Panduan Skripsi
Panduan Skripsi
Dimensi
!
dst"
Strata *o, #espE/nforman
I)
S% %
5
,
,
,
&nalisis S%
S %
5
,
,
,
&nalisis S
S5 %
5
,
,
,
&nalisis S5
&nalisis se1ara umum
*) Coret yang tidak perlu
6. Analisisnya merumuskan data>in&ormasi responden dan in&orman menurut
hasil obser+asi dan wawan!ara .desain kualitati&/ atau kuesioner dan wawan"
!ara .desain kuantitati&/# sedankan analisis umum merumuskan keseluruhan"
nya dari tempat penelitian1
:. Tabel Utama>,nduk .'ain (able/ itu diperuntukkan bai ren!ana penolahan
dan interpretasi data>in&ormasi. )asil analisis dari tabel ini dipindahkan pada
Tabel %erja .)orking (able/. Tabel kerja ini disajikan pada Bab ,G sebaai
hasil penelitian yan perlu diinterpretasikan dan dibahas. Bentuk tabelnya
adalah sebaai berikut0
57
4abel Kerja (Working Table) KonsepE=ariabel ,,,,,, -i ,,,,,
Strata #empat
Strata Sumber
Data/Informasi
Dimensi
% 5 7 dst,
Kesimpulan
Konsep/Variabel
4empat & S%
S
S5
&nalisis &
4empat B S%
S
S5
&nalisis B
4empat C S%
S
S5
&nalisis C
&nalisis Se1ara Umum
3. $ata>in&ormasi yan dimasukkan ke dalam tabel"tabel ini ada yan berjenis
kualitati& dan ada yan berjenis kuantitati&. Pada penelitian kuantitati&# baai"
mana menubah data>in&ormasi kualitati& menjadi kuantitati&# harus dijelaskan1
denan perkataan lain# harus dijelaskan baaimana !ara pemberian Askor
.soring/B dan>atau !ara Apembobotannya .#eighting/B1
@. Analisis data>in&ormasi hasil penelitian Adeskripti& studi kasusB .kualitati&/
berbeda denan penelitian Adeskripti& sur+eyB .kuantitati&/. Ean disebut
terdahulu Amain tableB berisi data>in&ormasi kualitati& .tabel pro&il/ analisisnya
Apemaknaan .meaning/B1 sedankan yan disebut kemudian .meskipun Amain
tableB berisi data>in&ormasi kualitati&/ analisisnya adalah Aeneralisasi dan
uni+ersalitas tertentuB# hasil penolahan menunakan metode Astatistik
deskripti&B.
-4. Analisis data>in&ormasi hasil penelitian studi pembandinan .ross setional
omparati"e/# yaitu perbandinan antara strata sumber data>in&ormasi .peneli"
tian pada suatu tempat>lous/# atau antara tempat"tempat penelitian# denan
menunakan statistik deksripti&.
--. Analisis data>in&ormasi dan uji hipotesis untuk penelitian Ae%planatory sur-
"eyB menunakan metode analisis Astatistik deskripti&B untuk ran!anan
analisis data>in&ormasi# dan metode analisis Astatistik in&erensialB .baik para"
metrik maupun non"parametrik/ untuk penujian hipotesisnya.
59
Pasal 25:5 #adual Penelitian5
Berapa lama penelitian ini akan dilaksanakan# dirin!i sebaai berikut0
No Fase-fase Penelitian
Perkiraan Lamanya
(hari/minggu/bulan)*
- Persiapan .......
7 Penumpulan data>in&ormasi .......
8 Penolahan data>in&ormasi .......
9 Penulisan skripsi .......
Jumlah
H/ Pada skripsi nanti dituliskan tanal>bulan dan tahunnya.
DA()AR PUS)AKA
%epustakaan yan dida&tarkan ialah pustaka"pustaka yan dikaji pada %ajian
Pustaka# selain dari itu tidak perlu dida&tarkan. %epustakaan itu disusun menurut
aturan>ketentuan tatatulis ilmiah yan telah baku .dibakukan/.
%A'PIRAN
(ampiran yan dilampirkan pada Usulan Penelitian ini ialah pedoman obser+asi#
pedoman wawan!ara dan kuesioner# jika perlu data sekunder yan diunakan pada
penetapan masalah .pada (atar Belakan Penelitian/.
5"
BAB I:. SISTEMATIKA SKRIPSI
Aturan yan tersusun dari baian"baiannya .bab"bab dan pasal"pasal dalam bab/#
yan salin berhubunan se!ara &unsional .disebut sistematika/ dari skripsi terdiri dari
tia baian# yaitu0
-. Baian Awal Tulisan .Preliminary/1
7. Baian Pokok Tulisan .Teks/1
8. Baian Petunjuk Tulisan .*eferene/.
Susunan komponen setiap baian adalah sebaai berikut0
Baian Awal Tulisan .Preliminary/0
%, Sampul -epanD
, .alaman (udulD
5, .alaman PengesahD
7, #i2ayat .idup PenulisD
9, &bstrakD
", Kata PengantarD
>, -aftar /siD
<, -aftar 4abelD
;, -aftar 8ambarD
%!, -aftar 3ampiran,
Baian Pokok Tulisan .Teks/0
B&B /, P)*-&.U3U&*
%,%, 3atar Belakang Penelitian
%,, /dentifikasi 0asalah
%,5, 0aksud dan 4ujuan Penelitian
%,7, Kegunaan Penelitian
B&B //, K&(/&* PUS4&K&, K)#&*8K& P)0/K/#&* -&* ./P:4)S/S
,%, Kajian Pustaka
,, Kerangka Pemikiran
,5, .ipotesis
B&B ///, 0)4:-) P)*)3/4/&*
5,%, :bjek dan 4empat Penelitian
5,, -isain dan 4eknik Penelitian
5,5, -ataE/nformasi 6ang -iperlukan (:perasionalisasi KonsepE=ariabel),
5,7, Sumber -ataE/nformasi dan Cara 0enentukannya
5,9, 4eknik Pengumpulan -ataE/nformasi
5,", #an1angan &nalisis danEatau #an1angan Uji .ipotesis
5,>, (adual Penelitian
B&B /=, .&S/3 -&* P)0B&.&S&*
B&B =, K)S/0PU3&* -&* S&#&*?S&#&*
9,%, Kesimpulan
9,, Saran?saran
-&F4&# PUS4&K&
3&0P/#&*
5>
Pemaparan setiap pasal menurut bab"babnya adalah sebaai berikut0
Ba%*an A'al Tul*an ;Preliminary<
Baian ini sama denan baian awal tulisan pada bab penyusunan Usulan
Penelitian.
Ba%*an Po#o# Tul*an ;T!#<
Bab , sampai denan Bab ,,, seperti Usulan Penelitian1 bedanya pada pemaparan
Usulan Penelitian bahasanya adalah bahasa peren!anaan# sedankan pada skripsi bahasa"
nya adalah bahasa pelaksanaan .sesuai denan apa yan dilaksanakan/. Jadi bab yan
akan dipaparkan ialah Bab ,G )asil dan Pembahasan# dan Bab G %esimpulan dan Saran"
saran.
Bab I*5 4ASI% DAN P&'BA4ASAN
)asil itu ialah penolahan dan interpretasi data>in&ormasi1 jadi hasil penolahan dan
interpretasi data>in&omasi itulah yan dibahas. )asil dan pembahasan ini dapat dibai
dalam pasal"pasal1
Pasal pertama .9.-/ adalah Keadaan Umum (empat +(empat-tempat, Penelitian1
pasal"pasal selanjutnya .9.7 dan seterusnya/ ialah jawaban"jawaban empirik terhadap
masalah"masalah yan telah diidenti&ikasi1 denan demikian urut"urutan pasal 9.7 dan
seterusnya itu sesuai denan urut"urutan identi&ikasi masalah.
Pasal 35/5 Keadaan Umum )empat ()empat;)empat" Penelitian5
%eadaan tempat penelitian menunjukkan situasi"kondisi di mana &enomena yan
diteliti terjadi. Situasi"kondisi yan dimaksud ialah situasi"kondisi sosial"ekonomi
pertanian. )al itu diambarkan oleh beberapa hal antara lain0
-. %arakteristik wilayah pertanian1
7. Penduduk pada wilayahnya .kepadatan dan Aman-land ratioB/1
8. Penduduk dan mata pen!ahariannya1
9. (apisan"lapisan masyarakat1
=. %elembaaan sosial"ekonomi1
6. Aksesibilitas terhadap pusat"pusat &asilitas.
Bahas sampai menunjukkan tinkat potensial sosial"ekonomi pertanian. .Bandin"
kan denan patokan"patokan dari kepustakaan/.
Pasal 35+5 dan pasal;pasal selanjutnya5
Pada setiap pasal disajikan Atabel"tabel kerja .#orking tables/B sebaai jawaban
empirik terhadap masalah yan diidenti&ikasi. Tabel"tabel kerja itu diinterpretasikan ke"
mudian dibahas. <ara membahasnya yaitu denan membandin"bandinkan antara hasil
empirik denan hipotesis yan bersankutan .baik hipotesis panduan maupun hipotesis
uji/. Perbedaan"perbedaan atau pun persamaan"persamaan yan diperoleh dijelaskan
denan melihat kajian pustaka yan telah lalu# atau pun denan kepustakaan baru.
5<
Untuk tujuan AdeskripsiB0 baaimana unsur"unsur# !iri"!iri# si&at"si&at &enomena
hasil penelitian .empirik/# bandinkan denan hipotesis panduan yan diturunkan dari
keranka pemikiran atas dasar teori"teori dari kajian pustaka1 adakah persamaannya atau
sejauh mana perbedaannya1 baaimana penjelasannya menurut teori"teori pada kepustaka"
an .baik kajian pustaka yan telah lalu maupun pustaka baru/. %emudian tarik kesimpul"
annya.
Untuk tujuan AkomparasiB0 baaimana perbandinan"perbandinan antara lapisan"
lapisan masyarakat# antara satu karakter tempat denan tempat lain# atau pun antara
pembandin denan yan dibandinkan dalam proses akti+itas dari hasil penelitian
.empirik/1 bandinkan denan hipotesis panduan yan diturunkan dari keranka pemikir"
an atas dasar teori"teori dari kajian pustaka# adakah persamaannya atau sejauh mana per"
bedaannya# baaimana penjelasannya menurut teori"teori pada kepustakaan .baik kajian
pustaka yan telah lalu maupun kepustakaan baru/. %emudian tarik kesimpulannya.
Untuk tujuan AeksplanasiB0 baaimana bentuk hubunan antara penyebab dan akibat
itu# baaimana tinkat keeratan pertaliannya# dan sejauh mana besarnya nilai in&ormasi
dari pernyataan sebab"akibat dari hasil penelitian .empirik/# bandinkan denan hipotesis
yan diuji yan diturunkan dari keranka pemikiran atas dasar teori"teori dari kajian pus"
taka# adakah persamaannya atau sejauh mana perbedaannya1 baaimana penjelasannya
menurut teori"teori pada kepustakaan .baik kajian pustaka yan telah lalu maupun kepus"
takaan baru/. %emudian tarik kesimpulannya.
Jika analisis dilakukan denan menunakan metode statistik# berikan pemaknaan
dari penyimpanan .error/# sanat sini&ikan# tidak sini&ikan dan sebaainya. %esimpul"
annya dinyatakan se!ara kualitati& .+erbal/. Semua pembahasan .9.7. dan seterusnya/
diletakkan pada situasi dan kondisi .keadaan umum tempat penelitian/.
Bab *5 K&SI'PU%AN DAN SARAN;SARAN
85/5 Kesimpulan
*enyimpulkan hasil penelitian berarti menyambunkan pertanyaan penelitian
denan jawaban hasil pembahasan jawaban rasional .hipotesis/ dan jawaban empirik. Jadi
pada bab %esimpulan ini dipaparkan menenai sejauh mana hasil pembahasan dapat men"
jawab pertanyaan penelitian .identi&ikasi masalah/1 misalnya sejauh mana tinkat kebe"
naran deskripsi terhadap pertanyaan penelitian deskripti&1 atau sejauh mana tinkat kebe"
naran komparasi terhadap pertanyaan penelitian komparati&1 atau sejauh mana tinkat
kebenaran eksplanasi terhadap pertanyaan penelitian eksplanati&.
Sekali lai# bai penelitian yan menunakan metode statistik# pada pemaparan
kesimpulan ini sudah tidak menandun istilah"istilah statistik. ,stilah"istilah statistik
pada pembahasan sudah diberi makna kualitati& .+erbal/.
$ikemukakan pula menenai sumbanan hasil penelitian ini terhadap ilmu. )asil
penelitian se!ara empirik merupakan suatu &akta1 baaimana sumbanan &akta ini terha"
dap teori. Jika pada peren!anaan penelitian teori menyumbankan &akta# maka dari hasil
penelitian &akta menyumbankan teori.
5;
Paparan kesimpulan disajikan butir demi butir# yan urut"urutannya sesuai denan
urut"urutan identi&ikasi masalah.
85+5 Saran;saran
Berdasarkan kesimpulan di atas# maka dapat diajukan saran"saran. Peanan men"
ajukan saran ialah keunaan Penelitian. Pada %eunaan Penelitian diharapkan bahwa ha"
sil penelitian ini beruna bai aspek penembanan ilmu dan bai aspek unalaksana
.praktis/. 2leh karena itu saran"saran yan diajukan pun berupa saran bai penembanan
ilmu dan bai aspek unalaksana .praktis/.
-. Saran bai aspek penembanan ilmu .teori/. %aji kelemahan"kelemahan &akta#
seperti telah disebutkan pada kesimpulan1 kemudian ajukan saran untuk men"
hilankan kelemahan"kelemahan tersebut. ,nat bahwa banun teori pada ilmu
adalah kausalitas# abstrak# eneral dan uni+ersal. Apa sarannya untuk men!apai
tinkat keilmuan tersebut.
7. Saran bai aspek unalaksana .praktis/. %aji tentan &akta yan telah disimpul"
kan1 tetapkan tujuan praktis apa yan rele+an denan &akta tersebut. )al"hal apa
yan menunjukkan kekuranan .kelemahan/ &akta untuk men!apai tujuan itu.
Ajukan saran"saran untuk menhilankan kekuranan .kelemahan/ itu.
Ba%*an P!(un"u# Tul*an ;R!5!r!n*<
Baian ini terdiri dari $a&tar Pustaka dan (ampiran.
DA()AR PUS)AKA
Pustaka yan dida&tarkan adalah pustaka yan dikaji pada %ajian Pustaka dan
pustaka"pustaka yan diunakan pada pembahasan. $enan demikian# jumlah pustaka
pada Skripsi lebih banyak daripada da&tar pustaka pada Usulan Penelitian. Selain itu#
karena terdapat penambahan pustaka maka susunan da&tar pustaka Skripsi berbeda denan
da&tar pustaka Usulan Penelitian. <ara penyusunannya mentaati aturan yan dibakukan.
%A'PIRAN
)al"hal yan dilampirkan yaitu hal"hal yan merupakan petunjuk atau penjelasan
bai pokok tulisan .teks/. )al"hal itu antara lain0 Peta (okasi Penelitian# A'ain (ableB
yan berisi data>in&ormasi dan tabel"tabel data sekunder.
7!
BA.IAN 30 )A)A )U%IS I%'IA4
BAB I5 ($R'A) )U%ISAN
%,%,0a1am dan Ukuran Kertas
%,,Bentuk dan Ukuran .uruf
%,5,4ata 3etak (Lay Out) 4ulisan
%,7,Spasi .uruf dan Baris
%,9,Penomoran
BAB II5 7ARA P&N1A#IAN 4A%;4A% DASAR
,%,Cara Penyajian 4abel dan 8ambar
,,Cara Penyajian Kutipan Pustaka
,5,Cara Penyajian -aftar Pustaka
,7,Cara Penyajian Catatan Kaki
,9,Cara Penyajian 3ampiran
BAB III5 7ARA P&N.&)IKAN 4A%;4A% DASAR
5,%,Pengetikan Bab dan Bagian?bagiannya
5,,Pemotongan Kata di &khir Baris
5,5,Pengetikan Kata Ulang
5,7,Pengetikan Singkatan Kata
5,9,Pengetikan Berbagai 0a1am &ngka (Bilangan)
5,",Pengetikan B-iC dan BKeC 6ang -ipisahkan -an -isatukan
5,>,Pengetikan BPunC 6ang -ipisahkan -an -isatukan
5,<,Pengetikan &khiran B&nC dan BKanC 0enyertai Kata 6ang Berhuruf
&khir BKC
7%
7
Halaman ini sengaja dikosongkan.
BAB I. +ORMAT TULISAN
Format atau bentuk dan ukuran tulisan ditentukan oleh ma!am dan ukuran kertas#
bentuk dan ukuran huru& tik# tata letak .lay out/ tulisan# spasi huru& dan baris# serta
penomoran.
1.1. Macam an !kuran "ertas.
Ada tia ma!am kertas yan diunakan# yaitu kertas )GS# kertas tipis .doorslag/
dan kertas tebal .karton/. %ertas )GS diunakan untuk penertikan1 kertas tipis untuk
pembatas antar baian tulisan dan atau antar bab1 kertas tebal untuk sampul muka tulisan
.hard o"er/.
%ertas )GS untuk penetikan baian awal tulisan# baian pokok tulisan dan baian
re&erensi# berukuran AA9B .7- D 7@#: !m
7
/# seberat 34 ram>m
7
# berwarna putih bersih.
%ertas tipis .doorslag/ untuk pembatas jua berukuran 7- D 7@#: !m
7
1 tetapi berwarna
hijau muda dan berloo Unpad# sedankan kertas tebal untuk sampul muka berukuran
7-#- D 7@#3 !m
7
.lebih - mm dari A9/ berwarna hijau tua.
1.#. $entuk an !kuran %uruf.
Ada dua ma!am bentuk huru& yan diunakan dalam tulisan ini# yaitu Ahuru& teakB
dan Ahuru& mirin .ursif/B. %hususnya huru& mirin diunakan untuk hal"hal tertentu#
misalnya untuk sub"bab .pasal/# judul pustaka pada da&tar pustaka# bahasa (atin# bahasa
asin di dalam tanda kurun dan hal"hal yan dianap pentin. )uru& teak diunakan
untuk hampir seluruh tulisan.
Ukuran huru& yan diunakan# apa pun namanya berkisar antara A-9 sampai 7=
huru& sepanjan = !m barisB. *isalnya untuk judul pada sampul muka .o"er/ dan pada
halaman judul diunakan huru& berukuran A-9 huru& sepanjan = !m barisB. Untuk
baian"baian tulisan diunakan huru& berukuran A74 huru& sepanjan = !m barisB.
Sedankan huru& yan berukuran lebih ke!il dari itu .sampai 7= huru& sepanjan =!m
baris/ diunakan untuk tabel yan dipadatkan# !atatan kaki .jika diunakan/ atau untuk
keteranan"keteranan tabel# ambar dan sebaainya.
1.&. 'ata Letak (Lay (ut) 'ulisan
Tata letak tulisan ialah tempat atau ruan di mana tulisan diletakkan atau diterakan.
)al ini berlaku untuk semua halaman# dari mulai sampul muka .o"er/ sampai lampiran#
baik pada Usulan Penelitian maupun pada (aporan Penelitian.
Untuk dapat menatur tata letak tulisan pada setiap halaman# perlu diketahui
terlebih dahulu tentan unsur"unsur halaman# yaitu0
-. 'argin# ialah batas"batas ruan tulis# baik batas dari sampin kiri dan kanan
kertas# maupun dari atas dan bawah kertas. *arin kiri dan atas ditetapkan
berjarak 9 !m1 sedankan marin kanan dan bawah 8 !m.
7. *uang tulis# ialah ruan yan diunakan untuk penetikan seala tulisan yan
75
dibatasi oleh marin"marin itu. Jika diperhitunkan# ruan tulis ini adalah -9 D
77#: !m
7
.
8. -omor halaman# ialah nomor berupa anka yan menandai setiap halaman. Untuk
baian awal tulisan .preliminary/ berupa anka 'omawi ke!il1 halaman pertama
dari baian awal tulisan yaitu sampul muka# halaman kedua adalah halaman judul
dan halaman ketia adalah lembar penesah1 ketia"tianya tidak diberi nomor
halaman. Pemberian nomor 'omawi ke!il ini dimulai dari 'iwayat )idup sampai
denan $a&tar (ampiran1 nomor"nomornya diletakkan pada marin bawah di
tenah"tenah .pada poros ruan tulis/. Untuk baian pokok tulisan .teks/ sampai
denan baian re&erensi .lampiran/ berupa Aanka ArabB. )alaman di mana
tertera tajuk bab# nomor halaman diletakkan pada marin bawah di tenah"tenah
.pada poros ruan tulis/1 sedankan untuk halaman lainnya diletakkan pada
perpotonan marin atas dan marin kanan .sudut kanan atas/.
9. Poros kertas dan poros halaman1 poros kertas yaitu aris tenah dari atas ke
bawah diukur dari sampin kertas .--#= !m/. Poros halaman yaitu aris tenah
diukur dari marin kiri"kanan ruan tulis .: !m/. Poros kertas diunakan untuk
menatur simetri pada sampul muka dan halaman judul1 sedankan poros halaman
diunakan untuk menatur simetri nomor halaman bertajuk bab dan pada baian
awal tulisan.
=. Kaki# yaitu ruan di baian bawah di atas marin bawah# yan disediakan bai
!atatan kaki .apabila diunakan/1 dipisahkan oleh aris pembatas1 luas ruan ini
diatur sesuai denan kebutuhan dan tidak menanu AkeharmonisanB halaman
teks1 aris pembatas>pemisah antara halaman teks denan ruan !atatan kaki
panjannya @ huru& denan jarak dua spasi baris dari baris teks yan terakhir.
6. Spasi baris dan spasi huruf. Spasi baris yaitu jarak antara baris# biasanya diuna"
kan dua spasi baris1 sedankan spasi huru& yaitu jarak antara huru& dalam kata
atau dalam kalimat1 misalnya jarak antara kata denan kata dalam kalimat adalah
satu spasi huru& atau satu ketukan.
:. .ndensi# ialah ruan koson dalam baris yan menandai kalimat permulaan setiap
alinea1 biasanya panjan indensi adalah empat huru&1 atau setiap alinea dimulai
pada spasi huru& .ketukan/ kelima +indensi / m dalam #ord proessor,.
<ontoh denah tata letak .lay out/ tulisan itu adalah sebaai berikut0
77
%eteranan0
AB<$0 ruan tulis id0 indensi B I h0 nomor halaman
A<0 marin kiri %(0 aris pemisah r0 nomor halaman bab>
B$0 marin kanan %<0 ruan !atatan kaki baian awal tulisan
AB0 marin atas as0 poros kertas
<$0 marin bawah pr0 poros halaman
1.). *+asi %uruf an $aris
Seperti telah diketahui bahwa spasi huru& itu adalah jarak antara kata denan kata
dalam kalimat. Jarak satu spasi huru& adalah sebesar ukuran satu huru&. Spasi huru& selain
sebaai pemisah kata jua diunakan sebaai jarak setelah tanda ba!a. *isalnya setelah
tanda Akoma .#/B dipisahkan oleh dua spasi huru& .lon!at satu ketuk/1 tetapi setelah tanda"
tanda ba!a Atitik ../B# Atitik koma .1/B# Atitik dua .0/B# Atanda seru .J/B# dan Atanda tanya
.C/B dipisah oleh tia spasi huru& .lon!at dua ketuk/.
Spasi baris adalah jarak antara baris tulisan. Pada tulisan ilmiah jarak spasi baris
berkisar antara satu sampai tia spasi .4#8= s>d -#4= !m/. ATia spasi barisB diunakan
bai jarak antara tajuk bab dan tajuk pasal atau antara bab dan pasal denan tulisan. A$ua
spasi barisB diunakan bai jarak antara baris tulisan. ASatu spasi barisB diunakan bai
tabel"tabel yan dipadatkan# kutipan tertentu# dan tajuk bab atau pasal yan terdiri dari
dua baris.
79
% 1m
7 1m
;,> 1m
7 1m
5 1m
5 1m
,9 1m
% 1m
/, P)*-&.U3U&*
Batas kertas
a
p
&
r
S
C -
BJh
i d
K 3
1.,. Macam Penomoran
Penomoran yaitu pemberian anka untuk menandai urut"urutan tulisan. Ada tia
ma!am anka yan diunakan untuk penomoran itu# yaitu anka 'omawi besar# anka
berdiit dan anka biasa. Anka 'omawi besar diunakan untuk nomor bab1 Aanka
berdiit duaB diunakan untuk nomor pasal .sub"bab/ dan Aanka berdiit tiaB diuna"
kan untuk nomor sub"pasal. Anka biasa .tidak berdiit/ diunakan selain untuk nomor
halaman# jua untuk nomor urutan rin!ian. <ontoh0
Bab ,
Pasal -.- .dua diit/
Sub"pasal -.-.- .tia diit/
;omor rin!ian0 -.
7.
8.
9.
dst.
Jika dari rin!ian pertama itu terdapat rin!ian kedua maka anka diberi kurun tutup.
*isalnya0
'in!ian pertama -# rin!ian keduanya0 -/
7/
8/
dst.
Jika setelah rin!ian kedua itu masih terdapat rin!ian ketia maka anka diberi kurun
buka dan kurun tutup. *isalnya0
'in!ian kedua -/# rin!ian ketianya0 .-/
.7/
.8/
dst.
Sudah tidak biasa penomoran itu menunakan huru& .abjad/ A B < $ E atau a b !
d e# ke!uali jika diambil dari kutipan pustaka yan harus sesuai denan aslinya.
7"
BAB II. =ARA PENYAJIAN HAL1HAL DASAR
#.1 -ara Penya.ian 'abel an /ambar
Tabel adalah da&tar yan berisi data>in&ormasi# tersusun se!ara jelas dan terin!i
menurut sistem analisis se!ara silan horisontal dan +ertikal untuk mempermudah analisis
dan interpretasinya. $a&tar yan berisi tabel ini harus terdiri dari Atia atau lebih kolomB
dan Atia atau lebih barisB# kuran dari itu tidak disebut tabel. %olom"kolom itu# kolom
pertama diperuntukkan bai uraian>item1 sedankan kolom"kolom selanjutnya diperun"
tukkan bai da&tar data>in&ormasi. Baris"baris itu# baris pertama diperuntukkan bai tajuk"
tajuk kolom# dan baris selanjutnya diperuntukkan bai sumber dan atau tempat data>
in&ormasi.
?ambar adalah jua data>in&ormasi yan dibuat untuk memperjelas tabel atau
untuk data>in&ormasi yan tidak dapat disusun pada tabel. Berma!am ambar itu antara
lain ra&ik# diaram# denah# skema# peta dan &oto.
Tata letak dan bentuk serta penetikan tabel atau pun ambar# harus disajikan
se!ara teratur# rapih# serasi# !ermat# lenkap dan sederhana# sedemikian rupa sehina
terlihat harmonis dan mudah dipahami. Aturan"aturan penyajian tabel dan ambar itu
adalah sebaai berikut0
-. Baik tabel maupun ambar harus ditik# tidak boleh ditempel .ke!uali &oto# itu pun
harus dikerjakan se!ara rapih# tidak keriput dan tidak kotor/.
7. Setiap tabel atau ambar harus diberi nomor dan judul1 ditik lima spasi huru& .ketuk/
dari marin kiri dan hendaknya diakhiri kira"kira lima spasi huru& .ketuk/ pula dari
marin kanan. Jika judul tabel atau ambar itu pendek# ditempatkan simetris di
tenah"tenah tabel atau ambar. Judul tabel diletakkan di atas tabel# denan jarak
dua spasi baris dari aris batas tabel. Bai ambar judulnya diletakkan di bawah
ambar denan jarak dua spasi baris dari batas ambar. ;omor tabel dan ambar
menunakan anka Arab .-# 7# 8 dan seterusnya/. Judul tabel dan ambar ditik
denan menunakan huru& semi-apital.
8. Tabel dan ambar harus diusahakan seutuhnya pada satu halaman# baik sebaian
maupun seluruh halaman. )indari pemotonan tabel apalai ambar# yan dipisahkan
di lain halaman .ada lanjutan di halaman lain/. )indari pula penyambunan tabel atau
ambar .disambun denan direkat/# baik ke kanan maupun ke bawah .sehina ter"
jadi pelipatan halaman/.
9. Jika tabel atau ambar memerlukan satu halaman penuh# letaknya bisa berdiri atau
memanjan. Tabel atau ambar yan diletakkan memanjan# baian atas tabel atau
ambar adalah marin kiri dan baian bawah adalah marin kanan halaman. Jadi
nomor dan judul tabel berada di sebelah kiri1 sedankan nomor dan judul ambar
berada di sebelah kanan halaman.
=. $ata>in&ormasi disusun pada tabel menurut kolom"kolom .kolom kedua dan
seterusnya/ sesuai denan judul kolom yan bersankutan. Judul kolom harus jelas
dan dilenkapi denan satuan"satuannya1 jika satuan untuk semua kolom sama#
usahakan hanya menyebut satu kali satuan denan tata letak yan tepat. %ata"kata
judul kolom jika terpaksa dapat disinkat# tetapi harus menurut aturan yan tepat1
atau dapat menunakan ukuran huru& yan lebih ke!il dari ukuran huru& teks.
7>
6. %olom"kolom tabel jika tidak terlalu padat tidak perlu diberi aris pembatas kolom.
Bai tabel yan memuat baris tidak lebih dari -4 baris penetikan antar .spasi/ baris
dapat dilakukan dua spasi baris1 tetapi jika lebih dari itu diatur antara -
-
>
7
sampai -
spasi baris.
:. Pemberian keteranan pada judul kolom# karena ada yan perlu diterankan# misal"
nya karena di antara kolom ada data>in&ormasi yan berlainan sumber# abunan
data>in&ormasi yan diolah sendiri# dan sebaainya# diunakan tanda keteranan
denan anka Arab berkurun tutup# misalnya -/# 7/# 8/ dan seterusnya1 penjelasan"
nya di!antumkan di bawah tabel# ditik dua spasi baris di bawah batas tabel. Penetik"
an baris"baris keteranan tersebut adalah satu spasi baris.
3. Semua tabel yan memuat data sekunder harus di!antumkan sumbernya se!ara jelas1
ditik dua spasi baris di bawah aris pembatas tabel. Jika keteranan sumber lebih dari
satu baris# maka penetikan antara barisnya adalah satu spasi baris. Sedankan tabel
yan memuat data primer atau diolah sendiri tidak perlu men!antumkan sumbernya.
@. Penjelasan tentan pemberian keteranan"keteranan beserta !ara penetikan# seperti
dijelaskan di atas berlaku pula bai penyajian ambar1 hanya perlu diinat bahwa
judul ambar terletak di baian bawah ambar1 jadi peletakan nomor dan judul
ambar itu di bawah keteranan"keteranannya.
-4. *enyajikan tabel"tabel dan ambar"ambar pada satu halaman tidak boleh berturut"
turut. )endaknya diselani denan interpretasi"interpretasi tabel atau ambar di
atasnya1 atau membuat kalimat"kalimat pembuka bai tabel atau ambar yan akan
disajikan berikutnya.
Beberapa !ontoh dapat disajikan sebaai berikut0
0ontoh /. (abel (egak
Tabel 7. %epadatan Penduduk dan B'an $and *atioB $i $esa Penelitian .744=/.
$esa
Penelitian
(uas
Wilayah
.km
7
/
(uas (ahan
Pertanian
.ha/
Jumlah
Penduduk
.Jiwa/
%epadatan
Penduduk
.Jiwa>km
7
/
'an $and
*atio
-/
.Jiwa>ha/
A
B
<
$
E
F
?
)
,
J
'ata"'ata
Sumber0 *onora&i $esa"$esa Penelitian .744=/.
%eteranan0 -/ 'an-$and *atio adalah jumlah penduduk pada setiap hektar lahan pertanian.
7<
0ontoh 1. (abel 'emanjang
Tabel 8. Penunaan Faktor Produksi dan Produkti+itas Usahatani Padi 'ata"'ata Petani $i $esa Penelitian.
Strata Petani $i
$esa penelitian
(uas (ahan Usaha
.ha/
Biaya Usaha
.'p/
Tenaa %erja
.oran>)%/
-/
Penerapan
Pan!a Usaha
.Skor/
Produksi
.ku kp/
7/
Produkti+itas
.ku kp>ha/
$esa A
-. (apisan Bawah
7. (apisan *enenah
8. (apisan Atas
'ata"'ata
$esa B
-.
7.
8.
'ata"'ata
$esa <
-.
7.
8.
'ata"'ata
'ata"'ata $esa
-.
7.
8.
'ata"'ata Petani
%eteranan0 -/ oran>)% I jumlah oran>hari kerja
7/ ku kp I kuintal abah kerin panen
7;
0ontoh 2. 3ambar 3rafik
4
-4
74
84
94
=4
64
:4
34
@4
-44
- 7 8 9 = 6 : 3 @ -4 --
Tahun
J
u
m
l
a
h
A
n
%
%
o
(
a
;
o
r
a
n
%
<
Sumber0 $inas Pertanian Tanaman Panan %e!amatan Penelitian 744=
%eteranan0 KKKK %ontak Tani
K K K Petani *aju
K.K.K Petani Biasa
?ambar 7. ?ra&ik Perkembanan Anota %elompok Tani %e!amatan Penelitian
.-@@= s>d 744=/.
0ontoh 4. 3ambar Skema
Sumber0 Badan %oordinasi Pelaksanaan Bimas>,nmas %abupaten Penelitian
?ambar 8. Skema %elembaaan Pembanunan Pertanian
9!
K&%&'BA.AAN P&'BINAAN ()IN.KA) KABUPA)&N"
BUP&4/
-iperta Bank Koperasi Perdagangan PU &ir
-inas
K&%&'BA.AAN P&%A1ANAN ()IN.KA) K&7A'A)AN"
C&0&4
Pertanian Perkreditan KU- Penyalur Saprodi Pengairan
K&%&'BA.AAN P&%AKSANAAN ()IN.KA) P&D&SAAN"
Kepala -esa
Kelompok?Kelompok 4ani dan P5&
#.#. -ara Penya.ian "uti+an Pustaka
Ean harus menjadi perhatian dalam menyajikan Akutipan pustakaB ialah hal"hal
yan dikutip# bentuk kutipan# struktur kutipan dan !ara penyajiannya. Pada pasal ini di"
kemukakan petunjuk bai keempat hal tersebut.
#.#.1. %al-hal 0ang 1ikuti+
Seperti telah dijelaskan pada A%ajian PustakaB# bahwa hal"hal yan dikutip itu ialah
Apernyataan-pernyataan teoritis beserta definisi-definisinya yang benar sebenarnya,
dalam rangka menari postulat-postulat5asumsi-asumsi5aksioma-aksioma +patokan pikir,
untuk menurunkan premis-premis +pangkal-pangkal pikir, yang akan disusun pada
Kerangka Pemikiran dalam upaya menja#ab masalah-masalah yang telah diidentifikasi5
dirumuskanB. $enan demikian hal"hal yan dikutip itu tidak sembaranan Aasal
pernyataanB# melainkan berdasar atau menurut maksud dan tujuan menkaji kepustakaan.
)al"hal yan dikutip ini disajikan# munkin pada (atar Belakan Penelitian dalam
usaha menetapkan masalah# dan utamanya pada %ajian Pustaka serta pada pembahasan
hasil penelitian.
#.#.#. $entuk "uti+an
Ada dua ma!am bentuk kutipan1 pertama# Bkutipan lansunB1 dan kedua#
Akutipan tidak lansunB. Perbedaannya adalah sebaai berikut0
-. Kutipan langsung1 yaitu kutipan yan sepenuhnya asli sebaaimana yan tertulis
pada kepustakaan itu. Penutip tidak berhak menubahnya .menambah atau me"
nuraninya/# sekalipun di dalamnya terdapat kesalahan# baik materi maupun
penetikannya1 jika terjadi kesalahan# setelah hal yan salah itu diberi tanda
LSi.6M. %ejadian tersebut serin terdapat pada buku"buku terjemahan.
7. Kutipan tak langsung1 yaitu kutipan Aserapan isiB denan menunakan !ara dan
aya bahasa penutip sendiri1 disebut pula Akutipan serapanB atau Akutipan isiB.
%utipan sema!am ini biasanya terjadi jika materi kutipan terlalu panjan. *enu"
tip se!ara tidak lansun memerlukan kemampuan menyerap isi materi kutipan
seluruhnya# sedemikian rupa sehina tidak menyimpan dari kebenaran isinya.
#.#.&. *truktur "uti+an 1an -ara Penya.iannya
Baik kutipan lansun maupun tidak lansun# strukturnya adalah sebaai berikut0
A;ama yan menyatakan .tahun terbit pustaka0 halaman/ materi pernyataanB.
atau
A*ateri pernyataan .;ama yan menyatakan# tahun terbit pustaka0 halaman/B.
$alam penyajian struktur kutipan tersebut ada hal"hal yan harus diperhatikan1 pertama #
dalam hal Anama yan menyatakanB1 kedua# dalam hal Amateri pernyataanB# baik se!ara
lansun maupun tidak lansun.
-. $alam hal nama yan menyatakan.
Ada beberapa kemunkinan penyajian nama# berdasarkan kepustakaannya# yaitu0
-/ Seoran penulis menulis dua judul pustaka pada tahun yan sama dan kedua"
duanya dikutip. *asin"masin pustaka diberi tanda a dan b. *isalnya0
9%
*oshet A. T .-@64 a0 68/ atau .*osher A. T# -@64 a0 68/
*osher A. T .-@64 b0 =9/ atau .*osher A. T# -@64 b0 =9/
7/ $ua oran penulis bernama keluara sama masin"masin menulis pustaka pada
tahun yan sama# maka sinkatan nama ke!il mereka dapat membedakannya.
*isalnya0
?eertN < .-@680 -97/ atau .?eertN# <# -@680 -97/
?eertN ) .-@680 @3/ atau .?eertN# )# -@680 @3/
8/ $ua oran penulis bernama keluara sama# bersama"sama menulis satu pustaka#
maka kedua nama keluara itu di!antumkan. *isalnya0
;imko&& and ;imko&& .-@670 87/ atau .;imko&& and ;imko&&# -@670 87/
2burn and 2burn .-@=30 9:/ atau .2burn and 2burn# -@=30 9:/
9/ Tia oran penulis atau lebih .berbeda nama keluaranya/ menulis pustaka ber"
sama"sama1 pada penyajian Akutipan pertamaB semua nama keluara penulis itu
di!antumkan1 tetapi pada Akutipan berikutnyaB nama keluara penulis pertama
yan di!antumkan# serta diikuti perkataan et. al .sinkatan dari et allie/ atau dkk.
.sinkatan dari dan kawan"kawan/. *isalnya0
Pada kutipan pertama0 %ren!h# <rut!h&ield and Balla!hey .-@670 87/ atau
.%ren!h# <rut!h&ield and Balla!hey# -@670 87/.
Pada kutipan berikutnya0 %ren!h# et. al. .-@670 =:/ atau
.%ren!h# et. al.# -@670 =:/.
=/ Jika menutip dari pustaka yan tidak men!antumkan nama penulisnya# tidak
ditulis anonymous# melainkan di!antumkan nama lembaa yan mempublikasi"
kannya. *isalnya0
$epartemen Pertanian .-@370 @3/ atau .$epartemen Pertanian# -@370 @3/
Badan Penendalian Bimas .-@3=0 :6/ atau .Badan Penendalian Bimas#
-@3=0 :6/
6/ Jika menutip pernyataan yan telah dikutip oran lain# !aranya sebaai berikut0
?eertN < .dalam )erman Soewardi# -@:30 63/ atau OO
Sebenarnya hal ini tidak dianjurkan jika tidak terpaksa. Sebaiknya di!ari sumber
aslinya .sumber pertamanya/.
7. $alam hal materi yan dikutip.
Terdapat beberapa aturan dalam penyajian materi kutipan itu# antara lain0 -/ pan"
jan"pendeknya materi kutipan1 7/ penunaan tanda kutip1 8/ penambilan sebaian
materi kutipan1 9/ menemukan kesalahan pada materi kutipan1 =/ penubahan materi
tulisan. )al"hal tersebut berlaku pada kutipan lansun1 terakhir perlu diketahui pula
tentan !ara penyajian kutipan tidak lansun.
-/ Panjan"pendeknya materi kutipan1 dibedakan antara Akuran dari lima barisB dan
Alima baris lebihB. Penyajian untuk masin"masin itu sebaai berikut0
.-/ Panjan materi Akuran dari lima barisB# baian kutipan harus diapit oleh dua
tanda kutip ganda .AOA/ dan ditik dua spasi baris sesuai denan spasi baris teks.
*isalnya0
9
A*iskinnya penduduk desa Jawa bukan disebabkan karena mereka PstatisQ#
melainkan sebaliknya yaitu statisnya penduduk desa disebabkan karena mereka
miskin.B .?eertN# -@680 -97/1 atau
?eertN .-@670 -97/ menyatakan bahwa0 A*iskinnya penduduk desa Jawa bukan
disebabkan karena mereka PstatisQ# melainkan sebaliknya yaitu statisnya penduduk
desa disebabkan karena mereka miskin.B
.Perhatikan tanda"tanda ba!a pada materi kutipan tersebut/.
.7/ Panjan materi Alima baris lebihB# baian kutipan ditempatkan seperti alinea baru#
boleh diapit denan dua tanda kutip anda boleh tidak1 jika diapit tanda kutip#
dimulai dari tujuh spasi huruf dari marin kiri1 kemudian baris"baris selanjutnya
dimulai lima spasi huruf. Jika tidak diapit tanda kutip# sejak awal kalimat denan
baris"baris berikutnya adalah sama# yaitu lima spasi huruf dari marin kiri.
Baik menunakan tanda kutip maupun tidak# kutipan ditik satu spasi baris#
berjarak tia spasi baris di bawah teks sebelumnya.
<ontoh denan menunakan Atanda kutipB0
A$enan masuknya pembanunan ,ndonesia ke tahap PJP ,,# kebijakan
pembanunan pun telah bereser dari Pagriultural leadQ ke Pe%port leadQ#
yan bertitik berat pada e%port manufaturing .non mias/. )al ini telah
berjalan pada 'epelita G, .-@@8"-@@3/# bai saya menjadi pertanyaan
menapa menjadi PshiftQsema!am itu. Padahal di Brasil kebijakan seperti itu
telah Pdire+isiQ karena kuran puas terhadap hasil"hasil kebijakan sema!am
itu. ;amun sebaliknya di Taiwan# kebijakanQagriulture lead7 tetap diperta"
hankan. *aka seyoyanya# neara kita pun menilai kembali kebijakan Pe%port
manufaturing leadQ setelah hal ini berjalan selama 'epelita G, itu.B .)erman
Soewardi# 744=0 -9/.
<ontoh tidak menunakan Atanda kutipB0
$enan masuknya pembanunan ,ndonesia ke tahap PJP ,,# kebijakan
pembanunan pun telah bereser dari Aagriultural leadB ke Ae%portt lead8#
yan bertitik berat pada e%port manufaturing .non mias/. )al ini telah
berjalan pada 'epelita G, .-@@8"-@@3/# bai saya menjadi pertanyaan
menapa menjadi AshiftBsema!am itu. Padahal di Brasil kebijakan seperti itu
telah Adire+isiB karena kuran puas terhadap hasil"hasil kebijakan sema!am
itu. ;amun sebaliknya di Taiwan# kebijakanBagriulture lead8 tetap diperta"
hankan. *aka seyoyanya# neara kita pun menilai kembali kebijakan Ae%port
manufaturing leadB setelah hal ini berjalan selama 'epelita G, itu.B .)erman
Soewardi# 744=0 -9/.
7/ Penunaan tanda kutip1 harap diperhatikan !ontoh .misal/ pada materi kutipan yan
panjan kuran dari lima baris# terdapat kata PstatisQ# dan pada materi kutipan yan
panjan lima baris lebih# yan menunakan tanda kutip terdapat kata Pagriulture
leadQ# Pe%port lead7 , 9shift7, 7dire"isi7# dan Pe%port manufaturing lead7# menuna"
kan tanda kutip tunal. Pada tulisan aslinya menunakan tanda kutip anda1 akan
tetapi karena kutipan menunakan tanda kutip anda# maka tanda kutip anda pada
tulisan aslinya itu diubah menjdi tanda kutip tunal. Pada misal>!ontoh tidak men"
unakan tanda kutip# kata"kata yan diapit tanda kutip tunal itu diapit oleh tanda
kutip anda sesuai denan tulisan aslinya.
8/ Penambilan sebaian materi tulisan1 penutip tidak menambil seluruh materi
95
kutipan#denan syarat tidak menubah makna dari keseluruhan materi kutipan. Ada
dua kemunkinan1 pertama# yan tidak dikutip itu Asebaian dari kalimatB1 kedua#
Asatu alinea atau lebihB.
.-/ Jika yan tidak dikutip itu sebaian dari kalimat# dinyatakan denan tia titik
. O /. *isalnya0
AO selama neara dan koperasi belum lai mempunyai alat untuk memimpin
ekonomi nasional# inisiati& partikuler itu memenuhi tuasnya dalam masyarakat
untuk menhidupkan ekonomi dan membuka mata pen!aharian bai beribu"ribu
rakyat yan termasuk olonan tak punyaB .*ohamad )atta# -@=-0 O/.
*isal lain yan kuran dari lima baris0
$inyatakan oleh Sri Edi Swasono .-@380 O/0 A O seolah"olah membanun dan
membuat peraturan adalah identik# sehina ada pula yan menjuluki ekonomi
kita sebaaiQekonomi peraturanQ# Pekonomi periNinanQ atau keseluruhannya
dikatakan sebaai Pneara iNinQ OB
Pada misal di atas menandakan ada sebaian kalimat di awal dan di akhir kutipan
yan tidak dikutip.
.7/ Jika yan tidak dikutip itu satu alinea atau lebih# dinyatakan denan titik"titik
sepanjan baris halaman. *isalnya .tanpa tanda kutip/0
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO.
Semboyan yan muluk"muluk sudah banyak dihamburkan# demonstrasi banyak
dilakukan# tinal lai sekaran menyelenarakan semuanya itu denan
oranisasi. %alau kita akan bersemboyan jua# ambillah sekaran sebaai
semboyan0 Adari demonstrasi ke oranisasiB. 2ranisasi adalah pankal
kekuatan. 2ranisasi yan dibanun oleh kapitalisme kolonial hanya dapat kita
lawan denan oranisasi pula O .*ohamad )atta# -@=-0 O/.
9/ %esalahan atau ketidaksesuaian1 pada materi yan dikutip terdapat kesalahan atau
ketidaksesuaian denan kondisi tertentu. Jika hal ini dijumpai penutip !ukup
membubuhkan tanda Si.6 di antara dua tanda kurun persei LSi.6M di belakan hal
yan dianap salah atau tidak sesuai denan situasi kondisi tertentu itu. *isalnya0
A*anajemen merupakan upaya dalam menabunkan &aktor manusia dan &aktor
modal# menerakkan kedua &aktor itu dalam upaya men!ari LSi.6M tujuan yan
diariskan bersama OB .)erman Soewardi# -@3=0 7/.
$ikemukakan oleh ?eertN <. .-@680 -97/ bahwa0 A%emiskinan yan diderita oleh
masyarakat pedesaan di Jawa# disebabkan oleh kebodohan LSi.6M masyarakat itu
sendiri.B
Pada misal pertama# tanda LSi.6M di belakan kata menari menandakan salah pene"
tikan# sebab seharusnya bukan menari melainkan menapai. Pada misal kedua# di
belakan kata kebodohan menandakan bahwa penutip tidak sepaham# karena kata
tersebut bai bansa ,ndonesia dewasa ini sudah tidak !o!ok lai.
)al"hal sema!am di atas dilakukan apabila penulisnya tidak menadakan erata .ralat/.
Jika disertai ralat penulis kesalahan atau ketidaksepahaman itu lansun dianti oleh
penutip.
=/ Penubahan materi kutipan1 pada keadaan tertentu kadan"kadan penutip mempu"
97
nyai maksud menubah teknik penulisan materi yan dikutip. *isalnya menambah
tanda kutip atau menarisbawahi denan huru& mirin .kursi&/ pada kata"kata atau
baian kalimat. )al tersebut dilakukan karena penutip menanap pentin terhadap
baian"baian tersebut. Untuk kejadian itu penutip harus memberi keteranan bahwa
hal tersebut dibuat oleh penutip. <aranya denan men!antumkan di dalam kurun
.tanda kutip oleh pen./ atau .kursif oleh pen./ di belakan baian yan diubah itu.
*isalnya0
.........................................................................................................................................
Bila kita perhatikan# kebijakan pembanunan pertanian telah menalami perubahan"
perubahan dari Atradisional ke modernisasi dan akhirnya men!apai tahapan modern>
industrialB .tanda kutip oleh pen./ O .)erman Soewardi# 744=0 77/.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Salmon Padmaneara .dalam )erman Soewardi# 744=0 78/ menyatakan bahwa0 A$i
dalam aribisnis itu# ParoindustriQ menjadi primadonanya. 2leh karena itu# sanat
diperlukan adanya perubahan struktur pedesaan menjadi lebih progresif, teknologi
pertanian modern, petani yang tangguh, mandiri dan sebagai subjek .kursif oleh
pen./B ..............................................................................................................................
Pada misal pertama# dalam tulisan aslinya tidak ada kata atau baian kalimat yan
memakai tanda kutip. Selain itu di awal dan akhir kutipan dibubuhkan titik"titik
sepanjan baris1 hal ini menandakan ada baian alinea sebelum dan sesudah kutipan
yan tidak dikutip.
Pada misal kedua, karena seluruh kutipan menunakan tanda kutip# maka tanda kutip
pada kata aroindustri diberi tanda kutip tunal1 padahal pada aslinya menunakan
tanda kutip anda. Baian yan dikutip pada tulisan aslinya tidak ada kata atau baian
kalimat yan menunakan huru& mirin .kursi&/. Selain itu# di awal kutipan didahu"
lui oleh titik"titik sepanjan baris# hal ini menandakan ada baian alinea sebelum
baian yan dikutip# tidak dikutip1 di akhir kutipan dibubuhkan Atia titikB yan me"
nandakan bahwa setelahnya ada satu kalimat yan tidak dikutip.
6/ %utipan tidak lansun1 dalam menutip se!ara tidak lansun# yaitu hanya menam"
bil serapan isi atau sari dari yan dikutip# tidak terlalu banyak yan menjadi ketentu"
an1 yan pentin ialah bahwa serapan isi itu tidak menyimpan dari makna yan di"
kutip. Se!ara umum !ara penyajiannya sama denan kutipan lansun yan Akuran
dari lima barisB. $itik dua spasi baris# tidak diapit oleh dua tanda kutip anda# dan
diinterasikan pada teks tulisan. $apat dikatakan bahwa aya bahasanya akan sama
denan aya bahasa penutip sendiri. $enan demikian biasanya tidak dimulai de"
nan kata"kata0 ASi Anu .744=/ menyatakan OB1 Amenurut Si Anu .744=/B1 Adike"
mukakan oleh Si Anu .744=/ OB dan sebaainya# melainkan !ukup denan uraian
penutip ditutup denan .Si Anu# 744=/.
:/ %utipan bahasa asin1 sudah denan sendirinya bahwa dalam menkaji kepustakaan
itu akan menhadapi kepustakaan"kepustakaan berbahasa asin# yan ditulis oleh
oran"oran asin. Banyak kepustakaan yan ditulis oleh oran asin tetapi berbahasa
,ndonesia. %epustakaan sema!am itu adalah kepustakaan terjemahan1 dan kadan"
kadan kepustakaan itu diraukan kebenarannya. Bai yan menunakan kepustaka"
an asin .bukan terjemahan/# kutipan yan diambilnya disajikan dalam bahasa asli"
nya1 dan Atidak boleh diterjemahkanB# melainkan diserap isinya kemudian disertakan
sebelum atau sesudah kutipannya. <ara penyajian kutipan berbahasa asin adalah
99
sama denan teknik penutipan lansun sebaaimana telah ditunjukkan di muka.
Perlu diperhatikan !ara penulisan nama oran asin .;ama asin# tahun0 halaman
dalam kurun# materi kutipan1 atau materi kutipan# dalam kurun nama asin# tahun0
halaman/. Serapan isi kutipan denan aya bahasa penutip sendiri# dapat disajikan
sebelum atau setelah kutipan tanpa harus men!antumkan nama# tahun dan halaman.
#.&. -ara Penya.ian 1aftar Pustaka
$a&tar pustaka merupakan petunjuk bai pemba!a tentan re&erensi yan diunakan
dalam menyusun ren!ana dan pelaksanaan penelitian. Pustaka yan dida&tarkan itu
Ahanya dan hanyaB pustaka yan diunakan saja# munkin dalam menetapkan masalah#
menkaji pustaka# menyusun keranka pemikiran dalam menajukan hipotesis atau pun
yan dipakai bai penjelasan"penjelasan dalam membahas hasil penelitian.
Susunan da&tar pustaka atau pun susunan unsur"unsur struktur kepustakaan dan !ara
penyajiannya mempunyai aturan tertentu. Aturan ini terantun pada ma!am dan jenis
kepustakaannya# seperti buku# artikel# laporan atau pun dokumen"dokumen. Setiap
ma!am atau jenis kepustakaan itu pun dapat dibeda"bedakan lai1 seperti : ma!ambuku# 3
ma!am artikel# 9 ma!am laporan dan berma!am"ma!am dokumen. Teknik penyajiannya
adalah sebaai berikut0
1< R!5!r!n* d*am)*l dar* >)u#u?
Ada : ma!am buku# yaitu0
-/ Buku yan ditulis oleh seoran penulis1
7/ Buku yan ditulis oleh dua atau tia oran penulis1
8/ Buku yan ditulis oleh lebih dari tia oran penulis1
9/ Buku yan ditulis beberapa edisi .!etakan/1
=/ Buku yan ditulis beberapa jilid .+olume/1
6/ Buku yan ditulis berupa suntinan .buna rampai>antololi/1
:/ Buku yan ditulis berupa terjemahan>saduran.
/, *eferensi dari buku yang ditulis oleh seorang penulis:
Struktur umum0
A;ama penulis. Tahun. ;udul Buku. Tempat0 ;ama Penerbit.B
<ontoh0
Souther J. W. -@=:. (ehnial *eport of )riting. ;ew Eork0 John Wiley R Son#
,n!.
Galko# (aNlo. -@69. <ssay on 'odern 0ooperation. Washinton State Uni+ersity
Press.
Perhatikan2
.-/ ;ama keluara seperti Souther dan Galko# di!antumkan lebih dahulu# diikuti
oleh nama ke!ilnya# seperti J. W. dan (aNlo.
.7/ Tanda"tanda ba!a yan diunakan1 setelah nama keluara berbeda antara
9"
setelah Souther dan Galko dalam hal koma dan titik. Setelah Souther tanpa
tanda ba!a apapun lansun J titik kemudian W titik. Tetapi setelah Galko
koma (aNlo titik. Jadi jika nama ke!il disinkat# setelah nama keluara tanpa
tanda ba!a apa pun kemudian sinkatan lain titik. Jika nama ke!il tidak
disinkat# maka setelah nama keluara koma kemudian nama ke!il titik.
.8/ Tahun terbit buku1 setelah nama penulis denan nama ke!il disinkat bertitik#
kemudian lansun titik tahun titik. Tetapi jika nama ke!il tidak disinkat#
setelah titik kemudian tahun diakhiri titik.
.9/ Judul buku ditulis denan huru& mirin .kursi&/# semi apital dan diakhiri
tanda titik.
.=/ Setelah judul buku ialah tempat penerbit# titik dua kemudian nama penerbit
selenkapnya.
.6/ Perpindahan baris .baris kedua dan selanjutnya/ ditulis di bawah huru& kelima
nama penulis#dan berjarak satu spasi baris1 jarak antar pustaka adalah dua
spasi baris.
1, *eferensi dari buku yang ditulis oleh dua atau tiga penulis:
Struktur umum0
A$ua>Tia nama penulis. Tahun. ;udul Buku. Tempat0 ;ama PenerbitB.
<ontoh dua penulis0
%uhn# Johanes and S. )ein. -@:-. Ho# to 'easure the <ffiieny of =griultural
0ooperati"e in De"eloping 0ountries. *arbur0 .to be published by FA2#
-@:9/.
<ontoh tia penulis0
Bennis W. ?.# %. $. Benne and 'obert <hin. -@:-. (he Planning of 0hange. ;ew
Eork0 'inehart and Winston ,n!.
Perhatikan2
.-/ Baik pada dua penulis maupun pada tia penulis# hanya penulis pertama yan
nama keluaranya ditulis terlebih dahulu1 nama penulis kedua atau pun ketia
dimulai denan nama ke!ilnya.
.7/ %arena ketentuan tersebut maka penutipan susunan nama"nama penulis harus
sesuai denan apa yan ter!antum pada bukunya.
.8/ %etentuan"ketentuan lain adalah seperti pada !ontoh sebelumnya.
2, *eferensi dari buku yang ditulis oleh lebih dari tiga penulis:
Struktur umum0
A;ama lebih dari tia penulis. Tahun. ;udul Buku. Tempat0 ;ama penerbitB.
9>
<ontoh0
<ampbell J. P. et. al.#-@:4. 'anagerial Beha"ior, Performane and <ffeti"eness.
;ew Eork0 *!?raw )ill <ay.
Perhatikan2
.-/ )anya nama keluara penulis pertama yan di!antumkan1 penulis yan
lainnya dianti denan et. al. .sinkatan dari et allei/. Jika pada buku bahasa
,ndonesia dkk. atau dll. (enkapnya pada kutipan.
.7/ %etentuan"ketentuan yan lainnya adalah sebaai pada !ontoh sebelumnya.
4, *eferensi dari buku yang ditulis beberapa edisi +etakan,:
Struktur umum0
A;ama .nama"nama/ penulis. Tahun. ;udul Buku. <disi50etakan. Tempat0 ;ama
Penerbit.B
<ontoh0
Bellow# 'oer. -@69. Psyhlogy of Personel in Business and .ndustri. (hird <d.
;ew Eersey0 Prenti!e")all# ,n!.
*. *anulan. -@6@. Dasar-Dasar 'anagement. 0etakan ... *edan0 *onora.
Perhatikan2
.-/ Setelah judul buku di!antumkan Edisi atau <etakan keberapa buku yan
diperunakan itu1 dalam bahasa ,nris <dition boleh disinkat denan <d.1
jika bahasa indonesia disinkat 0et.
.7/ ;ama penulis ,ndonesia .seperti *. *anulan/ tidak dibalik# karena tidak
jelas mana nama keluara dan mana nama ke!il.
.8/ %etentuan"ketentuan lain adalah seperti pada !ontoh sebelumnya.
>, *eferensi dari buku yang ditulis beberapa jilid +"olume,:
Struktur umum0
A;ama .nama"nama/ penulis. Tahun. ;udul Buku. ;ilid5?olume. Tempat0 ;ama
PenerbitB.
<ontoh0
Burer R Prajudi. -@64. Sejarah <konomis Sosiologis .ndonesia. ;il. .. dan ...
Jakarta0 Pradnya Paramita.
S!hrieke B. 2. J. -@=@. .ndonesian Soiologial Studies. ?ols.. @ ... )oe+eQs
'a+enhae.
Perhatikan2
.-/ Setelah judul buku di!antumkan Jilid .disinkat ;il./ atau Golume .disinkat
9<
?ols./ keberapa buku yan diunakan itu.
.7/ %etentuan"ketentuan lain adalah seperti pada !ontoh sebelumnya.
A, *eferensi dari buku suntingan +Bunga *ampai atau =ntologi,:
Struktur umum0
A;ama .editor/. Tahun. ;udul Buku +Bunga *ampai,. Tempat0 ;ama PenerbitB.
<ontoh0
Sajoyo .ed/. -@37. Bunga *ampai Perekonomian Desa. Eayasan 2bor
,ndonesia. Eayasan Aro Ekonomika.
Sri"Edi Swasono .ed/. -@38. 'enari Bentuk, Posisi dan *ealitas Koperasi Di
Dalam Brde <konomi .ndonesia. Penerbit Uni+ersitas ,ndonesia.
Perhatikan2
.-/ $i belakan nama penyuntin dibubuhkan kata editor .disinkat ed/.
.7/ %ata Buna 'ampai terpaut pada Judul Buku .seperti !ontoh pertama/1
kadan"kadan tidak ada keteranannya .seperti !ontoh kedua/. jadi
penyajiannya terantun pada ter!antum tidaknya pada sampul buku tersebut.
.8/ Pada kedua !ontoh itu tidak terdapat tempat penerbit1 ini pun disebabkan
karena tidak ter!antum pada sampul buku.
.9/ %etentuan"ketentuan lain adalah seperti pada !ontoh sebelumnya.
C, *eferensi dari buku terjemahan atau saduran:
Struktur umum0
A;ama Penulis Asli. Tahun. ;udul5terjemahan +;udul asli,.(erjemahan. ;ama
penerjemah .ed/. Tempat0 PenerbitB.
<ontoh0
S!huma!her E. F. -@:8. Keil .tu .ndah, .lmu <konomi Dang 'ementingkan
*akyat Keil +Small .s Beautiful,. (erj. S. Supomo dan *asri *aris .ed/.
Jakarta0 (P8ES.
S!ott# James <. -@3-. 'oral <konomi Petani, Pergolakan dan Subsistensi Di =sia
(enggara +(he 'oral <onomy of (he Peasant, *ebellion and Subsistene
in Southeast =sia,. (erj. )asan Basri dan Bur 'usanto .ed/. Jakarta0 (P8ES.
Smelser# ;eil J. -@39 Struktur Sosial dan 'obilitas Dalam Pembangunan
<konomi +Soial Struture and 'obility in <onomi De"elopment,. (erj.
%hairudin. Eoyakarta0 Penerbit ;ur <ahya.
Perhatikan2
.-/ ;ama yan di!antumkan palin muka adalah nama penulis aslinya menurut
ketentuan"ketentuan sebelumnya.
.7/ Judul terdahulu adalah judul terjemahan diikuti judul aslinya di dalam kurun#
9;
kesemuanya denan huru& mirin .kursi&/.
.8/ Tahun terbit adalah tahun terbit terjemahan.
.9/ Sebelum nama penerjemah .dan editor/ didahului oleh (erjemahan yan
disinkat (erj. .di!etak kursi&/.
.=/ %adan"kadan buku terjemahan itu selain disebutkan penerjemahnya jua
disebutkan pemeriksanya .editor disinkat ed./ seperti !ontoh kesatu dan
kedua.1 tetapi kadan"kadan tidak disebutkan# seperti !ontoh ketia.
.6/ %etentuan"ketentuan lain adalah seperti pada !ontoh sebelumnya.
$. R!5!r!n* d*am)*l dar* >ar(*#!l?.
Ada sembilan ma!am sumber artikel# yaitu0
-/ Artikel dalam Buku Suntinan .Buna 'ampai>Antoloi/1
7/ Artikel dalam Journal1
8/ Artikel dalam Bulletin1
9/ Artikel dalam 'e+iew1
=/ Artikel dalam *ajalah ,lmiah Umum1
6/ Artikel dalam Ensiklopedia1
:/ Artikel dalam Pro!eedin1
3/ Artikel dalam )arian .Surat %abar/1
@/ Artikel dalam A,nternetB.
1) 3rtikel alam $uku *untingan ($unga 4am+ai/3ntologi)
Struktur umum0
A;ama penulis artikel. Tahun. AJudul Artikel.B ;udul buku suntingan. <ditor. ;ama
penyuntin. Tempat0 PenerbitB.
<ontoh0
'uttan G#E. -@37. ATeori Tinkat Penumbuhan# *odel Ekonomi $ualistik dan Politik
Perkembanan Pertanian.B Bunga *ampai Perekonomian Desa. <d. Sajoyo.
Eayasan 2bor ,ndonesia. Eayasan Aro Ekonomi.
Saleh Sya&radji. -@39. A,nterasi Usaha dan %ebijakan Pemasaran $alam %operasi.B
'emperkokoh Pilar-Pilar Kemandirian Koperasi +=ntologi <ssei,. <d.
<hairudin $jamhari. Badan Penelitian dan Penembanan %operasi#
$epartemen %operasi.
PerhatikanJ
.-/ ;ama penulis adalah nama penulis artikel# di!antumkan sesuai denan ketentuan"
ketentuan yan telah ditetapkan.
.7/ Tahun terbit adalah tahun terbit buku suntinan.
.8/ Judul artikel ditulis teak diapit tanda kutip anda# diikuti judul buku suntinan
ditulis denan huru& mirin .kursi&/.
.9/ ;ama editor didahului kata ed. $itik sesuai denan ketentuan yan telah
ditetapkan.
"!
.=/ Tanda titik yan memisahkan judul artikel denan judul buku# harus berada di
dalam tanda kutip# bukan di luarnya .tidak seperti dalam tata !ara menutuip/.
.6/ %etentuan"ketentuan lainnya sama seperti pada !ontoh sebelumnya.
#) 4eferensi ari artikel alam 5ournal.
Struktur umum0
A;ama penulis artikel. Tahun. AJudul Artikel.B -ama ;ournal# Golume# nomor#
halaman.B
<ontoh0
Phillips# 'i!hard. -@=8. AE!onomi! ;ature o& <ooperati+e Asso!iation.B ;ournal of
!arm <onomis# Gol. 8=# p.:9.
'ostow W.W. -@=6. AThe Take"o&& ,nto Sel& Sustained ?rowth.B (he <onomi
;ournal# Gol. =6# *ar!h# p. 7= S 93.
'uttan# Gernon W. -@=:. A?rowth Stae Theories and Ari!ultural $e+opment.B
=ustralian ;ournal of =griultural <onomis# Gol @# ;o. -# p. -: S 87.
PerhatikanJ
.-/ ;ama penulis artikel di!antumkan menurut ketentuan yan telah ditetapkan.
.7/ Tahun terbit adalah tahun terbit journal yan bersankutan.
.8/ Judul artikel ditulis teak di antara dua tanda kutip anda# denan tanda titik di
dalam tanda kutip.
.9/ ;ama journal menikuti judul artikel# ditulis mirin .kursi&/# diikuti tanda koma#
+olume .disinkat Gol./ koma nomor atau bulan terbit koma halaman .dapat hanya
halaman awal# ataupun halaman awal dan akhir/.
.=/ %elenkapan data baian# seperti nomor terbit dan>atau bulan terbit# terantun
dari ter!antum tidaknya pada jurnal itu.
&) 4eferensi ari artikel alam bulletin.
Struktur umum0
A;ama penulis artikel>kelembaaan. Tahun. AJudul Artikel.B -ama Bulletin# Golume#
nomor# bulan.B
<ontoh0
E<AFE. -@6:. A*ajor Problem and 2bsta!les in Plan ,mplementation.B <onomi
Bulletin for (he =sia and (he !ar <ast# Gol. FG,,# ;o. 8# $e!ember.
J.B. Sumarlin. -@:8. APeranan 2ranisasi *asyarakat $alam *ensukseskan
Pembanunan.B Bulletin <konomi dan Keuangan .ndonesia. ;o.8.
September.
"%
PerhatikanJ
.-/ Pada dasarnya sama seperti pada penyajian artikel journal.
.7/ Jika penulis artikel tidak jelas atau tidak terdapat# sebaai penantinya ialah
kelembaaan yan menerbitkan bulletin tersebut1 seperti pada !ontoh kedua1
E<AFE adalah sinkatan dari AE!onomi! <ommision &or Asia and Far EastB#
didirikan oleh $ewan Ekonomi dan Sosial PBB.
)) 4eferensi ari artikel alam 4e6ie7
Struktur umum0
;ama penulis artikel>kelembaaan. Tahun. AJudul Artikel.B -ama *e"ie## Golume#
nomor# halaman.
<ontoh0
$a+ido+i! ?. -@:-. AAmeri!an <ontribution to <ooperati+e Theory and Pra!ti!e. A
0anadian *e"ie# of 0.*.<0 +0anadian .nternational 0entre of *esearh
and .nformation of Publi and 0ooperati"e <onomy,# Gol 9# ;o. -# p. :4.
2riNet# Jean. -@6@. AThe <ooperati+e *o+ement Sin!e the First World War.B
.nternational $abour *e"ie## Gol. -44# p. 78.
Phillips ).S. -@68. A$e+elopment Administration and the Allian!e o& Proress.B
*e"ie# of the =dministration Siene# Gol. FF,F.
PerhatikanJ
.-/ Pada dasarnya sama seperti pada penyajian artikel Bulletin.
.7/ %etidakseraaman penyajian data dari 'e+iew .seperti nomor terbit dan halaman/
terantun pada ter!antum tidaknya data tersebut pada 'e+iew itu.
.8/ Sama halnya# jika nama penulis artikel tidak jelas atau tidak ada# maka sebaai
penantinya adalah kelembaaan yan menerbitkan 'e+iew tersebut.
,) 4eferensi ari artikel alam Ma.alah 8lmiah !mum.
Struktur umum0
;ama penulis artikel>%elembaaan. Tahun. AJudul artikel.B -ama 'ajalah .lmiah
Umum. Gol.# nomor# halaman.
<ontoh0
Awaludin. -@:-. APenyempurnaan *anaement.B 'ajalah =dministrasi -egara. ;o.
:. Tahun F,.
S. Boedjan. -@=3. ABank Tani dan ;elayan.B 'ajalah Keuangan -egara# ;o. @#
Tahun ,# *aret.
PerhatikanJ
Pada dasarnya sama seperti bentuk majalah lainnya .Journal# Bulletin dan 'e+iew/.
"
9) 4eferensi ari artikel alam :nsiklo+ei
Struktur umum0
;ama penulis artikel. Tahun. AJudul artikel.B Golume# halaman# -ama <nsiklopedi.
<ditor. -ama <ditor. Tempat0 Penerbit.
<ontoh0
<oumbe# <lement W. -@=9. AUnemployment.B Gol. 7:. p. 77:"734. (he <nylopedia
=meriana. ;ew Eork0 Ameri!an <orporation.
Walla!e# $a+id (. -@63. A<lusterin.B Gol. ,,. p. =-@"=79. .nternational <nylopedia
of the Soial Siene. <d. $a+id (. Sills.
AAssimilation.B !unk @ )agnalls -e# <nylopedia. <d. $i!key# ;orman ). Gol. 7.
p. 993. '.'. $onneley R Sons <ompany.
PerhatikanJ
.-/ Artikel dari ensiklopedi# pada umumnya berupa penjelasan terhadap suatu
konsep>+ariabel seperti0 AumnemploymentB# A!lusterinB# AassimilationB# dan
sebaainya.
.7/ Perbedaannya denan penyajian artikel dari majalah lainnya# dalam peletakan data
pustaka .seperti +olume# halaman dan sebaainya/# yan diletakkan setelah judul
artikel .majalah lain setelah nama majalah/.
.8/ Jika nama penulis artikel tidak terdapat pada ensiklopedi itu# maka sebaai
penantinya ialah Ajudul artikelB# diikuti oleh nama ensiklopedi .seperti !ontoh
ketia/.
.9/ Pada !ontoh ketia itu# tidak terdapat tempat dan tahun terbit ensiklopedi.
.=/ %etentuan"ketentuan lain sama seperti pada majalah lain .journal# bulletin# re+iew#
dan majalah ilmiah lainnya/.
;) 4eferensi ari artikel alam Proceeing (kum+ulan makalah ari seminar<
sim+osium< konferensi ilmiah< lokakarya an sebagainya)
Struktur umum0
;ama penulis artikel>makalah. Tahun. Ajudul artikel>makalah.B $ata penyelenaraan
selenkapnya.
<ontoh0
)erman Soewardi. 744=. APertanian $eading Setor Pembanunan %ini dan *asa
$epan. A Simposium 'odel .mplementasi Kebijakan *e"italisasi Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan: Sumbangan Pemikiran Uni"ersitas Padjadjaran.
Bandun0 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Unpad.
Sa+ary# 'oer. -@:7. A<ooperati+e an Their En+ironment# <ollaboration with
?o+ernments.B -ational and .nternational .nstitution, Do. -o. E/F. (hird
'ain Paper presented at the .0=5!=B Bpen )orld 0onferene on the *ole
"5
of =griultural 0ooperati"e in <onomi and Soial De"elopment. *ome.
PerhatikanJ
.-/ Pada dasarnya sama seperti pada berma!am majalah .journal# bulletin# re+iew# dan
majalah ilmiah lainnya/.
.7/ Tahun adalah tahun diselenarakannya
simposium>seminar>kon&erensi>lokakarya.
.8/ Judul makalah ditulis teak di antara dua tanda kutip anda denan tanda titik di
dalam tanda kutip.
.9/ %eteranan>data pro!eedin di!etak mirin .kursi&/ seluruhnya.
.=/ Tempat ialah tempat diselenarakannya
simposium>seminar>kon&erensi>lokakarya.
=) 4eferensi ari artikel alam %arian (*urat kabar).
Struktur umum0
;ama penulis artikel. Tahun. AJudul artikel.B -ama Harian. )ari tanal bulan#
halaman.
<ontoh0
Poempida )idayatullah. 744=. A'eposisi %ebijakan Teknoloi ;asional.B Harian
*epublika. Senin 7: Juni# halaman 7.
Soerawo Abdulmanap. -@34. ABenan *erah Ajaran dan %onsepsi Ekonomi Bun
)atta.B Harian Kompas# 7: *aret.
PerhatikanJ
.-/ Pada prinsipnya sama seperti pada majalah"majalah .jurnal# bulletin# re+iew# dan
majalah ilmiah lainnya/.
.7/ %elenkapan data penerbitnya untuk harian .surat kabar/ adalah seraam# akan
tetapi !ara penyajiannya dapat berbeda1 yaitu dapat lenkap .hari# tanal# bulan#
tahun dan halaman/ seperti !ontoh pertama# atau tidak lenkap .minimal tanal#
bulan dan tahun/ seperti !ontoh kedua.
>) 4eferensi ari artikel alam ?8nternet@
Struktur umum0
;ama penulis artikel. Tahun. AJudul Artikel.B *elalui internet denan kelenkapan
data internet.
<ontoh0
%awasaki# Jodde (.# and *att '. 'o+en. -@@=. A<omputer Administered Sur+ey in
EDtension.B ;ournal of <%tension 22 +;ume,. E"Journal on"line. *elalui
Thttp0>>www.joe.or>june88>@=.htmlU L46>-:>44M.
A,nterated *arketin <ommuni!ation.B *elalui
"7
Thttp0>>www.entara.!om>mktplan>im!.htmU L-7>84>49M.
PerhatikanJ
.-/ Penyajian nama penulis artikel# tahun dan judul artikel adalah seperti pada
sumber"sumber lainnya .journal# bulletin# re+iew# majalah ilmiah lain dan
ensiklopedi/.
.7/ Perbedaan yan terlihat adalah pada data>keteranan penerbitannya. Seperti
setelah judul artikel# diperoleh keteranan tentan ma!am sumbernya seperti
buku# journal# ensiklopedi dan sebaainya .hal ini tidak selalu ada/# di!etak
denan huru& mirin .kursi&/ dan diikuti alamat Ae"mailB tertentu# di!etak teak
.seperti pada !ontoh pertama/1 dilanjutkan denan Akode internet tertentuB di
dalam Akurun tekukB .tanda lebih ke!il S lebih besar/.
.8/ A%ode internetB pun tidak selalu seraam# terantun pada Adomein"domeinnyaB1
seperti !ontoh pertama berbeda denan !ontoh kedua. Ean sama adalah baian
awal kode# yaitu http0>>www...# diakhiri denan kode akhir html atau htm. Setelah
kode internet# disertakan Atanda waktu meminta in&ormasiB0 bulan>tanal>tahun
.month>date>year/ dinyatakan denan anka dan ditempatkan dalam tanda kurun
persei L"">"">""M.
.9/ Jika nama penulis artikel tidak terdapat .seperti !ontoh kedua/ sebaai penanti"
nya ialah Ajudul artikelB yan didahulukan .seperti pada ensiklopedi/.
.. R!5!r!n* d*am)*l dar* La-oran1la-oran
Ada 9 ma!am laporan yan !iasa dijadikan re&erensi# yaitu0
-/ A'eportB1
7/ (aporan Penelitian Umum1
8/ (aporan Penelitian Akademis1
9/ (aporan (embaa>$inas.
1) 4eferensi ari ?4e+ort@
Struktur umum0
Judul A'eportB. Tahun. Tempat0 Baian yan menerbitkan>penerbit.
<ontoh0
<ooperati+e ,ndependent <ommision 'eport. -@=3. *an!hester0 <ooperati+e Union
(td.
'eport o& the ,<A <ommision on <ooperati+e Prin!iples. -@6:. (ondon0 ,nternational
<ooperati+e Allian!e .,<A/.
'eport on The Se!ond Ad")o! <onsultation o& Ari!ultural <ooperati+e and 2thers
FarmerVs Asso!iation. -@:4. 'ome0 )eld at ;airobi# -@6@. FA2.
PerhatikanJ
.-/ %arena pada umumnya suatu A'eportB tidak men!antumkan nama pelapornya#
"9
maka judul A'eportB itulah yan ditulis terdahulu.
.7/ Tahun adalah tahun A'eportB.
.8/ Tempat adalah tempat lembaa yan melaporkan>penerbit yan menerbitkan.
.9/ $isusul oleh nama lembaa di mana baian lembaa yan melaporkan berada
.perhatikan !ontoh kedua dan ketia/.
.=/ Jika bukan baian lembaa dari suatu lembaa yan melaporkan# melainkan
di!etak oleh penerbit tertentu# maka setelah tempat adalah nama penerbitnya
.perhatikan !ontoh kesatu/.
#) 4eferensi ari La+oran Penelitian !mum
Struktur umum0
;ama (embaa>oran yan melakukan penelitian. Tahun. ;udul Penelitian.
%eteranan Penyelenara Penelitian.
<ontoh0
(embaa Penelitian Unpad. -@@-. Penelitian Dinamika Sosial <konomi 'asyarakat
;a#a Barat. %erjasama badan Peren!anaan pembanunan $aerah Propinsi
Jawa Barat dan (P Unpad.
Tim Sosial"Ekonomi Pertanian. -@3@. Potensi Pengembangan Sosial <konomi
'asyarakat Desa Sekitar SPP( =rjasari. Fakultas Pertanian Unpad.
2. )adipermana dan Sutoro. -@39. Pengaruh Dukungan $embaga Pemerintahan Desa
(erhadap Dinamika Koperasi Unit Desa Di ;a#a Barat. Penelititan
Peninkatan mutu Peruruan Tini. ,kopin.
PerhatikanJ
.-/ Jika penelitian dilakukan oleh suatu lembaa .baik sendiri maupun dalam ranka
kerjasama/# meskipun di dalamnya terdapat susunan nama tim peneliti# maka yan
di!antumkan adalah lembaa yan menyelenarakan penelitian itu.
.7/ %adan"kadan munkin diambil dari penelitian mandiri yan dilakukan oleh
seoran atau beberapa oran# maka nama .nama"nama/ itulah yan di!antumkan
lebih dahulu.
.8/ Tahun adalah tahun penelitian.
.9/ Judul penelitian ditulis danan huru& mirin .kursi&/.
.=/ Terakhir adalah lembaa yan bertanun jawab atas penelitian itu# ditulis
denan huru& teak.
""
&) 4eferensi ari La+oran Penelitian 3kaemis
Struktur umum0
;ama Peneliti. Tahun. ;udul Penelitian. Skripsi>Thesis>$isertasi di peruruan Tini
tertentu.
<ontoh0
Eosini $eliana. -@37. Partisipasi =nggota dalam Kegiatan KUD. Suatu Kasus yang
(erjadi di Keamatan Soreang dan *anaekok Kabupaten bandung. Skripsi
Sarjana Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi# Fakultas Pertanian Uni+ersitas
Padjadjaran.
<. 'atna Permata. 744=. !aktor-faktor yang Berpengaruh terhadap .mplementasi
Kebijakan Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Serta Hubungannya
Dengan Penggunaan Pupuk Berimbang Pada (anaman Padi Sa#ah di
kabupaten bandung. Tesis *aister Sains Proram Pas!asarjana Uni+ersitas
Padjadjaran.
*ieke Ameriana. 7449. Kesediaan Konsumen Untuk 'embayar Premium serta
Kepedulian Petani (erhadap Usaha Pengurangan *esidu Pestisida pada
Sayuran (omat. $isertasi $oktor Proram Pas!asarjana Uni+ersitas
Padjadjaran.
PerhatikanJ
.-/ Pada dasarnya tidak berbeda denan (aporan Penelitian peroranan.
.7/ %arena skripsi# tesis dan disertasi itu tidak diterbitkan# jadi sebaai data penerbit
dianti oleh tempat .peruruan/ di mana karya tulis tersebut dibuat.
)) 4eferensi 1ari La+oran 1inas
Struktur umum0
Baian lembaa yan melaporkan. Tahun. *a!am laporan. (embaa yan
bertanun jawab.
<ontoh0
%anwil $eptan Jawa Barat. -@3@. (aporan Tahunan. %antor Wilayah $epartemen
Pertanian Jawa Barat.
Baian Penyuluhan Pertanian. -@@4. (aporan 'apat %erja baian Penyuluhan
Pertanian. $inas Pertanian Tanaman Panan Propinsi Jawa Barat.
PerhatikanJ
Pada dasarnya sama denan AreportB.
">
/. R!5!r!n* d*am)*l dar* Do#um!n1do#um!n.
Struktur umum0
;eara. Tahun. 'aam Dokumen. Tempat0 (embaa yan menerbitkan.
<ontoh0
'epublik ,ndonesia. -@:-. Undang-Undang Dasar /F4>. Jakarta0 $epartemen
Peneranan.
'epublik ,ndonesia. -@:7. Ketetapan majelis Permusya#aratan *akyat -o. ...
(entang ... Jakarta0 $epartemen Peneranan.
'epublik ,ndonesia. -@... 3aris-garis Besar Haluan -egara, /F... Jakarta0 $epartemen
Peneranan.
'epublik ,ndonesia. -@... Keputusan Presiden, -o. ... (entang ... Jakarta0 Sekretariat
;eara.
'epublik ,ndonesia. -@... Surat Keputusan 'enteri Pertanian, -o. ... (ahun ... tentang
... Jakarta0 $epartemen Pertanian.
$an sebaainya.
PerhatikanJ
.-/ ;ama penulis dianti oleh ;eara>Pemerintahan Pusat# atau pun oleh
Pemerintahan $aerah yan menyusun dokumen tersebut.
.7/ Tahun menikuti penyusunan.
.8/ Judul dokumen ditulis dena huru& mirin keseluruhannya.
.9/ Tempat adalah tempat diterbitkannya dokumen.
.=/ Penanti penerbit adalah departemen atau baian"baiannya.
0. Suunan dan =ara P!n%!(*#ann,a
-/ Urutan pustaka pada $a&tar Pustaka disusun menurut nama"nama penulis atau
penanti penulis se!ara al&abetis .menurut abjad/# dari mulai huru& awal sampai
denan huru& akhir nama tersebut. Artinya# jika huru& pertama berabjad sama#
dilihat huru& kedua# ketia dan seterusnya. %arena sudah al&abetis# maka susunan
pustaka itu tidak perlu diberi nomor urut.
7/ Jika untuk seoran penulis terdapat lebih dari satu pustaka# maka untuk berikutnya
nama penulis tidak di!antumkan lai# tetapi dianti denan aris panjan sepanjan
tujuh spasi ketuk +/,1> m dalam komputer 5 #ord proessor,. Untuk mendahulu"
kan pustakanya# dilihat tahun diterbitkannya. Jika tahun terbitannya sama# didahu"
lukan mana yan palin pokok diunakan dalam tulisan ini.
8/ Jarak antara baris denan baris untuk satu pustaka adalah Asatu spasi barisB1 baris
kedua dan seterusnya menjorok lima spasi ketuk .- !m/ dari marin kiri .baris
pertama dimulai pada marin kiri/.
9/ Jarak baris antara satu pustaka denan pustaka berikutnya ialah dua spasi baris.
"<
<ontoh Susunan $a&tar Pustaka0
DA+TAR PUSTAKA
AAssimilation.B !unk @ )agnalls -e# <nylopedia. <d. $i!key# ;orma ). Gol. 7.
p.993. '.'. $onnelley R Sons <ompany.
Awaludin. -@:-. APenyempurnaan *anaement.B 'ajalah =dministrasi -egara, ;o. :.
Tahun F,.
Baian Penyuluhan Pertanian. -@@4. (aporan 'apat %erja baian Penyuluhan Pertanian.
$inas Pertanian Tanaman Panan Propinsi Jawa Barat.
Bellow# 'oer. -@6-. Psyhology of Personel in Business and .ndustry. (hird <d. ;ew
Jersey0 Prenti!e )all. ,n!.
Bennis W.?.# %.$. Benne and 'obert <hin. -@:-. (he Planning of 0hange. ;ew Eork0
'inehart and Winston ,n!.
Burer R Prajudi. -@64. Sejarah <konomis Sosiologis .ndonesia. ;il . dan ... Jakarta0
Pradnya Paramita.
<ampbell J.P. et.al. -@:4. 'anagerial Beha"iour, Performane and <ffeti"eness. ;ew
Eork0 *!?raw )ill <ompany.
<ooperati+e ,ndependent <ommision 'eport. -@=3. *an!hester0 <ooperati+e Union (td.
<oumbe# <lement W. -@=9. AUnemployment.B Gol. 7:# p. 77:"734. (he <nylopedia
=meriana. ;ew Eork0 Ameri!an <orporation.
<. 'atna Permata. 744=. !aktor-faktor yang Berpengaruh terhadap .mplementasi
Kebijakan Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Serta Hubungannya
Dengan Penggunaan Pupuk Berimbang Pada (anaman Padi Sa#ah di
kabupaten bandung. Tesis *aister Sains Proram Pas!asarjana Uni+ersitas
Padjadjaran.
$a+ido+i! ?. -@:-. AThe <ooperati+e <ontribution to <ooperati+e Theory and Pra!ti!e.B
anadian *e"ie# of 0.*.<0 +0anadian .nternational 0entre of *esearh and
.nformation of Publi and 0ooperati"e <onomy,, Gol. 9. ;o. -. p. :4.
E<AFE. -@6:. A*ajor Problem and 2bsta!les in Plan ,mplementation.B <onomi
Bulletin for (he =sia and (he !ar <ast. Gol. FG,,. ;o. 8. $e!ember.
)erman Soewardi. 744=. APertanian $eading Setor Perkembanan %ini dan masa
$epan.B Simposium 'odel .mplementasi Kebijakan *e"italisasi Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan: Sumbangan Pemikiran Uni"eristas Padjadjaran.
Bandun0 Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Unpad.
";
A,nterated *arketin <ommuni!ation.B *elalui
Thttp0>>www.entaro.!om>mktplan>im!.htmU L-7>84>49M.
J.B. Sumarlin. -@:8. APeranan 2ranisasi *asyarakat $alam *ensukseskan
Pembanunan.B Bulletin <konomi dan Keuangan .ndonesia, ;o. 8. September.
%anwil $eptan jawa Barat. -@3@. (aporan Tahunan. %antor Wilayah $epartemen
Pertanian Jawa Barat.
%awasaki# Joode (.# and *att '. 'a+en. -@@=. A<omputer Administered Sur+eys in
EDtension.B ;ournal of <%tension# 88 .June/. E"Journal 2n"(ine. *elalui
Thttp0>>www.joe.or>June88>@=.htmlU L46>-:>44M.
%hun# Johanes and S. )ein. -@:-. Ho# (o 'easure (he <ffiieny of =griultural
0ooperati"e in De"eloping 0ountries. *arbur0 .to be published by FA2#
-@:9/.
(embaa Penelitian Unpad. -@@-. Penelitian Dinamika Sosial <konomi 'asyarakat
;a#a Barat. %erjasama badan Peren!anaan pembanunan $aerah Propinsi Jawa
Barat dan (P Unpad.
*ieke Ameriana. 7449. Kesediaan Konsumen Untuk 'embayar Premium serta
Kepedulian Petani (erhadap Usaha Pengurangan *esidu Pestisida pada
Sayuran (omat. $isertasi $oktor Proram Pas!asarjana Uni+ersitas Padjadjaran.
*. *anulan. -@6@. $asar"dasar *anaement. <et. ,,. *edan0 *enara.
2. )adipermana dan Sutoro. -@39. Pengaruh Dukungan $embaga Pemerintahan Desa
(erhadap Dinamika Koperasi Unit Desa Di ;a#a Barat. Penelititan Peninkatan
mutu Peruruan Tini. ,kopin.
2riNet# Jean. -@6@. AThe <ooperati+e *o+ement Sin!e First World War.B .nternational
$abour *e"ie#, Gol. -44. p. 78.
Phillips ).S. -@68. A$e+elopment Administration and the Allien!e o& Proress.B *e"ie#
of the =dministration Siene. <ol. FF,F.
Phillips# 'i!hard. -@=8. AE!onomi! ;ature o& <ooperati+e Asso!iation.B ;ournal of !arm
<onomis. Gol. 8=. p.9:.
Poempida )idayatulloh. 744=. A'eposisi %ebijakan Teknoloi ;asional.B Harian
*epublika, Senin 7: Juni# )alaman 7.
'eport o& the ,<A <ommision on <ooperati+e Prin!iples. -@6:. (ondon0 ,nternational
<ooperati+e Allian!e .,<A/.
'eport on The Se!ond Ad")o! <onsultation o& Ari!ultural <ooperati+e and 2thers
FarmerVs Asso!iation. -@:4. 'ome0 )eld at ;airobi# -@6@. FA2.
'epublik ,ndonesia. -@:-. Undang-Undang Dasar /F4>. Jakarta0 $epartemen
Peneranan.
>!
KKKKKK. -@:7. Ketetapan majelis Permusya#aratan *akyat -o. ... (entang ... Jakarta0
$epartemen Peneranan.
KKKKKK. -@... 3aris-garis Besar Haluan -egara, /F... Jakarta0 $epartemen Peneranan.
KKKKKK. -@... Keputusan Presiden, -o. ... (entang ... Jakarta0 Sekretariat ;eara.
KKKKKK. -@... Surat Keputusan 'enteri Pertanian, -o. ... (ahun ... tentang ... Jakarta0
$epartemen Pertanian.
'ostow W.W. -@=6. AThe Take"o&& ,nto Sel& Sustained ?rowth.B (he <onomi ;ournal.
Gol. =6. *ar!h. p. 7="93.
'uttan Gernon# W. -@=:. A?rowth Stae Theories and Ari!ultural $e+elopment.B
=ustralian ;ournal of =griultural <onomis# Gol. @. ;o. -. p. -:"87.
KKKKKK. -@37. ATeori Tinkat Penumbuhan# *odel Ekonomi $ualistik dan Politik
Perkembanan pertanian.B Bunga *ampai Perekonomian Desa. <d. Sajoyo.
Eayasan obor ,ndonesia. Eayasan Aro Ekonomika.
Sajoyo .ed/. -@37. Bunga *ampai Perekonomian Desa. Eayasan 2bor ,ndonesia.
Eayasan Aro Ekonomika.
Saleh Sya&radji. -@39. A,nterasi Usaha dan kebijakan Pemasaran $alam %operasi.B
'emperkokoh Pilar-pilar Kemandirian Koperasi +antologi <ssei,. <d. <hairudin
$jamhari. Badan Penelitian dan Penembanan %operasi. $epartemen %operasi.
Sa+ary# 'oer. -@:7. A<ooperati+e and Their En+ironment# <ollaboration with
?o+ernments.B -ational and .nternational .nstitution. Do. -o. E/F. (hird 'ain
paper presented on the .0=5!=B Bpen )orld 0onferene on (he *ole of
=griultural 0ooperati"e in <onomi and Soial De"elopment.
S. Boedjan. -@=3. ABank Tani ;elayan.B 'ajalah Keuangan negara. -o. F# Tahun ,.
*aret.
S!hrieke B.2.J. -@=@. .ndonesian Soiologial Studies. ?ols. . @ ... )oe+es 'a+enhae.
S!huma!her E.F. -@:8. Keil .tu .ndah, .lmu <konomi Dang 'ementingkan *akyat Keil
+Small .s Beautiful,. Terj. S. Supomo dan *asri *aris .ed./. Jakarta0 (P8ES.
S!ott# James# <. -@3-. 'oral <konomi Petani, Pergolakan dan Subsistensi Di =sia
(enggara +(he 'oral <onomy of (he Peasant, *ebellion and Subsistene in
Southeast =sia,. (erj. )asan Basri dan Bur 'usanto .ed./. Jakarta0 (P8ES.
Smelser. ;eil# J. -@39. Struktur Sosial dan 'obilitas Dalam Pembangunan <konomi
+Soial Struture and 'obility in <onomi De"elopment,. (erj. %hairudin.
Eoyakarta0 Penerbit ;ur <ahya.
Soerawo Abdulmanap. -@34. ABenan *erah Ajaran dan %onsepsi Ekonomi Bun
)atta.B Harian Kompas. 7: *aret.
Souther J.W. -@=:. (ehnial *eport of )riting. ;ew Eork0 John Willey R Sons. ,n!.
>%
Sri Edi Swasono .ed./. -@38. 'enari Bentuk, Posisi dan *ealitas Koperasi Di Dalam
Brde <konomi .ndonesia. Penerbit Uni+ersitas ,ndonesia.
Tim Sosial"Ekonomi Pertanian. -@3@. Potensi Pengembangan Sosial <konomi
'asyarakat Desa Sekitar SPP( =rjasari. Fakultas pertanian Unpad.
Galko# (aNlo. -@69. <ssay on 'odern 0ooperation. Washinton State Uni+ersity.
Walla!e# $a+id (. -@63. A<lusterin.B Gol. ,,. p. =-@"=79. .nternational <nylopedia of
the Soial Siene. <d. $a+id (. Sills. ;ew Eork0 Tha *a! *illan <o. an the
Free Press.
Eosini $eliana. -@37. Partisipasi =nggota dalam Kegiatan KUD. Suatu Kasus yang
(erjadi di Keamatan Soreang dan *anaekek Kabupaten bandung. Skripsi
Sarjana Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi# Fakultas Pertanian Uni+ersitas
Padjadjaran.
#.). -ara Penya.ian -atatan "aki
<atatan %aki .foot-note/ adalah re&erensi yan di!atat pada baian Akaki halamanB#
sedemikian rupa sehina pemba!a dapat lansun menetahui halaman yan meneran"
kan atau menjelaskan apa yan sedan dipaparkan pada teks di atasnya. 'e&erensi yan
di!atat pada baian kaki itu mempunyai hubunan yan sanat erat denan teks tulisan.
Ada beberapa maksud dari pembuatan !atatan kaki itu. *unkin akan menyusun
pembuktian# menyampaikan keteranan atau penjelasan tambahan# menunjukkan baian
lain dari teks# atau munkin bermaksud menyampaikan u!apan terimakasih.
)al"hal yan harus dipertimbankan dalam membuat !atatan kaki itu antara lain
menenai0
hubunan atau keterkaitan antara !atatan kaki denan teks yan
diterankan>dijelaskan1
keseimbanan penunaan halaman antara !atatan kaki dan teks tulisan1 !atatan
kaki tidak lebih besar dari teks tulisan1 dan
konsistensi penomoran .denan anka"anka Arab sebelah kurun/ atau pemberi"
an tanda"tanda lain .misalnya tanda bintan>asterik/ pada baian yan dijelaskan>
diterankan itu.
Struktur beserta unsur"unsur !atatan kaki pada prinsipnya tidak berbeda seperti
pada struktur dan unsur"unsur penyajian $a&tar Pustaka. Unsur"unsur itu adalah0
-/ nama penulis re&erensi1
7/ judul re&erensi1
8/ data publikasi1
9/ jilid dan halaman.
>
Penjelasan keempat hal tersebut adalah sebaai berikut0
-/ -ama penulis referensi1 pada !atatan kaki yan pertama# nama penulis re&erensi
di!antumkan sesuai denan urutan selenkapnya sebaaimana biasanya# yaitu
elar# nama ke!il dan nama keluara. Tetapi untuk penunjukan selanjutnya !ukup
denan nama keluara .tanpa elar dan nama ke!il/. Jika lebih dari seoran sam"
pai tia oran penulis semuanya di!antumkan. Jika lebih dari itu# maka hanya
nama penulis pertama yan di!antumkan# diikuti sinkatan et al. .dan lain"lain
atau dan kawan"kawan/. %etentuan"ketentuan lain dari penulis re&erensi menurut
sumber"sumber re&erensi .berma!am buku# artikel# laporan atau pun dokumen/
sama seperti pada penyajian $a&tar Pustaka.
7/ ;udul referensi1 %etentuan"ketentuan tentan menuliskan judul re&erensi bai !a"
tatan kaki adalah jua sama seperti pada penyajian $a&tar Pustaka. Akan tetapi
karena pada !atatan kaki judul re&erensi itu penyajinnya bisa berulan"ulan#
maka ma!am"ma!am penulanan itu mempunyai ketentuan tersendiri# yaitu
denan menunakan tanda"tanda tertentu# misalnya .bid, Bp. it dan $o. sit.
.bid ..bidem: pada tempat yang sama/1 diunakan jika !atatan kaki yan berikut"
nya menunjuk pada karya atau artikel yan telah disebut pada !atatan sebelumnya1
jika halamannya berbeda# nomor halamannya di!antumkan.
Bp. it .Bpere itato: pada karya yang telah dikutip/ diunakan jika !atatan itu
menunjukkan kembali pada sumber yan telah disebut tetapi diselini oleh
sumber lain1 Bp. it di!antumkan setelah nama penulisnya.
(o!. sit .lo!o !itato0 pada tempat yan dikutip/ diunakan untuk menyebut>
menunjuk pada sebuah artikel majalah# harian atau ensiklopedi yan telah disebut
sebelumnya# tetapi telah diselini oleh sumber lain.
8/ Data publikasi0 yaitu menyankut tempat dan tahun penerbitan re&erensi. )al itu
di!antumkan pada re&erensi pertama di dalam kurun .tempat0 penerbit# tahun/.
Jika re&erensi berupa majalah .jurnal# bulletin# re+iew dan majalah ilmiah lain/#
tidak men!antumkan data tempat atau penerbit# melainkan hanya data nomor jilid
dan nomor halaman yan diikuti oleh tanal# bulan dan tahun di dalam kurun
.jilid ke... hal... tanal# bulan# tahun/. Jika re&erensi berupa artikel dari suatu
harian# hanya men!antumkan hari# tanal# bulan# tahun yan diikuti nomor
halaman di dalam kurun .hari# tanal# bulan# tahun# halaman.../.
9/ ;ilid dan -omor Halaman0 jika buku terdiri dari satu jilid# yan di!antumkan
hanya nomor halaman# disinkat hal.1 atau p. .dari page/. Jika terdiri dari bebera"
pa jilid# maka nomor jilid ditulis denan anka 'omawi besar .,# ,, dan seterus"
nya/# diikuti denan nomor halaman .disinkat hal. atau p./ denan anka Arab.
Penulisan !atatan kaki menunakan huru& berukuran lebih ke!il dari huru& teks
tulisan. Jika huru& teks tulisan menunakan ukuran0 -4 huru& sepanjan satu !entimeter #
maka !atatan kaki -= huru& sepanjan satu !entimeter.
Penunaan !atatan kaki untuk Skripsi>Tesis>$isertasi# hendaknya dibatasi1
misalnya hanya untuk keteranan"keteranan atau penjelasan"penjelasan sinkat atau
sederhana. )al ini disebabkan karena ruan tulis bai karya tulis sema!am itu telah
dibatasi oleh sistematika yan ketat.
>5
$.0. =ara P!n,a"*an Lam-*ran
(ampiran .=ppendi%/ merupakan suatu baian pelenkap atau pendukun bai data>
in&ormasi pada baian pokok .teks/ tulisan. Jadi hal"hal yan dilampirkan itu adalah hal"
hal yan benar"benar melenkapi atau mendukun topik"topik pelaksanaan penelitian.
)al"hal pokok yan dilampirkan itu antara lain0
-. Peta lokasi penelitian1
7. Tabel induk>utama .main table/# yan telah berisi data1
8. )asil"hasil perhitunan statistik1
9. Foto"&oto yan dijadikan data>in&ormasi1
=. $okumen"dokumen yan diunakan .misalnya %epres# ,npres# surat"surat
keputusan# dan kebijakan"kebijakan lain/1
6. Pedoman"pedoman obser+asi# wawan!ara dan penisian kuesioner .bukan
kuesionernya melainkan pedoman penisiannya/1
:. )al"hal lain yan dianap pentin.
Semua hal yan harus dilampirkan itu ditik pada kertas )GS putih"bersih berukuran
A9# sebaaimana diunakan baian"baian lain. $alam hal yan harus dilampirkan itu
pada aslinya berukuran lebih besar dari A9# harus disalin .misalnya di&oto!opy/ pada
ukuran A9. )indari pelipatan"pelipatan atau penyambunan"penyambunan lampiran.
%etentuan"ketentuan tentan !ara penyajian dan penetikan lampiran pada dasarnya
adalah sama denan hal"hal yan telah dijelaskan sebelumnya. *eskipun demikian# ada
yan perlu diperhatikan# yaitu menenai !ara penomoran lampiran dalam halaman
lampiran.
)al"hal yan dilampirkan itu harus diberi nomor lampiran .inat bahwa lampiran
itu harus dida&tarkan/. ;omor lampiran menunakan anka Arab. Penomoran lampiran
didasarkan pada judul"judul lampiran1 artinya setiap judul lampiran diberi nomor lampir"
an. Apabila suatu judul lampiran terdiri dari sejumlah halaman# maka halaman"halaman
lain itu tidak diberi nomor lampiran. Akan tetapi jika suatu judul terdiri dari beberapa
sub"judul# maka setiap sub"judul itu diberi nomor lampiran1 penomorannya bisa lansun
-# 7# 8# dan seterusnya# atau tidak lansun .-a# -b# -! dan seterusnya/. *isalnya# jika
peta lokasi penelitian itu terdiri dari beberapa peta lokasi .sejumlah tempat penelitian/#
penomorannya bisa0
3ampiran %, Peta 3okasi Penelitian -esa &
3ampiran , Peta 3okasi Penelitian -esa B, dan seterusnyaD
atau bisa0
3ampiran %a, Peta 3okasi Penelitian -esa &
3ampiran %b, Peta 3okasi Penelitian -esa B, dan seterusnyaD
(ampiran ditempatkan setelah $a&tar Pustaka. Antara $a&tar Pustaka dan (ampiran
diberi Ahalaman pemisahB dan diberi judul A(A*P,'A;B# ditik di tenah"tenah poros
baris halaman# dan termasuk hitunan halaman. ;omor halamannya merupakan
>7
kelanjutan dari halaman $a&tar Pustaka. $itik pada sudut kanan halaman denan
menunakan anka Arab.
>9
BAB III. =ARA PENGETIKAN HAL1HAL DASAR
..1. Pengetikan $ab an $agian-$agiannya
Judul bab ditulis denan huru& besar teak# dan tidak diakhiri AtitikB. ;omor bab
denan anka 'omawi besar. %esemuanya diletakkan dua spasi baris di bawah aris
halaman# denan bab pada marin kiri. Jika panjan judul lebih dari satu baris# maka baris
berikutnya ditik denan jarak satu spasi baris di bawah huru& pertama dari baris pertama.
Pasal atau baian dari bab .sub"bab/ ditulis denan huru& semi-apital mirin
.kursi&/1 semi-apital ialah tulisan denan huru& besar pada awal kata"kata1 ke!uali kata
sambun seperti AdanB# AdenanB# AserbaB# dan sebaainya# tidak diakhiri AtitikB. Jika
panjan judul pasal lebih dari satu baris# maka baris berikutnya ditik denan jarak satu
spasi baris# di bawah huru& pertama dari baris pertama. ;omor pasal menunakan anka
Arab Adua diitB1 di mana diit pertama menandakan nomor bab dan diit kedua menan"
dakan nomor pasal. Judul pasal beserta nomornya diletakkan mulai dari marin kiri
.nomor pasal pada marin/ denan jarak tia spasi baris dari baris akhir alinea pada bab#
atau tia spasi baris dari judul bab .apabila setelah judul bab tidak memaparkan alinea/.
Sub"pasal atau baian dari pasal# ditulis denan huru& teak# dan hanya huru& perta"
ma yan menunakan huru& besar# ke!uali jika menandun nama tempat atau lembaa
bernama1 jua tidak diakhiri AtitikB. ;omor sub"pasal menunakan anka Arab Atia
diitB1 di mana diit pertama menandakan nomor bab# diit kedua menandakan nomor
pasal dan diit ketia menandakan nomor sub"pasal. Judul sub"pasal beserta nomornya
diletakkan mulai dari marin kiri .nomor sub"pasal pada marin/ denan jarak tia spasi
baris dari baris akhir alinea pada pasal.
Alinea .parara&/ atau kalimat baru# baik yan dipaparkan sebaai pembuka bab
maupun sebaai paparan pada pasal atau sub"pasal# baris pertama dimulai dari lima spasi
huru& .ketuk/ dari marin kiri# denan jarak tia spasi baris dari judul"judul bab# pasal
atau sub"pasal1 sedankan baris"baris berikutnya dimulai dari marin kiri# denan jarak
antara baris yaitu dua spasi baris. Perlu diinat lai bahwa syarat sebaai alinea .parara&/
adalah terdiri dari dua kalimat atau lebih .tidak ada alinea>parara& yan terdiri hanya dari
satu kalimatJ/.
Jika alinea>parara& itu dirin!i lai pada baian"baiannya# hal itu hanya menunjuk
pada rin!ian butir"butir. 'in!ian butir"butir ini tidak bisa menunakan anka"anka
diit# melainkan menunakan anka biasa sebaai nomor urut. ;omor urut ini bukan
baian dari sub"pasal. Penunaan nomor dari suatu alinea>parara& itu .jika berada pada
sub"pasal/ ada tia kemunkinan# yaitu no.-1 no. -/1 no. .-/. Jika nomor urut - dirin!i
nomornya -/1 dan jika nomor -/ dirin!i lai nomornya .-/.
..$. Pemotongan "ata 1i 3khir $aris
Tidak dapat dihindari bahwa dalam tulis menulis harus terjadi pemotonan atau pe"
mutusan kata di akhir baris. )al ini disebabkan karena kata tersebut sudah tidak termuat
seluruhnya pada baris yan telah diatur batasnya. *eskipun demikian# pemotonan kata
ini tidak dapat dilakukan se!ara serampanan# atau semaunya tanpa memperhatikan
aturan"aturan tata tulis yan berlaku# baik menulis denan tanan maupun denan
penetikan.
>"
Pada prinsipnya pemotonan>pemutusan kata di akhir baris dilakukan menurut
suku-suku katanya. ;amun untuk hal ini perlu terlebih dahulu dipahami tentan adanya
ma!am"ma!am kata yan biasa diunakan dalam tulis"menulis itu1 seperti kata dasar,
kata jadian5turunan .yaitu kata dasar yan beribuhan0 berawalan# bersisipan dan
berakhiran/# kata majemuk, kata ulang dan kata"kata asin yan belum dapat di"
,ndonesia"kan. Setiap ma!am kata tersebut perlu diperhatikan suku"suku katanya yan
boleh dipoton>diputus di akhir baris. )al itu telah diketahui dari pelajaran bahasa
,ndonesia.
)al"hal yan perlu diperhatikan# antara lain sebaai berikut0
-. Suku"suku kata yan hanya terdiri dari satu huruf# baik yan terdapat di awal
maupun di akhir kata# tidak boleh dipoton sehina pada akhir baris atau awal
baris baru terdapat satu huru&. *isalnya kata AasimilasiB tidak boleh dipoton
a S similasi .a di akhirbaris# similasi di awal baris baru/1 atau kata AideaB tidak
boleh dipoton ide S a .ide di akhir baris# a di awal baris baru/.
7. %ata"kata yan terdiri dari satu suku kata# misalnya kata"kata0 di, kau, ke, bal,
dan, sah dan sebaainya# tidak dapat dipoton di akhir baris.
8. %ata"kata yan terdiri dari dua suku kata# tetapi salah satu suku katanya terdiri
dari satu huruf# misalnya kata"kata0 isue, oGon, ego, ukur, umur, tua, uGur, asah,
asih, asuh, dan sebaainya tidak dapat dipoton di akhir baris.
9. $ilaran sekali memoton kata di akhir baris pada baris terakhir halaman#
sehina sisa potonan kata berada pada baris pertama di halaman lain.
=. Tidak memoton kata meskipun sesuai denan suku"suku katanya# tetapi akan
menimbulkan kerau"rauan atau kesalahpahaman misalnya0
? mengamati D menga?mati ? seharusnya meng?amati
? men1intai D men1in?tai ? seharusnya men?1intai
? setandan pisang D setan?dan pisang ? seharusnya se?tandan pisang
? burung kutilang D burung ku?tilang ? seharusnya burung kuti?lang
6. Sinkatan kata lenkap seperti ,TB# U?*# $P'$# T;, dan sebaainya# tidak
dapat dipoton di akhir baris. Tetapi sinkatan tidak lenkap .akronim/ seperti
Unpad# ?ama# Bappeda# Polri dan sebaainya dapat dipoton di akhir baris
menurut ketentuan seperti telah diterankan.
:. ;ama oran# apalai denan elar"elarnya# baaimana pun panjannya tidak
boeh dipoton di akhir baris# melainkan harus ditulis seutuhnya. )al itu dapat
dilakukan denan menatur kedudukan nama"nama oran itu pada kalimat#
sehina tidak terpoton.
3. Anka bilanan puluhan, ratusan dan seterusnya# apalai jika berdesimal tidak
dapat dipoton di akhir baris1 ke!uali jika dinyatakan denan huru&. Untuk
menhindari terjadinya pemotonan pada yan terlaran dapat diusahakan denan
penaturan kalimatnya.
@. Pemotonan>pemutusan kata"kata asin yan belum ada bahasa ,ndonesianya#
pada prinsipnya sama# yaitu didasarkan pada suku"suku katanya. Untuk hal ini
perlu dipahami suku"suku kata asin itu.
-4. %edudukan tanda pemoton kata ."/ adalah pada marin kanan# sebaai tempat
huru& yan dipoton. Tanda pemoton ini tidak boleh ditumpani huru& apapun#
atau ditempatkan di bawah huru& yan terkhir>terpoton1 misalnya0
>>
AkekompakanB0 yan benar adalah kekompak"an1 tidak diperbolehkan ditulis
kekompak an. Selain itu# tanda pemoton kata ini harus benar"benar diunakan
sebaai pemoton kata di akhir baris. Jadi jika tidak memoton kata# tidak ada
artinya menempatkan tanda tersebut di akhir baris .ke!uali jika menulan kata/.
--. Perlu pula diinat# bahwa untuk menurani keterikatan terhadap akhir baris itu#
tidak perlu menejar akhir baris dari setiap baris pada halaman itu berujun rata.
Seperti terlihat pada pen!etakan buku"buku# apalai surat kabar# serin terjadi
lon!atan"lon!atan spasi yan tidak wajar1 bahkan seperti tidak menindahkan
kaidah pemotonan kata. *unkin denan penunaan komputer yan disertai
denan memperhatikan kaidah pemotonan kata# hal tersebut dapat diatasi1
meskipun terjadi lon!atan"lon!atan spasi# tetapi masih di amban batas wajar.
.... Pengetikan "ata !lang
%ata ulan ialah kata yan menujukkan penulanan kata# yan menyatakan ba"
nyaknya jumlah yan ada atau banyaknya waktu yan dilakukan. Biasanya penulisan kata
ulan itu menunakan anka dua .menyatakan dua kali disebut/. Akan tetapi dalam pe"
nulisan karya ilmiah &ormal# seperti pada skripsi# tesis dan disertasi penunaan anka
dua bai penulanan itu Atidak diperkenankanB1 penulanan kata harus ditulis selen"
kapnya. Selain hal itu ada beberapa hal lai yan perlu diperhatikan dalam penetikan
kata ulan itu.
Untuk menyatakan banyak oran dapat menyebut Aoran"oranB# akan tetapi untuk
menyatakan banyak pro&esi oran# seperti petani, anggota, tokoh, manajer, ketua, lurah,
amat, bupati, gubernur, meskipun bisa diulan0 petani-petani, anggota-anggota, tokoh-
tokoh, dan sebaainya# sebaiknya tidak diulan# melainkan dinyatakan denan menuna"
kan kata AparaB0 para petani, para anggota, para tokoh dan sebaainya. Akan tetapi
untuk menyatakan banyak kelembaaan oran .kumpulan oran/# seperti0 kelompok,
organisasi, lumbung, koperasi, desa, keamatan, kabupaten, propinsi, tidak dapat
menunakan kata AparaB# melainkan harus diulan.
Selain itu# serin dihadapkan pada penulanan kata majemuk# seperti kelompok
tani, lembaga masyarakat, lumbung desa, koperasi pedesaan, dan sebaainya. Penulan"
annya tidak se!ara keseluruhan# melainkan hanya kata pertama saja yan diulan1 misal"
nya0 kelompok-kelompok tani, lembaga-lembaga masyarakat, lumbung-lumbung desa,
koperasi-koperasi pedesaan, dan sebaainya. )al itu bisa berlaku pula bai kata maje"
muk yan terdiri dari tia kata1 seperti0 pasar hasil pertanian, Balai Penyuluhan
Pertanian, Koperasi Unit Desa, $embaga Perkreditan *akyat, $embaga S#adaya
'asyarakat, Badan Per#akilan Desa# dan sebaainya. Penulanannya hanya pada kata
pertama. *isalnya0 pasar"pasar hasil pertanian# Balai"Balai Penyuluhan Pertanian#
%operasi"%operasi Unit $esa# (embaa"(embaa Perkreditan 'akyat# (embaa"
(embaa Swadaya *asyarakat# Badan"Badan Perwakilan $esa dan sebaainya.
Ean palin dilaran ialah menulan sinkatan# baik sinkatan lenkap maupun
tidak lenkap .akronim/1 seperti (S*# BPP# %U$# %elompen!apir# $olo# Pusdiklat dan
sebaainya. Penulanan hanya bisa dilakukan pada kepanjanannya. %arena sinkatan"
sinkatan itu kepanjanannya merupakan kata majemuk# maka penulanannya berlaku
seperti pada kata majemuk itu. *isalnya A%elompen!apirB itu ialah %elompok Pendenar
Pemba!a dan Pirsawan Tele+isi. A$oloB adalah $epot (oistik1 penulanannya adalah
$epot"depot (oistik. APusdiklatB adalah Pusat Pendidikan dan (atihan1 penulanannya
><
adalah Pusat"pusat Pendidikan dan (atihan1 dan sebaainya.
Berdasarkan penertian !oba perhatikan kata"kata ulan di bawah ini
men1ari?1ari
bersiap?siap
terkoyak?koyak
sedikit?sedikit
setengah?setengah
setumpuk?setumpuk bertumpuk?tumpuk
segudang?segudang bergudang?gudang
segulung?segulung bergulung?gulung
Terakhir serin terjadi penulisan kata ulan yan salah atau tidak berman&aat#
misalnya0
para anggota?anggota
beberapa kelompok?kelompok
sejumlah anggota?anggota
setiap pusat?pusat pelatihan
sebagian petani?petani
../. Pengetikan *ingkatan "ata
Penyinkatan kata dilakukan karena jika dituliskan .ataupun diu!apkan/ terlalu
panjan. Pada tata tulis ilmiah &ormal seperti skripsi# tesis dan disertasi# ada kata"kata
yan penulisannya boleh disinkat dan ada yan tidak boleh disinkat. Aar menetahui
sinkatan"sinkatan mana yan boleh dan tidak boleh ditulis sinkatannya itu# maka perlu
dipahami menenai si&at"si&at atau keadaan dari sinkatan kata itu.
Si&at"si&at atau keadaan sinkatan kata dapat dikateorikan menjadi tia kateori0
Pertama, sinkatan yan biasa dituliskan# tetapi tidak bisa diu!apkan sesuai denan yan
dituliskannya1 hal ini tidak boleh dituliskan sinkatan katanya.
Kedua, sinkatan yan biasa dituliskan# tetapi tidak bisa diu!apkan sesuai denan yan
dituliskannya# boleh dituliskan sinkatan katanya denan syarat disertai oleh yan
diterankannya.
Ketiga, sinkatan yan biasa dituliskan dan bisa diu!apkan sesuai denan yan ditulis"
kannya# boleh dituliskan sinkatan katanya# tetapi denan pertimbanan"pertimbanan
tertentu.
<ontoh sinkatan kata kateori pertama1 yaitu yan biasa dijumpai ialah al, an,
a##, bgm, dgn, dll, dlm, dsb, dst, sbb, sbg, s5d, sda, spy, tsb, ttd, #r#b, yg. Sinkatan"
sinkatan yan tidak boleh dilakukan1 harus ditulis lenkapH antara lain, atas nama,
assalamu7alaikum #arohmatullahi #abarokatuh, bagimana, dengan, dan lain-lain, dan
sebagainya, dan seterusnya, sebagai berikut, sebagai, sampai dengan, sebagaimana di
atas, supaya, tersebut, tertanda, #arohmatullahi #abarokatuh, yang.
<ontoh sinkatan kateori kedua, yaitu sinkatan kata tentan BsatuanB misalnya
satuan uan# panjan>jarak# luas# isi# berat dan sebaainya# dan nama"nama BelarB
>;
seseoran# baik elar sosial maupun akademis. %ata"kata ini tidak boleh disinkat jika
berdiri sendiri1 boleh disinkat jika disertai denan kata yan menerankannya atau yan
memilikinya. *isalnya0
/. -ama 8satuan8
-/ Satuan uan seperti rupiah .disinkat *p/
.-/ 8Pemerintah tidak akan menurunkan nilai rupiah8
.Tidak boleh0 BPemerintah tidak akan menurunkan nilai *p.8/
.7/ BHarga gabah kering panen adalah *p. 2.EEE,EE.B
.Tidak boleh0 8Harga gabah kering panen adalah tiga ribu rupiah.8/
7/ Satuan panjan>jarak seperti kilometer .km/.
.-/ B;arak rumah petani ke BPP hanya beberapa kilometer8
.Tidak boleh0 B;arak rumah petani ke BPP hanya beberapa km8/.
.7/ B;arak BPP ke kantor KUD, kurang lebih 1 km.8
.Tidak boleh0 B;arak BPP ke kantor KUD kurang lebih dua kilometer.8/
8/ Satuan luas seperti hektar .ha/
.-/ 8Beberapa hektar tanaman padi sa#ah terserang hama tikus8.
.Tidak boleh1 8Beberapa ha tanaman padi sa#ah terserang hama tikus8./
.7/ BSeluas 2 ha tanaman padi sa#ah terserang hama tikusB.
.Tidak boleh0 BSeluas 2 hektar tanaman padi sa#ah terserang hama tikusB./
9/ Satuan isi .+olume/0 seperti liter .l/0
.-/ BBeberapa liter pestisida tumpah di pematang sa#ahB.
.Tidak boleh0 BBeberapa l pestisida tumpah di pematang sa#ahB./
.7/ BSebagian pendapatannya digunakan untuk membeli 2 l pestisidaB.
.Tidak boleh0 BSebagian pendapatannya digunakan untuk membeli tiga liter
pestisidaB./
=/ Satuan berat0 seperti kuintal .ku/0
.-/ BBerapa kuintal berat sekarun abah ituCB
.Tidak boleh0 BBerapa ku berat sekarun abah ituCB/
.7/ BDari sa#ah yang digarapnya hanya diperoleh 2 ku gabahB.
.Tidak boleh0 BDari sa#ah yang digarapnya hanya diperoleh tiga kuintal
gabahB./
1. -ama gelar seseorang
-/ ?elar sosial# seperti raden .'/0
.-/ A3elar raden biasanya dipakai oleh para bangsa#an ;a#aB.
.Tidak boleh0 A3elar * biasanya dipakai oleh para bangsa#an ;a#aB./
.7/ A*. Saleh adalah pelukis kita yang ternamaB.
.Tidak boleh0 A*aden Saleh adalah pelukis kita yang ternamaB./
7/ ?elar akademis# seperti insinyur .,r/0
.-/ APara insinyur pertanian mengadakan seminar untuk membahas renana
pembangunan pertanianB.
.Tidak boleh0 APara .r. pertanian mengadakan seminar untuk membahas
renana pembangunan pertanianB./
.7/ A.r. H. Djuanda adalah seorang negara#an asal SundaB.
.Tidak boleh0 A.nsinyur Haji Djuanda adalah seorang negara#an asal
<!
SundaB./
<ontoh sinkatan kata yan termasuk kateori ketia1 yaitu sinkatan kata yan
dapat diu!apkan sesuai denan sinkatan yan ditulisnya. Sinkatan kata sema!am ini
dapat ditulis>ditik sinkatannya. $alam penulisannya dapat dibedakan antara Asinkatan
kata lenkapB dan Asinkatan kata tidak lenkap .akronim/B. Sinkatan kata lenkap
ditulis denan Ahuru& besar semuaB1 sedankan akronim hanya Ahuru& pertama saja yan
besarB dan yan lainnya adalah Ahuru& ke!ilB. <ontoh Asinkatan kata lenkapB dan Atidak
lenkap .akronim/B sebaai berikut0
Sin$katan Kata %en$kap Sin$katan Kata #idak %en$kap
.K4/ Bimas
BPP /nmas
PPS /nsus
PP0 3aku
PP3 -emplot
P5& Kelomtan
KU- 8apoktan
KU4 Kelompen1apir
BP- Perlintan
3K0- &smaratan
3S- Sarsilahtan
PKK Samijaga
#H Posyandu
#4 Siskamling
dsb, dsb,
*elihat !ontoh"!ontoh di atas# munkin terlihat bahwa sinkatan kata itu
membinunkan pemba!a. )al itu disebabkan karena0
-/ sinkatan itu terlalu panjan1
7/ rau"rau terhadap penertiannya1
8/ adanya sinkatan yan sama tetapi kepanjanannya berbeda# atau munkin
9/ sinkatan itu tidak populer.
Untuk menatasi hal"hal tersebut# maka sebaiknya pada sinkatan itu diberikan
kepanjanannya di dalam kurun1 atau kepanjanannya terlebih dahulu# sinkatannya di
dalam kurun. Jika sinkatan itu akan dikemukakan kembali seterusnya# maka dapat
hanya sinkatannya saja. *isalnya0
Asmaratan .=spirasi masyarakat pertanian/.
Pasar )asil 2lahan Pertanian .Sarsilahtan/.
)%T, .Himpunan Kerukunan (ani .ndonesia/.
(embaa %etahanan *asyarakat $esa .$K'D/.
P8A .Perhimpunan Petani Pemakai =ir/.
Pos Pelayanan Terpadu .Posyandu/.
Samijaa .Sarana =ir 'inum dan ;amban Keluarga/
<%
BPP0 Balai Penyuluhan Pertanian1 bukan Badan Pembina dan Pelindun.
PP(0 Penyuluh Pertanian (apanan1 bukan Pusat Pembankit (istrik.
BP$0 Badan Perwakilan $esa1 bukan Bank Pembanunan $aerah.
Unpad# Undip# Unisba# Unpas# tidak boleh ditulis U;PA$# U;$,P# U;,SBA#
U;PAS# karena akronim1 ke!uali pada judul"judul yan harus ditulis denan huru& besar
semua.
Bank B',# Bank Bukopin# Bank B;, adalah ran!u1 pada tulisan ilmiah &ormal tidak
boleh dilakukan# karena melanar kaidah tata tulis ilmiah.
&.,. Pengetikan $erbagai Macam 3ngka ($ilangan)
Sebaaimana diketahui# hanya ada dua ma!am anka .lamban bilanan/ yan
biasa diunakan pada tulisan ilmiah# yaitu Aanka 'omawiB dan Aanka ArabB. *asin"
masin mempunyai &unsi atau peruntukan menunjukkan sesuatu.
Anka 'omawi .,# ,,# ,,,# dst./ diunakan se!ara terbatas1 misalnya diunakan untuk
penomoran bab dan untuk menunjukkan sebutan yan AkesekianB. Se!ara umum#
menyebut Bab , serin diu!apkan Abab satuB# padahal seharusnya Abab kesatuB1 denan
demikian salah pula jika menulis0 Arankin ke ,,B# sebab seharusnya Arankin ,,B1 akan
tetapi diu!apkannya Arankin keduaB.
(ain halnya denan anka Arab. Anka ini ber&unsi atau diperuntukkan selain
untuk penomoran jua untuk menunjukkan nilai atau ukuran keberadaan suatu kejadian.
)al"hal itulah yan banyak ketentuan"ketentuannya pada tata tulis yan bersi&at &ormal.
Beberapa ketentuan itu antara lain adalah sebaai berikut0
-. (amban bilanan .anka/ yan dapat dinyatakan denan Asatu atau dua kataB pada
susunan kalimat# ditulis denan huru&. *isalnya0
" ASelama satu semester ini telah diadakan tiga kali rapat jurusanB.
" APada konsolidasi yan lalu# hanya tiga ratus oran mahasiswa yan ikutB.
(ain halnya denan !ontoh di bawah ini .karena lebih dari dua kata/
" A$osen yan menikuti konsolidasi sebanyak 8@ oranB.
" A*ahasiswa baru tahun 744= berjumlah -8= oranB.
7. *eskipun anka .bilanan/ itu terdiri dari Asatu atau dua kataB tetapi tidak ditulis
denan huru&# melainkan harus denan anka# yaitu jika0
-/ dipakai berurutan dalam suatu kalimat# seperti pada pemaparan atau perin!ian1
7/ dipakai untuk penomoran1
8/ diikuti oleh satuan ukuran tertentu.
<
-/ Anka .bilanan/ yan terdiri dari Asatu atau dua kataB berurutan dalam Asuatu
kalimatB# harus ditulis denan AankaB .bukan denan huru&/.
<ontoh0
" A$i antara dosen yan menukuti a!ara konsolidasi itu adalah 76 pria dan -8
oran wanitaB.
" A$i antara dosen yan menikuti a!ara konsolidasi itu adalah 6: persen pria
dan 88 persen wanitaB.
.Pada teks tulisan tanda ApersenB tidak boleh menunakan tanda 51
demikian pula ApermilB tidak boleh menunakan tanda W/.
" AJurusan ini memiliki -4 ruan kuliah# 3 2)P dan 8 komputerB.
7/ Anka .bilanan/ yan terdiri dari Asatu atau dua kataB # yan dipakai untuk
ApenomoranB# harus ditulis denan AankaB .bukan denan huru&/.
<ontoh0
" AAnota yan memperoleh penharaan itu adalah anota nomor 8# yan
beralamat di Jalan Arumanis ;o. =4B.
" ATuas yan harus dikerjakan itu adalah Bab ,,, Pasal = dari halaman 74
sampai denan 64B.
8/ Anka .bilanan/ yan terdiri dari Asatu atau dua kataB # yan diikuti oleh
Asatuan tertentuB# harus ditulis denan AankaB .bukan denan huru&/.
<ontoh0
%! ton 9 km %! ha #p 9!!,!!!,?
5! ku %!! m %9 tumbak 9 jam
!! kg "! 1m 5!! m
5! menit
9! g 5 mm 9! 1m
! detik
8. (amban bilanan pada awal kalimat# tidak boleh ditulis denan anka# melainkan
harus denan huru&. Jika menhadapi bilanan yan tidak boleh ditulis denan huru&#
maka penulis harus menubah struktur kalimatnya .sehina bilanan itu tidak
merupakan awal kalimat/.
<ontoh0
ATia ratus oran mahasiswa menikuti a!ara konsolidasi di <ikoleB.
Tetapi !ontoh di bawah ini tidak diperbolehkan0
AEnam puluh tujuh persen dosen proa menikuti a!ara konsolidasi di <ikoleB
.karena bilanannya lebih dari dua kata/.
2leh karena itu struktur kalimatnya harus diubah# misalnya0
A$osen pria yan menikuti a!ara konsolidasi di <ikole adalah 6: persenB. .,nat
tanda persen tidak boleh ditulis 5/.
9. Anka yan menunjukkan Abilanan bulat yan besarB# aar lebih mudah diba!a# dapat
dieja .ditulis denan huru&/ sebaian.
<ontoh0
AUntuk menyelenarakan penelitian sosial"ekonomi diperlukan dana sebesar 7=4
juta rupiahB. .Tidak boleh ditulis 'p. 7=4 juta/
APada ulan tahun jurusan dilaporkan bahwa simpanan anota koperasi jurusan
<5
hanya :=4 ribu rupiah setiap anotaB. .Tidak boleh ditulis 'p :=4 ribu/.
=. Anka ribuan atau jutaan dan seterusnya Ayan tidak bulatB# dan menunjuk sesuatu
jumlah# di ,ndonesia biasanya dipisahkan denan tanda AtitikB .bukan tanda AkomaB/.
*isalnya0
'p :=.::=.:=4#44 .bukan 'p :=#::=#:=4.44/
--@.=:= jiwa .bukan --@#=:= jiwa/
6. Tetapi anka ribuan atau anka jutaan yan tidak menunjukkan sesuatu jumlah# tidak
dipisahkan denan tanda AtitikB1 seperti tahun kalender# nomor halaman .seperti
halaman ensiklopedi/# nomor induk peawai# nomor telepon dan sebaainya.
*isalnya0
AFakultas Pertanian Unpad didirikan pada tahun -@=@B.
A%eteranan itu bisa diba!a pada Ensiklopedia ,ndonesia halaman -87=B.
A;omor ,nduk Peawai yan mendapat penharaan itu adalah -84-789=6B.
A'umahnya di Jl. *awar Bodas ;o. :=# telepon ::@68-3B.
:. Tanda AkomaB di ,ndonesia dipakai untuk menunjukkan AdesimalB .per sepuluh# per
seratus# dan per seribu/.
*isalnya0
ATini air sawah di akhir musim hujan adalah 4#= !mB. .Bukan 4.= !m./
A%arena tini tanaman pokoknya -#7= meter# maka tanaman palawija di
bawahnya kekuranan sinar matahari.B .Bukan -.7= meter/
AProdukti+itas padi sawah di desa ini adalah 8#7:= ton>haB. .Bukan 8.7:= ton>ha/.
3. Penulisan kata bilanan yan diberi akhiran AanB menikuti !ara sebaai berikut0
tahun 64"an atau tahun enam puluhan1
uan =.444"an atau uan lima ribuan1
74.444"an penonton memadati stadion Siliwani .tidak boleh ditulis dua puluh
ribuan/1
demikian pula AkesebelasanB tidak boleh ditulis ke"--"anB.
@. Pada tulisan"tulisan ilmiah tidak umum atau tidak perlu bilanan itu ditulis denan
anka dan huru& sekalius pada teks tulisan. *isalnya0 AJurusan ini memiliki -4
.sepuluh/ ruan kuliah# 3 .delapan/ 2)P dan 8 .tia/ komputerB# karena bukan
kuitansi atau surat"surat resmi.
&.9. Pengetikan ?1i@ an ?"e@ yang 1isatukan an 1i+isahkan
A$iB dan AkeB itu bisa merupakan Akata depanB atau jua bisa merupakan AawalanB.
Sebaai awalan AdiB bisa sendiri dan bisa jua diakhiri awalan lain. Akan tetapi AkeB bisa
merupakan AawalanB jika diakhiri akhiran AanB.
<7
Setiap kata depan selalu menhadapi kata tempat>arah1 !ara menulisnya
AdipisahkanB. <ontohnya sebaai berikut0
di mana ke mana
di sana ke sana
di sini ke sini
di atas ke atas
di ba2ah ke ba2ah
di luar ke luar
di dalam ke dalam
di antara ke antara
di kota ke kota
di desa ke desa
Sebaai awalan# AdiB bisa sendiri dan bisa jua diakhiri akhiran lainV .misalnya
Aakhiran iB dan AkanB/. Awalan ini selalu menhadapi kata kerja dalam kalimat pasi&1
misalnya AdisatukanB. <ontoh0
dimakan diatasi ditinggalkan
diminum diba2ahi direndahkan
diba1a didalami disempurnakan
ditulis diantarai dijelaskan
diberi diamati diabaikan
diminta di1intai disambungkan
Awalan AkeB diikuti akhiran AanB menunjukkan keadaan# menulisnya AdisatukanB.
<ontoh0 keadaan, kemungkinan, ketepatan, kesadaran, kerelaan, kemiskinan, kekayaan,
kehidupan, kematian, kesudahan# dan sebaainya.
Serin dijumpai abunan AdiB dan AkeB pada kata dasar berakhiran AkanB#
menuliskannya Adisatukan semuaB. <ontoh
dikeataskan dikesa2ahkan
dikeba2ahkan dikeladangkan
dikesampingkan dikepersemaiankan
diketengahkan dikepematangkan
dikesudutkan dikeparitkan
dikedalamkan dikebukitkan
dikeluarkan dikekebunkan
dikebumikan dikehutankan
dikerumahkan dikesungaikan
dikekamarkan dikekolamkan
&.;. Pengetikan ?Pun@ 0ang 1i+isahkan an 1isatukan
Partikel ApunB itu ada yan berpenertian AjuaB dan ada yan Atidak berarti
sebaai juaB. APunB yan berarti AjuaB menikuti kata kerja# kata benda# kata anti# kata
si&at# kata waktu>keadaan# kata tempat dan kata yan menunjuk sejumlah1 menulisnya
AdipisahkanB. Sedankan ApunB yan tidak berarti AjuaB# sudah bersatu sebaai suatu
<9
kata1 menulisnya AdisatukanB. <ontoh"!ontohnya sebaai berikut0
-. <ontoh ApunB yan berarti AjuaB0
*enikuti kata kerja 0 makan pun
*enikuti kata benda 0 jarak pun
*enikuti kata anti 0 anda pun
*enikuti kata si&at 0 sopan pun
*enikuti kata waktu>keadaan 0 malam pun
*enikuti kata tempat 0 pantai pun
*enikuti kata sejumlah 0 berapa pun
7. <ontoh ApunB yan Atidak berarti juaB0
adapun, ataupun, andaipun, biarpun, betapapun, bagaimanapun, meskipun, maupun,
kalaupun, sungguhpun, 2alaupun, sekalipun.
&.=. Pengetikan 3khiran ?3n@ an ?"an@ Menyertai "ata 0ang $erhuruf 3khir ?"@
Banyak yan tidak memperhatikan akhiran AanB dan AkanB pada kata yan berhuru&
akhir AkB. Tentu saja# jika kata yan berhuru& akhir AkB dirankaikan denan akhiran
AkanB# maka huru& AkB menjadi dua1 dan jika dirankaikan denan akhiran AanB# maka
huru& AkB tetap satu. Persoalannya# kata"kata yan berhuru& akhir AkB yan mana yan
dapat dirankai denan kedua akhiran tersebut. Tidak semua kata yan berhuru& akhir AkB
itu dapat dirankai denan akhiran AanB1 demikian pula denan akhiran AkanB. Untuk
dapat membedakannya# maka harus dipahami hakikat dari kedua akhiran tersebut.
Ada tia petunjuk untuk membedakan akhiran AanB dan AkanB itu# ialah0
-. Akhiran AanB selalu dirankai denan Akata bendaB1 sedankan akhiran AkanB
denan Akata kerjaB.
7. Akhiran AanB serin menyertai kata"kata yan berawalanBkeB dan ApeB1
sedankan akhiran AkanB menyertai kata"kata berawalan AmeB dan AdiB.
8. Akhiran AanB selalu menunjukkan Akalimat biasaB1 sedankan akhiran AkanB
menunjukkan Akalimat perintahB.
$ari petunjuk itu dapat dirumuskan bahwa kata yan berhuru& akhir AkB itu Akata
bendaB atau biasa menyertai awalan AkeB dan ApeB dan atau menunjuk Akalimat biasaB#
maka berakhiran AanB. Tetapi jika kata"kata yan berhuru& akhir AkB itu Akata kerjaB atau
biasa menyertai awalan AmeB dan AdiB# dan>atau menunjuk Akalimat perintahB# maka
berakhiran AkanB. <ontoh"!ontohnya sebaai berikut0
<"
&'alan Kata (er)uruf &k)ir
*k+
, an &'alan Kata (er)uruf &k)ir
*k+
,kan
% ? kompak K ? kompak ? kanL
ke? kompak ? an di ? kompak ? kan
pe?ng? ompak ? an me?ng? ompak ? kan
? kelompok K ? kelompok ? kanL
ke? kelompok K di ? kelompok ? kan
pe?ng? elompok ? an me?ng? elompok ? kan
5 ? kontrak ? an ? kontrak ? kanL
ke? kontrak K di ? kontrak ? kan
pe?ng? ontrak ? an me?ng? ontrak ? kan
7 ? desak ? an ? desak ? kanL
ke? desak K di ? desak ? kan
pe?n? desak ? an me?n? desak ? kan
9 ? letak K ? letak ? kanL
ke? letak K di ? letak ? kan
pe? letak ? an me? letak ? kan
" ? galak K ? galak ? kanL
ke? galak ? an di ? galak ? kan
pe?ng? galak ? an me?ng? galak ? kan
> ? masuk ? an ? masuk ? kanL
ke? masuk ? an di ? masuk ? kan
pe? masuk ? an me? masuk ? kan
<>
DA+TAR BA=AAN
Fakultas Pertanian Unpad. -@:3. Pedoman Penulisan (hesis !akultas Pertanian Unpad.
Badan Penerbit Buku Fakultas Pertanian Unpad.
Freddy 'umawas. -@:=. (ata 0ara 'engutip dan 'embuat Daftar Pustaka. ,nstitut
Pertanian Boor.
?orys %era&. -@34. Komposisi. Ende"Flores0 Penerbit ;usa ,ndah. Per!etakan Arnoldus.
,kopin. -@@8. Pedoman Penelitian dan Penulisan Karya .lmiah. UPT Penerbitan. ,kopin.
J.S. Badudu. -@3-. 'embina Bahasa .ndonesia Baku. Seri - dan 7. Bandun. Pustaka
Prima.
TaliNiduhu ;draha. -@3-. *esearh, (eori, 'etodologi, =dministrasi. ;il. 1. Jakarta0
Penerbit PT. Bina Aksara.
Turabian %.(. -@=3. = 'anual for )riter of (erm Paper, (hesis and Dissertation. ;ew
Eork0 *!?raw")ill Book <o.
Unpad",,P. 7447. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan (esis. Proram Pas!asarjana
Proram Studi ,lmu"ilmu Sosial B%U ,lmu Pemerintahan.
Unpad"(A;. 7444. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan (esis. Proram
Pas!asarjana Proram Studi ,lmu"ilmu Sosial B%U %ebijakan Publik.
Unpad. 7449. Pedoman Penulisan (esis dan Disertasi. Bandun0 Proram Pas!asarjana
Uni+ersitas Padjadjaran.
<<