Anda di halaman 1dari 8

pengertian sedimen (pettijohn75)-1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI-DEFINISI
Endapan sedimen (sedimentary deposit) adalah tubuh material padat yang terakumulasi di permukaan
bumi atau di dekat permukaan bumi, pada kondisi tekanan dan temperatur yang rendah. Sedimen
umumnya (namun tidak selalu) diendapkan dari uida dimana material penyusun sedimen itu
sebelumnya berada, baik sebagai larutan maupun sebagai suspensi. Denisi ini sebenarnya tidak dapat
diterapkan untuk semua jenis batuan sedimen karena ada beberapa jenis endapan yang telah disepakati
oleh para ahli sebagai endapan sedimen: (1) diendapkan dari udara sebagai benda padat di baah
temperatur yang relati! tinggi, misalnya material !ragmental yang dilepaskan dari gunungapi" (#)
diendapkan di baah tekanan yang relati! tinggi, misalnya endapan lantai laut$dalam.
%etrologi sedimen (sedimentary petrology) adalah &abang petrologi yang membahas batuan sedimen,
terutama pemerian$nya. Di 'merika Serikat, istilah sedimentasi (sedimentation) umumnya digunakan
untuk menamakan ilmu yang mempelajari proses pengakumulasian sedimen, khususnya endapan yang
asalnya merupakan partikel$partikel padat dalam suatu uida. %ada 1()#, *adell mengusulkan istilah
sedimentologi (sedimentology) untuk menamakan ilmu yang mempelajari segala aspek sedimen dan batuan
sedimen. Sedimentologi dipandang memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada petrologi sedimen
karena petrologi sedimen biasanya terbatas pada studi laboratorium, khususnya studi sayatan tipis,
sedangkan sedimentologi meliputi studi lapangan dan laboratorium (+atan, 1(,-:)$.). %emakaian istilah
sedimentologi untuk menamakan ilmu yang mempelajari semua aspek sedimen dan batuan sedimen
disepakati oleh para ahli sedimentologi Eropa, bahkan akhirnya dikukuhkan sebagai istilah resmi se&ara
internasional bersamaan dengan didirikannya /nternational 'sso&iation o! Sedimentologists pada 1(-0.
1atas pemisah antara sedimentologi dengan stratigra sebenarnya tidak jelas. Stratigra se&ara luas
diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang segala aspek strata, termasuk studi tekstur, struktur, dan
komposisi. *alau demikian, dalam prakteknya, para ahli stratigra lebih banyak menujukan perhatiannya
pada masalah penentuan urut$urutan stratigra dan penyusunan kolom geologi. 2adi, masalah sentral
dalam stratigra adalah penentuan urut$urutan batuan dan aktu yang di&erminkan oleh berbagai
penampang lokal, pengkorelasian penampang$penampang lokal, dan penyusunan suatu penampang yang
dapat digunakan se&ara sahih sebagai akil dari tatanan stratigra dunia. *alau demikian, pengukuran
ketebalan dan pemerian litologi umum (gross lithology) masih dipandang sebagai tugas para ahli stratigra.
3arena itu, tidak mengherankan apabila banyak pengetahuan tentang &iri khas endapan sedimen
4misalnya perlapisan, perlapisan silang$siur, dan &iri$&iri lain yang sering terlihat dalam singkapan
4diperoleh dari hasil penelitian stratigra.
%emelajaran batuan sedimen tidak dapat dipisahkan dari disiplin ilmu lain. 1anyak diantara disiplin ilmu
itu4misalnya mineralogi, geokimia, dan geologi kelautan4memberikan sumbangan pemikiran yang
berharga untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai endapan sedimen. Sedimentologi
sendiri banyak memberikan sumbangan pemikiran yang berharga dalam penelitian stratigra dan geologi
ekonomi (gambar 1$1 dan 1$#).
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
1 of 8 6/24/2014 11:50 AM
1.2 SEJARAH PERKEMBANGAN SEDIMENTOLOGI
5eskipun sedimentologi merupakan sebuah ilmu yang relati! muda, namun pengetahuan manusia
tentang sedimen telah ada sejak lama. 5anusia primiti! mengetahui si!at dan kegunaan batuapi (int)
yang mereka pakai sebagai pisau, mata anak panah, dan mata tombak. 5ereka juga mengetahui kegunaan
praktis dari lempung sebagai bahan baku gerabah dan man!aat oker (ocher) sebagai 6at pearna. Sebagian
tata peristilahan lama yang mun&ul sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan4misalnya cobble, pebble,
dan int4masih tetap digunakan sampai sekarang.
7ulisan tertua yang mengungkapkan berbagai bentuk spekulasi tentang proses sedimentasi alami dapat
ditemukan dalam karya orang$orang 8unani kuno (3rynine, 1(09). *alau demikian, tulisan$tulisan itu
belum bisa dipandang sebagai karya ilmiah.
%emelajaran batuan sedimen pada mulanya merupakan pemelajaran stratigra, berupa penelitian
lapangan yang dilakukan untuk mengetahui geometri umum (ketebalan dan penyebaran) tubuh sedimen.
Salah satu buah pikiran penting dalam per$kembangan stratigra dipersembahkan oleh *illiam Smith
(1.1,), seorang insinyur dan sur:eyor otodidak, melalui karyanya: peta geologi /nggris. %eta itu disusun
berdasarkan hasil penelitian Smith selama bertahun$tahun dengan menempuh perjalanan sejauh 11.999
mil. /tulah tulisan pertama yang berhasil merekam penyebaran dan urut$urutan batuan sedimen di suatu
daerah. Sumbangan pemikiran penting dari Smith adalah penggunaan !osil untuk korelasi. Dari
penjelasan di atas kita dapat memaklumi baha sedimentologi berakar pada stratigra. 3arena itu, tidak
mengherankan apabila pada saat ini kita masih melihat eratnya kaitan antara stratigra dan sedimentologi.
%ara ahli stratigra masa lalu banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam mengembangkan
pengetahuan tentang sedimen. %emikiran$pemikiran tersebut sebagian diujudkan dalam bentuk tulisan,
misalnya dalam buku Principles of Stratigraphy karya ;rabau (1(1)) dan Treatise of Sedimentation karya
7enho!el (1(#.).
%emelajaran sedimen sebagai disiplin tersendiri, terpisah dari stratigra, dimulai dengan terbitnya surat
terbuka <enry =li!ton Sorby (1.>() kepada %residen ;eologi&al So&iety o! ?ondon yang berjudul @An the
stru&ture and origin o! limestones.B 5eskipun ketertarikan Sorby pada batuan sedimen telah mun&ul sejak
1.,9, namun surat tersebut dan makalahnya yang berjudul @An the stru&ture and origin o! the
non$&al&areous stratied ro&ksB (terbit pada 1..9) saja yang dipandang para ahli sebagai dua tonggak
penting yang menandai kelahiran sedimentologi sebagai sebuah disiplin ilmu baru. Sorby
memperkenalkan studi sayatan tipis sebagai salah satu teknik penelitian batuan sedimen. 7eknik itu
kemudian digunakan sebagai salah satu teknik paling mendasar dalam penelitian petrologi, baik penelitian
petrologi batuan sedimen, maupun penelitian petrologi batuan beku dan batuan metamor!. 3arena itu,
Sorby dipandang sebagai @1apak %etrologiB. %emikiran Sorby jauh melampaui rekan$rekan
seangkatan$nya. 3aryanya tentang pemakaian lapisan silang$siur dalam perekonstruksian paleogeogra
tidak banyak dipahami rekan$rekannya dan baru dapat dibuktikan kesahihannya pada pertengahan abad
#9.
Studi sayatan tipis kemudian lebih banyak dikembangkan oleh para ahli petrologi batuan beku, khususnya
para ahli petrologi 2erman seperti Cosenbus&h dan Dirkel. Sebaliknya, teknik itu justru agak diabaikan oleh
para ahli yang menggeluti batuan sedimen. <al itu mungkin terjadi karena generasi ahli sedimen saat itu
lebih terdidik sebagai ahli stratigra, bukan ahli petrologi sedimen atau ahli sedimentologi. Eamun, masih
ada beberapa orang yang dapat dipandang sebagai penge&ualian, misalnya ?u&ien =ayeuF dari %eran&is.
Studi sayatan tipis batuan sedimen, yang pernah ditinggalkan, kini ini kembali mendapat perhatian yang
&ukup serius dari kalangan ahli batuan sedimen. <al ini mungkin berkaitan dengan berkembangnya
sedimentologi sebagai suatu &abang ilmu geologi tersendiri yang telah menghasilkan generasi baru yang
benar$benar ahli dalam sedimentologi.
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
2 of 8 6/24/2014 11:50 AM
%ada akhir abad 1( serta aal abad #9, para ahli petrologi sedimen (ke&uali =ayeuF) lebih banyak
menujukan perhatian mereka pada pemelajaran mineralogi sedimen, khususnya mineral berat (12 G #,.,).
Studi mineral berat umumnya dilakukan oleh para ahli Eropa. <asil penelitian /lling (1(10), yang
menunjukkan baha endapan sedimen dalam &ekungan tertentu &enderung mengandung kumpulan
mineral berat tertentu, telah mendorong mun&ulnya apa yang disebut sebagai @korelasi mineral beratB
(heavy-mineral correlation). 3egunaan mineral berat sebagai @alatB korelasi dan penerapannya dalam
korelasi baah permukaan dalam kegiatan eksplorasi migas telah menambah daya tariknya. %un&ak !asa
perkembangan studi mineral berat ditandai dengan terbitnya Principles of Sedimentary Petrography karya
5ilner (1(##). 1uku itu pernah dijadikan rujukan oleh para ahli yang ingin mempelajari mineral detritus
dalam pasir. 5akin lama pemelajaran mineral berat makin kurang diminati para ahli sedimen. <al itu
terjadi karena: (1) timbulnya keraguan akan kesahihan korelasi yang didasarkan pada kehadiran mineral
berat seperti yang diajukan oleh Sidoski dan *eyl" (#) adanya perkembangan baru, yakni pemakaian
mikro!osil dan well logs sebagai alat korelasi baah permukaan. 'gaknya sebab kedua itulah yang
@mengakhiriB era studi mineral berat.
%ada 1(1(, thesis master =. 3. *entorth yang berjudul A ield and !aboratory St"dy of #obble Abrasion
diterbitkan dalam $o"rnal of %eology. *entorth, yang pada aktu itu merupakan mahasisa pas&a
sarjana pada Hni:ersity o! /oa, mengembangkan satu an&angan baru untuk meneliti material sedimen.
Dia juga mampu mendenisikan kebundaran sebagai suatu si!at sik partikel sedimen yang dapat diukur.
3uantikasi si!at itu mampu menggantikan penilaian subjekti! yang sebelum$nya digunakan oleh para ahli
sedimentologi dalam menentukan kebundaran. ?ebih jauh lagi, kuantikasi memi&u mun&ulnya data
kuantitati! serta memungkinkan dilakukannya studi laboratorium terhadap proses sedimentasi, misalnya
abrasi kerakal. Dengan demikian, *entorth membaa sedimentologi untuk memasuki era pengukuran
dan per&obaan terkontrol. 1enar, baha sebelumnya telah ada ahli sedimentologi yang melakukan
berbagai per&obaan, misalnya saja analisis besar butir yang dilakukan oleh Daubree, namun penelitian$
penelitian itu tidak memberikan pengaruh yang berarti pada pemikiran para ahli sedimentologi saat itu
sehingga mereka umumnya masih tetap melakukan penelitian se&ara kualitati! dan agak subjekti!.
5akalah pertama karya *entorth itu kemudian disusul oleh sejumlah makalah lain yang menunjukkan
kepada semua pihak betapa bergunanya metoda tersebut dalam penelitian sedimen. Selama dua
dasaarsa berikutnya, metoda kuantati! diterapkan oleh banyak ahli sedimentologi terhadap si!at$si!at
sedimen yang lain. ?edakan data kuantitati! itu pada gilirannya menimbulkan kebutuhan para ahli akan
adanya metoda$metoda yang memungkinkan mereka dapat mengambil intisari yang terkandung
didalamnya untuk menghasilkan butir$butir pengetahuan baru. 5etoda yang dibutuhkan itu telah
tersedia, yakni metoda statistika yang pada aktu itu masih terus dikembangkan oleh banyak ahli statistika
dan matematika.
5eskipun metoda pengukuran besar butir sedimen klastika (@analisis mekanikB) sudah digunakan se&ara
luas dalam disiplin ilmu lain, khususnya ilmu tanah, namun metoda itu baru dikembangkan untuk
pemelajaran sedimen pada akhir abad 1(. 5asuknya metoda itu ditandai dengan terbitnya karya tulis
Hdden (1.((, 1(1-). 3edua karya tulis Hdden itu termasuk tulisan pertama yang men&oba menjelaskan
sejarah endapan sedimen berdasarkan hasil analisis besar butir (untuk mengetahui sejarah perkembangan
penelitian besar butir, lihat karya tulis 3rumbein, 1()#). 5etoda analisis dan penerapan teknik$teknik
statistika untuk analisis besar butir kemudian disempurnakan dan dikembangkan lebih jauh oleh
3rumbein dan ahli$ahli lain.
?ahirnya geokimia sebagai &abang ilmu geologi baru menyebabkan mun&ulnya metoda dan data obser:asi
baru mengenai berbagai hal yang banyak menarik perhatian para ahli sedimentologi. Sebagian besar
penelitian geokimia pada mulanya diarahkan pada penelitian kuantitati! untuk mengetahui penyebaran
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
3 of 8 6/24/2014 11:50 AM
unsur$unsur kimia di alam, termasuk penyebarannya dalam batuan sedimen. ?ambat laun data tersebut
menuntun para ahli untuk memahami apa yang disebut sebagai siklus geokimia (geochemical cycle) serta
penemuan hukum$hukum yang mengontrol penyebaran unsur dan proses$proses yang menyebabkan
timbulnya pola penyebaran unsur seperti itu.
1aru$baru ini, kimia nuklir (n"clear chemistry) menyumbangkan sebuah @jamB dan @termometerB yang
pada gilirannya membuka era penelitian baru terhadap sedimen. Hnsur$unsur radioakti!, khususnya
1-
=
dan
-9
3, memungkinkan dilakukannya metoda penanggalan langsung terhadap batuan sedimen tertentu.
5etoda
1-
=, yang dikembangkan oleh ?ibby, dapat diterapkan pada endapan resen. 5etoda
-9
3I
-9
'r
terbukti dapat diterapkan pada glaukonit, !elspar autigen, mineral lempung, dan sil:it yang ditemukan
dalam endapan tua. 'nalisis isotop dapat digunakan untuk menentukan temperatur purba. 5etoda
Hrey4berdasar$kan nisbah
10
AI
1.
A yang merupakan !ungsi dari temperatur4dapat dipakai untuk
menaksir temperatur pembentukan &angkang !osil yang ada dalam endapan bahari. 5eskipun @jamB dan
@termometerB tersebut masih memperlihatkan kekeliruan, namun harus diakui baha keduanya telah
memberikan kontribusi yang berarti terhadap pemelajaran sedimen.
+anJt <oK adalah orang pertama yang meman!aatkan a6as !asa untuk mempelajari kristalisasi larutan
garam dan pem$bentukan endapan garam. 5ulanya penelitian eksperimental terhadap &ampuran yang
dapat menghasilkan kristal, terutama sistem silikat temperatur tinggi, dilakukan oleh para ahli petrologi
batuan beku dan metamor!. 1aru pada beberapa dasaarsa terakhir ini saja hal itu menarik perhatian para
ahli sedimen. Sebagai &ontoh, 5ilton L Eugster (1(,() memakai an&angan itu untuk meneliti endapan
non$marin dan mineral$mineral yang men&irikan ;reen Ci:er Mormation di *yoming dan =olorado. Den
(1(,() menunjukkan baha a6as !asa yang dikemukakan oleh ;ibbs dapat diterapkan untuk menganalisis
hubungan antara mineral lempung dan mineral karbonat. <asil penelitian Den kemudian diterapkan oleh
%eterson (1(0#) terhadap larutan karbonat di bagian timur 7ennessee. %erkembangan metoda yang relati!
baru itu dapat diba&a dalam karya tulis Eugster (1(>1).
1erbagai kajian teoritis dan eksperimental tentang stabilitas mineral pada berbagai kondisi oksidasi$
reduksi (Eh) dan p< dilakukan oleh ;arrels dan beberapa ahli lain (lihat ;arrels L =hrist, 1(0,).
%enelitian aspek$aspek geokimia sedimen banyak menambah pengertian kita tentang endapan sedimen.
1uku$buku yang membahas tentang topik$topik geokimia sedimen antara lain adalah %eochemistry of
Sediments karya Degens (1(0,) dan Principles of #hemical Sedimentology karya 1erner (1(>1).
%enelitian sedimen resen merupakan hal esensil untuk memahami sedimen purba. <al itu pada
hakekatnya merupakan konsekuensi logis dari teori uni!ormitarisme yagn dikemukakan oleh 2ames
<uNon. Dengan penge&ualian untuk *alther, 7houlet, dan beberapa ahli lain, para ahli sedimen hingga
beberapa tahun terakhir umumnya masih mengabaikan aspek ini. %engetahuan kita tentang sedimen
resen, khususnya sedimen bahari, sebagian besar diperoleh dari hasil$hasil penelitian oseanogra.
%enelitian oseanogra pertama, dan mungkin yang paling terkenal, adalah Ekspedisi =hallenger. 7erbitnya
laporan Ekspedisi =hallenger pada 1.(1 menandai berdirinya oseanogra sebagai suatu disiplin ilmu
tersendiri. ?aporan itu antara lain berisi data tentang penyebaran dan si!at sedimen bahari, khususnya
sedimen yang ada di dasar laut$dalam. Ekspedisi$ekspedisi lain yang dilaksanakan dengan memakai kapal
peneliti ;a6elle, 5eteor, 1lake, dan lain$lain makin menambah data dan pengetahuan kita mengenai
sedimen bahari. Selama beberapa tahun terakhir makin banyak ahli geologi yang berpendapat baha
penelitian sedimen resen banyak membantu perkembangan sedimentologi. Stetson (dari *oods <ole) dan
Shepard (dari S&ripps) adalah dua ilmuan yang banyak memberikan sumbangan pemikiran dan
membangkitkan kembali ketertarikan orang terhadap endapan bahari. Sedimen delta dan litoral juga
dipelajari se&ara intensi! pada beberapa dasaarsa terakhir, khususnya oleh Misk (di 'merika Serikat), :an
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
4 of 8 6/24/2014 11:50 AM
Straaten dkk (di 1elanda), serta oleh suatu kelompok studi di Sen&kenberg. &ecent 'arine Sediments yang
disunting oleh %arker 7raks (1()() merupakan salah satu bukti makin tingginya ketertarikan para ahli
geologi terhadap sedimen resen. %royek penelitian 'meri&an 'sso&iation o! %etroleum ;eologists di 7eluk
5eFi&o, berbagai penelitian :an Straaten pada beberapa dataran pasut di 1elanda, penelitian$penelitian
:an 'ndel di Sungai Chine dan Arino&o, penelitian$penelitian 3ruit L :an 'ndel pada delta Chone, serta
penelitian ;insburg pada endapan karbonat di 1ahama dan Mlorida adalah beberapa &ontoh yang
menunjukkan ke&enderungan para ahli untuk mempelajari sedimen resen.
Dengan beberapa penge&ualian, penelitian sedimen modern sering dilakukan tanpa menga&u pada
rekaman geologi sehingga penelitian$penelitian itu gagal dalam mendapatkan in!ormasi yang diperlukan
untuk memahami rekaman geologi yang biasa dihadapi oleh para ahli geologi lapangan. 3egagalan itu
terutama disebabkan karena sampel umumnya diambil dari bidang batas sedimen$uida serta hanya
aspek$aspek mineralogi dan tekstur saja yang dipelajari. %enelitian$peneliitan sedimen <olosen yang lebih
berguna haruslah bersi!at tiga dimensi, meliputi pengeboran yang memungkinkan diketahuinya geometri
tiga dimensi dari endapan, urutan :ertikal lapisan$lapisannya, serta struktur sedimen yang ada
didalamnya.
'n&angan tiga dimensional untuk mempelajari sedimen resen mendorong orang untuk meninjau lebih
jauh geometri dan penampang :ertikal sedimen, baik sedimen resen maupun sedimen purba. 1entuk dan
dimensi endapan pasir merupakan salah satu hal yang banyak menarik perhatian para ahli dan telah
dijadikan tema simposium pada 1(09 (%eterson L Asmond, 1(01). Demikian pula dengan mor!ologi
terumbu modern dan purba (lihat, misalnya, Cee! /ssue pada ("llentin AAP% :ol. )-, no. #).
Se&ara historis, stratigra adalah ilmu deskripti! dan tidak banyak memberi perhatian pada genesis paket
stratigra. <ukum Masies *alther menyatakan baha pada tempat dimana tidak ada rumpang aktu,
maka sedimen$sedimen yang bersebelahan se&ara lateral akan terlihat bertumpuk satu di atas yang lain
dalam penampang :ertikal. Sebagai hasil studi sedimen resen, konsep ini digunakan untuk
merekonstruksikan model !asies yang berkaitan erat dengan proses$proses sedimentasi, misalnya
transgresi dan regresi. <ukum itu memungkinkan para ahli untuk memahami mekanisme
pembentukannya. 3onsep model !asies mungkin merupakan satu$satunya kemajuan penting dalam
analisis sedimen dalam beberapa dasaarsa terakhir. 7ulisan pertama yang mengungkapkan arti penting
penampang :ertikal dalam perekonstruksian lingkungan disusun oleh +isher (1(0,), sedangkan penjelasan
yang lebih elementer disusun oleh Selley (1(>9). =ontoh yang sangat baik mengenai an&angan ini dalam
stratigra dapat dilihat dalam makalah yang disusun oleh de Caa! dkk (1(0,) serta 'llen (1(0#).
%enelitian$penelitian terhadap paket :ertikal tidak hanya menyangkut litologi dan !osil, namun juga
struktur sedimen. 3e&enderungan orang untuk mempelajari struktur sedimen menyebabkan mun&ulnya
sejumlah makalah yang membahas tentang genesis struktur sedimen, penggolongannya, serta
penggunaannya dalam menentukan lingkungan dan arus purba.
%enelitian struktur sedimen tidak hanya menarik karena dapat digunakan dalam analisis lingkungan
pengendapan, namun juga dapat digunakan sebagai penunjuk sistem arus pada lingkungan tempat
pengakumulasiannya. Sistem arus purba dapat direkonstruksikan dengan &ara mengukur dan memetakan
struktur arus, sebagaimana pernah dilakukan oleh Sorby satu abad yang lalu. 5eskipun struktur arus telah
diketahui sejak lama, namun pengukuran arah arus dari struktur tersebut merupakan hal baru. <asil$hasil
penelitian arus purba yang terpadu mulai dilakukan sejak dirintis oleh <ans =loos dan murid$muridnya
pada 1().. Sejak 1(,9, penelitian tersebut menduduki tempat tertentu dalam kerangka penelitian sedimen
se&ara keseluruhan.
3e&enderungan untuk mempelajari struktur sedimen mendorong para ahli untuk memahami &ara
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
5 of 8 6/24/2014 11:50 AM
pembentukannya. 3arena banyak diantara struktur sedimen itu terbentuk oleh arus, maka studi
hidrodinamika proses pembentukan sedimen dan struktur sedimen kemudian mendapat perhatian
khusus. <al inilah yang mendorong terbitnya Primary Sedimentary Str"ct"res and Their )ydrodynamic
*nterpretation (disunting oleh 5iddleton, 1(0,) serta sejumlah makalah penting yang disusun oleh 'llen
(1(0(, 1(>9, 1(>1) dan beberapa ahli lain.
3etertarikan pada geometri, urut$urutan :ertikal, dan struktur sedimen menyebabkan terjadinya
perubahan besar dalam penelitian sedimen, yakni penekanan kembali pentingnya studi mineralogi dan
tekstur sedimen serta pengembangan studi struktur sedimen, geometri, dan urut$urutan :ertikal.
%enelitian sedimen yang dipandang sebagai bentuk !usi dari stratigra dan petrologi sedimen ini disebut
sedimentologi (Doeglas, 1(,1). 1entuk studi yang baru ini pada gilirannya telah menumbuhkan kesadaran
akan pentingnya studi lapangan yang selama ini kurang diperhatikan.
?ahirnya sedimentologi telah menyebabkan bertambah luasnya ruang lingkup studi sedimen: dari hanya
sekedar studi lingkungan pengendapan menjadi studi &ekungan. 'nalisis &ekungan mengaitkan tektonik
dan sedimentasi. Studi sedimentasi sekarang meliputi studi sistem arus purba, pemetaan !asies, dan
perekonstruksian paleogeogra. 3onsep$konsep yang di$kembangkan menekankan baha sistem
penyebaran klastika menyebabkan terbentuknya si!at$si!at skalar dan :ektoral yang dapat digunakan
untuk merekonstruksikan kongurasi &ekungan, kondisi$kondisi sedimentasi, dan paleogeogra. 2adi,
konsep itu menyatukan seluruh metoda dan konsep petrologi sedimen lama dengan hasil$hasil studi
modern untuk mem!ormulasikan model$model &ekungan. 'danya model$model &ekungan memungkinkan
diperolehnya pemahaman yang lebih baik mengenai pengisian &ekungan sedimen dan memungkinkan
para ahli untuk membuat berbagai prediksi tentang penyebaran dan karakter sedimen, meskipun sedimen
itu tidak terlihat se&ara langsung.
1ersamaan dengan perkembangan analisis arus purba, selama beberapa dasaarsa terakhir (terutama
sejak akhir %erang Dunia //) terjadi juga perkembangan yang pesat dalam kuantikasi dan pemetaan
!asies. 'danya hubungan yang erat antara !asies dengan keberadaan migas telah menjadi pemi&u
pengembangan lebih lanjut konsep !asies. Suatu simposium yang disponsori oleh ;eologi&al So&iety o!
'meri&a pada 1(-. merupakan salah satu bukti betapa tingginya ketertarikan para ahli pada studi !asies.
'tlas sinoptik yang berisi peta$peta !asies Manero6oikum di 'merika Serikat disusun oleh Sloss dkk (1(09).
Studi &ekungan sedimen, pengamatan isi dan perekonstruksian sejarahnya, telah membaa para ahli
untuk sampai pada masalah e:olusi benua. <ubungan antara sedimentasi dan tektonik, antara kraton dan
geosinklin, serta antara sedimentasi dengan tektonik lempeng, telah menjadi masalah$masalah besar yang
menarik perhatian para ahli. 3etertarikan akan kaitan antara sedimentasi dengan tektonik sebenarnya
telah ada sejak lama, misalnya saja hal ini pernah menjadi topik bahasan 1ertrand (1.(>) dan 7ar&ier
(1()>). Eamun, orang baru tertarik kembali pada masalah tersebut setelah terbit karya$karya 3rynine
(1(-#, 1(,1), %eNijohn (1(-)), Cono: dkk (1(0(), serta ;arrels L 5a&3en6ie (1(>1). Studi ini sangat besar
pengaruh$nya terhadap pengetahuan tentang &ekungan dan sejarah bumi. 5asalah ini sebenarnya bukan
merupakan tugas sedimentologi saja, namun semua &abang ilmu geologi. *alau demikian, dalam
kaitannya dengan hal ini, sedimentologi memegang peranan penting karena merupakan ilmu yang dapat
mengungkapkan rekaman peristia$peristia yang pernah terjadi di masa lalu.
Dari seluruh penjelasan di atas dapat dilihat baha sedimentologi telah melalui empat tahap
perkembangannya, yaitu:
7ahap studi endapan sedimen sebagai satuan stratigra. 1.
%engumpulan data batuan sedimen dan pem!ormulasian ta!siran$ta!siran tentati!. #.
?ahirnya petrogra sedimen sebagai disiplin ilmu baru, dengan penekanan pada studi sayatan tipis ).
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
6 of 8 6/24/2014 11:50 AM
sedimen purba dan analisis laboratorium mengenai tekstur dan mineralogi sedimen lepas.
Studi tiga dimensi sedimen dan batuan sedimen serta analisis lingkungan berdasarkan geometri,
penampang :ertikal, dan struktur sedimen. %erkembangan ini meliputi studi lapangan dan
laboratorium sehingga lebih tepat disebut sedimentologi.
-.
%erkembangan sedimentologi sebagai &abang ilmu geologi ditunjang dengan lahirnya sejumlah
perhimpunan pro!esional, didirikannya bagian sedimentologi pada lembaga$lembaga pemerintah,
berkembangnya industri migas, serta terbitnya jurnal$jurnal pro!esional. %ada 1(#9, Eational Cesear&h
=oun&il membentuk =ommiNee on Sedimentation yang pertama kali dipimpin oleh *. <. 7enho!el.
3omite itu menangani penyusunan dan penerbitan Treatise on Sedimentation (1(#., 1()#), &ecent 'arine
Sediments (1()(), dan Applied Sedimentation (1(,9). So&iety o! E&onomi& %aleontologists and 5ineralogists
yang didirikan sebagai bagian dari 'meri&an 'sso&iation o! %etroleum ;eologists pada 1(#> merupakan
perhimpunan utama bagi para ahli stratigra (ahli mikropaleontologi) dan ahli sedimentololgi 'merika
Serikat. 2ournal o! Sedimentary %etrology yang diterbitkan sejak 1()9 merupakan terbitan berkala dari
perhimpunan tersebut. /nternational 'sso&iation o! Sedimentologists didirikan pada 1(-0. %erhimpunan
itu menerbitkan terbitan berkala yang diberi nama Sedimentology. 2urnal lain yang khusus menampilkan
makalah$makalah sedimentologi adalah Sedimentary ;eology yang pertama kali terbit pada 1(0>.
1.3 NILAI EKONOMIS DARI SEDIMEN
@5enurut data statistik yang ada saat ini, sekitar .,O(9P produk mineral tahunan berasal dari mineral
sedimenter dan endapan bijihQB (;olds&hmidt, 1()>). 3enyataan itu sudah &ukup menjadi alasan untuk
mempelajari sedimentologi.
Sedimen memiliki nilai ekonomis karena beberapa hal:
5erupakan adah tempat dimana bahan bakar !osil (migas) serta air terkandung. 1.
5erupakan material bahan bakar, misalnya batubara dan serpih minyak (oil shale). #.
5erupakan material baku industri keramik, semen portland, serta bahan bangunan. ).
5aterial tempat dimana mineral logam dan non$logam terakumulasi. -.
Selain karena materialnya yang memiliki keempat peran di atas, sedimentologi perlu dipahami karena
pemahaman tentang proses$proses pembentukan, pergerakan, dan pengendapan sedimen sangat penting
artinya dalam dunia rekayasa dan geomor!ologi, terutama untuk memahami dan mengantisipasi !enomena
erosi pantai, pembuatan pelabuhan, manajemen dataran banjir, dan erosi tanah. 2adi, tidak salah bila
dikatakan baha untuk menjadi ahli geologi$ekonomi, seseorang pertama$tama harus menjadi ahli
sedimentologi.
lihat lanjutan pengertian sedimen (peNijohn>,)$# (hNp:IIindrayaksa.ordpress.&omI#99(I19
I9,Ipengertian$sedimen$peNijohn>,$#I)
1, September #99(
3ategori: geologi . . %enulis: garong...
4 Koment!
%ing balik oleh pengertian sedimen (peNijohn>,)$# R /ndrayaksaSs 1log
(hNp:IIindrayaksa.ordpress.&omI#99(I19I9,Ipengertian$sedimen$peNijohn>,$#I) on , Aktober #99(
#9:,1
T...U ini lanjutan dari pengertian sedimen (peNijohn>,)$1 T...U
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
7 of 8 6/24/2014 11:50 AM
1alas (I#99(I9(I1,Ipengertian$sedimenIVreplyto&omW19Xrespond)
3omentar oleh joel planner on ## 5aret #919 ##:1-
terima kasih banyak atas apa yang ada didalam sumber pendgeograupi.&o.&&Iimages
I5'7EC/P#9%E?'2'C'E.
ini banyak membantu saya dalam meyelesaikan tugas geologi..
semoga apa yang ada pada sumber pendgeograupi.&o.&&IimagesI5'7EC/P#9%E?'2'C'E.
dapat berman!aat untuk semua kalangan pelajar,baik untuk sisaIsisi maupun
mahasisaImahasisiQ.
1alas (I#99(I9(I1,Ipengertian$sedimenIVreplyto&omW-)Xrespond)
3omentar oleh joel planner 9. on ## 5aret #919 ##:1.
terimakasih bgt buat artikel niQartikel ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas
kuliah pada mata pelajaran geologiQ.dan
terima kasih banyak atas apa yang ada didalam sumber pendgeograupi.&o.&&Iimages
I5'7EC/P#9%E?'2'C'E.
ini banyak membantu saya dalam meyelesaikan tugas geologi..
semoga apa yang ada pada sumber pendgeograupi.&o.&&IimagesI5'7EC/P#9%E?'2'C'E.
dapat berman!aat untuk semua kalangan pelajar,baik untuk sisaIsisi maupun
mahasisaImahasisiQ.
1alas (I#99(I9(I1,Ipengertian$sedimenIVreplyto&omW--Xrespond)
3omentar oleh 6e!r on #0 5aret #919 1,:9>
tolong ditambah kan lagi yaQQQQQ.
1alas (I#99(I9(I1,Ipengertian$sedimenIVreplyto&omW-,Xrespond)
=omments CSS (hNp:IIindrayaksa.ordpress.&omI#99(I9(I1,Ipengertian$sedimenI!eedI) 7ra&k1a&k
/dentier HC/ (hNp:IIindrayaksa.ordpress.&omI#99(I9(I1,Ipengertian$sedimenItra&kba&kI)
7he Eeo$Sapien 7heme.
1log pada *ord%ress.&om.
pengertian sedimen (pettijohn75)-1 | Indrayaksa's Blog http://indrayaksa.wordpress.com/2009/09/15/pengertian-sedimen/
8 of 8 6/24/2014 11:50 AM

Anda mungkin juga menyukai