Anda di halaman 1dari 1

Karena seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam di dalam Kristus, dan karena kita telah ditaruh di dalam Kristus

(1 Kor. 1:30), maka kita telah dipenuhi di dalam Dia. Perjanjian Baru mewahyukan dengan jelas bahwa semua
orang yang percaya kepada Kristus telah ditaruh ke dalam Kristus. Sebab itu, kita telah dikaitkan dengan Dia
sehingga menjadi satu dengan Dia. Hasilnya

adalah segala apa adanya Dia dan segala milikNya menjadi milik kita, dan segala yang telah Dia alami menjadi sejarah kita. Kita
mewarisi segala yang telah Kristus alami dan lalui. Tidak hanya demikian, karena kita bersatu dengan Dia,
kita mengambil bagian dalam segala yang telah Ia rampungkan, yang telah Ia capai, dan yang telah Ia
peroleh.

Janganlah percaya kepada perasaan Anda tentang diri Anda, tetapi pandanglah kepada Kristus.
Latihlah iman Anda untuk memahami apa adanya Dia, apa yang telah Dia alami, apa yang telah Dia capai dan
peroleh, serta mengenal di mana Dia berada hari ini. Karena Dia berada di langit tingkat tiga dan kita
bersatu dengan-Nya, maka kita pun berada di langit tingkat tiga. Di dalam Kristus kita bukan hanya
sebagai jutawan kita adalah miliarder. Kita telah ditaruh di dalam Kristus yang tidak terduga kayanya.

Disunat dalam sunat Kristus berlawanan dengan pertapaan (2:20-22). Orang-orang

yang telah dikubur


dan diakhiri dan yang sekarang beristirahat dalam kubur tidak perlu lagi melakukan
pertapaan. Tidak ada alasan bagi mereka untuk menyiksa tubuh mereka dengan keras. Hal ini bertentangan
dengan prinsip rohani. Berdasarkan prinsip rohani, kita telah diakhiri dan telah menanggalkan tubuh daging,
bagian yang ingin ditanggulangi oleh pertapaan. Setiap corak pertapaan mencoba menanggulangi hawa nafsu
daging. Menurut ajaran dan praktek pertapaan, menyiksa tubuh dengan keras dapat mengakhiri hawa nafsu dan
membatasi keinginan. Inilah prinsip pokok pertapaan.

Anda mungkin juga menyukai