Activity Based Costing pada dasarnya merupakan penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk kepentingan manajemen ,dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk. Tujuan Activity Based Costing adalah untuk mengalokasikan biaya ke transaksi dari aktivitas yang dilaksanakan dalam suatu organisasi, dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut secara tepat ke produk sesuai dengan pemakaian aktivitas setiap produk. Full Costing dan Variabel Costing konvensional! menitikberatkan penentuan harga pokok produk pada fase produksi saja, sedangkan untuk Activity Based Costing menitikberatkan penentuan harga pokok produk pada semua fase pembuatan produk yang terdiri dari " #. Fase desain dan pengembangan produk $ biaya desain $ biaya pengujian %. Fase produksi $ unit level activity cost $ batch level activity cost $ product sustaining activity cost $ facility sustaining activity cost &. Fase dukungan logistik $ biaya iklan $ biaya distribusi $ biaya garansi produk
Adapun rincian biaya produksi dalam ABC adalah sebagai berikut " #. 'nit level activity cost " biaya ini dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan. Contohnya " biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi dan biaya angkutan. %. Batch level activity cost " biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi. Besar atau kecilnya biaya ini tergantung dari frekuensi order produksi yang diolah oleh fungsi produksi. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang diproduksi dalam setiap order produksi. Contoh " biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi, biaya order pembelian. &. (roduk sustaining activity cost " biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk dan biaya$biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dapat dipasarkan. Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit yang 17 akan dihasilkan selama umur produk tersebut. Biaya ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang diproduksi dan jumlah batch produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual. Contoh " desain produk,desain proses pengolahan produk, pengujian produk. ). Facility sustaining activity cost " biaya ini berhubungan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Biaya ini dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit yang dihasilkan pada kapasitas normal divisi penjual. Contoh " biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi dan biaya karya*an kunci. +,'-T.A-+ (.T. Ayu /elita membuat ) produk A, B, C, dan 0 dengan data se$ bagai berikut " (roduk 'nit 1eluaran /umlah 2 (utaran (roduksi /am 1erja ,angsung 2 unit /am 3esin 2 unit Biaya 3aterial 2 unit 1omponen 3aterial 2 unit A %4 & % % .p. &5 6 B %4 ) ) ) 74 4 C %45 7 % % &5 6 0 %45 #5 ) ) 74 8 %) Biaya tenaga kerja .p 7,$ perjam Biaya overhead pabrik " $ Biaya variabel jangka pendek .p 6.%45,$ $ Biaya variabel jangka panjang " $ biaya penjad*alan .p 7.865,$ $ biaya set up .( &.855,$ $$$$$$$$$$$$ .p ##.%65,$ $ Biaya penanganan material .p 7.845,$ $$$$$$$$$$$$$$ .p %7.#65,$ 9itunglah harga pokok perunit " a. 3enggunakan kalkulasi biaya produk konvensional dengan memakai tarif overhead jam tenaga kerja b. 3enggunakan ABC dengan pemacu biaya sebagai berikut " Biaya variabel jangka pendek /am mesin Biaya penjad*alan /umlah putaran produksi Biaya set up /umlah putaran produksi Biaya penanganan material /umlah komponen c. Bandingkan hasil dari kedua metode tersebut 18 (enyelesaian " a. 1alkulasi biaya konvensional /umlah jam tenaga kerja A %4 : % ; 45 B %4 : ) ; #55 C %45 : % ; 455 0 %45 : ) ; #555 $$$$$$ #845 .p. %7.#65,$ Tarif <verhead (abrik ; $$$$$$$$$$$$$$ ; .p. #8,)7 2 /am T1 #.845 1eterangan A .p! B .p! C .p! 0 .p! Total .p! 3aterial 745,5 #.674 7.455 #6.745 %6.674,5 'pah &45,5 755 &.455 7.555 ##.445,5 Biaya 'tama #.#55,5 %.474 ##.555 %4.745 )5.)%4,5 B<( = #8.)7 6%&.4 #.8)7 6.%&4 #8.)75 %7.#74,4 9( (roduksi #.>%&,4 ).%%% #>.%&4 )%.%%5 87.855,4 'nit diproduksi %4 %4 %45 %45 9( (roduksi 2 unit 77 #8> 77 #8> b. 1alkulasi Biaya dg metode Activity Based costing #. By. Var jangka pendek .p.6.%45,$ 2 #.845 ; .p.4 2 jam T1. %. By. (njd*ln .p.7.865,$ 2 %) ; .p. &%5 perputaran produksi. &. By. -et 'p .p. &.855,$ 2 %) ; .p. #45 perputaran produksi. ). By penanganan 3aterial .p. 7.845 2 &.6%4 ; .p. % 2 komponen. Total 1omponen A %4 ? 6 ; %55 B %4 ? 4 ; #%4 C %45 ? 6 ; %.555 0 %45 ? 8 ; #.455 @ $$$$$$$$$ &.6%4 19 1eterangan A .p! B .p! C .p! 0 .p! Total .p! Biaya 'tama #.#55,5 %.474,5 ##.555,5 %4.745 )5.)%4,5 Bi Var. /k (dk = .p. 42/am T1 %45,5 455,5 %.455,5 4.555,5 6.%45,5 Bi (enjad*alan = .p. &%5 >85,5 #.%65,5 %.%)5,5 &.%55,5 7.865,5 Bi -et 'p = .p. #452putaran )45,5 855,5 #.545,5 #.455,5 &.855,5 Bi (enangangan material = .p. %2komponen )55,5 %45,5 ).555,5 &.555,5 7.845,5 9( (roduksi &.#85.5 4.%54,5 %5.845,5 &6.)45,5 87.854,5 'nit diproduksi %4 %4 %45 %45 9( (roduksi 2 unit #%8,) %56,% 6&,#8 #4&,6 c. 3embandingkan hasil yang diperoleh 1eterangan A .p! B .p! C .p! 0 .p! 9( (roduksi 2 unit metode konvensional 77,5 #8>,5 77,5 #8>,5 9( (roduksi 2 unit metode ABC #%8,) %56,% 6&,#8 #4&,6 3etode ABC lebih banyak membebankan overhead terhadap produksi dengan volume yang lebih rendah dan cenderung membebankan secara relatif lebih kecil terhadap produksi dengan volume yang lebih tinggi. 20 1A-'- #
(.T 9armoni memproduksi % jenis jambangan bunga bermutu tinggi untuk penjualan domestik dan ekspor, yaitu model antik dan model kontemporer. 0irektur eksekutif perusahaan tersebut memutuskan untuk mengubah sistem penentuan harga pokok berbasis volume ke sistem harga pokok berbasis aktivitas. 'ntuk mengetahui pengaruh perubahan sistem harga pokok, diperoleh data untuk bulan januari #>>6 adalah sebagai berikut " 1eterangan Antik 1ontemporer /umlah 1uantitas %55.555 45.555 %45.555 Biaya utama BBB @ BT1,!.p 755.555,$.p #45.555,$.p 645.555,$ /am mesin 455 #%4 8%4 Biaya pemeliharaan mesin .p %45.555,$ Aerakan bahan 755 #55 655 Biaya pengolahan bahan .p &55.555,$ /umlah set up #55 45 #45 Biaya set up .p )45.555,$ 0alam penentuan harga pokok berbasis unit, biaya pemeliharaan mesin, biaya pengolahan bahan, biaya setel dibebankan kepada setiap jenis produk berdasarkan jam mesin. 0iminta " #. 9itunglah biaya perunit untuk setiap jambangan bunga dengan pendekatan harga pokok berbasis unit. %. 9itunglah biaya perunit untuk setiap jambangan bunga dengan pendekatan harga pokok berbasis aktivitas. 1A-'- % (.T Bir*ana adalah sebuah perusahaan yang memproduksi komponen pesa*at terbang yang terdiri dari % jenis produk. -istem tradisional sebelumnya terdiri dari dua kategori biaya langsung biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ! dan satu pusat biaya tidak langsung biaya overhead pabrik, yang dialokasikan berdasarkan jam tenaga kerja langsungg !. Tarif alokasi biaya tidak langsung untuk sistem tradisional adalah .p %&5.555,$ 2 jam tenaga kerja langsung. Baru$baru ini Tn. +ndra Auna*an selaku manajer produksi mencoba memperbaiki sistem tradisional dengan sistem activity based costing . 'ntuk biaya langsung tetap dipertahankan dan mengubah satu pusat biaya tidak langsung dengan 4 pusat biaya tidak langsung dengan rincian sebagai berikut " 21 1eterangan 0asar alokasi Tarif alokasi biaya #. (enanganan bahan baku /mlh suku cadang .p 655,$ %. (embubutan /mlh putaran .p )55,$ &. 3illing /mlh jam mesin .p )5.555,$ ). Arinding /mlh suku cadang .p #.855,$ 4. (engujian /mlh unit yg diuji .p &5.555,$ Berikut data yang digunakan untuk kedua jenis produk tersebut " 1eterangan : C Biaya bahan baku langsung .p #>.)55.555,$ .p ##>.655.555,$ Biaya tenaga kerja langsung .p #.455.555,$ .p %%.455.555,$ /mlh jam tng kerja langsung %4 &74 /umlah suku cadang 455 %555 /umlah putaran %5.555 85.555 /umlah jam mesin #45 #545 /umlah unit seluruh unit diuji! #5 %55 0iminta " #. 9itung harga pokok perunit dengan sistem kalkulasi biaya tradisional %. 9itung harga pokok perunit dengan sistem activity based costing &. Apa keputusan yang akan diambil oleh Tn. +ndra Auna*an 1A-'- &
(erusahaan /C memproduksi ) jenis produk yaitu B#, B%, B&, dan B) dengan kapasitas produksi untuk B# dan B& sebesar #5 unit sedangkan B% dan B) #55 unit. -emua produk tersebut diproduksi dengan menggunakan peralatan dan proses yang sama. 0engan biaya <verhead pabrik total .p. >.>%),$ . (roduksi dari ke empat produk tersebut memerlukan biaya yang terdiri dari 7 aktivitas, dimana biaya tersebut di alokasikan ke produk secara tidak langsung. Berikut rincian mengenai aktivitas dan biaya yang dibebankan" $ (emesanan material #5D dari biaya material langsung! $ (enga*asan tenaga kerja langsung .p #5 per jam tenaga kerjalangsung! $ 3enjalankan mesin .p #4 per jam mesin! $ 3elakukan set up .p #%5 per set up! $ 3emenuhi pesanan .p #%4 per pesanan! $ 3enangani material .p %4 per batch yang ditangani! $ 3engadministrasikan komponen .p 455 per komponen! 0ata$data yang berhubungan dengan seluruh proses produksi adalah sebagai berikut" 22 (rod Biaya 3ateri al 'nit ,evel Activities Batch ,evel Activities (roduct Activities 1omponen /am T1 ,angsung /am 3esin /ml -et 'p /ml (esanan /ml (ena nganan B# .p 85 4 4 # # # # B% .p 855 45 45 & & & # B& .p #65 #4 #4 # # # # B) .p#655 #45 #45 & & & # T<TA, .p%8)5 %%5 %%5 6 6 6 ) B<( .p %8) %%55 &&55 >85 #555 %55 %555 Biaya tenaga kerja .p 7,4 per jam 9itunglah besarnya harga pokok produksi per unit" a. 3enggunakan biaya konvensional dengan dasar pembebanan jam kerja langsung. b. 3enggunakan sistem activity based costing.