Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN IAD


KLINIK DHUAFA GRIYA MULIA BUSADA
YAYASAN THOLABUDDIN
KECAMATAN RUNGKUT
KOTA SURABAYA
JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
Dewi Eriana
098 694 087

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2010

DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG-----------------------------------------------------------------------3
RUMUSAN MASALAH ------------------------------------------------------------------4
TUJUAN--------------------------------------------------------------------------------------5
MANFAAT--------------------------------------------------------------------------------5-6
METODE-------------------------------------------------------------------------------------7
TEMPAT--------------------------------------------------------------------------------------8
WAKTU STUDI LAPANGAN--------------------------------------------------------8-10
NARA SUMBER--------------------------------------------------------------------------10
ALAT DAN BAHAN---------------------------------------------------------------------10
BIAYA-----------------------------------------------------------------------------------11-12
JADWAL KEGIATAN--------------------------------------------------------------------13
PERSONALIA-------------------------------------------------------------------------13-14
LAMPIRAN-------------------------------------------------------------------------------14-

LATAR BELAKANG
Daerah rungkut merupakan daerah yang ramai, selain terdapat kawsan Industri
yang cukup banyak, di daerah Rungkut juga terdapat berbagai macam fasilitas
kehidupan, misalnya kost, apotek, pasar tradisional hingga supermarket. Selain
berbagai fasilitas tersebut, di daerah Rungkut juga terdapat fasilitas kesehatan seperti
Klinik berobat. Laboratorium, Pengobatan Alternatif, dsb.
Dalam studi kelayakan IAD ini, penulis akan membahas tentang salah satu
klinik berobat yang terdapat di daerah Rungkut. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), klinik berarti balai pengobatan atau konsultasi tentang kesehatan.
Dalam pengertian umum, klinik adalah tempat yang biasa digunakan masyarakat
untuk berobat ketika mereka sedang dalam keadaan yang kurang sehat . klinik bisa
dikatakan sebagai rumah sakit mini, karena di dalam sebuah klinik terdapat lebih dari
dua orang dokter. Sebuah klinik bisa memiliki lebih dari satu macam dokter. Di dalam
sebuah klinik minimal terdapat dokter umum dan dokter gigi, karena kedua dokter
tersebut yang lebih sering dicari oleh masyarakat luas. Selain terdapat klinik dengan
format yang sederhana seperti itu, di daerah Rungkut juga terdapat klinik yang cukup
besar dan lengkap. Pada klinik tersebut, selain terdapat dokter umum dan dokter gigi,
juga terdapat dokter spesialis dan laboratorium.
Namun terdapat sebuah klinik sederhana yang memiliki fasilitas unggulan dan
masih jarang yang bisa memberikan fasilitas tersebut. Klinik itu adalah klinik Griya
Mulia Busada milik yayasan Tholabuddin yang berada di Jl. Raya Rungkut No.157
Surabaya. Jika dilihat sekilas dari luar, klinik ini memang tidak tampak jauh berbeda
dari klinik-klinik lainnya. Namun ada satu hal yang menarik dari klinik ini. Klinik
yang didrikan pada tahun 2007 ini melayani para dhuafa yang ingin berobat dengan
gratis, tanpa di pungut biaya. Klinik Griya Mulia Busada ini dikelola oleh yayasan
Tholabuddin dan BAZ Jatim, salah satu sub-divisi Kementerian Agama yang dulu kita
sebut dengan Departemen Agama (Depag).
Kedua

lembaga

masyarakat

tersebut

mengadakan

kerjasama

yang

menghasilkan sebuah layanan pengobatan gratis bagi para kaum dhuafa yang

berdomisili di sekitar masjid Tholabuddin dan klinik Griya Mulia Busada. Adanya
pengobatan gratis ini disambut baik oleh warga sekitar. Bahkan sebagian besar pasien
yang datang adalah warga yang memiliki kartu dhuafa. Mereka merasa sangat
beruntung, karena di jaman yang serba susah seperti saat ini, masih ada pihak-pihak
yang peduli terhadap kondisi perekonomian dan kesehatan mereka. Dengan memiliki
kartu dhuafa, mereka juga bisa membawa anggota keluarga mereka yang namanya
tercantum di dalam Kartu Keluarga (KK) untuk berobat gratis di klinik ini. Selain itu,
jika dalam waktu yang cukup dekat, obat yang diberikan oleh dokter sudah ahbis dan
mereka merasa cocok denagn obat itu, maka dhuafa tersebut bisa kembali ke klinik
dan meminta obat yang serupa denagn Cuma-Cuma, tanpa dikenakan biaya, yang
dibutuhkan hanyalah tanda tangan mereka sebagai bukti administrasi.
Oleh karena itu, penulis membahas klinik tersebut agar bisa muncul klinikklinik dhuafa lain yang mugkin serupa tapi tak sama, mengingat kondisi
perekonomian dan kesehatan penduuk di negara Indonesia yang semakin menurun.

RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dipaparkan pada halaman sebelumnya, maka
penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapakan dapat mengetahui hal-hal
sebagai berikut :
1. Apa yang menjadi dasar didirikannya klinik dhuafa ?
2. Motif apa yang mendasari kedua lembaga masyarakat mau bekerjasama
mendirikan klinik dhuafa ?
3. Bagaimana proses operasional klinik dhuafa ?
4. Apa yang menjadi kendala dalam proses perkembangan klinik dhuafa ?
5. Demi berkembangnya klinik dhuafa, Apa rencana ke depan pengelola klinik
dhuafa ?

TUJUAN PENELITIAN
Dalam pembahasan yang telah dipaparkan, penulis memiliki beberapa tujuan
dalam penelitiannya. Tujuan penelitian klinik dhuafa Griya Mulia Busada yang
letaknya di Jl. Raya Rungkut No.157, kecamatan Rungkut, kota Surabaya,
propinsi Jawa Timur ini adalah sebagai berikut :
1. Agar pihak-pihak yang terkait dengan masyarakat, baik secara langsung
maupun tidak, lebih peduli akan masyarakatnya.
2. Agar muncul klinik dhuafa lainnya.
3. Agar kita, sebagai masyarakat awam, tidak memandang sebelah mata
tentang keadaan perekonomian dhuafa.
4. Agar timbul kesadaran pada semua pihak tentang pentingnya kesehatan.
Karena sesuai dengan slogan Men Sana In Corpore Sano , yang berarti
bahwa di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

MANFAAT

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian adalah:


1. Bagi Pemilik

Dapat memperluas jaringan yang bisa diajak kerjasama dalam mengelola


klinik dhuafa tersebut.

Dapat mengetahui sejauh mana perkembangan klinik dhuafa yang


dikelolanya. Tidak hanya dari sudut pandang pemilik saja (subjektif).

Dapat memberikan informasi tentang klinik dhuafa kepada pihak yang


membutuhkan.

2. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan baru tentang masyarakat dan kehidupannya.

Menberikan pengalaman baru tentang proses operasional klinik dhuafa di


Rungkut.

Mengingatkan akan pentingnya kesehatan bagi kita semua.

Dapat mengetahui secara langsung kegiatan apa saja yang berlangsung di


klinik dhuafa Griya Mulia Busada .

3. Bagi Lembaga Fakultas Ekonomi UNESA

Dapat memberi pengetahuan baru tentang klinik dhuafa.

Menimbulkan kesadaran bagi para pengelola Lembaga Fakultas Ekonomi


UNESA, agar mugkin ke depannya bisa membangun klinik yang serupa
untuk masyarakat disekitar lingkungannya.

Dapat membuat Lembaga Fakultas Ekonomi UNESA lebih berkembang


dengan adanya inovasi-inovasi dalam bidang kesehatan.

METODE

Untuk mengumpulkan data, diperlukan metode yang tepat. Sehingga dapat


menghasilkan data yang benar-benar valid, sesuai dengan tujuan yang diharapkan
dalam studi kelayakan ini. Metode pengumpulan data dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi
Pada teknik observasi ini, penulis mengadakan pengamatan secara langsung
dengan meninjau langsung ke lokasi klinik dhuafa Griya Mulia Busada
yang berada di daerah rungkut, Surabaya.
2. Wawancara
Teknik ini merupakan pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara
langsung dengan pemilik, pengelola, maupun bagian administrasi klinik
dhuafa Griya Mulia Busada . Hal ini dimaksudkan agar memperoleh data
atau informasi yang benar-benar konkrit demi penyusunan laporan studi
kelayakan ini.
3. Dokumentasi
Metode ini merupakan proses pengumpulan data dengan mengambil contoh
data, yaitu berupa gambar atau foto berbagai fasilitas yang ada di klinik
tersebut. Hal ini dimaksudkan agar laporan ini dapat dibuktikan kebenarannya.

TEMPAT

Klinik dhuafa Griya Mulia Busada ini terletak di Jl. Raya Rungkut No.
157, kecamatan Rungkut, kota Surabaya, propinsi Jawa Timur.

WAKTU STUDI LAPANGAN

Dalam melakukan penelitiannya di lapangan, penulis melakukan beberpa


wawancara dengan pengelola, dokter, bagian administrasi, maupun pasien yang
berobat di klinik dhuafa Griya Mulia Busada . beriku rincian kegiatan wawancara
yang dilakukan penulis :

Wawancara I
Hari

: Sabtu

Tanggal

: 27 Maret 2010

Pukul

: 19.00 WIB

Tempat: klinik dhuafa Griya Mulia Busada .


Objek

: bagian administrasi yang bernama Sdri. Dini Hijriyani.

Wawancara II
Hari

: Kamis

Tanggal

: 8 April 2010

Pukul

: 19.00 WIB

Tempat: klinik dhuafa Griya Mulia Busada .


Objek

: pengelola yang stand-by di klinik yang bernana Bp. Gianto

Wawancara III
Hari

: Senin

Tanggal

: 19 April 2010

Pukul

: 19.00 WIB

Tempat: klinik dhuafa Griya Mulia Busada .


Objek

: 4 orang pasien dhuafa yang bernama Ibu Musyaiyaroh, Ibu


Sutiyani, Bp. Moch.Ali, Sdr. Ardy Eko

Wawancara III
Hari

: Jumat

Tanggal

: 30 April 2010

Pukul

: 19.00 WIB

Tempat: klinik dhuafa Griya Mulia Busada .


Objek

: 2 orang penghuni tetap klinik Griya Mulia Busada , yang


bertanggungjawab penu atas kebersihan dan kerapian klinik, yang
bernama Bp. Panut dan Ibu Yudha.

Wawancara IV
Hari

: Rabu

Tanggal

: 5 Mei 2010

Pukul

: 19.00 WIB

Tempat: klinik dhuafa Griya Mulia Busada .

Objek

: 3 orang dokter yang sedang praktek, yang bernama Dr. H.


Adji Bhayu K., selaku dokter umum dan Drg. Endanus Herijanto serta
Drg. Susi, selaku dokter gigi

NARA SUMBER

Nara sumber utama : Bp. Gianto, selaku pengelola klinik dhuafa Griya Mulia
Busada .

Sdri. Dini Hijriyani, selaku bagian administrasi klinik.

Dr. H. Adji Bhayu K., selaku dokter umum yang praktek di klinik tersebut.

Drg. Endanus Herijanto, selaku dokter gigi yang praktek di klinik tersebut.

Drg. Susi, selaku dokter gigi yang praktek di klinik tersebut.

Bp. Panut, selaku penghuni tetap klinik Griya Mulia Busada .

Ibu Yudha, selaku penghuni tetap klinik Griya Mulia Busada .

Ibu Musyaiyaroh, selaku pasien dhuafa yang sedang berobat.

Ibu Sutiyani, selaku pasien dhuafa yang sedang berobat.

Bp. Moch Ali, selaku pasien dhuafa yang sedang berobat.

Sdr. Ardy Eko, selaku pasien dhuafa yang sedang berobat.

10

ALAT DAN BAHAN

Alat :
1. Bolpoint
2. Buku
3. Komputer
4. Kamera / Handphone untuk dokumentasi
5. Flash Disk
6. Motor untuk pulang pergi ke lokasi penelitian

Bahan :
1. Kertas HVS ukuran A4
2. Tinta print

BIAYA

Koordinasi
No.
1
2

Keterangan
Transportasi
Konsumsi
Jumlah

Biaya
Rp. 15.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 35.000,00

Biaya Akhir Laporan

11

No.
1
2
3
4
5

Keterangan
Browsing
Pengetikan
Print
Penjilidan
Dokumentasi
Jumlah

Biaya
Rp. 6.000,00
Rp.
Rp. 30.000,00
Rp. 3.000,00
Rp. 7.000,00
Rp. 46.00,00

Total Biaya Keseluruhan


No.
1
2

Keterangan
Koordinasi
Biaya Akhir Laporan
Jumlah

Biaya
Rp. 35.000,00
Rp. 46.000,00
Rp. 81.000,00

JADWAL KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN
1
2
3
4
5
6

PEBRUARI MARET
1 2 3 4 1 2 3 4

Pembuatan proposal
Survei lapangan
Pengumpulan data
Penyusunan laporan
Draft pembuatan lap.
Pengumpulan laporan

12

APRIL
1 2 3

MEI
1 2

PERSONALIA

Saya selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan ini.
Bp. Mursito, selaku dosen mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, yang telah
memberikan tugas ini. Karena dengan pemberian tugas ini, saya dapat
mengetahui

bagaimana

dan

seperti

masyarakat

dhuafa

dan

kehidupannya serta seluk beluk klinik pengobatan.


Ibu Djuminah, sebagai ibu kandung saya yang telah mencurahkan
waktunya untuk membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini,
yang setia menemani saya begadang dalam membuat stidi kelayakan
IAD ini.
Bp. Moch. Zainuri, selaku ayah kandung saya yang telah memberi
motivator dan ilmunya dalam pembuatan laporan ini.
Sdri.Vita, selaku adik saya yang sudah rela menganta-jemput sya ke
klinik dhuafa Griya Mulia Busada guna pengumpulan data.
Bp. Gianto dan Sdri. Dini Hijriyani, selaku nara sumber dan pengelola
yang berhubungan langsung denga klinik dhuafa Griya Mulia
Busada, yang dengan ramah menyambut kedatangan saya dan telah
rela meluangkan waktunya untuk memberikan informasi kepada saya
guna penyelesaian laporan ini.

13

Dr. H. Adji Bhayu K., Drg. Endanus Herijanto, dan Drg. Susi, yang
telah membantu memberikan informasi mengenai proses pelayanan
pasien dhuafa.
Ibu musyaiyaroh, Ibu Sutiyani, Bp. Moch.Ali, sdr. Ardy Eko, selaku
pasien dhuafa yang memberikan komentar langsung tentang pelayanan
di klinik dhuafa Griya Mulia Busada .
Bp. Panut dan Ibu Yudha, selaku penghuni tetap klinik dhuafa Griya
Mulia Busada yang juga turut memberikan informasi tentang kinerja
klinik tersebut.

LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai