Anda di halaman 1dari 1

Menjaga Lisan

Di antara nikmat agung yang diberikan oleh Allah kepada kita adalah nikmat lisan. Namun jika
lisan ini tidak dimanfaatkan dalam ketaatan kepada Allah maka dia akan menjadi bumerang bagi
pemilikinya.
Sesungguhnya lidah atau lisan manusia lebih tajam daripada pedang. Dengan lisannya, manusia
bisa menggerakkan manusia lain untuk melakukan sesuatu, jauh lebih banyak daripada yang bisa
ia perbuat dengan sebilah pedang. Lidahlah, bukan sebilah pedang, yang mampu menyebarkan
fitnah, sehingga menimbulkan kerusakan yang luas, besar dan parah. "Dan (ingatlah) angkara
fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan (semasa perang dalam bulan yang
dihormati)."firman Allah dalam S Al!"a#arah $ %&'.
(arena itu, hendaknya manusia menjaga setiap gerak lidah atau lisannya, hanya untuk hal!hal
yang mengundang ridla Allah. "ila sendiri, lisan hendaknya digunakan untuk berd)ikir, sebab
dengan berd)ikirlah hati akan senantiasa tenang. "ila bersama orang lain, lisan hendaknya
digunakan untuk berkata!kata baik, agar lisan senantiasa memba*a manfaat bagi diri dan bagi
sesama manusia. +ntuk memelihara lisan ini hendaknya direnungkan pula pesan Nabi SA,,
bah*a siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia berkata dengan
perkataan yang baik atau diam. (-... "ukhari)
Adapun Allah sendiri dalam S Al!/ukminun $ &!0, telah menjamin setiap manusia yang
memelihara lisannya sebagai mereka yang beruntung. "Sesungguhnya berjayalah orang yang
beriman yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya dan mereka yang menjauhkan diri dari
perbuatan serta perkataan sia!sia.
(emudian dalam S af $ &1, yaitu $ "2idak ada sebarang perkataan yang diu3apkannya (atau
perbuatan yang dilakukan oleh manusia), melainkan ada di sisinya malaikat penga*as yang
senantiasa menga*asinya (mendengar, melihat dan men3atat perbuatan insan)."
4leh karenanya, marilah kita semua baik ketika sendiri maupun di saat berinteraksi dengan
sesama manusia senantiasa mengingat pula kedua firman Allah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai