat menggunakan persamaan
K'

2c
o (o )

K'

2c (1 )

Dimana : adalah drajat ionisasi C adalah konsentrasi larutan(mol/m3) K adalah konstanta kesetimbangan

adalah konduktansi ekivalen elektrolit 0 adalah konduktansi ekivalen pengenceran tak terhingga
Untuk mencari nilai konduktansi ekivalen dari pengenceran tak terhingga dapat dilakukan metode regresi linear , dengan cara mencari nilai persamaan dari data dan melakukan penyelesaan persamaanya.

Berikut adalah tabel pengolahan data untuk metode regresi linear. I 1 2 X 0,1539 0,3472 y 87,89 87,44 x^2 0,023 0,12 y^2 xy 7724,65 13,5 7645,75 30,4

3 4 5 6
(

0,6303 1,622 2,829 4,762 10,34


) ( )

8,91 85,8 84,87 83,78 516,7

0,39 2,63 8 22,7 33,85

7553 7361 7201,9 7019,1 44507,4


( ( ) )

54,7 139,2 240,1 398,9 876,9

b=

a=

Gambar3.grafik metode ligresi linear konsentrasi Vs konduktansi ekivalen

Chart Title
88.5 88 87.5 87 86.5 86 85.5 85 84.5 84 83.5 83 0

kond.ekivalen

Series1 Linear (Series1) y = -0.8689x + 87.613 R = 0.9568 2 konsentrasi 4 6

Dihasilkan :

-0,8x+87,9

Dengan asumsi jika pengenceran tak terhingga konsentarsi nya menjadi mendekati nilai 0 maka nilai konduktansi ekivalen dengan pengenceran tak terhingga menjadi atau .

6. Jelaskan bagaimana Anda memanfaatkan data pada gamabr 2 untuk dapat menetukan konsentrasi dari titran.

Pada sebelum titrasi dimulai larutan HCl yang menagandung ion HO3+ dan Cl- . Disini larutan NaOh berperan sebagai titer mengandung ion Na+ dan OH- . Saat titarsi dimulai peran HO3+ digantikan oleh Na+ dan karena hantaran molar ion Na+ lebih kecil dibandingkan H3O+ maka hantaran larutan akan berkurang, ditandai dengan menurunya fungsi grafik di atas. Setelah melewati titik akahir ekivalen NaOH berlebih mulai terbentuk dalam larutan karena ion OH- hantaran listrik nya cukup besar dibandingkan Cl- maka daya hantar akan kembali meningkat ditandai dengan fungsi grafik yang naik. Jadi titik ekivalen terdapat pada grafik , yaitu pada saat titik lembah atau titik balik. Setelah didapatkan nilai titik ekivalen nya maka didapatkan jumlah volume yang dibutuhkan oleh titer untuk bereaksi sempuran dengan titran. Setela itu digunakaan persamaan :

7. Menurut Anda, apakah alat tersebut cukup efektif digunakan sebagai alat analisis konduktometri. Berikan alasan yang jelas. Kelebihan titrasi konduktometer a. titrasi tidak menggunakan indikator, karena pada titik keivalen sudah dapat ditentukan dengan daya hantar dari larutan tersebut. b. c. d. e. f. Dapat digunkan untuk titrasi yang berwarna Dapat digunakan untuk titrasi yang dapat menimbulkan pengendapatan Lebih praktis Lebih cepat atau waktu yang diperlukan lebih sedikit Untuk persen kesalahanya lebih kecil jika dibandingkan dengan titrasi volumetri

kekurangan titrasi konduktometer a. Hanya dapat diterapkan pada larutan elektrolit saja

b. c. d. e. f.

Sangat dipengaruhi temperatur Dapat ditunjukka dengan tidak langsung Peralatan cukup mahal Jika tidak hati hati maka akan cepat rusak Tidak bisa digunakan pada larutan yang sangat asam atau basa karena akan meleleh.

Elektrode carbon memiliki keunggulan oleh karena sifatnya yang inert sehingga tidak mudah teroksidasi ataupun tereduksi. Atas dasar sifat inert dari karbon, di dalam penelitian ini bahan karbon digunakan untuk pembuatan elektrode konduktansi dalam metode analisis konduktimetri. Pada dasarnya, konduktimetri merupakan pengukuran kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. (Sevilla et al., 1993) Dari kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam analisis konduktometri, dapat disimpulkan analisi konduktometri efektif untuk larutan elektrolit, lebih praktis dan kessalahanya juga lebih kecil, namun analisis ini memerlukan beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti pengaruh suhu dan tidak dapat diterapkan ada larutan non konsentrasi, dan untuk pemilihan sel elektroda karbon cukup efektif karena carbon bersifat inert.

Anda mungkin juga menyukai