Pokok bahasan : othitis media chronic (OMC) Sasaran : Pasien tn. w Waktu : 1 jam Hari/tanggal : jumat 03 juni 2011 Tempat : bangsal dahlia 4 (THT) RSUP Dr Sardjito
I.Latar Belakang Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga bagian tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non supuratif. Masing-masing mempunyai bentuk akut dan kronis. Pada beberapa penelitian, diperkirakan terjadinya otitis media yaitu 25% pada anak-anak. Infeksi umumnya terjadi dua tahun pertama kehidupan dan puncaknya pada tahun pertama masa sekolah.
Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah infeksi kronis pada telinga tengah dengan perforasi membran tympani dan sekret keluar dari telinga terus menerus atau hilang timbul,. sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. Jenis otitis media supuratif kronis dapat terbagi 2 jenis, yaitu OMSK tipe benigna dan OMSK tipe maligna.
II.Tujuan instruksional a. Umum Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit OMC ini diharapkan pasien mengetahui informasi lebih tentang penyakit OMC. b. Khusus Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit OMC ini diharapkan pasien mampu menjelaskan : 1. Definisi OMC 2. Tanda-tanda dan gejala OMC 3. Mengetahui tipe tipe OMC 4. Mengetahui penyebab OMC 5. Mengetahui komplikasi dari OMC III.Materi Penyakit OMC IV.Metode Ceramah Tanya jawab V.Media Leaflet VI.Kegiatan penyuluhan NO KEGIATAN RESPON PESERTA WAKTU 1. Pendahuluan Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan Apersepsi
Membalas salam Mendengarkan Memberikan respon
5 menit 2. Penjelasan materi 1. Definisi OMC 2. Tanda-tanda dan gejala OMC 3. Tipe tipe OMC 4. Penyebab OMC 5. Komplikasi dari OMC
Mendengarkan dan memperhatikan
35 menit 3. Penutup : Tanya jawab
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Memberikan salam penutup
Menanyakan hal-hal yang belum jelas Aktif bersama dalam menyimpulkan Membalas salam
20. menit
Evaluasi Evaluasi proses : Pasien hadir tepat waktu Pasien aktif dalam bertanya dan menjawab mengenai OMMC Acara berjalan tepat waktu dan berjalan lancar
MATERI PENYULUHAN Definisi Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga bagian tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non supuratif. Masing-masing mempunyai bentuk akut dan kronis. Pada beberapa penelitian, diperkirakan terjadinya otitis media yaitu 25% pada anak-anak. Infeksi umumnya terjadi dua tahun pertama kehidupan dan puncaknya pada tahun pertama masa sekolah. Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah infeksi kronis pada telinga tengah dengan perforasi membran tympani dan sekret keluar dari telinga terus menerus atau hilang timbul,. sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. Jenis otitis media supuratif kronis dapat terbagi 2 jenis, yaitu OMSK tipe benigna dan OMSK tipe maligna. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan otitis media akut menjadi otitis media kronis yaitu terapi yang terlambat diberikan, terapi tidak adekuat, virulensi kuman yang tinggi, daya tahan tubuh yang rendah (gizi buruk) atau hygiene buruk. Gejala otitis media supuratif kronis antara lain otorrhoe yang bersifat purulen atau mokoid, terjadi gangguan pendengaran, otalgia, tinitus, rasa penuh di telinga dan vertigo. OMSK adalah stadium dari penyakit telinga tengah dimana terjadi peradangan kronis dari telinga tengah dan mastoid dan membran timpani tidak intak (perforasi) dan ditemukan sekret (otorea), purulen yang hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah dan berlangsung lebih dari 2 bulan. Perforasi sentral adalah pada pars tensa dan sekitar dari sisa membran timpani atau sekurang-kurangnya pada annulus. Defek dapat ditemukan seperti pada anterior, posterior, inferior atau subtotal. Menurut Ramalingam bahwa OMSK adalah peradangan kronis lapisan mukoperiosteum dari middle ear cleft sehingga menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan patologis yang ireversibel.
Tipe OMSK dapat dibagi atas 2 tipe yaitu: 1. Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe aman = tipe rhinogen. . Secara klinis penyakit tubotimpani terbagi atas: 1. Penyakit aktif Pada jenis ini terdapat sekret pada telinga dan tuli. 2. Penyakit tidak aktif Pada pemeriksaan telinga dijumpai perforasi total yang kering dengan mukosa telinga tengah yang pucat. Gejala yang dijumpai berupa tuli konduktif ringan. Gejala lain yang dijumpai seperti vertigo, tinitus,atau suatu rasa penuh dalam telinga. 2. Tipe atikoantral = tipe ganas = tipe tidak aman = tipe tulang Pada tipe ini ditemukan adanya kolesteatom dan berbahaya.
Penyebab OMC 1. Lingkungan 2. Genetik 3. Otitis media sebelumnya. 4. Infeksi 5. Infeksi saluran nafas atas 6. Autoimun 7. Alergi 8. Gangguan fungsi tuba eustachius.
Komplikasi OMC A. Komplikasi ditelinga tengah : 1. Perforasi persisten membrane timpani 2. Erosi tulang pendengaran 3. Paralisis nervus fasial B. Komplikasi telinga dalam 1. Fistel labirin 2. Labirinitis supuratif 3. Tuli saraf ( sensorineural) C. Komplikasi ekstradural 1. Abses ekstradural 2. Trombosis sinus lateralis 3. Petrositis D. Komplikasi ke susunan saraf pusat 1. Meningitis 2. Abses otak 3. Hindrosefalus otitis
DAFTAR PUSTAKA
Djaafar ZA. Kelainan telinga tengah. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. Edisi kelima. Jakarta: FKUI, 2001. hal. 49-6