Anda di halaman 1dari 2

Mochamad Toriquddin Firdaus (20110130039) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DAN MINIMASI PEMISAH AIR LIMBAH (MPAL) PT PUSRI PALEMBANG Pengolahan air limbah di pabrik PT Pusri Palembang sekarang sudah memakai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Minimasi Pemisah Air Limbah (MPAL) yang memanfaatkan media tanaman Eceng Gondok. Sebelumnya Pusri telah memiliki sistem IPAL yang menggunakan bantuan mikrobiologi, namun seiring dengan perkembangan teknologi maka dipandang perlu untuk di sempurnakan lagi. Sistem pengolahan air limbah yang baru pertama di Indonesia ini, diyakini dapat membantu meredam dan menurunkan beban limbah cair; seperti kandungan amoniak (NH3), Total Keydal Number (TKN), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspend Solid (TSS) serta minyak, kata Dr. Imam Prasetyo. Lebih lanjut kata Ketua perancang penyempurnaan IPAL dan MPAL ini dipilihnya tanaman enceng gondok sebagai media untuk membantu mengatasi air limbah dikarenakan tanaman itu memiliki kekuatan terhadap lingkungan yang keras asam maupun basa, ujar dosen fakultas Teknik Kimia Universitas Gajah Mada ini. Ditempat yang sama General Manajer Produksi Ir. Sudadi Kartosomo dalam laporannya mengatakan dari hasil uji coba awal menunjukkan adanya penurunan beban limbah cair dibanding dari sebelum dioperasikannya proyek ini. Hasil ini sangat menggembirakan terlihat pada setiap parameter limbah cair seperti, kandungan Amoniak, TKN (total keydal number), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (total suspended solid), Minyak dan pH mengalami penurunan yang signifikan. Menurut Direktur Produksi PT PUSRI PALEMBANG Ir. Indrajaya, tujuan proyek ini adalah mengembangkan metode penanggulangan limbah cair dengan melakukan penyempurnaan instalasi pengolahan air limbah yang ada di PT Pupuk Sriwidjaja. Hasil yang diharapkan adalah kualitas limbah cair yang keluar dari system IPAL ini akan memenuhi Baku Mutu Limbah cair yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan SK Menteri Lingkungan Hidup No. 122 Tahun 2004 dan SK. Gubernur No. 18 tahun 2005. Proyek IPAL dan MPAL ini terdiri dari beberapa unit proses antara lain: 1. Kolam Emergency 2. Kolam Ekualisasi 3. Kolam / Tangki Net ralisasi 4. Scrubber 5. Kolam Wetland 6. Kolam Mikrobiologis 7. Bak Penampung di masing-masing pabrik atau MPAL 8. Serta unit-unit pendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai