Anda di halaman 1dari 3

Allah tidak menghendaki kita memelihara hukum Taurat,

dan Ia jelas tidak menginginkan kita menyembah malaikat.


Allah ingin menghidupkan umat manusia yang telah
mati dalam pelanggaran. Untuk menghidupkan kita, Ia harus
menaruh hayat-Nya sendiri ke dalam kita. Ketika hayatNya masuk ke dalam kita, kita akan dihidupkan, menjadi
hidup.

Penebusan Kristus tidak ada sangkut pautnya


dengan malaikat. Dalam alam ekonomi keselamatan
Allah, baik hukum Taurat maupun malaikat telah dikesampingkan.
Dalam pandangan Allah, ketentuan-ketentuan,
upacara-upacara agama, dan ritual hukum Taurat telah dipaku
di atas salib. Namun, tidak banyak orang Kristen yang
mengenal hal ini. Tidak saja dosa, manusia alamiah, dunia,
dan Iblis telah disalibkan, hukum Taurat pun telah disalibkan.
Karena alasan inilah, dalam Kolose 2:14 Paulus berkata
bahwa Allah

telah menghapuskan surat hutang dengan

ketentuan-ketentuannya melalui memakukannya pada salib.


Perkataan Paulus sangat pasti, sebab visinya demikian jelas.
Sewaktu orang-orang jahat memaku Kristus di atas
salib, Allah memaku hukum Taurat di atas salib. Walau
hukum Taurat itu pernah diberikan oleh Allah melalui malaikat,
tetapi sekarang Allah sendiri yang memakunya di
atas salib Kristus.

Janganlah berdebat dengan orang-orang itu tentang


hari yang mana yang harus dipelihara, hari ketujuh atau
hari kedelapan. Sebaliknya, tunjukkan saja bahwa pemeliharaan
hari Sabat adalah bagian dari surat hutang dalam

ketentuan-ketentuan yang telah dihapuskan. Kita boleh dengan


berani mengutip Kolose 2:14 sebagai senjata untuk
menghancurkan ketentuan tentang pemeliharaan Sabat.
Dalam ekonomi keselamatan Allah, tidak ada tempat untuk
hukum Taurat. Sebagaimana dengan dosa telah disalibkan,

hukum Taurat pun telah disalibkan. Kedua-duanya telah


dipaku di atas salib Kristus. Allah tidak menghendaki dosa
maupun hukum Taurat ketinggalan. Yang Ia kehendaki adalah
kita hidup bersama Kristus yang telah bangkit itu.

Allah telah menghidupkan kita bersama-sama dengan


Kristus, memaku ketentuan-ketentuan di atas salib, melucuti
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, menjadikan
mereka tontonan umum, dan menang atas mereka.
Tidak dapat disangsikan, pemerintah-pemerintah dan penguasapenguasa itu mengerumuni Kristus ketika Ia disalibkan.
Allah dan Kristus sama-sama bekerja. Pekerjaan
Kristus ialah penyaliban-Nya, sedangkan pekerjaan Allah
ialah menghukum dosa dan segenap hal negatif, dan memaku
hukum Taurat berikut ketentuan-ketentuannya di atas
salib. Pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa yang
berkumpul mengepung Allah dan Kristus bekerja pula. Jika
mereka tidak mengerumuni dengan ketatnya, bagaimanakah
Allah dapat melucuti mereka? Kata melucuti
menunjukkan bahwa mereka sangat ketat, seketat pakaian
kita dengan tubuh kita. Melalui melucuti pemerintah-pemerintah
dan penguasa-penguasa, maka Allah telah menjadikan
mereka tontonan umum. Dengan terang-terangan Ia
mempermalukan mereka dan beroleh kemenangan atas mereka.
Alangkah hebatnya peristiwa ini!

Ketika malaikat-malaikat jahat ini


mengerumuni Allah dan Kristus, Allah menaklukkan mereka
dan melucuti mereka. Sebab itu, hukum Taurat telah
terpaku di atas salib, dan pemerintah-pemerintah dan penguasapenguasa telah dilucuti oleh Allah. Yang tertinggal
sekarang tidak lain ialah umat tebusan Allah yang berada
pada posisi yang telah dihidupkan

oleh-Nya. Kini, karena

hukum Taurat dan malaikat-malaikat telah tersingkir, Allah


mempunyai satu tumpuan yang bersih dan lingkungan yang
damai guna menghidupkan umat pilihan-Nya. Kini Ia memiliki
suatu suasana yang tepat untuk melaksanakan tugas
yang menyenangkan demi menghidupkan orang-orang
yang telah Ia pilih dalam kekekalan yang lampau. Ia senang
menaruhkan hayat-Nya ke dalam mereka dan menghidupkan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai