Anda di halaman 1dari 10

Boss Wedding 01

Suatu sore di bulan April 2000, aku dipanggil "Big Boss", Pak Gun, seorang duda berumur 55
tahun, yang sebentar lagi melangsungkan pernikahannya yang kedua dengan Bu nny mungkin
sekitar umur !0"an, setengah tua tapi ken#ang$
%engan penuh tanda tanya di benakku, aku masuk ke kantornya saat semua orang sudah pulang,
maklum &am sudah menun&ukkan 1'()0 sore$
"Silahkan masuk*" sapanya ramah dari balik me&anya setelah melihat kehadiranku$
"+erima kasih Pak," &a,abku$
Setelah basa basi se&enak akhirnya Pak Gun mulai menu&u poin pembi#araan$
"Pak -endra, mungkin anda masih ingat mengenai kasus di Proyek A dimana anda adalah orang
yang bertanggung &a,ab untuk itu," katanya dengan santainya$
Serasa petir menyambar di kepalaku$ .asus itu sudah ter&adi setahun yang lalu ketika aku
masih di kantor #abang Surabaya dan memang kasusnya tidak pernah dinyatakan #lose atau masih
open alias menggantung$
"/a Pak*" &a,abku lemas, karena bayangan di kepalaku hanya satu yaitu peme#atan dengan tidak
hormat, meskipun semua orang tahu bah,a itu bukan kesalahanku, tetapi kesalahan orang
sebelum aku yang sudah kupe#at, tapi permasalahannya tetap ,ho is responsible at this
pro&e#t$
".amu tahu kan sangsinya sesuai aturan perusahaan*" lan&utnya$
"0ii$$ ya Pak," &a,abku seakan tersekat di tenggorokan, membayangkan resiko yang akan
menimpa aku dan keluargaku$
"So ,hat1s your plan," desaknya$
"Saya sudah #lari2y dengan 0nternal Audit mengenai hal itu, dan semua keputusan kembali ke
Bapak, &adi saya menunggu guidan#e dari Bapak," &a,abku lirih sambil melihat u&ung sepatuku$
"Apa kamu masih ingin beker&a terus disini, terutama di posisimu yang sekarang ini3"
tanyanya selidik$
"+entu Pak, saya masih ingin berkarir di perusahaan ini selama diberi kesempatan$"
".alau kamu aku berikan se#ond #han#e, apa yang akan kamu berikan padaku3" tanyanya$
"4aksud Bapak3" tanyaku balik tidak mengerti$
"Apa imbalannya kalau kasus ini aku nyatakan #lose dan anda bersih$"
"+erserah Bapak, saya ikuti semua permintaan atau petun&uk dari Bapak," kataku setengah
bingung$
"Semua3"
"/a semua, saya akan berusaha penuhi semua permintaan bapak se&auh saya mampu$"
"-a$$ ha$$ ha$$ ha$$" ta,anya, membuat aku semakin tidak tahu arahnya$
"5ke Pak -endra, aku pegang kata"katamu, kamu kan tahu sebentar lagi aku akan married dengan
Bu nny, dan aku minta spe#ial gi2t dari kamu se#ara pribadi the best gi2t you e6er had,"
pintanya$
"Apa itu Pak, kalau boleh saya tahu, biar tidak salah pengertian," tanyaku masih
kebingungan$"Pak -endra, you1re a lu#ky guy, you ha6e beauti2ul and se7y ,i2e, dia sangat
attra#ti6e lady terutama kalau pakai ba&u pesta, aku tahu itu saat perka,inan si r,in
8anaknya9 tempo hari, it make me #an not 2orget about her per2orman#e," &elasnya$
"4aksud Bapak3" tanyaku makin kebingungan$
"4ungkin saya bukan a good boss, tapi sebagai seorang laki"laki yang normal, ,a&ar dong
kalau saya ber"2antasy dengan ,anita #antik," lan&utnya$
"+erus$$3" tanyaku lagi$
"5ke, to the point sa&a, saya ingin ditemani istrimu semalam sebagai hadiah ulang tahun dan
kompensasi bah,a kasus ini #lose," katanya ta&am sambil menatap ke arahku$
Bagai disambar geledek, aku tidak bisa bekata apa"apa, situasi serba sulit$
.ehidupan keluargaku #ukup harmonis meskipun sesekali aku atau istriku melakukan
e7tramarital tapi itu &ust 2or 2un dan tanpa beban seperti ini$ "Pak -endra, permintaanku
tidak perlu kamu &a,ab sekarang, tapi bi#arakan lagi dengan istrimu dan ingat &an&imu tadi
serta kelangsungan karirmu di sini, aku tunggu &a,abanmu sebelum pesta perka,inan nanti,"
katanya melihat kebisuanku$ Aku tinggalkan kantor dengan perasaan tidak karuan, anehnya
perasaan horny merayap di benakku, se#ara pribadi tidak keberatan menyerahkan my beauti2ul
,i2e pada Boss tapi bagaimana tanggapan istriku nanti$
Sesampai di rumah, sambil santai dan deg"degan, kusampaikan masalahku dan akhirnya sampai
pada permintaan Pak Gun$
"%asar Boss gila dan tak tahu diri," katanya$
Setelah kami diam beberapa saat, akhirnya dia menyerahkan masalah ini padaku$
".alau ini baik bagi 4as dan kita berdua, aku nggak keberatan kok, lagian kita &uga pernah
melakukannya, meskipun dalam konteks yang berbeda$"
Plong rasanya mendengar kata"katanya$
"+api dengan syarat yang akan aku akan bi#arakan langsung dengan Pak Gun nanti kalau
,aktunya tiba, &angan kuatir 4as, 0 still lo6e you, this is 2or ours," katanya man&a$
Waktu terus berlalu se&ak pembi#araan dengan Pak Gun, dan pesta perka,inan tinggal seminggu
lagi, hingga akhirnya Pak Gun mengingatkanku mengenai ta,aran itu$
"Saya sudah bi#ara dengan istriku dan dia ingin bi#ara langsung dengan Bapak kalau Bapak
tidak keberatan," &a,abku melalui -P$
"5h tentu tidak, bi#ara dengan ,anita se#antik dan seseksi istri anda merupakan kehormatan
bagiku, 01m ,aiting 2or her #all," katanya sambil menutup pembi#araan$
Segera aku hubungi istriku untuk menelepon Pak Gun siang ini$
Sore hari aku diminta menghadap ke ruangan Pak Gun$
"Pak -endra, istri anda ternyata benar"benar seorang penggoda, makin besar keinginanku untuk
terhadap dia," katanya setelah kami berdua duduk di so2a ruangan direksi$
"0striku sudah menghubungi Bapak3"
"/a tadi siang, dan dia minta syarat yaitu dia mau menemani semalam tapi sebelum aku bulan
madu dengan Bu nny," katanya sambil mengambilkan orange &ui#e dari lemari es$
"0strimu minta pada saat ,edding party dia mau melayani disela"sela a#ara, di honeymoon
suite dan dia minta kalau kamu berminat ikut serta di kamar itu, sebagai hukuman katanya,
dan kalau kamu mau, kamu boleh &oin dengan aku malakukannya se#ara bersama sama$ .arena saat
itu ,aktunya pasti mepet, dia mau malakukan lagi besoknya at any time dengan syarat aku
belum melakukan dengan Bu nny, dan kamu boleh &oin terserah kamu, it1s horniest idea 0 e6er
heard," &elasnya antusias$
"+erus menurut Bapak gimana3 apa aku harus &oin3" komentarku$
"Aku setu&ui permintaannya, karena a#aranya standing party, 0 ha6e many #han#e to disappear
dari party &ust 2or :ui#ky dan aku minta dia stand by di kamar at any time," &elasnya$
"Asal kamu tahu, aku sudah reser6e 2 suite at same 2loor, satu untuk pengantin dan satunya
untuk aku dan istrimu, setelah para tamu pulang istrimu stand by di kamar, kamu bisa pakai
&uga untuk honeymoon lagi, tapi harus ready any time 2or my 6isit, Anytime*" tegasnya$
Aku #uma bisa mengiyakan ren#ana mereka berdua$
-ari perka,inan tiba, sesuai ren#ana kami berangkat lebih a,al, dari undangan &am ;(00 kami
sudah tiba di -otel Shangrila &am ) sore, dan langsung menu&u ke suite yang sudah disiapkan
untuk istriku, barangkali Pak Gun mampir sebelum a#ara dimulai$ Sementara istriku menyiapkan
diri di kamar, aku turun ke lobby, &am < sore para undangan dan keluarga sudah kelihatan
berdatangan$ Aku naik ke atas untuk memberitahu istriku supaya bersiap ke a#ara$
.upen#et bell kamar suite, #ukup lama aku menunggu sebelum pintu dibuka oleh istriku yang
#uma berbalut handuk$ %iluar perkiraanku ternyata Pak Gun sudah di dalam kamar, beliau duduk
di so2a kamar tidur masih memakai ba&u putih lengkap dengan dasi kupu"kupunya, sementara
ba,ahnya #uma ditutupi handuk putih sama dengan yang dipakai istriku$
"Sorry Pak, aku nggak sabar menunggu sampai nanti malam, &adi iseng aku mampir kemari sambil
menunggu Bu nnie di"make up di kamar pengantin," sapanya$
"h anu nggak apa kok, lagian kita sudah perkirakan, udah lama Pak3" tanyaku setelah bisa
menguasai diri$
"+epat setelah kamu keluar kamar ini, aku #oba -P ternyata nggak kamu ba,a, &adi aku mulai
sa&a, any problem3" &a,abnya santai$
"=o sir, it1s okey 2or me, go head," &a,abku, berarti sudah lebih )0 menit dia di kamar
berdua dengan istriku, entah apa yang sudah dilakukan terhadap istriku yang #antik ini$
0striku kemudian duduk di sebelah Pak Gun, aku mengambil tempat di so2a satunya sambil
melihat mereka berdua$ "4ari sini sayang kita lan&utkan permainan yang terputus," kata Pak
Gun$ %engan sekali tarik, terlepaslah handuk yang membalut tubuh istriku, kini dia dalam
keadaan telan&ang di hadapan Pak Gun, terlihat begitu kontras antara mereka berdua, >ily,
istriku yang #antik, 2? tahun, tinggi 1<; #m dan ukuran dada )!B sedang berpelukan dengan
Pak Gun, Boss"ku yang berumur sekitar 55 tahun, dengan rambut putihnya, meskipun sudah
dibilang berumur ternyata postur tubuhnya masih atletis, maklum sebagai e7 tentara dia pasti
masih men&aga kebugaran tuguhnya$
Pak Gun dengan segera men#ium buah dadanya yang kenyal kebanggaanku dari satu ke satunya,
di&ilatinya dan sesekali disedot dan dipermainkan putingnya dengan lidahnya, >ily #uma bisa
menggelin&ang keenakan sambil tangannya mulai meraba men#ari pinggiran handuk yang dipakai
Pak Gun dan menariknya sehingga terlepas$ +erlihat batang kemaluan Pak Gun menegak ke atas,
memang tidak sebesar punyaku tapi #ukup hebat untuk ukuran seusia beliau$ 0striku tak mau
melepaskan pegangannya di kemaluan Pak Gun, diko#oknya dan sesekali di putar"putar seperti
mainan anak ke#il$ ".ita lan&utkan yang tadi ya Pak," bisiknya man&a$ +anpa menunggu &a,aban
dari Pak Gun, dia berdiri di atas so2a, dikangkanginya Pak Gun, Boss"ku, dia mengarahkan
selangkangannya di muka Pak Gun sementara beliau mengadah menunggu kedatangannya dengan
mulut terbuka dan lidah men&ulur keluar$ @nbelie6able, Pak Gun yang selama ini dihormati dan
disegani orang sekantor sekarang sedang di antara selangkangan istriku sambil men&ilati
6aginanya seperti orang kehausan$ Sesaat kulihat istriku melirik ke arahku sambil tersenyum
penuh arti, sementara tanganku mulai memi&it"mi&it kemaluanku yang masih tertahan di dalam
#elana$
+ubuh istriku mulai turun"naik di atas ,a&ah Pak Gun seirama dengan gerakan lidah beliau,
disapunya seluruh ,a&ah Pak Gun, sementara tangan Pak Gun meremas payudara dan pantat
istriku$"Shit, you1re damned old man, 0 like your li#k, yess terus yaa$$" teriak istriku,
#ukup menge&utkan, tidak ada satu orang pun berani berkata begitu kasar pada beliau, tapi
kelihatan beliau oke"oke sa&a$
Aku sudah tak tahan, kukeluarkan kemaluanku dari #elana sehingga sekarang aku bebas
memegangi, tapi istriku tahu hal itu$
"4as -end, this is not 2or you, you ha6e no turn 2or this time, 0t1s Boss only, &angan
ma#am"ma#am*" an#am istriku, dan aku menurut sa&a sambil terdiam$
0striku kemudian duduk di so2a, kakinya dipentangkan lebar dan lututnya ditekuk$
".iss my ass and li#k my pussy, you like it don1t you, let my husband ,at#h his boss doing
to his beuti2ul ,i2e," dia berkata ke Pak Gun$
Pak Gun segera berlutut di depannya dan mulai men&ilati 6agina istriku lagi$
"0t smell good, yess 0 like your pussy," kata Pak Gun terus men&ilat sambil memasukkan &ari
tangannya ke lubang 6agina istriku, mulanya satu kemudian dua dan akhirnya tiga$ %iko#oknya
6agina istriku dengan &arinya sementara lidahnya men&ilati daerah 6agina dan sekitarnya
hingga ke anus$
"5hh yess 0 like it, yess terus Pak$$*" desah istriku, sambil mengangkat kakinya tinggi ke
atas, kemudian ditumpangkannya ke pundak dan akhirnya kaki mulus itu berpi&ak ke kepala dan
bahu Pak Gun, Boss"ku$
Pak Gun bangkit dan mengatur posisi kemaluannya di depan 6agina istriku, hanya ber&arak satu
in#hi lagi dari bibir 6aginanya, tiba tiba istriku bangkit dan mendorong tubuh Pak Gun
hingga beliau terdorong ke belakang$
"0 ,ill not let you 2u#k me unless you promise that you ,ill not 2u#k her tonight and also
tomorro,, this t,o days you1re mine, deal3 other,ise no more other session a2ter this,"
an#am istriku kepada Pak Gun, my Boss$
%itariknya istriku ke pelukannya tapi istriku menolak dan tetap duduk di so2a hingga Pak Gun
kembali berlutut di depannya$ "01ll do it ,hate6er you re:uest as long 0 #an 2u#k you,"
&a,abnya, dan tanpa menunggu lebih lan&ut segera dipeluknya istriku dan tangannya mulai
mengarahkan kemaluannya ke 6agina istriku, diusapnya bibir 6aginanya dengan kepala kemaluan
dan "Bless$$" +anpa kondom, dengan sekali dorong masuklah kemaluannya ke dalam 6agina
istriku yang sudah mulai basah, dia tidak pernah mengi&inkan orang lain ber#inta dengannya
tanpa kondom, tapi ini mungkin lain bagi dia$ ".amu akan membayangkan betapa asyiknya
ber#inta denganku saat kamu berbulan madu," bisik istriku$ Setelah semua masuk ke 6agina
istriku, Pak Gun perlahan mulai menggoyang tubuhnya keluar masuk dan istriku mengimbanginya$
Gerakan demi gerakan menambah eroti# berdua, sementara tanganku sudah mulai ikut mengo#ok
kemaluanku, semakin #epat Pak Gun mengo#ok istriku semakin #epat pula tanganku mengo#ok
kemaluanku$
"Aaah aku keluar$$" teriak Pak Gun$ 0striku segera mendorong tubuh Pak Gun men&auh dan
memintanya berdiri, sementara dia &ongkok di depan Pak Gun, tepat semprotan Pak Gun keluar
ke arah muka dan tubuhnya, kemudian istriku men&ilati kemaluan Pak Gun yang masih belepotan
sperma, diko#oknya kemaluan itu dengan mulutnya hingga bersih$ "Aaahh stop udah$$ udah,
#ukup*" teriak Pak Gun kegelian, sambil menarik kepala istriku men&auh$ .emudian mereka
berdua duduk di so2a dengan lemasnya$
"/ou ha6e in#redible ,i2e, 0 ,ill not let her 2ree tonight," kemudian dia berdiri mengambil
#elananya yang tergeletak di ran&ang$
"Aangan pakai #elana dalam dan &angan #oba"#oba untuk men#u#inya*" kata istriku$
Aku berdiri dan keluar melihat suasana di luar, setelah yakin aman baru mempersilakan Pak
Gun keluar$ Sekali lagi 2ren#h kiss sambil meremas payudara istriku yang kesekian
kalinya$"01ll be here, please be ready on my sign," kata beliau, kemudian keluar menu&u
kamar pengantin$ 4ereka melakukan tak lebih dari 20 menit tetapi rasanya seperti lebih dari
satu &am, kemudian istriku masuk ke kamar mandi$ Sebenarnya aku ingin minta ke istriku
sekedar :ui#ky tapi dia menolak dan mengun#i pintu kamar mandi$ Beberapa menit kemudian dia
sudah keluar kamar mandi dengan memakai gaun malam yang berbeda dari yang diba,a tadi,
berbelahan dada rendah sehingga tidak memungkinkan dia memakai bra dan punggung terbuka
memperlihatkan punggungnya yang putih mulus, sementara belahan pahanya #ukup tinggi mungkin
legih dari se&engkal di atas lutut$ %engan pakaian ini dia terlihat sangat seksi apalagi
ditun&ang postur tubuhnya yang tinggi semampai$
+epat pukul ;(00 kami sudah di party hall, sudah banyak pengun&ung yang datang, dari
kalangan bisnis dan e7patriate, sementara sang mempelai sendiri belum turun ke ruangan$ .ami
kemudian berkeliling bersosialisasi dengan undangan lainnya baik dari kantor maupun dari
luar$ Sekitar ;()0 sang mempelai masuk ke party hall, diiringi oleh sanak keluarga dan anak"
anaknya, Pak Gun terlihat begitu anggun dan ber,iba,a, sama sekali bertolak belakang dengan
penampilan dia satu &am yang lalu meskipun dengan pakaian yang sama$ .ami berdua ikut antri
untuk memberi selamat kepada mempelai, ketika tiba giliran kami untuk memberi selamat,
terlihat senyum penuh arti dari Pak Gun$ "+erima kasih atas kedatangannya Pak -endra, Bu
-endra," katanya kemudian menyorongkan kepalanya ke istriku untuk sun pipi, kulihat dia
membisikkan sesuatu yang aku tidak tahu pasti$ 0striku tersenyum dan istriku melakukan hal
yang sama ke Bu nny, kemudian kami kembali berbaur dengan undangan lain$ "Apa katanya3"
tanyakudengan tersenyum istriku men&a,ab, "Please be ready a2ter this, yo1re mine tonight$"
Gila kan itu orang tua$
Setelah a#ara resmi, maka beran&ak ke a#ara santai dimana kedua mempelai sudah berbaur
dengan para undangan, terlihat Bu nnie berdansa dengan salah satu undangan sementara Pak
Gun melakukan hal yang sama$ .ami terpisah, karena istriku ngobrol dengan ibu"ibu lainnya
sementara aku dengan teman kantor maupun rekanan bisnis lainnya$ %i kesempatan lain kulihat
istriku berbin#ang dengan r,in beserta istrinya, %iana yang #antik &elita, anak tertua dari
Pak Gun, baru menikah ? bulan yang lalu$
"4as, sini sebentar*" tiba"tiba istriku menarikku ke po&ok ruangan$
"4as, ternyata r,in menginap di depan kamar kita, dan kayaknya dia tau apa yang dilakukan
oleh papanya di kamar kita," kata istriku #emas$
"5ke nanti aku #he#k deh," kataku menentramkan$
.ulihat Pak Gun kelihatan ke arah kami, tapi dia tidak berhenti #uma berkata sambil berlalu$
">ima menit di kamar pengantin$"
"Gila berani amat ini orang," komentar istriku sambil ber&alan menu&u li2t meninggalkanku
sendiri, aku senga&a tidak ikut karena ingin ngobrol lebih lan&ut dengan r,in, maka aku
dekati dia yang sedang sendiri, si istri %iana entah kemana$
"=i#e party," sapaku membuka per#akapan, meskipun sekantor aku tidak telalu akrab, mungkin
ada gap karena dia anak Big Boss$
"/ah$$" katanya dingin$
"Semua keluarga nginap di sini3" kataku to the poin untuk meman#ing pembi#araan$
"0ya dan kamu bukan keluarga &uga ikut nginap," &a,abnya ke#ut dan angkuh$
".an emang ada keperluan$"
".eperluan apa sama Papa, kok sepertinya tidak bisa dilakukan di kantor3"
"nggak, #uman masalah pribadi$"
"Pribadi3 Pak -endra &angan anggap saya bodoh, saya tahu sudah lama Papa mengagumi istri
Bapak yang seksi itu, dia sering tanya ke saya ,aktu itu dan mungkin sekaranglah saatnya
bagi Papa untuk memenuhi 2antasinya$ Aku nggak tahu apa yang diberikan Papa sehingga kamu
bisa menyerahkan istrimu ke Papa, saya yakin bukan masalah uang$"
"=othing, &ust 2or 2un, Papamu se#ara gentlemen minta dan istriku mau so ,hat1s ,rong di
antara dua orang de,asa," kataku sedikit berbohong$
".alau aku yang minta gimana3"
"Papamu menggaransi karirku sebagai ta,aran, at least selama dia masih men&abat, dan
ta,aranmu apa3"
%ia diam sesaat$
"@sulanmu apa3" katanya menyerah$
".arir se#ara teori sudah ada yang garansi, maka harus lainnya$"
"0ya apa3"
Aku pura"pura berpikir se&enak sambil membayangkan %iana yang #antik seperti %iana Pungki$
"Aku tidak butuh apa"apa dari kamu, &adi sebenarnya posisi kita sama dalam hal ini, &adi aku
usul, &angan marah kalau nggak setu&u bilang sa&a tapi tanpa marah, bagaimana kalau kita
tukaran sa&a, kamu dengan istriku dan aku dengan %iana," usulku dengan sedikit takut$
%ia diam se&enak tanpa e7presi, tapi &a,abannya sungguh mengagetkan aku$
"5ke setu&u, toh ini bukan pertama kali kami melakukan s,aping, tapi karena istrimu sudah
pernah sama Papa maka aku minta nilai lebih atas %iana, aku minta sekali dengan istrimu
tanpa s,aping dengan %iana, bagaimana3" &a,abnya$
"mang Papamu dengan %iana tidak pernah$$" tanyaku asal"asalan, tapi &a,abannya sungguh
kembali tidak terduga$
"Shit* rupanya Papa sudah #erita banyak tentang %iana, oke"lah terserah kamu"lah, tapi
prinsipnya aku setu&u sa&a$"
"5ke deal, don1t ,orry my 2riend," &a,abku sambil menga&ak dia bersalaman$
".apan direalisasi3 soal %iana itu urusanku$"
"Sekarang Ppamu lagi sama istriku di kamar, masa mau ngganggu, dan nanti malam sepertinya
nggak mungkin deh, Papamu mau istriku stand by anytime malam ini dan besok$"
"Sebenarnya sih nggak apa, aku sama Papa pernah sih main bareng beberapa kali, bahkan ,aktu
pertama Papa dengan %iana saat kita bulan madu, kita main berempat kok, #e,ek satunya
seorang #all girl high #lass, se&ak itu saya tahu kalau ternyata %iana itu bise7, aku sih
,el#ome sa&a kalau %iana ba,a teman ,anitanya ke ran&ang dan kita main bertiga, &adi nothing
ne, 2or us$"
0striku ber&alan ke arah kami, diikuti agak &auh di belakang oleh Pak Gun yang terlihat
tambah segar$
".ok sebentar sayang3" sapaku menyambutnya$
0striku tidak langsung men&a,ab tapi melihat ke arah r,in yang berada di sampingku$
"=ggak apa sayang, r,in sudah tahu semuanya kok, bahkan kita ada sedikit bisnis, permainan
&adi berkembang$"
%ia membelalakkan mata ke arahku, entah apa yang ada dalam pikirannya, r,in hanya tersenyum
dan meninggalkan kami berdua ke kelompok lainnya$
"Apaan sih3" katanya masih tidak mengerti$
"ntar aku &elasin, eh gimana barusan," tanyaku$
"=ggak ada yang istime,a, Pak Gun masuk ke kamar sebelum aku datang dan begitu masuk
langsung sa&a aku didekap dari belakang, kemudian di#iumnya tengkuk dan leherku sementara
tangannya mulai menyelip dan meremas payudaraku$"
0striku berhenti sesaat ketika ada orang le,at di dekat kami, kemudian dia melan&utkan$ "Aku
nggak mau kalah kuremas pula kemaluannya, ternyata sudah sangat menegang, dan dia minta
blo,&ob$ .ubuka restluiting, kukeluarkan batang yang sudah menegang itu dan langsung sa&a
aku kulum tapi itu nggak lama kemudian tubuhku ditarik ke atas dan diputar membelakanginya,
Pak Gun lalu mengangkat rokku sehingga tampak #elana dalam merah, tanpa membukanya segera
disapukannya kepala kemaluannya ke bibir 6aginaku, entah karena ludah atau karena sudah
basah tanpa susah dia bisa memasukkan kemaluannya melalui #elah #elana dalam, terus
didorongnya aku ke dinding sehingga #uman bersandar di dinding sementara dari belakang dia
menger&ai aku, disodoknya semakin lama semakin #epat dan keras$"
@ntuk kesekian kalinya, istriku harus menghentikan #eritanya karena banyaknya orang lalu
lalang di sekitar kami, semantara kemaluanku sendiri sudah mulai menegang mendengar
#eritanya$ "+au nggak 4as, meskipun udah seumur dia, ternyata dia bisa melakukan itu 10
menit tanpa berhenti, dengan posisi seperti itu, aku sendiri nggak nyangka lho$ .emudian dia
mengeluarkan spermanya di dalam, ternyata #ukup kuat &uga semprotannya terasa begitu
membasahi seluruh dinding dalamku$ >alu seperti biasa, aku kulum untuk bersihkan
kemaluannya, ini yang paling dia suka, belum pernah dia mengalami seperti itu$ 4as aku
terke&ut sekali ketika aku kulum terakhir dia bilang, >y kamu lebih hebat daripada %iana,
gila nggak 4as$"
"Aku tahu &a,abannya, itulah yang barusan aku sebut permainan berkembang, teruskan
#eritamu," &a,abku sambil memperhatikan %iana yang berdiri tak &auh dari tempat kami$
"0ya itu, setelah selesai aku kulum habis, dia minta aku kembali ke pesta tanpa #elana
dalam, ya seperti sekarang ini, dan aku diminta ready setiap saat Pak Gun ada kesempatan$"
"Aadi sekarang kamu nggak pakai under,ear sama sekali," tanyaku terke&ut sambil memegang
pantat dia yang ternyata memang polos$
"As you 2eel it$"
"4enurut kamu r,in bagaimana orangnya3" tanyaku mulai meman#ing$
"=i#e guy, dingin dan agak angkuh mungkin karena anak boss ya, dan senyumnya itu dingin"
dingin menghanyutkan," &a,abnya sambil melihat ke arah r,in yang berdiri di samping %iana$
"+adi r,in nga&ak kita orgy, menurut kamu gimana3" tanyaku$
"4as tertarik sama %iana ya, kelihatan tuh maunya, aku sih oke"oke sa&a, &a,abnya sambil
menggodaku$
">elaki mana sih yang nggak tertarik sama #e,ek kayak %iana," &a,abku membela diri$
"Pak Gun gimana3" tanya istriku$
Aku berpikir se&enak nggak tahu mau dikemanakan beliau$
".ita tanya sa&a sama mereka nanti," &a,abku sambil menu&u pasangan r,in dan %iana$
+ernyata usulan r,in lebih gila lagi, dia akan menga&ak Papanya untuk bergabung bersama,
kemudian r,in menghampiri ayahnya, mereka terlihat berbi#ara serius sambil berbisik seolah
tidak mau menarik perhatian undangan lainnya$ Sesaat kemudian r,in kembali bergabung dengan
kami, "Beres*" katanya$ "Aku bilang bah,a ini adalah hadiah ulang perka,inan yang paling
hebat yang pernah ada, soal Bu nny itu urusanku, kasih sa&a obat tidur pasti teler sampai
pagi seperti ke#apekan$"
Aam ?()0 para undangan sudah mulai berpamitan dan setengah &am kemudian kami berempat, aku
dan >ily istriku, r,in dan %iana istrinya naik ke kamar kami, sepertinya e6erything is
running ,ell$ .ami ngobrol sambil nonton +B, aku dengan %iana di satu so2a tempat Pak Gun
"menger&ai" istriku, semantara di so2a lainnya r,in duduk berimpit dengan >ily$
Sambil nonton +B, tangan"tangan kami sudah mulai akti2 merambah ke tubuh pasangan masing"
masing, pertama kali yang men&adi sasaranku adalah buah dada %iana yang montok, sepertinya
)<C kemudian bibirnya yang seksi, segera kukulum karena dari tadi memang sudah men&adi
perhatianku di kedua area tubuh %iana di samping lehernya yang &en&ang putih$ Sedangkan
r,in sepertinya tak mau kalah, sepintas kulirik ternyata mulutnya sudah mendarat di dada
istriku, karena gaun malam >ily memang #ukup mudah untuk dibuka sehingga dalam hitungan
detik gaun itu sudah merosot setengah badan, tampaklah kulit >ily yang putih mulus itu$
Sementara aku sedikit kesulitan membuka ba&u tradisional %iana yang #ukup kompleks sehingga
progress"nya terhambat$ Se&auh ini hanya berhasil membuka kebaya bagian atas sa&a, meskipun
sudah #ukup menikmati bagian bukit di dada %iana yang montok, tapi masih &auh dari
memuaskan$ Sementara r,in sudah berhasil melu#uti gaun malam istriku dengan suksesnya yang
sudah tergeletak di kakinya sehingga >ily totally telan&ang, dan r,in sendiri sudah tidak
ber#elana lagi$
Sedangkan aku, masih berkutat dengan kebaya si %iana, meskipun kami masih tetap ber#iuman
tapi tanganku harus ker&a keras untuk melu#utinya, senga&a aku tidak mau melepas bra"nya
supaya lebih penasaran, sedangkan %iana dengan mudahnya melepas #elanaku, seperti halnya
r,in, aku &uga sudah bottomless, dan %iana tanpa henti terus meremas dan mengo#ok
kemaluanku yang sudah menegang$ r,in sudah ber&ongkok di antara kaki istriku, di&ilatinya
6aginanya, kulihat istriku sudah mulai merem"melek dan mendesah keenakan, r,in tak lupa
memasukkan tangannya ke lubang 6agina, sementara lidahnya menyapu bibir 6agina dan
sekitarnya$
Setelah dengan per&uangan keras, akhirnya terlepaslah kebaya ba,ahnya sehingga %iana
sekarang hanya memakai bikini$ Bra hitam berenda selaras dengan #elana dalamnya, menambah
pesona seksi pada diri %iana, tapi aku tidak membiarkan diriku terlalu lama terpaku
menikmati keindahan tubuhnya, kupeluk tubuhnya dan kembali kami ber#iuman, dari bibir turun
ke leher terus mampir ke belahan buah dadanya$ Segera kulepas bra yang tanpa tali penyangga
itu sehingga tersembullah buah dada yang putih, montok dengan puting masih kemerahan,
meskipun tidak seken#ang punya istriku, tapi #ukup membangkitkan gairah$ +anpa membuang
,aktu lebih lama lagi, kudaratkan mulutku untuk men&ilati, mengulum dan mempermainkan puting
yang menantang itu, sementara tanganku sudah menyelip di dalam #elana dalamnya, ternyata
sha6ed dan basah$Ba&uku sudah terbang entah kemana, #iumanku terus turun hingga ke daerah
selangkangannya, kupelorotkan #elana dalamnya maka terlihatlah bukit gundul di antara
kakinya, sungguh indah dan menggairahkan$ Aku berlutut di depan bukit itu dan mulai
men&ilati bibir 6aginanya dengan mudah karena tidak ada rambut di sekitarnya, kupakai teori
ABC untuk mempermainkan klitoris dan 6aginanya, #airan dari dalam 6agina terasa lain dengan
punya >ily begitu &uga aromanya, dipermainkan seperti itu %iana mulai menggelin&ang,
mengerang dan mendesah hingga kakinya dinaikkan ke kepalaku untuk mempermudah &ilatanku
padanya$
r,in sudah berganti posisi dengan istriku, >ily berlutut di antara kaki r,in sambil
mengulum kemaluannya, di&ilatinya kemaluan itu dari kepala terus turun hingga ke kantong
pelir begitu berulang"ulang, r,in mendesah"desah, tangannya meraih rambut istriku dan
memaksanya untuk mengulum kemaluannya lebih dalam, ditarik dan didorongnya kepala istriku
pada kemaluannya$
"%ing$$ dong$$" bel pintu berbunyi mengganggu konsentrasi kami berempat$
"Pasti Papa," kata r,in dan meminta istriku untuk membuka pintu$
%engan tetap bertelan&ang istriku membuka pintu kamar dan menyambut kedatangan Pak Gun$
"Aku adalah tamu kehormatannya, dan dua bidadari ini adalah my priDe, kenapa kalian mulai
pesta tanpa menunggu kehadiranku3" protesnya$
+anpa menunggu tanggapan dari lainnya, digandengnya istriku dan menu&u %iana yang kakinya
masih dikepalaku, kemudian beliau menga&ak kedua bidadari telan&ang ke ran&ang$
"Sebagai hukuman kamu berdua hanya boleh melihat tanpa menyentuh sampai aku i&inkan,"
lan&utnya sambil kedua bidadari telan&ang itu melepas pakaian beliau$
"+api Pa$$" protes r,in$
"+idak ada tapi, kamu sendiri yang bilang kalau %iana sebagai hadiah untukku malam ini,"
potong Pak Gun sambil mulai men#ium bibir istriku, sementara %iana yang kebagian melepas
#elananya langsung memainkan alat ke&antanan mertuanya yang memang sudah telan&ang$
%ilayani dua bidadari #antik dan seksi seperti %iana dan istriku, gairah si tua Pak Gun
kelihatan begitu menggebu, dilumatnya bibir istriku dengan ganas sementara tangannya meremas
remas payudaranya, dan %iana, menantunya yang #antik dengan asyiknya mengulum alat
ke&antanan Pak Gun, sang mertua$ -ebatnya lagi disaksikan oleh suami dari kedua bidadari itu
tanpa bisa berbuat apa"apa$ Aku segera mengambil kursi di samping ran&ang untuk segera
menikmati pertun&ukan ini, tanpa senga&a tanganku mulai meremas"remas kemaluanku sendiri
yang dari tadi sudah basah, hasrat untuk memasukkan alat kemaluanku ke mulut %iana yang
seksi itu ternyata belum kesampaian$
Sementara r,in masih berdiri terpaku entah karena melihat bagaimana Papanya dilayani oleh
istrinya atau karena hasrat untuk menikmati istriku tertunda dan didahului oleh
Papanya$.edua bidadari itu berganti posisi, istriku sudah di ba,ah mempermainkan ke&antanan
beliau, dikulumnya sampai mulut dia menyentuh pubi# area, berarti semua batang ke&antanan
itu berada di dalam mulutnya, maklum dia biasa dengan punyaku yang &auh lebih besar dan
pan&ang, terus dikeluarkan perlahan"lahan dan dimasukkan lagi makin lama makin #epat hingga
Pak Gun yang lagi mengulum puting buah dada menantunya kelo&otan, entah mungkin sedikit
menggigit puting menantunya, karena %iana tampak sedikit nyengir$
+angan Pak Gun meremas buah dada menantunya yang montok sementara mulutnya masih di satunya,
semakin #epat gerakan istriku di alat ke&antanannya dan dibantu belaian tangan %iana di
sekitar daerah ke&antanan itu, maka semakin keras dia meremas dan menyedot puting merah
mudah itu$Sungguh pemandangan yang sangat erotis melihat Pak Gun yang sudah berambut putih
diker&ain oleh dua bidadari #antik dan muda dengan 2ull ser6i#e$ 4elihat posisi istriku yang
nungging sehingga 6aginanya tepat ke arah r,in berdiri seolah mengundang apalagi dengan
disertai goyangan eroti# menggoda, r,in melangkah mendekat tapi aku peringatkan dengan aba"
aba sehingga dia membatalkan niatnya$
%iana merangkak ke atas, dan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah istriku, dikangkanginya
mertuanya tepat di atas mukanya, kemudian tubuhnya diturunkan sehingga mulut mertuanya tepat
di depan 6aginanya, sang mertua mulai mempermainkan 6agina menantunya sementara istriku
masih asyik mengulum dan men&ilati kemaluan Pak Gun$ %iana mengatur posisinya ke "<?" dengan
mertuanya sehingga sekarang ada dua mulut bidadari memainkan ke&antanan Pak Gun, istriku dan
%iana menantunya yang mengulum se#ara bergantian$ +ak tahan lebih lama lagi, Pak Gun meminta
kedua bidadari bertukar posisi, istriku duduk di mukanya semantara beliau meminta menantunya
langsung memasukkan ke&antanannya ke 6aginanya dengan posisi on top$
+,o angel on top, one 2u#k by tongue another one by penis, it1s in#redible$ %iana sepertinya
tak mau membuang kesempatan, dia menggoyang pantatnya dengan liar dan #epat, naik turun
tanpa menghiraukan desahan kenikmatan dari mertuanya$ %iremas"remasnya sendiri buah dadanya
sehingga menambah eroti# pertun&ukan ini$ %iperlakukan sedemikian, it1s too mu#h bagi orang
seusia Pak Gun, tak lama kemudian, "Shit 01m #oming, %iana 01m #oming," teriaknya, tapi
menantunya tak menghiraukan tubuhnya tetap bergerak erotis di atas mertuanya, hingga
akhirnya ,a&ahnya ikut menegang, tangannya men#engkeram erat kaki mertuanya, ternyata dia
&uga orgasme mengikuti mertuanya$ %iana turun dari mertuanya dan men&ilati sisa sperma yang
belepotan di alat ke&antanan mertuanya, istriku mengikuti %iana ikut meremas"remas
ke&antanan Pak Gun hingga habis dan terkulai lemas$
Para suami hanya bisa memegang dan mengo#ok sendiri kemaluannya, sambil menikmati
pertun&ukan bagaimana istrinya melayani mertua dan bossnya$
%iana turun dari mertuanya dan men&ilati sisa sperma yang belepotan di alat ke&antanan
mertuanya ber#ampur dangan #airannya, istriku mengikuti %iana ikut meremas remas ke&antanan
Pak Gun hingga habis dan terkulai lemas$
"0t1s my turn," pikirku bersiap menyambut %iana$
"Guys, you may ha6e %iana 2or ne7t one hour, but >ily is absolutely mine tonight, no one may
do her$"
r,in kelihatan ke#e,a, berarti dia harus menunda lagi menikmati layanan istriku$
%iana turun dari ran&ang menu&u ke kamar mandi, tatanan rambutnya sudah a#ak"a#akan begitu
&uga dengan make up di ,a&ah dan baunya sudah ber#ampur dengan aroma sperma$ Sementara di
atas ran&ang, istriku tiduran dipelukan Pak Gun yang kelihatan masih kelelahan, tangan
istriku masih tetap mengelus ke&antanan beliau dengan lembutnya sesekali di#iumnya ,a&ah Pak
Gun dan beliau membalas dengan mengelus rambut hitamnya$
Sepuluh menit kemudian %iana keluar dari kamar mandi masih bertelan&ang ria, aromanya sudah
berbau aroma ,angi, dan tanpa make up dia kelihatan lebih #antik alami meskipun rambutnya
sedikit a#ak"a#akan$ %ia menu&u kami dan duduk di tengah antara aku dan suaminya$".e ruang
tengah yuk, nonton +B*" a&aknya sambil meneguk orange &ui#e"nya$
.ami bertiga menu&u ruang tengah, kutinggalkan istriku yang sedang dalam pelukan Pak Gun,
entah apa yang akan beliau lakukan terhadapnya$ Agak #anggung &uga aku begitu bertiga dengan
%iana dan suaminya, ada perasaan tidak enak dan segan terhadap r,in$ @ntunglah %iana segera
memba#a situasi ini, maka kembali dia duduk di antara aku dan suaminya di tempat semula kami
melakukan 2oreplay$
Beberapa saat kemudian, meme#ahkan ke#anggungan, %iana mulai ambil peranan$ +angannya meraba
ke pahaku sementara tangan lainnya mengelus kemaluan suaminya sambil ber#iuman$ Aku membalas
dengan memeluk dan meremas payudaranya dari belakang ketika mereka ber#iuman, sesekali
tanganku dan tangan r,in bersentuhan saat meremas daerah yang sama$ %iana mulai mengelus
dan meremas kemaluanku yang mulai mengeras dan tangan satunya melakukan hal yang sama pada
suaminya, dia ber&ongkok di depanku tangan kirinya masih di kemaluan suaminya, sambil
mengo#ok punya suaminya mulutnya mulai men&ilati kepala kemaluanku, dia kelihatan kesulitan
memasukkan kepalaku ke mulutnya apalagi sampai batangnya$
4emang kelihatan sekali kalau kemaluanku yang 1; #m dan garis tengah ! #m, &auh lebih besar
dan lebih pan&ang dibanding punya r,in yang mungkin #uma 1! #m dengan garis tengah tidak
lebih dari 2,5 #m, hampir sama dengan punya Pak Gun$ Susah payah dia memasukkan ke mulutnya,
tapi #uma kepalanya sa&a yang bisa masuk, kupaksakan dia memasukkan semuanya$ .epala %iana
aku pegangi dan dorong supaya lebih masuk lagi ke&antananku ke mulutnya, tapi dia hanya
mampu mengakomodasi setengahnya sa&a, kutarik rambutnya ke atas, dan kembali kudorong ke
ba,ah, lebih lama lebih #epat, sama seperti yang dilakukan mertuanya ke istriku, 0 ,ant 2u#k
her mouth, dan hingga disini hasratku terhadap dia sementara terpenuhi$
"Gila punyamu gede banget, the biggest 016e e6er get dan bentuknya antik lagi, melengkung ke
ba,ah, pasti aneh deh rasanya," katanya sambil menatap kagum ke arahku$
.emudian dia ganti ke suaminya yang dari tadi memandangiku memaksa istrinya mengulum dan
2u#k her beauti2ul ,i2e1s mouth$ Belum sempat %iana men&ilati kemaluan suaminya, tiba"tiba
Pak Gun keluar dari kamar tidur$
"0 need one guy to help me, aku perlu start up," katanya mengagetkan kami$
+anpa menghiraukan istrinya yang ada di depannya, r,in segera berdiri mena,arkan diri$
"Aku mau asal berperan akti2 tanpa diatur lagi," usulnya$
"Ayo #epat, bikin dia sesukamu," &a,abnya sambil menu&u ke tempat tidur kembali dan diikuti
r,in yang membiarkan istrinya masih &ongkok di ba,ah$
".ita pindah ke kamar yuk* >ihat apa yang dilakukan suami dan mertuamu pada istriku," a&akku
meminta persetu&uan %iana$
%iana rupanya #ukup mengerti dan mengangguk tanpa suara$
%i atas ran&ang, r,in sudah berada di antara kaki istriku yang telentang, sementara Papanya
berlutut di dekat kepala istriku sambil menyodorkan kemaluannya ke mulut istriku, dia
menerima kemaluan itu dengan mulut terbuka karena sedang mendesah kenikmatan di ker&ain sama
r,in dari ba,ah$ +anpa menunggu lebih lan&ut, Pak Gun segera mengo#ok kemaluannya ke mulut
istriku hingga masuk semua, itu bukanlah hal sulit bagi >ily untuk melayani semua itu,
karena merupakan kesukaannya$ Aku mengambil tempat duduk di dekat ran&ang dan memangku tubuh
telan&ang %iana$ Sambil melihat istriku bermain threesome di ran&ang, tanganku meraba dan
meremas payudara %iana, begitu &uga dia membalas remasanku terhadap kemaluanku, sepertinya
dia gemas banget dengan punyaku$
Sesekali kukulum putingnya dengan gigitan"gigitan ringan, sesekali kusedot dengan kerasnya
sampai dia mendesah, tergantung suasana di atas ran&ang$ +eriakan dan desahan istriku
ternyata berpengaruh besar terhadap suasana di kamar itu, semakin mendesah"desah kedua bapak
beranak semakin liar dan aku dengan %iana &uga semakin agresi2$ %i ran&ang istriku dalam
posisi merangkak mengulum kemaluan Pak Gun yang sedang duduk selon&or sedangkan r,in
men&ilati 6agina hingga anus istriku, sementara dua &ari r,in mengo#ok"ngo#ok lubang
6aginanya$ Aku mengikuti, kumainkan klitoris %iana dengan dua &ariku dan kuko#ok seirama
dengan ko#okan suaminya pada istriku, %iana mulai ikut mendesah keenakan$ Eambutku
di&ambaknya, tapi tak kupedulikan kuko#ok 6aginanya semakin #epat$ "Ssshh aahh$$ ayo 4as,
&angan goda aku gini, aku ingin merasakan nikmatnya alat ke&antananmu, sshh$$ #ome on*"
desahnya ditelingaku$ r,in sudah mulai mengusapkan kepala kemaluannya ke bibir 6agina
istriku, saat"saat yang sudah dari tadi dia nantikan, dan dengan sekali dorong batang
kemaluan yang tidak besar itu tertanam semuanya ke dalam 6agina istriku$ "Aahh sshh he
emm$$" desah istriku sedikit kaget tanpa melepas kulumannya pada Pak Gun$
4elihat demikian, tangan Pak Gun kembali men&ambak ringan rambutnya dan lagi mendorong ke
atas dan ke ba,ah seirama kulumannya$ r,in langsung mendorongkan ma&u"mundur dengan keras
dan #epat tanpa ampun seolah tiada hari esok, semakin keras r,in mendorong semakin dalam
&uga kemaluan Pak Gun masuk ke dalam mulutnya, double a#tion e22e#t$ "4mm ss$$ eeghh$$"
desahan istriku tidak bisa lepas karena tersumbat kemaluan Pak Gun$ "Sshh ayo dong 4ass, tuh
suamiku udah masuk ke istrimu$$" %iana mera&uk meman#ing sambil memutar tubuhnya untuk
mengisi 6aginanya dengan penisku, tapi aku ingin posisi lain, kuingin melihat e7presi %iana
saat pertama kali penisku memasukinya dan aku ingin mempermainkannya, aku ingin menikmati
desahnya, aku ingin merasakan hasratnya, aku ingin merengkuh gairahnya$
.ami berubah posisi, dia duduk sementara aku &ongkok di depannya, senga&a aku tidak mau
men&ilati 6aginanya, karena tentu masih ada sisa sperma mertuanya$ Posisi kemaluanku se&a&ar
dengan 6aginanya, aku ingin untuk mamasuki dari depan untuk pertama dia merasakan punyaku$
.usapukan kepala penisku di bibir 6aginanya, terasa sedikit aneh karena tidak ada bulu
kemaluannya, kuusapkan di sekeliling hingga dia menggelin&ang kegelian tak sabar$ Perlahan
lahan kumasukkan kepala penisku ke lubang kemaluannya 6ery slo,ly, tapi dia sudah mulai
menegang, didorongnya tubuhku seolah menolak kumasuki, kutarik balik dan kembali kuusapkan
di luar 6aginanya yang sudah basah$
>agi kudorongkan pelan"pelan, sedikit demi sedikit, %iana menggigit bibir ba,ahnya entah
menahan sakit atau menahan nikmat, kepala penis sudah masuk kutarik sedikit dan kumasukkan
lagi lebih dalam begitu seterusnya hingga separuh batang kemaluanku sudah berada di dalam
6agina %iana$ +angannya men#engkeram tanganku dan kepalanya menengadah men&erit$ "Aaahh
shit, soo$$ big, aahh ss$$" desahnya$ +ak kusangka 6agina %iana masih terasa sempit dan
men#engkeram kemaluanku dari dalam, mungkin karena dia ikut tegang$ r,in dan Papanya sudah
berganti posisi, Pak Gun sedang menyodokkan kemaluannya ke 6agina istriku dan r,in
menggantikan posisi Papanya to 2u#k her mouth$
Setelah tarik"dorong tarik"dorong beberapa lama akhirnya semua kemaluanku bisa masuk ke
6agina %iana, kudiamkan sesaat memberi kesempatan padanya untuk menikmatinya$ "Gila 6aginaku
terasa begitu penuh menyentuh dinding dinding yang selama ini tidak pernah tersentuh, yess 0
like it, aku akan merindukan saat saat seperti ini," katanya lirih memandangku dengan
tatapan aneh$Perlahan mulai kutarik keluar dan perlahan lagi kudorong masuk, sampai saatnya
dia siap maka aku mulai memper#epat 2rekuensi tarik"dorong semakin lama semakin #epat dan
tambah keras, kuhentak hentakkan pinggulku ke pinggulnya seolah men&ebol seluruh dinding
6agina dan rahimnya$
"Aaahh$$ 4ass$$ yess$$ oohh$$ god yess$$" desah atau teriakannya memenuhi ruangan tidur$
+ubuh %iana menggeliat dan tangannya meremas tepi kursi atau rambutku, tiba tiba kuhentikan
gerakanku, dia melotot protes tidak mau kenikmatannya terhenti$
".amu suka3" bisikku, sambil perlahan menggoyang"goyang pantatku$
"/ess$$ lebih dari yang ka$$ kamu ki$$ ki$$ ra$$" desahnya$
.utarik pelan penisku dan kudorong #epat dan keras ke 6aginanya, terus kuhentakkan lagi
dengan kerasnya seiring dengan teriakan desah istriku hingga akhirnya$$
"4ass Shit* %iana ke$$ lu$$ aahh$$" %iana teriak karena orgasme, kurasakan denyutan dan
remasan di 6aginanya beberapa detik lalu tubuhnya melemas$
Bersamaan dengan teriakan %iana, kudengar &uga teriakan orgasme Pak Gun$ Aku nggak mau
melepaskan penisku yang masih tegang dari 6aginanya, kubiarkan dia melemaskan otot"ototnya
sesaat, lalu kugoyang kembali tubuhku perlahan untuk merangsang dia supaya naik lagi$
"Apa yang dilakukan suamimu pada istriku3" bisikku sambil menggoyang"goyang, karena aku
membelakangi ran&ang sehingga tak bisa melihat aksi mereka$
"4as r,in dan Papa telentang sementara istrimu di atas penis suamiku dan sambil mengulum
penis Papa yang masih belepotan sperma," katanya agak terbata"bata di antara desahnya$
">ebih detail*" kataku sambil menyentakkan doronganku ke 6aginanya$
"Aaauu,,,$$" dia men&erit karena tidak menduga akan aku perlakukan sekeras itu$
"4as r,in menger&ai istrimu dari ba,ah, sekarang Papa berdiri dan meremas payudara istri
4as, dan 4as r,in mendorong lebih keras, aahh$$ sshh$$ terus 4as ya$$ oohh God$$ 0 lo6e
it," desahnya terus$
.uganti posisi ke doggie, supaya aku &uga bisa melihat ke istriku$
Sekarang istriku ambil kontrol, dia menggoyang"goyangkan pantatnya dan tubuhnya turun"naik
sementara penis Pak Gun sudah mulai tegang lagi berada dalam kulumannya$
"Sepertinya bapak"anak begitu kompak," kometarku sambil kembali mengusapkan kepala penis ke
bibir 6agina %iana$
"4ereka akan saling memberi rangsangan se#ara tidak langsung, hingga bisa berlan&ut
bergiliran, aku tahu itu karena pernah mengalaminya$$ aauu,,,$$" katanya terputus ketika
kulesakkan penisku ke dalam dengan sekali sentakan, kemudian kudiamkan sesaat dan dia pun
diam tak bergerak$
"+erus3" tanyaku$
"/a mereka bisa orgasme bergantian dan saling mengisi, lebih se&am aku diker&ain kayak gitu
sama mereka sampai minta ampun, ke#apekan dan #airanku habis karena terlalu banyak keluar$$
sshh$$" &a,abnya sambil mendesah ketika kutarik dan kusentakkan lagi hingga terasa kepala
penisku menyentuh rahimnya$
"Per#ayalah, mereka tak akan membiarkan istrimu beristirahat, apalagi 4as r,in, kamu sudah
nger&ain istrinya pasti dia akan balas pada istrimu dan aauu$$ ss$$" lagi pembi#araannya
terpotong ketika kusentakkan bersamaan kutarik pinggulnya ke arahku sehingga lebih masuk ke
dalam, lalu se#ara simultan kudorong dan kutarik dengan keras sampai kepala %iana digoyang"
goyangkan, kupegang rambutnya sebagai pegangan dan lagi kutarik"dorong dengan keras$
"/aa aauu$$ sshh$$ teruss$$ yess$$ truss$$ lebih kerass$$" desahnya mulai menikmati
permainanku$
4elihat istri atau menantunya diperlakukan dengan kasar begitu ternyata Pak Gun maupun r,in
mulai berlaku keras pada istriku and in#redible thing happen, apa kata %iana benar adanya,
mereka begitu kompak$ 0striku di telentangkan, kemudian mereka berdua men&ilati payudaranya
masing"masing satu, kemudian Pak Gun merangkak ke selangkangan istriku, dimasukkannya
kemaluannya ke 6agina istriku dengan kerasnya terus langsung turun"naik dengan #epat,
terlihat pantatnya ma&u"mundur dengan #epat se#ara terus menerus, beberapa menit kemudian,
mungkin akan keluar, di#abutnya penisnya dari 6agina istriku dan ternyata r,in sudah siap
menggantikan posisinya, dan Pak Gun kembali mengulum payudara istriku selama r,in mengambil
alih posisinya$ r,in melakukan hal yang sama hingga beberapa menit, lalu #epat di#abutnya
lagi dan digantikan oleh bapaknya begitu seterusnya sampai istriku menge&ang, mengerang,
mendesah, men&erit, menggeliat, sambil meremas u&ung bantal, entah sudah berapa kali mereka
bertukar bergantian$
.emudian mereka membalik tubuh istriku hingga posisi doggie, kembali r,in mengambil peran
pertama sementara Papanya di kepala istriku menyodorkan penisnya ke mulutnya, ke&adian tadi
berulang lagi dan lagi, entah sudah berapa kali istriku mengalami orgasme diperlakukan
se#ara bergilir dan simultan seperti itu$
4elihat istriku diperlakukan seperti itu, na2suku makin bergairah, kutegakkan badan %iana
hingga berdiri dan tangannya bersandar pada me&a ker&a, kupeluk dari belakang dan kuremas
payudaranya, dengan sedikit membungkukkan %iana kumasukkan kemaluanku ke 6aginanya dari
belakang, dengan masih memeluk dan meremas payudaranya, aku mulai mengo#ok 6aginanya dengan
penisku$
"5uugghh$$ yess$$ 2u#k me harder*" bisiknya$
"/ang keras*" kataku$
"Fu#k me harder$$ harder$$ pleaasse$$" teriaknya$
+anpa menunggu lebih lan&ut, kunaikkan speed dan 2rekuensinya hingga dia mengerang dan
kulepas pelukanku untuk memberi kebebasan dia berekspresi$ %iana menelungkup di me&a dan
kaki tetap di lantai, tangannya memegang tepian me&a hingga posisi pantatnya lebih
memudahkan akses masuk lebih dalam ke 6aginanya, sungguh #erdik dia$
"5oohh yess, harder$$ yess, 2aster$$ ya ehmm, 2u#k me as you ,ant," desahnya terus,
sepertinya sudah lepas kontrol$
%engan #airannya, kumasukkan &ariku ke lubang anusnya untuk menambah gairah, ternyata dia
menyukainya$
"/ess yaa teruss$$ 0 like it," kembali dia mendesah liar$
"=o,, your turn*" perintahku$
.emudian aku kembali duduk di tempat yang tadi$ %iana membelakangiku dan mengatur posisi di
pangkuanku, perlahan menurunkan badannya hingga semua alat kemaluanku bisa masuk ke
6aginanya dan langsung menggoyang liar, terasa betul bagaimana kepala penis di dalam
menggesek dinding"dinding 6agina atau mungkin bahkan rahim, begitu liar as she ne6er 2u#ked
be2ore$ %iana begitu histeris, entah sudah berapa kali dia orgasme, beruntung dia begitu
kompak denganku sehingga mau mengatur irama permainan sehingga aku tidak sampai orgasme
sebelum sesuai yang diinginkan$
%engan posisi begini, kami berdua bisa melihat ke arah ran&ang$ 0striku telentang di atas
tubuh r,in yang mengo#oknya dari ba,ah, sementara Pak Gun berusaha men&epitkan kemaluannya
ke payudara istriku, agak susah memang karena tidak sebesar punya %iana, tapi sudah #ukup
untuk membuat beliau melayang, sesekali dimasukkan kemaluannya ke mulut istriku, hingga
kudengar teriakan beliau$ "Shit 01m #oming," yang ternyata tetap berada di mulut istriku
atau istriku tak mau melepasnya$ .emudian istriku duduk tetap di atas tubuh r,in dan
menaik"turunkan pantatnya dengan #epat, tak lama kemudian r,in pun kelo&otan, orgasme$
"5uuhh bit#h*" teriaknya, tapi istriku tidak berhenti bergoyang hingga dia &uga ikut
menegang, matanya meme&am dan kepalanya digoyang"goyangkan ke kiri"kanan atas"ba,ah tanda
dia sedang orgasme, ternyata mereka bisa orgasme se#ara bersamaan$
%iana sekarang menghadap ke arahku karena, goyangannya makin liar hingga akhirnya aku tak
tahan lagi, kutumpahkan spermaku di dalam hingga menghantam dinding"dinding dalam 6aginanya$
Bersamaan dengan denyutan keras meremas kemaluanku yang &uga sedang berdenyut, kami keluar
bersamaan$ .utelentangkan dia di kursi, kumasukkan kemaluanku yang berlumur sperma dan mulai
melemas$ %iana mengo#ok dan mengulum kemaluanku hingga totally lemas, sehingga bisa masuk
semua ke mulutnya$
Akhirnya kami semua terkulai lemas, entah sudah berapa lama berlangsung$ .ua&ak %iana ke
ruang tamu untuk bersantai, kutinggalkan istriku yang terkulai di antara r,in dan Papanya
di atas ran&ang$ ntah mereka masih bisa lan&ut lagi apa tidak aku &uga tidak tahu$ "4as
r,in dan Papa kalau berdua gitu begitu kompak dan sama gilanya, beberapa kali aku mengalami
sampai minta ampun, apalagi ,aktu itu masih bulan madu, meskipun aku nggak 6irgin tapi
dikeroyok kayak gitu baru pertama kalinya, ya ke,alahan kan," katanya ketika kami sudah
relaks di so2a kamar tamu$
Sekitar &am !(00 pagi, Pak Gun meninggalkan kami berempat dan sempat pesan, "+omorro, your
,i2e still mine," dia sempat tidur sesaat, kua&ak %iana ke tempat tidur, ternyata istriku
sudah tertidur dipelukan r,in masih dalam keadaan telan&ang$ Perlahan kami gabung dengan
mereka tidur di ran&ang, bersebelahan, kudekap istri r,in dipelukanku dan kami pun
tertidur$
+A4A+

Anda mungkin juga menyukai