Anda di halaman 1dari 23

0

TUGAS
PENILAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
PEMELIHARAAN MEKANISME KOPLING
SESUAI KURIKULUM 2013

MATA KULIAH
TEORI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PTK
Dosen Pengampu : WARDAN SUYANTO, Ed.D






Oleh :

NAMA NIM KELAS
MUHAMMAD NURTANTO 13702251062 PTK VOK A



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
1

A. Standar Kompetensi Mengacu Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merubah elemen perubahan dengan mengacu empat standar diantaranya
standar lulusan, standar proses, standar isi dan sntandar penilaian. Elemen perubaha yang
diaplikasikan pada pendidikan vokasi kejuruan (SMK) pada elemen kompetensi lulusan
diharapkan adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek
sikap, pengetahuan dan ktrampilan. Eleman perubahan standar isi diharapkan (1) kompetensi
yang semula diturunkan dari mata pelajaran berkedudukan terbalik yaitu dari mata pelajaran
menjadi kompetensi, (2) kompetensi dikembangkan mulai dari mata pelajaran yang wajib,
pilihan, dan vokasi, (3) penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spectrum keahlian masa kini, (4)
penyeragaman mata pelajaran dasar umum, dan (5) produktif disesuaikan dengan tren kebutuhan
industry. Elemen perubahan pada standar proses bertujuan (1) pembelajaran semula berfokus
pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah,
menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta, (2) dalam belajar tidak hanya terjadi di
dalam kelas tetapi juga dilingkungan sekolah dan masyarakat, dan (3) guru bukanlah satu-
satunya sumber belajar, (4) sikab tidak diajarkan secara verbal namun melalui contoh dan
teladan.
Standar kompetensi lulusan SMK pada kompetensi sikab bertujuan memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Untuk pengetahuan bertujuan memiliki
pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian. Sedangkan kompetensi ketrampilan bertujuan memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi inti (KI) merupakan gambaran kelompok yang tidak kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu sekolah, kelas dan mata pelajaran. Sedangkan
kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan (a) Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk mata pelajaran di kelas tertentu, (b) kompetensi
2

dasar dikembangkan berdasarkan kompetensi inti, dan (c) kompetensi dasar yang dikembangkan
didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

B. Karakteristik Kompetensi Keahlian Teknik Otomotif
Penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 tidak lepas dari proses pembelajaran.
Oleh karena itu bila akan mengembangkan perangkat penilaian maka perlu dibahas terlebih
dahulu karakteristik pembelajaannya. Dalam kesempatan ini diambil contoh, pembelajaraan
teknik otomotif dengan paket keahlian teknik kendaraan ringan pada mata pelajaran Memelihara
Mekanisme Kopling pada kelas XI.
Dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa kegiatan pembelajaran diantaranya:
(1) pembelajaran teori, setelahnya (2) pembelajaran praktikum, dan (3) pembelajaran praktik.
pembelajaran praktikum dan praktik merupakan aplikasi penerapan dari pembelajaran teori
dengan bersinggungan secara langsung maupun secara nyata keadaan lapangan sebenarnya. Pada
dasarnya pembelajaran teknik otomotif kempetensi keahlian teknik kendaraan ringan dalam
proses pembelajarannya meliputi dua kegiatan yaitu teori berlangsung dan dilangjutkan dengan
kegiatan praktik. dalam penekannya pembelajaran teori menekannkan pada kognitif atau
pengetahuan anak didik terhadap materi sasis dan pemindahan daya yang telah diberikan oleh
guru pengampu. Sedangkan praktik menekankan pada psikomotoriknya atau ketrampilannya
dengan kata lain pengaplikasiaannya setelah mendapatkan pengetahuan. Berjalannya antara
pengetahuan dan keterampilan guru pengampu juga melakukan pengamatan sikap atau afetif
untuk didapatkan nilai sikap selama keduanya berlangsung. Dari kedua hal yang dilakukan guru
pengampu meliputi tiga hal penilaian tersebut proporsi maupun hal yang terbesar untuk
dilakukan pembelajaran yang lebih yaitu pada praktik.
Pelaksanaan teori pada sasis dan pemindahan daya dilakukan didalam kelas dengan
menerapan pembelajaran kepada peserta didik yaitu memahami dan menerapkan pengetahuan
factual, konseptual, dan procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah pada
kompetensi inti yang diterapkan dengan belandaskan kompeensi dasar yaitu memahami unit
kopling.
3

Sedangkan pada pelaksanaan teori dilakukan di dalam bengkel namun sebelumnya bias
diberikan shop talk yaitu pengarahan singkat terhadap pelaksaan kinerja yang akan dilakukan,
prinsip penakanan pembelajaran dibengkel yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri dan mampu melaksanan tugas spesifikasi di bawah pengawasan langsung yang
diaplikasikan dengan memelihara mekanisme kopling.
Menurut Soeprijanto (2010), pembelajaran praktik, termasuk di dalamnya praktik sasis dan
penggerak roda, meliputi perencanaan pembelajaran, persiapan pembelajaran, pelaksanaan dan
penilaian hasil belajar. Perencanaan pembelajaran praktik dilakukan dengan penyusunan job
sheet atau experiment sheet, persiapan berupa persiapan kelas, engine, dan peralatan penunjang
yang digunakan. Pelaksanaan praktik pembelajaran dapat didahuui dengan shop talk yaitu
pengarahan oleh guru pengampu/ instruktur yang dilanjutkan oleh praktik siswa, dan assesmen
hasil belajar siswa berdasarkan indicator instrument yang dilakukan siswa selama praktik mulai
dari perencanaan sampai finish.
Sedangkan tugas guru dalam pembelajaran praktik, menurut Mills (1977) adalah (1)
mennetukan tujuan dalam bentuk perbuatan, yaitu dengan penyampaikan pekerjaan/ job yang
akan dilakukan besrta tahapannya, (2) menganalisa ketrampilan secara rinci dan catatan oprasi
secara urutannya, (3) mendemontrasikan ketrampilan tersebut disertai dengan penjelasan
singkat, dengan memberikan penilaian perhatian pada butir-butir kunci serta bagian-bagian yang
sukar, (4) member kesempatan kepada siswa untuk mencoba praktik sendiri dengan pengawasan
dan bimbingan, (5) memberikan penilaian terhadap usaha siswa.
Sementara, Lighbody dan Kidds (1968) menyatakan bahwa langkah-langkah dalam
mengajar praktik adalah (1) tahap persiapan, (2) tahap kegiatan siswa praktik, (3) tahap penilaian
hasil kerja siswa. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pada praktik sasis dan
poros penggerak mencakup beberapa tahapan diantaranya; (1) tahap perencanaan dimana praktik
mana yang didahulukan maupun strategi yang dilakukan guru dalam pembagian job sheet, (2)
tahap pelaksanaan pembelajaran yang terdiri atas (a) penyajian guru atau uraian singkat job yang
akan dilaksanakan (b) tahap kegiatan praktik siswa, dan (c) tahap penilaian hasil kinerja siswa
selama praktik.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada sasis dan
poros penggerak, baik pembelajaran teori di dalam kelas maupun prak di bengkel membutuhkan
4

persiapan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar yang telah dicapai. Pada tahap persiapan guru
harus menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari Silabus
berdasarkan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar dari RPP dikembangkan lebih dalam ke
bentuk job sheet pelaksanaan petunjuk praktik selama siswa melakukan kinerja yang harus
diselesaikan, bahan pembelajaran terkait materi mengenai praktik, dan perangkat penilaian hasil
belajar siswa meliputi indicator instrument yang relevan. Hal yang tidak kalah penting dalam
persiapan guru yaitu menyisipkan butir-butir KI 1 dan KI 2 dalam pembelajarannya sebagai
modal dasar penanaman sikap terhadap siswa yang meliputi (KI 1) menghayati dan
mengamalkan ajaran yang dianutnya dan (KI 2) mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia dimuat dalam RPP,
bahan pembelajaran pendukung dari berbagai sumber, dan penilian hasil belajar siswa.
Dalam proses pemebelajaran baik teori maupun praktik, guru harus mampu mendorong
muncul dan berkembangnya kompetensi pengetahuan, ketrampilan dan kompetensi sikap baik
spiritual maupun social. Oleh karenanya guru pengampu dituntut untuk mempun mngembangkan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Selain
itu guru pengampu juga dituntut untuk menjadi teladan perilaku baik dalam mendorong siswa
untuk berperilaku baik dengan memuat butir KI 1 dan KI 2.

C. Teknik Penilaian sesuai dengan Mata Pelajaran Memeriksa Mekaisme Kopling
Penilaian yang dilakukan pada Mata Pelajaran Memelihara Mekanisme Kopling harus
disesuaikan dengan Permendikbud nomor 66 Tahun 2013 tentang standar penilaian. Penilaian
yang harus dilakukan meliputi prinsip obyektif, terpadu, transparan, akuntabel, dan edukatif.
Penilaian memelihara mekanisme kopling mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relative setiap peserta didik terhadap standar yang diterapkan. Penilaian yang dilakukan
merajuk pada ruang lungkup materi, kompetensi memelihara kopling, dan proses selama praktik
5

berlangsung. Teknik dan isntrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi ketrampilan
pada praktikum sebagai berikut:
Penilaian berdasarkan kinerja dengan menuntut peserta didik medemonstrasikan sesuai job
sheet dengan menggunakan tes praktik, projek dan penilaian portofolio. Instrument yang
digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi dengan rubik:
(1) tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa ketrampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku selama praktik kopling, (2) projek merupak tugas-tigas belajar meliputi
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu
tertentu, (3) penilaian portofolio pada prakik mekanisme kopling adalah penilaian yang
dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat refletif-reflektif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kretivitas
peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berupa bentuk tindakan nyata
yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Jenis penilaian yang dapat digunakan oleh guru pengampu untuk menilai kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi ketrampilan dengan penilaian otentik. Penilaian
otentik yaitu penilaian perilaku peserta didik secara multi-dimensional pada situasi nyata.
Misalnya bisa meliputi tes perbuatan, pemberian tugas, dan potofolio.

D. Aspek yang Harus Dinilai pada Mekanisme Memeriksa Kopling
Pada paket keahlian teknik kendaraan ringan mencakup pembelajaran teori dan praktik.
terkait dengan hal tersebut, Salkind (2013) menjelaskan bahwa penilaian vokasi seseorang harus
mampu mendeskripsikan seberapa tinggi keahlian orang itu pada pekerjaan yang ditekuninya.
Soeprijanto (2010) menambahkan bahwa penilaian hasil belajar praktik mencakup penilaian
proses dan penilaian produk. Menurut Ryan (1960) hasil belajar ketrampilan dapat di ukur
dengan cara: (1) pengamatan secara langsung serta penilaian tingkah laku siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, (2) sesudah mengikuti pelajaran, berupa tes pengetahuan,
keterampilan, dan sikap melalui praktik, penugasan, dan portopolio, (3) beberapa waktu sesudah
pelajaran selesai dan kelak dilingkungan kerja.
Lighbody dan Kidd (1968) berpendapat bahwa melakukan penilaian hasil belajar
ketrampilan, guru harus memperhitungkan dan memperhatikan: (1) kinerja pengukuran, (2)
kemampuan siswa menggunakan peralatan yang dibutuhkan dalam praktik, (3) kemampuan
6

siswa menganalisa pekerjaan, (4) kecepatan siswa dalam menyelesaikan job, dan (5) kemampuan
siswa dalam mendiaknosa kerusakan
Uraian di atas memerikan gambaran bahwa aspek penilaian pada paket keahlian teknik
kendaraan ringan adalah sikab, ketrampilan, dan pengetahuan. Ketrampilan mencakup proses
dan produk. Instrument yang digunakan untuk penilaian sikap dapat berupa observasi, dan
instrument yang digunakan untuk mengukur ketrampilan berupa daftar cek atau skala penilaian
yang dilengkapi dengan rubik. Sedangkan penilaian pengetahuan dapat berupa penugasan
laporan setelah menyelesaikan pekerjaan atau job sheet.

E. Pendekatan dan Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Memelihara
Mekanisme Kopling
Penilaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relative setiap peserta didik terhadap standar yang telah diterapkan. Pada kegiatan praktik
penilaian dapat berupa tes praktik, penugasan, serta portopolio untuk mendapatkan nilai sesuai
standar tersebut.
Pada penilaian kompetensi ketrampilan dmulai dari penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu sesuai dengan job yang
telah diberikan. Instrument yang diberikan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
dilengkapi dengan rubik, berikut penilaian yang diberikan pada ketrampilan memelihara
mekanisme kopling: (a) tes parktik terdiri dari empat job/ pekerjaan diantaranaya pemeliharaan
cluch, pemeliharaan mekanisme penggerak, pemeliharaan kopling hidrolis, dan pemeliharaan
silinder pembebas kopling. (b) projek yang diberikan berupa penugasan laporan setiap
menyelesaikan job sheet dan bersifat penilaian individual. (c) penilaian portopolio dalam praktik
yaitu inisiatif siswa selama praktik dan mampu mengoprasikan mekanisme kopling sesuai
standar yang diterapkan.

F. Penskoran dan Penentuan Kelulusan pada Praktik Memelihara Mekanisme Kopling
Pada penilaian kompetensi pengetahuan dan ketrampilan dinyatakan dalam bentuk (1-100)
kemudian dikonversi menjadi (1-4) menggunakan persamaan: Y = 1/15 X 2,66
Y = skor hasil konversi (1-4)
X = skor hasil penilaian (1-100)
7

Penilaian kompetensi sikap terdiri dari penilaian selama mata pelajaran berlangsung.
Dengan deskripsi yaitu Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). selain itu
deskripsi kompetensi sikap antara mata pelajaran merupakan penjelasan bagian kompetensi yang
mana sudah dan yang belum dikuasai oleh siswa. Penilaian yang dilakukan dengan
menggunakan skor 1-100, dikonversi menggunakan tebel sebagai berikut:

Interval Skor Hasil Konversi Predikat Kriteria
96-100 4.00 A
SB
91-95 3.67 A -
86-90 3.33 B +
B 81-85 3.00 B
75-80 2.67 B -
70-74 2.33 C +
C 65-69 2.00 C
60-64 1.67 C -
55-59 1.33 D +
K
54 1.00 D

G. Job Sheet pada Praktik Memelihara Mekanisme Kopling
Leighbody (1968: 67-68) ada dua jenis job sheet yang digunakan dalam pebeljaran praktik
yaitu:
1. job produksi (productions job) dan
2. job kombinasi (combining exercises and production jobs).
Job sheet berisi tentang langkah-langkah pengerjaan yang harus diikuti oleh siswa dalam
megerjakan suatu jenis pekerjaa, dan biasanya dalam job sheet disertakan pula gambar kerja beda
yang akan dibuat siswa.
Berikut Chart Praktik Memelihara Mekanisme Kopling



8


9

SILABUS

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
MATA PELAJARAN : PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN
KELAS : XI




K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menem[patkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia.
K3
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
K4
Menolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mendiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
10

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1. Lingkungan hidup dan
sumber daya alam sebagai
anugrah Tuhan yang maha
Esa harus dijaga keletarian
dan kelangsungan hidupnya.
1.2. Pengembangan dan
penggunaan teknologi dalam
kegiatan belajar harus
selaras dan tidak merusak
dan mencemari lingkungan,
alam dan manusia.



2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti dalam
menginterpretasikan
pengertian perawatan
berkala Pemeliharaan Sasis
dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan
2.2 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti dalam memahami
filosofi sebuah perawatan
dan perbaikan
2.3 Menunjukkan sikap disiplin
dan tanggung jawab dalam
mengikuti langkah-langkah
perawatan sesuai dengan
SOP
2.4 Menunjukkan sikap peduli
terhadap lingkungan melalui
kegiatan yang berhubungan
dengan pemeriksaan,
perawatan dan perbaikan
Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan




11

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.1. Memahami unit kopling
4.1. Memelihara mekanisme
Kopling

Identifikasi
komponen-
komponen unit
kopling dan
sistem
pengoperasianny
a
Pemeliharaan/se
rvis unit kopling
dan komponen-
komponen
sistem
pengoperasian
sesuai SOP
Perbaikan
sistem kopling
dan
komponennya
Overhaul sistem
kopling dan
komponennya,a
nalisis gangguan
dan perbaikan
gangguan
Mengamati
Tayangan atau simulsi
macam-macam kopling.
Menanya
Mengajukan
pertanyaan terkait
tayangan atau simulasi
atau hal-hal yang
berhubungan dengan
kopling.
Mengeksplorasi
Menuliskan atau
menyebutkan
macam-macam
kopling.
Membuat
perbandingan
kelebihan jenis-jenis
kopling.
Mengasosiasi
Membuat kesimpulan
tentang kelebihan dan
kekurangan jenis-jenis
kopling.
Mengkomunikasikan
Menerapkan prosedur
yang benar cara
Tugas
1.Membuat
rangkuman
tentang
kopling (
macam, cara
kerja,
komponen)
2. Membuat
laporan
praktek
kopling.

Observasi
Mengamati
keaktifan
siswa dalam
melakukan
praktik
Portofolio
Laporan
praktek
dinilai
berdasarkan
kelengkapan
ulasan
berdasarkan
30 JP

Buku bacaan yang
relevan, contoh :
KH. Katman, 2009,
Modul
Pemeliharaan/Servis
Kopling dan Komponen-
Komponenya , Erlangga.
12

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
penganan kopling. praktek yang
dilakukan.

Tes
Pilihan
Ganda/Essay












13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SMK
Kelas/Semester : XI/II
Mata Pelajaran/
Kompetensi Sasaran : Mekanisme Kopling
Topic : Memelihara Mekanisme Kopling
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menegembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan
tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan pengertian perawatan
berkala Pemeliharaan Kopling.
3.4 Memahami unit kopling
4.4 Memelihara mekanisme kopling

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 didahului dengan doa, mediskripsikan secara cermat dan teliti cara pemeliharaan clutch
14

3.2 didahului dengan doa, mediskripsikan secara cermat dan teliti cara pemeliharaan
mekanisme penggerak
3.3 didahului dengan doa, mediskripsikan secara cermat dan teliti cara pemeliharaan kopling
hidrolik
3.4 didahului dengan doa, mediskripsikan secara cermat dan teliti cara pemeliharaan silinder
pembebas kopling
4.1 didahului dengan doa, secara hati-hati dan cermat pemeriksaan mekanisme cluch
4.2 didahului dengan doa, secara hati-hati dan cermat pemeriksaan mekanisme penggerak
4.3 didahului dengan doa, secara hati-hati dan cermat pemeriksaan kopling hidrolik
4.4 didahului dengan doa, secara hati-hati dan cermat pemeriksaan silinder pembebas kopling

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan cara memeriksa komponen kopling dengan cermat, sopan, dan
satun serta selalu berdoa sebelum bekerja
2. Siswa dapat memeriksa unit kopling dengan cermat, tanggung jawab, hati-hati dan selalu
berdoa sebelum bekerja.

E. Materi pembelajaran
1. Cluch
2. Mekanisme penggerak
3. Kopling hidrolik
4. Silinder pembebas kopling

F. Alokasi Waktu
4 pertemuan 4 x 45 menit

G. Metode Pembelajaran
Metode inquiri, diskusi, Tanya jawab, penugasan, dan presentasi

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan penutup
15


I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian kompetensi pengetahuan
2. Penilaian kompetensi ketrampilan
3. Penilaian kompetensi sikap























16

Instrumen untuk menilai kompetensi ketrampilan untuk mata pelajaran memelihara mekanisme
kopling
A. Tes Praktik
1. Penilaian kompetensi ketrampilan
a) Pemeliharaan plat kopling
b) Pemeliharaan mekanisme penggerak
c) Pemeliharaan master silinder kopling
d) Pemeliharaan silinder pembebas kopling
2. Penilaian kompetensi sikap
Pada saat praktik siswa dinilai ketekunan, tanggung jawab, toleran, kreatif, jujur, cermat,
disiplin, dan taat menjalankan agama yang dianut
B. Proyek
Selesai melakukan praktik siswa membuat laporan pemeriksaan kinerja yang telah dilakukan
berupa persiapan, langkah kerja, dan hasil pemeriksaan.


















17

RUBIK PEMELIHARAAN PLAT KOPLING

Bobot Komponen yang dinilai
Skor
maksimum
Skor yang
dicapai
Bobot x Skor
20%
A. Perencanaan
1. Penggunaan alat 5
2. Langkah kerja 5
3. Keselamatan kerja 5
4. Perawatan alat 5

70%
B. Pemeriksaan
1. Pembongkaran 10
2. Keolengan plate 10
3. Ketebalan disc 10
4. Kedalaman rivet 10
5. Kerusakan damper 10
6. Keadaan clutch hub 10
7. Pemasangan 10

10%
C. Waktu
Sesuai alokasi/ Lebih cepat 10

Skor Total 100

.., .
Penilaian,


()







18

RUBIK PEMELIHARAAN MEKANISME PENGGERAK

Bobot Komponen yang dinilai
Skor
maksimum
Skor yang
dicapai
Bobot x Skor
20%
A. Perencanaan
1. Penggunaan alat 5
2. Langkah kerja 5
3. Keselamatan kerja 5
4. Perawatan alat 5

70%
B. Pemeriksaan
1. Pembongkaran 10
2. Keolengan cluch
cover
10

3. Kinerja release fork 10
4. Fungsi kabel cluch 10
5. Pengas release lever 10
6. Kedalaman cluch
pedal
10

7. Pemasangan 10

10%
C. Waktu
Sesuai alokasi/ Lebih cepat 10

Skor Total 100

.., .
Penilaian,


()






19

RUBIK PEMELIHARAAN MASTER SILINDER KOPLING

Bobot Komponen yang dinilai
Skor
maksimum
Skor yang
dicapai
Bobot x Skor
20%
A. Perencanaan
1. Penggunaan alat 5
2. Langkah kerja 5
3. Keselamatan kerja 5
4. Perawatan alat 5

70%
B. Pemeriksaan
1. Pembongkaran 10
2. Reservoir tank 10
3. Kinerja inlet valve 10
4. Keausan conical
spring
10

5. Kinerja connecting
rod
10

6. Tekanan posh rod 10
7. Pemasangan 10

10%
C. Waktu
Sesuai alokasi/ Lebih cepat 10

Skor Total 100

.., .
Penilaian,


()






20


RUBIK PEMELIHARAAN SILINDER PEMBEBAS KOPLING

Bobot Komponen yang dinilai
Skor
maksimum
Skor yang
dicapai
Bobot x Skor
20%
A. Perencanaan
1. Penggunaan alat 5
2. Langkah kerja 5
3. Keselamatan kerja 5
4. Perawatan alat 5

70%
B. Pemeriksaan
1. Pembongkaran 10
2. Kinerja diapghagm
spring
10

3. Keausan release
bearing
10

4. Kebocoran master
silinder
10

5. Kinerja retrun spring 10
6. Kinerja release fork 10
7. Pemasangan 10

10%
C. Waktu
Sesuai alokasi/ Lebih cepat 10

Skor Total 100

.., .
Penilaian,


()





21


B. Proyek
Selesai melakukan praktik siswa membuat laporan pemeriksaan kinerja yang telah dilakukan
berupa persiapan, langkah kerja, dan hasil pemeriksaan.

RUBIK LAPORAN KINERJA PEMELIHARAAN

Bobot Komponen yang dinilai
Skor
maksimum
Skor yang
dicapai
Bobot x Skor
20%
A. Perencanaan
1. Penggunaan alat 5
2. Langkah kerja 5
3. Keselamatan kerja 5
4. Perawatan alat 5

70%
B. Pemeriksaan
1. Urutan pemeriksaan 10
2. Ketepatan
pemeriksaan
20

3. Perbaikan
pemeriksaan
20

4. Berfungsi 10
5. Rapi 10

10%
C. Waktu
Sesuai alokasi/ Lebih cepat 10

Skor Total 100

.., .
Penilaian,


()


22

C. Portopolio
Penilaian portopolio adalah penilaian perkembangan dan pencapaian kompetensi peserta didik
melalui bukti kinerja peserta didik dalam menyelesaikan perbaikan setiap pekerjaan

Nama peserta didik : ..
Kelas / Semester : ..
Mata pelajaran/ materi pokok : ..

NO Perbaikan Pekerjaan Nomor tugas Waktu Skor*)
1
Perbaikan komponen plat
kopling
1
2
Perbaikan kinerja kopling
mekanis
2
3.
Perbaikan kinerja kopling
hidrolis
3
4
Perbaikan mekanisme silinder
pembebas kopling
4

Catatan
1. Kompetensi yang diselesaikan dalam waktu dan fungsi kompenen mampu bekerja sesuai
kinerjanya akan mendapatkan penilaian semakin tinggi
2. Masing-masing tugas harus dinilai dengan menggunakan rubik/pedoman penskoran

Anda mungkin juga menyukai