Anda di halaman 1dari 1

Walaupun firman Allah yang diberitakan oleh para murid pertama makin tersebar dan makin berlipat ganda,

tetapi menurut ekonomi Allah firman itu belum lengkap. Untuk kelengkapan ini, diperlukan wahyu
Allah kepada Paulus. Karena orang-orang Yahudi hanya memiliki Perjanjian Lama, mereka tidak memiliki
sabda Allah yang lengkap. Tambahan pula, walau orang Kristen mempunyai Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru, tetapi banyak di antara mereka sebenarnya belum mempunyai wahyu Allah yang lengkap. Dalam
pengalaman dan pengertian mereka, mereka mungkin hanya memiliki keempat kitab Injil, Kitab Kisah Para
Rasul, dan sebagian dari Kitab Roma. Banyak yang telah mempelajari Alkitab, tetapi masih kekurangan suatu
pengertian yang memadai atas wahyu ilahi.

Coba renungkan, betapa kurangnya jika kita tidak mempunyai Surat-surat Kiriman Paulus.Tanpa surat-suratnya,
firman Allah akan menjadi tidak lengkap. Pelayanan

Paulus adalah untuk melengkapkan firman


Allah guna menyalurkan Kristus serta seluruh kekayaan-Nya ke dalam gereja. Wahyu
yang diberikan kepada Paulus adalah untuk kelengkapan firman Allah. Sebab itu, penting sekali kita semua
mengetahui wahyu yang diberikan kepada Paulus itu.

Untuk mengenal Kristus dalam realitas sebagai perwujudan Allah, kita perlu mengalami Dia sebagai Roh
pemberi-hayat. Karena musuh tahu pentingnya hal ini, ia menyerang butir ini dengan hebat. Jika kita tidak
memahami bahwa Kristus adalah Roh pemberi-hayat, maka fakta Kristus sebagai perwujudan Allah
hanyalah suatu doktrin atau teori belaka. Itu hanya suatu ajaran yang obyektif yang sama sekali tidak
berkaitan dengan pengalaman kita sebagai orang Kristen. Jika demikian, tidak mungkin teori bisa menjadi
realitas. Realitas Kristus sebagai perwujudan Allah berada di dalam Kristus sebagai Roh pemberi-hayat.

Kalau Kristus bukan Roh itu di dalam roh kita, bagaimana kita dapat mengalami Dia sebagai hayat
kita? Kita tidak mungkin mengalami Kristus sebagai hayat. Sebaliknya, kita hanya bisa memiliki bentuk lain
praktek agama. Tetapi karena kita memiliki Kristus sebagai Roh pemberi-hayat, kita tidak memiliki agama,
melainkan mengalami Kristus yang hidup.

Musuh membiarkan orang-orang Kristen memberitakan apa yang diwahyukan


dalam Perjanjian Lama, dalam keempat kitab Injil, dan dalam Kitab Kisah Para Rasul. Tetapi dia tidak mau
membiarkan ajaran tentang Kristus sebagai Roh pemberi-hayat yang almuhit atau tentang gereja
sebagai rahasia Kristus. Siapa saja yang melayani menurut garis ini akan diserang oleh musuh.

Anda mungkin juga menyukai