Anda di halaman 1dari 1

Beberapa orang bersikeras bahwa Kristus hanya sebagai Pencipta, bukan ciptaan.

Tetapi Alkitab mewahyukan


bahwa Kristus adalah Pencipta juga ciptaan, sebab Dia adalah Allah juga manusia. Sebagai

Allah,

Kristus adalah Pencipta, tetapi sebagai manusia, Dia adalah makhluk ciptaan. Bagaimana
Dia dapat berdaging, berdarah, dan bertulang kalau Dia bukan makhluk ciptaan? Bukankah Kristus menjadi
seorang manusia? Bukankah Ia mengenakan satu tubuh yang berdaging, berdarah, dan bertulang? Ia memang
demikian. Mereka yang menentang ajaran ini kekurangan pengetahuan. Sebenarnya, mereka adalah bidah, sebab
mereka tidak percaya bahwa Kristus benar-benar menjadi seorang manusia. Sebaliknya, mereka hanya percaya
bahwa Dia adalah Allah, dan kepercayaan semacam itu adalah bidah. Kristus kita adalah Allah, dahulu Dia
adalah Allah, kelak Dia juga tetap sebagai Allah. Tetapi melalui inkarnasi Ia menjadi manusia. Jika tidak
demikian, Ia tidak dapat ditangkap, diadili, dan disalibkan; dan Dia tidak dapat mengucurkan darah-Nya di atas
salib karena dosa-dosa kita. Puji Tuhan bagi kebenaran Kristus kita adalah Allah juga manusia!

Masalah perbedaan cara perhitungan waktu ini dapat kita terapkan pada Kristus sebagai yang sulung dari segala
yang diciptakan. Menurut pengertian waktu kita, Kristus lahir di Betlehem sekitar dua ribu tahun yang lampau.
Tetapi, dalam pandangan Allah, Tuhan Yesus lahir sebelum dunia dijadikan. Jika Ia telah disembelih
sebelum dunia dijadikan, pasti Ia telah lahir sebelum waktu itu. Sebab itu, menurut perspektif Allah dalam
kekekalan, Kristus lahir pada kekekalan lampau. Inilah sebabnya menurut pandangan Allah, Kristus selalu
menjadi yang pertama dari segala yang diciptakan. Allah terlebih dahulu melihat hari Kristus akan
dilahirkan di palungan di Betlehem. Karena Kristus adalah yang pertama di antara segala yang diciptakan,
kita dapat mengatakan bahwa sebagai Sang almuhit, Ia adalah Pencipta juga bagian dari yang diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai