Anda di halaman 1dari 18

1 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dalam bidang perindustrian berkembang sangat pesat.
Industri yang sebelumnya masih manual, mulai beralih ke teknologi otomatis.
Teknologi manual masih banyak mengandalkan tenaga manusia, sehingga teknologi
manual (tenaga manusia) masih dianggap tidak praktis, dan biasanya merupakan proses-
proses yang melibatkan faktor-faktor kontrol yang lebih banyak, faktor-faktor kontrol
gerakan cepat yang lebih banyak, dan lain sebagainya, dimana pengontrolan oleh
manusia menjadi tidak nyaman lagi. Teknologi otomatis memiliki beberapa keunggulan
dan kemudahan bila dibandingkan dengan teknologi manual. Salah satu kelebihannya
adalah memungkinkannya berbagai data dengan kontroler atau komputer lain yang
letaknya berjauhan. Kelebihan akuisisi data secara otomatis adalah akurat, real time,
dan cepat.
Salah satu teknologi otomatis yang sedang berkembang dan mulai digunakan saat
ini adalah SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). SCADA meliputi
monitoring,controlling, dan data acquisition. Dalam sistem ketenagalistrikan, SCADA
merupakan pendukung utama, baik pada sisi pembangkit, transmisi, maaupun distribusi.
Suatu system SCADA tidak dapat berdiri sendiri, namun harus didukung berbagai
macam infrastruktur, yaitu :
1. Telekomunikasi
2. Master Station
3. Remote Terminal Unit
4. Protokol Komunikasi

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu telekomunikasi? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya ?
2. Apa itu master stadion? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya dalam sistem SCADA?
3. Apa itu RTU(Remot Terminal Unit)? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya?
4. Apa itu proton`kol komunikasi? Bagaimanakah cara kerja dan fungsinya?


C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian telekomunikasi.
2. Untuk mengetahui peranan telekomuniksai dalam SCADA.
3. Untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari media telekomunikasi dalam
SCADA.
4. Untuk mengetahui pemeliharaan peralatan telekomunikasi tersebut.



2 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

BAB II
PEMBAHASAN

A. TELEKOMUNIKASI


Telekomunikasi berasal dari kata tele dan communication, tele berarti jarak jauh,
communication berarti komunikasi atau interaksi. Telekomunikasi adalah usaha
manusia untuk melakukan komunikasi atau penyampaian pesan dua arah dalam jarak
yang jauh. Pemanfaatan telekomunikasi telah sejak lama digunakan, dimulai dari morse
sampai telepon seluler.
Telekomunikasi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghubungkan
prangkat sistem pengendalian khususnya antara master station dengan perangkat RTU.
sistem telekomonikasi suatu sistem SCADA bertugas untuk menyampaiakan tugas dari
RTU sebagai pengumpul data local melalui protocol telekomunikasi agar para oprator
listrik dapat bertindak dengan cepat dan tepat sehingga sistem akan kembali ke keadaan
normal.
Penggunaan media komunikasi dalam SCADA dibutuhkan dalam hal telecontrolling
(remote control), telesignaling (alarm dan indikator), dan telemeasuring (V, A, Hz).
Ketika sebuah media telekomunikasi mengalami gangguan, maka fungsi SCADA
pada suatu sistem akan mati. Sebenarnya, dalam hampir semua hal, telekomunikasi
itu penting, untuk koordinasi antar personil, penyampaian pesan, instruksi dalam
kepolisian, dsb, semua butuh media komunikasi agar pekerjaan mereka lebih efektif.
Sehingga begitu juga dengan SCADA, maka hal pertama yang diperiksa ketika
terjadi gangguan atau malfungsi, maka yang pertama dilakukan penyelidikan adalah di
sisi media telekomunikasi. Barulah setelah sudah dipastikan apakah ada gangguan di
media telekomunikasi atau tidak, bagian lain, seperti RTU diperiksa.
Ada banyak media telekomunikasi yang digunakan dalam SCADA, diantaranya :
1. Line Trap
2. Radio Repeater/interlink: peralatan untuk menguatkan sinyal radio, sehingga
mampu mencapai daerah yang jauh.
3. Radio Link
4. Radio base station;
5. Modem;
6. Fiber optics terminal : Peralatan dimana pancaran cahaya diubah menjadi data
biner atau sebaliknya.
7. Fiber optics cable, : Kabel transmisi data yang terbuat dari gelas silica.
8. Repeater fiber optics;
9. Jaringan kabel pilot;
10. Line matching unit (LMU);
11. Multiplexer;
12. Power line carrier (PLC);
13. Private automatic branch exchange (PABX);

3 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

14. Antena, menara dan aksesoris;
15. Teleproteksi (TP)
Cara yang paling umum dipakai adalah Komunikasi Radio (Radio Communication)
dan Komunikasi Serat Optik (Optical Fiber Communication). Pada sistem tenaga listrik,
media komunikasi yang dipergunakan adalah Power Line Communication, Radio Data (
radio link ), Serat optic ( fiber optic )
1. Power Line Cariier
Sejarah Sistem Power Line Carrier (PLC). Sistem Power Line Carrier (PLC)
mulai ditetapkan di Amerika Serikat sejak tahun 1920-an dan pada tahun 1919
pertama kali didemonstrasikan penggunaannya oleh General Electric Co. Pertama
kali PLC digunakan hanya untuk komunikasi suara saja dan baru pada tahun 1930
digunakan pula untuk mengatur relai-relai proteksi. Setelah empat puluh lima tahun
masa pengoperasiannya, PLC dapat digunakan untuk penyediaan kanal-kanal
transmisi data.
Di Indonesia sistim PLC mulai dioperasikan di Jawa Timur, selanjutnya di Jawa
Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Sejak tahun 1975 sistem
PLC di Indonesia mulai dikembangkan penggunaannya untuk pengoperasian relai-
relai proteksi dan tahun 1980-an mulai digunakan untuk transmisi data yang
dihubungkan perangkat computer
a. Prinsip dasar PLC
Sistem PLC yang digunakan oleh suatu perusahaan listrik menggunakan
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Ekstra Tinggi
(SUTET) sebagai media transmisinya. Dalam PLC, sinyal yang dikirimkan atau
disalurkan adalah komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi.
Sistem PLC menggunakan frekuensi 50 KHz sampai dengan 500 KHz.
Pada dasarnya sistim PLC adalah jaringan radio yang dihubungkan oleh
jaringan listrik yang bertindak sebagai antenanya. Yang diperlukan dalam PLC
adalah hantarannya dan bukan tegangan yang terdapat pada penghantar tersebut.
Oleh sebab itu bila penghantar tak bertegangan maka PLC akan tetap
berfungsi asalkan penghantar tersebut tidak terputus. Dengan demikian
diperlukan peralatan yang berfungsi memasukkan dan mengeluarkan sinyal
informasi dan energi listrik di ujung-ujung penghantar.


b. Kelemahan PLC
Kelemahan utama jaringan media komunikasi PLC adalah pada alokasi
frekwensi kerjanya sangat terbatas antara 32 KHz 600 KHz sehingga
jumlah kanal yang dihasilkan dengan band width kanal 3003720 juga
sangat terbatas.
Bandwidth untuk suara menggunakan band width kanal 300-2000 Hz
ditambah signaling 3600 Hz 30 Hz dan untuk data & teleproteksi pada
band 2200 3600 Hz
Media yang digunakan peralatan PLC adalah media power line yang rentan
terhadap propagasi dan manuver peralatan switch gear maka terminal PLC
4 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

harus dilengkapi dengan rangkaian Automatic Gain Control ( AGC ) dan
Rangkaian Equalisasi













Gambar blok diagram plc
c. Bagian-Bagian Peralatan PLC
Line Trap, berfungsi untuk:
Memblokir signal RF ( Frekwensi tinggi ) ke bagian peralatan power
sistim dan meneruskan arus frekwensi rendah ke power sistim .
Mencegah perubahan /penurunan level signal akibat propagasi line
media dan manuver peralatan switch gear
Menetapkan secara pasti impedansi
line TT terhadap perubahan
konfigurasi primer switch gear
( Keluar masuk PMT )



Coupling Capasitor Voltage Transformer (CCVT)
Sebagai penghubung antara sisi tegangan tinggi ke sisi tegangan rendah
bagi peralatan media komunikasi PLC .
menyalurkan frekwensi tinggi yang membawa informasi komunikasi dan
mencegah masuk frekwensi rendah ke peralatan terminal PLC dan
menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah untuk kebutuhan
metering & Proteks

Line Matching Unit

Menyamakan impedansi antara
impedansi saluran transmisi
dengan impedansi peralatan PLC
5 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

Menginjeksi & menangkap signal
frekwensi PLC pada line
tegangan tinggi dan saluran
feeder coaksial
Sebagai media penghubung antar station ( GI )
LMU merupakan penyesuai impedansi peralatan PLC ( 75/125/150
Ohm) dengan impedansi media tegangan tinggi ( 400-600 Ohm )

d. Peralatan Pengaman
Drain Coil, Berfungsi untuk menyalurkan ke tanah atau membuang ke tanah
arus pada frekuensi 50 Hz yang masih terdapat di bagian bawah atau
tegangan rendah dari kapasitor kopling.
Lightning Aresterr, Untuk pengamanan
terhadap gangguan petir, tegangan
lebih yang tiba-tiba,



e. Aplikasi PLC
Komunikasi Suara, Prinsipnya sama dengan komunikasi jaringan radio yang
menggunakan transmisi sebagai antena , frekwensi yang dipergunakan 50
500 KHz .
Teleproteksi, Teleproteksi ( Protection Signalling ) Adalah merupakan alat
bantu untuk dapat memberikan percepatan (transfer time) secara selektif
pada peralatan proteksi rele jarak.

2. Fiber Optic
Fiber optik (serat optik) yakni
kabel panjang, untaian tipis dari kaca
yang sangat murni berdiameter rambut
manusia. Kabel-kabel diatur dalam
bundel disebut kabel optik dan
digunakan untuk mengirimkan sinyal
cahaya jarak jauh.



a. Bagian-bagian Fiber Optic
Core adalah kaca tipis yang merupakan
bagian inti dari fiber optik yang dimana
pengiriman sinar dilakukan.
6 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

Cladding adalah materi yang mengelilingi
inti yang berfungsi memantulkan sinar
kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis
yang melindungi fiber dari kerusakan.

b. Jenis-Jenis Fiber Optic
Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan
berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-
1550 nanometer)

Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron)
dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-
1300 nanometer)


c. Prinsip Kerja Fiber Optic
Data digital yang dikirimkan berupa sinyal, berjalan melalui kabel optic secara
memantul dari cladding. Cladding hanya
memantulkan sinar tersebut, dan tidak
menyerap sinar itu.




d. Keuntungan Fiber Optic
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.

Tidak mudah terbakar :
7 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

Tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital, Serat optik secara ideal cocok untuk membawa informasi
digital, yang terutama berguna dalam jaringan komputer.

3. Radio Link (komunikasi radio)
Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan
media udara dan menggunakan gelombang radio sebagai sinyal pembawa.
Keuntungan dan kerugian telekomunikasi dengan menggunakan radio,
diantaranya adalah :
1. Keuntungan
Dapat mengimplementasikan (deployment) lebih mudah & cepat
Bersifat lebih ekonomis
Dapat menjangkau lokasi yang jauh
2. Kerugian
Rentan terhadap interferensi dari frekuensi lain yang dapat mengganggu
komunikasi
Faktor cuaca mempengaruhi sifat perambatan gelombang radio
Selain untuk monitoring pada sistem SCADA, gelombang radio diluar sistem
SCADA juga berguna untuk komunikasi antar teknisi di base station (kantor
APD dan gardu-gardu induk), di mobil operasional, dan di lapangan (melalui
HT).
Ada beberapa peralatan yang diperlukan dalam mendukung kelancaran
komunikasi menggunakan radio,peralatan itu diantaranya:
1. Repeater
Pengertian repeater dapat berarti
mengirim dan menerima yang dapat
digunakan untuk mengatur keluar
masuknya transmisi yang kemudian
memprosesnya serta menerima dengan
meningkatkan kekuatan sinyal.
Dengan tujuan menambah range maka repeater diletakkan pada daerah yang
cukup tinggi, misalnya pada area menara, bukit, yang tinggi antenanya
minimal 25 meter dari permukaan tanah.
2. Duplexer
Duplexer merupakan filter frekuensi yang
dapat meredam frekuensi yang tidak diinginkan
dan meloloskan frekuensi yang diharapkan
(Band Pass Filter).


3. Antenna
8 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

Antena pada perangkat data di repeater berfungsi
sebagai pemancar sinyal dari pesawat radio ke antena
penerima di gardu-gardu tujuan.


4. Pesawat Radio TX
berfungsi mengirim sinyal data ke gardu-gardu
tujuan.






5. Rectifier
Rectifier berfungsi memberikan
suplai tegangan pada seluruh perangkat
komunikasi radio di repeater.


























9 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

B. MASTER STATION

SCADA master atau MTU harus mampu menampilkan berbagai informasi dalam bentuk
yang familiar bagi pengguna atau operator-nya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan SCADA MTU:
Fleksibel, tanggapan terhadap sensor bisa diprogram. Cari sistem yang menyediakan
perangkat yang mudah untuk memprogram soft alarm (laporan kejadian yang kompleks yang
merupakan kombinasi antara masukan sensor dan pernyataan tanggal/jam) dan soft control
(tanggapan terhadap sensor yang bisa diprogram).
Bekerja penuh 24/7, peringatan melalui SMS (pager) dan pemberitahuan email secara
otomatis. Anda tidak perlu mempekerjakan orang untuk mengamati papan pemantauan 24
jam sehari. Jika peralatan membutuhkan campur tangan manusia, maka secara otomatis
sistem akan mengirimkan peringatan melalui SMS atau email ke penanggung-jawab yang
bersangkutan.
Tampilan informasi secara detil. Tentunya Anda ingin sebuah sistem yang menampilkan
dalam bahasa harian Anda (Inggris, Indonesia, dll) yang jelas dan sederhana, dengan
penjelasan yang lengkap terhadap aktivitas yang sedang terjadi dan bagaimana Anda
seharusnya menangani atau menanggapinya.
Tapis untuk alarm mengganggu (tidak perlu). Alarm-alarm yang mengganggu akan
membuat para staff menjadi tidak peka lagi terhadap pelaporan alarm, dan mereka mulai
percaya bahwa semua alarm merupakan alarm menganggu. Akhirnya mereka akan berhenti
menanggapi semua alarm termasuk alarm yang kritis (alarm yang benar-benar harus
mendapatkan perhatian). Gunakan SCADA yang dapat menapis dan memilah-milah alarm-
alarm mana yang mengganggu dan yang kritis.
Kemampuan pengembangan kedepan. Sebuah sistem SCADA merupakan investasi jangka
panjang (10 hingga 15 tahun). Sehingga Anda perlu memastikan kemampuan SCADA untuk
pengembangan dalam jangka waktu 15 tahun kedepan.
Pencadangan yang beragam. Sistem SCADA yang baik mendukung berbagai macam
pencadangan master, di beberapa lokasi. Jika master SCADA utama gagal, master yang
kedua dalam jaringan akan mengambil alih secara otomatis, tanpa adanya interupsi fungsi
pemantauan dan pengontrolan.
Mendukung berbagai macam tipe protokol dan peralatan. Jika jaman dulu SCADA hanya
dbuat untuk protokol-protokol tertentu yang tertutup. Solusi vendor tunggal bukan merupakn
ide yang bagus - seringkali vendor tidak lagi menyediakan dukungan untuk produk-produk
mereka. Dukungan terhadap berbagai macam protokol yang terbuka akan mengamankan
sistem SCADA Anda dari keusangan yang tak-terencana.

Sebagai pusat pengatur sistem jaringan distribusi listrik,dalam SCADA
Master Station terdiri atas :

Human Machine I nterface
Human machine interface berfungsi sebagai perantara antara operator (dispatcher)
dengan sistem komputer. Human Machines interface memudahkan operator dalam
10 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

memonitor sistem tenaga listrik yang ada. Peralatan human machine interface
diantaranya adalah: keyboard, VDU, recorder, printer, logger.
Server
Server berfungsi mengolah data yang diterima dari RTU yang dimonitor oleh
dispatcher di Control Center melalui Human Machine Interface, SCADA Energy
Management System, Dispatcher Training Simulation.
Front End
Setelah data dikirim ke Control Centre melalui Mediakomunikasi, data ini diterima
dengan melalui Front End komputer rdan selanjutnya didistribusikan ke fungsi
pengolahan data dan ditampilkan ke Mimic Board yang ada diruang kendali operasi




C. RTU( Remot Terminal Unit)

SCADA master atau MTU harus mampu menampilkan berbagai informasi dalam
bentuk yang familiar bagi pengguna atau operator-nya. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan SCADA MTU:
Fleksibel, tanggapan terhadap sensor bisa diprogram. Cari sistem yang menyediakan
perangkat yang mudah untuk memprogram soft alarm (laporan kejadian yang
kompleks yang merupakan kombinasi antara masukan sensor dan pernyataan
tanggal/jam) dan soft control (tanggapan terhadap sensor yang bisa diprogram).
Bekerja penuh 24/7, peringatan melalui SMS (pager) dan pemberitahuan email
secara otomatis. Anda tidak perlu mempekerjakan orang untuk mengamati papan
pemantauan 24 jam sehari. Jika peralatan membutuhkan campur tangan manusia,
maka secara otomatis sistem akan mengirimkan peringatan melalui SMS atau email
ke penanggung-jawab yang bersangkutan.
Tampilan informasi secara detil. Tentunya Anda ingin sebuah sistem yang
menampilkan dalam bahasa harian Anda (Inggris, Indonesia, dll) yang jelas dan
sederhana, dengan penjelasan yang lengkap terhadap aktivitas yang sedang terjadi dan
bagaimana Anda seharusnya menangani atau menanggapinya.
Tapis untuk alarm mengganggu (tidak perlu). Alarm-alarm yang mengganggu akan
membuat para staff menjadi tidak peka lagi terhadap pelaporan alarm, dan mereka
mulai percaya bahwa semua alarm merupakan alarm menganggu. Akhirnya mereka
akan berhenti menanggapi semua alarm termasuk alarm yang kritis (alarm yang
benar-benar harus mendapatkan perhatian). Gunakan SCADA yang dapat menapis
dan memilah-milah alarm-alarm mana yang mengganggu dan yang kritis.
Kemampuan pengembangan kedepan. Sebuah sistem SCADA merupakan investasi
jangka panjang (10 hingga 15 tahun). Sehingga Anda perlu memastikan kemampuan
SCADA untuk pengembangan dalam jangka waktu 15 tahun kedepan.
Pencadangan yang beragam. Sistem SCADA yang baik mendukung berbagai macam
pencadangan master, di beberapa lokasi. Jika master SCADA utama gagal, master
yang kedua dalam jaringan akan mengambil alih secara otomatis, tanpa adanya
11 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

interupsi fungsi pemantauan dan pengontrolan.
Mendukung berbagai macam tipe protokol dan peralatan. Jika jaman dulu SCADA
hanya dbuat untuk protokol-protokol tertentu yang tertutup. Solusi vendor tunggal
bukan merupakn ide yang bagus - seringkali vendor tidak lagi menyediakan dukungan
untuk produk-produk mereka. Dukungan terhadap berbagai macam protokol yang
terbuka akan mengamankan sistem SCADA Anda dari keusangan yang tak-
terencana.
Operasi pengawasan disini memakai metode pemindaian (scanning) secara berurutan
dari RTU-RTU yang terdapat pada Gardu Induk-Gardu Induk. Sistem ini mampu mengontrol
beberapa RTU dengan banyak peralatan pada tiap RTU hanya dengan satu Master Station.
Lebih lanjut, sistem ini juga mampu mengirim dari jarak jauh data-data hasil pengukuran oleh
RTU ke Master Station, seperti data analog frekuensi, tegangan, daya dan besaran-besaran
lain yang dibutuhkan untuk keseluruhan kekomplitan operasi pengawasan .
Keuntungan sistem SCADA lainnya ialah kemampuan dalam membatasi jumlah data
yang ditransfer antar Master Station dan RTU. Hal ini dilakukan melalui prosedur yang
dikenal sebagai exception reporting dimana hanya data tertentu yang dikirim pada saat data
tersebut mengalami perubahan yang melebihi batas setting, misalnya nilai frekuensi hanya
dapat dianggap berubah apabila terjadi perubahan sebesar 0,05 Herzt. Jadi apabila terjadi
perubahan yang nilainya sangat kecil maka akan dianggap tidak terjadi perubahan frekuensi.
Hal ini adalah untuk mengantisipasi sifat histerisis sistem sehingga nilai frekuensi yang
sebenarnya dapat dibaca dengan jelas.
Master Station secara berurutan memindai (scanning) RTU-RTU dengan
mengirimkan pesan pendek pada tiap RTU untuk mengetahui jika RTU mempunyai
informasi yang perlu dilaporkan. Jika RTU mempunyai sesuatu yang perlu dilaporkan, RTU
akan mengirim pesan balik pada Master Station, dan data akan diterima dan dimasukkan ke
dalam memori komputer. Jika diperlukan, pesan akan dicetak pada mesin printer di Master
Station dan ditampilkan pada layar monitor. Siklus pindai membutuhkan waktu relatif
pendek, sekitar 7 detik (maksimal 10 detik). Siklus pindai yaitu pemindaian seluruh remote
terminal dalam sistem. Ketika Master Station memberikan perintah kepada sebuah RTU,
maka semua RTU akan menerima perintah itu, akan tetapi hanya RTU yang alamatnya sesuai
dengan perintah itulah yang akan menjalankannya. Sistem ini dinamakan dengan sistem
polling. Pada pelaksanaannya terdapat waktu tunda untuk mencegah kesalahan yang
berkaitan dengan umur data analog.Selain dengan sistem pemindaian, pertukaran data juga
dapat terjadi secara incidental ( segera setelah aksi manuver terjadi ) misalnya terjadi
penutupan switch circuit breaker oleh operator gardu induk, maka RTU secara otomatis akan
segera mengirimkan status CB di gardu induk tersebut ke Master Station. Dispatcher akan
segera mengetahui bahwa CB telah tertutup.

Ketika operasi dilakukan dari Master Station, pertama yang dilakukan adalah
memastikan peralatan yang dipilih adalah tepat, kemudian diikuti dengan pemilihan operasi
yang akan dilakukan. Operator pada Master Station melakukan tindakan tersebut berdasar
pada prosedur yang disebut metode select before execute (SBXC), seperti di bawah ini:
a) Dispatcher di Master Station memilih RTU.
b) Dispatcher memilih peralatan yang akan dioperasikan.
12 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

c) Dispatcher mengirim perintah.
d) Remote Terminal Unit mengetahui peralatan yang hendak Dioperasikan.
e) Remote Terminal Unit melakukan operasi dan mengirim sinyal balik pada Master Station
ditunjukkan dengan perubahan warna pada layar VDU dan cetakan pesan pada printer
logging.
Aplikasi Dilapangan
Adapun aplikasi-aplikasi lapangan dari RTU, antara lain:
a) Mengakuisisi data-data analog maupun sinyal-sinyal indikasi
b) Melakukan control open/close(sakelar), naik/turun setting tap changer atau fungsi-fungsi
set point lainnya
c) Meneruskan hasil-hasil pengukuran (daya aktif, reaktif , frekuensi, arus dan tegangan ke
master station
d) Melakukan komunikasi dengan master station.


D . PROTOKOL KOMUNIKASI

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi
antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis, diantaranya adalah :

Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam
beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast
yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission
Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
13 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
Internet Group Management Protocol (IGMP)
Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat
bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport
dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN
(seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN),
serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan
untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini
adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan
berbagai macam tipe dokumen.
Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet,
tetapi hanya text base saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan
maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher
server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan
saat ini sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna
HTTP.
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas
(file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan
masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download)
dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan
server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung
FTP.
Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan
internet.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
UDP (User Datagram Protocol) adalah TCP yang connectionless. Hal ini
berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai
komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke
tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host,
jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP
karena tidak membutuhkan koneksi langsung.
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun
nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk
14 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange
server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
PPP (Point to Point) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan
standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi
pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada
RFC 1661 dan RFC 1662.
SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang
memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu
lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi.
Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan
secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki
kecepatan proses lebih tinggi.
ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah salah satu protokol inti dari
keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi
komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai
contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP berbeda tujuan
dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh
aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping
yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk
menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket
yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk
mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat
hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk
mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. Protokol POP3
dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya
server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara
sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian
kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan
koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.
IMAP (Internet Message Access Protocol). Protokol ini sama dengan protokol
POP (sama-sama protokol untuk nge download email), kelebihan protokol ini
dibandingkan dengan POP, IMAP memungkinkan email tetap berada di mail
server. Identitas protokolnya port 143.
15 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Protokol ini digunakan untuk
pengiriman email dengan menggunakan aplikasi email client (outlook express,
eudora, thunderbird), dengan identitas port 25.
HTTPS (HyperText Transport Protocol Secure) memiliki pengertian sama
dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi
tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan
HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang
berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti
website perbankan dan investasi.
Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi
penting (credit card adalah contoh yang paling serinf disebut-sebut) yang
dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web
server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS
akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik
enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data
tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan
bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL.
SSH (Secure Shell Hosting) adalah aplikasi pengganti remote login seperti
telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh
OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team
porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi
utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses
remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode
grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota
keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga lainnya adalah
sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.
Telnet (TeleNetwork) adalah remote login yang dapat terjadi di internet karena
ada service dari protocol TELNET. Dengan Telnet memungkinkan kita untuk
mengakses komputer lain secara remote melalui internet.Dalam bahasa yang
mudah kita dapat memberikan perintah kepada komputer lain baik membuat
file,mengedit,menghapus dan menjalankan suatu perintah hanya melalui
komputer di depan meja kita.Telnet banyak di pakai dalam mesin berbasis
UNIX dan sangat jarang aplikasi telnet pada mesin berbasis Windows
NT/2000.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah suatu bentuk protokol
client-server yang digunakan untuk mengakses suatu directory service. Pada
tahap awalnya, LDAP digunakan sebagai suatu front-end bagi X.500, tetapi
juga dapat digunakan bersama directory server yang stand-alone dan juga yang
lainnya.
SSL (Secure Socket Layer) adalah Protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya,
sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk
dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres
jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat
tujuan, data didekripsi, verifikasi, dekompres, dan disusun kembali.
16 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang
sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan
yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
o File transfer dan metode akses
o Pertukaran job dan manipulasi
o Pertukaran pesan
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
o Negosiasi sintaksis untuk transfer
o Transformasi representasi data
3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
o Kontrol dialog dan sinkronisasi
o Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
4. Transport Layer:
o Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
o Manajemen koneksi
o Kontrol kesalahan
o Fragmentasi
o Kontrol aliran
5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
o Routing
o Pengalamatan secara lojik
o setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
o Penyusunan frame
o Transparansi data
o Kontrol kesalahan (error-detection)
o Kontrol aliran (flow)
7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.





\

17 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition. Maksud
dari SCADA yaitu pengawasan, pengontrolan dan pengumpulan data. Suatu sistem SCADA
terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit), sebuah Master Station/RCC (Region
Control Center), dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master Station. Dalam
komunikasi antara Master Station (MS) dengan setiap Remote Terminal Unit (RTU)
dilakukan melalui media yang bisa berupa fiber optik, PLC (power line carrier), atau melalui
radio, dimana dalam hal ini data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung
vendor SCADA yang dipakai) misalnya Indactic 33, IEC-60870, Modbus dan lain-lain.


B.SARAN


Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Untuk memudahkan operator dalam memantau keseluruhan jaringan listrik tanpa
harus melihat langsung ke lapangan maka sebaiknya menggunakan system SCADA.




















18 | P e n g u n a a n K o m p u t e r S T L

DAFTAR PUSTAKA

1May dan Donald, L., Mobiles SCADA systems reduce operating costs,
http://static.highbeam.com/p/publicworks/august011997/
mobilesscadasystemsreduceoperatingcostsalabamasupe/, HighBeam Research, Public Works,
1 Agustus 1997.
Mayer, K. dan Taylor, K., An Embedded Device Utilising GPRS for Communications;
International Conference On Information Technology and Applications, Bathurst, Australia,
25-28 November 2002.
Tan, L. and Taylor, K., Mobile SCADA with Thin Clients - A Web Demonstration;
International Conference On Information Technology and Applications, Bathurst, Australia,
25-28 November 2002.
Taylor, K., XML and Mobile Computing; Active Server Developers Journal, Elementk
Journals, Februari 2001.
Taylor, K. dan Mayer, K., TinyDB by Remote, World Conference on Integrated Design and
Process Technology, Austin, Texas, 3-6 December 2003.
Taylor, K. dan Palmer, D., Applying Enterprise Architectures and Technology To The
Embedded Devices Domain; Workshop on Wearable, Invisible, Context-Aware, Ambient,
Pervasive and Ubiquitous Computing, Adelaide, Australia, Conferences in Research and
Practice in Information Technology, Vol. 21, Februari 2003.

Anda mungkin juga menyukai