Anda di halaman 1dari 24

PERLAKUAN PERPAJAKAN UNTUK

PERHIMPUNAN PENGHUNI
PPRSH APARTEMEN THE
PEAK @ SUDIRMAN
Apakah Yayasan dan Perkumpulan
Merupakan Subyek Pajak
Subyek pajak terdiri dari:
Orang pribadi
Warisan
Badan: PT, CV, dan perseroan lainnya,
BUMN, BUMD, persekutuan, perkumpulan,
yayasan atau organisasi sejenis dan bentuk
usaha lainnya, FA, kongsi, koperasi
BUT

UU Nomor 16 Tahun 2001 sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004.


Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak
mempunyai anggota.


Perkumpulan (bahasa Belanda: vereniging;
bahasa Inggris: association) merupakan
istilah yang umum untuk menyatukan orang-
orang dalam satu wadah yang terorganisir
untuk melakukan kegiatan dengan tujuan
tertentu.


Perkumpulan menurut undang-undang adalah
asosiasi, persatuan, perhimpunan, atau ikatan
dari pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan yang sama.


Hal umum yang perlu diperhatikan sebagai
berikut.
Mendaftar sebagai wajib pajak dan memberikan
penjelasan tentang tujuan, kegiatan utama,
karakteristik yayasan. Hal ini untuk memastikan
jenis pajak yang menjadi kewajiban kita.
Melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai
pengusaha kena pajak. Ketentuan ini dijalankan
apabila usaha pokoknya melakukan penyerahan
barang kena pajak dan atau jasa kena pajak
sesuai UU PPN

Yayasan dan Organisasi Nirlaba
lainnya
Menyelenggarakan pembukuan sesuai kaidah
pembukuan yang berlaku.
Yayasan atau organisasi nirlaba tidak serta merta
dapat menikmati berbagai fasilitas pengecualian
oleh undang-undang perpajakan jika tidak
memenuhi kriteria
Sisa hasil

Dasar Hukum :
SE DIRJEN PAJAK NO. SE - 01/PJ.33/1998
tentang perlakuan perpajakan bagi perhimpunan
penghuni dari rumah susun yang strata title

Sumber Penghasilan berupa :
Iuran dari para penghuni;
Sinking Fund dari para penghuni;
Sewa ruangan, penyelenggaraan parkir, bunga deposito,
dll.
PAJAK-STRATA TITLE
PERHIMPUNAN PENGHUNI
Penggunaan penghasilan :
- listrik untuk penerangan "public area"
seperti halaman, AC, lift;
- air untuk "public area";
- pemeliharaan/perawatan gedung dan alat-
alat mesin;
- kebersihan;
- gaji karyawan (satpam, teknik, kantor);
- biaya adminitrasi, biaya kendaraan kantor,
dsb.


Sinking Fund digunakan untuk biaya
rehabilitasi benda dan bagian bersama seperti
lift, tempat parkir, taman, dsb.
PAJAK PENGHASILAN

Bagi Pengembang

PPRSH Belum terbentuk
Penghasilan dan biaya sesuai yang disebutkan
menjadi penghasilan dan biaya Pengembang
wajib dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan PPh yang berkenaan,
sewa dan service charge yang dibayar oleh penyewa
kepada Pengembang dikenakan PPh yang bersifat
final berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 1996.
Bagi Perhimpunan Penghuni.
Merupakan subyek pajak
wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan,
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan PPh Badan.
Sinking Fund yang diterima atau diperoleh
Perhimpunan Penghuni merupakan
deposit/pinjaman dari para penghuni dan
diakui sebagai penghasilan dan biaya pada
saat digunakan untuk rehabilitasi benda dan
bagian bersama.


Perhimpunan Penghuni wajib memotong,
menyetorkan, dan melaporkan PPh
Pasal 21, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 26
yang terutang atas pembayaran yang
dilakukan kepada karyawan atau pihak ketiga.
service charge dan Sinking Fund tidak
dipotong PPh Pasal 23,
merupakan penghasilan yang wajib dilaporkan
dalam SPT Tahunan PPh Badan untuk tahun
yang bersangkutan

Kegiatan Perhimpunan Penghuni diserasikan
dengan kegiatan RT/RW yang bergerak
dibidang kemasyarakatan, maka atas jasa
pengelolaan tersebut termasuk dalam
pengertian jasa dibidang pelayanan sosial
yang tidak terutang PPN.

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI - PPN

Bagian kepemilikan bersama yang dikelola
oleh Perhimpunan Penghuni disewakan
kepada pihak lain misalnya untuk mesin ATM,
kios, restoran, maka atas persewaan tersebut
terutang PPN dan Perhimpunan Penghuni
harus dikukuhkan sebagai PKP
apabila peredarannya melebihi batas omzet
Pengusaha Kecil.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
68/PMK.03/2010 tentang Batasan Pengusaha Kecil
Pajak Pertambahan Nilai, didalam;
Pasal 4 ayat (1) ; Wajib melaporkan dan dikukuhkan
sebagai PKP apabila sampai dengan suatu bulan
dalam tahun buku jumlah peredaran bruto dan/atau
penerimaan brutonya melebihi Rp.600 Juta
Pengecualian Pajak adalah tax exemption yaitu hak
yang dijamin undang-undang untuk dibebaskan dari
kewajiban membayar pajak karena bukan subjek dan
objek pajak, seperti properti yang digunakan untuk
tujuan pendidikan, keagamaan, sosial, konsul-
konsul, dan wakil diplomat asing.
Tax Exemption
Dasar Hukum
UU No 36 tahun 2008 tentang PPH, Pasal 4 ayat 3 huruf yang
tidak termasuk objek pajak :
Bantuan sumbangan,
Harta hibahan
yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk
yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan
kecil, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan,
sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
Warisan
Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti penyertaan
modal.
Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaana atau jasa yang diterima
atau diperoleh dalam bentuk natura dan atau kenikmatan dari wajib pajak atau
pemerintah, kecuali yang diberikan oleh : bukan wajib pajak, WP yang dikenakan pajak
secara final atau WP yang menggunakan Norma Penghitungan Khusus (deemed profit)




Tax Exemption - Penghasilan
Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi
kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa.

Dividen atau bagian laba
yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi,
BUMN atau BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat
kedudukan di Indonesia dengan syarat :

Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan

Bagi perseroan terbatas, BUMN/BUMD yang menerima dividen, kepemilikan saham pada
badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Iuran yang diterima atau diperoleh dana pension
yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi
kerja maupun pegawa.i

Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun
bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan.

Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya
tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi termasuk
pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif


Bunga obligasi
yang diterima atau diperoleh reksadana selama 5 tahun pertama sejak tanggal
pendirian atau tanggal kontrak ( ketentuan ini tidak tercantum lagi dalam UU No.
36 tahun 2008 sehingga dihapus sejak 1 Januari 2009 dan merupakan Objek pajak
)
Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura
berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan
usaha atau kegiatan di Indonesia dengan syarat badan pasangan usaha tersebut :

Merupakan perusahaan kecil, menengah atau yang mejalankan kegiatan
dalam sector-sektor usaha yang ditetapkan dengan keputusan Menteri
Keuangan
Sahamnya tidak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

Beasiswa
yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan ( Permenkeu No 246/PMK.03/2008
: diterima WNI untuk pendidikan di dalam negeri pada tingkat pendidikan dasar,
menengah dan tinggi, terdiri dari : biaya pendidikan yang dibayarkan ke sekolah,
biaya ujian, biaya penelitian terkait bidang studinya, pembelian buku dan biaya
hidup yang wajar di lokasi belajar)
Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga
nirlaba
yang bergerak di bidang pendidikan dan atau bidang
penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada
instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali
dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan
atau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu
paling lama 4tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut,
yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
kepada wajib pajak tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarka
Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu No 247/PMK.03/2008: Jamsostek, Taspen, Asabri,
Askes, badan hukum lainnya penyelenggara Program Jaminan Sosial).


Pengertian
Adalah selisih dari seluruh penerimaan yang merupakan objek Pajak
Penghasilan selain penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan
tersendiri, dikurangi dengan pengeluaran untuk biaya operasional
sehari-hari badan atau lembaga nirlaba.



Sisa Lebih
Dasar Hukum
UU PPH No. 36 tahun 2008
Peraturan Dirjend Pajak No.44/PJ./2009
tentang Pelaksanaan pengakuan Sisa lebih yang diterima atau
diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang
pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan dikecualikan
dari objek pajak penghasilan.
Peraturan Menteri Keuangan No.80/PMK.03/2009
tentang Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga
nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang
penelitian dan pengembangan dikecualikan dari objek pajak
penghasilan.
Surat Direktur Jendral Pajak No. S-146/PJ.333/1998 tanggal 7 Juli
1998 butir 2
selisih lebih antara penghasilan dan biaya dalam perhimpunan
penghuni terutang pajak penghasilan

Anda mungkin juga menyukai