1. Pelajari File Power Point yang terlampir di email (01.
TJB Company Profile)
2. Kerjakan Tugas dibawah ini 2a. Perhatikan slide 11. Ceritakan dalam bentuk narasi tentang isi dari slide tersebut, sesuai dengan kemampuan/pemahaman kalian masing-masing.
PROSES DAN SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK PT PLN KE PELANGGAN Penyaluran tenaga listrik dari PLN ke pelanggan dilakukan melalui saluran transmisi dan distribusi. Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik misalnya PLTU kemudian tenaga listrik tersebut disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang ada di pusat listrik. Saluran tegangan tinggi di indonesia mempunyai tegangan 150 KV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan tegangan 500 KV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Dari pembangkit listrik, tenaga listrik akan disalurkan ke Pusat Pengaturan dan Pengendalian Beban (P3B) untuk diatur jumlah beban yang akan diakan disalurkan sesuai kebutuhan beban konsumen. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi, maka tenaga listrik akan masuk ke Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannnya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau yang disebut tegangan distribusi primer sebesar 20 KV. Setelah keluar dari gardu induk disebut jaringan distribusi, sedangkan jaringan antara pusat listrik dengan GI disebut jaringan transmisi. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran distribusi primer maka tegangan listrik akan diturunkan menjadi tegangan rendah dan menengah untuk disalurkan kepelanggan. Permintaan tenaga listrik dari konsumen sangat bervariasi ada yang memakai tegangan rendah seperti 380/220 volt ini biasanya rumah-rumah pelanggan (konsumen). Ada juga konsumen yang memakai jaringan listrik 20 KV seperti industri-industri kecil, rumah sakit, hotel dll. Sedangkan konsumen dengan jaringan listrik 150 KV ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, pengecoran logam dan juga pabrik-pabrik yang membutuhkan tenaga listrik yang besar. Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), dan Sambungan Rumah, maka tegangan listrik selanjutnya melalui alat pembatas daya dan KWH meter. Besar kecilnya konsumsi tenaga listrik ditentukan sepenuhnya oleh para pelanggan yaitu tergantung bagaimana para pelanggan akan meenggunakan peralatan listrik yang juga akan diikutu besarna suplai tenaga listrik dari Pusat-Pusat Listrik. Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang lainya atau ke tegangan rendah, pengukuran pengawasan operasi, pengaturan pengamansistem tenaga listrik serta pengaturan daya pada gardu-gardu lain melalui tegangan tinggi dan gardu-gardu distribusi melalui feeder tegangan menengah