Anda di halaman 1dari 2

DODOL KULIT MANGGIS untuk

kesehatan Indonesia

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu ciri buah khas Asia
Tenggara dan termasuk buah unggulan Indonesia yang memiliki peluang ekspor yang cukup
menjanjikan. Dari tahun ke tahun permintaan buah manggis bertambahseiring dengan
kebutuhan konsumen terhadap buah yang diberi julukan Queen of Fruits, baik untuk
konsumen dalam negeri maupun ekspor. Ekspor manggis di Indonesia mengalami
peningkatan. Volume ekspor buah manggis segar dalam 5 (lima) tahun terakhir bervariasi,
dan pada tahun 2006 mencapai 5.698 ton senilai 3,6 juta US $. Rata-Rata persentase ekspor
manggis dibandingkan ekspor buah total dari tahun 2002 - 2006 adalah sebesar 34,3% (Ditjen
Hortikultura, 2008). Peluang ekspor manggis masih terbuka karena pasar buah-buahan
termasuk manggis belum dibatasi oleh kuota. Di Indonesia, hingga saat ini buah manggis
telah di ekspor ke negara Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, Jepang, Belanda, dan
Arab Saudi. Sebagai komoditas buah ekspor, kualitas buah menjadi faktor yang sangat
penting.
Buah manggis biasanya hanya dikonsumsi daging buahnya saja, sedangkan kulitnya
hanya dijadikan sampah yang tidak berguna dan tidak diolah. Ditinjau dari keadaan buah
manggis, kulit manggis lebih besar persentasenya dibandingkan daging buahnya. . Dalam
kulit manggis terdapat zat yang kaya akan antioksidan yaitu xanthone.Xanthone adalah suatu
senyawa antikanker dan antiinflamasi. Senyawa xanthone dapat menangkal radikal bebas dan
mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat.
Kenyataanya, masyarakat Indonesia belum mengetahui khasiat yang terkandung
dalam kulit manggis tersebut. Apalagi pada zaman sekarang kita sudah banyak
terkontaminasi oleh bahan-bahan kimiawi, bahan polutan, dan bahan tiruan, dan itu semua
sudah tidak bisa dihindari lagi. Meskipun sudah banyak ditemukan alat medis dan obat-
obatan, tetapi belum dapat dijangkau masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu, dibutuhkan
produk yang dapat dijangkau dan juga bermanfaat bagi masyarakat terutama oleh kalangan
menengah ke bawah.
Dodol merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang manis dan kenyal. Dodol
biasanya dimakan oleh semua kalangan masyarakat Indonesia karena harganya murah dan
enak. Tapi tidak semua dodol yang diproduksi baik untuk kesehatan karena sebagaian besar
dodol banyak mengandung gula. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
diabetes. Oleh sebab itu sebagian orang menganggap bahwa dodol bukan makanan yang
sehat. Tetapi tidak semua dodol buruk bagi kesehatan manusia bila di olah secara higienis
dengan kadar gula yang cukup. Apalagi jika ditambahkan beberapa bahan yang baik untuk
kesehatan.
Hal itulah yang mendasari kami untuk membuat dodol kulit buah manggis. Selain sehat
karena mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi sehingga dapat mengurangi
bahaya dari bahan kimiawi, polutan, bahan tiruan juga dapat di jangkau oleh semua kalangan
masyarakat. Xanthone yang terkanung dalam dodol ini dapat mengurangi resiko kanker dan
juga dapat mencegah penuan dini karena mengandung antioksidan yang tinggi.
Dalam kulit manggis terdapat senyawa xanthone yang tergolong tertinggi daripada buah
yang lain. Dengan kandungan xanthone 123,97 mg/ml, kulit manggis dapat membunuh
penyakit dan memperbaiki sel yang rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. Xanthone
adalah subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan
sebagai zat untuk mengatasi berbagai penyakit. Xanthone memiliki manfaat untuk mengobati
penyakit jantung, arteriosclerosis (plak pembulun darah), hipertensi dan trombosis.
(http://infowanitakarir. blogspot.com /2011/06/kulit-manggis.html)

Anda mungkin juga menyukai