1. makna bendera.
2. Laos Merdeka
2 Desember 1954, Laos, sebuah negara yang terletak di semenanjung
Indocina, meraih kemerdekaannya. Kemerdekaan negara ini disahkan dalam
Konferensi Jenewa tahun 1954 yang dihadiri oleh negara-negara kawasan
Indocina dan negara-negara adidaya. Laos sejak tahun 1893 resmi dijajah
oleh Perancis. Pada tahun 1949, menyusul gerakan kemerdekaan yang
bergolak di India dan Cina, Perancis terpaksa memberikan kemerdekaan
terbatas kepada Laos.
Kemudian, bersamaan dengan perjuangan melawan Perancis di Vietnam, sejak
tahun 1950, kelompok sosialis Laos, yaitu “Pathet Lao” dengan dukungan Cina
dan Vietnam, juga melancarkan perlawanan terhadap Perancis. Selepas
kemerdekaan tahun 1954, perang saudara bergolak di Laos hingga tahun
1975, yaitu ketika kaum komunis berhasil meraih kekuasaan di negara itu.
Perang saudara diantara 3 golongan yang saling bersaing itu, tidak separah
dengan perang saudara di Vietnam atau di Kamboja. Dalam 3 dekade setelah
dibentuk pemerintahan koalisi, ketiga golongan tersebut masuk kedalamnya.
Kekuasaan netralis selalu memimpin koalisi-koalisi.
Sejak tahun 1964 sampai 1973, Amerika Serikat berperang secara diam-diam
di wilayah Laos, melawan komunis-komunis Lao dan juga tentara Vietnam
Utara yang mengirimkan peralatan perang kepada Vietkong di Vietnam
Selatan melalui Jalur Ho Chi Min dengan melewati daerah Laos.
3. Bentuk Pemerintahan
Sejarah
Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada
abad ke-14 oleh kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad
ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut. Kemudian
Perancis menguasai wilayah ini di abad ke-19 dan menggabungkannya ke
dalam Indochina Perancis pada 1893.
Politik
Laos menganut konstitusi baru sejak 1991. Pada tahun berikutnya, pemilu
diadakan untuk 85 kursi baru Majelis Nasional yang anggotanya dipilih secara
rahasia untuk masa jabatan 5 tahun. Parlemen tunggal ini diperluas sejak
pemilu 1997 menjadi 99 anggota, menyetujui semua hukum baru, meskipun
presidenlah yang memegang kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit yang
sifatnya mengikat. Pemilu yang terbaru dilaksanakan pada Februari 2002
ketika Majelis Nasional diperluas menjadi 109 anggota.
Sisa-sisa dari kelompok etnis Hmong yang beraliansi dengan Amerika Serikat
ketika Perang Vietnam terlibat dalam konflik bersenjata dengan rezim
komunis Laos sejak 1975. Sehubungan dengan adanya beberapa laporan
tentang penyerahan diri etnis Hmong di media internasional baru-baru ini,
konflik ini sepertinya sudah agak mereda. Sebagian besar anggota etnis
Hmong berbaur kembali dengan masyarakat secara damai, dan sebagian dari
mereka bahkan dilaporkan meraih posisi strategis di dalam pemerintahan
negara Laos.