Anda di halaman 1dari 14

http://Salimhimafi.blogspot.

com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

Sejarah Teleskop
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu
membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi.
Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia
"lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata bugil.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai
perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai
akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Teleskop Galileo terus disempurnakan
oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit
Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak
benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-
1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum
gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan
perhitungan benda-benda langit selanjutnya .

Teleskop
Teleskop atau teropong adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan
radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop
merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik)
yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular,
binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga
kecerahannya.
Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud
astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya),
kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop
meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa
setelah tahun 1960.
Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain (gelombang gravitasi
dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi bentuk energi tersebut
dengan peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini sudah umum untuk menyebut
teleskop gelombang gravitasi atau pun teleskop partikel berenergi tinggi.

Bagian-Bagian Teleskop












Prinsip Kerja Teleskop
Sebuah teleskop pada intinya adalah alat untuk mengumpulkan cahaya,
menguatkannya, dan mengumpulkannya pada satu tempat. Walaupun kata teleskop dapat
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

dipecah menjadi tele yang berarti jauh dan scope berarti melihat, atau kurang lebih
maknanya adalah melihat [objek-ojek] jauh, tapi fungsi utama sebuah teleskop astronomi
bukanlah untuk melihat hingga kejauhan.







Lain halnya apabila teleskop diarahkan ke objek-objek yang jauh lebih dekat, seperti
planet dalam tata surya kita. Dengan menggunakan teleskop portabel pun Planet Saturnus
dapat dilihat (apalagi planet-planet yang lebih dekat, tentu lebih jelas lagi) dan lapisan-
lapisan atmosfer Jupiter, misalnya, dapat dibedakan. Dalam beberapa kasus teleskop memang
memiliki keuntungan penglihatan. Pengamatan planet tentu saja sangat berbeda apabila
menggunakan teleskop, bintang ganda juga dapat dipastikan karena dilihat dengan mata biasa
bintang ganda akan terlihat seperti satu bintang saja (buat dua titik yang terpisah sejauh 1 cm
pada selembar kertas. Tempel kertas pada dinding dan pandang kertas tersebut dari jarak 20
m. Berapa titik yang bisa Anda lihat?), namun lebih dari itu teleskop tidak digunakan untuk
melihat jauh dalam arti harfiahnya.
Oleh karena itu teleskop digunakan sebagai pengumpul (kolektor) cahaya. Sebuah
objek yang sangat redup, tak terlihat oleh mata biasa, dapat terlihat apabila dilihat dengan
teleskop, karena cahaya yang sampai dikumpulkan dan dikuatkan. Fungsi kedua sebuah
teleskop adalah menghasilkan citra dengan ketajaman yang lebih besar sehingga posisi
sebuah objek dapat ditentukan dengan lebih akurat. Kedua fungsi ini dapat ditingkatkan
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

dengan meningkatkan diameter teleskop. Semakin besar diameter teleskop semakin banyak
cahaya bintang yang dapat dikumpulkan teleskop sehingga objek yang sangat redup pun
dapat tampak.
Pengumpulan cahaya oleh teleskop dilakukan dengan memfokus. Cahaya yang
sampai ke teleskop dikumpulkan menuju satu titik yang disebut titik fokus atau titik api atau
titik bakar. Alat pemfokus ini secara garis besar dapat dibagi menjadi dua: lensa (refraktor)
dan cermin (reflektor). Kesemuanya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing dan
bekerja pada daerah panjang gelombang visual. Kita dapat menganggap cahaya sebagai
sinyal gelombang elektromagnetik yang dapat dipecah ke dalam berbagai panjang
gelombang, dan daerah yang dapat ditangkap mata disebut daerah visual. Daerah panjang
gelombang lain memiliki teleskop yang sama sekali berbeda, seperti teleskop radio yang
berfungsi menangkap sinyal-sinyal radio yang dipancarkan objek-objek astronomi, dan
bentuknya tidak seperti teleskop optik. Teleskop radio, contohnya, berbentuk seperti antena
parabola yang biasa dipakai untuk menangkap siaran televisi mancanegara.
Bukaan (Aperture) dan Panjang Fokus
Seperti yang sudah digambarkan di atas, fungsi teleskop adalah untuk mengumpulkan
cahaya sehingga nampak lebih terang dan dapat diperbesar. Kedua fungsi ini dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan diameter kolektor teleskop, atau disebut juga dengan
bukaan atau aperture. Semakin besar diameter teleskop semakin banyak cahaya bintang yang
dapat dikumpulkan teleskop sehingga objek menjadi lebih terang dan tajam.
Komponen kedua yang menentukan kemampuan teleskop adalah panjang fokus
kolektor, yang akan menentukan besar medan pandang teleskop. Medan pandang adalah luas
daerah yang dapat kita amati. Misalnya kita mengamati sebuah rumah, maka medan pandang
luas berarti kita dapat mengamati keseluruhan rumah sementara medan pandang sempit
berarti kita hanya dapat mengamati pintunya saja. Misalnya kita memiliki dua teleskop
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

dengan diameter kolektor yang sama, namun memiliki dua panjang fokus yang berbeda,
maka teleskop dengan panjang fokus yang lebih panjang akan memiliki medan yang lebih
sempit. Dengan demikian teleskop bermedan pandang sempit memiliki tingkat perbesaran
yang lebih tinggi.
Pembagian antara panjang fokus dengan diameter kolektor akan menghasilkan
bilangan yang disebut dengan nisbah fokal atau f/ratio. Teleskop dengan nisbah fokal yang
besar berarti medannya sempit sementara teleskop dengan nisbah fokal rendah berarti
medannya luas.

Jenis-jenis Teleskop
Teleskop atau teropong memiliki 2 jenis, yaitu :
Teropong bias : terdiri dari beberapa lensa
4 macam teropong bias :
1. Teropong Bintang (Teropong Astronomi)
2. Teropong Bumi
3. Teropong Prisma (Binokuler)
4. Teropong Panggung (Galileo)
Teropong pantul : terdiri atas beberapa cermin dan lensa
Jenis-jenis Teropong, lukisan bayangan,
dan formulasinya
Teropong Bintang
Teleskop pembias terdiri dari dua
lensa konvergen (lensa cembung) yang
berada pada ujung-ujung berlawanan dari
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

Le nsa Obye kt i f
Le nsa Okul e r
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
tabung yang panjang, seperti diilustrasikan pada Gambar 5.13. Lensa yang paling dekat
dengan objek disebut lensa objektif dan akan membentuk bayangan nyata I1 dari benda yang
jatuh pada bidang titik fokusnya Fob (atau di dekatnya jika benda tidak berada pada tak
berhingga). Walaupun bayangan I1 lebih kecil dari benda aslinya, ia membentuk sudut yang
lebih besar dan sangat dekat ke lensa okuler, yang berfungsi sebagai pembesar. Dengan
demikian, lensa okuler memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif untuk
menghasilkan bayangan kedua yang jauh lebih besar I2, yang bersifat maya dan terbalik.







Panjang teropong d = f
ob
+ s
ok

Perbesaran teropong
M


Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar

Teropong Bumi
Bayangan akhir yang dihasilkan oleh lensa okuler pada teropong bintang terhadap
arah benda semula. Jika benda-benda yang diamati adalah benda-benda langit (seperti bintang
dan bulan), bayangan terbalik tidaklah menjadi masalah. Akan tetapi, jika kita mengamati
http://Salimhimafi.blogspot.com


benda-benda di bumi, maka bayangan akhir harus tegak terhadap benda semula. Hal ini bias
didapat dengan 2 cara, yaitu :
1. Menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan diantara lensa objektif dan
lensa okuler
2. Menggunkan pasangan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung
sebagai lensa okuler
Teropong bumi menggunakan cara 1 untuk menghasilkan bayangan akhir yang tegak
terhadap arah benda semula. Di sini lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalikkan
bayangan dan tidak memperbesar bayangan,oleh karena itu lensa ketiga ini disebut lensa
pembalik.







Panjang teropong d = f
ob
+ 4f
Teropong bumi untuk mata tidak berakomodasi
Perbesaran teropong
M


Sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar

Teropong Prisma
Disebut juga teropong binokuler
http://Salimhimafi.blogspot.com
http://Virtuallabphysics.blogspot.com
bayangan akhir harus tegak terhadap benda semula. Hal ini bias

Menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan diantara lensa objektif dan
asangan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung

Teropong bumi menggunakan cara 1 untuk menghasilkan bayangan akhir yang tegak
terhadap arah benda semula. Di sini lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalikkan
dan tidak memperbesar bayangan,oleh karena itu lensa ketiga ini disebut lensa
+ 4f
b
+ s
ok

Teropong bumi untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar
Disebut juga teropong binokuler
http://Virtuallabphysics.blogspot.com
bayangan akhir harus tegak terhadap benda semula. Hal ini bias
Menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan diantara lensa objektif dan
asangan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung
Teropong bumi menggunakan cara 1 untuk menghasilkan bayangan akhir yang tegak
terhadap arah benda semula. Di sini lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalikkan
dan tidak memperbesar bayangan,oleh karena itu lensa ketiga ini disebut lensa
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

Pemantulan pada
prisma
L. Okuler
f
ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
d = f ob + f ok
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma sama kaki
yang akan memantulkan bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar






Teropong Panggung (Teropong Galilei)
Teropong Galilean ditunjukkan pada
Gambar 5.17, yang digunakan Galileo untuk
penemuan-penemuan astronominya yang terkenal,
memiliki lensa divergen (lensa cekung) sebagai
okuler yang memotong berkas yang mengumpul
dari lensa objektif sebelum mencapai fokus, dan
berfungsi untuk membentuk bayangan tegak maya.
Rancangan ini sering digunakan pada kacamata
opera. Tabungnya pendek, tetapi medan pandang kecil.






http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com


Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya,
sebagai benda maya lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak
terhingga
Perbesaran teropong
M



Teropong Pantul
Disebut teropong pantul karena sebagai objektif digunakan cermin cekung besar yang
berfungsi sebagai pemantul cahaya.
Teropong pantul astronomi terdiri atas satu
cermin cekung besar, satu cermin datar kecil yang
diletakkan sedikit di depan titik focus F dan satu
lensa cembung untuk mengamati benda.
Cermin cekung besar akan mengumpulkan
cahaya sebanyak mungkin. Akan tetapi, sebelum
cahaya dikumpulkan di titik focus F cermin cekung,
cahaya dipantulkan dahulu oleh cermin datar menuju lensa okuler (lensa cembung).

Soal dan Pembahasan

1 Sebuah teropong bintang dipakai untuk mengamati bintang dengan perbesaran 9
kali untuk mata tidak berakomodasi. Jika jarak lensa objektif dengan lensa okuler
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

sama dengan 50 cm. tentukan jarak fokus okuler dan jarak fokus objektifnya!
Jawab:
M
a
= 9, maka
ok ob
ok
ob
ok
ob
a
f f
f
f
atau
f
f
M 9 9 = = =
Dengan d = 50 cm didapat
d = f
ob
+ f
ok
= 9 f
ok
+ f
ok
= 10 f
ok

50 = 10 f
ok

f
ok
= 5 cm
karena f
ob
= 9 f
ok
, maka f
ob
= 9 x 5 cm = 45 cm

2 Sebuah teleskop astronomi mempunyai lensa objektif dengan jarak fokus 28 cm.
perbesaran teleskop untuk mata tidak berakomodasi adalah 7 kali . tentukan
panjang teropong tersebut!
Jawab: Perbesaran untuk mata tidak berakomodasi
cm f
f f
f
M
ok
ok ok
ob
a
4
28
7 = = =
Panjang teropong adalah
d = f
ob
+ f
ok
= 28 + 4 = 32 cm

3 Sebuah teropong bumi digunakan untuk mengamati benda di tak terhingga. Jarak
fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okulernya berturut-turut : 58 cm, 6
cm, dan 7 cm. tentukan panjang teropong tersebut jika mata tidak berakomodasi!
Jawab: Data yang diperoleh : f
ob
= 58 cm, f
pb
= 6 cm, f
ok
= 8 cm,
d = f
ob
+4f
pb
+ f
ok

= 58 cm + 4(6 cm) + 8 cm
= 90 cm
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com


4 Sebuah teropong panggung dengan focus lensa objektif 25 cm dan focus okuler -5
cm digunakan untuk mengamati pertandingan sepak bola. Pemain sepak bola yang
terlihat rata-rata setinggi 40 cm dengna mata telanjang. Tentukanlah tinggi pemain
yang tampak dengan memakai teropong!
Jawab: Perbesaran untuk mata tidak berakomodasi
kali
f
f
M
ok
ob
a
5
5
25
=

= =
Maka, h = M
a
.h = 5.40 cm = 200 cm

5 Berdasarkan ukuran jarak fokus masing-masing lensa, yaitu lensa objektif dan
lensa okuler, apa yang membedakan teropong dan mikroskop?
Jawab: Pada teropong, jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus
lensa okulernya. Sedangkan mikroskop sebaliknya.

Info Teknologi
Teleskop luar angkasa Hubble
Teleskop angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit
bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga
merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah
berhasil diidentifikasi, adalah merupakan jasa teleskop Hubble.
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk
membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun
1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula,
pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble
di'angkasakan' untuk pertama kalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble
direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda
sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah
dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA
menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut
manusia! Pada bulan Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavor dikirim untuk
memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada
lensa primernya.
Ukuran
Teleskop: Ketebalan mencapai 13,1 meter (43,5 kaki), berdiameter 4,27 meter (14,0
kaki) dan memiliki berat 11.000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus
sekolah. Tabung oranye yang ada pada teleskop adalah sumber tenaga Hubble.
Lensa
Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2,4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai
826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum
murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan
magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari
matahari agar lensa tidak cepat rusak.
Cara kerja
Pertama-tama, Hubble menangkap gambar. Setelah diterima oleh teleskop, gambar
tersebut akan diubah menjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan
antena yang memiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode digital
diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf (sebuah
instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).
http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com

Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150
juta mil per tahun ( 241 juta kilometer).

Pengendalian Hubble
Sejak pertama kali dioperasikan, teleskop ini dikendalikan dari Goddard Space Flight
Center di Greenbelt, Md.
Yang telah dilakukan Hubble
Hubble sangat banyak membantu para ilmuwan dalam mempelajari, mengobservasi
dan memahami tentang jagad raya, objek luar angkasa (lubang hitam/black hole, galaksi,
bintang), dll. Hubble adalah teleskop angkasa yang berhasil menemukan Xena, planet ke-10
beserta Gabrielle, satelitnya. Selain itu, Hubble juga bayak mengirimkan gambar-gambar
yang menakjubkan tentang kejadian-kejadian di luar angkasa seperti supernova, lahirnya
bintang, dan tabrakan bintang. Gambar sebuah galaksi raksasa tidak dikumpulkan dalam
sehari saja. Galaksi Messier 101 (M-101) adalah salah satunya. Gambar galaksi ini
merupakan gambar terbesar dan terdetail dari sebuah galaksi spiral yang pernah dihasilkan
oleh Hubble. Gambar galaksi ini terdiri dari 51 bagian. Pada misi kedua di bulan Februari
1997, astronot mengganti sebagian instrumen Hubble dan juga menambahkan selimut baru
untuk menjaga Hubble agar tetap hangat. Advance Camera dipasang pada tahun 2001.
Kamera ini dapat mempertajam gambar dan memperlebar sudut pandang kamera. Setelah itu,
Wide Field Camera 3 dan Cosmic Origins Spectrograph dipasang pada tahun 2003. Dua misi
Hubble yang terakhir adalah pada tahun 2001 dan 2003. Hubble seharusnya akan di non-
aktifkan pada akhir tahun 2005. Tetapi, pada bulan Oktober 1997, NASA memutuskan untuk
memperpanjang pengoperasian Hubble dari tahun 2005 ke 2010. Hubble akan digantikan
oleh teleskop James Webb.

http://Salimhimafi.blogspot.com

http://Virtuallabphysics.blogspot.com


DAFTAR PUSTAKA

http://einsteinfisika.blogspot.com/2010/11/alat-alat-ukur-i.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop
http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop_luar_angkasa_Hubble
http://langitselatan.com/2007/11/20/menuju-titik-api-bagian-1/
http://langitselatan.com/2007/11/26/menuju-titik-api-bag-3-teleskop-reflektor/
http://nanpunya.wordpress.com/2009/05/s08/teropong-atau-teleskop/#more-1752

Anda mungkin juga menyukai