Anda di halaman 1dari 24

I.

REVIEW MATEMATIKA
PRINSIP DAN APLIKASINYA DALAM PROSES PENGOLAHAN PANGAN

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat mengetahui dan mampu melakukan operasi matematika tertentu serta aplikasi praktis beberapa operasi matematika. Mahasiswa akan mengetahui dan memahami prinsip-prinsip matematika dan aplikasinya pada industri dan proses pengolahan pangan. Mahasiswa akan mampu menyelesaikan persamaan matematika, menggambar dan membaca grafik, serta mengembangkan persamaan matematika dari persoalan nyata (kasus-kasus yang ada dalam industri pangan).

Matemati a !an Ilmu Kete ni an Pertanian


Pemecahan soal-soal keteknikan pertanian pada umumnya memerlukan matematika. Matematika adalah alat bantu utama penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan keteknikan pertanian. dalam empat tahap: . !ormulasi: ekspresikan soal ke dalam bahasa matematika dengan tidak mengabaikan hukum-hukum fisika dan keteknikan yang baku, bentuklah suatu model persamaan atau pertidaksamaan yang sesuai dengan persoalan yang dihadapi. Pada umumnya soal-soal keteknikan selalu berupa penentuan suatu kondisi berdasarkan kondisi yang telah diketahui yang berhubungan dengan usaha optimasi proses. "alam meyusun suatu model matematika, gunakan asumsi-asumsi yang mendasari suatu keadaan tertentu sehingga persamaan atau persamaan dapat bersifat logis dan applicable. #. Pemecahan Soal: setelah persoalan tersebut berbentuk persamaan atau pertidaksamaan, maka gunakan hukum operasi matematika yang tepat dalam mencari penyelesaian. $unakan diagram dan grafik untuk memudahkan analisis. %. &nterpretasi: setelah semua keadaan diketahui, berdasarkan persamaan atau pertidaksamaan yang berlaku akan diperoleh hubungan antara suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang merupakan pen'elasan hubungan antara hasil matematika dan artinya secara fisik atau nyata. (. Penyempurnaan: untuk memperoleh statemen yang )alid, lakukan pengulangan tahap , #, dan % dengan memperhitungkan kondisi-kondisi tertentu lainnya secara lebih teliti. Secara global, urutan-urutan penyelesaian soal keteknikan pertanian menggunakan matematika dapat dibagi

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

Per"amaan Aljabar
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika yang menun'ukkan adanya kesetaraan (e*uality) antara satu atau lebih ekspresi matematika. Persamaan al'abar melibatkan )ariabel dan konstanta. +ontoh: konstanta

y , a- . b/ persamaan garis lurus


)ariabel 0onstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah besaran dan satuannya dalam suatu persamaan. 1eberapa konstanta, antara lain: g : k c h : percepatan gra)itasi (2.3 ms-#) : pi (%. ( 82) : konstanta gas umum (3.% ( 4m9mol.0) : konstanta 1olt;mann ( .%3766 - 7-#% <90) : kecepatan cahaya di ruang hampa (#22=2#.8 - 7% m9s) : konstanta Planck (6.6#86 - 7-%( <.s) 45 : bilangan 5)ogadro (6.7##78 - 7#% atom9mol)

>ariabel adalah suatu kuantitas yang dapat mengasumsikan semua nilai yang mungkin. "alam persamaan al'abar, )ariabel disimbolkan dengan huruf-huruf alfabet, yang umum digunakan adalah - dan y. >ariabel dapat bersifat dependent dan independent. 1iasanya )ariabel yang sendirian berada pada satu sisi dari suatu persamaan adalah )ariabel dependent. "alam bentuk penulisan y , !(-), y adalah )ariabel dependent dan - adalah )ariabel independent. 0etika persamaan diubah dalam bentuk - , !(y), - adalah )ariabel dependent dan y adalah )ariabel independent. "alam sistem fisika dan kimia, interdependensi dari )ariabel ditentukan melalui design dari eksperimen. &ndependent )ariabel adalah sesuatu yang telah ditetapkan dalam disain percobaan sedangkan dependent )ariabel adalah sesuatu yang akan diukur dalam percobaan tersebut. Sebagai contoh dalam kasus penentuan tingkat kehilangan asam askorbat makanan kaleng selama penyimpanan,

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

konsentrasi asam askorbat di'adikan sebagai )ariabel dependent dan waktu ditetapkan sebagai )ariabel independent. Secara ringkas dapat dituliskan sebagai berikut: y , %- ? = @@@@@@@@@@@.. pers. 'ika - , 'ika - , % y , %-= , -( y , 2-= , # - , )ariabel dependent y , )ariabel independent

'adi, nilai y tergantung pada nilai -

Pers.

dapat ditulis dalam bentuk lain, yaitu - , 9%y . =9% @@@@@@@@@@.pers. # 'ika y , -( 'ika y , # - , ( 9%)(-() . (=9%) , - , ( 9%)(#) . (=9%) , % y , )ariabel dependent - , )ariabel independent

'adi, nilai - tergantung pada nilai y

Secara umum dapat dituliskan: )ariabel di sisi kanan persamaan : )ariabel independent )ariabel di sisi kiri persamaan : )ariabel dependent

waktu (t) hampir selalu dianggap sebagai )ariabel independent. "alam ungkapan matematika, y , #- . (, dapat pula ditulis dalam bentuk: y , !(-) dibaca: y merupakan fungsi dari y , !(-) dimana !(-) , #- . ( @@@@@@@@. pers. % y , #- . ( @@@@@@@@@@@@@@@@. pers. ( Pers. % dan pers. ( adalah identik. !ungsi didefinisikan sebagai persamaan al'abar yang men'elaskan hubungan antara )ariabel independent dan satu atau lebih konstanta.

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

+ontoh: >(t) , (g9#)t . >o Persamaan ini menyatakan suatu fungsi hubungan antara kecepatan pada waktu tertentu (>t), kecepatan awal (>o), percepatan gra)itasi (g), dan waktu (t). g dan >o t dan >(t) adalah konstanta adalah )ariabel

"alam hal ini kecepatan > merupakan fungsi dari )ariabel t (> adalah )ariabel dependent dan t adalah )ariabel independent).

Prin"i- Pen.ele"aian S/al Per"amaan !an $un0"i Aritmati a


"alam menyelesaikan soal persamaan al'abar dan fungsi aritmatika harus diketahui secara pasti prinsip-prinsip operasional sebagai berikut: . 0edua sisi persamaan adalah ekui)alen #. Sederhanakan persamaan ke dalam bentuk yang memudahkan untuk diker'akan dengan melakukan operasi aritmatika di kedua sisi persamaan. %. 5pabila melakukan penambahan dan atau pengurangan suatu konstanta atau )ariabel, lakukanlah pada kedua sisi persamaan. +ontoh: y , a- . b/ y , a- . b/ y . b , a- . b . b y ? y , a- . b ? y

(. 5pabila melakukan operasi perkalian atau pembagian suatu konstanta atau )ariabel, lakukanlah pada kedua sisi persamaan, demikian pula halnya dengan operasi pangkat dan akar. +ontoh perkalian: y , a- . b/ y , a- . b/ y (k) , (a- . b) (k)/ y9(a), (a- . b)9(a)/ yk , ak- . bk y9a , - . b9a - , y-b +ontoh pembagian: +ontoh pemangkatan: y , -# . b/ y - b, -# . b ? b/ -# , y ? b/

Aal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyederhanaan persamaan berdasarkan operasi aritmatika antara lain adalah:

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

Aturan Eksponensial

a-n , an (an )n , amn am , am-n an am - an , am.n


n

a , a 9n
n

am , am9n

Aturan Logaritma
b

Bog - , c
7

maka - , bc maka 77 , 7# berarti 7Bog berarti eBog -/ dimana e , #.= 3 Bog - . Bog y Bog - ? Bog y n.Bog -

Bog 77 , #

Bog Bn Bog -.y Bog -9y Bog -n

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

+ontoh Soal: Aitung suhu # mol gas ideal pada tekanan dan )olume sistem masing-masing sebesar #77 Pa dan %7 m%. Penyelesaian: Parameter-parameter yang telah diketahui: P , #77 Pa/ n , # mol/ > , %7 m%

:umus yang akan dipergunakan: P> , n:C/ P , tekanan (Pa)D,E(4.m-#) > , )olume (m%) n , 'umlah mol gas (mol) : , konstanta gas ideal (3.% ( 4m.mol- ) C , suhu mutlak (0)

Penyelesaian: &solasi )ariabel C dari )ariabel lain dan konstanta yang ada P>( 9n) , n:C( 9n) P>9n , :C P>9n ( 9:) , :C ( 9:) P>9n: , C/ karena nilai-nilai P, >, dan n telah diketahui, maka C dengan mudah dapat ditentukan. C , D(#77 4.m-#)(%7 m%)E9D(# mol)(3.% ( 4m.mol- )E , %67.3% 0 <adi C , %67.3% 0

A-li a"i Per"amaan Aljabar !alam Inter-reta"i Data Per3/baan


Persamaan al'abar sangat berguna dalam penya'ian data hasil percobaan karena dalam bentuk persamaan, data akan lebih mudah diolah dan diinterpretasikan sesuai dengan tu'uan percobaan. Persamaan al'abar dapat mewakili data eksperimen sehingga dihasilkan suatu bentuk fungsi matematika yang dapat diinterpretasi secara umum. 5pabila fungsi yang dihasilkan bersifat kontinyu, interpolasi nilai-nilai yang dihasilkan secara eksperimen untuk satu )ariabel dapat mendekati hasil yang sebenarnya. "ata eksperimen dapat dimasukkan ke dalam suatu bentuk persamaan dengan menggunakan berbagai teknik, diantaranya adalah:

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

. :egresi Binier dan Polinomial: metode-metode statistik dikembangkan untuk menentukan koefisien-koefisien dari persamaan linier atau pun polinomial yang melibatkan )ariabel bebas dan )ariabel terikat. Prosedur secara statistik ini didasarkan pada usaha meminimalkan 'umlah kuadrat untuk setiap perbedaan antara nilai yang ada pada data eksperimen dengan nilai prediksi melalui persamaan yang dibentuk. #. "ata Cransformasi dan Binierisasi: untuk suatu model persamaan yang telah baku pada suatu kasus tertentu, data hasil eksperimen dimasukkan ke dalam bentuk persamaan tersebut melalui proses transformasi dan linierisasi persamaan sehingga akan memudahkan perhitungan dan pengolahan data tersebut. Cransformasi diperlukan untuk sebaran data yang tidak beraturan, misalnya untuk data yang peningkatannya sangat besar maka transformasi ke dalam bentuk logaritma adalah pilihan terbaik. %. Pembuatan $rafik: data mentah atau data hasil transformasi selan'utnya diplotkan kedalam bentuk garis lurus selan'utnya koefisien dari )ariabel dalam persamaan ditentukan dari nilai slo)e dan intersep yang terbentuk.

Per"amaan Gari" Luru"


1entuk umum persamaan garis lurus adalah:

. 5 a6 7 b8 dimana:

y , )ariabel dependent - , )ariabel independent a , konstanta (slope9tangen garis lurus) b , konstanta (nilai y 'ika - , 7)

Slope ditentukan dengan mengambil # titik pada garis lurus yang mempunyai koordinat masing-masing (- ,y ) dan (-#,y#), lalu dicari dengan rumus: a , (y# ? y )9 (-# ? - ) 1entuk lain dari persamaan garis lurus adalah:

9. : .*; 5 a96 : 6*;


"imana a , slope atau kemiringan garis sedangkan - dan y adalah koordinat suatu titik (- , y ) yang terletak pada garis lurus.

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

<

4ilai b adalah menun'ukkan titik potong (intersep) antara garis lurus dengan sumbu y diagram +artesius. (y ? y ) , a(- ? - ) y , a- . (y ? a- ) 'adi b , (y ? a- )

<ika regresi linier digunakan dalam data eksperimen, slope dan intersep dari garis dapat ditentukan dengan perhitungan yang melibatkan nilai tengah dari ordinat dan absis masing-masing koordinat titik yang ada dalam data. $aris lurus yang dibentuk melalui persamaan linier hasil perhitungan regresi, harus melewati atau berada pada 'arak terpendek dari titik-titik yang ada pada data. Persamaan garis lurus dalam bentuk y , a- . b dapat ditentukan dengan menghitung slope (a) dan intersep (b) dari garis lurus yang diperoleh melalui analisis regresi terhadap 4 pasang data eksperimen dengan rumus: -y ? (-.y94) a , -# ? D(-)#94E y. -# ? -.-y b , 4F-# ? D(-)#94EG

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

$un0"i Linier !alam Gra>i !an Si"tem K//r!inat


"alam sistem koordinat +artesius, fungsi linier dapat digambarkan sebagai berikut:

Y a , slope

b , intersep H 0edua sumbu bisa mempunyai skala yang sama atau berbeda, sebagai contoh dapat dilihat pada $ambar berikut: a) Binier (skala sumbu - dan y sama-sama linier)

40 35 30 25 20 15 10 5

b) Semi Bog (skala sumbu - , linier, sumbu y , Bogaritma)


0 0 5 10 15 20 25 30 35

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

100

10

c) Bog (skala sumbu - dan y sama-sama Bogaritma)


1 0 100 5 10 15 20 25 30 35

10

1 1 10 100

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

*@

Linieari"a"i !ari Per"amaan N/nALinier


Persamaan-persamaan non linier dapat dilinierisasi dengan berbagai cara ekspansi, tapi teknik ini hanya merupakan suatu perkiraan dan hanya berhasil baik untuk )ariabel-)ariabel dengan range yang terbatas. Ceknik lain untuk linierisasi melibatkan manipulasi persamaan secara matematika melalui operasi dan transformasi. +ontoh . -y , 8 1entuk Binierisasinya adalah: y , 8 ( 9-) "engan memplot nilai-nilai y terhadap nilai-nilai 9-, akan dihasilkan suatu bentuk kur)a linier. +ontoh #. y , (y#9-) . ( 1entuk Binierisasinya adalah: y# , -y ? (- , y#9(y ? () "engan memplot nilai-nilai - terhadap nilai-nilai y#9(y ? (), akan dihasilkan suatu bentuk kur)a linier. +ontoh % (!ungsi Aiperbolik). y , 9(b . -) 1entuk Binierisasinya adalah: 9y , b . "engan memplot nilai-nilai 9y terhadap nilai-nilai -, akan dihasilkan suatu bentuk kur)a linier. +ontoh ( (!ungsi Iksponensial).

y , ab1entuk Binierisasinya adalah: Bog y , Bog a . -.Bog b

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

**

"engan memplot nilai-nilai Bog y terhadap nilai-nilai -, akan dihasilkan suatu bentuk kur)a linier. +ontoh 8 (!ungsi $eometrik).

y , a-b
1entuk Binierisasinya adalah: Bog y , Bog a . b.Bog "engan memplot nilai-nilai Bog y terhadap nilai-nilai Bog -, akan dihasilkan suatu bentuk kur)a linier. B/nt/C S/al *' Suatu indek pertumbuhan mikroorganisme, dinyatakan sebagai waktu generasi (g). Pada fase logaritmik, mikroorganisme tumbuh mengikuti model persamaan berikut:

4 , 4o(#)t9g
<ika data hasil pengamatan dari suatu percobaan diperoleh sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------------<umlah m.o (4) Jaktu pertumbuhan (menit) ----------------------------------------------------------------------237 7 =77 7 (777 %7 6#77 (7 ----------------------------------------------------------------------Centukan waktu generasi (g) mikroorganisme tersebut K Penyelesaian: 5nalisis Masalah 0arena model persamaan untuk pertumbuhan mikroorganisme telah Lfi-M dan kita diminta untuk menentukan salah satu parameter yang ada dalam model persamaan berdasarkan data hasil pengamatan yang ada, maka perlu adanya modifikasi model persamaan tersebut men'adi persamaan garis lurus untuk memudahkan penyelesaian soal.

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

*+

Modifikasi 1entuk Persamaan 4 , 4o(#)t9g Bog 4 , Bog 4o . t9g.Bog # Bog 4 , (Bog #9g)t . Bog 4o 1ila kita perhatikan secara seksama, bentuk persamaan ini sudah setara dengan bentuk persamaan garis lurus secara umum/ y , a- . b melihat bahwa: Bog 4 t , y , Bog #9g , a Bog 4o , b "engan demikian dapat dituliskan bahwa: Bog 4 , (Bog #9g)t . Bog 4o dengan

, a.-

1erdasarkan kenyataan ini maka apabila kita plotkan Bog 4 sebagai sumbu N dan t sebagai sumbu H maka akan diperoleh suatu persamaan garis lurus dengan nilai slope sebesar Bog #9g. "ari nilai ini maka dapat diketahui besarnya nilai g adalah setara dengan: Bog #9g , slope g , Bog #9slope g , 7.%7 9slope Perhitungan dan Penyelesaian 5khir ----------------------------------------------------------------------4 Bog 4 t ----------------------------------------------------------------------237 #.22 7 =77 %.#%7 7 (777 %.67# %7 6#77 %.=2# (7 ----------------------------------------------------------------------Selan'utnya dengan menggunakan program microsoft e-cel, plot antara Bog 4 dan t akan menghasilkan grafik dan persamaan garis lurus sebagai berikut:

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

*,

4.0 Log Jumlah m.o 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 0 10 20 30 40 50 Waktu Pertumbuhan (menit)
y = 0.0197x + 3.0092 R2 = 0.9976

"ari persamaan linier di atas diketahui bahwa besarnya nilai slope dari grafik garis lurus yang terbentuk adalah 7.7 2=. "engan demikian besarnya nilai g dapat diketahui: g , Bog #9slope g , 7.%7 9slope g , 7.%7 97.7 2= , 8.#3 <adi waktu generasi mikroorganisme tersebut adalah 8.#3 menit.

B/nt/C S/al +' &stilah Lwaktu parohM adalah satu indek yang digunakan untuk men'elaskan stabilitas dari suatu senyawa dan didefinisikan sebagai Owaktu yang dibutuhkan oleh suatu senyawa untuk berkurang hingga tinggal setengah dari 'umlah awalnyaP. Jaktu paroh untuk suatu senyawa secara umum mengikuti model persamaan:

+ , +o(#)-t9t7.8
dimana: +o adalah konsentrasi senyawa pada t , 7 + adalah konsentrasi pada waktu t, dan t7.8 adalah waktu paroh senyawa tersebut. 5sam askorbat dalam orange 'uice kaleng mempunyai waktu paroh %7 minggu. <ika konsentrasi sesaat setelah pengalengan adalah 67 mg9 77 mB, Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a *1

hitung konsentrasi asam askorbat dalam bahan setelah 7 minggu. Pada saat produk diberi label, konsentrasi yang dicantumkan pada label harus paling sedikit 27Q dari konsentrasi sebenarnya. 1erapakan konsentrasi yang harus dicantumkan dalam label untuk produk yang telah disimpan selama minggu R 5nalisis Masalah 0arena model persamaan untuk pertumbuhan mikroorganisme telah Lfi-M dan kita diminta untuk menentukan salah satu parameter yang ada dalam model persamaan berdasarkan data hasil pengamatan yang ada, maka perlu adanya modifikasi model persamaan tersebut men'adi persamaan garis lurus untuk memudahkan penyelesaian soal. Modifikasi 1entuk Persamaan 7

+ , +o(#)-t9t7.8
Bog + , Bog +o ? (Bog #9t7.8).t 1ila kita perhatikan secara seksama, bentuk persamaan ini sudah setara dengan bentuk persamaan garis lurus secara umum/ y , a- . b melihat bahwa: Bog + t Bog +o Parameter yang telah diketahui: -------------------------------------------+ (mg9 77 mB) t (minggu) -------------------------------------------67 7 %7 %7 @.. 7 -------------------------------------------, y , , b - (Bog #9t7.8)., a dengan

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

*2

:encana Penyelesaian: 1erdasarkan parameter yang telah diketahui di atas, maka diketahui bahwa terdapat dua buah titik koordinat yang apabila diekspansi lebih lan'ut akan dapat menghasilkan suatu bentuk persamaan garis lurus, sehingga besaran untuk masing-masing nilai parameter yang belum diketahui (+ 7) dapat diprediksi berdasarkan persamaan tersebut.

Penyelesaian 5khir:

+ , +o(#)-t9t7.8
Bog + , Bog +o ? (Bog #9t7.8).t ---------------------------------------------------------+ (mg9 77 mB) Bog + t (minggu) ---------------------------------------------------------67 .==3 7 %7 .(== %7 @.. @@ 7 ---------------------------------------------------------"engan diketahuinya dua titik (7 / .==3) dan (%7 / .(==) maka dapat disusun persamaan garis lurus dengan rumus: y ? y , a (- ? - ) a , (y# ? y )9 (-# ? - ) cek dengan a , - (Bog #9t7.8) , ( .(== ? .==3)9(%7 ? 7) , - 7.%7 9%7 , - 7.7 <adi persamaan linier yang terbentuk adalah: Bog + ? .==3 , - 7.7 t Bog + , - 7.7 t . .==3 "engan demikian untuk t , 7 minggu, maka: Bog + , (- 7.7 )( 7) . .==3 Bog + , (- 7. ) . .==3 , .6=3 + , (=.66 <adi konsentrasi asam askorbat dalam bahan setelah 7 minggu adalah tinggal sebesar (=.66 mg9 77 mB. "engan demikian pada umur simpan orange 'uice kaleng setelah 7 minggu konsentrasi yang harus dicantumkan dalam label adalah: Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a *4

27Q - (=.66 mg9 77 mB , (#.32 mg9 77 mB.

Kal ulu"' Di>eren"ial

f(-) 0emiringan: ,

f(-.-) ? f(-) -

f(-)
f(-.-) f(-) f(-) -# H f(-)9- , turunan f(-) terhadap f(-) Bimit -7 , ddf(-) , Bimit -7

<ika - mendekati nol, maka f(-)9- , turunan f(-) terhadap -

f(-.-) ? f(-) -

<ika f(-) , -#, maka: df(-) d, Bimit -7 f(-.-) ? f(-) , Bimit -7 (-.-)# ? -# -

D-# . #-- . (-)#E ? -# Bimit -7 'ika - , 7 untuk f(-) , -#, df(-)9d- , #atau df(-) , #- d-

Bimit (#- . -) , #-, -7 <adi turunan f(-) , -# adalah #-

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

*<

Rumu"Arumu" Di>eren"ial umum: 0onstanta: Pen'umlahan: Perkalian: Pembagian: Pemangkatan: Iksponensial: Bogaritma: f(-) , -n f(-) , k n.-n7

dDf(-) . g(-)E , df(-) . dg(-) dDf(-).g(-)E , df(-).g(-) . f(-).dg(-) dDf(-)9g(-)E , Ddf(-).g(-) - f(-).dg(-)E9Dg(-)E# dDf(-)En , nDf(-)En- .df(-) dDaEf(-) , (a)f(-).dDf(-)E.ln a d Bn Df(-)E , dDf(-)E9f(-) d Bog Df(-)E , dDf(-)E9Df(-).ln 7E

A-li a"i Turunan !i Di!an0 Te ni Pertanian


1anyak sekali aplikasi fungsi diferensial atau turunan di bidang keteknikan pertanian, diantaranya adalah: Mencari 4ilai Maksimum dan atau Minimum suatu !ungsi Mencari $radien $aris Singgung suatu 0ur)a dari !ungsi 4on Binier Mencari Ba'u Peningkatan suatu Sb'ek +ontoh Soal: ) "iketahui fungsi sebagai berikut: y , #-%9% . -#9# ? 6Centukan nilai maksimum dan minimum fungsi tersebut K Penyelesaian:

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

*=

"alam menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi, diperlukan data tentang turunan fungsi tersebut. 4ilai maksimum dan minimum suatu fungsi akan berada pada titik dimana nilai turunan fungsi tersebut sama dengan nol. Curunan fungsi di atas adalah dy9d- , #-# . - ? 6 Selan'utnya cari akar-akar dari turunan fungsi itu pada nilai dy9d- , 7 #-# . - ? 6 , 7 (#- - % )(- . #) , 7 - , .8 -# , -# Selan'utnya untuk menentukan mana yang merupakan titik maksimum dan mana yang minimum dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan metode substitusi langsung yaitu dengan cara memasukkan nilai-nilai akar dari turunan fungsi ke dalam fungsi asal/ yang menghasilkan nilai terbesar adalah merupakan titik maksimum dan sebaliknya. +ara lainnya adalah dengan 'alan memasukkan nilai kedua akar turunan fungsi tersebut ke Oturunan keduaP dari fungsi. Tntuk nilai akar yang menghasilkan nilai positif (lebih besar dari nol) pada turunan kedua fungsi merupakan titik minimum/ dan yang menghasilkan nilai yang negatif (lebih kecil dari nol) merupakan titik maksimum. Curunan kedua dari fungsi adalah d#y9 d#- , (- . Tntuk - , .8/ Tntuk - , -#/ d#y9 d#- , = d#y9 d#- , -=

"engan demikian - yang menghasilkan nilai maksimum pada fungsi adalah - , -#, dengan nilai fungsi sebesar: y , #(-#)%9% . (-#)# ? 6(-#) , 3.66= dan - yang menghasilkan nilai minimum pada fungsi adalah - , .8 dengan nilai fungsi sebesar: y , #( .8)%9% . ( .8)# ? 6( .8) , -8.6#8

#) Centukan gradien garis singgung kur)a berikut ini: Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a *?

y , #(- . #)% . #-# . - . % Pada titik - ,

Penyelesaian: "alam menentukan gradien garis singgung suatu fungsi non linier, diperlukan data tentang turunan fungsi tersebut. singgung kur)a dicari dengan rumus: $radien , fP(- ) , dy9d- pada nilai - , "alam soal ini - yang dimaksud bernilai , 'adi gradien garis singgung kur)a dapat ditentukan dengan mensubstitusi nilai - pada turunan fungsi dengan . y , #(- . #)% . #-# . - . % dy9d- , 6(- . #)# . (- . $radien garis singgung , 6( . #)# . (( ) . , 8( . ( . , 82 <adi gradien garis singgung kur)a fungsi y , #(- . #)% . #-# . - . % adalah 82. %) Pertumbuhan suatu mikroorganisme dapat diukur dengan melihat pertambahan massa sel menurut waktu. Pertumbuhan mikroorganisme secara umum akan selalu mengikuti model persamaan: Bog D+9+oE , kt Centukan la'u peningkatan massa sel pada t , 7 'am 'ika diperlukan waktu .8 'am untuk ter'adinya peningkatan massa sel men'adi dua kali semula dan massa sel awal yang diukur pada saat t , 7 (+o) adalah 7. 7 g9B. Penyelesaian: 4ilai k dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk peningkatan massa sel men'adi dua kali 'umlah semula. Bog (#9 ) , k( .8) k , (Bog #)9 .8 , 7.# "engan demikian persamaan: 4ilai gradien garis

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

+@

Bog D+9+oE , kt dapat ditulis men'adi Bog D+97. 7E , 7.#t Curunan fungsi men'adi: Bog D+97. 7E , 7.#t dFBogD+97. EG , d(7.#t) dD+97. E ------------------ , 7.# dt D(+97. )(Bn 7) d+9dt , 7.#+(Bn 7) , 7.2#%% + + dari persamaan asli disubstitusi untuk menghasilkan satu persamaan untuk la'u peningkatan 'umlah massa sel yang hanya tergantung pada nilai waktu (t):

Bog D+97. 7E , 7.#t D+97. E , 7(7.# t) + , (7. ) 77.# t


Tntuk menentukan turunan dari persamaan ini gunakan rumus turunan untuk fungsi eksponen.

dDaEf(-) , (a)f(-).dDf(-)E.ln a + , (7. ) 77.# t d+ , 7. Dd( 77.# t)E d+ , 7. D 77.# t(7.#)(ln 7) dt d+9dt , (7.7(678) 77.# t
Selan'utnya persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung peningkatan 'umlah massa sel setelah t 'am, untuk t , 7 'am berarti:

d+9dt , (7.7(678) 77.# t , (7.7(678) 77.# ( 7) , (7.7(678) 7# , (.678 g9B per 'am
<adi setelah 7 'am, la'u peningkatan massa sel mikroorganisme tersebut adalah sebesar (.678 g9B per 'am. 1ila diperlukan, 'umlah massa sel pada saat itu (setelah 7 'am) dapat dihitung dengan rumus gabungan antara: d+9dt , 7.2#%% + dengan d+9dt , (7.7(678) 77.# t sehingga dihasilkan persamaan baru: 7.2#%% + , (7.7(678) 77.# t Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a +*

+ , (7.7(233) 77.# t Pada saat t , 7, berarti: + , (7.7(233) 7# , (.233 g9B dengan asumsi bahwa tidak ada kematian selama waktu tersebut.

Kal ulu"' Inte0ral


&ntegral terkadang diartikan pula sebagai anti deri)ati)e atau anti turunan fungsi. dy9d- , 8 dy9d- , ( y , 8- . c y , #-# . c y , -# . - . c

dy9d- , #- .

u d- /

menun'ukkan integral fungsi u(-) terhadap -

-n d- ,

D 9(n. )E-n. . c

cDf(-)E d- , cf(-) d(du . d)) , du . d) du9u


, ln u . c ( 9a)ean . c

ean du ,
+ontoh Soal:

dy9d- , %-# ? (- . 8 tentukan fungsi y , f(-) K Penyelesaian: dy9d- , %-# ? (- . 8 dy , %-# ? (- . 8 d-

dy , %-

? (- . 8 d-

y , -% ? #-# . 8- . c

Inte0ral TertutuNang dimaksud dengan integral tertutup adalah suatu integral suatu fungsi pada batas-batas nilai integrasi yang 'elas.

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

++

%
#

y , %- d#

y , (%9%)%

#.

y , -% , (%)% ? (#)% , #= ? 3
#

5plikasi integral tertutup diantaranya adalah untuk menghitung luas daerah di bawah kur)a, diantara - dan -#

f(-)

f(-)

d-

-#

Debera-a Rumu" Ge/metri .an0 Pentin0


5da beberapa rumus geometri yang akan banyak digunakan dalam perihitungan teknik pertanian, diantaranya adalah: Bingkaran Buas , ( "#)9( , .r#

0eliling , ." , #.r 1ola Buas &si , ( "#) , ((9%).r% , (."%)96

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

+,

Silinder Buas &si , # rh , ."h , .r#h

Mur"alin#THP#$P#%N&A' Re(ie) Matemati a

+1

Anda mungkin juga menyukai