Anda di halaman 1dari 1

Banyak orang beriman sangat percaya bahwa Alkitab penuh dengan terang. Sudah tentu ini benar.

Tetapi jika
kita tidak membaca firman dalam kehadiran Tuhan, maka pembacaan Alkitab kita akan berada dalam
kegelapan. Kita akan mirip dengan orang-orang Farisi yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Yohanes 5:39-40:
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa di dalamnya kamu temukan hidup yang
kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau
datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Mungkin saja kita memiliki Alkitab di tangan kita,
namun tetap buta dan berada dalam kegelapan. Kaum agamawan merasa tersinggung ketika Kristus mengatakan
bahwa mereka buta (Yoh. 9:39-41). Mereka mengira mereka berada dalam terang karena mereka memiliki Kitab
Suci secara lahiriah. Tetapi sebenarnya mereka buta karena mereka tidak memiliki Kristus, yang adalah terang
dunia. Tempat mana pun yang tidak memiliki kehadiran Tuhan Yesus, berada di bawah
kuasa kegelapan.

Pengalaman kita menunjukkan bahwa kapan saja kita hidup, bertindak, dan berjalan dalam diri sendiri, kita
berada dalam kegelapan. Untuk berada dalam kegelapan, tidak perlu melakukan dosa yang kotor. Asalkan
hidup menurut diri sendiri, kita sudah berada dalam kegelapan, sebab hal itu menyebabkan kita
terpisah dari Kristus.

Apa saja yang menggantikan Kristus filsafat, agama, karakter, budi pekerti, konsepsi, opini akan menjadi
kuasa kegelapan yang mengendalikan kita. Di Kolose, kuasa kegelapannya adalah tata cara agama Yahudi,
peraturan-peraturan kafir, filsafat, ajaran kebatinan, dan ajaran pertapaan. Meskipun hal-hal itu kelihatannya
baik, sebenarnya hal-hal itu adalah kuasa kegelapan, karena semua hal itu telah menggantikan Kristus.
Semua itu menyebabkan Kristus, terang itu, dikesampingkan. Sebab itu, kegelapan berkuasa lagi dan
mengendalikan kaum saleh dalam gereja. Itulah situasi di Kolose, dan mungkin merupakan situasi hari ini.

Di atas salib, Kristus telah menyalibkan dosa, Iblis, dunia, manusia lama, dan segenap ciptaan.
Tambahan pula, hukum-hukum, peraturan-peraturan pun telah disalib di situ. Jadi, kematian Kristus
telah mengakhiri segenap ciptaan lama.

Anda mungkin juga menyukai